ANALISIS PERANAN PERKEMBANGAN JUMLAH GIRO, DEPOSITO DAN TABUNGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN JUMLAH SERTIFIKAT BANK INDONESIA (Studi Kasus pada Bank BCA) Ika Wahyuni *) Anggun Mega Lestari Abstrak Berkembang pesatnya persaingan usaha perbankan membuat bank-bank baru bermunculan dan berlomba-lomba menarik dana dan menyalurkannya kepada masyarkat. Hal ini membawa pengaruh besar terhadap industri perbankan baik dalam peningkatan volume usaha dan jenis produk yang ditawarkan. Dengan bertambahnya jumlah bank, persaingan untuk menarik dana dari masyarakat semakin meningkat. Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro, deposito dan tabungan. Dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat sebagian besar dialokasikan untuk kredit. Karena kegiatan pemberian kredit kepada masyarakat merupakan rangkaian kegiatan utama suatu bank, dimana pemberian kredit adalah tulang punggung kegiatan perbankan. Namun dalam situasi perekonomian tidak menentu dan penuh dengan ketidakpastian, pemberian kredit oleh bank kepada masyarakat sedikit tersendat. Pengalaman adanya kredit macet akhir-akhir ini telah memacu kalangan perbankan untuk lebih berhati-hati dalam mengatur alokasi dananya pada kredit. Oleh karena itu kalangan industry perbankan saat ini cenderung lebih menyukai untuk mengalokasikan dananya dalam bentuk cadangan sekunder yang dalam hal ini dialokasikan pada surat-surat berharga terutama pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Tujuan penelitian ini adalah: 1.Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel jumlah Giro, Deposito dan Tabungan masyarakat terhadap perkembangan jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI).2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel jumlah Giro, Deposito dan Tabungan masyarakat terhadap perkembangan jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI).3. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan antara variabel jumlah Giro, Deposito dan Tabungan masyarakat terhadap perkembangan jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Hasil yang diperoleh: 1. Ditemukan hasil analisa regresi linier berganda, yaitu Y = 379.966,018 + 19,289 X1 + 11,602 X2 – 15,599 X3.2. Ditemukan ada pengaruh signifikan secara simultan antara jumlah Giro, Deposito dan Tabungan terhadap jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI).3. Ditemukan ada pengaruh signifikan secara parsial antara jumlah Giro dan Deposito terhadap jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI).4. Variabel yang paling dominan antara jumlah Giro, Deposito dan Tabungan terhadap jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah Giro. Kata kunci:Giro,Deposito,tabungan masyarakat *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
Sejak
PENDAHULUAN
satu
dasawarsa
belakangan ini, industri perbankan
Latar Belakang
merupakan
95
industri
yang
paling
96 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 mengalami
perkembangan
yang
menyalurkannya
kembali
kepada
cukup pesat, baik dari sisi volume
masyarakat yang membutuhkan baik
usaha, mobilisasi dana masyarakat
untuk
maupun pemberian kredit. Perbankan
konsumtif.
sebagai
lembaga
keuangan
tujuan
produktif
maupun
juga
Dana yang berhasil dihimpun
merupakan salah satu sarana yang
dari masyarakat biasanya disimpan
mempunyai peran strategis dalam
dalam bentuk giro, deposito dan
turut serta membiayai kurangnya dana
tabungan. Dari berbagai sumber dana
pembangunan. Peran strategis tersebut
yang berhasil dihimpun oleh bank,
terutama
kemudian
disebabkan
oleh
fungsi
bank
utama dari bank sebagai lembaga
kembali
yang
dan
masyarakat secara efektif dan efisien.
menyalurkan dana masyarakat secara
Dana yang berhasil dihimpun dari
efektif
berdasarkan
masyarakat
mendukung
dialokasikan untuk kredit. Karena
dapat
menghimpun
dan
demokrasi
efisien dalam
pembangunan nasional.
dana
menyalurkannya tersebut
kepada
sebagian
besar
kegiatan pemberian kredit merupakan
Berkembang
pesatnya
rangkaian kegiatan utama suatu bank,
persaingan usaha perbankan membuat
dimana
pemberian
kredit
adalah
bank-bank baru bermunculan dan
tulang punggung kegiatan perbankan.
berlomba-lomba menarik dana dan
Namun dalam menghadapi situasi
menyalurkannya kepada masyarkat.
perekonomian yang tidak menentu
Hal ini membawa pengaruh
dan penuh dengan ketidakpastian,
yang sangat besar terhadap industri
pemberian kredit oleh bank kepada
perbankan baik dalam peningkatan
masyarakat
volume usaha dan jenis produk yang
Pengalaman
ditawarkan.
akhir-akhir ini telah memacu kalangan
jumlah
Dengan
kredit
macet
perbankan untuk lebih berhati-hati
masyarakat
dalam mengatura lokasi dananya pada
semakin meningkat. Semua berlomba
kredit. Oleh karena itu kalangan
untuk
industry
dana
menarik
persaingan
adanya
tersendat.
untuk
menarik
bank,
bertambahnya
sedikit
dari
dana
sebanyak-banyaknya
masyarakat dan
cenderung
perbankan lebih
saat
menyukai
ini untuk
97 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 mengalokasikan bentuk
cadangan
dananya
dalam yang
(Bank)
serta
dalam hal ini dialokasikan pada surat-
alokasi
(pengguna)
surat
kegiatan
berharga
sekunder
yang dimiliki oleh lembaga keuangan
terutama
pada
pengelolaan
dalam
dana
dalam
operasional
lembaga
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
keuangan (Bank) (Pemberian kredit,
Tujuan Penelitian
Investasi, dan Fee based Come)
a. Untuk mengetahui pengaruh secara
Abdullah (2003: 76). Kunci dari
simultan antara variabel jumlah
keberhasilan manajemen bank adalah
Giro, Deposito dan Tabungan
bagaimana bank tersebut bisa merebut
masyarakat
terhadap
hati masyarakat sehingga peranannya
perkembangan jumlah Sertifikat
sebagai financial intermediary dapat
Bank Indonesia (SBI).
berjalan
b. Untuk mengetahui pengaruh secara
manajemen
baik.
dana
Kegiatan
bank
meliputi
parsial antara variabel jumlah
perencanaan,
Giro, Deposito dan Tabungan
pengendalian terhadap penghimpunan
masyarakat
pengalokasian dana dari masyarakat.
terhadap
perkembangan jumlah Sertifikat
c.
dengan
pelaksanaan
dan
Bagi bank, manajemen dana
Bank Indonesia (SBI).
bank adalah bagaimana memilih dan
Untuk mengetahui variabel yang
mengelola sumber dana yang tersedia.
paling dominan antara variabel
Pengelola
sumber
jumlah
masyarakat
luas,
Giro,
Deposito
dan
dana
dari
terutama
dalam
Tabungan masyarakat terhadap
bentuk simpanan giro, tabungan dan
perkembangan jumlah Sertifikat
deposito sangatlah penting. Dalam
Bank Indonesia (SBI).
pengelolaan sumber dana di mulai dari pencarian akan kebutuhan dana,
TINJAUAN PUSTAKA
kemudian
pelaksanaan
Landasan Teori
sumber
1. Manajemen Dana Perbankan
Pengelolaan sumber dana kini di
Manajemen Dana Bank adalah pengelolaan dalam sumber-sumber pendanaan (eksternal & internal)
dana
yang
pencarian tersedia.
kenal dengan nama manajemen dana bank.
98 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 Bank sebagai lembaga yang mencari
keuntungan,
juga
mempertimbangkan
harus
mengenai
membatasi gerak usaha bank dan jika dana besar maka skalanya besar juga. 2. Sumber Dana
masalah keamanan dan likuiditas.
Menurut Abdullah (2003: 99),
Pencapaian tujuan bank baik dalam
dana bank dilihat dari sumbernya
jangka
jangka
dapat dibedakan antara dana ektern
panjang ditentukan oleh beberapa
yaitu dana yang dihimpun dari luar
factor seperti falsafah yang dianut,
bank, dan dana intern yaitu dana yang
biaya minimum dan factor lain.
dihimpun dari dalam bank itu sendiri
Falsafah pengelolaan bank dikenal
yaitu antara lain adalah :
ada 2 macam:
a. Dana pihak kesatu
a.
pendek
Pola
maupun
Agresif
menekankan
yaitu pada
lebih
Dana pihak kesatu adalah dana dari
tujuan
modal sendiri yang berasal dari
pencapaian keuntungan sehingga dalam pola ini lebih disukai adanya resiko. b.
para pemegang saham b. Dana pihak kedua Dana pihak kedua adalah dana
Pola
Konservatif
yaitu
tidak
menyukai resiko jadi likuiditas bank tetap terjaga atau aman.
sedangkan
konservatif keamanan
lebih
profitabilitas. kegiatannya
Dalam
yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat.
dengan
membiayai
Sumber dana dari masyarakat merupakan
sumber
dana
yang
terpenting bagi kegiatan operasi bank
membutuhkan dana, dana itu sendiri
dan merupakan ukuran keberhasilan
berasal dari berbagai sumber. Besar
bank
kecilnya skala usaha bank ditentukan
operasinya dari sumber dana ini.
oleh
tersebut
jika
yang dana
tentu
Dana pihak ketiga adalah dana
saja
modal
bank
pola
mengutamakan
dibandingkan
luar c. Dana pihak ketiga
Pola agresif lebih memerankan profitabilitas
yang berupa pinjaman dari pihak
jika
mampu
membiayai
dimiliki
bank
Penghimpunan dana dari masyarakat
kecil
maka
dapat dikatakan relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan sumber
99 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 dana
lainnya,
dapat
sering disebut juga dengan rekening
dengan
koran yang dapat digunakan untuk
memberikan bunga yang relatif lebih
menatausahakan kredit yang diberikan
tinggi
dalam bentuk rekening giro. Jenis
dilakukan
selain
secara
dan
itu
efektif
memberikan
berbagai
fasilitas yang menarik lainnya seperti
rekening giro dapat berupa :
hadiah, ATM dan pelayanan yang
a. Rekening atas nama perorangan
memuaskan.
b. Rekening atas nama suatu badan
yang
Keuntungan lain dari dana
usaha atau lembaga
bersumber
c. Rekening bersama atau gabungan
dari
masyarakat
adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
Menurut Abdullah (2003: 58)
baik berasal dari perseorangan (rumah
sifat
tangga), perusahaan maupun lembaga
dikategorikan sebagai sumber dana
masyarakat
Sedangkan
yang sangat labil dan tidak memiliki
kerugiannya adalah biayanya relatif
jatuh tempo. Kelebihan sumber dana
lebih mahal jika dibandingkan dengan
ini adalah biayanya relatif lebih
dana dari modal sendiri, misalnya
murah. Bunga yang dibayarkan bank
untuk
kepada pemegang rekening ini disebut
biaya
lainnya.
bunga
atau
biaya
sumber
dana
promosi. Ada 3 (tiga) jenis simpanan
sebagai “jasa giro”.
pada
2. Deposito
banksebagai
sarana
untuk
memperoleh dana dari masyarakat,
Deposito
adalah
simpanan
pihak
1. Giro
penarikannya hanya dapat dilakukan
ketiga
pada
bank
yang
dapat
pada
dapat
yaitu :
Giro adalah simpanan pihak
ketiga
ini
bank
yang
dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan (pihak
digunakan oleh pemiliknya sebagai
ketiga)
alat pembayaran, dan penarikannya
bersangkutan, Abdullah (2003: 61).
dapat dilakukan setiap saat dengan
Dalam praktiknya terdapat 3 (tiga)
menggunakan cek, bilyet giro, surat
jenis deposito yaitu :
perintah pembayaran lainnya (SPPL) atau dengan cara pemindahbukuan, Abdullah (2003: 57). Rekening giro
dengan
bank
yang
100 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 a. Deposito Berjangka Deposito
transaksi, tabungan lebih ditujukan
Berjangka
adalah
untuk
maksud
berjaga-jaga
atau
deposito yang dibuat atas nama dan
keamanan dana oleh masyarakat luas.
tidak dapat dipindahtangankan.
3. Alokasi Dana Bank
b. Sertifikat Deposito
Untuk
mencapai
tingkat
Sertifikat Deposito adalah deposito
profitabilitas yang cukup dan untuk
yang diterbitkan atas unjuk dan
mempertahankan
dapat
atau
masyarakat dengan menjaga agar
dapat
posisi likuiditas tetap aman, alokasi
dijadikan sebagai jaminan bagi
dana bank perlu diarahkan sedemikian
permohonan kredit.
rupa sehingga pada saat diperlukan,
dipindahtangankan
diperjualbelikan
serta
c. Deposit On Call
kepecayaan
semua kepentingan nasabah dapat
Deposit On Call adalah deposito
dipenuhi. Penggunaan dana bank pada
yang
prinsipnya dapat diklasifikasikan atas
saat
penarikannya
harus
terlebih
dahulu
diberitahukan
kepada bank pada waktu yang
dasar : a. Prioritas penggunaan dana
ditetapkan sesuai dengan kebijakan dan
peraturan
bank
yang
bersangkutan.
pihak
ketiga
alokasi
dana
bank
berdasarkan
prioritas penggunaan terdiri atas :
3. Tabungan Tabungan
Menurut Mulyono (2001: 125),
1. adalah pada
simpanan
bank
yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang
Cadangan reserve),
Primer merupakan
(primary prioritas
pertama dan yang paling utama dalam alokasi dana bank 2. Cadangan Sekunder (secondary
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
reserve),
merupakan
prioritas
dengan cek, bilyet giro dan atau alat
kedua dan sebagai pelengkap atau
lainnya yang dipersamakan dengan
cadangan pengganti bagi cadangan
itu, Abdullah (2003: 63). Berbeda
primer
dengan simpanan giro yang dapat
3. Penyaluran Kredit, merupakan
digunakan oleh para pengusaha atau
prioritas ketiga dalam alokasi dana
para
bank setelah mencukupi cadangan
pedagang
untuk
melakukan
101 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 primer serta kebutuhan cadangan
bank. Komponen dana dalam bentuk
sekunder
aktiva tidak produktif terdiri atas alat-
4. Investasi Portofolio, merupakan
alat likuid atau cash asset serta aktiva
prioritas terakhir dalam alokasi
tetap dan inventaris.
dana bank dimana dana yang
4.
dialokasikan adalah
dalamkategori
dana
sisa
ini
Alokasi
Dana
Bank
dalam
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
setelah
Sertifikat
Bank
Indonesia
penanaman dana dalam bentuk
(SBI) adalah surat berharga atas unjuk
kredit telah memenuhi kriteria atau
dalam rupiah yang diterbitkan dengan
target tertentu.
sistem diskonto oleh Bank Indonesia
b. Sifat aktiva
sebagai
Alokasi
hutangnya
bank
(Mulyono, 2001: 132). Sertifikat Bank
adalah
Indonesia (SBI) merupakan instrumen
pengalokasian dana bank kedalam
surat berharga yang paling besar
bentuk-bentuk aktiva, yaitu :
pasarnya karena luasnya tidak dibatasi
1. Penanaman dana dalam aktiva
oleh
produktif
kelebihan
berdasarkan
sifat
dana
pengakuan
aktiva
permintaannya likuiditas
ataupun sementara
Aktiva produktif adalah semua
perbankan, tetapi dikaitkan dengan
aktiva dalam rupiah dan valuta asing
target moneter pemerintah. Begitu
yang dimiliki bank dengan maksud
pula dengan tingkat diskontonya yang
untuk memperoleh penghasilan sesuai
tidak dapat dipengaruhi oleh satu
dengan fungsinya. Komponen aktiva
bank manapun yang ikut lelang.
produktif terdiri atas kredit yang
Sertifikat
diberikan, penempatan pada bank lain,
merupakan surat berharga yang paling
surat-surat berharga dan penyertaan
likuid yang setiap saat dapat dijadikan
modal.
uang
2. Penanaman dana dalam aktiva
kerugian
tidak produktif
memilikinya. Dalam dunia perbankan,
Aktiva tidak produktif adalah
Bank
tunai
Indonesia
tanpa pada
(SBI)
mengakibatkan bank
perdagangan surat berharga
yang
yang
penanaman dana bank kedalam aktiva
dilakukan pada lembaga perbankan
yang idak memberikan hasil bagi
telah membawa pengaruh yang besar
102 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 dalam meningkatkan perekonomian
Persediaan,
Indonesia. Salah satu surat berharga
dll.), dan Aktiva tetap (Tanah, Mesin,
yang
Gudang, dll). Sedangkan pada lajur
diterbitkan
oleh
lembaga
Barang-barang
perbankan adalah Sertifikat Bank
Pasiva
Indonesia (SBI). SBI diperdagangkan
(Hutang jangka panjang dan hutang
dengan menggunakan sistem lelang
jangka
dan
sendiri, dll), dan laba ditahan.
non
umumnya
lelang, SBI
namun
pada
diperdagangkan
dengan sistem lelang.
terdapat
kantor,
pendek),
Manajemen
aktiva-pasiva
Modal
(Modal
yang signifikan antara
perkembangan Tabungan,
bank
Lancar
Hipotesis a. Diduga
5. Manajemen aktiva dan pasiva
Hutang
jumlah dan
Giro, Deposito
Masyarakat baik secara simultan
bank merupakan fokus utama dalam
terhadap
manajemen
Proses
Sertifikat Bank Indonesia yang
manajemen aktiva-pasiva bervariasi
dimiliki oleh Bank BCA dalam
dari satu bank dengan bank lainnya
wilayah
dan sangat dipengaruhi oleh jenis dan
Jember.
ukuran bank, filosofi bank, lokasi
b. Diduga
dana
bank.
perkembangan
kerja
Bank
Jumlah
Indonesia
yang signifikan antara
operasi bank, tenaga kerja dan alasan-
perkembangan
alasan lainnya yang mempengaruhi
Tabungan,
pengelolaan bank secara keseluruhan.
Masyarakat baik secara parsial
Tujuan pokok manajemen aktiva-
terhadap
pasiva bank adalah untuk menstruktur
Sertifikat Bank Indonesia yang
portfolio aktiva dan pasiva bank
dimiliki oleh Bank BCA dalam
secara
rangka
wilayah
bagi
Jember.
konsisten
memaksimalkan
dalam keuntungan
jumlah dan
perkembangan
kerja
Bank
Giro, Deposito
Jumlah
Indonesia
pemilik bank. Menurut (Mulyono,
c. Diduga Tabungan Masyarakat yang
2001: 213) didalam neraca ada lajur
paling berperan dominan terhadap
Aktiva dan lajur Pasiva, di dalam lajur
perkembangan jumlah Sertifikat
Aktiva terdapat Aktiva lancar (Kas,
Bank Indonesia (SBI).
Giro, Surat-surat berharga, Piutang,
103 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 METODE PENELITIAN
Metode Analisis Data Metode Regresi Linier Berganda
Populasi dan Sampel Populasi generalisasi
adalah
yang
obyek/subyek
wilayah
terdiri
yang
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +…..+
atas
mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu
bnXn (Gudjarati, 2003: 245) Dimana : Y
= Jumlah Sertifikat Bank
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan
ditarik
X1
= Giro
sampel
X2
= Deposito
adalah sebagian dari jumlah dan
X3
= Tabungan
karakteristik
oleh
b1,b2,b3,bn = Koefisien regresi sering
populasi tersebut (Sugiono, 2004: 55).
disebut slope coefficient
kesimpualan.
kemudian
Indonesia
Sedangkan
yang
dimiliki
Populasi dalam penelitian ini hanya
a
=Intercept
coefficient
satu yaitu BCA seluruh Indonesia
atau perpotongan antara
yang sekaligus sebagai sampel.
sumbu tegak Y dan garis
Teknik Pengumpulan Data
fungsi linear nilai Y.
1. Observasi
Uji F
Observasi pengumpulan
data
adalah dengan
teknik jalan
Pengujian secara
yang
dilakukan
serempak/simultan
untuk
mengadakan pengamatan baik secara
menguji pengaruh variabel-variabel
langsung maupun tidak langsung oleh
bebas
peneliti terhadap obyek penelitian.
terhadap variabel terikat. Rumus yang
2. Studi Pustaka
digunakan untuk uji F adalah sebagai
Studi Pustaka adalah metode
secara
serempak/simultas
berikut, Anto Dajan (2003: 59) :
yang berhubungan dengan obyek yang
Jk reg / k F = ––––––––––––––– Jk res / (n-k-1) Keterangan :
diteliti atau bersumber dari bukti-
F = Statistik Uji F
bukti tertulis, dokumen-dokumen, dan
Jkreg = Jumlah kuadrat regresi
buku-buku lainnya.
Jk res = Jumlah kuadrat residu
pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari buku-buku literatur
n = Jumlah data
104 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 k = Jumlah variable terikat
variable
Adapun
bebas,
langkah-langkah
terikat apakah
terhadap
variable
pengaruh
variable
pengujiannya adalah :
tersebut signifikan atau tidak (Anto
a. Menentukan hipotesis
Dajan, 2003: 63).
Ho : b1, b2, b3, b4 = 0, artinya variabel-variabel serempak
bebas
tidak
secara
berpengaruh
b-β t = ––––––– SE(b) Keterangan :
terhadap variabel terikat
SE(b) = standar error dari koefisien
Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0, artinya
regresi
variabel-variabel
Langkah-langkah pengujiannya
bebas
serempak berpengaruh
secara terhadap
variabel terikat
sebagai berikut : a. Menentukan hipotesis :
b. Menentukan besarnya nilai Ftabel
Ho : bi = 0, artinya variabel bebas
dengan
tidak
menggunakan
taraf
berpengaruh
terhadap
signifikansi (α) = 0,05 dan derajat
variabel terikat
kebebasan (df) = (n-k;k-1)
Ha : bi ≠ 0, artinya variabel terikat
c. Kriteria pengujian :
berpengaruh
Ho diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel
terhadap variabel bebas
Ho ditolak apabila Fhitung > Ftabel
secara
signifikan
b. Menentukan besarnya nilai ttabel dengan
menggunakan
taraf
signifikansi (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-k c. Kriteria pengujian : Ho diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ tabel Gambar 1: Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Uji F
Ho ditolak jika thitung < – ttabel atau thitung> ttabel
Uji t Pengujian
yang
digunakan
untuk menguji koefisien regresi secara individu terpisah
yaitu antara
pengujian
secara
masing-masing
105 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 menggali
dan
mewujudkan
penghimpunan dana-dana masyarakat sebagai salah satu sumber terpenting
Gambar 2: Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk Uji t
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian Hasil Data Jumlah Giro, Deposito
Perkembangan
dunia
perbankan di Indonesia mengalami yang
sangat
pesat.
Persaingan dalam dunia perbankan nasional untuk mengejar pertumbuhan asset dan rerturn yang tinggi memang sedang
memasuki
mengejar
makin
banyak
pertumbuhannya, bank
menempuh
sikap
Memang,
potensi
masyarakat
yang
perbankan
lain yang
sama.
dana-dana
dapat
nasional
yang
digarap
kita
masih
menjadi ladang yang menjanjikan
dan Tabungan
kemajuan
dalam
babak
baru.
sehingga banyak bank- bank yang saling
berlomba
untuk
dapat
menghimpun dana-dana masyarakat sebanyak-banyaknya. Hal itu dapat dilihat dari perkembangan dana-dana yang
dihimpun
selama
5
tahun
terakhir oleh Bank BCA berikut ini :
Semakin suatu bank meningkatkan offensif
promotionnya
dalam
Tabel 1. Perkembangan jumlah Giro (dalam milyar rupiah) yang dihimpun 5 tahun terakhir di Bank BCA 2009 39.592
2010 2011 2012 2013 44.778 51.641 63.991 76.020 Sumber : Laporan Tahunan BCA 2013, Membina Hubungan dan mendukung Pertumbuhan
Tabel 2. Perkembangan jumlah Deposito (dalam milyar rupiah) yang dihimpun selama 5 tahun terakhir di Bank BCA 2009 50.506
2010 2011 2012 2013 52.967 65.362 67.987 74.418 Sumber : Laporan Tahunan BCA 2013, Membina Hubungan dan mendukung Pertumbuhan
Tabel 3. Perkembangan jumlah Tabungan (dalam milyar rupiah) yang dihimpun selama 5 tahun terakhir di Bank BCA 2009 99.074
2010 2011 2012 2013 111.774 128.137 145.553 174.990 Sumber : Laporan Tahunan BCA 2013, Membina Hubungan dan mendukung Pertumbuhan
106 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 Tabel 4. Perkembangan Sertifikat Bank Indonesia (dalam milyar rupiah) selama 5 tahun terakhir di Bank BCA 2009 108.007
2010 2011 2012 2013 113.851 134.960 133.454 11.231 Sumber : Laporan Tahunan BCA 2013, Membina Hubungan dan mendukung Pertumbuhan
Bila dilihat dari seluruh tabel
berhasil dihimpun maupun jumlah
tersebut diatas, maka selama lima (5)
dana
yang
tahun terakhir baik jumlah dana yang
disalurkan
ditempatkan
dalam
atau
Sertifikat
Bank
Indonesia (SBI) mengalami kenaikan. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Analisis
Regresi
Berganda
Dalam penelitian ini teridentifikasi
pada penelitian ini bertujuan untuk
terdapat 3 variabel independen, yaitu
mengetahui
X1
pengaruh
variabel-
(Giro),
X2
(Deposito),
variabel independen terhadap variabel
(Tabungan).
dependen (Y), serta untuk mengetahui
dependennya, yaitu Y (SBI). Berikut
variabel
hasil analisis regresi linier berganda
independen
mana
yang
mempunyai pengaruh paling besar.
Sedangkan
X3
variabel
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 5 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Hasil
perhitungan
regresi
variabel bebas. Penelitian ini yang
tersebut selanjutnya digunakan untuk
menjadi variabel terikat adalah SBI.
menyusun persamaan regresi sebagai
a = merupakan konstanta (a) yang
berikut :
menunjukkan bahwa apabila
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
tanpa
Y = 379.966,018 + 19,289 X1 + 11,602 X2 – 15,599 X3
Keterangan : Y = Variabel terikat yang nilainya akan diprediksi atau diramalkan oleh
dipengaruhi
oleh
variabel (X) maka konstanta akan dapat meningkat sebesar 379.966,018. b1 = 19,289 merupakan koefisien regresi dari variabel Giro (X1)
107 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 Bank
b3 = –15,599 merupakan koefisien
Indonesia (Y) adalah positif.
regresi dari variabel Tabungan
Artinya bahwa setiap kenaikan
(X3) terhadap Sertifikat Bank
satu persen nilai Giro maka
Indonesia (Y) adalah negatif.
akan meningkatkan Sertifikat
Artinya bahwa setiap penurunan
Bank Indonesia sebesar 19,289
satu persen nilai Tabungan maka
dengan asumsi variabel lainnya
akan mengurangi Sertifikat Bank
tetap.
Indonesia sebesar 15,599 dengan
terhadap
Sertifikat
b2 = 11,602 merupakan koefisien regresi dari variabel Deposito
asumsi variabel lainnya tetap. Hasi l Uji F
(X2) terhadap Sertifikat Bank Indonesia (Y)
adalah
positif.
Uji mengetahui
F
digunakan tingkat
untuk
signifikansi
Artinya bahwa setiap kenaikan
variabel bebas (independen) secara
satu persen nilai Deposito maka
simultan terhadap variabel terikat
akan
(dependen).
meningkatkan
Sertifikat
Pengujian
didasarkan
Bank Indonesia sebesar 11,602
pada perbandingan angka Fhitung
dengan asumsi variabel lainnya
dengan
Ftabel
:
tetap. Tabel 6 : Hasil Uji F
Adapun
langkah-langkah
pengujiannya adalah :
serempak berpengaruh
terhadap
variabel terikat
a. Menentukan hipotesis
b. Menentukan besarnya nilai F tabel
Ho : b1, b2, b3 = 0, artinya
dengan
variabel-variabel
secara
signifikansi (α) = 0,05 dan derajat
berpengaruh
kebebasan (df) = (n-k;k-1) = (5-4 ;
serempak
tidak
bebas
menggunakan
taraf
terhadap variabel terikat
4-1) = (1 ; 3) Sehingga diperoleh
Ha : b1, b2, b3 ≠ 0, artinya
Ftabel = 215,70
variabel-variabel
bebas
secara
c. Kriteria pengujian :
108 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 Ho diterima apabila Fhitung ≤
berarti ada pengaruh secara simultan
Ftabel
antara Giro, Deposito dan Tabungan
Ho ditolak apabila Fhitung >
terhadap Sertifikat Bank Indonesia.
Ftabel
Hasil Uji t Untuk mengetahui pengaruh
d. Kurva daerah penerimaan atau
masing-masing
penolakan Ho
koefesien
regresi
variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan uji t. Pengujian
ini
dilakukan
dengan
membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel. Dari hasil analisis regresi linier berganda, yaitu
Gambar 3: Hasil Uji F
Karena
Fhitung
>
Ftabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha menerima yang Tabel 7 : Hasil Uji t
Langkah-langkah
pengujiannya
signifikansi (α) = 0,05 dan derajat
sebagai berikut :
kebebasan (df) = n-k = 5 – 4 =1,
a. Menentukan hipotesis :
Sehingga diperoleh ttabel sebesar
Ho : bi = 0, artinya variabel bebas
12,706
tidak berpengaruh terhadap variabel
c. Kriteria pengujian : Ho diterima jika –ttabel
terikat
≤
Ha : bi ≠0, artinya variabel
thitung ≤ ttabel
terikat
Ho ditolak jika thitung < – ttabel
berpengaruh
secara
signifikan terhadap variabel bebas b. Menentukan besarnya nilai t tabel dengan
menggunakan
taraf
atau thitung > ttabel d. Kurva uji t terhadap variabel “Giro (X1)”
109 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113
Gambar 4 : Hasil Uji t “Giro(X1)”
Dari gambar diatas diketahui
Gambar 6 : Hasil Uji t “Tabungan (X3)”
Dari gambar diatas diketahui
thitung > ttabel yaitu 30,982 > 12,706
thitung < ttabel yaitu -41,775 <
dan 0,05 > 0,21 sehingga dapat
12,706 dan 0,05 > 0,15 sehingga
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima
diterima. Jadi variabel Giro (X1)
dan
berpengaruh secara parsial terhadap
Tabungan (X3) tidak berpengaruh
Sertifikat Bank Indonesia.
secara parsial terhadap Sertifikat Bank
Ha
ditolak.
Jadi
variabel
Indonesia. e. Kurva uji t terhadap variabel “Deposito (X2)”
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengaruh Variabel X Terhadap Variabel Y Secara Simultan Untuk mengetahui signifikansi besarnya
pengaruh
variabel
independent jumlah Giro, Deposito Gambar 5 : Hasil Uji t “Deposito(X2)”
Dari gambar diatas diketahui thitung > ttabel yaitu 35,691 > 12,706 dan 0,05 > 0,18 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi variabel Deposito (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Sertifikat Bank Indonesia. f. Kurva uji t terhadap variabel “Tabungan (X3)”
dan
Tabungan
terhadap
secara
perkembangan
simultan jumlah
Sertifikat Bank Indonesia dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda (R2) yang besarnya adalah 1,000. Karena faktor X lebih dari satu, maka yang digunakan adalah Ajusted R Square yang besarnya adalah 0,999. Hal ini menjelaskan bahwa secara bersama-sama besarnya proporsi yang
110 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 diberikan oleh variabel jumlah Giro,
faktor
jumlah
Giro
akan
Deposito dan Tabungan terhadap
menjadi pertimbangan bagi pimpinan
perkembangan jumlah Sertifikat Bank
maupun
Indonesia sebesar 99,9% dengan α
mempersiapkan
sebesar 0,022 dan sisanya 0,1%
menaikkan
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di
mengabaikan faktor lainnya terutama
luar faktor yang diteliti. Sedangkan
faktor jumlah Deposito danTabungan
nilai Fhitung > Ftabel yaitu 1.127,880
terhadap
> 215,70 dan signifikansinya 0,022 <
Sertifikat Bank Indonesia.
0,05.
b. Faktor Jumlah Deposito (X2)
manajemen
dalam
strategi
jumlah
dapat
untuk
Giro
perkembangan
tanpa
jumlah
Berdasarkan penjelasan di atas
Faktor jumlah Deposito dalam
dapat diketahui bahwa secara simultan
penelitian ini merupakan faktor yang
faktor
mempunyai
independent
mempunyai
pengaruh
langsung
pengaruh yang nyata dan signifikansi
dengan
koefisien
dengan nilai 0,999 atau 99,9%. Hal ini
11,602
terhadap
berarti hipotesa pertama diterima, dan
jumlah Sertifikat Bank Indonesia.
berikut
c. Faktor Jumlah Tabungan (X3)
penjelasan
dari
masing-
masing faktor yang diteliti :
Faktor
regresi
sebesar
perkembangan
jumlah
Tabungan
merupakan faktor yang mempunyai
a. Faktor Jumlah Giro (X1) Faktor jumlah Giro dalam
pengaruh langsung dengan koefisien
penelitian ini merupakan faktor yang
regresi
mempunyai
perkembangan jumlah Sertifikat Bank
pengaruh
dengan
koefisien
19,289
terhadap
langsung
regresi
sebesar
Hasil analisis dalam penelitian
-15,599
terhadap
Indonesia.
perkembangan
jumlah Sertifikat BankIndonesia.
sebesar
Hasil analisis dalam penelitian ini
menunjukkan
semakin
bahwa
menurunnya
dengan
prosentase
ini juga menunjukkan bahwa dengan
variabel jumlah Tabungan akan dapat
semakin
persentase
menurunkan perkembangan jumlah
variabel jumlah Giro akan dapat
Sertifikat Bank Indonesia. Dengan
meningkatkan perkembangan jumlah
demikian faktor jumlah Tabungan
Sertifikat Bank Indonesia. Sehingga
akan
meningkatnya
dapat
menjadi
bahan
111 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 pertimbangan
bagi
pimpinan
dan
Sertifikat
Bank
Indonesia
manajemen di Bank BCA dalam
terbukti.
mempersiapkan
untuk
koefisien regresi dapat di ketahui
menaikkan jumlah Tabungan tanpa
bahwa variabel yang paling dominan
mengabaikan faktor lainnya terutama
adalah Giro (X1), yaitu sebesar
jumlah Giro dan Deposito.
19,289 yang berarti hipotesa ketiga
Pengaruh Variabel X Terhadap
ditolak.
strategi
Melalui
tidak
perhitungan
Variabel Y Secara Parsial Pada hipotesa kedua yang
KESIMPULAN
memprediksi bahwa secara parsial seluruh
variabel
diadakan
suatu
dapat
pembahasan berupa pengujian Regresi
tidak
Linier Berganda, Uji F dan Uji t
terbukti, karena satu dari ketiga
mengenai pengaruh perkembangan
variabel
jumlah Giro, Deposito dan Tabungan
mempengaruhi
yaitu
X
Setelah
variabel
Y
Tabungan
tidak
signifikansi yang ditandai dengan
masyarakat
thitung < ttabel yaitu -15,599 <
perkembangan jumlah Sertifikat Bank
12,706 jadi Tabungan (X3) tidak
Indonesia (SBI) yang ditempatkan,
terbukti mempengaruhi variabel Y.
maka dapat diambil kesimpulan yang
Hal ini bukan berarti Tabungan (X3)
berkaitan dengan pembahasan yang
tidak mempengaruhi variabel Y sama
telah dilakukan. Adapun kesimpulan
sekali,
tersebut adalah sebagai berikut :
tetapi
pengaruhnya
relatif
sangat kecil maka dianggap kurang berpengaruh,
sehingga
yang
diberikan
dan
a. Ditemukan hasil analisa regresi
secara
linier
berganda,
yaitu
Y
=
keseluruhan dapat dikatakan bahwa
379.966,018 + 19,289 X1 +
hipotesa kedua ditolak.
11,602 X2 – 15,599 X3. b.
Pengaruh Variabel X Dominan Hipotesa
ketiga
yang
Ditemukan
ada
pengaruh
signifikan secara simultan antara
memprediksi bahwa variabel jumlah
jumlah
Tabungan (X3) merupakan variabel
Tabungan
yang paling dominan berpengaruh
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
terhadap
diketahui bahwa nilai Fhitung
perkembangan
jumlah
Giro,
Deposito
terhadap
dan
jumlah
112 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 diperoleh sebesar 1.127,880 lebih
dan Tabungan (X3) sebesar -
besar
15,599.
daripada
nilai
Ftabel
215,70. c. Ditemukan ada pengaruh signifikan secara parsial antara jumlah Giro dan Deposito terhadap jumlah Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Dimana dari hasil uji t secara parsial pada variabel Giro (X1) dan
Deposito
(X2)
masing-
masing memliki nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel yaitu
30,982
Sedangkan
dan pada
35,691. variabel
Tabungan (X3) diketahui bahwa nilai thitung diperoleh sebesar 41,775 lebih kecil daripada nilai ttabel
12,706
Tabungan
jadi
tidak
variabel
berpengaruh
secara parsial terhadap jumlah Sertifikat Bank Indonesia. d. Variabel yang paling dominan antara jumlah Giro, Deposito dan Tabungan
terhadap
jumlah
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah Giro. Hal ini terbukti dari hasil
analisa
Berganda
Regresi
yang
Linier
menunjukkan
jumlah Giro (X1) sebesar 19,289 ; Deposito (X2) sebesar 11,602
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M .Faisal. 2003. Manajemen Perbankan Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank. Malang: UMM Press. Azwar. 2003. Manajemen Marketing. Jakarta : Salemba 4. Dajan, Anton. 2003. Pengantar Statistik Jilid I dan II. Edisi ke6. Jakarta : LPES Universistas Indonesia. Damodar, Gudjarati. 2003. Basic Economics. Edisi ke-5. Mc Graw-Hill. Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi dan Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia. Istianti, Nani. 2007. Analisis Hubungan Perkembangan Jumlah Tabungan dan Deposito Terhadap Jumlah Sertifikat Bank Indonesia. (studi kasus pada 5 Bank Umum di kota Malang). Skripsi. FEUniversitas Muhammadiyah. Malang. Mulyono, Teguh Pudjo. 2001. Analisis Laporan Keuangan Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta: Penerbit Djambatan. Sugiono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV.Alfabeta. Slovin dan Husein, Umar. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Cipta. Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan.
113 Jurnal Ekonomi dan Bisnis GROWTH, Vol. 13, No. 1, Mei 2015 : 95 - 113 Yula,
Suminto. 2007. Analisis Hubungan Perkembangan Jumlah Tabungan dan Deposito Terhadap Jumlah Sertifikat Bank Indonesia. (studi kasus pada 10 Bank Umum). Skripsi. FE-Universitas Dipenogoro. Semarang. www.bca.co.id/.../09_TinjauanBisnisINA www.BI.co.id