PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA, LINGKUNGAN USAHA, DAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA UMKM DI KIOS PASAR BANDAR KOTA KEDIRI SKRIPSI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA, LINGKUNGAN USAHA, DAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA UMKM DI KIOS PASAR BANDAR KOTA KEDIRI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen

Oleh : SINTA CHULIYA SARI NPM: 11.1.02.02.0376

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

SINTA CHULIYA SARI| 11.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA, LINGKUNGAN USAHA, DAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA UMKM DI KIOS PASAR BANDAR KOTA KEDIRI SINTA CHULIYA SARI NPM. 11.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen Dosen Pembimbing 1 : Dr. Sri Aliami Dosen Pembimbing 2 : Poniran Yudho Leksono, S.E., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan peneliti, bahwa UMKM adalah usaha yang mandiri. Terbukti dalam krisis moneter UMKM mampu bertahan, serta dapat menyerap tenaga kerja. Seperti pasar tradisional yang memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, khususnya UMKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik wirausaha, lingkungan usaha, dan modal kerja terhadap kinerja UMKM di kios pasar Bandar Kota Kediri. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Dari 157 populasi pedagang kios pasar Bandar Kota Kediri diambil 80 sebagai responden dan 63 sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier bergandadengan mempertimbangkan syarat uji asumsi klasik yakni uji normalitas, uji multikolineritas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Pengujian norma keputusan yang digunakan adalah pengujian statistik secara parsial (uji t) dan pengujian statistik secara simultan (uji F) Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa secara parsial karakteristikwirausaha dan lingkungan usaha berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha, dan modal kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja usaha. Sedangkan secara simultan karakteristik wirausaha, lingkungan usaha, dan modal kerja berpengaruh terhadap kinerja usaha. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, disarankan kepada seluruh anggota paguyuban pedagang harapan kita yang berada di pasar Bandar Kota Kediri untuk memperkuat karakteristik wirausaha agar dapat bertahan memajukan usaha, serta menjaga lingkungan tempat usaha agar tetap kondusif.

Kata Kunci : karakteristik wirausaha, lingkungan usaha, modal kerja, kinerja usaha, UMKM.




I.

peran strategis dalam pembangunan daerah,

LATAR BELAKANG Perkembangan

arus

globalisasi

khususnya bagi UMKM. Pasar tradisional

adalah suatu proses perubahan yang terjadi

terbukti

secara

kelompok

pertumbuhan ekonomi di daerah karena

maupun terjadi di seluruh dunia dalam

menghimpun aktivitas perekonomian dan

bentuk perdagangan, investasi, teknologi,

sumber daya ekonomi masyarakat. Pasar

budaya,

tradisional

cepat

dan

lainya.Hal

dalam

bentuk

bentuk

tersebut

interaksi

yang

menjadi

mesin

menampung

berbagai

memberikan

pedagang kecil. Disebutkan dalam jurnal

dampak yang baik dan buruk. Salah satu

Politik Muda Vol 2 bahwa, “keberadaan

dampak baiknya di bidang ekonomi adalah

pasar

adanya

tradisional”.

ekspor

akan

yang

mampu

dan

impor. Sedangkan

modern

akan Tidak

menggeser dapat

pasar

dipungkiri

buruknya adalah sektor keuangan semakin

penyebab dari permasalahan tersebut adalah

tidak stabil akibat dari perdagangan luar

kelengkapan sarana prasarana dari pasar

negri yang lebih bebas. Hal tersebut

modern yang lebih memadai dan lebih

menyebabkan negara-negara berkembang

terorganisir

tidak dapat lagi menggunakan tarif yang

keberadaan

tinggi untuk memberikan proteksi kepada

menggantikan pasar tradisional. Keduanya

produk

sehingga

sama-sama dibutuhkan oleh seluruh lapisan

menyebabkan krisis moneter. Di Indonesia

masyarakat, meskipun keberadaanya terus

keadaan

berkembang

dalam

tersebut

negeri,

membuat

banyak

dengan pasar

dan

baik.

modern

Namun,

tidak

menggeser

akan

pasar

perusahaan tidak mampu bertahan sehingga

tradisional. Menurut Nurhidayanti (2012:

banyak mengalami kerugian.

81), “diharapkan para pedagang pasar

Dalam UMKM

keadaan

(Usaha

krisis

Mikro,

moneter dan

dan membangun rencana yang lebih maju

Menengah) adalah usaha yang mampu

yang mampu memenuhi kebutuhan maupun

bertahan. Dalam Harian umum Pelita edisi

tuntutan

Minggu 31 Mei 2015, dinyatakan bahwa

dilakukan pasar modern”. Seperti dengan

UMKM terbukti

memperbaiki kinerja.

memiliki

Kecil

tradisional mampu mengembangkan strategi

daya tahan

pembeli

sebagaimana

yang

terhadap krisis karena tidak mempunyai

Taman (2009:4) mengatakan bahwa

hutang luar negeri, tidak banyak berhutang

“ukuran kinerja bisnis berkaitan dengan

kepada perbankan, menggunakan input lokal

pasar seperti pangsa pasar, pertumbuhan

hampir 99,99%. Menurut Pramono dan

seperti diversifikasi, dan perkembangan

Wibisono (2009), Pasar tradisional memiliki

usaha”




Terdapat faktor yang mempengaruhi

menyebutkan “besar kecilnya modal akan

kinerja usaha yakni karakteristik wirausaha.

mempengaruhi perkembangan usaha dalam

Karakter yang kuat akan menjadi bekal

pencapaian pendapatan”. Disebutkan juga

untuk terus berusaha mempertahankan dan

dalam

memajukan usahanya ditengah persaingan

menunjukan

yang ada. Oleh sebab itu, Hofer dan

positif terhadap perkembangan usaha.

penelitian

Purwanti

modal

usaha

(2012),

berpengaruh

Sandberg dalam Hunger dan Wheelen

Berdasarkan uraian di atas dapat

(2003), mengemukakan bahwa “terdapat

dianalogikan bahwa, kinerja para pedagang

tiga faktor yang berpengaruh dalam kinerja

pasar yang berjualan di kios pasar Bandar

usaha kecil yang terutama untuk usaha baru.

lantai satu Kota Kediri untuk tetap bertahan

Sesuai dengan tingkat pengaruhnya, faktor-

pada usahanya masing-masing ditengah

faktor tersebut adalah struktur industri,

maraknya pasar modern yang berdiri, dilihat

strategi bisnis dan karakteristik wirausaha”.

dari segi karakteristik wirausaha, lingkungan

Disebutkan juga dalam penelitian Purwanti

usaha, dan modal kerja.

(2012) bahwa “terdapat pengaruh positif

Dari analogi tersebut diatas peneliti memilih

perkembangan usaha”.

Karakteristik Wirausaha, Lingkungan

Selain itu, lingkungan usaha adalah

Usaha,

judul

dan

penelitian

“Pengaruh

variabel karakteristik wirausaha terhadap

Modal

Kerja

terhadap

faktor yang juga mempengaruhi kinerja

Kinerja UMKM di Kios Pasar Bandar

usaha baik kecil, menengah maupun besar.

Kota Kediri”.

Lingkungan yang mampu bekerja sama dengan baik akan membantu kelancaran

II.

dalam aktivitas usaha. Menurut Suryana

A. Identifikasi Variabel Penelitian

(2006:106),

“Lingkungan

usaha

dapat

METODE

1. Variabel

Independen

atau

menjadi pendorong maupun penghambat

Variabel Bebas

jalanya usaha atau perusahaan”. Dalam

Variabel

penelitian Handayani (2013), menunjukan

dalam penelitian ini dilambangkan

bahwa

dengan (X) yakni sebagai berikut:

lingkungan

usaha

berpengaruh

terhadap kinerja usaha. Selanjutnya berpengaruh

modal

atau

bebas

a. Karakteristik wirausaha (X1) kerja

terhadap

juga kinerja

usaha,kelancaran perputaran modal akan mempengaruhi

independen

perkembangan

usaha.

b. Lingkungan usaha (X2) c. Modal kerja (X3) 2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat

Menurut Riyanto dalam Purwanti (2012:19), SINTA CHULIYA SARI| 11.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen



Variabel dependen atau variabel

Kota Kediri lantai satu yang terletak

terikat dalam penelitian ini adalah

di Jalan K.H. Wakhid

kinerja usaha (Y).

Kediri.

B. Pendekatan Penelitian dan Teknik

2. Waktu Penelitian Waktu

Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan data yang digunakan angka-angka

penelitian

ini

dilakukan selama enam bulan pada

1. Pendekatan Penelitian

berupa

Hasyim

atau

bulan Maret-Agustus 2015. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

data

Populasi penelitian ini adalah

kualitatif yang diangkakan. Data

pedagang pasar Bandar Kota Kediri

kualitatif yang diangkakan akan

lantai satu, sehingga yang menjadi

digunakan pada pernyataan yang

populasi dalam penelitian ini adalah

merupakan

seluruh pedagang pasar Bandar Kota

alternatif

jawaban

didalam angket.

Kediri lantai satu yang terdaftar dalam

2. Teknik Penelitian Teknik

penelitian

yang

digunakan

adalah

penelitian

korelasional.

Peneliti

bermaksud

untuk

menguji

pengaruh

paguyuban

pedagang

“Harapan Kita” dan berjumlah 157 pedagang. 2. Sampel

atau

Berdasarkan populasi yang

hubungan masing-masing variabel.

ada agar populasi terwakili maka

Variabel

peneliti menentukan ukuran sampel

tersebut

karakteristik

di

antaranya

wirausaha

(X1),

menurut

Slovin

dalam

Sanusi

lingkungan usaha (X2), modal kerja

(2011:101), dari 157 populasi dengan

(X3)

terhadap

tingkat kesalahan yang dikehendaki

Dalam

10%, maka ditentukan sampel 63.

perhitungan ini peneliti akan dibantu

Penentuan sampel dalam penelitian

oleh program SPSS versi 17 for

ini menggunakan jenis probability

windows.

sampling. Dengan teknik simple

dan

kinerja

pengaruhnya usaha

C. Tempat

Penelitian

(Y).

dan

Waktu

random

sampling.

Karena

Penelitian

pengambilan anggota sampel dari

1. Tempat Penelitian

populasi dilakukan secara acak tanpa

Penelitian

ini

akan

dilaksanakan di kios pasar Bandar SINTA CHULIYA SARI| 11.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen

memperhatikan

strata

yang

ada

dalam populasi itu. simki.unpkediri.ac.id || 7||


2. Uji asumsi klasik yang meliputi uji

E. Instrumen Penelitian dan Teknik

normalitas, uji multikolinearitas, uji

Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti

heterokedastisitas,

menjabarkan variabel menjadi indikator

dan

uji

autokorelasi.

variabel dengan jawaban setiap item

3. Analisis Regresi Linier Berganda

instrumen menggunakan skala likert

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

sebagai alat ukur. Teknik pengumpulan

5. Norma Keputusan / Uji Hipotesis

data dalam penelitian ini melalui satu

a. Uji t

tahap penelitian yakni menggunakan

b. Uji F

kuesioner (angket). F. Teknik Analisis Data

III. HASIL DAN KESIMPULAN

1. Uji Instrumen a.

Uji Validitas

b.

Uji Reliabilitas

A. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Karakteristik wirausaha

Lingkungan usaha

Modal kerja

Kinerja usaha

Nomer Item 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.


R Hitung 0,811 0,874 0,693 0,587 0,877 0,650 0,381 0,687 0,674 0,690 0,833 0,884 0,806 0,698 0,655 0,674 0,838 0,797 0,779 0,756 0,517 0,521 0,806 0,731 0,534 0,624 0,601 0,624 0,838

R Tabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3

Ketetangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Variabel

Nomer Item 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

R Hitung 0,898 0,861 0,772 0,789 0,888 0,844 0,550

R Tabel 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3

Ketetangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.10 di atas dapat

bahwa seluruh item pertanyaan

diketahui bahwa nilai R hitung dari seluruh item pertanyaan lebih besar

sudah valid. 2.

Uji Reliabilitas

dari R tabel 0,3. Menunjukan Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Nilai R Alpha

Karakteristik wirausaha Lingkungan usaha Modal kerja Kinerja Usaha

0,60 0,60 0,60 0,60

Nilai R Alpha Hitung 0,915 0,845 0,726 0,920

Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.11 di atas dapat diketahui

bahwa masing-masing

variabel

antara

variabel

kinerja

usaha

diperoleh

nilai

Cronbach Alpha > 0,60. Maka, hasil dari uji reliabilitas terhadap

karakteristik wirausaha, lingkungan

keseluruhan

usaha, dan modal kerja terhadap

variabel penelitian adalah reliabel.

B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

pertanyaan

terkait

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Grafik Normal PPlot Dari gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti garis diagonal, dan berada di sekitar garis diagonal sehingga asumsi normalitas telah terpenuhi.

Sumber : Output SPSS SINTA CHULIYA SARI| 11.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen



2.

Uji Multikolinearitas Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients

a

Collinearity Statistics Model 1

T (Constant)

Sig.

Tolerance

VIF

.607

.046

Karakteristik Wirausaha

2.851

.006

.635

1.574

Lingkungan Usaha

2.559

.013

.554

1.805

.135

.893

.771

1.297

Modal Kerja a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.12 di atas dapat dilihat

karakteristik wirausaha, lingkungan usaha,

bahwa dalam produk regresi tidak terjadi

dan modal kerja. Karena nilai VIF < 10 dan

korelasi di antara variabel bebas (tidak

nilai tolerance > 0,1.

terjadi problem multikolinearitas) yakni

3.

Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Grafik Scatterplot Dari gambar 4.2 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola dan berada di atas dan di bawah titik nol, sehingga tidak terjadi heterokedastisitas.

Asumsi

heteros-

kedastisitas terpenuhi.

Sumber : Output SPSS 4. Uji Autokorelasi Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi b

Model Summary Model 1

R .637

R Square a

.406

Adjusted R Square .376

Std. Error of the Estimate 2.01444

Durbin-Watson 1.754

a. Predictors: (Constant), Modal Kerja, Karakteristik Wirausaha, Lingkungan Usaha b. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Output SPSS SINTA CHULIYA SARI| 11.1.02.02.0376 Fakultas Ekonomi – Prodi Manajemen



Dari tabel 4.13 di atas nilai durbin

disimpulkan nilai DW terletak di antara nilai

watson (DW) yang dihasilkan adalah 1,754.

du s.d. 4 – du, dan nilai DW di antara -2 dan

Nilai du (3,63) adalah 1,70 sehingga 4 – du

= 2 sehingga asumsi autokorelasi telah

= 4 – 1,70 = 2,30. Dengan demikian dapat

terpenuhi atau tidak terjadi autokorelasi.

C. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi linier Berganda Coefficients

a

Unstandardized Coefficients Model

B

1

(Constant)

Standardized Coefficients

Std. Error

Beta

1.890

3.113


.491

.172

.359

Lingkungan Usaha

.413

.162

.345

Modal Kerja

.014

.100

.015

a. Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.14 di atas persamaan di atas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

usaha (Y) akan naik sebesar 0,491 kali. 3. b2

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

=

0,413

;

artinya

apabila

lingkungan usaha (X2) naik satu kali

= 1,890 + 0,491X1 + 0,413X2 +

dan karakteristik wirausaha (X1)

0,014X3

serta modal kerja (X3) tetap, maka

Artinya : 1. a

=

kinerja usaha (Y) akan naik sebesar 1,890

karakteristik

;

artinya

apabila

wirausaha

(X1),

0,413 kali. 4. b3 = 0,014 ; artinya apabila modal

lingkungan usaha (X2), dan modal

kerja

kerja

tidak

karakteristik wirausaha (X1) serta

memiliki pengaruh sama sekali (= 0)

lingkungan usaha (X2) tetap, maka

maka, kinerja usaha (Y) adalah

kinerja usaha (Y) akan naik sebesar

1,890.

0,014 kali.

2. b1

(X3)

=

0,491

diasumsikan

;

artinya

(X3)

naik

1

kali

dan

apabila

karakteristik wirausaha (X1) naik 1 kali dan lingkungan usaha (X2) serta modal kerja (X3) tetap, maka kinerja




D. Uji Koefisiensi Determinasi (R2) Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi b

Model Summary Model

R

R Square

1

.637

a

Std. Error of the Estimate

Adjusted R Square

.406

.376

Durbin-Watson

2.01444

1.754


Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.15 di atas hasil

variabel

karakteristik

wirausaha,

perhitungan program SPSS versi 17.0 di

lingkungan usaha, dan modal kerja

atas dapat ditentukan bahwa koefisien

terhadap

kinerja

usaha.

determinasi yang diperoleh sebesar 406.

sisanya

50,4%

dipengaruhi

Hal

variabel-variabel lain yang tidak diteliti

ini

menunjukan

40,6%

dapat

dijelaskan sebagai besarnya pengaruh

Sedangkan oleh

dalam penelitian ini.

E. Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (t-test) Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial (t-test) Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1

B

(Constant)

Std. Error

1.890

3.113


.491

.172

Lingkungan Usaha

.413

Modal Kerja

.014

a.

a

Standardized Coefficients Beta

Collinearity Statistics T

Sig.

Tolerance

VIF

.607

.046

.359

2.851

.006

.635

1.574

.162

.345

2.559

.013

.554

1.805

.100

.015

.135

.893

.771

1.297

Dependent Variable: Kinerja Usaha

Sumber : Output SPSS

a. Nilai sig variabel karakteristik

b. Nilai sig variabel lingkungan

wirausaha = 0,006 < 0,05. H0

usaha = 0,013 < 0,05. H0 ditotak

ditolak dan H1 diterima ; maka,

dan

karakteristik wirausaha secara

lingkungan usaha secara parsial

parsial berpengaruh signifikan

berpengaruh signifikan terhadap

terhadap kinerja usaha.

kinerja usaha.


H2

diterima

;

maka,



c. Nilai sig variabel modal kerja =

secara parsial tidak berpengaruh

0,893 > 0,05. H0 diterima dan H3

terhadap kinerja usaha.

ditolak ; maka, modal kerja 2. Uji Simultan ( F ) Tabel 4.17 Hasil Uji Simultan ( F ) b

ANOVA Model

Sum of Squares

s1 Regression

Df

Mean Square

163.563

3

54.521

Residual

239.421

59

4.058

Total

402.984

62

F

Sig.

13.436

.000

a


Sumber : Output SPSS Dari tabel 4.17 di atas dapat diketahui bahwa nilai sig = 0,000 < 0,05 maka, H0 ditolak dan H4 diterima

yang

berbunyi

karakteristik wirausaha, lingkungan usaha,

dan

berpengaruh

modal

kerja,

signifikan

secara

simultan terhadap kinerja usaha.

IV.

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2000. Analisis Regresi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro Semarang. Hunger, J.D. dan Wheelen, L. Thomas. 2003. Manajemen Strategis. Yogjakarta: Andi. Husnan, S. dan Pudjiastuti, E. 2004. Manajemen Keuangan. UPP AMP YKPN : Yogyakarta.


Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Kewirausahaan & Manajemen Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta Selatan: Salemba Empat. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantutatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suryana. 2006. Kewirausahaan, Bandung: Salemba Empat. Sutanto, Adi. 2002. Kewiraswastaan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Tika, P. 2012. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Jakarta: Bumi Aksara. Handayani, T. 2013. Pengaruh Lingkungan Makro Terhadap Kinerja Usaha. (Online), Inovbiz.1(1):35-37,tersedia http://p3m.polbeng.ac.id/dataq/fileco ntent/File/INOVBIZ/2.%20Tri%20H andayani.pdf, diunduh 3 Maret 2015. Harian Umum pelita. 31 Mei 2015. Daya Tahan UMKM terhadap Krisis Telah Teruji. (online), tersedia: http://www.pelita.or.id/baca.php?id= 59897, diunduh 31 Mei 2015. simki.unpkediri.ac.id || 13||


Nurhidayanti, F. 2012. Gurita Neoliberalisme : Pasar Modern dan Pasar Tradisional di Kota Surabaya. Jurnal Politik Muda. (online), 2 (1) : 59-71, tersedia. http://www.journal.unair.ac.id, diunduh 17 Agustus 2015. Pramono, S. dan Wibisono, Y. 2009. Menyelamatkan Pasar Tradisional Kita. (Online), tetsedia: http://www.ppnsi.org/index2.php?op tion=com, diunduh 31 Mei 2015.


Purwanti, E. 2012. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalolondo Salatiga. Among Makarti, (Online), 5 (9): 14, tersedia http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ ama/ article/view/65., diunduh 3 Maret 2015. Taman, A. 2009.model Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Smart System (Studi Kasus Pada UMKM CV. Batara Elektrindo). (Online), tersedia. http://www.gunadarma.ac.id, diunduh 17 Agustus 2015.


PENGARUH KARAKTERISTIK WIRAUSAHA, LINGKUNGAN USAHA, DAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA UMKM DI KIOS PASAR BANDAR KOTA KEDIRI SKRIPSI

Recommend Documents