Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
ANALISIS PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI SURABAYA ANALYSIS EFFECT OF HEALTH AND SAFETY WORKER TO WORKER PRODUCTIVITY IN PT.METALINDO SENTOSA UTAMA IN SURABAYA Desy Widayanti, Retno Indryani Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email:
[email protected] ABSTRAK Program K3 dan produktivitas kerja karyawan menjadi penting untuk dikaji, karena kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan dalam tujuannya mencapai visi dan misi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hubungan antara program K3 dengan produktivitas kerja karyawan PT.Metalindo Sentosa Utama di Surabaya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, terdiri dari satu variable terikat dan satu variable bebas. Variabel bebas (X) yang digunakan yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terdiri dari (X1) Faktor Manusia, (X2 )Faktor Sistem Manajemen K3, (X3) Faktor Teknis (X4) Faktor Lingkungan Kerja. Variabel tergantung atau dependent variable (Y) adalah produktivitas pekerja konstruski PT. Metalindo Sentosa Utama di Surabaya. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan olah data yaitu penerapan K3 yang terdiri dari (X1) Faktor Manusia, (X2 )Faktor Sistem Manajemen K3, (X3) Faktor Teknis dan (X4) Faktor Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja. Kata kunci : K3, produktivitas ABSTRACT K3 program and work productivity of employees is important to be studied, because both factors can affect the productivity of the company in its goal of achieving the vision and mission. This study aims to analyze the influence of the relationship between K3 program with employee productivity PT.Metalindo Sentosa Utama in Surabaya. Variables used in this study are twofold, consisting of a bound variable and one independent variable. Independent variable (X) used the Occupational Health and Safety (K3) which consists of (X1) Human Factors, (X2) Factors Management System K3, (X3) Technical Factors (X4) Work Environment Factors. Dependent variable or dependent variable (Y) is the productivity of workers konstruski PT. Metalindo Sentosa Utama in Surabaya. The results obtained after the application of K3 if the data consists of (X1) Human Factors, (X2) Factors Management System K3, (X3) and Technical Factors (X4) Work Environment Factors have significant effect on worker productivity. Keywords : HSE, Productivity
ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
PENDAHULUAN Latar Belakang Pekerjaan konstruksi adalah pekerjaan berat keras dan kasar disamping tempat dan lokasinya tidak mengenakkan, masih dituntut bekerja secara cermat dan teliti. Oleh karena itu pekerjaan konstruksi berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja (A2K4-I, 2009). Masalah keselamatan dan kesehatan kerja berdampak ekonomis yang cukup signifikan. Setiap kecelakaan kerja dapat menimbulkan berbagai macam kerugian. Di samping dapat mengakibatkan korban jiwa, biaya-biaya lainnya adalah biaya pengobatan, kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja, premi asuransi, dan perbaikan fasilitas kerja. Terdapat biayabiaya tidak langsung yang merupakan akibat dari suatu kecelakaan kerja yaitu mencakup kerugian waktu kerja (pemberhentian sementara), terganggunya kelancaran pekerjaan (penurunan produktivitas), pengaruh psikologis yang negatif pada pekerja, memburuknya reputasi perusahaan, denda dari pemerintah, serta kemungkinan berkurangnya kesempatan usaha (kehilangan pelanggan pengguna jasa). Produktivitas tenaga kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh menajemen. Peningkatan produktivitas kerja hanya merupakan faktor penting dalam mengukur produktivitas. Hal ini disebabkan oleh dua hal, antara lain: pertama, karena besarnya biaya yang dikorbankan untuk tenaga kerja sebagai bagian dari biaya yang terbesar untuk pengadaan produk atau jasa, kedua karena masukan pada faktorfaktor lain seperti modal (Kussriyanto, 1993). PT. Metalindo Sentosa Utama merupakan kontraktor yang sudah menerapkan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja dalam setiap proyek yang dilaksanakan. Penerapan K3 di PT.MSU bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada karyawan dan mengurangi biaya perusahaan apabila timbulnya kecelakaan dan penyakit kerja. Pelaksanaan K3 dalam perusahaan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tidak menimbulkan kecelakaan bagi pekerja dimana hal ini bisa menyebabkan menurunnya produktivitas dari pekerja itu sendiri. Memperhatikan hal tersebut, maka program K3 dan produktivitas kerja karyawan menjadi penting untuk dikaji, karena kedua faktor tersebut dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan dalam tujuannya mencapai visi dan misi perusahaan. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja PT. Metalindo Sentosa Utama? Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap produktivitas pekerja PT.Metalindo Sentosa Utama di Surabaya. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang ingin dicapai adalah: a. Bagi Peneliti Mengetahui seberapa besar pengaruh dari pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap produktivitas pekerja PT.Metalindo Sentosa Utama di Surabaya.
ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
b. Bagi Kontraktor Sebagai wawasan bagi kontraktor terutama PT. Metalindo Sentosa Utama untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap produktivitas pekerja PT. Metalindo Sentosa Utama di Surabaya, sehingga bisa dijadikan pedoman dalam setiap program pelaksanaan K3 yang dilaksanakan. Kontraktor mengetahui akan pentingnya pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada proyek konstruksi yang akan dikerjakannya. c. Bagi Umum Masyarakat mengetahui akan pentingnya pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja yang diterapkan Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah proyek konstruksi fabrikasi baja untuk perusahaan mining, oil and gas milik yang sedang dikerjakan PT.Metalindo Sentosa Utama di Surabaya. METODE Konsep Penelitian Penelitian dalam tesis ini menganalisis pengaruh dari pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja yang berpengaruh terhadap produktivitas pekerja PT. Metalindo Sentosa Utama, apakah dalam pelaksanaan K3 berpengaruh signifikan terhadap produktivitas. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan serta menganalisisnya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang di teliti dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Untuk keperluan pengujian tersebut, dilakukan serangkaian langkah yang dimulai dengan operasional variabel dan tehnik pengumpulan data. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk kuantitatif (Sarwono, 2009). Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk memperoleh pembuktian dari sebuah hipotesis dengan menggunakan pengujian statistik dengan bantuan SPSS yang diawali dengan metode pengumpulan data, metode analisa dan pengujian hipotesis. Data yang diambil berupa data kuisioner dari para pekerja di PT.Metalindo Sentosa Utama. Data yang sudah diolah dengan menggunakan SPSS akan bisa diketahui untuk hasil signifikan yang paling berpengaruh terhadap variabel yang diuji. Model penelitian Diagram alur ini bermanfaat untuk memudahkan visualisasi hipotesis yang telah disusun dalam konseptualisasi model. Diagram alur menggambarkan keterkaitan menyeluruh antara variabel yang digunakan. Dalam hal ini variabel dependen adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan independent adalah Produktivitas. Yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor Keselamatan kerja yang didapat dari sumber-sumber, faktor-faktor tersebut adalah: X1: : Faktor Manusia X2 : Faktor Sistem manajemen K3 X3 : Faktor Teknis X4 : Faktor Lingkungan Kerja
ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
K3 Pekerja (X)
Produktivitas (Y)
Gambar 1.Model penelitian antar variabel
Alat dan Teknik Pengumpulan Data Alat dan teknik pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, data primer terdiri dari Penelitian lapangan (Field Research), dalam hal ini pekerja konstruksi PT. Metalindo Sentosa Utama. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian dengan menggunakan kunjungan langsung kepada obyek yang diteliti dengan maksud untuk memperoleh data primer, yaitu dengan: a. Wawancara (interview) b. Kuesioner c. Observasi 2. Data Sekunder Metode pengumpulan data sekunder dimaksudkan untuk memperoleh data yang berfungsi sebagai landasan teoritis guna mendukung analisis terhadap data primer yang diperoleh selama penelitian, dengan mengumpulkan materi yang bersumber dari buku-buku serta referensi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan produktivitas. Operasional Variabel Definisi operasional adalah bagaimana cara mengukur variable, petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variable. Formulasi operasional dalam penelitian ini menggunakan teknik scoring, teknik yang digunakan adalah “Skala Linkert” (Subana, 2001) yaitu bentuk kuisioner yang mengungkap sikap dari responden dalam bentuk jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang memberikan alternative jawaban dan diberi skor 1,2,3,4,5. Metode Analisa Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas dilakukan sebelum data dan kuisioner dianalisis, yaitu langsung menggunakan SPSS. Analisis dilakukan dengan menguji validitas terlebih dahulu, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Data duiji sampai sejauh mana alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (validitas) dan sejauh mana hasil pengukuran tersebut dapat diandalkan (reliabilitas). a. Uji Validitas Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Menurut Santoso (2004) uji validitas melalui pre test untuk mengetahui apakah item-item pertanyaan yang diajukan (kuisioner) dapat digunakan untuk mengukur keadaan responden sebenarnya dan menyempurnakan kuisioner dalam pengambilan sampel. Pengujian validitas digunakan untuk mengukur alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data. Sugiyono menjelaskan: “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur”. Berdasarkan uraian di atas, maka setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan korelasi pearson product moment, yaitu hasil korelasinya diatas 0,3. Jika memiliki tingkat ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
kevalidan yang tinggi, maka semua instrumen dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai dasar pengukuran dalam penelitian ini. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indek yang menunjukkan sejaun mana suatu alat pengukuran dapat menunjukkan dipercaya atau tidak. Uji reliabilitas dilakukan setelah dilakukan uji validitas dan dilakukan pada pertanyaan yang sudah memiliki validitas. Metode yang digunakan untuk pengujian reliabilitas didalam penelitian ini adalah metode Cronbanch Alpha atau koefisien alpha. Koefisien alpha yang diperoleh jika mendekati angka 1 maka dapat dinyatakan reliable/handal (santoso, 2004) Analisa regresi Berganda Menurut Sarwono (2009) yang mengguti Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi liniar berganda. Analisa regresi berganda adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan antara satu variable terikat dengan beberapa variable bebas (predictor). Setiap variable bebas akan dibobot dalam prosedur analisa regresi untuk dapat memaksimalkan prediksi terhadap keseluruhan variable bebas. Langkah-langkah dalam menggunakan analisis regresi berganda dilakukan sebagai berikut: 1. Menentukan persamaan regresi liniear berganda Y1= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 Dimana: Y : Produktivitas a: : Konstanta atau intersep b : Koefisien Regresi X1 : Faktor Manusia X2 : Faktor Sistem Manajemen X3 : Faktor Teknis X4 : Faktor Lingkungan Kerja Melakukan pengujian penyimpangan terhadap asumsi model klasik dengan: Uji Heterokedastisitas Artinya masing-masing variable pengganggu untuk masing-masing pengamatan adalah konstan yang berarti tidak pula terjadi hubungan antar variable pengganggu dengan variable bebasnya. Gejala yang terjadinya sebaliknya yaitu heterokedastisitas dapat diketahui dengan menggunakan Rank Spearman. Uji Multikolinieritas Analisis Multikolinieritas menunukkan adanya korelasi antar variable bebas dalam persamaan regresi yang menyebabkan standard error menjadi tinggi dan sensitive terhadap perubahan data, sehingga koefisien regresi menjadi kurang teliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan hasil analisis terhadap hasil perhitungan dapat diartikan sebagai berikut: 1. Pada uji F karena Hasil tsig pada tabel menunjukkan bahwa variabel-variabel pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap produktivitas kerja. Jika tsig α maka H1 diterima dan Ho ditolak. ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
2.
3
4.
5.
Seluruh variabel independen (faktor manusia, faktor sistem manajemen, faktor teknis dan faktor lingkungan kerja) dapat menjelaskan variabel dependen (produktivitas kerja). Nilai tsig pada tabel X1,X2,X3 dan X4 lebih kecil dari 0.05 dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja secara bersamasama mempunyai pengaruh yang bermakan terhadap produktivitas kerja Sehingga hipotesis penelitian diterima. Nilai t hitung sebagai uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung (Y). Dengan menggunakan uji t ini dapat diketahui kebenaran hipotesis kedua. Jika tsig a maka H1 diterima dan H0 ditolak. Satu persatu (individu) variabel independen (faktor manusia, sistem manajemen, faktor teknis dan lingkungan kerja) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (produktivitas kerja). Dari tabel diatas terlihat bahwa keempat variabel bebas mempunyai nilai koefisien signifikan dibawah nilai apha 0.05. Ini berarti bahwa semua variabel X1,X2,X3 dan X4 pada taraf nyata alpha sebesar 5% secara partial mempunyai pengaruh bermakna terhadap produktivitas kerja. Apabila dilihat dari nilai beta pada tabel diatas pada masing-masing variabel bebas, nilai paling besar sampai terkecil yang pertama terletak pada sistem manajemen sebesar 0.304, faktor teknis sebesar 0.265, faktor manusia 0.185 kemudian yang terakhir lingkungan kerja 0.153. Koefisien korelasi ( R ) menunjukkan kekuatan hubungan anatara variabel bebas dengan variabel terikatnya, yaitu implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (Variabel X1,X2,X3,X4) dengan produktivitas kerja (Y) yaitu sebesar 0.886. Hasil ini mendelati nilai 1.00 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat anatar pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas kerja. Sedangkan arah hubungan tersebut positif, maksudnya hubungan anatar variabel bebas dengan variabel terikat positif yang artinya jika nilai dari variabel pelaksanaan K3 ditingkatkan maka nilai dari variabel produktivitas kerja akan terdorong untuk meningkat pula, begitu juga sebaliknya jika apabila nilai dari variabel K3 turun maka produktivitas kerja akan turun juga. Nilai Adjusted R square atau koefisien determinasi yang disesuaikan (karena nilai variabel bebas penelitian lebih dari dua variabel) sebesar 0.504, nilai ini dapat dikatakan cukup tinggi karena pada kasus penelitian sosial, R-Square antara 0.4-0.8 dapat dikatakan tinggi (Rietveld,1994). Hal ini menunjukkan bahwa persamaan tersebut sejumlah 50.4% dari perubahan nilai Y dipengaruhi oleh keempat variabel bebasnya, sedangkan sisanya sebesar 49.6% dipengaruhi oleh hal-hal lain diluar variabel bebas yang diteliti.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja PT.Metalindo Sentosa Utama di Surabaya. Hal ini bisa dilihat dari hasil analisis data yang sudah dilakukan pada uji T dan uji F dengan menggunakan regresi linear berganda yang menunjukkan hasil yang signifikan. Saran Berdasarkan hasil penelitian pihak manajemen harus memperhatikan sistem manajemen yang mengatur Keselamtan dan Kesehatan para pekerja. Karena Sistem manajamen merupakan faktor utama yang mempengaruhi produktivitas pekerja. Untuk selanjutnya faktor teknis yang mengatur mengenai K3 harus selalu dimaintanance dan dirawat ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012
agar bisa digunakan secara optimal. Faktor manusia yang dimaksudkan disini adalah para pekerja harus mengerti dan memahami akan pentingnya penggunaan safety equipment, karena meskipun safety equipment K3 sudah tersedia dengan baik tanpa adanya kesadaran dari manusia itu sendiri akan percuma.Yang terakhir Lingkungan kerja harus dikondisikan seoptimal mungkin bisa menjaga keselamatan, kesehatan dan kecelakaan para pekerja ketika bekerja di lapangan. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk variabel-variabel K3 yang mempengaruhi produktivitas pekerja bisa dianalisa lebih banyak lagi berdasarkan sumber literatur maupun pengamatan lapangan dan juga untuk indikator produktivitas bisa lebih dipertajam lagi. DAFTAR PUSTAKA Anton, Thomas (1989), Occupational Safety and Health Management, McGraw Hill Book, Singapore. Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia (2009), Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi, Surabaya. Haris, Abdul (2005), Tujuh Pilar Perusahaan Unggul, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Rusli, Syarif (1991). Produktivitas. Dekdikbud, Jakarta T. Priyono dan Nagib, Laila (2008), Pengembangan Sumber daya Manusia: di Antara Peluang dan Tantangan, LIPI Press, Jakarta Umar, Husein (1998), Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
ISBN : 978-602-97491-4-4 B-4-7