PENGARUH SIMPANAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA (Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN)
ARIF GUNAWAN (093403172) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi e-mail :
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research was to know how the influence deposits members to profit business. In this research the writer uses descriptive method of analysis with approach a case study at KoperasiWanita USP SAUYUNAN of Tasikmalaya. The data collecting has done by observation, interview and documentation study, while the research literature from a variety of literature that there is relation to the problem examined. The data analysis technique to test the hypothesis, writer using regression linear analysis, correlation coefficient analysis and coefficient analysis of determination and also test t. The conclusion of the research is Ha accepted, it’s mean deposits members influence significant to profit business. Keywords : deposits members, profit business
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh besarnya simpanan anggota terhadap perolehan sisa hasil usaha. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada Koperasi Wanita USP SAUYUNAN Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, sedangkan penelitian kepustakaan yaitu dari berbagai literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Dalam menguji hipotesis, penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi, dan analisis koefisien determinasi serta hasil uji t. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah Ha diterima, yang berarti besarnya simpanan anggota berpengaruh signifikan terhadap perolehan sisa hasil usaha. Kata Kunci :Simpanan anggota, sisa hasil usaha
PENDAHULUAN Seiring dengan bergulirnya globalisasi perdagangan dunia dan terjadinya era reformasi dibidang ekonomi yang ditandai dengan diserahkannya sistem perdagangan kepada kebijakan pasar, paradigma koperasi telah mengalami perubahan. Koperasi di tuntut untuk mampu sejajar dengan badan usaha lainnya dalam menghadapi liberalisasi ekonomi dunia. Indonesia telah memiliki cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera, oleh karena itu dibutuhkan badan usaha yang berperan untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur yang mengutamakan kesejahteraan bersama. Sehingga tercipta suatu tatanan hidup yang selaras dengan UUD 1945 khususnya pasal 33 ayat 1 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai suatu usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Tujuan utama dari koperasi adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Dalam koperasi laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Koperasi harus dikelola dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan melakukan analisis laporan keuangan koperasi yang diwujudkan dalam laporan keuangan. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menghimpun dana menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggota.Kegiatan usaha koperasi simpan pinjam dijalankan oleh sekumpulan orang yang disebut unit simpan pinjam. Modal koperasi terdiri dari simpanan-simpanan serta dari sisa hasil usahanya. Adapun simpanan-simpanan yang dimaksud adalah simpanan anggota yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok tidak dapat di ambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota. Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya setiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat di ambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan Sukarela adalah simpanan dari anggota koperasi yang bersifat sukarela, dalam artian tidak ada paksaan untuk melakukan simpanan ini tetapi di lakukan atas kemauan sendiri. Dengan simpanan anggota yang cukup, koperasi diharapkan dapat mencapai tujuannya yaitu mencapai pembagian sisa hasil usaha yang maksimal. Koperasi tidak
ingin menggunakan istilah laba melainkan sisa hasil usaha. Karena koperasi bukan suatu usaha yang mencari keuntungan, melainkan suatu kumpulan pemberi jasa, dengan demikian koperasi tidak mendapat keuntungan, melainkan surplus atau kelebihan hasil yang berarti sisa hasil usaha. Sisa Hasil Usaha diperoleh sebuah koperasi untuk dibagikan kembali kepada anggotanya dan dimanfaatkan untuk memperbesar dana usahanya. Para anggota koperasi memperoleh bagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa yang mereka sumbangkan dalam proses pembentukan sisa hasil usaha tersebut. Semakin besar sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi akan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.Untuk meningkatkan perolehan sisa hasil usaha tergantung dari besarnya modal yang dihimpun oleh koperasi untuk menjalankan usahanya. Dalam hal ini modal adalah simpanan anggota. Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN merupakan koperasi yang kegiatan usahanya hanya menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya. Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN mencegah para anggotanya terlibat kedalam organisasi yang bersifat negatif dan cenderung merugikan para anggotanya, ketika para anggota membutuhkan sejumlah uang untuk keperluan biaya hidupnya, dengan cara menggiatkan tabungan dan mengatur peminjaman uang. Adapun sumber permodalan Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN diantaranya berasal dari simpanan anggota dan modal pinjaman.
Berdasaarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan analisis seberapa besarnya simpanan anggota Koperasi Wanita USP SAUYUNAN Tasikmalaya terhadap sisa hasil usaha dengan rincian tujuan penelitian sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui besarnya Simpanan Anggota, pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN.
2.
Untuk mengetahui besarnya Perolehan Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN.
3.
Untuk mengetahui pengaruh besarnya Simpanan Anggota terhadap Sisa Hasil Usaha pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN.
METODE PENLITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dimana pengembangan konsep dan penghimpunan fakta dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengujian hipotesis. OPERASIONALISASI VARIABEL Sesuai dengan judul, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Merupakan variabel bebas artinya variabel yang mempengaruhi variabel lain dan tidak terikat oleh variabel. Simpanan Anggota (X) diidentifikasikan sebagai variabel independent. Simpanan Anggota merupakan penanaman modal koperasi pertama
kali digunakan sebagai modal koperasi baik untuk ekuitas (modal sendiri) maupun pinjaman. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang dijadikan variabel dependent adalah perolehan sisa hasil usaha (Y). Indikator yang menentukan perolehan sisa hasil usaha adalah . Pendapatan dikurangi Beban penyusutan dan kewajiban lainnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Survey lapangan yaitu melakukan penelitian secara langsung terhadap objek, yang dilakukan melalui cara wawancara dan observasi. 2. .Dokumentasi yaitu pengutipan data-data dan catatan koperasi mengenai laporan keuangan koperasi. 3. Studi kepustakaan yaitu kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan mempelajari buku-buku serta literatur-literatur ilmiah yang berkaitan dengan penulisan skripsi yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk memecahkan masalah. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan adalah analilis regresi sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen /
kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor secara individual. PEMBAHASAN SIMPANAN ANGGOTA pada Koperasi Wanita USP SAUYUNAN Tasikmalaya Besarnya simpanan anggota pada Koperasi Wanita Usaha Simpan SAUYUNAN Tasikmalaya terjadi karena banyaknya masyarakat yang masuk menjadi anggota koperasi. Simpanan anggota berperan penting dalam koperasi karena semakin banyak simpanan anggota yang didapatkan oleh koperasi maka akan mendapatkan besarnya perolehan sisa hasil usaha. Adapun kegiatan koperasi mengenai besarnya simpanan anggota Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Besarnya Simpanan Anggota Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tahun 2004-2013
Tahun (1)
Simpanan Anggota (2)
Perubahan
Perubahan
(3)
(4)
(Rp)
(%)
2004
Rp 31.286.000,-
2005
Rp 45.483.000,-
Rp 14.197.000,-
4,53 %
2006
Rp 40.008.500,-
Rp 5.474.500,-
1,20 %
2007
Rp 64.732.500,-
Rp 24.724.000,-
6,17%
2008
Rp. 69.766.500,-
Rp.5.034.000,-
0,77 %
2009
Rp. 94.531.000,-
Rp. 24.764.500,-
3,54 %
2010
Rp. 92.443.600,-
Rp. 2.087.400,-
0,22 %
2011
Rp. 156.985.000,-
Rp. 64.541.400,-
6,98 %
2012
Rp. 172.165.000,-
Rp. 15.180.000,-
0,96 %
2013
Rp. 286.720.000,-
Rp.114.555.000,-
6,65 %
Sumber: Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya (data yang diolah)
Berdasarkan data di atas bahwa jumlah simpanan anggota selama periode 20042013 mengalami fluktuasi. Peningkatan simpanan anggota yang terjadi pada koperasi disebabkan karena adanya penambahan jumlah anggota koperasi. Besarnya simpanan anggota terbesar yang didapatkan oleh Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya terjadi pada tahun 2013 sebesar Rp 286.720.000,sedangkan total simpanan anggota terkecil terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar Rp 31.268.000,-. Pendapatan simpanan anggota paling tinggi terdapat pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp 114.555.000,-, sedangkan total pendapatan simpanan anggota terkecil terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 2.087.400,-. Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya Sisa hasil usaha merupakan indikator untuk mengukur sejauh mana keberhasilan koperasi menjalankan usaha dalam mencapai tujuan dari koperasi. Berdasarkan hasil
penelitian, penulis menyajikan data kinerja koperasi selama sepuluh tahun yaitu mengenai besarnya Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya kepada masyarakat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tahun 2004-2013
Tahun
Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU)
Perubahan (Rp)
Perubahan (%)
2004
Rp 5.080.000,-
2005
Rp 5.325.000,-
Rp 245.000,-
0,48 %
2006
Rp 8.163.000,-
Rp 2.838.000,-
5,32 %
2007
Rp 8.858.000,-
Rp 695.000,-
0,85 %
2008
Rp 13.228.950,-
Rp 4.370.950,-
4,93 %
2009
Rp 13.690.250,-
Rp 461.300,-
0,34 %
2010
Rp 17.392.000,-
Rp 3.701.750,-
2,70 %
2011
Rp 21.004.874,-
Rp 3.612.874,-
2,07 %
2012
Rp 25.990.791,-
Rp 4.985.917,-
1,91 %
2013
Rp 29.155.000,-
Rp 3.164.209,-
1,21 %
Sumber: Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya (data yang diolah)
Berdasarkan data di atas bahwa jumlah perolehan sisa hasil usaha selama periode 2004-2013 mengalami fluktuasi. Besarnya perolehan sisa hasil usaha terbesar yang diperoleh oleh Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya terjadi pada periode 2013 sebesar Rp 29.155.000,-, sedangkan total perolehan sisa hasil usaha terkecil terjadi pada periode 2004 sebesar Rp 5.080.000,-. Pertumbuhan perolehan sisa hasil usaha paling tinggi terdapat pada periode 2012 sebesar Rp 4.985.917,-, sedangkan pada periode 2005 terjadi penurunan terbesar perolehan sisa hasil usaha sebesar Rp 245.000,-. Pengaruh Besarnya Simpanan Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Untuk melihat besarnya simpanan anggota dan perolehan sia hasil usaha, penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi dan koefisien determinasi serta pengujian hipotesis. Penggujian tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dengan tujuan memperoleh hasil yang akurat. Berikut ini adalah besarnya simpanan anggota terhadap perolehan sisa hasil usaha pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Pengaruh Besarnya Simpanan Anggota Terhadap SHU Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya Tahun 2004-2013
Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU)
Tahun
Simpanan Anggota
2004
Rp 31.268.000,-
Rp 5.080.000,-
2005
Rp 45.483.000,-
Rp 5.325.000,-
2006
Rp 40.008.500,-
Rp 8.163.000,-
2007
Rp 64.732.500,-
Rp 8.858.000,-
2008
Rp 69.766.500,-
Rp 13.228.950,-
2009
Rp 94.531.000,-
Rp 13.690.250,-
2010
Rp 92.443.600,-
Rp 17.392.000,-
2011
Rp 156.985.000,-
Rp 21.004.874,-
2012
Rp 172.165.000,-
Rp 25.990.791,-
2013
Rp 286.720.000,-
Rp 29.155.000,-
Sumber: Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya (data yang diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas mengenai besarnya simpanan anggota dan perolehan sisa hasil usaha diperoleh persamaan regresi sederhana diperoleh a sebesar 4,226E6 dan b sebesar 0,100 karena nilai b bernilai positif, maka menunjukan bahwa hubungan fungsional simpanan anggota dengan sisa hasil usaha searah atau positif artinya setiap terjadinya kenaikan simpanan anggota 1 rupiah maka sisa hasil usaha akan mengalami peningkatan sebesar 0,100 rupiah pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,939. Nilai korelasi tersebut bila mengacu pada interprestasi nilai korelasi menunjukan hubungan yang sangat kuat dan berarah positif karena niali r adalah positif. Artinya, jika ada kenaikan variabel independen (besarnya simpanan anggota) akan menyebabkan variabel dependen (sisa
hasil usaha) meningkat. nilai Kd sebesar 88%. Angka tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 88% simpanan anggota mempengaruhi sisa hasil usaha sedangkan 12% dipengaruhi oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang tidak diteliti. Faktor lain tersebut adalah sewa guna usaha, anjak piutang, modal, kinerja kualitas manajemen, pengambilan keputusan, dan lain-lain. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dan koefisien determinasi menggunakan uji t. Diperoleh nilai thitung sebesar 7,743 dan selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat keyakinan 95%, dengan tingkat kebebasan (degree of freedom) (n-2) = 10-2 = 8 yaitu sebesar = 1,860. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kaidah keputusan 7,743 > 1,860, hal ini berarti Ha diterima. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya simpanan anggota berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha, dengan tingkat signifikansi hasil output SPSS sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Besarnya simpanan anggota yang didapatkan oleh Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya selama periode 2004-2013 mengalami peningkatan setiap tahunnya, dikarenakan bertambahnya anggota yang semakin meningkat. Setelah sempat mengalami penurunan pada tahun 2010 yang
dikarenakan adanya beberapa anggota yang meninggalkan koperasi, sehingga pendapatan koperasi juga menurun. 2.
Besarnya perolehan sisa hasil usaha yang diperoleh Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN selama periode 2004-2013 juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, dikarenakan adanya kebutuhan dari anggota yang semakin meningkat dan bertambahnya jumlah anggota.
3.
Terdapat pengaruh signifikan besarnya simpanan anggota terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN Tasikmalaya.
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh simpanan anggota terhadap perolehan sisa hasil usaha di Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Bagi koperasi, sebaiknya Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN untuk lebih selektif dalam penerimaan anggota baru juga lebih gencarnya sosialisasi koperasi,edukasi,dan pendekatan terhadap anggota manfaat dari koperasi . Dan sebaiknya dalam melakukan penanggulangan penagihan yang bermasalah yang sudah ada hendaknya ada perubahan yaitu dengan memberikan surat peringatan 1-3 dan surat tagihan angsuran kredit 1-3 yang masing-masing berlaku satu bulan, sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peminjam untuk melunasi.
2.
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dalam penelitian berikutnya disarankan untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi simpanan anggota dan lebih berkembang dengan menambah bahasan variabel lain. Selain itu rentang waktu penelitian yang lebih panjang akan lebih mempresentasikan kondisi secara lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Arifin Sitio, dan Halomoan Tamba. 2001. Ekonomi dan Koperasi. Bandung : CV Rosada. Bagus Pratama Putera. 2012. Pengaruh Modal Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha. http:digilib.polsri.ac/gdl.php?mod=browse&op=read&id=ssptppolsri-gdl-bagusprata5504&PHPSESSID=ggggmwat[7Agustus 2014]. Eka Laras Saraswati. 2013. Pengaruh Simpanan Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha. http:repository.unej.ac.id/handle+123456789/4079. [ 22 September 2014]. Entang Sastra. 1985. Pembangunan Koperasi teori dan kenyataan. Bandung : Alumni. Hadiwijaya dan Rivai Wirasasmita. 1990. Modal Koperasi. Bandung : CV Pionir Jaya. Harfiani Juwanti. 2008. Pengaruh Simpanan Wajib Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha.http:elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id.[22 September 2014] Hasnawati. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha. http:www.scribd.com/mobile/doc/52682354?width=360.[22 September 2014] Heni Yuliani. 2006. Pengaruh Modal Kerja terhadap Sisa Hasil Usaha. Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi : Tidak diterbitkan. Kartasapoetra. 2001. Koperasi Indonesia. Jakarta : PT. Rhineka Cipta dan Bina Adiaksara. Mariam Mardalena. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggota terhadap Perolehan Sisa Hasil Usaha. Buntok. http:/iyamelena.blogspot.com/2011/10/html?m=1 [10 Mei 2014]. Ninik Widiyanti, dan Sunindhia. 2003. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. Jakarta : Kerjasama Rineka Cipta dan Bina Aksara.
Pandji Anoraga, dan Ninik Widiyanti. 2007. Dinamika Koperasi. Jakarta : PT. Rhineka Cipta dan PT. Bhineka Adikarsa. Parjiman Nurzain, dan Djabaruddin Djohan. 2007. Materi Pokok Perkoperasian. Jakarta : PT. Aneka Cipta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1995. Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Simpan Pinjam. Riris Rahmawati. 2008. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha. http:lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=04130032[7Agustus 2014]. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Thamrin. 2013. Pengaruh Simpanan dan Pinjaman Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha. http:ejournal.unri.ac.id/index.php/JPEB/article/view/1482[7 Agustus 2014]. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. 1992. Undang-Undang Perkoperasian. Jakarta : Sinar Grafika. Vera Rochmawaty. 2013. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha. http:respository.upi.edu/2799/. [22 September 2014] Yuli Rosalin. 2007. Pengaruh Modal Pinjaman Terhadap Perlehan Sisa Hasil Usaha. Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi : Tidak diterbitkan.