ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3 (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Terminal II Bandara Radin Inten II, Gedung Parkir Bandara Radin Inten II dan Showroom Auto 2000 Soekarno-Hatta)
(Skripsi)
Oleh AYUMA ERSAMAYORI MILEN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
ABSTRACT ANALYSIS OF HEALTH AND SAFETY LEVEL CONSTRUCTION PROJECT’S IN TERMS OF RISK MANAGEMENT AND SAFETY MANAGEMENT (CASE STUDY: PROJECT OF STATION II DEVELOPMENT RADIN INTEN II AIRPORTS, DEVELOPMENT OF MULTI-STOREY CAR PARK RADIN INTEN II AIRPORTS AND DEVELOPMENT OF AUTO 2000 SHOWROOM SOEKARNO-HATTA)
By AYUMA ERSAMAYORI MILEN
Whether construction utilizing simple or complex technology, they are always prone to risk of accidents. Applying management of occupational safety and health is very important because it can create a good and secure working environment. However all it needs commitment from all stakeholders to be successful. The purpose of this research is to asses the implementation of safety management system in construction projects, identify and quantify the risk of accident events in construction projects. The research involves questionnaires to gather them the information. The respondents came from the project cases of station II development Radin Inten II airport, development of multistorey car park Radin Inten II airport and development of auto 2000 showroom soekarno-hatta. This analysis was utilizing SPSS and the methode of analysis was frequency, validity and reliability test. The results show that all the three project cases has a medium risk due to accident caused by ignoring the safety standards and procedure are obvious. Keywords: Risk Management, Health and Safety Environment (SHE), Safety Management
ABSTRAK ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3 (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL II BANDARA RADIN INTEN II, GEDUNG PARKIR BANDARA RADIN INTEN II DAN SHOWROOM AUTO 2000 SOEKARNO-HATTA)
Oleh AYUMA ERSAMAYORI MILEN
Pembangunan yang dilakukan dengan teknologi sederhana maupun tinggi tidak terhindar dari risiko kecelakaan kerja. Menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting karena dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik dan aman. Tetapi semua tidak dapat berhasil jika tidak ada komitmen yang baik dari seluruh pihak yang terlibat dalam proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai penerapan sistem manajemen K3 dan mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek konstruksi. Penelitian ini menggunakan data kuisioner. Responden penelitian dari studi kasus proyek pembangunan terminal II bandara radin inten II, gedung parkir bandara radin inten II dan showroom auto 2000 soekarno-hatta. Penelitian ini menggunakan program SPSS dan menggunakan metode uji frekuensi, uji validitas dan uji reabilitas.. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga proyek memiliki sistem manajemen dengan kategori sedang dan faktor kecelakaan yang timbul diakibatkan oleh kelalaian pada standar oprasional dan prosedur yang ada. Kata Kunci: Manajemen Risiko, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Manajemen K3
ANALISIS LEVEL KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP RISIKO DAN MANAJEMEN K3 (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL II BANDARA RADIN INTEN II, GEDUNG PARKIR BANDARA RADIN INTEN II DAN SHOWROOM AUTO 2000 SOEKARNO-HATTA)
Oleh Ayuma Ersamayori Milen
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ayuma Ersamayori Milen lahir di kota Metro, pada tanggal 21 Juni 1994, merupakan anak pertama dari pasangan Bapak M. Iqbal dan Ibu U.A. Tenny Lensa. Penulis memiliki 5 orang saudara. Penulis menempuh pendidikan dasar di SD Al-Qur’an Metro yang diselesaikan pada tahun 2006. Pendidikan tingkat pertama ditempuh di SMP Negeri 3 Metro yang diselesaikan pada tahun 2009. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 3 Metro yang diselesaikan pada tahun 2012. Penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Tertulis pada tahun 2012. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam organisasi internal kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HIMATEKS). Pada tahun 2015 penulis melakukan kegiatan Kerja Praktik selama 3 bulan pada Proyek Pembangunan Hotel Mercure Lampung. Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 60 hari di Desa Sumber Sari, Kecamatan Penawar Aji, Tulang Bawang pada tahun 2016.
Persembahan
Sesuatu yang belum sempurna namun penuh dengan perjuangan dan air mata ini kupersembahkan untuk :
Orang tua, serta adikku tercinta yang selalu memberi semangat kepada diriku
Seluruh dosen dan safety officer yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada diriku
Sahabat – sahabat tercinta yang telah memberikan nasihat dan semangat kepada diriku
Orang yang kusayangi yang selalu siap mendengar keluh kesah selama ini dan seluruh civitas akademika Teknik Sipil Universitas Lampung Jaya Selalu Teknik Sipil !!!
MOTTO “Hidup itu singkat, Jangan menghabiskan waktu dengan kehidupan orang lain” (Steve Jobs) “Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang yang pesimis akan melihat malapetaka dalam setiap kesempatan” (Nabi Muhammad SAW) “Ayo segera bangun mimpimu atau orang lain akan memperkerjakan kamu untuk membangun mimpi mereka” (Farrah Gray) “Belajar dari masa lalu, hidup untuk masa kini, dan berharap untuk masa yang akan datang” (Albert Einstein) “Sesungguhnya dibalik kesukaran itu ada kemudahan” (QS . Al Insyirah : 6) “Barang siapa keluar mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah” (HR. Tirmidzi) Sesuatu yang sulit, susah, mustahil mungkin tidak akan terjadi tetapi kamu punya sebuah hal yang dapat membuat itu menjadi nyata “ALLAH”(99 Cahaya di Langit Eropa)
SANWACANA
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga skripsi dengan judul Analisis Level Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Proyek Konstruksi Terhadap Risiko dan Manajemen K3 dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik pada program reguler Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pada penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada : 1.
Prof. Drs. Suharno, M.sc.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Lampung.
2. Gatot Eko Susilo, S.T.,M.Sc.,Ph.D. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. 3. Dr. Ika Kustiani, S.T.,M.Sc.,Eng.Sc. selaku Dosen Pembimbing I skripsi.. 4. Amril Ma’ruf S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing II skripsi.
II
5. Ir. Dwi Herianto M.T. selaku Dosen Penguji skripsi. 6. Ir. Laksmi Irianti M.T Selaku Dosen Pembimbing Akademis 7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung. 8. Kedua orang tua penulis (M. Iqbal dan U.A. Tenny Lensa) yang telah memberikan restu dan doanya, serta adikku yang selalu menjadi penyemangat penulis. 9.
M. Iqbal Wildinata, orang yang selalu memberikan semangat dan nasihat dalam menyelesaikan tugas akhir penulis.
10. Rekan-rekan Apalah (Vera, Rizca, Windy, Ica, Fita, Ikko, Meutia, Tasya, Dela, Dea, Merida dan Martha ) yang telah banyak membantu penulis selama di Kampus. Teman-teman seperjuangan Giwa dan Bagus. 11. Petugas K3 proyek bandara radin inten II bapak Novid dan bapak Panji serta petugas K3 showroom auto 2000 bapak Tata. 12. Seluruh keluarga besar Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung, khususnya angkatan 2012. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis sangat berharap karya kecil ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.
Bandar Lampung,
November 2016
Penulis,
AYUMA ERSAMAYORI MILEN
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v I.
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. LatarBelakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2 D. Batasan Masalah ..................................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 3
II.
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4 A. Manajemen Proyek ................................................................................. 4 B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.......................................................... 5 C. Unsur-unsur Penunjang Keamanan....................................................... 10 D. Analisis Risiko ...................................................................................... 11 E. Kuisioner ............................................................................................... 13 F. Literatur Terdahulu .............................................................................. 14
III.
METOLOGI PENELITIAN .................................................................. 18 A. LokasiProyek ....................................................................................... 18 B. Tahapan Penelitian ............................................................................... 18 C. Instrumen Penelitian ............................................................................ 25 D. Diagram Alir Penelitian ........................................................................ 29
IV.
PEMBAHASAN ....................................................................................... 30 A. B. C. D. E.
V.
GambaranUmumProyek ....................................................................... 30 StrukturOrganisasiProyek ..................................................................... 32 VariabelKuisionerdenganFish Bone Diagram ...................................... 35 TeknikPengumpulan Data ..................................................................... 45 Analisis Data ......................................................................................... 46
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 59
A. Kesimpulan ............................................................................................. 59 B. Saran ........................................................................................................ 60 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Manajemen Proyek ....................................................................4 Gambar 2. Bagan Project Safety Management .......................................................7 Gambar 3. Diagram Safety Planning ......................................................................8 Gambar 4. Diagram Pelaksanaan K3 .....................................................................9 Gambar 5. Diagram Pengawasan dan Evaluasi K3 ...............................................10 Gambar 6. Analisis Masalah dengan Fishbone .....................................................25 Gambar 7. Analisis Penyebab kecil dengan Fishbone...........................................26 Gambar 8. Diagram Alir Penelitian ......................................................................29 Gambar 9. Struktur organisasi proyek Perluasan Fasilitas Gedung Parkir ...........33 Gambar 10. Struktur organisasi proyek Perluasan Fasilitas Gedung Terminal II..34 Gambar 11. Struktur organisasi proyek Showroom Auto 2000..............................35 Gambar 12. Fishbone Diagram Gedung Parkir Bandara Radin Inten II ...............38 Gambar 13. Fishbone Diagram Gedung Terminal II Bandara Radin Inten II.......41 Gambar 14. Fishbone Diagram Showroom Auto 2000..........................................45
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rangkuman Penelitian Terdahulu ...........................................................16 Tabel 2. Level Risiko ............................................................................................22 Tabel 3. Besarnya Peluang....................................................................................22 Tabel 4. Tabel Tingkat Bahaya .............................................................................23 Tabel 5. Keterangan Hasil Tingkat Risiko............................................................24 Tabel 6. Tabel Distribusi Nilai Rtabel ..................................................................28 Tabel 7. Penjabaran Permasalahan Kecelakaan Kerja Gedung Parkir...................39 Tabel 8. Penjabaran Permasalahan Kecelakaan Kerja Gedung Terminal II ..........42 Tabel 9. Penjabaran Permasalahan Kecelakaan Kerja Showroom Auto 2000 .......46 Tabel 10. Jumlah Responden Penelitian ................................................................48 Tabel 11. Pertanyaan Pembuka pada Kuisioner1...................................................49 Tabel 12. Hasil Kuisioner 1 Gedung Parkir ...........................................................49 Tabel 13. Hasil Kuisioner 1 Gedung Terminal II ..................................................50 Tabel 14. Hasil Kuisioner 1 Showroom Auto 2000................................................51 Tabel 15. Pertanyaan Pembuka pada Kuisioner 2..................................................52 Tabel 16. Hasil Rhitung Uji Validitas Kuisioner 2 ................................................53 Tabel 17. Hasil Uji Frekuensi terhadap Peluang ....................................................56 Tabel 18. Hasil Uji Frekuensi terhadap Dampak....................................................57 Tabel 19. Penialian Risiko Berdasarkan Uji Frekuensi ..........................................58
iv
Tabel 20. Penialian Risiko Berdasarkan 30 Jawaban Responden..........................59 Tabel 21. Tabel Perbandingan Kategori Nilai Risiko Kuisioner dan Frekuensi....60
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan yang dilakukan dengan teknologi sederhana maupun tinggi tak pernah luput dari adanya risiko kecelakaan kerja. Tahun 2010, terdapat 65.000 kasus kecelakaan kerja, sebanyak 1.965 pekerja meninggal, 3.662 pekerja mengalami cacat fungsi, 2.713 cacat sebagian, 31 cacat total dan sisanya dapat disembuhkan (Mubarak, 2012, P.26).
Dasar pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di jasa konstruksi adalah : Undang–undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, Undang–undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Pemerintah No. 29/2000 Pasal 30 ayat (1), demikian juga dengan Pedoman Teknis K3 Konstruksi Bangunan dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.1 Tahun 1980 dan Pedoman Pelaksanaan K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi dalam SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 (ILO, 2006).
Oleh karena itu, menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting karena bertujuan untuk memberikan suasana lingkungan dan kondisi kerja yang baik, nyaman dan aman serta dapat
2
menghindari kecelakaan dan penyakit kerja. Tetapi semua usaha pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya respon dari perusahaan dan pekerja untuk mengatasi masalah atau pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Skripsi ini menitik beratkan pada kajian analisis level kesehatan dan keselamatan kerja proyek konstruksi terhadap risiko dan manajemen K3 sehingga meninjau kecelakaan kerja yang terjadi dan sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka didapatkan rumusan masalah yaitu apa sajakah yang menjadi faktor kecelakaan kerja serta bagaimana penerapan prosedur manajemen K3 pada objek studi kasus.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek konstruksi untuk menentukan variabel penelitian dengan metode fishbone. 2. Mengidentifikasi penerapan sistem manajemen K3 yang berlaku dalam proyek konstruksi yang menjadi objek studi kasus. 3. Mengkuantifikasi risiko kecelakaan kerja yang terjadi dalam proyek konstruksi menggunakan program SPSS.
3
D. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian ini hanya menganalisis risiko yang terjadi pada proyek pembangunan gedung parkir dan terminal II selama bulan februari hingga agustus 2016 dan pada proyek pembangunan showroom auto 2000 maret hingga agustus 2016.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan informasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan sistem manajemen K3 yang baik dan benar agar kecelakaan kerja dapat dihindari, dihadapi dan dipindahkan. 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan referensi penulis atau bahan pertimbangan untuk menekan risiko kecelakaan kerja perusahaan yang bergerak pada proyek konstruksi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Proyek
Manajemen
proyek
adalah
aplikasi
pengetahuan
(knowledges),
keterampilan (skills), alat (tools) dan teknik (techniques) dalam aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek (PMBOK, 2004).
Dengan kata lain, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja (Husen, 2011).
Input
Fungsi Manajemen Proyek
• Tujuan, sasaran, informasi, data serta sumber daya
• Perencanaan • Pengorganisasi an • Pelaksanaan • Pengendalian
Gambar 1. Proses Manajemen Proyek Sumber:(Husen, 2010)
Output • Optimasi kinerja proyek : • Biaya • Mutu • Waktu • Safety/K3
5
B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) a. Kesehatan kerja Kesehatan kerja adalah suatu keadaan atau kondisi badan/tubuh yang terlindungi dari segala macam penyakit atau gangguan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilaksanakan. b. Kecelakaan Kerja Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diharapkan, tidak diinginkan, tidak diramalkan, tidak direncanakan, tidak terduga serta tidak ada unsur kesengajaan yang dapat mengganggu atau merusak kelangsungan yang wajar dari suatu kegiatan dan dapat mengakibatkan suatu luka atau kerusakan pada benda atau peralatan (Sudinarto, 1995). a. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Adapun tujuan dilaksanakannya K3 antara lain (Pelealu,2015.P.2): 1) Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup. 2) Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. 3) Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. b. Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ekonomi (Husen, 2011) : 1) Menghemat biaya yang tak terduga.
6
2) Meningkatkan moral dan produktivitas kerja. 3) Mengurangi risiko dan menghemat biaya asuransi karena premiumnya lebih rendah akibat sejarah kecelakaan perusahaan yang rendah. 4) Reputasi yang baik bagi perusahaan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja dapat meningkatkan permintaan pasar terhadap perusahaan. 5) Tingkat efisiensi dan efektif kerja bagi perusahaan menjadi lebih tinggi dengan menekan risiko kecelakaan yang akan terjadi. 6) Upaya pengawasan terhadap 4 M (Men, Material, Machines, Methods) dan Environtment yaitu manusia, material, mesin, metode kerja dan lingkungan
yang dapat
memberikan
lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan (Ervianto, 2005). 2. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, 2008).
7
Project Safety Management
Safety Planning
Safety Plan Execution
Administration and Reporting
Gambar 2. Bagan Project Safety Management Sumber : (PMBOK,2000) a. Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Safety Planning adalah melakukan analisis adanya resiko bahaya pada pekerjaan yang merupakan lingkup kontrak pada proyek yang bersangkutan, sehingga dapat dirumuskan cara pencegahan dan penanggulangannya secara efekif. Analisis tersebut termasuk (PMBOK, 2000): 1) Survey geografik dan risiko bahaya fisik di site proyek. 2) Antisipasi risiko bahaya yang sering terjadi pada tipikal konstruksi. 3) Peraturan dan perundangan pemerintah yang menyangkut K3. 4) Persyaratan dari owner yang sudah tertuang dalam kontrak tentang K3.
8
Inputs
Tools & Techniques
•Undangundang & Peraturan •Persyaratan Kontrak •Kebijakan K3 •Lokasi Site •Komitmen Manajemen
Outputs
•Analisis Resiko Bahaya •Seleksi Sub kontraktor •Insentif (penghargaan)
•Project Safety Plan •Otoritas petugas •Dana/biaya
Gambar 3. Diagram Safety Planning Sumber : (PMBOK,2000) b. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Safety Plan Execution adalah implementasi dan aplikasi dalam melaksanakan praktikal kegiatan K3 di proyek sesuai dengan yang telah direncanakan.
Kegiatan implementasi tersebut antara lain diikuti oleh (PMBOK, 2000): 1) Melakukan sosialisasi setiap saat kepada seluruh pekerja agar mematuhi peraturan dan rambu K3. 2) Menugaskan petugas K3 (safety officer) untuk selalu meninjau lokasi dan melakukan penanganan praktis dengan hal-hal terkait dengan K3.
9
Inputs
Tools & Techniques
• Project Safety Plan • Persyaratan Kontrak
• Alat Pelindung Diri (APD) • Perlengkapan K3 • Peninjauan peralatan konstruksi • Komunikasi K3 (Safety Communication) • Pendidikan & Pelatihan • Inspeksi K3 • Penanganan & Penyelidikan Kecelakaan • Fasilitas Perawatan • Tes Pengobatan
Outputs • Kecelakaan yang diminimalkan • Biaya asuransi lebih rendah • Mempertinggi Reputasi • Meningkatkan produktivitas
Gambar 4. Diagram Pelaksanaan K3 Sumber : (PMBOK,2000) c. Pengawasan dan Evaluasi K3 Administration and Reporting berjalan sesuai dengan aturan pemerintah yang mewajibkan dilaksanakannya kegiatan K3 di setiap proyek konstruksi, maka segala bentuk rekord dan laporan yang berkaitan dengan aktifitas K3 harus dijaga dan dipelihara. Laporan tersebut antara lain berupa (PMBOK, 2000) : 1) Laporan aktifitas K3 secara periodic. 2) Laporan kecelakaan secara periodic. 3) Laporan hasil sosialisasi dan pelatihan K3 sebagai bukti pihak manajemen telah melakukan pengarahan, pembinaan dalam rangak mencegah terjadinya bahaya dan lain-lain.
10
Inputs
Tools & Techniques
•Persyaratan Pelaporan secara Legal •Persyaratan report asuransi •Persyaratan kontrak •Persyaratan rencana K3
•Daftar & Report Inspeksi •Report training & pertemuan •Daftar kecelakaan dan jatuh sakit karyawan •Penanganan & penyelidikan kecelakaan •Record berupa photo dan video
Outputs •Daftar & Laporan ke pemerintah •Laporan Kecelakaan •Perolehan hasil dari insentif K3 •Kinerja dari aktivitas K3 yang terdokumentasi
Gambar 5. Diagram Pengawasan dan Evaluasi K3 Sumber : (PMBOK,2000)
C. Unsur – Unsur Penunjang Keamanan
1. Alat Pelindung Diri (APD) Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material adalah APD. Alat pelindung diri harus sesuai dengan potensi bahaya yang dapat terjadi dan kualitas stadar yang ditetapkan. Terdiri dari (Jasa Marga, 2010) : a. Helmet/Topi/Pelindung kepala. b. Safety Shoes/Pelindung Kaki. c. Safety Glasses/Kaca mata/Kedok Las. d. Earplug/Pelindung telinga/Earmuff. e. Masker mulut/hidung/oksigen. f. Sarung Tangan/karet/kulit/kain/plastik. g. Safety belt/harness.
11
h. Masker Muka. 2. Perlengkapan K3 Unsur-unsur penunjang kemanan non-material adalah : a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR). b. Rambu-rambu petunjuk K3. c. Spanduk K3. d. MCK. e. P3K. f. Buku Petunjuk Penggunaan Alat. g. Petugas K3.
D. Analisis risiko
1. Identifikasi Risiko Identifikasi risiko diawali dengan mengenali jenis-jenis kecelakaan yang mungkin akan terjadi. Disini dilakukan pendefinisian risikorisiko berupa jenis kecelakaan kerja dari data primer dan dari literature terdahulu untuk menentukan variabel kuisioner. 2. Analisis Risiko Analisis risiko dibagi menjadi 2 macam yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. a. Analisis Risiko Kualitatif Analisis
Kualitatif
adalah
proses
menilai
dampak
dan
kemungkinan risiko yang sudah diidentifikasi. Proses ini dilakukan
12
dengan menyusun risiko berdasarkan dampaknya terhadap tujuan proyek. b. Analisis Kuantitatif Analisis risiko secara kuantitatif merupakan metode untuk mengidentifikasi risiko kemungkinan kegagalan sistem. Analisis ini dilakukan dengan mengaplikasikan formula matematis. Secara matematis perhitungan risiko diajukan dengan mengalikan tingkat kemungkinan kejadian dengan dampak yang ditimbulkan. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk mengambil langkah strategis dalam mengatasi risiko yang teridentifikasi.
Meskipun analisis kuantitatif ini menggunakan pendekatan matematis, namun pada prinsipnya analisis ini merupakan tindak lanjut yang mengikuti hasil analisis kualitatif. Kesulitan utama dalam analisis risiko kuantitatif adalah pada saat menentukan tingkat kemungkinan karna data-data statistik belum tentu tersedia untuk semua peristiwa.
Adapun metode yang dipakai dalam analisis ini antara lain adalah: - Survey Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komperhensif. Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan menyebar kuisioner atau wawancara, dengan tujuan untuk mengetahui: siapa, apakah, bagaimana atau
13
cenderung suatu tindakan. Survei lazim dilakukan dalam penelitian kuantitatif.
Dalam penelitian survei dilakukan tertutup, survei merupakan metode
pengumpulan
data
primer
dengan
memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa disimpulkan survei adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah populasi, penelitian ini menggunakan survei dengan kuesioner.
E. Kuisioner
Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Jenis-jenis pertanyaan dalam kuisioner adalah : a. Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan terbuka, responden diberi kebebasan untuk menjawab kuisioner tersebut. b. Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan pilihan respon yang tersedia bagi responden. Pada pertanyaan terbuka, responden hanya akan menjawab pertanyaan yang ada di kuisioner.
14
Penelitian ini menggunakan kuisioner dengan pernyataan tertutup. Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan respon yang tersedia bagi responden.
F. Literatur Terdahulu
1. Christina (2012) menganalisis korelasi budaya keselamatan kerja yang baik dapat mempengaruhui kinerja dari proyek konstruksi dengan cara mengidentifikasi dan mengalisis faktor-faktor yang mempengaruhi budaya keselamatan dan kesehatan juga dampaknya pada proyek konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian faktor terbesar yang mempengaruhi adalah top management yang baik dan pelaksaan safety K3. 2. Teja (2015) menganalisis korelasi pengetahuan K3 yang dimilki pekerja berpengaruh pada terhadap perilaku perkerja konstruksi dilihat dari aspek definisi dan inisiasi, sistem manajemen, mekanisme APD, sarana dan prasarana, serta risiko K3. Hasil penelitian didapatkan nilai hubungan atau tingkat korelasi yang rendah antara pengetahuan dengan perilaku pekerja. 3. Utami (2011) menganalisis korelasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada terhadap risiko kecelakaan kerja. Hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan sistem K3 pada proyek ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Beberapa kegiatan pengawasan K3 adalah safety patrol, safety induction, safety morning, Inspeksi K3 serta audit internal sistem manajemen K3.
15
4. Soputan (2014) mengidentifikasi bahaya risiko, menilai risiko dan memberikan tindakan pengendlian risiko. Hasil penelitian didapatkan bahwa level risiko tertinggi (very high risk) material terjatuh dari ketinggian dan pengendalian yang dilakukan dengan rekayasa teknik dan penggunaan APD. Adapun rangkuman penelitian terdahulu dapat diliat pada tabel 1.
No Nama Peneliti (Tahun) 1. Wieke Yuni Christina (2012)
Judul Skripsi
Tabel 1. Rangkuman penelitian terdahulu Tujuan Penelitian Metode Penelitian
Pengaruh Budaya K3 terhadap Kinerja Proyek Konstruksi
Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor pengaruh budaya K3 dan dampak yang ditimbulkan
Kuisioner dengan program SPSS menggunakan uji validitas dan reabilitas
Pengaruh Pengetahuan K3 terhadap Perilaku Pekerja Konstruksi pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai - Benoa
Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan K3 terhadap perilaku pekerja konstruksi dilihat dari beberapa aspek terkait K3 seperti definisi dan inisiasi, sistem manajemen, mekanisme APD, sarana dan prasarana, serta risiko K3 Mengetahui faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja pada proyek menggunakan perhitungan incident rates
Kuisioner dengan program SPSS menggunakan uji validitas dan reabilitas
Made Bayu Sambira Teja (2015)
3.
Ratih Tri Analsis Incidence Rates Utami terhadap Upaya Zero (2011) Accident pada Kegiatan K3L Studi Kasus Proyek Pembangunan Perpustakaan IU Tahap III Gabby.E. Manajemen Risiko K3 Mengidentifikasi dan M. Studi Kasus Pembangunan menilai risiko K3 serta Soputan Gedung SMA Eben pengendaliannya
4.
2 Kuisioner dengan uji validitas dan uji statistic deskriptif
Faktor terbesar adalah manajemen yang baik (top management) dan keterlibatan pekerja pada program K3
Penerapan sistem K3 pada proyek dapat mencegah terjadinya kecelakaan K3
Kuisioner dengan program 1 variabel yang SPSS menggunakan uji dikategorikan memiliki validitas dan reabilitas level risiko yang tertinggi
16
2.
Kesimpulan
Haezar
(very high risk) yaitu material terjatuh dari ketinggian dan menimpa pekerja, pengendaliannya dengan rekayasa teknik dan menggunakan APD
17
III.
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Proyek
1. Proyek Pembangunan Terminal II Bandara Radin Inten II yang terletak di Jl. H. Alamsyah Ratu Prawiranegara Km. 28, Lampung Selatan, Lampung. 2. Proyek Pembangunan Gedung Parkir Bandara Radin Inten II yang terletak di Jl. H. Alamsyah Ratu Prawiranegara Km. 28, Lampung Selatan, Lampung. 3. Proyek Pembangunan Showroom Auto 2000 yang terletak di Jl. Soekarno – Hatta , Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.
B. Tahapan Penelitian
1. Pengumpulan Data Data ialah data mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta. Data yang diperoleh haruslah relevan artinya data yang ada hubungannya langsung dengan penelitian. Selain itu data yang diperoleh
adalah
data
yang
dapat
dipercaya
masih
diperbincangkan dan di dapat dari orang pertama (data primer).
hangat
19
Setelah data diperoleh, data dikelompokkan terlebih dahulu sebelum dipakai dalam proses analisis yaitu sebagai berikut : a. Data primer Merupakan data yang didapat dari sumber pertama. Data primer diperoleh dengan melakukan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan dengan survey dengan pihak pihak terkait, sehingga pendeketan dengan data primer adalah dengan melakukan survey atau melakukan kuisioner. b. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dari studi literatur, seperti buku, makalah, jurnal, penelitian terdahulu dan dapat berupa data yang dapat diolah dan juga dapat berupa data dari proyek tersebut.
Data yang digunakan penulis pada penelitian ini data primer (langsung) dan data sekunder berupa studi literatur dan data proyek. 2. Kuisioner Pelaksaan kuisioner pada penenlitian ini dilaksanakan menjadi 2 tahapan dengan sasaran kuisioner adalah main contractor (quality control, site engineer, site manager) dan sub contractor (safety officer dan konsultan pengawas), yaitu : a. Sistem Manajemen K3 Meliputi Safety Planning, Safety Execution dan Safety Evaluating and monitoring. Kuisioner ini ditujukan untuk melihat standart oprasional yang berlaku.
20
b. Kecelakaan Kerja Variabel risiko yaitu variabel merupakan gejala yang bervariasi dapat berupa faktor-faktor yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain atau variabel yang disebut variabel prediktor. Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah pengetahuan K3 yang terdiri dari : Sistem Manajemen K3 (X1), Mekanisme Alat Pelindung Diri (X2), Faktor Risiko K3 (X3) dengan sasaran kuisioner adalah supervisor dan mandor.
Variabel risiko yang mungkin terjadi pada proyek ini adalah : 1) Variabel Faktor Risiko K3 (X1) a) X1.1
: Faktor Manusia
b) X1.2
: Faktor Material
c) X1.3
: Faktor Peralatan
d) X1.4
: Faktor Konstruksi
e) X1.5
: Faktor Lingkungan
2) Variabel Sistem Manajemen K3 (X2) a) X2.1
: Adanya Kebijakan K3
b) X2.2
: Pelaksaan Sistem K3
c) X2.3
: Evaluasi K3
3) Variabel Mekanisme Alat Pelindung Diri (X3) a) X3.1
: Briefing Penggunaan APD
b) X3.2
: Penggunaan APD
c) X3.3
: Penindakan Pelanggaran Penggunaan APD
21
3. Penilaian Risiko Pada kuisioner tahap 1 penilaian risiko dinilai dari jawaban responden yang akan diberi beri pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban yaitu ya dan tidak.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (2008) : a. Penyelenggara Sistem Manajemen K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu: 1) Risiko Tinggi 2) Risiko Sedang 3) Risiko Kecil b. Kinerja penerapan Penyenggalaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan umum dibagi menjadi 3, yaitu : 1) Baik, bila mencapai hasil penilaian >85% 2) Sedang, bila mencapai hasil penilaian 60% - 85% 3) Kurang, bila mencapai hasil penilaian <60% Pada kuisioner tahap 2 penilaian risiko dinilai dari jawaban responden yang akan diberi beri pertanyaan dengan 2 sub pertanyaan yaitu dampak kecelakaan dan peluang kejadian. a. Tingkat risiko/Dampak Merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan suatu tingkatan dampak/akibat berdasarkan dampak yang disebabkan oleh kecelakaan kerja. Tingkatan/Level risiko yang digunakan pada penelitian ini adalah :
22
Tabel 2. Level Risiko Level-1 (Tidak ada)
Level-2 (Ringan)
Tidak ada cedera.
Cedera ringan (hanya membutuhkan P3K), peralatan rusak ringan. Menyebabkan cidera yang
Level-3 (Sedang)
memerlukan perawatan medis ke rumah sakit, peralatan rusak sedang. Menyebabkan cidera yang
Level-4 (Berat)
menyebabkan cacatnya angota tubuh permanen, peralatan rusak berat. Menyebabkan kematian 1 orang atau
Level-5 (Fatal)
lebih, kerusakan berat pada mesin sehingga mengganggu proses produksi.
Sumber : (AS/NZS 4360,2004) b. Peluang/Kemungkinan Merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menetukan tingkat frekuensi terhadap kejadian kecelakaan. Peluang/Kemungkinan yang terjadi pada penelitian ini dikatagorikan sebagai berikut : Tabel 3. Besarnya Peluang Level-1 (Tidak Pernah) Tidak pernah terjadi Frekuensi kejadian jarang terjadi waktu Level-2 (Jarang) tahunan Frekuensi kejadian sedang dalam waktu Level-3 (Sedang) bulanan
23
Level-4 (Sering)
Hampir 100 % terjadi kejadian tersebut.
Level-5 (Pasti terjadi)
100% kejadian pasti terjadi.
Sumber : (AS/NZS 4360,2004) c. Tingkat Bahaya Untuk mengukur risiko menurut AS/NZS 4360 (2004) penelitian ini menggunakan rumus: R *P = I Ket : I = Tingkat Bahaya yang terjadi P = Peluang/Kemungkinan yang terjadi R = Dampak/Tingkat Risiko yang terjadi Dimana tingkat bahaya dapat dikatagorikan sebagai berikut: Tabel 4. Tabel tingkat bahaya Akibat (Consequence)
Kemungkinan (Peluang) Sangat jarang 1
Jarang
Mungki n terjadi
Sering
2
3
4
Pasti terjadi 5
I (Sangat Ringan)
R (1)
R (2)
R (3)
R (4)
M (5)
II (Ringan)
R (2)
R (4)
M (6)
M (8)
T (10)
III (Sedang)
R (3)
M (6)
M (9)
T (12)
T (15)
\ IV (Berat)
R (4)
M (8)
T (12)
T (16)
E (20)
V (Fatal)
M (5)
T (10)
T (15)
E (20)
E (25)
Sumber : (PMBOK,2008)
24
Dari tabel diatas didapat hasil sebagai berikut :
Simbol E
Tabel 5. Keterangan Hasil Tingkat Risiko Level risiko Keterangan Ekstrim
Perlu pengamatan rinci dan penangan harus seizin pimpinan
T
Tinggi
Perlu ditangani oleh manajer proyek
M
Medium
Risiko rutin dan ditangani langsung di tingkat proyek
R
Rendah
Risiko rutin, ada dianggaran proyek
Sumber : (PMBOK,2008)
C. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Metode Fish Bone Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram Sebab-Akibat atau cause effect diagram.
Dikatakan Diagram Fishbone (Tulang Ikan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Dampak atau
25
akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya.
Langkah-langkah penggunaan diagram fishbone : a. Menggambarkan garis horizontal dengan tanda panah pada ujung sebelah kanan dan suatu kotak di depannya yang berisi masalah yang diteliti, seperti pada Gambar 6. Masalah Gambar 6. Analisis masalah dengan fishbone b. Menuliskan penyebab utama dalam kotak yang dihubungkan ke arah garis panah utama. Kemudian menentukan penyebab kecil yang menjadi penyebab utama dan menghubungkannya dengan penyebab utama.
Terdapat
beberapa
kategori
yang
mempengaruhi
penyebab
keterlambatan antara lain material, method (metode atau proses), machine (mesin atau teknologi), man (manusia), dan environment (lingkungan) yang dapat dilihat pada Gambar 7.
26
Method Kurangnya koordinasi
Material Aliran listrik terbuka
APD dan Rambu tidak lengkap Kecelakaan Kerja
Pekerja tidak ahli
Kebisingan
Peralatan sudah tua
Pekerja tidak fokus
Alam
Environment
Machine
Man
Gambar 7. Analisis penyebab kecil dengan fishbone
Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan Akibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. 2. Statistical Program for Social Science (SPSS) Peneltian ini menggunakan program aplikasi komputer SPSS untuk mengolah dan menganalisis uji validitas dan reabilitas kuisioner. Menurut Sudarmanto (2005) uji validitas dan reabilitas adalah : a. Uji Validitas Uji validitas diartikan sebagai pengujian untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas suatu instrumen akan menggambarkan tingkat
kemampuan
alat
ukur
yang
digunakan
untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran.
27
Dengan demikian permasalahan instrumen (kuisioner) akan menunjukan pada mampu tidaknya instrumen (kuisioner) tersebut mengukur objek yang diukur. Apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diukur makan disebut valid, sebaliknya apabila tidak mampu mengukur apa yang diukurm maka dinyatakan tidak valid. Rumus Validitas : R hitung > R tabel
= VALID
R hitung < R tabel
= TIDAK VALID
b. Uji Reabilitas Tujuan dari uji reabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi dan stabilitas angket. Dengan demikian, alat ukur tersebut akan memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkli- kali baik peneliti yang sama maupun peneliti yang berbeda. Rumus Reabilitas: Alpha > R tabel
= KONSISTEN
Alpha < R tabel
= TIDAK KONSISTEN
R Tabel didapatkan dengan mengetahui N = Jumlah Narasumber kemudian di distribusikan pada tabel distribusi nilai rtabel siginifikansi 5%.
28
Tabel 6. Tabel distribusi nilai Rtabel
DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1% N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
The Level of Significance 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.432 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418
Sumber : (SPSS Indonesia,2014)
N 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
The Level of Significance 5% 1% 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.267 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
29
D. Diagram Alir Penelitian Langkah penelitian yang akan dilakukan terdapat pada diagram alir berikut ini : Mulai
Rumusan Masalah
Menetukan Sampel dan Variabel Penelitian
Data Primer : Kuisioner
Data Sekunder: Literatur dan Data Proyek
Diagram Fishbone Sample dan Variabel Develop Kuisioner Kuisioner Analisis Validitas dan Reabilitas Kesimpulan dan Saran
Selesai Gambar 8. Diagram Alir
59
V. PENUTUP
A. Kesimpulan 1.
Hasil dari analisis didapatkan 3 variabel (17 pertanyaan) untuk kuisioner 1 yaitu dan 5 variabel (15 pertanyaan) untuk kuisioner 2.
2.
Hasil analisis pada kuisioner 1 menunjukan bahwa penerapan sistem manajemen K3 pada masing-masing proyek adalah pada Pembangunan Gedung Parkir Bandara Radin Intan II sebesar 70%, pada Pembangunan Gedung Terminal II Bandara Radin Intan II sebesar 70% dan pada Pembangunan Showroom Auto 2000 sebesar 64%. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa penerapan sistem manajemen K3 masuk dalam kategori sedang.
3.
Hasil analisis uji validitas program SPSS terhadap probabilitas dan konsekuensi seluruh variabel yang berjumlah 15 pertanyaan menunjukan bahwa terdapat 5 data yang tidak valid yaitu X.4 (Material yang tajam), X.11 (Sosialisasi K3), X.13 (Pengawasan K3), X.14(Peralatan K3) dan X.15 (Penggunaan APD pada pekerja) sedangkan pada uji reabiltas semua data dinyatakan reliable dengan nilai 0,877.
4.
Dari hasil penilaian rangking risiko terhadap probabilitas x konsekuensi berdasarkan uji frekuensi didapat risiko tertinggi yang berdampak
60
medium (6) adalah variabel X.15 yaitu penggunaan APD oleh pekerja yang tidak digunakan di lapangan. 5.
Hasil penilaian rangking risiko terhadap probabilitas x konsekuensi berdasarkan jawaban 30 responden, diperoleh risiko yang berdampak medium (8,6,4) adalah X.15 yaitu penggunaan APD oleh pekerja yang jarang dilakukan dan berdampak sedang.
6.
Dari data tersebut risiko paling tinggi dan sering muncul adalah variabel X.15 yaitu pekerja tidak menggunakan APD dilapangan merupakan faktor kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi, variabel tersebut berdampak medium.
B. Saran
1.
Berdasarkan kesimpulan di atas yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja adalah menjalankan aturan manajemen K3 serta melaksanakan sanksi yang tegas dan dijalankan kepada pekerja di lapangan agar pekerjaan menjadi lebih efektif, aman dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
2.
Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan kuisioner langsung dengan membacakan isi kuisioner sehingga konsistensi kuisoner dapat lebih terjaga dan pemilihan kata-kata untuk kuisioner main contraktror sebaiknya lebih tepat dan mudah dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA
AS/NZS 4360. 2004.The third edition Australian and New Zealand Standart on Risk Management. Broadleaf Capital International Pty Ltd. NSW Australia. Christina, Wieke Yui. 2012. Pengaruh Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Proyek Konstruksi. Skripsi Teknik Sipil. Universitas Brawijaya. Ervianto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi Offset. Yogyakarta. Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Andi Offset. Yogyakarta. International Labour Organitation (ILO). 2006. Pedoman Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Konstruksi. Kykyd Prie Aries. Jasa Marga. 2010. Pedoman untuk Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi. Kepala Biro Manajemen Mutu dan Risiko. Jakarta. Mubarak, Dannial. 2012. Gambaran Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja Universitas Indonesia pada Konstruksi Pembangunan Gedung FKFKG. Skripsi Universitas Indonesia. Jakarta. Pelealu, Christie Pricilia. 2015. Penerapan Aspek Hukum Terhadap Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jurnal Universitas Sam Ratulangi, 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Menteri Pekerjaan Umum. Jakarta. Project Management Body of Knowledge (PMBOK). 2003. A Guide Project Management Body of Knowledge – 2000 edition. Project Management Institute Newtown Square. Pennsylvania USA. Project Management Body of Knowledge (PMBOK). 2004. A Guide Project Management Body of Knowledge Third edition. An America National Standart.
Project Management Body of Knowledge (PMBOK). 2008. A Guide Project Management Body of Knowledge Third edition. An America National Standart. Santosa, Budi. 2013. Manajemen Proyek Konsep & Implementasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Soputan, Gabby.E.M. 2014. Manajemen Risiko K3 Studi Kasus Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar. Tesis Teknik Sipil. Universitas Sam Ratulangi. SPSS Indonesia. 2014. Distribusi Nilai Tabel Statistik. Sudarmanto, R. Gunawan. 2004. Ananlisis Linear Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu. Makassar Sudinarto. 1995. Manajemen Konstruksi Profesional. Erlangga. Jakarta. Teja, Made Bayu Sambira. 2015. Pengaruh Pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Pekerja Konstruksi pada Proyek Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa. Skripsi Teknik Sipil. Universita Udayana. Utami, Ratih Tri. 2011. Analisa Incidence Rates terhadap Zero Acidence pada Kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan. Skripsi Universitas Indonesia. Jakarta. Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Graha Ilmu. Yogyakarta.