PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3), KEMAMPUAN SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. HOU-TECH INDONESIA Oleh : Lilik Mariana *) Hadi Sunaryo **) Rois Arifin ***) Abstrack The purpose of this research is factors that have a dominant influence on the productivity of the production employees PT.Hou-Tech Indonesia. When viewed from the regression coefficients, Occupational Safety and Health (K3) (X1) has a coefficient of 0.329 which is the largest coefficient when compared with the free variable. H2 which states among Ability, Work environment is a dimension that is considered dominant influence on productivity production employees work PT. HOU-TECH INDONESIA acceptable. Keywords: Health and Safety (K3), ability, work environment and productivity. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Dalam bekerja, seorang karyawan membutuhkan adanya jaminan atas keselamatan dan kesehatan kerjanya (K3) dari perusahaan. Hal ini merupakan suatu kebutuhan karena dengan adanya jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja membuatnya merasa aman, dan dengan sendirinya hasil pekerjaan atau kinerjanya akan lebih baik pula sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan maupun tujuan pribadinya dapat terpenuhi (Yuli,2005:209). Kondisi lingkungan kerja yang baik akan menunjang para karyawan menjadi senang dengan tempat kerjanya. Dengan terciptanya perasaan nyaman bekerja di lingkungan kerjanya, maka akan melahirkan kepuasan perasaan puas dihati para karyawan dan akan menumbuhkan semangat kerja yang lebih baik sehingga tujuan perusahaan akan cepat tercapai. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ahyari (1994:97) bahwa lingkungan kerja yang baik pasti akan menimbulkan rasa senang. Sebaliknya lingkungan kerja yang buruk akan menyebabkan masalah yang timbul mempengaruhi semangat dan gairah kerja karyawan, sehingga produktifitasnya karyawan tersebut akan menurun RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di atas maka rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3), Kemampuan serta Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT. HOU-TECH INDONESIA? 2. Diantara Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kemampuan serta Lingkungan Kerja faktor manakah yang lebih Dominan terhadap produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT. HOU-TECH INDONESIA?
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
445
TUJUAN PENELITIAN a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kemampuan serta lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT HOU-TECH INDONESIA? b. Untuk mengetahui faktor yang memiliki pengaruh dominan terhadap produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT HOU-TECH INDONESIA? MANFAAT PENELITIAN a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran dalam pengambilan keputusan oleh pihak perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan untuk langkah selanjutnya dalam rangka memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja, kemampuan serta lingkungan kerja guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan. b. Bagi akademisi, berguna untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori sumber daya manusia yang diperoleh di bangku kuliah. c. Sebagai referensi bagi peneliti berikutnya, sekaligus bahan masukan untuk penelitian yang lebih baik dengan topik sejenis. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS KESELAMATAN KERJA Moenir (Karim, 2003:8) menyatakan bahwa keselamatan kerja merupakan suatu keadaan dalam lingkungan atau tempat kerja yang dapat menjamin secara maksimal keselamatan orang-orang yang berada di daerah atau tempat tersebut, baik orang tersebut pegawai ataupun bukan pegawai dari organisasi kerja itu. KESEHATAN KERJA Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan Republik Indonesia (PKK Depkes, 2005) memberi pengertian kesehatan kerja sebagai berikut, “Pada hakekatnya kesehatan kerja merupakan penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja.Bila bahaya di lingkungan kerja tidak di antisipasi dengan baik akan menjadi beban tambahan bagi pekerjanya”. KEMAMPUAN Kemampuan merupakan potensi individu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan tersebut berhubungan dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki individu untuk melaksanakan pekerjaan. Dalam pengertian yang lain kemampuan adalah subuah trait (bawaan atau dipelajari) yang memungkinkan seseorang melakukan sesuatu melalui mental atau fisiknya. Arifin dkk (2010:43) LINGKUNGAN KERJA Menurut Ahyari (1994:124) mengungkapkan bahwa secara umum lingkungan kerja di dalam suatu perusahaan adalah merupakan suatu lingkungan dimana para karyawan tersebut melaksanakan tugas dan pekerjaannya sehari-hari.
446
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
PRODUKTIVITAS KERJA Pengertian produktivitas menurutSiagian (Karim, 2003:23) Produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan keluaran (output) yang optimal bahkan kalau mungkin maksimal. Sedangkan menurut Mathis (Yuli, 2005:203-204) bahwa, “Produktivitas merupakan pengukuran dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal terkait dan diperlukan untuk pekerjaan tersebut” HIPOTESIS H1 : Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kemampuan serta lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT.Houtech Indonesia. H2 : Faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang dominan mempengaruhi produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT.Hou-tech Indonesia. METODE PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT.hou-tech Indonesia yaitu 200 orang. Sedangkan sampel adalah sebagian dari karyawan bagian produksi PT.hou-tech Indonesia yang terpilih menjadi sampel atau responden penelitian sebanyak 67 orang. DEFINISI OPERASIONALISASI VARIABEL a. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3). (X1) Keselamatan kerja indikator-indikatornya adalah: penempatan benda atau barang, penyediaan perlengkapan, dan perlindungan kepada pegawai. Kesehatan kerja Indikator-indikatornya adalah: Kondisi fisik, Kondisi fisiologis, dan Kondisi psikologis b. Kemampuan (X2) Indikator- indikatornya adalah: Reliable, Conten valid, Devined Spesific, Independent, Nonoverlaping, Comprehensif, Accessible, Complatible, Up to date, c. Lingkungan Kerja (X3) Indikator-indikatornya adalah: Penerangan, Tata udara/temperatur, Keadaan suara/kebisingan, Pewarnaan, Kebersihan, dan Keamanan d. Produktivitas kerja (Y) Indikator-indikatornya adalah: Kualitas, Kuantitas, Ketepatan waktu, dan Kehadiran (absensi Kerja) METODE ANALISA DATA Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis regresi juga memiliki fungsi untuk meramalkan atau memprediksikan perubahan variabel terikat berdasarkan perubahan variabel bebasnya dan dapat digunakan untuk menentukan pengaruh dominan salah satu variabel bebas terhadap variabel terikatnya. (suharyadi, 2004:469). Analisis regresi berganda digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
447
HASIL DAN PEMBAHASAN DISKRIPSI JAWABAN RESPONDEN Dengan hasil penyebaran kuisioner diperoleh nilai dari masing-masing variable. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diuraikan mengenai diskripsi variable dari variabel yang di teliti. Dalam kuisioner tersebut terdapat 5 pilihan jawaban dari setiap masing-masing pertanyaan. Dari 67 orang terdiri dari 22 laki-laki dan 45 perempuan, usia antara 18-20 tahun sebanyak 15, antara 20-25 tahun sebanyak 20, antara 26-30 tahun sebanyak 15, antara 3135tahun sebanyak 10, diatas 36 tahun sebanyak 7 orang. HASIL PEMBAHASAN Uji Instrumen Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel KMO Nilai Kritis Ket. Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) 0,763 ≥ 0,500 Valid Kemampuan (X2) 0,770 ≥ 0,500 Valid Lingkungan kerja (X3) 0,756 ≥ 0,500 Valid Produktifitas (Y) 0,836 ≥ 0,500 Valid Sumber: Data diolah, 2013 Berdasarkan uraian diatas tampak bahwa masing-masing insturmen penelitian memiliki KMO > 0,500.Hal ini menunjukkan bahwa semua instrumen penelitian pada penilitian ini bersilat valid. Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Parameter Alpha Nilai Kritis Ket. Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) 0,741 ≥ 0,6 Reliabel Kemampuan (X2) 0,728 ≥ 0,6 Reliabel Lingkungan kerja (X3) 0,795 ≥ 0,6 Reliabel Produktifitas (Y) 0,910 ≥ 0,6 Reliabel Sumber: Data diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.9 tampak bahwa masing-masing instrurmen peneritian memiliki alpha cronbach lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua instrumen penelitian pada penelitian ini bersifat reliabel. Uji Normalitas Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Variabel
Kalmogorov Smirnov Z 0,372 1,154 1,047 1,026
Asymp Sig
Nilai Kritis
Keselamtan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) 0,999 0,05 Kemampuan (X2) 0,139 0,05 Lingkungan kerja (X3) 0,223 0,05 Produktifitas (Y) 0,243 0,05 Sumber: Data diolah, 2013 Dari hasil analisis tabel 4.10 dapat dikerahui bahwa masing-masing variabel memiliki asymp.significancy lebih besar dari 0,05 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variable berdistribusi normal.
448
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
Regresi linier berganda
Penjelasan mengenai persamaan regresi sebagaimana tersebut diatas, dapat di jelaskan sebagai berikut : Y = -8,415 + 0,291 (X1) + 0,228 (X2) + 0,365 (X3) + e Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1), Kemampuan (X2), Lingkungan Kerja (X3) bernilai positif terhadap Produktifitas (Y) Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Non Multikolinearitas Tabel 4 Uji Non Multikolinearitas Variabel X1 X2 X3
Nilai VIF 1,046 1,016 1,030
Keterangan Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas Tidak ada multikolinearitas
Berdasarkan tabel 4 tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk ke tiga variable independen tidak terjadi multikolnearitas yang di tunjukkan oleh nilai VIF dari variable independen yang lebih kecil dari 10, dengan nilai tolerance yang > 0,1
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
449
b. Uji Non Heteroskedastisitas Model
1
(Constant) Keselamatan dan Kesehatan kerja Kemampuan Lingkungan Kerja
Unstandardized Coefficients Std. B Error 8.781 2.365
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta 3.712
.000
Collinearity Statistics Toleran ce VIF
-.068
.050
-.171
-1.360
.179
.890
1.123
-.050 -.133
.041 .074
-.154 -.217
-1.214 -1.807
.229 .076
.879 .983
1.138 1.018
Dari hasil analisis regresi terhadap abs_res1 dapat dijelaskan bahwa masing-masing variable (keselamatan dan kesehatan kerja, kemampuan dan lingkungan kerja) yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai signifikansi t hasil pengujian >0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi. c. Uji Autokorelasi Berdasarkan tabel Model Summaryb Model 1
DurbinWat son 1.826a
a. Predictors: (Constant ), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y
Di dapatkan Durbin Watson = 1,826, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai table dengan menggunakan nilai signifikasi 5 % jumlah sampel 67 (n) dan jumlah variable independen 3 (k=3) oleh karena nilai DW = 1,826 lebih besar dari batas atas (du) 1,703 dan kurang dari 4-1,703 (H-du), maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bias menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negative dan dapat disimpulkan tidak terdapat Autokorelasi. Pengujian Hipotesis a. Uji F Berdasarkan Tabel 4.11 tersebut di atas, hipotesis yang dilkaukan dengan uji F yaitu pengujian secara serentak (simultan) diperoleh hasil Fhitung sebesar 10,289 dengan p-value 0,0000 yang jauh lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga Hipotesis yang menyatakan Keselamatan dan Kesehatan kerja, Kemampuan dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT. Hou-Tech Indonesia dapat diterima. b. Uji Parsial (Uji t) Berdasarkan table 4.11 dengan mengambil taraf nyata alpha sebesar 5% (0,05), tampak bahwa variable Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) (X1), Kemampuan (X2) dan Lingkungan kerja (X3) memiliki uji t dengan masing-masing tingkat signifikansi < 0,o5. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variable Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) (X1), Kemampuan (X2) dan Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan produktivitas. 450
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
Bila di lihat dari koefisien regresinya, Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) (X1) memiliki koefisien sebesar 0,329 yang merupakan koefisien terbesar bila dibandingkan dengan variable bebas lainnya.Sehingga H2 yang menyatakan diantara Kemampuan, Lingkungan kerja adalah dimensi yang di anggap berpengaruh dominan terhadap produktifitas kerja karyawan bagian produksi PT. HOU-TECH INDONESIA dapat diterima. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kemampuan serta Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. HOU-TECH INDONESIA. Hasil ini dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 10,389 dengan p-value 0,0000 yang jauh lebih kecil dari alpha 0,05 2. Bila dilihat dari koefisien regresinya, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (X1) memiliki koefisien sebesar 0,329 yang merupakan koefisien terbesar bila dibandingkan dengan variable bebas lainnya, yang menunjukkan bahwa Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (X1) berpengaruh dominan terhadap Produktivitas. SARAN 1. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan memperluas variable yang diteliti maupun pengembangan indikator serta item lain yang diduga juga berpengaruh terhadap produktivitas. 2. Penelitian ini masih bersifat lokal, artinya hasil penelitian dan kesimpulan ini hanya berlaku untuk populasi, belum dapat berlaku untuk umum. Sehingga ruang lingkupnya perlu diperluas lagi. DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 1991. Manajemen produksi perencanaan system produsi. BPFE, Edisi keempat, Yogyakarta. Arifin, Rois, Amirullah dan SitiFauziah. 2010. Perilaku Organisasi. Malang: Bayumedia. Barthos, Basir.1999.Manajemen Sumber Daya. Manusia: Suatu Pendekatan Makro. Cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara. Fauzi, Ahmad.2010. kemampuan kerja karyawan. Sekolah tinggi manajemen transportasi. Trisakti Jakarta. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BP Undip. Handoko, T. Hani.1990. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi IV, BPVE, Yogyakarta. Heidjrahman, RanuPandojo dan SuadHusnan. 1995.Manajemen Personalia, Edisi IV. BPFE UGM, Yogyakarta. PKK Depkes (Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan). 2005. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratarium Kesehatan, Online, (http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task= viewarticle & artid=127 & Itemid=3, diakses 30 Desember 2005). Singarimbun, Marsi dan Sofyan Efendi.1993.Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. LP3ES, Jakarta. Soepomo, Imam. 1992. Hukum Perburuhan Bidang Kesehatan Kerja. Jakarta:
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin
451
Pradia Paramita. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keenan. Bandung: Alfabeta. Swasto, Barnbang. 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 1. Malang: Universitas Brawijaya Malang. Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Malang: UMM Press. *) Lilik Mariana adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma **) Hadi Sunaryo adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma ***) Rois Arifin adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
452
Lilik Mariana, Hadi Sunaryo dan Rois Arifin