ANALISIS PENGARUH TINGKAT SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) KOPSYAH BMT AL-AMIN PEKANBARU Revita Sari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian Revita
[email protected]
ABSTRAK Simpanan adalah sejumlah uang yang diserahkan oleh anggota koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan yang dapat sewaktu-waktu sesuai perjanjian dan pinjaman adalah pemberian sejumlah uang dari satu pihak (lembaga keuangan, seseorang atau perusahaan) kepada pihal lain. Koperasi simpan pinjam didirikan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anggota untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunganya ringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHu kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Rakapitulasi simpanan dan pinjaman anggota dan SHU tahun 2008-2012. Berdasarka hasil penelitian diketahui secara parsial (Uji-T) Variabel Simpanan anggota menunjukan nilai thitung sebesar 1,798 > dari nilai ttabel 1,671 maka dapat disimpulkan variabel simpanan anggota secara parsial berpengaruh terhadap laba. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara simpanan dan pinjaman terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, hal ini diketahui dari nilai Fhitung sebesar 3,624 lebih besar Ftabel yaitu sebesar 3,17. nilai pengaruhnya pada Koefisien Korelasi (r) hanya sebesar 0,432. Pada sisi lain diketahui pula bahwa SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru dipengaruhi oleh faktor simpanan dan pinjaman anggota hanya sebesar 18,60%, sedangkan sisanya sebesar 81,40% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru bukanlah variabel simpanan dan pinjaman anggota, melainkan yang dominan dipengaruhi oleh variabel lain yang terdapat dalam laporan keuangan Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, seperti pendapatan pembiayaan, biaya operasional dan tingkat pinjaman DPK (Dana Pihak Ketiga) dan lain sebagainya. Kata kunci : Simpanan, Pinjaman, SHU dan Laporan Keuangan.
PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Bentuk dari bangunan usaha perekonomian yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah dalam bentuk badan usaha koperasi. Salah satu fungsi dan peran Koperasi adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya, selain itu koperasi juga berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Dengan demikian Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat sekaligus sebagai sokoguru perekonomian nasional (Abakin, 2007:1-2). hukum yang sangat tepat adalah dalam bentuk badan Hukum Koperasi (Nur S. Buchori, 2009:11). Salah satu landasan pelaksanaan usaha koperasi syariah (kopsyah) berdasarkan pemahaman diatas adalah didasarkan kepada prinsip gotong royong dan sikap saling tolong menolong, yakni sesuai dengan perintah Allah swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 2 sebagai berikut :
Artinya : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam Karena begitu banyaknya (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya”. (QS. Al-Maidah : 2) Suatu perusahaan atau badan usaha dapat dikatakan berkembang dengan baik apabila perusahaan tersebut mampu mempu mertahankan kelangsungan usaha Sebagai suatu perusahaan jasa, koperasi syariah (kopsyah) BMT Al-Amin Pekanbaru merupakan suatu koperasi yang telah menjalankan kegiatan usahanya cukup lama yakni terhitung sejak berdirinya tahun 1996 sampai sekarang tahun 2012 telah berusia 16 tahun. Dengan usia tersebut tentunya
diharapkan Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru mampu bertahan menjalankan usahanya secara efektif dan efisien dan berkembang secara baik dan signifikan dan sekaligus mampu meningkatkan asset kekayaannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat umumnya. Tabel 1 : Perkembangan SHU Kopsyah Al-Amin No
Tahun
SHU
1
2008
15.339.602
2
2009
12.268.784
3
2010
12.974.597
4 5
2011 2012
19.567.075 13.377.250
Diketahui dari tabel diatas jumlah SHU Kopsyah BMT Al-Amin, dari tahun 2008 jumlah SHU sebesar Rp15.339.602, tahun 2009 jumlah SHU yang diperoleh menurun sebesar Rp. 12.268.784, tahun 2010 jumlah SHU meningkat lagi sebesar Rp. 12.974.597,- dan tahun 2011 jumlah SHU makin meningkat sebesar Rp. 19.567.075,- selanjutnya pada tahun 2012 jumlah SHU makin menurun. Melihat kondisi diatas, maka akan timbul suatu pertanyaan apakah ada hubungan atau keterkaitan antara jumlah simpanan anggota dalam permodalan dan jumlah panyaluran pinjaman anggota terhadap SHU yang berhasil di himpun oleh Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. Padahal sebagaimana telah dijelaskan diatas, bahwa keberadaan partisipasi anggota dalam melakukan penghimpunan modal melalui simpanan pokok dan simpanan wajib serta partisipasi anggota dalam memanfaatkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan anggota sangatlah erat kaitannya dengan upaya koperasi untuk meningkatkan SHU nya dari tahun ketahun. Melihat fenomena diatas dan berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam permasalahan ini dalam rangka penulisan karya ilmiah tugas akhir di Jurusan Akuntansi Universitas Pasir Pengarayan dalam bentuk sebuah Skripsi dengan mengangkat judul : ”ANALISA PENGARUH TINGKAT SIMPANAN DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU)
PADA KOPERASI SYARIAH BMT ALb. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat ditetapkan perumusan masalah penelitian sebagai berikut 1. Bagaimanakah pengaruh tingkat simpanan dan pinjaman anggota terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Syariah BMT Al-Amin Pekanbaru ? 2. Variabel manakah yang paling dominan yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Syariah BMT AlAmin Pekanbaru ? c. Tujuan Penelitian Mengacu kepada penetapan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat simpanan dan pinjaman anggota terhadap jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Syariah BMT AlAmin Pekanbaru. 2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan yang mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Syariah BMT Al-Amin Pekanbaru. d. Manfaat Penelitian dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, sebagai berikut : 1. Bagi pihak manajemen (Pengurus dan Pengelola) Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, hasil penelitian ini nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi penilaian kesehatan keuangan usaha dari sisi tingkat perkembangan sumber permodalan dari simpanan anggota dan penyaluran pembiayaannya, serta dapat menjadi masukan dan dasar dalam membuat kebijakan-kebijakan operasional selanjutnya. 2. Bagi pihak-pihak yang terkait dengan Lembaga Kopsyah BMT Al-Amin seperti Rapat Anggota Koperasi, Badan Pengawas, dan Pemilik Modal Koperasi serta Dinas terkait, melalui hasil penelitian ini dapat melihat kondisi kesehatan keuangan Kopsyah BMT AlAmin Pekanbaru dari sisi tingkat perkembangan permodalan dan penyaluran pembiayaannya, sehingga dapat menilai dan memberikan masukan dan saran demi kemajuan Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru kedepan.
AMIN PEKANBARU”. 3. Bagi pihak-pihak lain, dapat bermanfaat sebagai bahan petunjuk atau bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Akuntansi dalam Islam Al-Qur’an dan Sunnah adalah merupakan sumber tuntunan hidup bagi umat Islam dalam menapaki kehidupan di dunia maupun diakhirat. Sebagai tuntunan, AlQuran dan Sunnah bersifat komprehensif dan universal. Komprehensif berarti merangkum seluruh aspek kehidupan baik ritual (ibadah) maupun sosial (mu’amalah). Sedangkan universal, berarti ajaran Islam dapat dapat diterapkan setiap waktu dan tempat sampai akhir zaman nanti. Keuniversalan ini akan tampak jelas sekali terutama dalam aspek mu’amalah atau hablul minannas (Suharti, 2006:1). 2. Koperasi Syariah dan BMT Badan usaha koperasi merupakan wadah kesatuan tindakan ekonomi dalam rangka mempertinggi efisiensi dan efektifitas pencapaian tujuan ekonomi individu anggotanya. Menurut Undang Undang No. 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum sekaligus sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan (Abakin, 2007:1)
3.Koperasi Simpan Pinjam Pengertian simpanan anggota yang berkarakteristik sebagai ekuitas adalah sejumlah tertentu dalam menilai uang yang diserahkan oleh anggota koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan yang dapt sewaktu-waktu sesuai perjanjian. Simpanan ini tidak menanggung resiko kerugian dan sifatnya sementara kerena diakui sebagai kewajiban. (IAI, 2009:27). 4. Pengertian Pinjaman Pengertian pinjaman adalah pemberian sejumlah uang dari satu pihak (lembaga keuangan, seseorang atau perusahaan) ke pihak lain (seseorang atau perusahaan) yang pinjamanya wajib dilunasi dalam waktu tertentu dengan jumlah uang yang disepakati bersama, menurut (Winarno Ismaya, 2003:289).
Menurut Sony Sumarsono (2005 : 87) dalam bukunya “Manajemen Koperasi teori dan Praktik”, menyatakan bahwa: “Simpanan para anggota koperasi merupakan salah satu komponen yang turut serta menentukan kegiatan perkoperasian. Semakin banyak anggota koperasi yang menyimpan dana (simpanan) koperasi, maka akan meningkatkan volume kegiatan koperasi sehingga akan meningkatkan SHU yang akan diperoleh koperasi. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa simpanan anggota dalam suatu koperasi akan dapat berpengaruh terhadap Sisa Hasil Usaha yang didapat oleh koperasi tersebut. 5. Pengaruh Pinjaman Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha Dalam menghimpun SHU, maka koperasi simpan pinjam biasanya memperoleh keuntungan dari jasa atau margin dan atau bagi hasil yang diberikan oleh anggota dalam kegiatan pembiayaan atau pinjaman modal usaha yang di kerjasamakannya dengan anggota koperasi. Selain mendapatkan keuntungan dari pola bagi hasil atau pola margin (jual beli) dari pembiayaan yang disalurkan, maka koperasi BMT juga mendapatkan keuntungan sebagai upaya penghimpunan SHU dari unit-unit usaha lainnya seperti usaha waserda, usaha penjualan kaplingan tanah, usaha penjualan pulsa dan ponsel serta berbagai unit usaha lainnya. Dari pemahaman tersebut diatas terlihat bahwa sangat erat kaitannya antara pembiayaan atau pinjaman yang diberikan kepada anggota terhadap tingkat SHU yang bisa diperoleh koperasi. Hal ini mengindikasikan bahwa pinjaman anggota akan dapat mempengaruhi SHU suatu koperasi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi pada Kopsyah BTM Al-Amin Pekanbaru adapun lokasi kantornya berada di Jalan Pasir Putih No. 19 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Dan objek penelitiannya adalah analisis pengaruh simpan
pinjam terhadap SHU Koperasi BMT Al - Amin Pekanbaru. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Deskriptif, penelitian ini memberikan gambaran secara sistematis yang berhubungan antara fenomena yang diteliti, gambaran yang sistematis dan akurat diperoleh dengan tekhnik pengumpulan, pengklasifikasian, pengujian serta penganalisaan data sehingga ditarik suatu kesimpulan yaitu metode Kuantatif dan kualitatif dan menganalisa data. C. Jenis dan Sumber Data Data yang diambil dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder yaitu data historis atau data yang telah ada yakni berupa data dokumentasi laporan keuangan (Neraca dan Rugi Laba) Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru tahun 2008-2012. Selain itu untuk menambah literatur tentang perusahaan yang diteliti maka diperlukan pula data dokumentasi profile koperasi syariah BMT Al-Amin Pekanbaru. D. Teknik Pengumpulan Data Jenis dan sumber data penelitian diperoleh melalui teknik pengumpulan data yaitu melalui metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang telah ada oleh pihak lain yang terkait penelitian (Rizal Dairi, 2008:87). Dalam hal ini berupa laporan keuangan yaitu laporan Neraca dan laporan Rugi Laba Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru , Rekapitulasi Simpanan, pinjaman anggota dan shu periode 2008-2012, tetapi dalam pengolahan data rekapitulasi simpanan dan pinjaman serta shu menggunakan data bulan. sehingga data berjumlah sebanyak 60 bulan atau 60 sampel. E.
Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka dapat ditetapkan pula definisi operasionalisasi variabel penelitian sebagai berikut : 1. Variabel Indenpenden (Variabel Bebas ) terdiri dari : a) Simpanan Anggota adalah total simpanan pokok dan simpanan wajib anggota di Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. b) Pinjaman Anggota adalah total jumlah pinjaman atau pembiayaan yang
disalurkan kepada anggota oleh Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. 2. Variabel Dependen (variabel Terikat) adalah SHU (Y), yaitu Sisa Hasil Usaha yang diperoleh Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah untuk mengubah atau menganalisis data penelitian agar dapat diinterprestasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami (Muhammad Teguh, 2005:172). Dalam penelitian ini pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi yaitu dengan memanfaatkan Software Statistik SPSS (Statistik Product and Service Solutions) versi 17. Setelah hasil pengolahan data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data sebagai berikut : : 1. Analisis Regresi Linear berganda; Yaitu untuk mengetahui dan mengukur ada atau tidaknya pengaruh antara beberapa variabel yaitu antara simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU yang diperoleh, yang dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik (Riduwan, 2010:253):
Keterangan : Y = α = b = X1 = X2 =
SHU Konstanta Koefisien Simpanan Anggota Pinjaman Anggota
2. Analisis Korelasi Berganda dan Determinasi; Analisis korelasi adalah untuk melihat kuat atau lemahnya pengaruh antara variabel, Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Pearson Product Moment (PPM) yaitu sebagai berikut (Riduwan, 2010: 227).
Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel X =Skorvar iabel Simpanan/ Anggota
Pinjaman
Y = Skor variabel SHU Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ 1 ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat (Riduwan, 2010:228). 3. Uji Hipotesis; a. Uji T (t-test); Dilakukan untuk menguji pengaruh masingmasingvariabel independen (simpanan atau pinjaman anggota) terhadap variabel dependen (SHU Koperasi) secara parsial atau individual. (Freddy Rangkuti, 2005:63). Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel tersebut maka digunakan rumus thitung sebagai berikut
r n
= =
Nilai koefisien korelasi Jumlah sampel
Langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan selanjutnya menentukan taraf /level significance sebesar α = 0,05, kemudian mencari nilai ttabel dengan ketentuan: db = n-2. Dalam pengujian dua pihak, jika hasil penilaian menunjukkan thitung < ttabel maka hipotesis Ho diterima dan hipotesis Ha ditolak, sedangkan jika hasil penilaian menunjukkan thitung > ttabel maka hipotesis Ha diterima dan hipotesis Ho ditolak (Riduwan, 2010:181).Ha diterima dan hipotesis Ho ditolak (Riduwan, 2010:181) b. Uji F (F-test); Digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama (simpanan dan pinjaman anggota) terhadap variabel dependen (SHU Koperasi). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan antara Ftabel dengan Fhitung yang terdapat dalam tabel Analysis of Variance. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel secara bersamaan maka digunakan rumus Fhitung sebagai berikut :
R = koefisien determinasi (R2) k = banyaknya variabel bebas n = banyaknya sampel langkah-langkahpengujian : selanjutnya adalah menentukan taraf / level significance sebesar α = 0,05, kemudian mencari nilai Ftabel dengan ketentuan: dbpembilang = k dan dbpenyebut = n – k - 1. Dalam Pengujian Signifikansi, jika hasil penilaian menunjukkan Fhitung > Ftabel berarti signifikan, maka hipotesis Ha diterima dan hipotesis Ho ditolak, sedangkan jika hasil penilaian menunjukkan Fhitung < Ftabel berarti tidak signifikan, maka hipotesis Ho diterima dan hipotesis Ha ditolak (Riduwan, 2010:238).
Model Constan
Unstandardized Coeficients Beta Std. Error 1.657. 2.095.457 169 0,008 0,021
Simpanan Anggota (X1) Pinjaman 0,004 Anggota (X2) Dependent Variabel : SHU (Y)
Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Syariah BMT Al-Amin Pekanbaru Berdasarkan beberapa pemaparan data diatas maka selanjutnya untuk mengetahui pengaruh tingkat simpanan dan pinjaman anggota terhadap jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Syariah BMT Al-Amin Pekanbaru periode tahun 2008-2012 dapat dapat dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan analisis korelasi. 1. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Berdasarkan data simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Koperasi. Maka hasil pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi yaitu dengan memanfaatkan Software Statistik SPSS versi 17, maka diperolah hasil Regresi Linear Berganda sebagai berikut :
0,002 Tabel 2 : Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Sumber : Pengolahan data SPSS.17.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BMT Al-Amin didirikan pada tanggal 11 Januari 1996 dengan modal awal Rp 2.000.000,(dua juta Rupiah). Prakarsa pendirian BMT AlAmin berdasarkan rapat Badan Pendiri yang dilakukan di jalan Amaliyah No. 1 tepatnya di kediaman Bapak Drs. Muhammad Ali Noer. BMT Al-Amin mulai beroperasi melalui izin Sertifikat Operasi Sementara (S.O.S) yang dikeluarkan oleh Pusat Inkubasi Bisnis usaha Kecil (PINBUK) Pusat yang ditandatangani oleh Bapak Dr. Ir. H. M. Amin Aziz selaku Direktur Utama pada tanggal 12 Desember 1996 di Jakarta dengan surat nomor : 0402001/PINBUK/XII/96 dengan nama: Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Al-Amin dengan alamat awal : Jl. Amaliyah No. 1 Sei Sialang Desa baru, Siak Hulu Kabupaten Kampar Riau.
B. Uji Analisis Pengaruh Tingkat Simpanan Dan Pinjaman Anggota Terhadap Sisa
Berdasarkan data tabel diatas, maka dapatdisusun persamaan matematik regresi berganda sebagai berikut : Y = 1.657.169 + 0,008 X1 – 0,004 X2 Hasil persamaan diatas menunjukkan bahwa terdapatnya pengaruh antara variabel simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru pada posisi SHU atau α (alpha) rata-rata sebesar 1.657.169,- dianggap konstan. Selanjutnya pada posisi β1 sebesar 0,008X1 menunjukkan hubungan positif dimana jika ada peningkatan 1 satuan pada pada simpanan anggota maka SHU akan meningkat sebesar 0,008. Sedangkan pada posisi β2 sebesar 0,004X2 juga menunjukkan adanya hubungan positif dimana jika ada peningkatan 1 satuan pada pada pinjaman anggota maka SHU akan meningkat sebesar 0,004. Dalam hal ini menegaskan bahwa apabila Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru meningkatkan simpanan dan pinjaman
anggotanya maka SHU akan meningkat pula.
2. Uji Analisis Korelasi Berganda dan Determinan Untuk melihat kuat atau lemahnya pengaruh antara variabel simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, maka digunakan pula Analisis Korelasi Berganda. Dengan memanfaatkan Software Statistik SPSS versi 17, maka diperolah hasil Korelasi Berganda dan Determinan sebagai berikut : Tabel 3 : Analisis Korelasi Berganda dan Determinan Std. Error Mod Adjusted R R Square of the el R Square Estima te 0,43 1.575.5 1 0,186 0,035 2 37 Sumber : Pengolahan data SPSS.17. Berdasarkan data tabel diatas, maka dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al Amin Pekanbaru bernilai 0,432 dan berdasarkan tabel standar Interprestasi Koefisien Korelasi maka tingkat hubungannya dalam kategori ”cukup” karena nilai korelasi berada dalam interval 0,40 – 0,599. Dalam hal ini menegaskan bahwa hubungan antara variabel simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru pada posisi cukup atau hubungannya sedang, bahkan mendekati rendah. Selanjutnya dari tabel tersebut diatas dapat diketahui pula besar atau kecilnya sumbangan antara simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru atau determinannya (R2) yaitu sebesar 0,186 atau 18,60%. Dalam hal ini dapat artikan bahwa SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru dipengaruhi oleh faktor simpanan dan pinjaman anggota hanya sebesar 18,60%, sedangkan sisanya sebesar 81,40% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini. 3. Pengujian Hipotesis
a). Uji t (t test) Uji t atau t test dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen (simpanan dan pinjaman anggota) terhadap variabel dependen (SHU Koperasi) secara parsial. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel maka melalui pengolahan data Statistik SPSS versi 17 diperoleh data sebagaimana dipaparkan dalam tabel berikut : Tabel 4 : Perhitungan Nilai t untuk Simpanan dan Pinjaman Anggota secara Parsial atau Individual terhadap SHU Koperasi Model
Constan
Unstandardized Coeficients Std. B Error 1.65 2.095. 7.16 457 9 0,00 0,021 8
t
Sig.
0,799
0,427
Simpana n 1,798 0,692 Anggota (X1) Pinjama 0,002 n 0,00 1,893 0,096 Anggota 4 (X2) Dependent Variabel : SHU (Y) Sumber : Pengolahan data SPSS.17. Dari hasil pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung variabel Simpanan Anggota (X1) sebesar 1,798 dan nilai ttabel sebesar 1,671 pada posisi uji satu pihak dengan standar error (α) sebesar 0,05 dan derajat kebebasan (dk) sebesar = 58 (dk=60-2) maka selanjutnya akan terlihat bahwa: thitung > ttabel atau 1,798 > 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara simpanan anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. Setelah mengetahui pengaruh simpanan anggota terhadap SHU secara parsial, maka selanjutnya berdasarkan pengolahan data pada tabel 10 tersebut maka dapat diketahui pula pengaruh secara parsial antara variabel pinjaman (X2) anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru.
Dari hasil pengolahan pada tabel 10 tersebut diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung variabel Pinjaman Anggota (X2) sebesar 1,893 dan nilai ttabel sebesar 1,671 dengan posisi α = 0,05 dan dk = 58, maka akan terlihat bahwa: thitung > ttabel atau 1,893 > 1,671. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. b). Uji F (F test) Uji F atau F test dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yaitu simpanan dan pinjaman anggota secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru. Dengan memanfaatkan Software Statistik SPSS versi 17 maka diperoleh tingkat pengaruh secara simultan antara variabel simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Koperasi sebagaimana dipaparkan dalam tabel berikut : Tabel 5 : Perhitungan Nilai F antara Simpanan dan Pinjaman Anggota secara simultan terhadap SHU Koperasi Model
Sum of Square
df
Mean Square
F
Sig.
1. Regre ssion
8.064E1 2
2
4.032E12
3,624
0,206
1.415E1 4
5 7
4.482E12
Resid ual
1.496E1 5 Total 4 9 a. Predictor : (Constant), Pinjaman Anggota (X2), Simpanan Anggota (X1) b. Dependent Variabel : SHU (Y)
Sumber : Pengolahan data SPSS.17 Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 3,624 dan nilai Ftabel (2,57) sebesar 3,17 pada kondisi dkpembilang = 2 dan dkpenyebut = 60-2-1 = 57 dengan α = 0,05 . maka akan terlihat bahwa Fhitung > Ftabel atau 3,624 > 3,17. Hal menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat dikatakan terdapatnya pengaruh yang signifikan antara simpanan dan pinjaman anggota secara simultan atau bersama-sama terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan perumusan masalah maka penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Koperasi adalah menyediakan jasa penyimpanan dan piminjaman dana kepada anggota koperasi atau pemupukan simpanan dana anggotanya, untuk dipinjam kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana. Simpanan adalah sejumlah uang yang serahkan oleh anggota koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan yang dapat sewaktu-waktu sesuai perjanjian dan pinjaman adalah pemberian sejumlah uang dari satu pihak ( lembaga keuangan, seseorang atau perusahaan) ke pihak lain ( seseorang atau perusahaan). Jadi koperasi simpan pinjam bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dengan bunga pinjaman ringan. 2. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara simpanan anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, hal ini diketahui dari nilai thitung sebesar 1,798 lebih besar dari nilai ttabel yaitu sebesar 1,671. 3. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan anatara simpanan dan pinjaman terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, hal ini diketahui dari nilai Fhitung sebesar 3,624 lebih besar Ftabel yaitu sebesar 3,17. 4. Secara umum terdapatnya pengaruh yang signifikan antara simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, namun tingkat pengaruhnya hanya pada penilaian cukup atau sedang bahkan mendekati rendah dimana nilai pengaruhnya pada Koefisien Korelasi (r) hanya sebesar 0,432. Pada sisi lain diketahui pula bahwa SHU Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru dipengaruhi oleh faktor simpanan dan pinjaman anggota hanya sebesar 18,60%, sedangkan sisanya sebesar 81,40% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini.
5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi SHU Kopsyah BMT AlAmin Pekanbaru bukanlah variabel simpanan dan pinjaman anggota, melainkan yang dominan dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian yang terdapat dalam pos neraca atau pos laba rugi lainnya dalam laporan keuangan Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, seperti pendapatan pembiayaan Murabahah ( jual beli kredit), biaya operasional atau biaya Mudharobah ( juala beli ) dan tingkat pinjaman DPK (Dana Pihak Ketiga) dan lain sebagainya. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas dan mengacu kepada pembahasan hasil penelitian maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Kepada pihak manajemen Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, terkait dengan kondisi rendahnya pengaruh simpanan dan pinjaman anggota terhadap SHU Koperasi maka sebaiknya pihak manajemen dapat memperbaiki kinerja keuangannya terutama dalam upaya meningkatkan permodalan yang bersumber dari setoran simpanan pokok khusus, simpanan pokok dan simpanan wajib anggota. 2. Selain itu dapat pula dengan cara meningkatkan persentase penyisihan keuntungan tahunan sebagai cadangan modal. Selain itu perlu adanya upaya peningkatan sumber permodalan lain dengan pemberian bagi hasil atau SHU yang menarik sehingga para nasabah atau penabung semakin tertarik untuk menitipkan uangnya kepada lembaga ini yang nantinya bisa membantu perkembangan kinerja keuangan Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru kedepan. 3. Sedangkan terkait dengan SHU Kopsyah BMT Al-Amin yang masih rendah atau rendahnnya kemampuannya dalam memperoleh laba, maka sebaiknya pihak manajemen dapat meningkatkan pendapatannya dengan cara memberdayakan seluruh unit usaha yang ada di Kopsyah BMT Al-Amin Pekanbaru, baik itu unit simpan pinjam, unit kaplingan tanah maupun unit-unit lainnya, sehingga pendapatan lembaga tidak hanya terfokus kepada unit simpan pinjam yang
persentase margin atau bagi hasil berbanding modal kerja yang berputar masih cukup rendah. DAFTAR PUSTAKA Abakin, Koperasi Indonesia (Bahan Ajagr Pelatihan Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru), Multi Riawsarana, Pekanbaru, 2007. Adhisy Fitri Eva Lina, Pengaruh Kinerja koperasi terhadap SHU, Aceh, 2011 Hamdi Agustin, Manajemen Keuangan, UIR Press., Pekanbaru, 2006 M. Thamrin, Pengaruh Simpanan dan Pinjaman Anggota terhadap SHU Pancuran kredit, Pekanbaru, 2011 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal wat-Tamwil (BMT), UII Press.Cet.I, Yogyakarta. 2004 N. Dewi Ati Qotur Jannah, Pengaruh partisipasi Anggota dalam Permodalan terhadap SHU, Pekanbaru, 2011 Nur. S. Buchori, Koperasi Syariah, Kelompok Masmedia Buana Pustaka, Sidoarjo. 2009. Tulus Tambunan , Dinamika Koperasi, PT. Rineka Cipta, Bina Adiaksara, Jakarta, 2008. Rizal Dairi, Metodologi Penelitian Berbasis Kompetensi, UIR Press., Pekanbaru, 2008 Riduwan, Dasar-Dasar Bandung, 2010
Statistika,
Alfabeta,
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika (untuk penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis), Alfabeta, Bandung, 2009 Rustam Effendi, Produksi dalam Islam, Magister Insania Press, Cet. I, Yogyakarta, 2003
Singgih Santoso, Menggunakan SPSS untuk Statistik Non Parametrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005 Sonny Sumarsono, SHU diperoleh dari dalam satu tahun Buku , Edisi VII, Liberty Yogyakarta, 2005