ANALISIS PENGARUH UNSUR-UNSUR EFEKTIVITAS SPONSORSHIP PADA JERSEY TIM LIGA SUPER INDONESIA SUATU TELAAH SPONSORSHIP PADA JERSEY TIM PERSIB Restu Sulistyorini Program Studi S1 Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Liga super Indonesia merupakan salah satu pertandingan sepak bola terbesar di Indonesia. Sponsorship banyak mengincar tim yang memiliki basis fans yang kuat dan besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh antar unsur efektivitas sponsorship yaitu Fans Sport Involvement, awareness, corporate image dan purchase intention. Penelitian dilakukan pada sponsor jersey Persib dengan responden fans Persib. Hasil penelitian untuk keseluruhan produk menunjukkan bahwa Fans Sport Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness secara langsung. Awareness berpengaruh terhadap Purchase Intention harus dimediasi oleh corporate image. Untuk High Involvement product, Fans Sport Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness dan Corporate image secara langsung, untuk dapat berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention, Awareness harus dimediasi oleh Corporate image. Untuk Low Involvement Product, Fans Sport Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness secara langsung dan Awareness dapat berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention secara langsung tanpa harus dimediasi oleh Corporate image. Penelitian terdahulu meneliti hubungan antara unsur tersebut dan menyatakan ada hubungan yang signifikan diantara mereka. Hasil penelitian ini memiliki perbedaan dengan hasil penelitian sebelumnya dikarenakan perbedaan sifat sponsor yang diteliti. Kata Kunci: Sponsorship, Efektivitas, Fans Sport Involvement, Awareness, Corporate image dan Purchase intention, Product Involvement, Low Involvement Product, High Involvement product 1.
Pendahuluan Salah satu metode marketing yang sedang berkembang adalah sponsorship (Gilania-
Mousavian-Rezvani, 2011). Sponsorship adalah sebuah investasi , dalam bentuk uang atau lainnya dalam suatu kegiatan dalam rangka untuk memanfaatkan potensi komersial yang berkaitan dengan kegiatan tersebut (Meenaghan, 2001). Sponsorship, didefinisikan sebagai "investasi, dalam bentuk tunai atau barang, dalam suatu kegiatan, sebagai imbalan untuk akses ke potensi komersial yang dapat dieksploitasi terkait dengan kegiatan " (Meenaghan, 1991). Tujuan sponsor adalah agar nama perusahaan diperhatikan oleh khalayak ramai, maka sponsor pasti akan menyeponsori cabang olahraga yang paling banyak digemari. Makin banyak penggemar makin banyak pula orang yang terlibat dalam olahraga tersebut. Olahraga
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
yang paling populer adalah sepak bola. Dalah cabang sepak bola pun terdapat banyak sekali jenis liga di seluruh dunia, antara lain: FIFA World Cup, England Premier League, La Liga, Serie A, Liga Champion, Bundesliga dan Liga di masing masing Negara lain. Nilai sponsor pada kaos atau dikenal dengan jersey sangat bernilai tinggi. Namun, tidak relevan apabila peneliti menggunakan sponsor Liga Premier Inggris untuk penelitian ini. Peneliti memilih Liga sepakbola Indonesia yaitu ISL (Indonesia Super League)/ LSI (Liga Super Indonesia). Mengesampingkan konflik persepakbolaan Indonesia, peneliti memilih sponsor ISL sebagai objek penelitian karena liga ini memiliki klub klub utama di Indonesia seperti Persija, Persib, dan Arema. Penelitian pada Liga Super Indonesia akan lebih relevan dan riil karena responden yang diteliti terbatas masyarakat yang tinggal di Indonesia. Perusahaan sponsor kaos/jersey merupakan produk produk yang memang ditujukan untuk pasar Indonesia. Berangkat dari uraian di atas, penulis ingin mengangkat penelitian mengenai analisis pengaruh dan hubungan antara unsure unsure efektivitas sponsorship yaitu
Fans Sport
Involvement , Awareness toward Sponsor Brand, Perception of Corporate image dan Purchase intentions pada event sepak bola internasional Liga Super Indonesia dengan studi kasus sponsor kaos/ jersey tim Persib. Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan, manajerial club dan pemerintah. Penelitian dilakukan dalam lingkup geografi Jabodetabek, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung mulai dari bulan Maret 2013 sampai dengan Juni 2013 dengan 180 responden fans Persib. 2. 2.1.
Tinjauan Pustaka Sponsorship Sponsorship adalah sebuah aliansi strategis antara perusahaan dan event organizer
untuk meningkatkan visibilitas perusahaan dan membangun brand awareness . Memilih acara yang tepat untuk disponsori sangat penting. Mensponsori acara yang paling cocok adalah bergantung pada pasar gaya hidup yang melayani, sehingga perusahaan cenderung mencari peluang yang melengkapi tujuan dan anggaran pemasaran mereka. Secara umum, sponsorship dapat didefinisikan sebagai: Investasi dalam bentuk tunai atau barang dalam suatu kegiatan, sebagai imbalan untuk akses ke potensi komersial yang dapat dieksploitasi terkait dengan suatu kegiatan kegiatan. Perusahaan mempromosikan kepentingan dan merek dengan mengikat mereka untuk acara khusus dan terkait (Kevin Mason, 2012).
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Terdapat 2 jenis sponsorship yaitu field sponsorship dan broadcast sponsorship. Field sponsorship adalah penempatan logo atau nama pada perlengkapan olahraga (kaos, sepatu dan lainnya) atau billboards pada saat event berlangsung. Broadcast sponsorship adalah integrasi atau pencantuman brand pemasar pada judul suatu program atau event(Meenaghan, 2001). Richard F. Taflinger of Washington State University memiliki catatan dalam diskusi panjangnya mengenai "Sebuah Definisi Periklanan," iklan itu harus memenuhi tiga kriteria tertentu. Pertama, itu adalah pesan yang dibayar, yang berarti perusahaan mensponsori membayar untuk waktu atau ruang untuk menyampaikan hal itu. Kedua, itu disampaikan melalui media massa (misalnya TV, radio, majalah, koran, internet). Ketiga, ia mencoba untuk membujuk. Sponsor didefinisikan oleh Kamus Bisnis sebagai "dukungan keuangan dari program kepentingan umum atau proyek oleh perusahaan, sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan." Corporate or event sponsor adalah bentuk yang lebih spesifik dari iklan. Hukum di Amerika Serikat benar-benar menggunakan frase "bentuk iklan" dalam definisi corporate sponsor. Perusahaan terkadang mensponsori acara amal atau kegiatan masyarakat untuk membangun citra mereka sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial. Lainnya mensponsori acara besar atau kegiatan untuk terhubung dengan khalayak yang ditargetkan pada peristiwa atau melalui pemberitaan media. Sponsorship adalah bentuk iklan, sedangkan Partnership adalah pengaturan bisnis di mana masing-masing pihak yang terlibat, baik secara aktif atau hanya melalui investasi awal, dalam menjalankan bisnis. Dalam sponsorship, dua atau lebih perusahaan atau organisasi yang terlibat, sedangkan Partnership melibatkan hanya satu perusahaan. Sponsorship biasanya melibatkan satu atau lebih organisasi nirlaba dan kemitraan hanya satu bisnis, biasanya mencari keuntungan 2.2.
Purchase Intention Konstruk akhir dalam model ini adalah niat masa depan konsumen untuk membeli
produk sponsor. Kebanyakan penelitian berkaitan dengan prediksi perilaku manusia dari sikap mengandalkan teori perilaku terencana dan teori tindakan beralasan. Orang-orang bertindak sesuai dengan niat mereka dan persepsi kontrol atas perilaku mereka: niat dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku, persepsi pengendalian perilaku dan norma subyektif (Yong Jae et al, 2008). Terdapat beberapaf model yang menunjukkan tahap ataupun faktor
yang
mempengaruhi Purchase Intention antara lain Theory of Reasoned Action (TRA) dan Theory
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
of Planned Behavior (TPB), AIDA, DAGMAR, Lavidge & Stainers Hierarchy of effects model, The Persuasive Hierarchy Model dan Meenaghan Models. 2.3.
Fans Sport Involvement Involvement mengacu kepada persepsi konsumen kepada kepentingan atau relevansi
pribadi atas objek, peristiwa, atau aktivitas. Konsumen yang merasa bahwa suatu produk memiliki konsekuensi relevansi pribadi dikatakan terlibat dengan produk dan memiliki hubungan sendiri dengan produk tersebut. Secara kognitif, involvement meliputi means-end knowledge mengenai konsekuensi penting yang dihasilkan dengan menggunakan produk serta afeksi, seperti evaluasi produk. Jika product involvement tinggi, orang dapat mengalami respon afektif yang lebih kuat seperti emosi dan perasaan yang kuat. Walaupun pemasar sering memperlakukan product involvement konsumen pada tinggi atau rendah, involvement sebenarnya dapat berbeda dari tingkat yang cukup rendah (relevansi yang dirasakan sedikit atau tidak ada) hingga sedang (ada relevansi yang dirasakan) sampai tingkat yang sangat tinggi (relevansi yang dirasakan tinggi). Fans sports involvement adalah kepentingan yang dirasakan dalam dan kepentingan pribadi olahraga untuk individu (Shank & Beasley, 1998, p.436). Konsumen sangat terlibat adalah orang-orang yang paling luas pengetahuannya tentang acara favorit mereka, tim, atau pemain (Meenaghan, 2001). Beberapa studi telah menemukan bahwa konsumen dengan involvement tinggi lebih mungkin untuk membeli produk sponsor dan menyatakan preferensi yang kuat untuk produk sponsor tertentu (misalnya Bennett, 1999; Kohl & Otker, 1985; Pitts, 1998). Sebagai contoh, dalam studinya Gay sponsor IV Permainan, Pitts (1998) menemukan bahwa 92% dari 182 responden melaporkan bahwa mereka akan lebih cenderung untuk membeli produk sponsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa niat pembelian masa depan dapat menjadi indikator yang kuat dari efektivitas sponsorship, terutama ketika sponsor perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga ditargetkan pada penggemar olahraga yang berbagi identitas yang unik. 2.4.
Awareness toward sponsor brand Awareness
menjadi penting bagi proses komunikasi untuk mendahului semua
langkah langkah lain di dalam proses tersebut. Tanpa pengenalan merek , tidak ada efek komunikasi lain yang dapat terjadi. Karena untuk membuat konsumen membeli, mereka harus terlebih dahulu dibuat sadar akan merek tersebut. Sikap tidak bisa dibentuk, dan niat untuk membeli tidak bias terjadi kecuali jika pengenalan merek telah terjadi (Rossiter &Percy,1987). Brand awareness dan citra perusahaan telah digunakan sebagai indikator
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
apakah kesepakatan sponsorship mencapai tujuan komunikasi yang dicari melalui keterlibatan sponsor (Javalgi et al, 1994; Meenaghan, 1991). Sponsorship Awareness memiliki efek positif pada citra perusahaan (Javalgi et al, 1994; Turco, 1995). Misalnya, Javalgi et al (1994) menemukan bahwa individu yang bisa mengingat sponsor memiliki keyakinan kuat (yaitu citra yang lebih positif) tentang sponsor daripada mereka yang tidak bisa mengingat sponsor. 2.5.
Perception of Corporate image Membicarakan citra, biasanya menyangkut citra produk, perusahaan, merek, partai,
orang atau apa saja yang terbentuk dalam benak seseorang. Menurut Simamora (2003) djelaskan bahwa ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam mengukur citra. Pertama adalah merefleksikan citra dibenak konsumen menurut mereka sendiri. Pada pendekatan ini konsumen bebas menjelaskan citra suatu objek dibenak mereka. Cara yang kedua adalah peneliti menyajikan dimensi yang jelas, kemudian responden berespons terhadap dimensi dimensi yang dianyatakan itu. Temuan juga menunjukkan bahwa sponsor perusahaan dapat meningkatkan citra perusahaan, terutama ketika perusahaan memiliki citra positif sebelum berpartisipasi dalam sponsorship. Sponsor perusahaan mungkin memperburuk citra negatif jika konsumen memegang persepsi sebelum negatif (Javalgi et al, 1994; Turco, 1995). 2.6.
Product involvement
Menurut Zaichkowsky tingkat keterlibatan konsumen terhadap suatu produk dapat dilihat dari hal hal sebagai berikut: a.
Mencari informasi mengenai product
b.
Evaluasi alternative
c.
Persepsi diferensisasi produk
d.
Preferensi Brand
2.7.
Penelitian terdahulu Shahram Gilaninia, seyyed Javad Mousavian, Musa Rezvani , Assessing the
Constructs of Sport Sponsorship Effectiveness and Theoretical Relationships between them among Football Fans in Iran dengan hasil penelitian Consumer Sport involvement berpengaruh positif pada awareness , Corporate image, dan Purchase intention. Awareness berpengaruh positif secara langsung pada Corporate image. Corporate image berpengaruh positif secara langsung pada Purchase intention. awareness berpengaruh secara langsung terhadap purchase intention
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Ko Yong Jae, Kim Kyoungtae, Cathryn L Claussen, Kim Tae Hee, The effects of Sport Involvement, sponsor awareness
and corporate image on intention to purchase
sponsors' products dengan hasil penelitian Consumer Sport involvement berpengaruh positif pada awareness , Corporate image, dan Purchase intention. Awareness berpengaruh positif secara langsung pada Corporate image. Corporate image berpengaruh positif secara langsung pada Purchase intention.Sedangkan brand awareness tidak berpengaruh secara langsung terhadap purchase intention. Windy Dees, Gregg Bennett, and Jorge Villegas, Measuring the Effectiveness of Sponsorship of an Elite Intercollegiate Football Program, dengan hasil penelitian Attitude toward the sponsor, Goodwill, Fan Involvement, berpengaruh terhadap Purchase intention. Tony Meenaghan, Understanding Sponsorship Effects, dengan hasil Penelitian Consumer response ( awareness , favorable disposition, transfer of image, intent to purchase, actual purchase) dipengaruhi oleh proses dari Sponshorship dan intensitas Goodwill dan involvement . Dalam kasus low imvolvement product pembelian dimungkinkan terjadi. Sedangkan High Involvement product masih belum jelas seberapa besar pengaruhnya 2.8.
Profil Persib Persib yang
merupakan
singkatan
dari Persatuan
Sepak
Bola
Indonesia
Bandung adalah salah satu tim sepak bola Indonesia yang berasal dari Jawa Barat, khususnya wilayah Bandung. Sponsor yang ada pada jersey Perseib adalah Kopi ABC, Surya Esa Perkasa, Harum Energi, Madu Pahit, League, One Heart, Corsa, dan. Daya Adicipta Mustika. 3.
Metode Penelitian Desain penelitian adalah rancangan kerja atau blueprint untuk menjalankan suatu
proyek penelitian pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian diklasifikasikan menjadi dua yaitu penelitian eksploratori dan konklusif. Dalam penelitian eksploratori, peneliti mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah yang terjadi dari hasil pengolahan data yang bersumber pada internet, jurnal serta buku. Hasil dari pengolahan tersebut dapat diterjemahkan dalam beberapa hipotesa yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian konklusif. Penelitian konklusif merupakan langkah lanjut dari penelitian eksploratori. Penelitian konklusif dibagi menjadi penelitian deskriptif dan kausal (Malhotra, 2007). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Ada dua metode yang mendasar yang digunakan dalam penelitian deskriptif, yaitu metode survei dan juga metode observasi. Kedua metode ini membutuhkan sebuah prosedur dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
sehingga data yang telah terkumpul dapat dianalisis secara konsisten dan koheren (Cooper dan Schindler, 2006). Metode yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan adalah studi komunikasi, peneliti memperoleh data dari instrument yang dikelola dalam bentuk kuesioner yang diolah secara kuantitatif. Dalam pengontrolan variabel, peneliti menyajikan desain laporan sesuai fakta, peneliti tidak memiliki kontrol atas variabel dalam pengertian bahwa peneliti tidak memiliki kemampuan untuk memanipulasi. Desain dimensi waktu penelitian adalah cross section atau studi lintas bagian dimana penelitian dilakukan satu kali dan mewakili periode tertentu. Objek Penelitian ini adalah perusahaan dan produk sponsor jersey tim Persib Bandung. Responden penelitian merupakan fans dari sepak bola terutama Liga Super Indonesia. Responden meliputi perempuan dan laki laki. Jumlah responden yang dibutuhkan adalah 180 responden. Penelitian ini mengambil cakupan wilayah Jakarta, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Responden berasal dari Viking Batavia yaitu fans Persib yang tinggal di Jakarta dan Viking Bandung. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui moderasi product involvement pada model penelitian, maka terlebih dahulu peneliti mengklasifikasikan sponsor yang ada menjadi 2 kategori yaitu High Involvement product dan low involvement product. Klasifikasi ini berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh responden. Kuesioner untuk klasifikasi produk dilampirkan bersamaan dalam kuesioner penelitian. Pertanyaan terdiri dari 9 item sesuai dengan skala involvement yang ditetapkan oleh Zaichkowsky dalam teori Personal Involvement Inventory (PII) Dengan adanya product involvement diharapkan dapat diketahui perbedaan efektivitas high dan Low Involvement product pada sponsor. Sehingga dapat diketahui sampai dimanakan efektivitas sponsorship suatu product. Tepat atau tidakkah suatu perusahaan melakukan sponsorship pada jersey Persib dan apakah tujuan sponsorship suatu perusahaan dapat tercapai sesuai harapan. Analisis data menggunakan Metode Structural Equation Modeling (SEM) dan diolah dengan Lisrel 8.51.
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Model penelitian adalah sebagai berikut:
Operasionalilasi variable penelitian yang juga dituangkan dalam pertanyaan kuesioner adalah sebagai berikut: Indikator Variabel
Notasi
Pertanyaan
Penting menonton Liga Super Indonesia Menyenangkan menonton Liga Super Indonesia (Ko, Yong Jae; Kim, Kyoungtae; Perlu menonton Liga Super Indonesia Claussen, Cathryn L.; Kim, Tae Hee Penting menjadi fans Liga Super Indonesia (2008) dan Windy Dees, Gregg Bennett, Merasa Fans Liga Super Indonesia and Jorge Villegas (2008)) Dipandang sebagai Fans Liga Super Indonesia Karakteristik dari brand yang ada di kaos pemain dapat saya ingat dengan cepat Awareness toward sponsor’s brand AW2 Brand yang ada di kaos lebih mudah dikenali daripada brand (David M. Woisetschläger (2007)) yang tidak menjadi sponsor di kaos AW3 Dengan cepat Dapat mengingat kembali symbol atau logo sponsor Perception toward Corporate image IMG1 Sponsor adalah perusahaan yang diakui (Weiss, Anderson and MacInnis IMG2 Sponsor adalah perusahaan yang professional (1999) Keller and Aaker (1992)) IMG3 Sponsor adalah perusahaan yang sukses IMG4 Sponsor adalah perusahaan yang kuat IMG5 Sponsor adalah perusahaan yang stabil IMG6 Sponsor adalah perusahaan yang dapat dipercaya IMG7 Sponsor adalah perusahaan yang dapat diandalkan IMG8 Sponsor peduli terhadap kosumen INT1 Ingin mencoba produk dari sponsor Purchase Intention (Ko, Yong Jae; Kim, INT2 Ingin mencoba jika ada produk baru dari sponsor Kyoungtae; Claussen, Cathryn L.; Kim, INT3 Ingin membeli produk dari sponsor Tae Hee (2008) dan Windy Dees, Gregg INT4 Bennett, and Jorge Villegas (2008)) Ingin membeli jika ada produk baru dari sponsor Sumber: olahan peneliti dari berbagai sumber Fans Sport Involvement
FAN1 FAN2 FAN3 FAN4 FAN5 FAN6 AW1
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Hipotesis penelitian ini adalah : H1: Fans sport involvement memiliki efek positif langsung pada awareness toward sponsor’s brand. H2: Fans sport involvement memiliki efek positif langsung pada perception of corporate image. H3: Fans sport involvement memiliki efek positif langsung pada intention to purchase a sponsor brand. H4: Awareness toward sponsor’s brand memiliki efek positif langsung pada perceptions of corporate image. H5: Awareness toward sponsor’s brand memiliki efek positif langsung pada intention to purchase a sponsor brand. H6: Perceptions of corporate image memiliki efek positif langsung pada intention to purchase sponsor brand. 4.
Pembahasan Pretest dilakukan dengan 35 responden dan nilai crobach’s alpha menunjukkan nilai >
0,5 yang menunjukkan pertanyaan pada kuesioner reliable. Setelah penelitian dilaksanakan deperoleh responden terbanyak adalah Pria yaitu berjumlah 172 orang atau sekitar 96% dari seluruh total responden yang ada dalam penelitian ini. Responden berusia 15-25 tahun dan 26-35 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu berjumlah total 177 orang (98%) dari seluruh responden yang ada dalam penelitian. Sedangkan responden berusia diatas 36 tahun berjumlah 3 orang (2%) dari total responden penelitian. Dengan menggunakan metode SEM, maka peneliti melakukan beberapa tahap olah data dan respesifikasi pada model
dan variable penelitian. Pada tahap Analisis model
pengukuran olah pertama dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada masing masing brand sponsor. Setelah dilakukan beberapa respesifikasi maka diperoleh model yang Good Fit, valid dan reliable dengan menghilangkan beberapa indicator pada variable Fans Sport Involvement, dan Perception of corporate image. Pada olah kedua peneliti melakukan olah data terhadap keseluruhan brand sponsor dengan melakukan reduksi data terlebih dahulu dengan metode Factor Score. Setelah dilakukan beberapa respesifikasi maka diperoleh model yang Good Fit, valid dan reliable dengan menghilangkan beberapa indicator pada variable Fans Sport Involvement, dan Perception of corporate image.
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Dari hasil pengukuran dilihat bahwa seluruh variabel teramati dari variabel laten memiliki nilai t-value di atas 1.96, Maka variabel teramati memiliki nilai yang valid dan signifikan secara statistik serta memiliki validitas yang baik terhadap variabel latennya. Hasil perhitungan CR di atas 0,70 dan VE lebih dari 0,5. Hal ini menunjukkan reliabilitas variabel laten penelitian ini sudah baik. Hasil pengukuran dapat dilihat pada table sebagai berikut: Tabel 4.1 Analisis model pengukuran (CFA) Notasi FAN3 FAN4 AW1 AW2 AW3 IMG2 IMG3 IMG5 IMG7 INT1 INT2 INT3 INT4
Uji Reliabilitas
Uji Validitas T-values 0.92 0.92 0.97 0.98 0.95 0.97 0.97 0.86 0.90 0.92 0.92 0.92 0.93
SLF 15.68 15.68 17.75 18.28 17.23 17.68 17.61 14.30 15.60 15.93 15.85 15.87 19.00
Validitas Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
CR
VE
Reliabilitas
0.91
0.84
Reliable
0.98
0.94
Reliable
0.96
0.85
Reliable
0.96
0.85
Reliable
Sumber: Output Lisrel 8.51 Hasil Olahan Peneliti
Setelah menganalisis model pengukuran langkah selanjutnya adalah menganalisis model structural. Setelah dilakukan respesifikasi model maka variabel laten memiliki 13 variabel teramati. Variabel laten Fans Sport Involvement terdiri dari dua indikator, variabel laten Awareness toward sponsor’s brand terdiri dari tiga indikator, variabel laten Perception of Corporate image terdiri dari empat indikator, variabel laten Intention to Purchase Sponsor Brand terdiri dari empat indikator. Uji kecocokan dilakukan untuk mengetahui apakah model struktural telah memiliki kecocokan yang baik, dengan melihat nilai chi-square dengan pvalue dan RMSEA baru. Uji kecocokan model struktural menunjukkan bahwa model ini Good Fit. Sesuai dengan perhitungan mean involvement hasil kuesioner pada tiap produk, maka empat produk sponsor yaitu kopi, motor, produk olahraga dan suku cadang termasuk kategori high involvement product, sedangkan investasi, produk tambang, madu dan band termasuk kategori low involvement product. Hasil klasifikasi produk merupakan hasil dari kuesioner yang diisi oleh responden dalam penelitian ini. Hasil klasifikasi ini mungkin bisa berbeda apabila responden yang mengisi memiliki perbedaan penghasilan, intelektual, usia dan
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
komunitas. Mayoritas responden penelitian ini adalah berpenghasilan 1 s.d 5 juta rupiah dan berusia 15 s.d 25 tahun. Karakteristik responden yang diperoleh belum berpikir pada investasi, maka dari itu dapat diterima apabila investasi yang pada umumnya masuk kategori High Involvement product dalam penelitian ini dimasukkan dalam kategori low involvement product. Demikian pula dengan produk tambang dan madu yang masuk dalam kategori Low Involvement product karena responden menganggap produk tambang dan madu tidak berhubungan erat dengan keseharian mereka, tidak penting dan tidak memiliki preferensi khusus terhadap suatu brand. Produk ban adalah produk yang nilainya mendekati rata-rata. Namun, karena dalam penelitian ini kategori produk hanya dibagi menjadi dua, maka tidak ada marginal involvement product, sehingga ban masuk kategori low involvement product. Hal ini dimungkinkan karena responden adalah komunitas bola bukan komunitas sepeda motor ataupun otomotif sehingga ban menjadi low involvement. Responden tidak semua berasal dari perkotaan, penduduk perkotaan biasanya memiliki preferensi produk terhadap produk ban karena mereka lebih tahu mengenai produk dan keterlibatan mereka terhadap kendaraan pribadi terutama sepeda motor sangat tinggi contohnya di Jabodetabek dan Bandung. Selanjutnya adalah uji hubungan kausal keseluruhan produk yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut: No 1.
Alur Fans Sport Involvement
Awareness
toward sponsor’s brand 2.
Fans Sport Involvement
Perception of
Corporate image 3.
Fans Sport Involvement
Intention to
Purchase Sponsor Brand 4.
Awareness
toward
sponsor’s
brand
fhfhhdPerception of Corporate image 5.
Awareness
toward
sponsor’s
brand
………Intention to Purchase Sponsor Brand 6.
Perception
of
Corporate
image
..........Intention to Purchase Sponsor Brand
T-Value
Signifikansi
9.22
Signifikan
1.90
Tidak Signifikan
1.52
Tidak Signifikan
7.29
Signifikan
1.17
Tidak Signifikan
3.45
Signifikan
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Hasil Uji hubungan kausal High Involvement product yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut: No 1.
Alur Fans Sport Involvement
Awareness
toward sponsor’s brand 2.
Fans Sport Involvement
Perception of
Corporate image 3.
Fans Sport Involvement
Intention to
Purchase Sponsor Brand 4.
Awareness
toward
sponsor’s
brand
fhfhhdPerception of Corporate image 5.
Awareness
toward
sponsor’s
brand
………Intention to Purchase Sponsor Brand 6.
Perception
of
Corporate
image
..........Intention to Purchase Sponsor Brand
T-Value
Signifikansi
11.82
Signifikan
7.59
Signifikan
1.31
Tidak Signifikan
10.49
Signifikan
0.94
Tidak Signifikan
5.81
Signifikan
Hasil Uji hubungan kausal Low Involvement product yang ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut: No 1.
Alur Fans Sport Involvement
Awareness
toward sponsor’s brand 2.
Fans Sport Involvement
Perception of
Corporate image 3.
Fans Sport Involvement
Intention to
Purchase Sponsor Brand 4.
Awareness
toward
sponsor’s
brand
fhfhhdPerception of Corporate image 5.
Awareness
toward
sponsor’s
brand
………Intention to Purchase Sponsor Brand 6.
Perception
of
Corporate
image
..........Intention to Purchase Sponsor Brand
T-Value
Signifikansi
12.97
Signifikan
1.87
Tidak Signifikan
1.29
Tidak Signifikan
9.45
Signifikan
2.20
Signifikan
3.99
Signifikan
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
H1:
Fans sport involvement memiliki efek positif langsung pada awareness toward
sponsor’s brand Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis maka hipotesis H1 diterima, karena nilainya lebih tinggi dari t-value (1,96). Hal ini menunjukkan fans sport involvement para konsumen mempengaruhi awareness toward sponsor’s brand konsumen ketika mwnonton Liga ISL. Sehingga tinggi atau rendahnya Fans Sport Involvement penonton bola relevan dengan tinggi atau rendahnya awareness toward sponsor’s brand konsumen. Hasil dari penelitian ini memperkuat temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ko, Kim, Claussen dan kim (2008) dan Gilaninia, Mousavian dan Rezvani (2011). Pada penelitian mereka juga menunjukkan hasil yang signifikan dimana Fans Sport Involvement berpengaruh terhadap awareness toward sponsor’s pada konsumen. H2
: Fans sport involvement memiliki efek positif langsung pada
perception of
corporate image Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis dapat disampaikan bahwa Hipotesis (H2)
ditolak, karena nilainya lebih tinggi dari t-value 1,96. Hal ini
menunjukkan bahwa Fans sport involvement konsumen mempengaruhi perception of corporate image. Tinggi rendahnya Fans Sport Involvement secara signifikan berpengaruh pada baik buruknya persepsi konsumen terhadap perusahaan sponsor. Hasil dari penelitian ini berbeda temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ko, Kim, Claussen dan kim (2008) dan Gilaninia, Mousavian dan Rezvani (2011). Pada penelitian mereka menunjukkan bahwa tanpa Awareness Fans sport involvement konsumen tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap corporate image. H3
: Fans sport involvement memiliki efek positif langsung pada intention to
purchase a sponsor brand Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis dapat disampaikan bahwa Hipotesis (H3)
ditolak, karena nilainya lebih rendah dari t-value 1,96. Hal ini
menunjukkan bahwa Fans sport involvement konsumen tidak mempengaruhi intention to purchase a sponsor brand. Tinggi rendahnya Fans Sport Involvement secara tidak signifikan berpengaruh keinginan konsumen untuk membeli produk sponsor tanpa disertai dengan awareness dan perception terhadap corporate image.
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Hasil dari penelitian ini berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ko, Kim, Claussen dan kim (2008) dan Gilaninia, Mousavian dan Rezvani (2011). Pada penelitian mereka menunjukkan bahwa Fans sport involvement konsumen mempengaruhi intention to purchase a sponsor's product. Pada penelitian Dees, Bennet dan Villegas (2008) menyimpulkan hasil yang berbeda yaitu semakin tinggi tingkat Fans Sport Involvement maka cenderung memiliki keinginan pembelian yang lebih kuat daripada tingkat Fans Sport Involvement yang lebih rendah. Perbedaan dimungkinkan karena objek penelitian, responden dan metode penelitian. Pada penelitian tersebut objek penelitian adalah sponsor pertandingan sepakbola antar sekolah bukan sponsor pada kaos atau atribut yang dipakai oleh para pemain. Penelitian tersebut menyatakan bahwa di penelitian selanjutnya sebaiknya menyertakan Awareness dan corporate image dalam pengujian karena di dalam penelitian ini belum disertakan. Dalam penelitian tersebut juga diakui bahwa bengaruh Fans Sport Involvement sangat kecil dibandingkan dengan variable lainnya. Hal ini disebabkan karena produk sponsor tidak menambah eratnya ikatan mereka dengan tim maupun fans lain. Dalam penelitian ini, Fans Sport Involvement memang tidak memiliki pengaruh langsung, namun tetap menjadi variable penting karena dengan mediasi variable yang lain, akan memberikan pengaruh besar terhadap purchase intention. Fans yang merupakan responden juga berbeda, pada penelitian ini fans berfokus pada suatu tim, dan sponsor juga focus pada sponsor suatu tim. Hal ini dikarenakan wawancara awal dengan para penggemar Liga Super Indonesia menghasilkan 30 jawaban dari 40 orang hampir seragam bahwa mereka menonton bola saat tim favorit mereka bermain. Di sini Fans Sport Involvement dirasa makin kuat apabila responden adalah fans dari tim yang dijadikan sampel objek penelitian. H4
: Awareness toward sponsor’s brand memiliki efek positif langsung pada
perceptions of corporate image Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis maka hipotesis H4 diterima, karena nilainya lebih tinggi dari t-value (1,96). Hal ini menunjukkan awareness toward sponsor’s brand para konsumen mempengaruhi perceptions of corporate image konsumen ketika mwnonton Liga ISL. Sehingga tinggi atau rendahnya awareness penonton bola relevan dengan tinggi atau rendahnya image perusahaan dalam persepsi mereka. Hasil dari penelitian ini berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ko, Kim, Claussen dan kim (2008) dan Gilaninia, Mousavian dan Rezvani (2011). Pada
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
penelitian mereka menunjukkan bahwa awareness toward sponsor’s brand konsumen mempengaruhi perceptions of corporate image. H5
: Awareness toward sponsor’s brand memiliki efek positif langsung pada intention
to purchase a sponsor brand. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis dapat disampaikan bahwa Hipotesis (H5)
ditolak, karena nilainya lebih rendah dari t-value 1,96. Hal ini
menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari Awareness toward sponsor’s brand memiliki efek positif langsung pada intention to purchase a sponsor brand. Tinggi rendahnya Awareness toward sponsor’s brand pada konsumen mempengaruhi keinginan pembelian terhadap produk konumen pada kelima brand ini. Hasil dari penelitian ini berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ko, Kim, Claussen dan kim (2008) Pada penelitian mereka menunjukkan bahwa awareness toward sponsor’s brand konsumen tidak mempengaruhi intention to purchase a sponsor's products. H6 : Perceptions of corporate image memiliki efek positif langsung pada intention to purchase sponsor brand. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis dapat disampaikan bahwa Hipotesis H6 diterima karena nilainya lebih tinggi dari t-value 1,96. Hal ini menunjukkan Perceptions of corporate image memiliki efek positif langsung pada intention to purchase sponsor product. Tinggi rendahnya
Perceptions of corporate image pada
konsumen mempengaruhi keinginan pembelian terhaadap produk konumen. Hasil dari penelitian ini berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ko, Kim, Claussen dan kim (2008) dan Gilaninia, Mousavian dan Rezvani (2011). Pada penelitian mereka menunjukkan bahwa Perceptions toward
corporate image konsumen
mempengaruhi keinginan pembelian terhaadap produk konumen. 5.
Kesimpulan
Hasil penelitian untuk keseluruhan produk menunjukkan bahwa Fans Sport Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness secara langsung. Awareness berpengaruh terhadap Purchase Intention harus dimediasi oleh corporate image. Untuk High Involvement product, Fans Sport Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness dan Corporate image secara langsung, untuk dapat berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention, Awareness harus dimediasi oleh Corporate image. Untuk Low Involvement Product, Fans Sport Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness secara
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
langsung dan Awareness dapat berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention secara langsung tanpa harus dimediasi oleh Corporate image. Penelitian terdahulu meneliti hubungan antara unsur tersebut dan menyatakan ada hubungan yang signifikan diantara mereka. Hasil penelitian pada Tim Persib menunjukkan bahwa Fans berpengaruh terhadap efektivitas sponsor di LSI terutama terhadap Awareness. Jumlah fans, basis fans, loyalitas fans dan hal hal yang mencerminkan kuatnya fans involvement para penggemar tim, dapat dijadikan sebuah bargaining position bagi manajerial klub. Semakin kuat, semakin banyak, semakin loyal fans suatu club, maka bargaining position dalam penentuan harga sponsor akan semakin tinggi. Dengan hasil penelitian yang ada, Pemerintah dapat mengetahui sejauh mana konsumen menanggapi adanya sponsor di jersey tim LSI. Pemerintah dapat menngunakannya untuk pertimbangan peraturan sponsorship di event olah raga. Terlebih untuk product yang memiliki dampak negative seperti rokok dan bir. Keinginan pembelian signifikan dipengaruhi oleh corporate image. Semakin positif image perusahaan di mata penonton, akan meningkatkan keinginan pembelian mereka. Perusahaan harus memperhatikan aspek Awareness dan corporate image. Karena factor tersebut merupakan mediasi dari variable lainnya untuk mempengaruhi purchase intention. Perusahaan harus mampu memperhatikan cara untuk meningkatkan Awareness sebagai kunci utama keberhasilan sebuah sponsorship. Bagi sponsor yang masuk kategori High Involvement product maupun Low Involvement product dapat memanfaatkan Awareness para fans untuk menarik keinginan pembelian mereka. Bagaimana membuat nama sebuah brand yang bisa cepat terbaca dan teringat oleh konsumen. Karena jersey memiliki multiple sponsor, diperlukan usaha lebih bagi perusahaan untuk menarik perhatian konsumen, simbol atau logo yang dicantumkan hendaknya mudah diingat dan khas sehingga mudah dikenali, konsisten terhadap tampilan brand, hindari perubahan yang tidak perlu. Untuk Low Involvement product (produk yang tidak berkaitan dengan keseharian dan tidak ada preferensi merek) seperti tambang dan investasi, perusahaan yang ingin mencapai purchase intention dari konsumen tidaklah tepat karena core business perusahaan bersifat business to business. Namun, apabila tujuan perusahaan sponsor adalah meningkatkan citra perusahaan dihadapan public, maka langkah sponsorship adalah tepat. Keterbatasan penelitian ini adalah Penelitian terbatas pada tim Persib dan penggemarnya, belum pada keseluruhan tim di ISL dan seluruh penggemar di Indonesia. Responden penelitian selanjutnya harus lebih beragam. Tidak digunakannya Favorable
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
disposition yang menjadi tahap sebelum image transfer. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan tahap ini untuk menghasilkan temuan yang lebih komprehensif. Keterbatasan peneliti untuk mengetahui tujuan perusahaan menjadi sponsor suatu tim sepakbola di Indonesia. Sehingga tidak bisa membedakan sponsorship yang komersial dan non komersial. Image sponsor ini tentunya bisa berpengaruh terhadapa konsumen. Penelitian ini mengambil sample tim yang memiliki multiple sponsor, sehingga tidak dapat diketahui pengaruh pada single sponsor. Penelitian belum mencari efek penggunaan corporate brand dan product brand terkait pengaruh brand Awareness terhadap intention dan corporate image. Delapan Sponsor tim persib tidak semuanya menggunakan product brand dan lainnya menggunakan corporate brand. Penelitian belum meneliti multiple sponsor yang terdiri dari produk yang berefek negative. Penelitian ini dibuat dengan asumsi bahwa responden memiliki kesamaan pemahaman terhadap pertanyaan, pernyataan dan istilah yang ada dalam kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan secara face to face antara peneliti dan responden sehingga apabila tidak ada pertanyaan yang diajukan responden, dapat disimpulkan bahwa mereka paham terhadap kuesioner. DAFTAR PUSTAKA Ajzen I (1985). From Intention to actions: a Theory of Planned Behavior. Dalam: Kuhl J. Beckmann J (Eds). Action-Control from Cognition to Behavior Angel, James F. Roger D. Black Well.(2001). Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta. Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. 2004. Dasar-dasar Public Relations. Cetakan Ketiga. Remaja Rosdakarya, Bandung. Belch, George E., Belch, Michael A. (2009). Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perpective. 8th Edition. New York : McGraw-Hill. Bouchet, Dominique. (2005). What is Corporate image and Corporate Identity- and why do people talk so much about it?. Department of Marketing University of Southen Denmark Charles E. Osgood, William S. May, & Murray S. Miron, Cross Cultural Universals of Affective Meaning. University of Illinois Press, 1975 Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2006). Metode Riset Bisnis vol 1&2 edisi 9. Jakarta: PT. Media Global Edukas. D. Lascu n, Giese, Toolan, Guehering, Mercer. (1995). Sport Marketing Quarterly Dees, W, Bennet, G & Villegas, J.(2008) Measuring the Effectiveness of Sponsorship of an elite intercollegiate football program. Sport Marketing quarterly. Dodds, William, kent B, Monroe and Dhruv Grewal.(1991). Journal of Marketing Research, vol.28, No.3 Eagly, A.H & Chaiken,S(1993). The psychology of Attitudes. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovitch Fishbein dan Ajzen,(1975). Belief, Attitude, Intentions and Behavior: an introduction to theory and research. California: Addison-Wesley Publishing Company,Inc
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Gilaninia. Shahram, seyyed Javad Mousavian, Musa Rezvani.2011. Assessing the Constructs of Sport Sponsorship Effectiveness and Theoretical Relationships between them among Football Fans in Iran. Interdisciplinary Journal of Contemporary research in Business. Islamic Azad University, Asata, Iran. Guftafson, Tara and Cahbot, Brian.(2007). Brand Awareness. Cornell Maple Bulletin 105 Gwinner, Kevin and Scott R Swanson.(2003). A model of fan identification:antecedents and sponsorship Outcomes. Journal of Service Marketing, vol.17 No.3 Hackley, Crish. (2005). Advertising and promotions. London:Sage Howard,D.R & Crompton, J.(1995). Financing Sport. Morgantown,WV:Fitness Information Tecnology Irwin,RL, Sutton W A.(1994) Sport sponsorship objectives:an analisys of their relative importance. European journal for sport management 1(2),93-101 Javalgi,RG, Traylor, MB, Gross,AC & Lampman,E.(1994). Awareness of aponsorship and corporate image:an empirical investigation, Journal of Advertising 23(4),47-58. Jeffkins , Frank. (2002), Public Relations Edisi kelima. Jakarta: Erlangga Kasali, Renald. 2003. Manajemen Public Relations, Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti Keller, Kevin Lane. (2003). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New Jersey: Prentice Hall. Kiely.(1993). Sponsorship: It’s Buyer’s market. Marketing,2,9-12 Kinnear, Thomas C, dan Taylor, james R.(1998). Riset Pemasaran, edisi ketiga. Jakarta: Erlangga Ko, Yong Jae; Kim, Kyoungtae; Claussen, Cathryn L.; Kim, Tae Hee. 2008. The effects of Sport Involvement, sponsor awareness and corporate image on intention to purchase sponsors' products. International Journal of Sports Marketing & Sponsorship. Korea. Kotler, Armstrong (2003), Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesepuluh, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta Kotler, P.,& Armstrong, G. 2006. Principle of Marketing. (11th ed.). Upper Saddle River, New Jersy: Pearson Prentice Hall Lardinoit, T.C Derbaix.(2001). Sponsorship and Recall of Sponsor Lavidge, Robert J. and Gary A. Steiner.(1961). A model for Predictive Measurements of Advertising Effectiveness Levin, A.M. Joiner C & Cameron,G.(2001). The Impact of sport sponsorship on consumer’s attitude toward the sponsors and recall: the case if NASCAR fans. Journal of current issues and research in advertising,23(2),23-31 Karlsson, Linda.(2007). Advertising Theories and Models. Dissertation 10p. strategisk Marknadsf ring 51-60 Mackay, D.G & Ahmetzanov,MV.(2005). Emotion, memory and attention in the taboo stroop paradigm: an eksperimental analog of flashbulb memories MacKenzie, SB and Lutz,RJ.(1989). An Empirical Wxamination of the Structural Antecendents of Attitude toward the ad in an advertising Pretesting Context. Journal of Marketing. 53 (April),48-65 Malhotra, Naresh K.(2006). Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan,. Jakarta: PT Indeks Malhotra, Naresh K.(2007). Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan,. Jakarta: PT Indeks Mason, Kevin.2005. How Corporate Sport Sponsorship Impacts Consumer Behavior. Journal of American Academy Business.Cambridge Meenaghan, T. (2001) Understanding sponsorship effects, Psychology & Marketing 19, 95122. Meir,R. Arthur,D.Tobin, J & Massingham,C.(1997). Professional rugby league in Australia: A case Study of Sponsor Awareness. Cyberjournal of Sport Marketing
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Otker, T & Hayes,P.(1987). Judging the efficiency of sponsorship, experiences from the 1986 soccer world cup in proceedings of 40th ESOMAR Marketing Research Congres. General sessions, Montreux, Switzerland,13-17 November,563-593 Pham, M.T. (1992) Effects of involvement, arousal and pleasure on the recognition of sponsorship stimuli, Advances in Consumer Research 19, 85-93. Pitts,BG.(1998). An analisys of sponsorship recall during Gay Games IV, Sport Marketing Quarterly 7(4),11-18 Rossiter, John R danlarry percy.(1987). Advertising and Promotion Management. New York:Mc Grow-Hill Samian. (2008). Ukuran Sampel. http://samianstats.files. wordpress.com/2008/08/ukuransampel.pdf. (Tanggal akses 2 Nopember 2011) Schiffman, Leon G. and Leslie L. Kanuk. 2000. Consumer Behavior. New Jersey: Prentice Hall Schwarz eric C., Jason D. Hunter, alan lafleur.(2013). Advanced theory and practice in sport marketing 2nd ,Routledge Seungeun Lee,M.Ed.(2005). The Influence product involvement and fan identification on response to team sponsor’s product. Dissertation Shank,M & Beasley,F.(1998). Fan or fantaic: refaining a measure of sports involvement. Journal of sport Behavior. 21(4),435-443. Sharp, Byron . 2011. How Brands Grow: What Marketers Don’t Know . Oxford University Press Publication Simamora, Bilson.(2003). Aura Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Turco,DM.(1994). Event Sponsorship: effects on consumer brand loyalty and consumption, sport Marketing Quarterly, 3(3),35-37 Turco, DM.(1995). The effects of sport sponsorship on product recall and corporate image in grant,K & Walker,I.(eds) World Marketing Congress 7(3). Melbourne: Academiy of Marketing Science Vakratsas, Demetrios and Tim Ambler.(1999). How advertising Works: what do we really know?. Journal of marketing,(6391) Wijanto, Setyo Hari. 2008. Structural Equation Modeling dengan LISREL 8.8 Konsep dan Tutorial. Yogyakarta : Graha Ilmu. Zaichkowsky, Lyne Judith.(1994). The Personal Involvement Inventory: revision and application to advertising. Journal of Advertising vol XXIII http://www.antaranews.com/berita/321374/liga-inggris-setuju-kontrak-sponsor-120-jutapound Tanggal 11 Maret 2013 pukul 14.00 WIB ( Michael Poh, 2012). Tanggal 3 April 2013 pukul 10.00 WIB http://www.houseconsulting.com.au/. Tanggal 7 Juni 2013 pukul 20.00 WIB http://www.inc.com/encyclopedia/corporate-sponsorship.html. Criteria of Corporate Sponsorship. Tanggal 16 april 2013 pukul 15.00 WIB http://www.madupahit.com/. Tanggal 1 Maret 2013 pukul 09.00 WIB http://www.mostpopularsports.net. Tanggal 10 Maret 2013 pukul 15.00 WIB http://www.premierleague.com/en-gb/about/the-worlds-most-watched-league/. Tanggal 13 Maret 2013 pukul 10.00 WIB http://www.referenceforbusiness.com/small/Co-Di/Corporate-Image.html. tanggal 2 Juni 2013 pukul 13.00 WIB http://www.sponsorship.com/IEGSR/2013/01/07/2013-Sponsorship-Outlook--SpendingIncrease-Is-Dou.aspx http://www.topendsports.com/world/lists/popular-sport/fans.htm http://www.unesco.org. tanggal 17 Mei 2013 pukul21,00 WIB http://www.writersincharge.com/business-branding/. Tanggal 4 April 2013 pukul 11.00 WIB
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013
Analisis pengaruh …, Restu Sulistyorini, FE UI, 2013