Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, INOVASI DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA MIKRO DI DESA JABON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI
SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH : FANI CHOIRUN NIZAK NPM: 11.1.02.02.0162
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, INOVASI DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA MIKRO DI DESA JABON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI Fani Choirun Nizak 11.1.02.02.0162 Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen
[email protected] Dr. H. Samari, S.E., M.M.1 , Faisol, S.Pd., M.M.2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa produktivitas usaha mikro di desa Jabon kurang berkembang karena kurangnya pelatihan yang diikuti, tidak pernah melakukan inovasi terhadap produk yang dijual, dan karakteristik wirausaha yang belum baik. Padahal Indonesia saat ini dihadapkan pada pelaksanaan pasar bebas Asia Tenggara atau yang biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dilaksanakan pada tahun 2015. Sehingga sektor usaha mikro harus mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri, maka dibutuhkan produktivitas usaha yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada peneltian ini adalah seluruh pemilik usaha mikro di desa Jabon. Sampel yang diambil pada peneltian ini berjumlah 40 responden dengan metode simple random sampling. Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara kuesioner dan wawancara dengan pelaku usaha mikro untuk mencari informasi yang diperlukan peneliti. Penelitian ini menggunakan teknis analisis data yakni : uji validitas, uji reliabilitas, asumsi klasik, uji t, uji F, dan regresi linier berganda. Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas usaha mikro di desa Jabon. (2) Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas usaha mikro di desa Jabon. (3) Karakteristik wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas usaha mikro di desa Jabon. (4) Pelatihan, inovasi, dan karakteristik wirausaha secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas usaha mikro di desa Jabon. Kata Kunci : Produktivitas, pelatihan, inovasi, karakteristik wirausaha.
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. PENDAHULUAN
untuk melakukan, mengaplikasikan sesuatu
A. Latar Belakang Masalah
yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru
Indonesia telah dihadapkan pada
dan berbeda
akan membuat pelanggan
krisis pada tahun 1998 yang mengakibatkan
lebih tetarik dengan produk yang dibuat
usaha-usaha berskala besar harus gulung
oleh wirausaha. Ernani Hadiyanti (2011)
tikar karena tidak mampu membayar hutang
mengemukakan
yang melonjak hingga 10 kali lipat. Namun
merupakan
tidak dengan Usaha Mikro, Kecil, dan
menjalankan sendiri dengan memanfaatkan
Menengah (UMKM) yang terbukti tetap
peluang-peluang untuk menciptakan usaha
survive
serta
baru atau dengan pendekatan yang inovatif
membangun perekonomian Indonesia di
sehingga usaha yang dikelola berkembang
tengah keterpurukan krisis moneter yang
menjadi besar dan mandiri tidak bergantung
melanda
kepada pemerintah atau pihak-pihak lain
dan
mampu
dunia.
bertahan
Saat
ini
Indonesia
dihadapkan pula pada pelaksanaan pasar
dalam
bebas Asia Tenggara atau yang biasa
persaingan.
disebut
Masyarakat
Ekonomi
ASEAN
bahwa
wirausaha
pengambilan
menghadapi
resiko
segala
untuk
tantangan
Dari hasil wawancara dengan para
(MEA) yang akan dilaksanakan pada tahun
pelaku
2015.
masalah yang menghambat usaha mereka Peningkatan
produktivitas
usaha
usaha
adalah
mikro
kurangnya
diketahui
SDM
yang
mikro dapat dilakukan dengan banyak cara.
berpengalaman,
Diantaranya dengan cara pelatihan untuk
dan
meningkatkan
wirausaha,
pemasaran, kurangnya daya saing produk,
inovasi produk dan penumbuhan jiwa
kebutuhan dan keinginan konsumen yang
wirausaha sukses. Menurut Edy Sutrisno
berubah-ubah, kurangnya semangat dalam
(2009:68)
dasarnya
berwirausaha dan kurangnya hubungan
untuk
kerja dengan pihak lain. Peningkatan
merupakan
kompetensi
pelatihan
pada
sebuah
proses
kurangnya
bahwa
ketrampilan,
sulitnya
jaringan
meningkatkan kompetensi karyawan. Dunia
produktivitas
usaha sangat memerlukan orang-orang yang
pelatihan,
kreatif, orang-orang yang mempunyai ide-
karaktersitik wirausaha ke arah yang lebih
ide
baik. Berdasarkan alasan logis tersebut,
yang
cemerlang
dan
mampu
dapat
pengetahuan
inovasi
dan
perubahan
“ANALISIS
penulis
jiwa
PENGARUH PELATIHAN, INOVASI
Menurut
Buchari
yang
sesungguhnya.
Alma
(2009:72)
mendefinisikan inovasi sebagai kemampuan Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
judul
melalui
mewujudkannya serta yang mempunyai wirausaha
mengambil
dilakukan
DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA TERHADAP
PRODUKTIVITAS simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
USAHA MIKRO DI DESA JABON KECAMATAN
BANYAKAN
KABUPATEN KEDIRI.”
1. Adakah pengaruh pelatihan terhadap produktivitas usaha mikro di Desa Jabon
Kecamatan
Banyakan
Kabupaten Kediri? 2. Adakah pengaruh inovasi terhadap
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah
produktivitas usaha mikro di Desa
yang telah diuraikan di atas, maka dapat
Jabon
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
Kabupaten Kediri?
1. Faktor pelatihan sangat berpengaruh terhadap produktivitas usaha.
3. Adakah
Kecamatan
Banyakan
pengaruh
karakteristik
wirausaha terhadap produktivitas
2. Faktor inovasi sangat berpengaruh terhadap produktivtas usaha.
usaha
mikro
di
Desa
Jabon
Kecamatan Banyakan Kabupaten
3. Faktor kreativitas sangat berpengaruh terhadap produktivitas usaha.
Kediri? 4. Adakah pengaruh pelatihan, inovasi
4. Faktor karakteristik wirausaha yang
dan karakteristik wirausaha secara
mudah menyerah dan tidak membuat
simultan
terhadap
ide-ide yang baru membuat penjualan
usaha
produk menurun.
Kecamatan Banyakan Kabupaten
mikro
di
produktivitas Desa
Jabon
Kediri? C. Pembatasan Masalah 1.
Penelitian
difokuskan
pada
pengaruh pelatihan, inovasi dan karakteristik
wirausaha
terhadap
produktivitas usaha mikro. 2.
mikro
di
Desa
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan yang ingin di peroleh dari penelitian ini adalah:
Sasaran penelitian diarahkan pada usaha
E. Tujuan Penelitian
Jabon
1. Untuk
mengetahui
berpengaruh
pelatihan
signifikan
terhadap
Kecamatan Banyakan Kabupaten
produktivitas usaha mikro di Desa
Kediri.
Jabon. 2. Untuk
berpengaruh
D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan
masalah
mengetahui
indentifikasi di
atas
dan penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
inovasi
signifikan
terhadap
produktivitas usaha mikro di Desa Jabon. 3. Untuk
mengetahui
karakteristik
wirausaha berpengaruh signifikan Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap produktivitas usaha mikro
2. Indikator Pelatihan
di Desa Jabon.
Menurut Edy Sutrisno (2009:69)
4. Untuk mengetahui pelatihan, inovasi dan karakteristik wirausaha secara simultan
berpengaruh
sasaran
pelatihan
yang
digunakan
sebagai indikator pelatihan yaitu: a. Meningkatkan produktivitas kerja b. Meningkatkan mutu kerja c. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM d. Meningkatkan moral kerja e. Menjaga kesehatan dan keselamatan f. Menunjang pertumbuhan pribadi
signifikan
terhadap produktivitas usaha mikro di Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Produktivitas Usaha Mikro
C. Inovasi
1. Pengertian Produktivitas Menurut Ambar Teguh Sulistiyani
1. Pengertian Inovasi Menurut
dan Rosidah (2009:247) produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh
dan
Kartib Bayu (2013:213) inovasi adalah kreatifitas yang diterjemahkan menjadi
dan memberikan nilai tambah atas
2. Indikator Produktivitas untuk
mengukur
produktivitas menurut Edy Sutrisno
sumber daya yang kita miliki. 2. Indikator Inovasi Menurut Hubeis (dalam Yuyus
(2009:104) adalah: a. Kemampuan b. Meningkatkan hasil dicapai c. Semangat kerja d. Pengembangan diri e. Mutu. f. Efisiensi
Suryana dan Kartib Bayu 2013:230) yang
dalam
1. Pengertian Pelatihan
melakukan
inovasi
perlu
memperhatikan beberapa indikator yaitu: a. b. c. d.
B. Pelatihan
Dimensi finansial Dimensi konsumen Dimensi proses internal bisnis Dimensi pembelajaran dan pertumbuhan
D. Karakteristik Wirausaha
Menurut Edy Sutrisno (2009:68) pelatihan pada
dasarnya
sebuah
untuk
proses
Suryana
sesuatu yang dapat diimplementasikan
di dalam proses produksi.
Indikator
Yuyus
meningkatkan
kompetensi karyawan.
1. Pengertian Wirausaha
merupakan
Menurut Kartib
Suryana
(2013:29)
dari
dan segi
karakteristik, wirausaha adalah mereka yang
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
Bayu
Yuyus
mendirikan,
mengelola,
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengembangkan, dan melembagakan
4. Reni Shinta Dewi (2013) dalam
perusahaan miliknya sendiri.
penelitiannya,
2. Indikator Karakteristik Wirausaha
Modal
Psikologis,
Faktor
Karakteristik
Entrepreneur, Inovasi, Manajemen
Indikator karakteristik wirausaha
Sumber
menurut Yuyus Suryana dan Kartib
Daya
Karakteristik
Bayu (2013:66) adalah: a. b. c. d. e.
Pengaruh
Manusia, UKM
Dan
Terhadap
Perkembangan Usaha Pedagang Di
Motivasi Berprestasi Orientasi Ke Depan Menghadapi Perubahan Jaringan Usaha Kepemimpinan
Pasar Tradisional (Studi Kasus Pada Pedagang Sembako Dan Snack Di Pasar Peterongan). F. Kerangka Konsep
E. Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian ini, antara lain: 1. Ernani
Hadiyati
(2011)
dalam
penelitiannya, Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh
G. Hipotesis
Kewirausahaan Usaha Kecil. 2. Ardy
Mandala
penelitiannya,
Gambar. Kerangka Konsep
Terhadap
(2012)
Peran
Berdasarkan perumusahan masalah
dalam
Pendidikan,
dan
kerangka
konsep
Pengalaman, dan Inovasi Terhadap
dikemukakan di
Produktivitas Usaha Kecil Menengah
penelitian ini adalah :
(Studi Pada Usaha Kecil Menengah Bidang
Fashion
dan
Kerajinan
3. I Gusti Putu Darya (2012) dalam
Ketidakpastian Karakteristik
Pengaruh Lingkungan
atas, maka
pengaruh
yang
telah
hipotesis
signifikan
antara variabel pelatihan terhadap produktivitas usaha mikro.
Tangan Batik di Kota Semarang).
penelitiannya,
1. Ada
yang
dan
Kewirausahaan
2. Ada
pengaruh
yang
signifikan
antara variabel inovasi terhadap produktivitas usaha mikro. 3. Ada
pengaruh
yang
Terhadap Kompetensi Usaha dan
antara
Kinerja Usaha Mikro Kecil di Kota
wirausaha terhadap produktivitas
Balikpapan.
usaha mikro.
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
variabel
signifikan karakteristik
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Ada
pengaruh
secara
yang
simultan
signifikan
antara
variabel
kuesioner diubah dalam bentuk angka berdasarkan skor yang telah ditentukan.
pelatihan, inovasi dan karakteristik wirausaha terhadap produktivitas usaha mikro.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di
III. METODE PENELITIAN
Desa
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Kabupaten Kediri.
1. Bebas (Variabel Independen)
2. Waktu penelitian
Dalam
penelitian
ini
yang
berkedudukan sebagai variabel bebas yang
berfungsi
sebagai
dan Karakteristik Wirausaha”.
Banyakan
Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-Agustus 2015.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi
2. Variabel Terikat (Variabel Dependen) penelitian
Kecamatan
variabel
pengaruh adalah “Pelatihan, Inovasi
Dalam
Jabon
ini
yang
dalam
penelitian
ini
adalah semua pemilik usaha mikro di
berkedudukan sebagai variabel terikat
Desa
Jabon
adalah “Produktivitas Usaha Mikro”.
Kabupaten
Kecamatan
Kediri.
Jumlah
Banyakan populasi
usaha mikro di Desa Jabon sebanyak 150 B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian
orang pemilik usaha mikro. 2. Sampel
Teknik yang digunakan dalam
Metode
pengambilan
sampel
penelitian ini adalah teknik survey.
dilakukan dengan cara simple random
Survey yang dilakukan adalah terhadap
sampling yaitu pengambilan anggota
seluruh usaha mikro yang ada di desa
sampel populasi dilakukan secara acak
Jabon. Kemudian peneliti membagikan
tanpa memperhatikan strata yang ada
kuesioner kepada responden.
dalam populasi itu. Dari sini sampel yang digunakan berjumlah 40 responden
2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
ini
adalah
pendekatan
kualitatif menuju kuantitatif. Penelitian ini
dilakukan
dengan
yang memiliki usaha mikro di Desa Jabon Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
menyebarkan
kuesioner pada responden. Kemudian
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
E. Instrumen
Penelitian
dan
Teknik
b. Uji Multikolonieritas
Pengumpulan Data
Jika variabel-variabel independen
1. Instrumen Penelitian
saling berkorelasi (diatas 0,9) dan
Instrumen
dalam
penelitian
nilai R² yang dihasilkan oleh
berbentuk kuesioner (angket).
estimasi model regresi empiris sangat tinggi, dan nilai tolerance <
2. Teknik Pengumpulan Data a.
Kuesioner
0,10 atau sama dengan nilai VIF
b.
Wawancara
(Variance Inflation Factor) > 10 maka
mengindikasikan
adanya
multikolonieritas (Imam Ghozali,
F. Teknik Analisis Data
2006).
1. Analisis Data Kuantitatif a. Uji Validitas
c. Uji Heterokedastisitas
Valid berarti instrumen tersebut
Deteksi
dapat digunakan untuk mengukur
heteroskedastisitas dapat dilakukan
apa
dengan melihat ada tidaknya pola
yang
seharusnya
diukur
(Sugiyono, 2011:121).
ada
tidaknya
gejala
tertentu pada grafik scatter plot
b. Uji Reliabilitas
antar SRESID dan ZPRED (Imam
Uji reliabiltas adalah instrumen
Ghozali, 2006).
yang bila digunakan beberapa kali
d. Uji Autokorelasi
untuk mengukur obyek yang sama,
Autokorelasi artinya ada hubungan
akan menghasilkan data yang sama
dengan
(Sugiyono 2011:121).
Autokolerasi bisa ersifat positif
2. Uji Asumsi Klasik
ataupun
a. Uji Normalitas
dirinya
negatif
sendiri.
(Gudono
2011:139).
Untuk menguji apakah distribusi
3. Analisis Regresi Linier Berganda
variabel pengganggu atau residual
Persamaan regresi bergandanya
normal ataukah tidak, maka dapat
adalah:
dilakukan
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
analisis
grafik
atau
dengan melihat normal probability plot
yang
distribusi
membandingkan
kumulatif
dari
data
sesungguhnya dengan distribusi
Dimana : Y
: Produktivitas Usaha Mikro
a
: Konstanta
b1, b2, b3
: Koefisien masing-masing
kumulatif dari distribusi normal (Imam Ghozali, 2006). Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
faktor X1
: Pelatihan simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
X2
: Inovasi
X3
: Karakteristik Wirausaha
e
: Standard error
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian
4. Uji Hipotesis Penelitian
Menurut sesepuh desa dan mitos yang
a. Uji F (Uji Simultan)
berkembang, sejarah desa Jabon dulu
Uji
F
bertujuan
untuk
merupakan wilayah belantara hutan yang
apakah
semua
belum
independen
yang
menunjukkan variabel dimasukkan
ke
dalam
model
terjamah manusia,
terdapat
banyak
Kemudian
ada
yang mana
tumbuhan seorang
”Jabon”.
pengembara
secara simultan atau bersama-sama
membuka pemukiman penduduk, Beliau
mempunyai
terhadap
adalah Eyang Singo Rono. Dari banyaknya
variabel dependen (Imam Ghozali,
pohon Jabon yang ada di wilayah tersebut
2006).
maka pemukiman penduduk diberi nama
pengaruh
Jabon.
b. Uji t (Uji Parsial) Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen.
1. Uji
Validitas
dan
Reliabilitas
Instrumen a. Uji Validitas Berdasarkan hasil perhitungan
5. Koefisien Determinasi (R²) Nilai
B. Analisis Data
koefisien
determinasi
koefisien Korelasi Pearson Product
ditunjukkan dengan nilai adjusted R
Moment dengan SPSS diperoleh hasil
Square bukan R Square dari model
sebagai berikut :
regresi karena R Square bias terhadap jumlah
variabel
dimasukkan
ke
dependen dalam
yang
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Validitas
model,
sedangkan adjusted R Square dapat naik
turun
jika
suatu
variable
independen ditambahkan dalam model (Ghozali, 2006).
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas
Sumber: data primer yang diolah, 2015 Pengujian sebagaimana
validitas
pada
instrumen
tabel
di
atas,
menunjukkan bahwa keseluruhan item adalah valid, dimana terbukti r hitung lebih besar daripada r tabel.
b. Uji Reliabilitas Tabel 4.9 Hasil Pengujian Reliabilitas
Sumber: data primer yang diolah, 2015
Sumber: data primer yang diolah, 2015 Gambar 4.2 Diagram Uji Normalitas – Plot dan Histogram
Dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa dari masing – masing variabel memiliki nilai r alpha hitung (cronbach’s Alpha) lebih besar dari pada nilai r alpha tabel dan lebih besar dari 0,6. Dengan demikian, hasil uji reliabilitas
semua
variabel
reliabel.
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
adalah
Berdasarkan hasil analisis data pada Gambar 4.2 di atas, maka dapat diketahui bahwa
data
menyebar
disekitar
garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka produk regresi memenuhi asumsi normalitas. Begitu juga dengan histogram menunjukkan pola distribusi normal.
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Uji Multikolonieritas
d. Uji Autokolerasi
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas
Tabel 4.12 Tabel Autokorelasi b
Variabel
Tolerance VIF
Keterangan Tidak 1,161 multikolinear Tidak 1,341 multikolinear Tidak 1,316 multikolinear
Pelatihan
0,861
Inovasi
0,745
Karakteristik Wirausaha
0,760
Model Summary Tabel Durbin DurbinModel Watson Watson (k.n/3.40) 1
2,130
1,456 a. Predictors: (Constant), Karakteristik Wirausaha, Inovasi, Pelatihan b. Dependent Variable: Produktivitas Usaha Mikro
Sumber: data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan
pengujian
Pada tabel 4.12 nilai durbin
maka dapat diketahui bahwa dalam
watson (dw) yang dihasilkan adalah
produk
terjadi
2,130, nilai du (3.40) = 1,456 sehingga
multikolinearitas, karena nilai VIF
4 – du = 4 – 1,456 = 2,544. Dapat
lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance
disimpulkan nilai durbin watson (dw)
lebih besar dari 0,1.
terletak antara du s/d 4 – u sehingga
regresi
hasil
tidak
asumsi autokorelasi telah terpenuhi.
c. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Regresi Linier Berganda Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Gambar 4.4 Diagram Heterokedastisitas Berdasarkan Gambar 4.4 di atas dapat diketahui bahwa titik – titik
Sumber: data primer yang diolah, 2015
menyebar secara acak serta tersebar di
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas
atas maupun di bawah 0, sehingga dapat
dapat disimpulkan persamaan seperti
disimpulkan
berikut ini:
bahwa
tidak
terjadi
heterokedastisitas pada model regresi.
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X = 5,176 + 0,174 X1 + 0,257 X2 + 0,560 X3
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut:
perhitungan statistik menunjukkan nilai
- a = 5,176; artinya apabila variabel pelatihan
inovasi
(X2)
F hitung = 21,981 > F table (3,36) =
dan
2,84 dan signifikansi sebesar 0,000 <
karakteristik wirausaha (X3) diasumsikan
0,05. Dapat dikatakan bahwa variabel
tidak memiliki pengaruh sama sekali (=
pelatihan,
0)
wirausaha secara simultan berpengaruh
maka
(X1),
Berdasarkan tabel 4.14 di atas hasil
produktivitasusaha
mikro
adalah sebesar 5,176. - b1 = 0,174. Artinya apabila pelatihan (X1) naik satu tingkat dan karakteristik
inovasi
dan
karakteristik
positif signifikan terhadap produktivitas usaha mikro. b. Uji t (Uji Parsial)
wirausaha tetap maka akan menambah
Tabel 4.15 Hasil Uji t
Produktivitas usaha mikro sebesar 0,174 satuan. - b2 = 0,257. Artinya apabila inovasi naik satu tingkat dan pelatihan tetap maka akan menambah produktivitas usaha mikro sebesar 0,257 satuan. - b3 = 0,560. Artinya apabila karakteristik
Sumber : data primer yang diolah, 2015
wirausaha naik satu tingkat dan pelatihan tetap maka akan menambah produktivitas usaha mikro sebesar 0,560 satuan.
Berdasarkan diketahui
Tabel
masing-masing
4.15
dapat variabel
4. Uji Hipotesis Penelitian
independent memiliki tingkat signifikansi
a. Uji F (Uji Simultan)
kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
Tabel 4.14 Hasil Uji F (Simultan)
masing-masing
variabel
independent
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. 5. Koefisien Determinasi (R²) Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi b
Sumber : data primer yang diolah, 2015
Model Summary Mo R R Adjusted Std. Error Durbindel Squar R Square of the Watson e Estimate a 1 ,804 ,647 ,617 1,16812 2,130 a. Predictors: (Constant), Karakteristik Wirausaha, Pelatihan, Inovasi b. Dependent Variable: Produktivitas Usaha Mikro
Sumber: data primer yang diolah, 2015
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan diketahui
Tabel
bahwa
4.16
koefisien
dapat
determinasi
C. Saran Setelah
beberapa
kesimpulan
(adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,617.
didapat, maka saran-saran yang dapat
Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan,
penulis berikan yakni:
inovasi
dan
karakteristik
wirausaha
1. Sebaiknya pemerintah memberikan
berpengaruh terhadap produktivitas usaha
pelatihan kepada pemilik usaha
mikro sebesar 61,7%.
mikro yang ada di desa. 2. Sebaiknya pemilik usaha mikro di
V. KESIMPULAN,
IMPLIKASI
DAN
desa Jabon tetap berinovasi agar usahanya mampu bersaing.
SARAN
3. Sebaiknya pemilik usaha mikro
A. Kesimpulan Adapun
kesimpulan
dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
harus memiliki karakteristik lebih baik dalam berwirausaha.
1. Ada pengaruh positif signifikan antara variabel pelatihan terhadap variabel produktivitas usaha mikro. 2. Ada pengaruh positif signifikan antara variabel inovasi terhadap produktivitas usaha mikro. 3. Ada pengaruh positif signifikan antara
variabel
karakteristik
wirausaha terhadap produktivitas usaha mikro. 4. Ada pengaruh positif signifikan secara simultan antara variabel pelatihan,
inovasi,
karakteristik
wirausaha terhadap produktivitas usaha mikro. B. Implikasi Untuk
meningkatkan
persaingan
agar usaha mikro tidak gulung tikar maka, produktivitas usaha mikro di desa Jabon harus ditingkatkan.
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2009. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta. Darya, I Gusti Putu. 2012. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan dan Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Kompetensi Usaha dan Kinerja Usaha Mikro Kecil di Kota Balikpapan. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Volume 1, Nomer 1. Dewi, Reni Sintha. 2013. Pengaruh Faktor Modal Psikologis, Karakteristik Entrepreneur, Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Dan Karakteristik UKM Terhadap Perkembangan Usaha Pedagang Di Pasar Tradisional (Studi Kasus Pada Pedagang Sembako Dan Snack Di Pasar Peterongan). Jurusan Administrasi Bisnis FISIP Universitas Diponegoro. Volume 2, Nomer 1. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang BP : UNDIP. Hadiyati, Ernani.2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Volume 13, Nomer 1.
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mandala, Ardy. 2012. Peran Pendidikan, Pengalaman, dan Inovasi Terhadap Produktivitas Usaha Kecil Menengah (Studi Pada Usaha Kecil Menengah Bidang Fashion dan Kerajinan Tangan Batik di Kota Semarang. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang: FE UNDIP. Tim Penyusun .2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Jabon. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sulistiyani, Ambar Teguh & Rosidah.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suryana, Yuyus & Kartib Bayu. 2013. KEWIRAUSAHAAN Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses. Jakarta: Kencana. Sutirsno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Fani Choirun Nizak | 11.1.02.02.0162 Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 16||