Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
10 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 119- 128
ANALISIS PENETAPAN STANDAR BIAYA PENDIDIKAN PADA SMA NEGERI 2 KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA RM. Teguh Eko Atmaja1, Cut Zahri Harun2, Sakdiah Ibrahim3 Magister Administrasi Pendidikan Peogram Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Prodi Magister Administrasi Pendidikan Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia Email Penulis:
[email protected]
1)
Abstract: Determination of standard cost of education is a criterion for good measure the overall expenditure in the form of cash and non-cash as an expression of the sense of responsibility of all parties (the public, parents, and government) to the development of education in order to achieve educational goals efficiently and effectively. The purpose of this study was to determine the ability of the principal to establish the cost of education, including: (1) Preparation of the cost of education; (2) The use of the cost of education; and (3) Auditing the cost of education. This study used a qualitative approach with descriptive methods, techniques of data collection is done through interviews, observation, and documentation. Subjects were principal, treasurer and inspectorate Nagan Raya. The research found: (1) Preparation of educational costs through Plan Budget (RKA) and Draft Budget Shopping Opinions School (budgets) are discussed in a budget meeting in the DPRK; (2) The use of the cost of the education budget comes from the state budget, and the budget and other sources of educational expenses of parents, private, business, and alumni of the largest education budget priorities is to pay the salaries of teachers / employees, which is between 75-80% of the total budget, and the rest for nonteachers' salaries; and (3) the cost of education is an activity Auditing look carefully, investigate, study, examine and investigate the cost of education, including procedures for investigating its books, one truth in a case, the events that have been recorded, placed on their posting, as well as the receipt of cash flows and goods owned by a school organized by the government and society. It is expected that the inspectorate in order to direct and supervise the principal standard-setting the cost of education on the preparation, use, and effective auditing and efficiency so that the cost of education in school on target. Keywords: Determination of Standard Cost of Education and Supervision Abstrak: Penetapan standar biaya pendidikan adalah suatu kriteria untuk mengukur keseluruhan pengeluaran baik yang berupa uang maupun bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, dan pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efesien dan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kepala sekolah dalam menetapkan biaya pendidikan, meliputi: (1) Penyusunan biaya pendidikan; (2) Penggunaan biaya pendidikan; dan (3) Pengauditan biaya pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, bendahara dan inspektorat Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian ditemukan: (1) Penyusunan biaya pendidikan melalui Rencana Penggunaan Anggaran (RKA) dan Rancangan Anggaran Pendapat Belanja Sekolah (RAPBS) yang dibahas dalam rapat anggaran di DPRK; (2) Penggunaan biaya pendidikan bersumber anggaran pemerintah berasal dari APBN, dan APBD dan sumber biaya pendidikan lainnya dari orang tua, swasta, dunia usaha, dan alumni dengan prioritas anggaran pendidikan terbesar adalah untuk membayar gaji guru/ pegawai, yaitu antara 75-80% dari total anggaran, dan selebihnya untuk non-gaji guru; dan (3) Pengauditan biaya pendidikan merupakan kegiatan melihat dengan teliti, menyelidiki, mempelajari, menelaah dan mengusut biaya pendidikan, termasuk mengusut tata cara pembukuannya, salah benarnya suatu hal, peristiwa yang telah dicatat, ditempatkan pada pos-posnya, serta proses arus penerimaan uang dan barang yang dimiliki oleh suatu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Diharapkan kepada inspektorat agar dapat mengarahkan dan mengawasi kepala sekolah penetapan standar biaya pendidikan tentang penyusunan, penggunaan, dan pengauditan secara efektif dan efesiensi sehingga biaya pendidikan di sekolah tepat sasarannya. Kata Kunci: Penetapan Standar Biaya Pendidikan, dan Pengawasan
119 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
program pelaksanaan operasional pendidikan
PENDAHULUAN Biaya
penyelenggaraan
pendidikan
di
satuan
diselenggarakan tanggung
oleh
jawab
diselenggarakan
kegiatan
pendidikan pemerintah
pemerintah, oleh
dan
masyarakat
atau dalam proses belajar mengajar di sekolah.
yang
Menurut Levin (Fattah, 2012:6) yaitu
menjadi
“pembiayaan sekolah adalah proses dimana
yang
menjadi
pendapatan
dan
digunakan
untuk
sumber
daya
tersedia
memformulasikan
tanggung jawab badan/ perseorangan yang
mengoperasionalkan
menyelenggarakan satuan pendidikan tersebut.
wilayah geografis dan tingkat pendidikan yang
Dalam UUD 1945 Bab XIII, Pasal 31 “negara
bahwa
pendidikan
memprioritaskan
berbagai
berbeda-beda”.
anggaran
Perhitungan
alokasi
pembiayaan
pendidikan ditentukan oleh komponen kegiatan
persen dari anggaran pendapatan dan belanja
pendidikan meliputi pengadaan sarana dan
negara serta dari anggaran pendapatan dan
prasarana, proses pembelajaran, gaji guru dan
belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan
pegawai lainnya. Terdapat beragam dalam
penyelenggaraan pendidikan nasional”. Biaya
komponen dalam biaya pendidikan, umumnya
pendidikan, termasuk dari mana sumber-
menghitung dari biaya nyata (real cost) atau
sumbernya
berpengaruh
disebut money cost, sedangkan biaya peluang
terhadap proses pendidikan. Faktor-faktor yang
(opportunity cost) sebagai biaya yang harus
mempengaruhi biaya pendidikan antara lain
dibayar.
diperoleh,
harga
dan
sangat
faktor
dua
di
puluh
faktor
sekurang-kurangnya
sekolah
dan
lamanya
waktu
pelaksanaan. Biaya
Pembiayaan dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak
seluruh
langsung (indirect cost). Cohn, et.al (Fattah,
pengeluaran baik yang berupa uang maupun
2012:23) menyatakan: Biaya langsung terdiri
bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung
dari biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, dan
pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar
pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan
siswa berupa pembelian alat-alat pelajaran,
agar tujuan pendidikan yang dicita-citakan
sarana belajar, biaya transfortasi, gaji guru, baik
tercapai secara efesien dan efektif, yang harus
yang
digali
dipelihara,
maupun siswa sendiri. Sedangkan biaya tidak
secara
langsung berupa keuntungan yang hilang
dari
pendidikan
berbagai
dikonsolidasikan,
dan
adalah
sumber, ditata
dikeluarkan
dasarnya
kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang
proses
mengalokasikan sumber pada kegiatan atau
bentuk
tua
(earning
suatu
dalam
orang
administratif. Pembiayaan pendidikan pada merupakan
forgone)
pemerintah,
biaya
dikorbankan oleh siswa selama belajar.
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 120
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Biaya satuan digunakan dalam rangka menghitung biaya per kegiatan atau per mata
KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengertian Biaya Pendidikan
anggaran. Biaya satuan penting dalam sistem
Biaya adalah keseluruhan pengeluaran,
perencanaan anggaran, baik untuk perencanaan
baik yang bersifat uang maupun bukan uang,
anggaran rutin maupun anggaran pembangunan.
sebagai ungkapan rasa tanggung jawab semua
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
pihak terhadap upaya pencapaian tujuan yang
2005 tentang Standar Pembiayaan, Pasal 1 ayat
sudah ditentukan. Menurut Tilaar (Maisah,
(10) menetapkan “standar pembiayaan adalah
2013:99) yaitu “biaya merupakan keseluruhan
standar yang mengatur komponen dan besarnya
dana
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku
masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan
selama satu tahun.
dalam kenyataan bahwa kegiatan pendidikan
Permasalahan yang krusial dalam dunia
dan
upaya
yang
diserahkan
oleh
merupakan bentuk dari pelayanan masyarakat”.
pendidikan, antara lain peningkatan kualitas,
Biaya pendidikan merupakan salah satu
pemerataan kesempatan, keterbatasan anggaran
komponen masukan instrumen yang sangat
yang tersedia dan belum terpenuhi sumber daya
penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di
masyarakat secara profesional sesuai dengan
sekolah). Cohn (Sagala, 2011:209) mengatakan
tanggung jawab bersama antara pemerintah,
“biaya pendidikan adalah cost yang harus
masyarakat, dan orang tua. Masalah kualitas
dikeluarkan yaitu perhitungan atau biaya yang
terdesak oleh pemikiran kuantitas, terlebih pada
dikeluarkan untuk membiayai kegiatan-kegiatan
masa dimana daya dukung ekonomi keluarga
terkait dalam pendidikan”.
semakin melemah yang mengakibatkan banyak
Alokasi
usia sekolah tidak dapat melanjutkan, sehingga
pembangunan,
meningkatnya putus sekolah.
dituangkan
Rendahnya
kualitas
guru
dalam
dana
untuk
setiap
termasuk dalam
sektor
pendidikan,
Rencana
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
melaksanakan proses belajar mengajar dan
setiap
kualitas kepala sekolah dalam memimpin dan
kabupaten/
menciptakan kultur sekolah yang kondusif,
pendidikan sebagian besar berasal dari danan
kualitas
yang diturunkan dari pemerintah pusat dengan
tenaga
administratif
dalam
tahun.
Pada
kota,
tingkat
anggaran
untuk
dan sektor
menjalankan tugas dan kualitas dukungan
Pendapatan
Asli
lingkungan masyarakat terhadap pendidikan.
dituangkan
dalam
Rendahnya anggaran pendidikan yang sebagian
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
besar
mengandalkan
mengakibatkan
besarnya
dari
(PAD),
Rencana
yang
Anggaran
pemerintah
biaya
satuan
pendidikan per siswa (unit cost) menjadi sangat rendah. 121 -
Daerah
provinsi
Konsep Biaya Pendidikan Biaya pendidikan langsung (direct cost) merupakan biaya penyelenggaraan pendidikan
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau
Biaya masyarakat (social cost) merupakan
keluarga siswa. Biaya langsung berwujud dalam
biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik
bentuk pengeluaran uang secara langsung
perorangan
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
membiayai segala keperluan belajar.
proses
belajar
mengajar,
penelitian
dan
maupun
Selanjutnya,
terorganisasi
monetary
cost
untuk
adalah
pengabdian masyarakat, gaji guru dan pegawai
pengeluaran dalam bentuk uang atau materi,
lainnya, buku, bahan perlengkapan, dan biaya
ada juga biaya yang harus dikeluarkan tidak
perawatan.
dalam bentuk seperti itu, melainkan dalam
Menurut
Anwar
adalah:
bentuk jasa, tenaga dan waktu, biaya semacam
Biaya langsung untuk pengajaran memenuhi
ini dapat diuangkan atau dinilai dan disetarakan
persyaratan seperti inheren pada hasil, dapat
kepada/ dengan nilai uang. Sedangkan, non
dihitung, dan tidak dapat dihindarkan. Karena
monetary
itu, biaya langsung yang demikian, dapat
pengeluaran yang tidak dalam bentuk uang,
dikatakan biaya langsung standar sedangkan
meskipun dapat dinilai ke dalam bentuk uang,
biaya
baik langsung maupun tidak langsung yang
langsung
(2013:146)
yang
tidak
memenuhi
cost
adalah
untuk
semua
kegiatan
bentuk
persyaratan di atas dapat dikatakan biaya
dikeluarkan
pendidikan,
langsung penunjang untuk pengajaran.
misalnya materi, waktu, tenaga, dan lain-lain.
Biaya tidak langsung (indirect cost), berbentuk biaya hidup yang dikeluarkan oleh keluarga
atau
keperluan
anak
belajar
Penganggaran
merupakan
langkah
penyusunan anggaran yang amat penting dalam
menyatakan “biaya tidak langsung adalah
bidang pendidikan, karena pada pada dasarnya
pengeluaran
termasuk jasa yang langka sehingga untuk
yang proses
Supriadi
untuk
(2010:4)
menunjang
sekolah.
yang
Penganggaran Biaya Pendidikan
tidak
secara
langsung
pendidikan
tetapi
memperolehnya
diperlukan
memungkinkan proses pendidikan terjadi di
Jamaluddin
sekolah,
siswa,
menyatakan “anggaran adalah sejenis rencana
transportasi ke sekolah, jajan, biaya kesehatan,
yang menggambarkan rangkaian tindakan atau
dan harga kesempatan (opportunity cost).
kegiatan dalam bentuk angka-angka dari uang
misalnya
biaya
hidup
Biaya pribadi (private cost) adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai
(Suharsaputra,
pengorbanan. 2010:265)
untuk jangka waktu tertentu”. Pada dasarnya, penyusunan anggaran
sekolah anaknya dan termasuk di dalamnya
merupakan
negosiasi
atau
perundingan/
“forgone opportunities”. Dalam kaitan ini
kesepakatan antara puncak pimpinan dengan
Yanes (Anwar 2013:147) mengatakan "In the
pimpinan di bawahnya dalam menentukan
context of education these include tuitions, fees
besarnya alokasi biaya suatu penganggaran.
and other expenses paid for by individuals".
Fungsi anggaran di samping sebagai alat untuk Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 122
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perencanaan dan pengendalian, juga merupakan
pembangunan”.
alat bantu bagi manajemen dalam mengarahkan
berasal dari masyarakat dapat di gali melalui
suatu lembaga menempatkan organisasi dalam
berbagai sumber, seperti masyarakat industri,
posisi yang kuat atau lemah.
masyarakat
Sumber
pembiayaan
penerima
jasa
yang
pendidikan,
organisasi sosial masyarakat, ataupun lembaga swadaya masyarakat, baik secara langsung
Penetapan Standar Biaya Pendidikan Standar nasional pendidikan diperlukan dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
maupun tidak langsung sesuai dengan karakter lembaga pendidikan yang bersangkutan.
pendidikan. Dengan adanya standar, guru tidak akan memberikan penafsiran yang berbeda
Analisis Biaya Pendidikan
terhadap kedalaman sebuah kompetensi dasar
Analisis biaya merupakan instrumen
dalam kurikulum. Dalam proses pembelajaran,
yang
memberikan
guru akan terfokus pada hasil (output) yang
secara
ekonomis
harus
target
pendidikan sebagai investasi sumber daya
petunjuk
manusia. Terdapat berbagai tipe analisis biaya
pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis
yang relevan untuk diterapkan dalam bidang
(juknis).
pendidikan, menurut Fattah (2012:8), antara
dicapai,
administratif
tidak
yang
Matin
ada
memenuhi dalam
(2014:218)
menyatakan
gambaran dari
suatu
perencanaan
“standar adalah suatu kriteria yang ditetapkan
lain
dan digunakan untuk mengukur keberhasilan
determinants
pencapaian tujuan”.
economies of scale dalam aplikasi teknologi
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
“cost-benefit
pemanfaatan
of
analysis, educational
study costs,
the study
pendidikan baru, dan studi analisa biaya pembangunan sekolah”.
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Biaya operasi satuan pendidikan adalah
Pertanggungjawaban Biaya Pendidikan
bagian dari dana pendidikan yang diperlukan
Pertanggung
jawaban
pembiayaan
untuk membiayai kegiatan operasi satuan
pendidikan adalah aktivitas membuat laporan
pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan
keuangan dari kegiatan pengelolaan keuangan
pendidikan
pendidikan yang disusun setelah semua bukti
yang
sesuai
standar
nasional
pendidikan secara teratur dan berkelanjutanan. Biaya satuan yang ideal adalah biaya
pengeluaran diuji kebenarannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku,
satuan yang dapat memenuhi kebutuhan dan
dan
berlaku untuk semua wilayah. Matin (2014:53)
bendaharawan atau untuk instansi yang terkait
mengemukakan
(KPKN).
“biaya
satuan
dibedakan
menjadi dua yaitu biaya satuan untuk anggaran rutin 123 -
dan
biaya
satuan
untuk
anggaran
Volume 4, No. 1, Februari 2016
disajikan
Cormark
untuk
atasan
(Mulyasa,
langsung
2011:204)
menyatakan “pertanggungjawaban (auditing)
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala merupakan pembuktian dan penentuan bahwa
adalah suatu metode penelitian yang tertuju
apa yang dimaksud sesuai dengan dilaksanakan,
untuk
sedang apa yang dilaksanakan sesuai dengan
yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau
tugas”.
saat yang lampau”.
Penyampaian
pertanggungjawaban
tersebut di atas harus disertai dengan buktibukti
pengeluaran
asli
dengan
menggambarkan
fenomena-fenomena
Penelitian ini telah penulis laksanakan di
tembusan
SMA Negeri 2 Kuala Kabupaten Nagan Raya.
disampaikan ke setjen kemdiknas cq Biro
Sedangkan waktu penelitian telah penulis
Keuangan.
laksanakan selama 3 (tiga) bulan, yaitu pada bulan April, Mei dan Juni 2014. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
Pengawasan Biaya Pendidikan Pengawasan dapat artikan pembinaan,
dapat diperoleh. Satori dan Komariah (2013:45)
dan pelurusan terhadap berbagai ketidaktepatan
mengatakan
dan
entitas
kesalahan.
Harahap
(Aedi,
2014:2)
“subjek
yang
penelitian
mempengaruhi
merupakan
disain
riset,
menyatakan bahwa “pengawasan merupakan
pengumpulan data, dan keputusan analisis
upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai
data”. Subjek penelitian ini adalah kepala
dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang
sekolah, inspektorat dan bendahara sekolah
dikeluarkan,
pada SMA Negeri 2 Kuala Kabupaten Nagan
dan
prinsip
yang
dianut”.
Pengawasan penggunaan biaya pendidikan
Raya.
merupakan aktivitas melihat, memerhatikan, memonitor,
memeriksa,
menilai,
dan
Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
melaporkan penggunaan biaya pendidikan yang
atau
dialokasikan
menjawab permasalahan penelitian. instrumen
pendidikan
untuk
membiayai
program
agar biaya yang dialokasikan
yang
informasi
yang
diharapkan
dapat
untuk
melengkapi
membandingkan
program pendidikan dapat dilaksanakan secara
ditemukan
efektif dan efesien.
pedoman observasi dan studi dokumentasi.
melalui
data
dan
tersebut digunakan sebagaimana mestinya, dan
Uji
dengan
bermanfaat
pedoman
kredibilitas
yang
telah
wawancara,
dilakukan
untuk
menyakinkan bahwa data yang ditampilkan
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, pendekatan yang
benar-benar kredibel dan valid sehingga tidak
digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
diragukan lagi tingkat kebenarannya. Sugiyono
metode deskriptif. Penelitian deskriptif, bisa
(2013:121) menyatakan bahwa: “uji kredibilitas
mendeskripsikan sesuatu keadaan saja, tetapi
data atau kepercayaan terhadap data hasil
bisa juga mendeskripsikan keadaan dalam
penelitian kualitatif antara lain dilakukan
tahapan
Sukmadinata
dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
(2012:54) mengemukakan “penelitian deskriptif
ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi
perkembangannya.
Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 124
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck”.
Penyusunan anggaran keuangan sekolah atau sering disebut anggaran belanja sekolah,
Teknik pengumpulan data merupakan
biaya dikembangkan dalam format-format yang
langkah yang paling strategis dalam penelitian,
meliputi:
karena tujuan utama dari penelitian adalah
untuk kegiatan belajar mengajar, pengadaan dan
mendapatkan
pemeliharaan sarana dan prasarana, bahan-
data.
Riduwan
(2010:97)
sumber
mengemukakan “metode pengumpulan data
bahan
ialah teknik atau cara yang dapat digunakan
kesejahteraan.
oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
merupakan
Setelah
pengumpulan
alat
pelajaran
Sumber indikator
dan
pengeluaran
honorium dan alokasi
terpenting
dana dalam
data
menunjang terlaksananya program sekolah.
dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan
Sumber dan alokasi dana menurut bendahara
analisis data. Data dan informasi yang telah
berasal dari pemerintah melalui APBN, APBD
diperoleh akan dianalisis dengan pola kualitatif
dan penerimaan dari
dan diinterpretasikan secara terus menerus
orang tua siswa dalam bentuk sumbangan dan
mulai
hibah.
awal
proses
dan
pendapatan,
penelitian
sampai
berakhir
penelitian. Proses penganalisisan dilaksanakan bertujuan
untuk
membantu
sumber lain yaitu dari
Prioritas anggaran terbesar adalah untuk
peneliti
membayar gaji guru/ pegawai, yaitu antara 75-
memudahkan dan menyelenggarakan tumpukan
80% dari total anggaran, dan selebihnya untuk
data yang diperoleh, sama ada disimpan data
non-gaji, terutama untuk membiayai kegiatan
tersebut atau dikesampingkan apabila tidak
proses belajar mengajar. Sisi penerimaan biaya
memenuhi kehendak pertanyaan penelitian.
ditentukan dengan mempertimbangkan skala prioritas, sedangkan sisi pengeluaran terdiri dari
HASIL PEMBAHASAN
alokasi besarnya biaya pendidikan untuk setiap
Hasil Penelitian
komponen yang dibiayai.
Penyusunan
merupakan
Penggunaan dan pelaksanaannya harus
langkah untuk merealisasikan rencana yang
realistis dan memperhatikan aspek kemampuan
telah disusun melalui Rencana Kerja Anggaran
dalam mengelolanya, karena penetapan alokasi
(RKA) menjadi dokumen pelaksanaan anggaran
pembiayan pendidikan memiliki pengaruh yang
melibatkan
signifikan
kepala
anggaran
sekolah,
wakil
kepala
terhadap
kualitas
sekolah, dan bendahara, guru senior, dan
pembelajaran.
komite sekolah. Pada dasarnya, penyusunan
kesejahteraaan
anggaran
atau
kependidikan; peningkatan efisiens belanja
puncak
barang dan jasa; peningkatan bantuan sosial
menentukan
yang langsung menyentuh kepentingan rakyat
merupakan
perundingan/ pimpinan
negoisasi
kesepakatan
dibawahnya
antara
dalam
besarnya alokasi biaya suatu penganggaran. 125 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
miskin.
misalnya:
pelayanan
tenaga
perbaikan
pendidikan
dan
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pemeriksaan atau audit biaya pendidikan
program tersebut seperti anggaran untuk penata
adalah merupakan kegiatan melihat dengan
guru yang di dalam mencakup gaji/upah panitia,
teliti, menyelidiki, mempelajari, menelaah dan
gaji/upah penatar, konsumsi selama penataran,
mengusut biaya pendidikan, termasuk mengusut
dan sebagainya”. Penggunaan anggaran (biaya) berasal
tata cara pembukuannya, salah benarnya suatu hal, peristiwa yang telah dicatat, ditempatkan pada pos-posnya, serta proses arus penerimaan uang dan barang yang dimiliki oleh suatu sekolah atau suatu unit kerja lainnya baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh masyarakat.
dari APBN, APBD dan ada juga yang bersumber Prioritas
dari
sumbangan
anggaran
terbesar
masyarakat.
adalah
untuk
membayar gaji guru/ pegawai, yaitu antara 7580% dari total anggaran, dan selebihnya untuk non-gaji, terutama untuk membiayai kegiatan proses belajar mengajar. Evaluasi penggunaan
Pemeriksanaan
keuangan
adalah
biaya pendidikan adalah aktivitas melakukan
rangkaian kegiatan penelitian penggunaan dana
pengukuran untuk menilai perkembangan atau
anggaran.
tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana dan
Pemeriksanaan
keuangan
dimaksudkan apakah dana yang disediakan itu
program berdasarkan kriteria tertentu. Matin (2014:205) menyatakan bahwa:
digunakan secara efisien atau boros atau menyimpang
dari
ketentuan
yang
telah
Penggunaan adalah
ditetapkan sebelumnya.
anggaran
untuk
perkembangan
(biaya)
mengukur dan
pendidikan
dan
tingkat
menilai
keberhasilan
pelaksanaan rencana dan program pendidikan,
Pembahasan Kerja
menetapkan kriteria sebagai dasar pengambilan
Anggaran (RKA) dalam dokumen pelaksanaan
kebijaksanaan, mengantisipasi masa yang akan
anggaran melibatkan kepala sekolah, wakil
datang, menyempurnakan rencana dan program
kepala sekolah, dan bendahara, guru senior, dan
tahunan,
komite sekolah. Proses penyusunan anggaran
pelaksanaan kegiatan, dan menilai tingkat
memerlukan data yang akurat dan lengkap
efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
sehingga semua perencanaan kebutuhan untuk
daya
masa yang akan datang dapat diantisipasi dalan
Pengawasan penggunaan anggaran pendidikan
rencana anggaran.
yang
Dalam
penyusunan
Rencana
serta
melaksanakan
pendidikan terdiri
dalam
dari
perbaikan
pencapai
kegiatan
tujuan.
memonitor,
Dalam penyusunan anggaran, sistematika
memeriksa, menilai dan melaporkan adalah
yang akan tertuang dalam anggaran tersebut
merupakan kegiatan yang bersifat sistemik dan
akan
sistematis.
menggambarkan
anggaran.
model
Suharsaputra
penyusunan (2010:267)
Pemeriksaan
pelaksanaan
biaya
mengemukakan: “sistem anggaran program
pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk
merupakan anggaran yang disusun per program
mengecek dan meneliti kebenaran, keaslian,
dengan subset program yang terkait dengan
dan keabsahan dokumen-dokumen yang ada Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 126
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebagai akibat telah terjadinya transaksi antara
sehingga dapat digunakan secara efesien dan
pihak-pihak yang terlibat, dan menelusuri setiap
efektif.
pencatatan
terhadap
yang
Penggunaan prioritas biaya pendidikan
digunakan dalam melakukan transaksi-transaksi
terbesar adalah untuk membayar gaji guru/
tersebut, baik penerimaan maupun pengeluaran
pegawai, yaitu antara 75-80% dari total
uang, termasuk penerimaan dan pengeluaran
anggaran, dan selebihnya untuk non-gaji,
barang.
terutama untuk membiayai kegiatan proses
Dunn
semua
(Engkoswara
buku
Komariah,
belajar mengajar. Penggunaan biaya pendidikan
2011:220) menjelaskan bahwa “pemantauan
bersumber anggaran pemerintah berasal dari
(monitoring)
analisis
APBN, dan APBD. Sedangkan sumber biaya
kebijakan yang digunakan untuk memberikan
pendidikan lainnya dari orang tua, swasta, dunia
informasi tentang sebab akibat dari kebijakan”.
usaha, dan alumni. Pengawasan penggunaan
Pengelolaan biaya menyangkut penggunaan
anggaran pendidikan yang terdiri dari kegiatan
sejumlah
memonitor,
merupakan
dana
yang
dan
prosedur
diamanatkan
untuk
memeriksa,
menilai
dan
membiayai program dan kegiatan. Setiap
melaporkan adalah merupakan kegiatan yang
kegiatan yang dilakukan oleh pengelola harus
bersifat sistemik dan sistematis.
dapat
dipertanggungjawabkan,
baik
Pengauditan biaya pendidikan melalui
pertanggungjawaban program maupun dana
mengecek dan meneliti kebenaran, keaslian,
yang digunakan.
dan keabsahan dokumen-dokumen yang ada sebagai akibat telah terjadinya transaksi antara
KESIMPULAN DAN SARAN
pihak-pihak yang terlibat, dan menelusuri setiap
Kesimpulan
pencatatan
terhadap
semua
buku
yang
Penyusunan biaya pendidikan melalui
digunakan dalam melakukan transaksi-transaksi
Rencana Penggunaan Anggaran (RKA) dan
tersebut, baik penerimaan maupun pengeluaran
Rancangan Anggaran Pendapat Belanja Sekolah
uang, termasuk penerimaan dan pengeluaran
(RAPBS) yang dibahas dalam rapat anggaran di
barang.
DPRK. Dalam biaya pendidikan adalah seluruh
Pemeriksaan atau audit biaya pendidikan
pengeluaran baik yang berupa uang maupun
adalah merupakan kegiatan melihat dengan
bukan uang sebagai ungkapan rasa tanggung
teliti, menyelidiki, mempelajari, menelaah dan
jawab semua pihak (masyarakat, orang tua, dan
mengusut biaya pendidikan, termasuk mengusut
pemerintah) terhadap pembangunan pendidikan
tata cara pembukuannya, salah benarnya suatu
agar tujuan pendidikan yang dicita-citakan
hal, peristiwa yang telah dicatat, ditempatkan
tercapai secara efesien dan efektif, yang harus
pada pos-posnya, serta proses arus penerimaan
terus digali dari berbagai sumber, dipelihara,
uang dan barang yang dimiliki oleh suatu
dikonsolidasikan, dan ditata secara administratif 127 -
Volume 4, No. 1, Februari 2016
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah
prasarana yang memadai dan dibutuhkan oleh
maupun oleh masyarakat.
guru
sehingga
mutu
pendidikan
dapat
ditingkatkan. Saran Dinas Pendidikan dalam penetapan biaya standar diharapkan tidak terlalu terpaku pada anggaran
tahun
sebelumnya,
tetapi
lebih
disesuaikan dengan kebutuhan biaya pada tahun berjalan.
Pengawasan
anggaran
untuk
mengetahui seberapa besar tingkat kesesuaian antara biaya yang dialokasikan untuk setiap komponen dalam anggaran dengan realisasi anggaran, apabila
tetap
dipertahankan,
sehingga
terdapat
ketidaksesuaian
anggaran
dengan realisasi maka perlu diambil tindakantindakan perbaikan sehingga mampu menilai pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Pemeriksaan
anggaran
dan
peng-
implementasian anggaran harus sesuai dengan kebijakan peraturan dan standar-standar yang berlaku. Penetapan standar atau patokan yang dipergunakan berupa ukuran kuantitas, kualitas, biaya dan waktu. Kepala kekuasaan
sekolah
(kewenangan)
hendaknya untuk
diberi
mengelola
keuangan yang bersumber dari pemerintah maupun orang tua atau masyarakat untuk itu diperlukan peningkatan kemampuan manajerial dalam menggali sumber dana, menganggarkan atau mengalokasikan dana secara tepat dan mengelolanya sehingga dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Aedi, N., 2014. Pengawasan Pendidikan: Tinjauan, Teori dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers. Anwar, M. I., 2013. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Engkoswara dan Komariah, A., 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fattah,
N., 2012. Pendidikan. Rosdakarya.
Ekonomi dan Pembiayaan Bandung: PT. Remaja
Anonim, 2012. Standar Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Maisah, 2013. Manajemen Pendidikan. Ciputat: Referencsi. Matin, 2014. Manajemen Pembiayaan Pendidikan: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers. Mulyasa, E., 2011. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta. Riduwan, 2010. Metode dan Analisis Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Sagala, S., 2011. Manajemen Stratejik dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Satori, D. dan Komariah, A., 2013. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suharsaputra, U., 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama. Sukmadinata, N. S., 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Supriadi, D., 2010. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: Remaja Rosda karya.
Komite sekolah diharapkan dapat terus mengawasi
dan
menyediakan
sarana
dan Volume 4, No. 1, Februari 2016
- 128