ANALISIS PENGARUH FAKTOR INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PENAWARAN PERDANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh Yesi Mulyasari1, Herawati2 , Resti Yulistia Muslim2 1
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta E-Mail:
[email protected] Abstrak
This research aims to get an empirical study of the effect of total assets turnover, net profit margin, return on assests, debt to equity and earning per share toward the initial return in the companies carrying out the first stocks bargaining in Indonesia Stock Exchange. This research used secondary data and the observation years was done from 2008-2011. The IPO period chosen was 2004-2008. this research used two variables. The first variable was independent variable consisting of total assets turnover, net profit margin, return on assests, debt to equity and earning per share. The second was dependent variable, that was initial return. The hypothesis was examined by using the double regression model and t- statistical examiner. It was found that total assets turnover, net profit margin, return on assests, debt to equity and earning per share have no significant effect toward the initial return in the companies carrying out IPO from 2004- 2008 in Indonesia Stock Exchange.
Key words: Profitability, Debt to Equitity Ratio and Initial Return
bahkan
PENDAHULUAN 1.1
melakukan
penerbitan
saham
dengan melaksanakan proses initial public
Latar Belakang Masalah di
offering terlebih dahulu. Adanya pilihan
Indonesia memiliki masalah yang relatif
alternatif untuk mendapatkan sumber dana
sama,
pada umumnya manajer lebih banyak
Hampir
setiap
masalah
dengan
tersebut
struktur
berhubungan
pendanaan
meningkatkan
aktivitas
Oleh
itu
sebab
perusahaan
memilih
untuk
saham
dengan
terlebih dahulu melakukan initial public
operasionalnya.
manajer
menerbitkan
offering dipasar perdana (Hutagalung,
perusahaan
2012).
berusaha untuk mencari alternatif untuk
Initial
mengatasi masalah tersebut. Pada dasarnya
public
offering
(IPO)
ada beberapa alternatif yang dapat diambil
dianggap sebagai solusi terbaik bagi
yaitu dengan cara meningkatkan jumlah
perusahaan untuk melakukan pengumpulan
kebijakan
dana. Initial public offering merupakan
hutang,
menyewakan
atau
saat pertama saham diperdagangkan di
menjual assets yang tidak produktif, dan 1
pasar modal. Pada saat melakukan IPO
dalam berinvestasi. Motif utama yang di
harga saham sedikit diturunkan untuk
inginkan pada umumnya investor adalah
menarik perhatian investor. Melalui proses
memaksimalkan keuntungan dalam bentuk
IPO tentu perusahaan telah dapat secara
dividen, capital gain, initial return atau
rutin
pun
melakukan
perdagangan
saham
Menurut
Tandelilin
dalam bentuk initial return.
karena lebih
alternatif aman
tersebut
dan
dapat
1.2
initial
public
mengharuskan
offering
perusahaan
Perumusan Masalah Berdasarkan kepada latar belakang
mengembangkan pangsa pasar perusahaan. Proses
diperoleh.
diperoleh oleh seorang investor adalah
(2010)
pemilihan penerbitan saham sebagai solusi
dianggap
yang
Keuntungan jangka pendek yang dapat
dipasar modal.
pendanaan
keuntungan
tentu
masalah
maka
untuk
permasalahan
diajukan
beberapa
akan
dibuktikan
yang
didalam penelitian ini yaitu:
mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh
1. Apakah
BAPEPAM, seperti menerbitkan laporan
total
assets
turnover
keuangan didalam media umum selama
berpengaruh terhadap initial return
dua tahun berturut turut untuk meyakinkan
pada perusahaan yang melakukan
stakeholders akan kelayakan prosedur go
IPO dari tahun 2004 – 2008 ? 2. Apakah
public, untuk kemudian melaksanakan
net
profit
margin
syarat administrasi sebelum dibukanya
berpengaruh terhadap initial return
perdagangan saham untuk pertama kali
pada perusahaan yang melakukan
dipasar
IPO dari tahun 2004 – 2008 ?
perdana.
Mengingat
tujuan
3. Apakah
penerbitan saham adalah sebagai alat untuk
return
on
assets
mendapatkan dana dari pihak ketiga, maka
berpengaruh terhadap initial return
untuk menarik perhatian pelaku pasar
pada perusahaan yang melakukan
tentunya
manajemen
IPO dari tahun 2004 – 2008 ?
menjaga
variabel
berusaha
akuntansi
untuk
dan
4. Apakah
non
terhadap
berinvestasi.
5. Apakah
earning
per
share
berpengaruh terhadap initial return
Pada
umumnya investor memiliki motif tertentu 2
ratio
IPO dari tahun 2004 – 2008 ?
untuk meminimalkan risiko yang dihadapi didalam
equity
pada perusahaan yang melakukan
variabel
akuntansi dan non akuntansi dilakukan
investor
to
berpengaruh terhadap initial return
akuntansi yang mereka miliki. Pengelolaan
debt
Penawaran Perdana Saham atau
pada perusahaan yang melakukan
initial public offering (IPO)
IPO dari tahun 2004 – 2008 ?
adalah
penjualan saham kepada masyarakat untuk pertama kalinya oleh perusahaan yang
Landasan Teori 2.1
akan melakukan proses go public (Bodie,
Initial Public Offering (IPO) Menurut
Manurung
Kane dan Marcus, 2008). Melalui aktifitas
(2012)
penawaran
perusahaan yang melakukan penawaran saham
ke
public
merupakan
menjadi
keterbukaan
untuk bertahan hidup. Aktifitas perusahan
professional.
harga
perusahaan
public
2.2
Initial Return
yang
Dalam berinvestasi salah satu
dengan
keuntungan yang dapat diperoleh investor
perushaan sekuritas atau bank investasi
adalah return. Menurut Madura (2005)
yang melakukan penjaminan terhadap IPO
return
saham tersebut. Biasanya emiten meminta
pendorong
harga
sekuritas
investasi dan juga merupakan imbalan atas
memberikan argumentasi untuk harga yang
keberanian investor menanggung resiko
lebih rendah. Penetapan harga saham yang
atas investasi yang dilakukannya. Return
lebih rendah adalah daya tarik bagi
dapat dikatakan salah satu variabel kunci
investor. Reputasi saham akan bertambah
dalam berinvestasi, return memungkinkan
bila investor mendapatkan keuntungan
investor
ketika membeli saham dari perusahaan
keuntungan akrual ataupun keuntungan
sekuritas tersebut.
yang diinvestasikan besar maka tingkat
melakukan
antara
kepada
tertutup kearah yang lebih transparan atau
penawasan musiman. Harga IPO yang
kesepakatan
informasi
pengelolaan perusahaan dari yang bersifat
setelah IPO dilakukan disebut dengan
merupakan
(public).
perusahaan dan melakukan transformasi
public offering, sedangkan penawaran
investor
terbuka
khususnya investor yang membeli saham
saham
pertama kali dikenal dengan istilah initial
diterima
perusahaan
Perusahaan terbuka diharus melakukan
untuk menjaga kemampuan perusahaan
penawaran
sebuah
perusahaan tertutup (private company)
dana dari pihak eksternal dalam rangka
melakukan
perdana,
perusahaan akan berubah statusnya dari
sebuah
tindakan dengan motif untuk mendapatkan
untuk
saham
penawaran
yang
tinggi
sahan
dan
merupakan investor
untuk
salah untuk
satu
faktor
melakukan
membandingkan
return yang diperoleh lebih besar juga. 3
Menurut Brigham dan Houston
2.2.1.1 Rasio Aktifitas
(2008) mengungkapkan bahwa saham
Untuk
mengetahui
efektifitas
adalah keuntungan yang dinikmati oleh
perusahaan di dalam mengelola sumber
investor
yang
assets dan kekayaan yang mereka miliki
investor
dapat dilihat dari rasio aktifitas. Menurut
mengharapkan keuntungan yang tinggi
Sartono (2010) rasio aktifitas adalah
dengan resiko kerugian yang sekecil
bagian dari alat ukur kinerja keuangan
mungkin, sehingga para investor berusaha
yang
menentukan
yang
kemampuan perusahaan dalam mengelola
memadai. Tingkat keuntungan dihitung
atau memanfaatkan segala assets dan
berdasarkan selisih dari capital gain/loss.
sumber daya keuangan yang mereka miliki
Capaital gain/loss dalam suatu periode
dalam jangka waktu tertentu. Semakin baik
merupakan selisih antara harga saham
pengelolaan rasio ini menunjukan semakin
semula (awal periode dengan harga di
meningkatnya
akhir periode). Bila harga saham pada
perusahaan.
atas
dilakukan.
investasi
Pada
saham
umumnya
konsep
investasi
akhir periode lebih tinggi dari awalnya, maka
dikatakan
untuk
kinerja
mengetahui
keuangan
Assets turn over merupakan bagian
memperoleh
dari rasio aktifitas yang memperlihatkan
capital gain, sedangkan bila yang terjadi
efisien dan efektifitas di dalam mengelola
sebaliknya
aktiva. Semakin tinggi tingkat perputaran
maka
investor
berguna
investor
dikatakan
memperoleh capital loss.
assets maka semakin banyak cash flow yang masuk kedalam perusahaan untuk
2.2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Initial Return
2.2.1
Faktor Informasi Akuntansi
mengukur assets turnover dapat dicari dengan menggunakan rumus Ross (2005) sebagai berikut:
Menurut Ross (2005) secara umum ada
beberapa
variabel
Assests Turn over =
yang
mempengaruhi initial return. Variabel
Assets
Penjualan Total Aktiva
turnover
(TATO)
tersebut berhubungan dengan instrument
menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
keuangan atau akuntansi dan instrumen
keseluruhan aktiva perusahaan di dalam
non akuntansi. Berikut merupakan analisis
menghasilkan volume penjualan tertentu
terhadap masing-masing variabel yang
Bagian dari rasio aktifitas lainya dapat
mempengaruhi initial return seperti terlihat
diukur pada rasio yang menggambarkan
pada sub bab dibawah ini:
pengelolaan piutang. Di dalam rasio ini 4
semakin tinggi nilai perputaran piutang
di dalam membayarkan seluruh bentuk
maka proses atau tahapan pengumpulan
kewajiban yang mereka miliki baik jangka
piutang yang dimiliki perusahaan semakin
panjang maupun jangka pendek. Jadi dapat
meningkat. Untuk mencari receivible turn
disimpulkan
over dapat dicari dengan menggunakan
menggambarkan kemampuan perusahaan
rumus (Ross, 2005) yaitu sebagai berikut:
dalam mengelola seluruh instrumen dari
bahwa
solvabilitas
struktur modal perusahaan sehingga rasio ini
2.2.1.2 Profitability Menurut
Ross
(2005)
untuk
juga
laba
dapat
dengan
analisis
struktur modal.
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
dinamakan
Debt to equity ratio. Rasio ini
digunakan
menunjukkan
tingkat
keamanan
yang
beberapa intrumen penting yaitu net profit
dimiliki oleh kreditur. Rasio ini mengukur
margin dan return on asset. Menurut
seberapa jauh perusahaan dibelanjai dari
Sartono
margin
pihak kreditur. Makin tinggi rasio ini
menunjukan perbandingan antara laba
berarti semakin besar dana yang diambil
bersih dengan total nilai penjualan. Untuk
dari luar perusahaan. Ditinjau dari sudut
menghitung
solvabilitas, rasio yang tinggi relatif
(2010)
net
net
profit
profit
margin
maka
digunakan rumus sebagai berikut:
kurang baik karena bila terjadi likuidasi perusahaan akan mengalami kesulitan
Laba Bersih Total Penjualan
Net Pr ofit M arg in =
dalam melunasi semua hutang-hutangnya
Menurut Sartono (2010) return on assets
merupakan
bagian
profitabilitas
yang
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
laba.
Untuk
dari
(Sartono 2010):
rasio
Debt to equity ratio =
menunjukan dalam
Total hutang Total Equity
2.2.1.3 Earning Per Share
mengukur
Menurut Ross (2005) earning per
return on assets maka dapat dicari dengan
share
menggunakan rumus sebagai berikut:
menunjukan perbandingan antara Rupiah
Re turn on Assets =
merupakan
sebuah
rasio
yang
per lembar saham dengan total jumlah
Laba Bersih x 100 Laba Bersih
saham beredar. Secara umum earning per share dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
2.2.1.3 Leverage Menurut Healey (2002) solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan 5
2.3
Gambar 2.1 Model Penelitian
Laba Per Lembar Saham Jumlah Saham Beredar
Earning Per Share =
Total Assets Turnover
Pengembangan Hipotesis Secara
merupakan
umum replikasi
penelitian dari
ini Net Profit Margin
penelitian
sebelum. Beberapa penelitian terdahulu adalah sebagai berikut: H1: Total
assets
Return On Assets
turnover
berpengaruh signifikan terhadap
Debt to Equity Ratio
initial return. H2: Net
profit
Initial Return
margin Earning Per Share
berpengaruh signifikan terhadap initial return. H3: Return on assets berpengaruh signifikan terhadap initial return.
Metode Penelitian
H4: Debt
3.1
to
equity
ratio
berpengaruh signifikan terhadap
Menurut Ghozali (2010) populasi
initial return. H5: Earning
Populasi dan Sampel
adalah seluruh kesatuan item yang saling per
share
bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.
berpengaruh signifikan terhadap
Pada penelitian ini yang menjadi populasi
initial return.
adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2011
2.6
Model Penelitian
yang lalu.
Secara umum berdasarkan landasan
Untuk
mempersempit
ruang
teori dan pengembangan hipotesis yang
lingkup pembahasan didalam penelitian ini
diajukan maka dapat dibuat sebuah model
maka
penelitian yang dapat dipedomani dalam
Menurut
pembuatan skripsi ini yaitu terlihat pada
merupakan bagian dari populasi yang
gambar 2.1 dibawah ini:
dianggap mewakili. Pada penelitian ini
dilakukan
pengambilan
Ghozali
(2010)
sampel. sampel
yang menjadi sampel adalah perusahaan yang melaksanakan proses initial public offering dari tahun 2008 – 2011 yang lalu. 6
Agar sampel perusahaan yang diambil tepat
dan
akurat
purposive
maka
sampling
pengambilan Menurut
Istijanto
sampling
adalah
digunakan
sebagai
sampel
yang digunakan didalam penelitian ini
metode
yang
digunakan.
(2008)
purposive
dapat dikelompokan sebagai berikut: 3.3.1 Variabel Dependen Initial Return (y)
pengambilan
Menurut Ross (2005) initial return
sampel yang didasarkan pada kriteria
merupakan sejumlah keuntungan yang
khusus yang terdapat pada populasi. Secara
diperoleh
umum kriteria yang digunakan meliputi:
mendapatkan capital gain dan dividen
1. Perusahaan
metode
Secara umum variabel penelitian
investor
setelah
melaksanakan
yang dihitung dalam ukuran tahun. Secara
penawaran saham perdana pada
umum initial return dapat dicari dengan
tahun 2004 – 2008
menggunakan rumus sebagai berikut:
2. Perusahaan
yang
oleh
yang
menerbitkan
Initial Re turn =
laporan keuangan secara lengkap dari tahun 2008 – 2011.
Pn +1 − Pn −1 + Dividen Pn −1
Keterangan Pn-1= Harga saham tahun sebelumnya (n-1)
3.2
Jenis dan Sumber Data
Pn+1= Harga saham tahun sekarang (n+1)
Pada penelitian ini jenis sampel 3.3.2 Variabel Independen
yang digunakan adalah data sekunder.
Pada
Menurut Istijanto (2008) data sekunder
beberapa
merupakan data yang telah diolah dan
penelitian
variabel
digunakan
independen
yaitu
sebagai berikut:
dipublikasikan oleh perusahaan kepada pihak pihak yang berkepentingan. Data
Variabel Akuntansi
sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan
perusahaan
yang
Menurut Phalipu (2007) variabel
diperoleh
akuntansi berhubungan dengan instrumen
melalui Indonesian Capital Market of Directory
dan
didalam
yang dihitung atau dinilai berdasarkan
web-side
siklus akuntansi, atau berkaitan dengan
www.idx.co.id . Data yang digunakan dari
informasi
tahun 2008 – 2011 yang lalu.
yang
berasal
dari
laporan
keuangan. Secara umum variabel akuntansi 3.3
Definisi Operasional Pengukuran Variabel
yang digunakan adalah sebagai berikut:
dan
a. Total Assets Turnover (X1)
7
Total assets turnover merupakan bagian
dari
rasio
yang
ratio merupakan rasio yang menunjukan
memperlihatkan efisien dan efektifitas di
perbandingan antara total hutang dengan
dalam mengelola aktiva. Semakin tinggi
modal yang bersumber dari pemilik. Untuk
tingkat perputaran assets maka semakin
mencari debt to equity ratio dapat dicari
banyak cash flow yang masuk kedalam
dengan
perusahaan
berikut:
untuk
aktifitas
Menurut Ross (2005) debt to equity
mengukur
assets
turnover dapat dicari dengan menggunakan
menggunakan
Debt to Equity Ratio =
rumus Ross (2005) sebagai berikut: Assests Turn over =
rumus
sebagai
Total Hu tan g Modal Sendiri
e. Earning per share (X5)
Penjualan Total Aktiva
Menurut Ross (2005) earning per share
b. Net Profit Margin (X2)
merupakan
sebuah
rasio
yang
Menurut Sartono (2010) net profit
menunjukan perbandingan antara Rupiah
margin menunjukan perbandingan antara
per lembar saham dengan total jumlah
laba bersih dengan total nilai penjualan.
saham beredar. Secara umum earning per
Untuk menghitung net profit margin maka
share dapat dicari dengan menggunakan
digunakan rumus sebagai berikut:
rumus sebagai berikut:
Net Pr ofit M arg in =
Laba Bersih Total Penjualan
Earning Per Share =
c. Return on assets (X3)
3.4
Menurut Sartono (2010) return on assets
merupakan
bagian
profitabilitas
yang
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
laba.
dari
pengujian
menunjukan
melakukan
hipotesis
maka
tahapan dilakukan
dengan metode kuantitatif. Pada metode
dalam
tersebut
tahapan
pengolahan
data
mengukur
dilakukan dengan menggunakan alat uji
return on assets maka dapat dicari dengan
statistik yaitu model regresi berganda dan
menggunakan rumus sebagai berikut:
uji t-statistik.
Re turn on Assets =
Untuk
Metode Analisis Untuk
rasio
Laba Per Lembar Saham Jumlah Saham Beredar
Laba Bersih x 100% Total Assets
IV
Analisis dan Pembahasan
4.1
Pengujian Hipotesis Untuk
d. Debt to equity ratio (X4)
mendapatlkan
bukti
pengaruh total assets turnover, net profit margin, return on assets, debt to equity 8
ratio dan earning per share terhadap initial
lagi dijelaskan oleh variabel lain yang
return
tidak digunakan didalam model penelitian
maka
variabel
setelah
penelitian
masing
telah
masing
berdistribusi
saat ini.
normal dan terbebas dari gejala asumsi
Pada tahapan pengujian statistik
klasik maka tahapan pengujian statistik
juga
untuk menjawab kebenaran hipotesis dapat
pengujian F-statistik sebesar 0,481. Pada
dilakukan.
tahapan
Tahapan
pengujian
yang
diperoleh
nilai
pengujian
signifikan
tersebut
hasil
digunakan
dilakukan terlihat pada Tabel 4.8 dibawah
tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil
ini:
tersebut
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis Koefisien Variabel Penelitian Regresi (Constanta) 0,061 -0,093 Total assets turnover 0,186 Net profit margin 0,046 Return on assets 0,129 Debt to equity ratio Earning per share -0,075 R-Square 0,065 F-sig 0,481
Sig
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
0,716 0,832 0,082 0,172 0,416
total assets turnover, net profit margin, return on assets, debt to equity ratio, dan earning per share secara bersama sama tidak berpengaruh signifikan terhadap initial
sebuah
return
pada
perusahaan
yang
melakukan initial public offering di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan
digunakan di dalam model penelitian ini kedalam
nilai
keputusannya adalah Ho diterima dan Ha
masing masing variabel independen yang
dibuat
bahwa
signifikan sebesar 0,481 > alpha 0,05 maka
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa
dapat
menunjukan
statistik
model
yang
tahapan
telah
pengujian
dilakukan
dapat
persamaan regresi berganda yaitu sebagai
diperoleh analisis dan pembahasan hasil
berikut:
pengujian seperti terlihat didalam sub bab dibawah ini yaitu:
Y = 0,061 – 0,093x1 + 0,186x2 + 0,046x3 + 0,129x4 – 0,075x5
4.1.1 Pengaruh Total Assets Turnover Terhadap Initial Return
Pada tahapan pengujian statistik diperoleh
nilai
koefisien
determinasi Setelah
sebesar 0,065, hasil tersebut menunjukan
regresi yang dimiliki variabel total assets
margin, return on assets, debt to equity
turnover bertanda negatif sebesar -0,093
ratio, dan earning per share mampu
mempengaruhi
kontribusi initial
return
didalam tahapan penguijan digunakan nilai
untuk
signifikan sebesar 0,716. Pada tahapan
sebesar
pengolahan
6,50% sedangkan sisanya sebesar 92,50% 9
tahapan
pengujian statistik diperoleh koefisien
bahwa total assets turnover, net profit
memberikan
dilakukan
data
digunakan
tingkat
kesalahan
sebesar
0,05.
Hasil
posisi
yang
likuiditas,
ketepatan
hingga
strategi
diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai
manajemen,
signifikan sebesar 0,716 > alpha 0,05 maka
variabel yang berasal dari luar perusahaan,
keputusannya adalah Ho diterima dan H1
seperti
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
keamanan negara.
situasi
adanya
politik,
sejumlah
ekonomi
dan
total assets turnover tidak berpengaruh 4.1.2 Pengaruh Net Profit Terhadap Initial Return
signifikan terhadap initial return pada
Margin
perusahaan yang melakukan initial return Setelah
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
pengujian
di Bursa Efek Indonesia.
mempengaruhi
variabel
positif
yang
penurunan
sejalan
dengan
0,05.
mengelola
assets,
kestabilan
perputaran
mengalami
kenaikan.
tentu
Situasi
data
dilakukan
dengan
Hasil
yang
diperoleh
tersebut
profit margin tidak berpengaruh signifikan
dan
terhadap
initial
return
perusahaan
manufaktur yang melaksanakan initial
terus
public offering di Bursa Efek Indonesia.
tersebut
Temuan yang diperoleh didalam
terjadi karena penjualan produk yang
tahapan
dihasilkan perusahaan tidak mengalami
pengujian
hipotesis
kedua
menunjukan bahwa net profit margin
perubahan yang signifikan, melihat kondisi
bukanlah
tersebut membuat investor dan manajemen
variabel
mempengaruhi
perusahaan mulai mengamati berbagai
penurunan
variabel lain selain total assets turnover,
yang
peningkatan
nilai
initial
atau
return
akan pun yang
diperoleh investor. Hasil yang diperoleh
variabel tersebut tentu dapat bersumber
sejalan dengan pendapat yang diungkapkan
dari dalam perusahaan sendiri, seperti 10
Tahapan
sehingga dapat disimpulkan bahwa net
membuat
assets
0,832.
adalah Ho diterima dan H2 ditolak
kemampuan
menempatkan
nilai
0,832 > alpha 0,05 maka keputusannya
keadaan yang terjadi saat penelitian ini
untuk
dengan
menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar
pada penelitian tersebut sejalan dengan
perusahaan
0,186,
menggunakan tingkat kesalahan sebesar
penelitian
Sharralisa (2012), kondisi yang terjadi
baiknya
dengan
sebesar
pengolahan
Susilowati dan Masodah (2011) dan
dilakukan,
sebesar
signifikan
atau
peningkatan initial return. Hasil yang diperoleh
kedua
diperoleh nilai koefisien regresi bertanda
bahwa perputaran assets yang semakin bukanlah
hipotesis
tahapan
menggunakan variabel net profit margin
Hasil yang diperoleh menunjukan
tinggi
dilakukan
oleh Arifin (2011) dan Sharralisa (2012),,
terhadap initial return pada perusahaan
Situasi tersebut terjadi karean adanya
manufaktur yang melakukan initial public
sejumlah variabel yang berasal dari luar
offering di Bursa Efek Indonesia.
perusahaan, ekonomi
seperti
dan
keadaan
politik
sosial,
yang
Temuan
tentunya
tahapan
yang
pengujian
diperoleh
hipotesis
pada
konsisten
mempengaruhi pergerakan saham dan
dengan Ali (2013) hasil yang diperoleh
penjualan produk produk industri. Keadaan
tersebut menunjukan bahwa return on
tersebut juga dipicu karena net profit
assets
margin
perusahaan
merupakan
kinerja
keuangan
atau
laba dari
yang
dihasilkan
pemanfaatan
assets
perusahaan yang sifatnya sementara waktu
bukanlah
keadaan
investor
mempengaruhi besar atau kecilnya initial
mempertimbangkan variabel lain yang
return yang diperoleh investor, keadaan
dianggap lebih berkontribusi dominan pada
tersebut terjadi karena return on assets
peningkatan
terjaganya
dianggap investor hanya bersifat jangka
eksistensi perusahaan yaitu faktor sosial,
pendek dan tidak akan dapat menjamin
ekonomi dan politik yang sifatnya sangat
eksistensi
sulit di prediksi.
panjang. Situasi tersebut membuat investor
tersebut
membuat
penjualan
dan
variabel
yang
perusahaan
dominan
dalam
jangka
untuk terus mengamati berbagai faktor 4.1.3 Pengaruh Return on Terhadap Initial Return
Assets
yang
berada diluar
perusahaan yang
dianggap akan mempengaruhi eksistensi Berdasarkan
hasil
pengujian
perusahaan seperti situasi ekonomi, sosial,
hipotesis ketiga dengan menggunakan
ekonomi dan politik. Faktor tersebut sangat
return on assets diperoleh nilai koefisien
sulit diprediksi dan memberikan dampak
regresi bertanda positif sebesar 0,046
yang
dengan tingkat signifikansi hasil pengujian
mekanisme
statistik sebesar 0,082. Proses pengujian statistik
dilakukan
dengan
signifikan pasar
bagi dan
pergerakan eksistensi
perusahaan dalam jangka panjang.
tingkat
kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut
4.1.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Initial Return
menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,082 > alpha 0,05 maka keputusannya
Berdasarkan
hasil
pengujian
adalah Ho diterima dan H3 ditolak
hipotesis keempat dengan menggunakan
sehingga dapat disimpulkan bahwa return
variabel debt to equity ratio diperoleh nilai
on assets tidak berpengaruh signifikan
koefisien regresi sebesar 0,219 dengan 11
tingkat signifikansi hasil pengujian t-
sifatnya sangat sulit di prediksi dan
statistik sebesar 0,172. Pada tahapan
dikelola.
pengolahan
data
digunakan
Temuan yang diperoleh didalam
tingkat yang
tahapan
pengujian
keempat
diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai
dengan
penelitian
Sharralisa
sigifikan sebesar 0,172 > alpha 0,05 maka
menemukan bahwa debt to equity ratio
keputusannya adalah Ho diterima dan H4
tidak berpengaruh signifikan terhadap
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
initial return yang diterima investor, hasil
debt to equity ratio tidak berpengaruh
tersebut menunjukan bahwa debt to equity
signifikan terhadap initial return pada
ratio
perusahaan manufaktur yang melakukan
mempengaruhi initial return, dalam hal ini
initial public offering di Bursa Efek
kebijakan
Indonesia.
pergerakan harga saham dipasar sekunder
kesalahan
sebesar
0,05.
Hasil
bukanlah
konsisten (2012)
variabel
perusahaan
yang
dan
terjadi
pengujian
lebih mempengaruhi peningkatan atau
dengan
penurunan initial return di pasar sekunder.
penelitian yang dilakukan oleh Sharralisa
Susilowati dan Masodah (2011) hasil
(2012) dan Susilowati dan Masodah
penelitiannya menunjukan bahwa debt to
(2011). Hasil yang diperoleh didalam
equity
tahapan
terhadap initial return
Pada statistik
tahapan
keempat
hasil konsisten
pengujian
hipotesis
keempat
tidak
berpengaruh
signifikan
menunjukan bahwa komposisi hutang yang 4.1.5 Pengaruh Earning per Terhadap Initial Return
dimiliki perusahaan pada saat ini tidak
Share
dinilai investor sebagai variabel yang Sesuai
mempengaruhi initial return, bagi investor komposisi
hutang
perusahaan
saat
ini
yang hanya
terus
terjaganya
hasil
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan diperoleh
dimiliki
nilai koefisien regresi bertanda negatif
bersifat
sebesar 0,075 dengan nilai signifikan
sementara dan tidak dapat menjadi jaminan untuk
dengan
sebesar 0,416. Pada tahapan pengujian
eksistensi
statistik
perusahaan dalam jangka panjang, keadaan
digunakan
tingkat
kesalahan
sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut
tersebut membuat initial return yang
menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar
diterima investor lebih disebabkan oleh
0,416 > alpha 0,05 maka keputusannya
variabel lain seperti kondisi ekonomi,
adalah Ho diterima dan H5 ditolak
politik dan sosial sebuah negara yang
sehingga dapat disimpulkan bahwa initial 12
signifikan
bukanlah variabel yang mempengaruhi
terhadap initial return pada perusahaan
initial return, akan tetapi peningkatkan
manufaktur yang melakukan initial public
initial
offering di Bursa Efek Indonesia.
variabel lain yang berhubungan dengan
return
tidak
berpengaruh
return
lebih
disebabkan
oleh
tersebut
risiko yang akan dihadapi investor dan
menunjukan bahwa earning per share
berasal dari luar perusahaan. Pipit (2012)
yang diperoleh investor tidak dianggap
berhasil menemukan bahwa earning per
sebagai
share
Hasil
yang
variabel
diperoleh
yang
mempengaruhi
tidak
berpengaruh
signifikan
initial return yang diterima investor,
terhadap initial return yang diterima oleh
situasi tersebut juga menjadi alasan bagi
investor dalam berinvestasi
penelitian yang dilakukan oleh Sulistio PENUTUP
(2005) dan Pipit (2012). Keadaan tersebut 5.1
terjadi tidak semua perusahaan yang dijadikan
sampel
dapat
Berdasarkan kepada analisis dan
memenuhi
pembahasan
kewajiban dalam membayarkan dividen kepada
investor,
situasi
dan
mempengaruhi
initial
diduga
1. Hasil pengujian hipotesis pertama
lebih
return
setelah
keadaan
ekonomi,
yang
sangat
rentan
tahapan
yang
pengujian
diperoleh hipotesis
berpengaruh
ditemukan bahwa net profit margin
didalam
tidak
konsisten
berpengaruh
terhadap perusahaan
initial
signifikan
return
manufaktur
pada yang
melakukan initial public offering di
signifikan
Bursa Efek Indonesia.
terhadap initial return. Temuan tersebut menunjukan bahwa earning per share 13
berpengaruh
2. Hasil pengujian hipotesis kedua
(2012) mengungkapkan bahwa earning per tidak
tidak
assets
Bursa Efek Indonesia.
dan
dengan Sulistio (2005) dan Sharralisa
share
turnover
total
melakukan initial public offering di
mempengaruhi stabilitas investasi. Hasil
bahwa
pada perusahaan manufaktur yang
sosial
budaya, politik dan keamanan sebuah negara
ditemukan
signifikan terhadap initial return
pelaksanaan initial public offering yaitu perubahan
hipotesis
yang diajukan didalam penelitian ini yaitu:
oleh sebab itu investor mulai mengamati yang
pengujian
merupakan jawaban dari sejumlah masalah
sangat mempengaruhi kondisi tersebut,
lain
hasil
maka diajukan beberapa kesimpulan yang
kondisi
perusahaan yang cenderung berubah-ubah
variabel
Kesimpulan
mencoba memperpanjang periode
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa return on assets
penelitian
tidak
minimal satu variabel baru yang
berpengaruh
terhadap
initial
perusahaan
signifikan
return
manufaktur
dan
menambahkan
pada
tidak digunakan didalam penelitian
yang
ini yaitu risiko sistematis. 2. Bagi perusahaan diharapkan terus
melakukan initial public offering di Bursa Efek Indonesia. 4. Hasil pengujian hipotesis keempat
berupaya
meningkatkan
keuangan
yang
kinerja
mereka
miliki
ditemukan bahwa debt to equity
seperti menjaga kestabilan laba,
ratio tidak berpengaruh signifikan
dengan
terhadap
pada
melaksanakan pemanfaatan assets
yang
dan modal yang bersumber dari
initial
perusahaan
return
manufaktur
cara
melakukan initial public offering di
pemilik
Bursa Efek Indonesia.
berusaha
ditemukan
bahwa
earning
perusahaan
terhadap
pembayaran dividen.
perusahaan
manufaktur
terus
menjaga yang
dilakukan dengan cara menjaga
per
konsistensi
return
dan
investor
share tidak berpengaruh signifikan initial
optimal
untuk
kesejahtraan
5. Hasil pengujian hipotesis pertama
secara
pada
3. Bagi
yang
dalam
investor analisis
melakukan
diharapkan
melakukan initial public offering di
melakukan
fundamental
Bursa Efek Indonesia.
sebelum berinvestasi dengan cara mengamati seluruh elemen kinerja
5.3
Saran
keuangan yang dimiliki perusahaan
Berdasarkan keterbatasan diajukan
kesimpulan
penelitian
beberapa
saran
maka yang
dan
target
dapat
risiko
dapat
dimasa
penelitian
mendatang
mengganti
metode
dengan
cara
pengambilan
sampel, selain itu bagi peneliti dimasa
mendatang
diharapkan 14
sebagai
upaya
akan diperoleh dimasa mendatang.
disarankan untuk memperbanyak sampel
meminimalisasikan
memaksimalkan keuntungan yang
memberikan manfaat positif bagi: 1. Peneliti
untuk
Perusahaan Setelah IPO Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Keuangan Nomor 4 Volume 1 Bandar Lampung.
DAFTAR PUSTAKA Ali Sadjikin. 2013. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Intial Return Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 4 Nomor 1.
Pipit Arianti. 2012. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Initial Return Pada Perusahaan yang Melakukan IPO. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Volume 3 Nomor 1. Universitas Dipenegoro, Semarang.
Arifin Mohamad. 2011. Pasar Modal Indonesia. Erlangga, Jakarta. Brigham, dan Houston. 2008. Fundamentals of Financial Management. Tent Editions/ McGraw-Hill, Irwin. Ghozali,
Ross. Westerfeld Jeffe. 2005. Corporate Finance. Mc Graw-Hill, Iriwn. Sartono,
Imam. 2010. Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS 19.0. Badan Penerbit Universitas Negeri Brawijaya, Malang.
Sekaran
Huma. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Erlangga, Jakarta. Sharralisa. 2012. Analisis Pengaruh Faktor Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Pada Penawaran Perdana Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 4 Nomor 1. Universitas Gunadarma, Depok. Sulistio Helen. 2005.Pengaruh Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Studi Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di Bursa Efek Jakarta. Seminar Nasional Akuntansi 15 – 16 September 2005. Tandelilin Eduardus. 2010. Manajemen Keputusan Investasi. Edisi II. BPEF, Yogjakarta. Winarno. 2010. Analisis Laporan Keuangan Lanjutan. Salemba Empat, Jakarta.
Healsey. 2002. Financial Management Theory and Analisys. McGrawHill, Irwin. Healy
Phalipu. 2007. Fundamental Analysis. Peason Prenticehall.
Hutagalung Herlambang. 2012. Fenomena Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia. www.idx.co.id. Istijanto. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Gramedia Pustaka, Jakarta. Madura
Jeff. 2005. Investment for Decision Analysis. McGraw-Hill, Irwin.
Manurung Hamduh. 2012. Dasar Dasar Pasar Modal (Teori dan Aplikasi). Gramedia Pustaka, Jakarta. Masodah dan Wahyunita Susilowati. 2011. Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Initial return dan Kinerja 15
Agus. 2010. Dasar Dasar Perbelanjaan Perusahaan. Badan Penerbit Universitas Ekonomi Universitas Gajahmada, Jakarta.