ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI Ita Isnaini 23210675 4EB17
LATAR BELAKANG 2010
IAI & DSN
BNI SYARIAH
Standar Akuntansi Murabahah (PSAK No. 102)
Produk Unggulan Griya iB Hasanah
Pengungkapan , Pengakuan, Pengukuran, Penyajian, dan Pelaporan Keuangan
Rumusan Masalah : 1. Akuntansi Murabahah BNI Syariah ? 2. Kesesuaiannya terhadap PSAK No. 102 ? 3. Dampak Ketidaksesuaian ?
Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengungkapan, pengakuan, pengukuran, penyajian dan pelaporan keuangan atas pembiayaan murabahah pada Bank Negara Indonesia Syariah Bekasi. 2. Mengetahui kesesuaian pengakuan, pengukuran, penyajian, pelaporan, dan pengungkapan transaksi murabahah pada Bank Negara Indonesia Syariah Bekasi dengan PSAK No. 102. 3. Mengetahui pengaruh dari perbedaan perlakuan yang dilakukan oleh Bank Negara Indonesia Syariah Bekasi dengan PSAK No. 102 terhadap laporan keuangan.
Metode Penelitian Analisis Deskriptif
Pengungkapan, Pengakuan, Pengukuran , Penyajian, dan Pelaporan Akuntansi Murabahah BNI Syariah Cabang Bekasi
PSAK No. 102
Pembahasan
ILUSTRASI PEMBIAYAAN MURABAHAH Bapak Dedy Djayadi Rukiatman melakukan pembiayaan Griya IB Hasanah pada BNI Syariah Bekasi tertanggal 26 Juli 2013 guna keperluan konsumtif perumahan Golden City. Nilai Griya Rp 800.000.000 Uang Muka (30%) Rp 240.000.000 Pembiayaan Bank (70%) Rp 560.000.000 Jangka Waktu 10 Tahun 120 Bulan Margin 8,63% Angsuran per bulan Rp 8.694.000 Angsuran Pokok Rp 4.666.667 per bulan Angsuran Margin Rp. 4.027.333 per bulan
1. Pengungkapan
Pembahasan
2. Pengakuan dan Pengukuran a) Penerimaan Uang Muka b) Penyerahan Hunian c) Angsuran d) Potongan Pelunasan 3. Penyajian dan Pelaporan Keuangan
Pembahasan
BNI Syariah a) Jenis Pembiayaan b) Keperluan c) Jangka Waktu d) Bentuk dan Sifat (Angsuran) e) Jaminan dan Pengikatan f) Persyaratan realisasi g) Kualifikasi Barang h) Syarat lain-lain
PSAK No. 102 Paling sedikit mencakup harga perolehan barang dan ketentuan margin.
Pembahasan
Pengakuan & Pengukuran Penerimaan Uang Muka BNI Syariah TIDAK MELAKUKAN PENCATATAN
PSAK No. 102 Kas Rp 240.000.000 Hutang (Developer) Rp 240.000.000
Pembahasan
BNI SYARIAH Piutang murabahah Aset murabahah Keuntungan tangguh murabahah
Rp. 1. 043.280.000 Rp. 560.000.000 Rp. 483.280.000
Aset murabahah Hutang jangka panjang
Rp 560.0000.000 Rp 560.000.000
PSAK No. 102 Piutang murabahah Rp. 1. 043.280.000 Aset murabahah Rp. 560.000.000 Keuntungan tangguhan murabahah Rp. 483.280.000 Aset murabahah Hutang jangka panjang
Rp 560.0000.000 Rp 560.000.000
Pembahasan BNI SYARIAH Tabungan (Bapak Dedi) Piutang Murabahah
Rp 8.694.000
Hutang Kepada Developer Kas
Rp 4.666.667
Keuntungan Tangguhan Murabahah Keuntungan Murabahah
Rp 4.027.333
Rp 8.694.000 Rp 4.666.667 Rp 4.027.333
PSAK No. 102 Tabungan (Bapak Dedi) Piutang Murabahah
Rp 8.694.000
Hutang Kepada Developer Kas
Rp 4.666.667
Keuntungan Tangguhan Murabahah Keuntungan Murabahah
Rp 4.027.333
Rp 8.694.000 Rp 4.666.667 Rp 4.027.333
Pengakuan & Pengukuran Pembahasan Potongan Pelunasan BNI SYARIAH
Tabungan (Bapak Dedi) Keuntungan Murabahah Piutang Murabahah
Rp 56.830.667 Rp 4.027.333
Keuntungan Tangguhan Murabahah Keuntungan Murabahah
Rp 28.191.331
Rp 60.858.000
Rp 28.191.331
PSAK No. 102 Tabungan (Bapak Dedi) Keuntungan Murabahah Piutang Murabahah
Rp 56.830.667 Rp 4.027.333
Keuntungan Tangguhan Murabahah Keuntungan Murabahah
Rp 28.191.331
Rp 60.858.000
Rp 28.191.331
Pembahasan
PENYAJIAN & PELAPORAN LAPORAN LABA – RUGI SEBAGIAN PT BNI SYARIAH
PT BNI SYARIAH (PSAK No. 102)
LAPORAN LABA-RUGI (Sebagian)
LAPORAN LABA-RUGI (Sebagian)
31 Agustus 2013
31 Agustus 2013
Pendapatan : Keuntungan
Pendapatan : Rp 4.027.333
murabahah
Rp 4.027.333
murabahah
Murabahah Total Pendapatan
Keuntungan
Rp 4.027.333
Total
Pendapatan Rp 4.027.333
murabahah
PENYAJIAN & PELAPORAN Pembahasan NERACA SEBAGIAN PT BNI SYARIAH
PT BNI SYARIAH (PSAK No. 102)
NERACA (Sebagian)
NERACA (Sebagian)
31 Agustus 2013
31 Agustus 2013 Aktiva :
Aktiva :
Kas (Uang muka)
Rp 240.000.000
Keuntungan Murabahah (Rp 479.252.667)
Piutang Murabahah
Rp 1.034.586.000
Tangguhan
Keuntungan Murabahah
(Rp 479.252.667)
Piutang Murabahah
Rp 1.034.586.000
Tangguhan
Total Aktiva murabahah
Rp 555.333.333
Total Aktiva murabahah
Rp 795.333.333
Pasiva :
Pasiva : Hutang Jangka Panjang
Rp 555.333.333
Hutang Jangka Panjang
Rp 795.333.333
Total Pasiva murabahah
Rp 555.333.333
Total Pasiva murabahah
Rp 795.333.333
Pembahasan
DAMPAK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN 1. Hutang kepada developer yang terdapat di neraca sebagian yang disajikan oleh BNI Syariah yaitu sebesar Rp 555.333.333 2. Hutang kepada developer yang disajikan menurut PSAK 102 adalah Rp 795.333.333. 3. Perbedaan pencatatan sebesar Rp 240.000.000 disebabkan karena tidak adanya pencatatan atas uang muka yang dilakukan oleh BNI Syariah. 4. Hutang tersebut akan berkurang pada saat BNI Syariah membayarkan hutang atas uang muka kepada developer.
KESIMPULAN 1. Hal-hal yang diungkapkan antara BNI Syariah dengan nasabah pada saat akad adalah harga plafond, keuntungan murabahah, dll. Aset murabahah diakui sebagai persediaan dan dicatat senilai plafond dari developer. Piutang murabahah dicatat sebesar nilai aktiva murabahah ditambah dengan keuntungan murabahah. Keuntungan murabahah diakui sebagai keuntungan murabahah tangguhan dan akan diamortisasi sepanjang akad berlangsung. Potongan pelunasan diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah yang direalisasi. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Keuntungan murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah. 2. BNI Syariah belum sepenuhnya melakukan akuntansi murabahah sesuai dengan ketentuan PSAK No. 102. Sehingga terdapat perbedaan sementara sampai periode pembayaran uang muka dari nasabah kepada developer oleh BNI Syariah. 3. Penyajian Hutang oleh BNI Syariah lebih kecil dibandingkan dengan penyajian dengan PSAK No. 102.
Berdasarkan hasil analisa yang sudah dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat memberikan saran kepada BNI Syariah untuk memperlakukan akuntansi murabahah sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 102. selain itu bagi pihak IAI Maupun DSN yang terkait perlu memberikan ketentuan yang lebih rinci dan jelas mengenai prosedur murabahah khususnya uang muka murabahah yang dapat diterapkan diberbagai instansi. Serta bagi penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan mengenai ketentuan yang berlaku.