Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Nama NPM Kelas Jurusan Pembimbing
: Andro THG Damanik : 28212121 : 3EB02 : Akuntansi : Niayah Erwin, SE.Ak, MM
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perekonomian keadaan
Negara maju mempunyai kondisi ekonomi yang stabil
Negara Berkembang mempunyai kondisi ekonomi yang selalu berubah
Bicara mengenai perekonomian Indonesia tidak lepas dari pasar modal karena pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan keuangan yang sangat besar pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Semakin baik tingkat perekonomian semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya Tingkat kemakmuran yang lebih tinggi ini umumnya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan adanya peningkatan pendapatan,maka semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan dana tersebut dapat dimanfaatkan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam bentuk surat berharga yang diperdagagangkan di pasar modal.
Proses globalisasi akhir-akhir ini, menyebabkan sebagian besar negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peran penting dan strategis bagi ketahanan ekonomi suatu negara.
Salah satu instrument pasar modal yang akan dibahas lebih lanjut adalah
indeks harga saham gabungan ,dan salah satu
indikator untuk bisa melihat perkembangan pasar modal Indonesia yang sering digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Setiap harinya IHSG mengalami perubahan. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, secara garis besar yaitu kondisi makro dan mikro. Kondisi ekonomi mikro yang meliputi harga saham, frekuensi transaksi IHSG yang terjadi di BEI, laporan keuangan dan isu pembagian deviden atas laba yang doperoleh perusahaan emiten yang menjadi anggota IHSG dan jumlah saham IHSG yang diperjualbelikan di BEI. Kondisi ekonomi makro meliputi stabilitas ekonomi dan politik di Indonesia dan inflasi serta situasi moneter.
Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan masalah Bagaimana hubungan dan pengaruh fluktuasi mata uang US Dollar dan Euro terhadap indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Kemudian Mata Uang mana yang paling berpengaruh terhadap IHSG. Dan Mengetahui seberapa besar kenaikanpenurunan nilai IHSG yang dipengaruhi oleh fluktuasi kurs (US Dollar dan Euro) Batasan Masalah Pengaruh fluktuasi kurs valuta asing terhadap IHSG yang berisi tentang nilai jual mata uang US Dollar dan Euro serta harga saham IHSG di Bursa Efek Indonesia(BEI) dalam Periode 1 Oktober sampai 31 Desember 2014
Tujuan Penelitian 1. Mengetahui hubungan dan pengaruh fluktuasi mata uang US Dollar dan Euro terhadap indeks harga saham. 2. Mengetahui mata uang yang paling berpengaruh terhadap IHSG. 3. Mengetahui seberapa besar kenaikan-penurunan nilai IHSG yang dipengaruhi oleh fluktuasi kurs (US Dollar dan Euro). Manfaat penelitian Manfaat Akademis : 1. Memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa mengenai pasar modal dan IHSG. 2. Untuk mengetahui hubungan antara fluktuasi US Dollar dan Euro terhadap IHSG dan dapat menjelaskan hasil perhitungan tersebut.
Manfaat Praktisi 1. Membantu BEI dan investor untuk menganalisis pengaruh valuta asing (US Dollar dan Euro) terhadap IHSG. 2. Membantu investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Metode Pengumpulan Data atau Variable 1. Data Skunder 2.Riset Kepustakaan (Library Research)
Alat Analisis yang digunakan a) Analisis Kuantitatif, untuk menganalisis penulis menggunakan perhitungan metode Regresi Linear Berganda dengan menggunakan SPSS20. b) Analisis Deskriptif, yaitu penulis menganalisis masalah dengan menggunakan cara mendeskriptifkannya melalui penggunaan tabel.
Bab III Objek Penelitian
Objek penelitian nilai penutupan harga saham IHSG di BEI, mata uang asing yaitu US Dollar yang merupakan mata uang negara Amerika dan Euro yang merupakan mata uang yang dipergunakan di sebagian besar negara – negara Eropa dalam periode 01 Oktober sampai 31 desember 2014
Data atau variabel yang digunakan 1.Variabel bebas atau independen (variable X1 , X2), yaitu variable US Dollar dan Euro. 2.Variabel terikat atau dependen (variable Y), yaitu variable IHSG. Metode Pengumpulan Data atau Variable 1. Data Skunder 2.Riset Kepustakaan (Library Research)
Bab IV Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
IHSG
5080.2209
74.79128
64
US DOLLAR
12306.3281
170.39705
64
EURO
15387.8186
194.30728
64
a).Rata-rata IHSG (dengan jumlah data 64 buah ) adalah 5080.2209 dengan standar deviasi 74.79128. b).Rata – rata US Dollar (dengan jumlah data 64 buah) 12306.3281 adalah dengan standar deviasi 170.39705. c).Rata – rata Euro (dengan jumlah data 64 buah) adalah 15387.8186 dengan standar deviasi 194.30728
Correlations IHSG
N
EURO
IHSG
1.000
0.312
-0.429
US DOLLAR
0.312
1.000
0.470
EURO
-0.429
0.470
1
0.006
0.000
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
US DOLLAR
IHSG US DOLLAR
0.006
0.000
EURO
0.000
0.000
IHSG
64
64
64
US DOLLAR
64
64
64
EURO
64
64
64
Bagan Correlations a). Kolerasi antara IHSG dan US DOLLAR sebesar 0.312,maka dapat disimpulkan IHSG dan US DOLLAR memiliki pengaruh dan searah,sedangkan kolerasi antara IHSG dan EURO adalah sebesar -0.429 makadapat disimpulkan IHSG dan EURO tidak memiliki pengaruh dan tidak searah. b). Tingkat signifikan koefisien kolerasi IHSG dengan US Dollar dan Euro ( diukur dari probabilitas ) menghasilkan angka 0.006 dan 0.000 sehingga probabilitas jauh dibawah 0.05, maka dapat disimpulkan kolerasi diantara variabel IHSG dengan US Dollar dan Euro signifikan.
Model Summary
Model 1
R .723
R Square .523
Adjusted R Square .507
Std. Error of the Estimate 52.49934
Bagian Model Summary a) angka R = 0.723 menunjukan gabungan kolerasi kedua variabel bebas US Dollar dan Euro terhadap IHSG adalah sebesar 0.723. b) Angka R square adalah 0.523 hal ini berarti 52.3% IHSG dapat dijelaskan oleh variabel US Dollar dan EURO, sedangkan sisanya sebesar 47.7% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. c) Standar Error of Estimate adalah 52.49934 (satuan yang dipakai berdasarkan variabel Y) bila dibandingkan dengan standar deviasi yang nilainya 74.79128 maka model regresi relative bagus dalam bertindak sebagai predikator nilai IHSG.
ANOVA Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
184278.321
2
92139.160
Residual
168127.054
61
2756.181
Total
352405.374
63
F 33.430
Sig. .000b
BAGIAN ANOVA
Dari uji Annova atau F test, didapat F hitung > F tabel adalah 33.430 (33.430>3,148) dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05(0.000<0.05),maka Ha diterima H0 ditolak itu berarti US Dollar dan Euro secara bersama-sama berpengaruh terhadap IHSG.
Unstandardize d Coefficients
Model 1
(constant) US$ EURO
Standardized Coefficients
B
Std. Error
5893.818 0.290 ‐0.284
585.826 0.044 0.039
t
Sig
10.061 6.584 ‐7.375
0.000 0.000 0.000
Beta 0.660 ‐0.739
Kolom Unstandardized Coefficients menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 5893.818 + 0.290 X1 - 0.284 X2 Dimana :
Y = IHSG X1 = US Dollar X2 = Euro
a. Konstanta sebesar 5893.818 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai US Dollar dan Euro (atau nilai US Dollar dan Euro sama dengan 0), maka IHSG adalah sebesar 5893.818Rupiah. b. Koefisien regresi X1 sebesar 0.290 menyatakan bahwa setiap adanya penambahan Rp. 100.000 terhadap nilai jual Dollar, akan mengakibatkan penambahan IHSG sebesar 29 Rupiah. c. Koefisien regresi X2 sebesar -0.284 menyatakan bahwa setiap adanya penambahan Rp.100.000 terhadap nilai jual Euro, akan mengakibatkan penambahan IHSG sebesar -28.4 Rupiah.
TABEL HASIL RANGKUMAN PENELITIAN SUMMARY RESULT Keterangan Elemen – elemen persamaan regresi berganda
Output
Persamaan regresi linear berganda Koefisien Kolerasi
a = 5893.818 b1 = 0.290 b2 = -0.284 Y = 5893.818 + 0.290X1 0.284X2 0.723
Koefisien Determinasi
0.523
Kesalahan standar Estimasi
54.49934
BAB V Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan korelasi maka hubungan variabel IHSG dengan US Dollar dan variabel IHSG dengan Euro adalah sangat kuat dan tidak searah. 2. Dari hasil perhitungan korelasi mata uang yang paling berpengaruh adalah US Dollar.
3. Dari variabel-variabel yang diujikan yaitu IHSG (variabel Dependen) serta US Dollar dan Euro (Variabel Independen) memiliki arti bahwa apabila jika tidak ada nilai US Dollar dan Euro (atau nilai US Dollar dan Euro sama dengan 0), maka IHSG bernilai negatif.Sedangkan apabila adanya penambahan Rp 100.000 terhadap nilai jual US Dollar, akan mengakibatkan penambahan IHSG sebesar 29 Rupiah. Namun berbeda terhadap Euro apabila ada pengurangan Rp. 100.000 terhadap nilai jual Euro, akan mengakibatkan penambahan IHSG sebesar 28.4 Rupiah.