146
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGAKUAN PENDAPATAN ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi KasusPada Bank BTN Syariah Pusat) Desi Kurniawati Universitas Pamulang Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi perbankan syariah dalam pengakuan pendapatan atas pembiayaan murabahah. Manfaat penelitian ini secara teoritis, penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama masa perkuliahan sehingga dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam melihat bagaimana penerapan akuntansi perbankan syariah dalam pengakuan pendapatan atas pembiayaan murabahah pada PT.Bank BTN Syariah Pusat. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif, dimana dengan metode ini penulis mencoba memperoleh gambaran dari keadaan yang sesungguhnya. Kemudian penulis membandingkan antara praktek yang ada di Bank BTN Syariah Pusat dengan teori yang didapat dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Bank BTN Syariah dalam penerapan standar akuntansi pembiayaan murabahah telah sesuai dengan PSAK No.102 dan metode pengakuan pendapatan yang dipakai oleh Bank BTN Syariah yaitu metode proporsional, hal tersebut telah sesuai dengan PSAK No.102. Kata kunci: Murabahah, Metode Proporsional, PSAK No.102 PENDAHULUAN
Seiring globalisasi keislaman
dengan
dinamika
khususnya yang
kian
era
dinamika
dilakuan
khususnya
lembaga
perbankan
memenuhi
standar
bagi yang
lembagakurang
kapabelitas
dan
profesionalitas.
semakin
Menurut UU RI No.7 Tahun 1992
mengalami berbagai macam persoalan
Bab I pasal 1 ayat 1, “Bank adalah
baik dari segi persaingan perbankan
badan usaha yang menghimpun dana
yang semakin banyak dan semakin
dari masyarakat dalam bentuk simpanan,
berkopetensi khususnya dalam dunia
dan menyalurkannya kepada masyarakat
hukum maka akan terus meningkat dan
dalam rangka meningkatkaan taraf hidup
semakin kompleks tuntunan yang harus
rakyat banyak”.
147
Menurutslametharyono (2009:81)
menarik
bagi
kalangan
pengusaha
Bank syariah adalah Bank yang menjual
sebagai pelaku bisnis, akademisi sebagai
produk-produknya dengan
penyedia sumber daya manusia dan
sesuai
dengan
dan
masyarakat
menerima imbal jasanya dalam bentuk
perbankan.
bagi
hasil
hukum
tata cara
(ujrah)
(kesepakatan)
berdasarkanakad
antara
nasabah,
islam
bank
sebagai
pengguna
jasa
Bank BTN Syariah adalah Bank
dengan
yang berdasarkan prinsip syariah atau
pihak
bank syariah juga berfungsi sebagai
masing-masing
menyediakan informasi secara lengkap
suatu
dan akurat (jujur) sebelum dan setelah
menyerap dana dari masyarakat dan
akad, tidak ada eksploitasi terhadap
menyalurkan kembali dana tersebut
pihak
kepada
lain
serta
tujuannya
adalah
mencari ridha Allah SWT. Perbankan
syariah
lembaga
intermediasi
masyarakat
membutuhakannya mempunyai
pembiayaan.
dalam
Bedanya
dengan
yaitu
yang bentuk bank
prinsip bagi hasil yang berbeda dengan
konvensional, bahwa Bank BTN Syariah
perbankan konvensional, ternyata lebih
melakukan kegiatan usahanya tidak
tangguh dan terbukti mampu bertahan
berdasarkan bunga tetapi berdasarkan
pada krisis
prinsip syariah, yaitu prinsip pembagian
moneter.Bahkan, sistem
perbankan syariah sampai saat ini lebih
keuntungan.
berkembang dan menjadi alternative
keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan (Nurhayati & Wasilah, 2010).
TELAAH LITERATUR DAN
Definisi bebas dari syariah adalah
PERUMUSAN HIPOTESIS
aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam
Akuntansi Syariah Definisi adalah
identifikasi
kemudian
diikuti
pencatatan,
dari
akuntansi
transaksi dengan
penggolongan,
yang
kegiatan
menjalani segala aktivitas hidupnya didunia. Jadi
akuntansi
syariah
dapat
serta
diartikan sebagai proses akuntansi atas
transaksi
tersebut
transaksi-transaksi yang sesuai dengan
menghasilkan
laporan
aturan yang telah ditetapkan Allah SWT.
pengikhtisaran sehingga
bebas
148
Secara terperinci dan jelas teori
setiap kegiatan atau keputusan yang
dan peraktek akuntansi islam relative
dibuat untuk menambah ketidak
belum terwujud, menurut Sofyan Syafri
adilan dalam masyarakat.
Harahap (2004:145-146) karakteristik
5.
Melaporkan dengan baik
akuntansi islam terdiri dari:
Telah disepakati bahwa peranan
1.
Penentuan Laba Rugi yang tepat
perusahaan
Walaupun penentuan laba rugi agak
pandangan yang lebih luas (pada
bersifat subjektif dan bergantung
dasarnya bertanggungjawab pada
nilai,
masyarakat
kehati-hatian
harus
3.
secara
dari
keseluruhan).
dilaksanakan agar tercapai hasil
Nilai sosial ekonomi islam harus
yang
dengan
diikuti dan dianjurkan. Informasi
syariah) dan konsisten sehingga
akuntansi berada dalam posisi yang
dapat menjamin bahwa kepentingan
terbaik untuk melaporkan hal ini.
bijaksana
(sesuai
semua piha pemakai laporan. 2.
dianggap
Mempromosikan
dan
6.
menilai
Perubahan dalam praktek akuntansi Peranan akuntasi yang sedemikian
efisiensi kepemimpinan
luas
Sistem akuntansi harus mampu
memerlukan perubahan yang sesuai
memberikan standar berdasarkan
dan cepat dalam praktek akuntansi
hukum sejarah untuk menjamin
sekarang. Akuntansi harus mampu
bahwa
bekerjasama untuk menyusun saran-
menejemen
mengikuti
dalam
kerangka
islam
kebijakan-kebijakan yang baik.
saran yang tepat untuk mengikuti
Ketaatan kepada hukum syariah
perubahan ini.
Setiap aktifitas yang dilakukan oleh unit ekonomi harus dinilai halal
Perbankan Syariah
haramnya. Factor ekonomi tidak
1.
Pengertian Bank Syariah
harus menjadi alasan tunggal untuk menentukan
4.
berlanjut
tidaknya
Dalam Pasal 1 UU No.21 Tahun 2008, Bank adalah badan
suatu organisasi.
usaha
yang
menghimpun
Keterkaitan pada keadilan
masyarakat dalam bentuk simpanan,
Karena tujuan utama dari syariah
dan
adalah penerapan keadilan dalam
masyarakat dalam bentuk kredit dan
masyarakat seluruhnya, informasi
atau bentuk-bentuk lainnya dalam
akuntansi harus mampu melaporkan
rangka meningkatkan taraf hidup
menyalurkannya
dana
kepada
149
rakyat
banyak.Sedangkan
Bank
Fungsi Bank Syariah secara
yang
garis besar tidak berbeda dengan
melaksanakan kegiatan usaha secara
bank konvensional, yaitu sebagai
konvensional dan atau berdasarkan
lembaga
Prinsip
dalam
menghimpun dana dari masyarakat
kegiatannya memberikan jasa dalam
dan menyalurkan kembali kepada
lalu lintas pembayaran.
masyarakat
Umum
adalah
Syariah
bank
yang
intermediasi
dalam
yang
bentuk
Pada Pasal 1 ayat 7 UU No. 21
pembiayaan. Perbedaannya terletak
Tahun 2008, bank syariah adalah
pada jenis keuntungan yang diambil
bank yang menjalankan kegiatan
bank serta transaksi-transaksi yang
usahanya
prinsip
dilakukan. Bank Syariah mengambil
syariah dan menurut jenisnya terdiri
keuntungan dengan yang disebut
atas Bank Umum Syariah (BUS)
imbalan baik jasa maupun mark-up
dan
atau profit margin serta bagi hasil.
berdasarkan
Bank
Pembiayaan
Rakyat
Syariah (BPRS). Prinsip syariah
Sedangkan
adalah prinsip hukum Islam dalam
mengambil keuntungan berdasarkan
kegiatan
bunga.
fatwa
perbankan yang
lembaga
berdasarkan
dikeluarkan yang
bank
konvensional
oleh
memiliki
3.
Produk-produk Bank Syariah
kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
Pada
umumnya
produk-
produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
2.
a.
Fungsi Bank Syariah Penghimpunan
dana
Produk penghimpun dana
di
Wadiah
berarti
bank syariah dapat berbentuk
titipan dari suatu pihak
giro, tabungan, dan deposito.
lain, baik individu maupun
Prinsip
yang
badan hukum yang harus
dalam
dijaga dan dikembalikan
operasional
diterapkan
penghimpunan dana masyarakat
oleh
penerima
titipan.
adalah prinsip wadi’ah dan
Wadiah dibagi menjadi 2
mudharabah.
yaitu wadi’ah amanah dan
1) Prinsip wadi’ah
wadiah dhamanah, dimana wadi’ah amanah yaitu harta
150
titipan
tidak
dimanfaatkan
boleh
pihak pemilik modal
yang
(shohibul
oleh
dititipi, sedangkan wadiah
mempercayakan
dhamanah yaitu pihak yang
sejumlah
dititipi bertanggung jawab
kepada
atas keutuhan harta titipan
(mudharib)
sehingga
perjanjian pembagian
boleh
modal pengelola dengan
dimanfaatkan.
keuntungan.
2) Prinsip mudharabah
Mudharabah
Mudharabah
adalah
menjadi
mudharabah
bentuk kerjasama antara
muthlaqah,
dua
mudharabah
atau
lebih
pihak
terbagi
tiga
akad atau perjanjian dalam
pemilik modal (shohibul
muqayyadah,
maal)
mempercayakan
mudharabah
sejumlah
modal
musyatarakah.
pengelola
kepada
(mudharib)
dengan
keuntungan.
Mudharabah menjadi
terbagi tiga
mudharabah
yaitu
muthlaqah,
yaitu
dan
b) Musyarakah
perjanjian
pembagian
Musyarakah adalah akad kerjasama antara
kedua
belah
pihak atau lebih untuk melakukan
usaha
mudharabah muqayyadah,
tertentu
dan
masing-masing pihak
mudharabah
musyarakah. b.
maal)
dimana
memberikan kontribusi
Produk penyaluran dana
dana
1) Akad bagi hasil
keuntungan dan risiko
a) Mudharabah
akan ditanggung sesuai
Mudharabah adalah perjanjian bentuk
dengan
akad
dengan atau
Pada
kesepakatan. umumnya
dalam
transaksi ini dilandasi
kerjasama
oleh adanya keinginan
antara dua atau lebih
para
pihak
yang
151
bekerjasama
untuk
meningkatkan asset
keuntungan
nilai
yang
yang
diambil oleh bank. b) Ba’i salam
dimiliki
Bai’
secara bersama-sama. 2) Akad jual beli
salam
adalah kontrak jual-
a) Murabahah
beli dimana harga atas
Murabahah
barang yang diperjual-
adalah suatu kontrak
belikan
dibayar
jual beli dimana bank
dimuka
sebelum
selaku
penyedia
barang
diserahkan
barang
(penjual)
kepada pembeli (pre-
dengan nasabah yang
paid
memesan
goods). Melalui cara
untuk
purchase
membeli barang. Bank
ini
memperoleh
dibayar dimuka pada
keuntungan dari jual
waktu kontrak dibuat,
beli yang disepakati
tetapi
bersama. Rukun dan
barang
syarat
beberapa
waktu
adalah adanya penjual
kemudian.
Harga
dan
barang
murabahah
pembeli,
objek
harga
of
barang
penyerahan dilakukan
yang
jual beli, munculnya
dibayarkan
dalam
harga
salam
boleh
barang,
terjadinya antara
dan
kontrak
penjual
tidak
dalam bentuk utang
dan
melainkan
dalam
pembeli. Harga jual
bentuk
tunai
yang
bank adalah harga beli
dibayarkan segera.
dari pemasok ditambah keuntungan
yang
disepakati
bersama
sehingga
nasabah
mengetahui
Pembiayaan Murabahah 1.
Pengertian Pembiayaan Undang-undang
perbankan
syariah No. 21 Tahun 2008 pasal 1 ayat 25 disebutkan bahwa yang
152
dimaksud
adalah
a.
Meningkatkan daya guna uang
penyediaan dana atau tagihan yang
b.
Meningkatkan
dapat
pembiayaan
dipersamakan dengan itu
jasa
c.
Meningkatkan peredaran uang
berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara
3.
Pengertian Murabahah
bank syariah/unit usaha syariah dan
Kata al-Murabahah diambil
pihak lain yang mewajibkan pihak
dari bahasa Arab dari kata ar-ribhu
yang dibiayai diberi fasilitas dana
(
untuk mengembalikan dana tersebut
tambahan (keuntungan) ( al-Qaamus
setelah
jangka
al-Muhith
dengan
imbalan
waktu
tertentu
ujrah,
tanpa
) yang berarti kelebihan dan
Widodo
hal.
279).
(2010:19)
Menurut Murabahah
berasal dari kata “Ribh” yang
imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung
berarti
keuntungan
laba
atau
tambahan. juga
Al-Qur’an
telah
investasi yang telah direncanakan,
menjelaskan akad murabahah dalam
baik
Surat Al-Baqarah Ayat 275 yang
dilakukan
sendiri
maupun
lembaga atau dengan kata lain
berbunyi
pembiayaan adalah pendanaan yang
menghalalkan
dikeluarkan
mengharamkan riba. Hadis Riwayat
untuk
untuk
investasi
direncanakan
mendukung yang
telah
(Muhammad,
2005:17).
(2007)
bahwa
Allah
jual
beli
SWT dan
Al-Baihaqi, Ibnu Majah, dan shahih menurut
Ibnu
Hibban
juga
menyebutkan dalam kegiatan jual
Menurut M. Syafi’I Antonio menjelaskan
beli itu harus dilakukan suka sama
bahwa
suka. Sehingga sesungguhnya akad
pembiayaan merupakan salah satu
murabahah sudah mempunyai dasar
tugas pokok bank yaitu pemberian
syariah untuk dipraktikkan dalam
fasilitas
kehidupan sehari-hari.
kebutuhan
dana
untuk
memenuhi
pihak-pihak
merupakan deficit unit.
yang Metode Penentuan Harga Jual dalam Murabahah
2.
guna
barang
berupa transaksi bagi hasil, sewa menyewa
daya
Fungsi Pembiayaan
153
Menurut Wiyono dan Maulamin (2012:135), dalam ba’i Almurabahah, syariah memperbolehkan bank untuk
3.
Dalam penentuan harga jual bank,
mengambil keuntungan atau laba atas
bank dapat menerapkan metode
transaksi tersebut yang disebut marjin.
penetapan harga jual berdasarkan
Marjin adalah laba kotor atau tingkat
cost plus mark up.
selisih antara biaya produksi dan harga
Rumus harga jual (cara ketiga):
jual di pasar (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2008:879).
Dalam
menentukan keuntungan ada beberapa
Harga jual = harga pokok aktiva murabahah (jumlah pembiayaan) + cost recovery + mark up
cara, yakni sebagai berikut: 1.
Cost
Bank menentukan keuntungan dari
recovery
adalah
biaya
operasi
bagian dari
jumlah dana yang dipinjam oleh
estimasi
nasabah untuk membeli barang ke
bank syariah yang dibebankan
bank
kepada harga pokok aktiva
tersebut
disepakati
sebesar
yang
belah
pihak,
kedua
misalnya 20% dari pokok pinjaman. Rumus
harga
jual
(cara
murabahah atau pembiayaan. Rumus
perhitungan
cost
recovery:
pertama): Cost recovery = (harga pokok ativa murabahah atau pembiayaan) x estimasi biaya operasi satu tahun
Harga jual = harga pokok aktiva murabahah (jumlah pembiayaan) + (mark up laba x n tahun)
Mark up atau laba ditentukan 2.
Atas dasar dana yang dipinjam oleh
sekian persen dari harga pokok
nasabah, bank syariah menerapkan
aktiva murabahah atau pembiayaan,
keuntungan
Untuk
transaksi
misalnya
20%.
murabahah Rumus
harga
jual
(cara
kedua): Harga jual = harga pokok aktiva murabahah (jumlah pembiayaan) + (inflasi x n) tahun + mark up
menghitung
marjin
maka
dapat
kita
menghitung dengan rumus: Marjin murabahah = (cost recovery + mark up) / harga pokok aktiva murabahah (pembiayaan)
154
dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh perusahaan.
Pendapatan atau Margin Murabahah 1. Pengertian Pendapatan Tujuan
utama
perusahaan
adalah memperoleh laba atau profit dapat
tercapai
pendapatan.
bila
Standar Akuntansi Murabahah
diperoleh
Pendapatan
Standar akuntansi tentang jual beli
yaitu
murabahah mengacu pada Peraturan
merupakan tukar (imbalan) nilai
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
barang atau jasa.
No. 102 tentang Akuntansi Murabahah
Menurut PSAK Nomor 23
yang mulai berlaku secara efektif per 1
paragraf 6 bahwa Pendapatan adalah
Januari
arus masuk bruto dan manfaat
menggantikan PSAK No. 59 yang
ekonomi yang timbul dari aktivitas
menyangkut
normal perusahaan selama suatu
pengukuran,
periode
pengungkapan
bila
mengakibatkan
arus
masuk
kenaikan
itu
2008.
PSAK
No.
tentang
102
pengakuan,
penyajian,
dan
murabahah.
Menurut
ekuitas
PSAK No. 102, ketentuan akuntansi
yang tidak berasal dari kontribusi
yang diatur dalam akuntansi murabahah
penanaman modal.
dapat
diterapkan
untuk
lembaga
Pendapatan merupakan hasil
keuangan syariah dan koperasi syariah
yang diterima dari pengelolaan yang
yang melakukan transaksi murabahah
berasal dari aktivitas atau kegiatan
baik sebagai penjual maupun pembeli.
usaha perusahaan, maka pendapatan yang
besar
akan
menghasilkan
profit yang besar pula. Jumlah
pendapatan
Pengakuan dan pengukuran 1.
yang
Pada
saat
murabahah
perolehan, diakui
asset sebagai
timbul dari suatu transaksi biasanya
persediaan sebesar biaya perolehan.
ditentukan oleh pihak perusahaan
Dalam transaksi ini entitas syariah
dan pembeli atau pengguna asset
akan mencatat, sebagai berikut:
tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai wajar imbalan yang
Nama Akun
Debit
diterima atau yang dapat diterima
Persediaan
Rp.
perusahaan dikurangi jumlah diskon
murabahah
xxx
Kredit
155
Kas
a.
Rp. xxx
Dinilai sebesar biaya perolehan, dan Jika terjadi penurunan nilai
2.
Pengukuran persediaan murabahah
aktiva karena usang, rusak,
setelah perolehan terbagi dua yaitu
ataukondisi lainnya, penurunan
aktiva tersedia untuk dijual dalam
nilai tersebut diakui sebagai
murabahah pesanan mengikat dan
beban dan mengurangi nilai
pesanan tidak mengikat. Adapun
aset.
pengukuran untuk aktiva tersedia
penurunan nilai, maka akan
untuk
dicatat yakni sebagai berikut:
dijual
dalam
murabahah
Dalam
hal
terjadi
pesanan mengikat adalah sebagai berikut:
Nama Akun
Debit
Beban penurunan nilai
Rp. xxx
Kredit
Persediaan murabahah
Rp. Xxx
Kerugian penurunan dilaporkan di laporan laba rugi sebagai beban lain-lain dan persediaan murabahah akan berkurang sebesar nilai kerugian tersebut.
Nama Akun Kerugian
Debit penurunan
Kredit
nilai Rp. xxx
persediaan murabahah Cadangan
penurunan
nilai
Rp. xxx
persediaan murabahah
direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah
Piutang
murabahah
dikurangi
penyisihan kerugian piutang.
Penyajian murabahah 1.
yang
disajikan
sebesar nilai bersih yang dapat
156
2.
Margin
murabahah
tangguhan
Penyajian Laporan Keuangan
disajikan sebagai pengurang (contra
Syariah.
account) piutang murabahah. 3.
Beban
murabahah
tangguhan
disajikan sebagi pengurang (contra
METODOLOGI PENELITIAN
account) utang murabahah. RuangLingkupPenelitian Metodologi
Pengungkapan murabahah 1.
Penjual
dapat
hal-hal
diartikan sebagai cara ilmiah untuk
transaksi
mendapatkan data yang valid dengan
murabahah, tetapi tidak terbatas
tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
pada:
dan
yang
a.
mengungkapkan
Penelitian
terkait
dengan
Harga
perolehan
asset
murabahah b.
Janji
dibuktikan,
murabahah
dalam
berdasarkan
pesanan sebagai kewajiban atau
pengetahuan
tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
pemesanan
suatu
untuk
memecahkan,
dan
memahami, mengantisipasi
masalah dalam bidang bisnis (Sugiyono, 2010:5).
bukan; dan c.
Pengungkapan yang diperlukan
Jadwal dan Lokasi Penelitian
sesuai PSAK No. 101 tentang
2.
Dalam
mengumpulkan
dan
Penyajian Laporan Keuangan
mendapatkan data, penulis melakukan
Syariah.
penelitian
Pembeli yang
mengungkapkan hal-hal dengan
pada
bulan
September 2014. Lokasi penelitian ini di
transaksi
Bank BTN Syariah yang beralamat
murabahah, tetapi tidak terbatas
diMenara BTN Lt.9 Jln. Gajah Mada
pada:
No.1 Jakarta Pusat 10130.Penelitian ini
a.
Nilai tunai asset yang diperoleh
hanya
dari transaksi murabahah
pembiayaan murabahah yang dilakukan
Jangka
oleh PT. Bank BTN Syariah.
b.
terkait
langsung
waktu
murabahah
mencangkup
atas
transaksi
tangguh c.
Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 tentang
JenisPenelitian Metode penelitian yang digunakan adalah
model
penelitian
kualitatif
157
sebagai
penelitian
karakteristik
dengan
yaitu
beberapa
dilakukan
pada
kondisi yang alamiah, bersifat deskriptif,
meliputikarakteristikrespondente rhadap variable penelitian. 2. Data sekunder
menekankan pada proses, analisis data
Data sekunder adalah data
secarainduktif, serta lebih menekankan
yang diperolehdaristudiliteratur,
pada makna (Sugiyono, 2011:13).
denganmempelajaribuku-buku
Jenis penelitian yang digunakan
serta majalah dan sumber lain
yaitu jenis Penelitian deskriptif adalah
yang berkaitan dengan masalah
penelitian
yang
yang
berusaha
diteliti.
Data
ini
keakuratan
dan
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
mendukung
kejadian yang terjadi saat sekarang..
kebenaran
Penelitian
(Jogiyanto, 2011:18).
perhatian
deskriptif kepada
memusatkan
primer
masalah-masalah
aktual ebagaimana adanya pada saat penelitian
data
berlangsung.
Melalui
b. Teknik pengumpulan data Dalam
penelitian
ini
teknik
penelitian deskriptif, peneliti berusaha
pengumpulan data dilakukan dengan
mendeskripsikan peristiwa dan kejadian
cara sebagai berikut:
yang menjadi pusat perhatian tanpa
3. Observasi
memberikan perlakukan khusus terhadap
Observasi merupakan suatu
peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti
proses
bias tunggal (satu variabel) bisajuga
proses yang tersusun dari berbagai
lebih dan satu variable (Surya Dharma,
proses biologis dan psikologis.
2008).
Dua
Sumber
Data
dan
Teknik
yang
kompleks,
diantara
yang
suatu
terpenting
adalah proses-proses pengamatan
Pengumpulan Data
dan
a. Sumber data
penelitian observasi adalah hasil
1. Data primer MenurutDanangSunyoto
ingatan.
Keuntungan
nya lebih akurat dan sulit untuk dibantah, sedangkan kerugiannya
(2011:141)data primer yaitu data
adalah
banyak
yang
keadaan
diperolehlangsungdarisumberata
diobservasi,
terutama
yang
uobjekpenelitian,
menyangkut
kehidupan
pribadi
objek
kejadian
dan
yang
sulit
yang sangat rahasia (Sugiono,
158
2010:203).
penelitian
pendapatan
sebagai teknik pengumpulan data
murabahah.
yang
Objek
berkaitan
pembiayaan
pembiayaan
dengan
murabahah
perhitungan
atas
dan
pendapatan
murabahah Bank BTN Syariah.
3) Teknik Kepustakaan Penulis menempuh penelitian kepustakaan ini dengan maksud agar memperoleh berbagai data
1) Wawancara
dan/atau informasi yang relevan
Wawancaradigunakansebagait eknikpengumpulan
dengan
masalah
yang
diteliti.
data,
Adapun kegiatan yang dilakukan
apabilapenelitiinginmelakukanstud
pada penelitian ini, yaitu dengan
ipendahuluanuntukmenemukanper
mengumpulkan
masalahan
ataupun informasi yang berkaitan
yang
harusditeliti,
berbagai
danjugaapabilapenelitiinginmenget
dengan
ahuihal-haldari responden yang
kepustakaan
lebihmendalamdanjumlahresponde
Universitas Pamulang maupun dari
nnya
kepustakaan
sedikit/kecil
(Sugiono,2010:194).
Universitas
Dalam teknik pengumpulan data
ini
untuk
yang
mengetahui
diperoleh
data
Fakultas
Fakultas lainnya,
dari
Ekonomi
Ekonomi serta
dari
sumber lainnya yang relevan dengan masalah yang sedang dibahas.
bagaimana penerapan pengakuan pendapatan
atas
pembiayaan
murabahah Bank “X” Syariah.
4) Studi Literatur Peneliti melakukan penelitian dengan cara mengumpulkan dan
2) Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah
mempelajari
buku-buku
berhubungan
dengan
akuntansi
pengumpulan data yang diperoleh
perbankan
daricatatan-catatan yang dimiliki
mengenai
lembaga.Teknik
murabahahdan peraturan-peraturan
untuk
ini
digunakan
memperoleh
tentangdokumen, prosedur,
dan
data catatan,
system
pemerintah
syariah
yang
pembiayaan
yang
denganhaltersebut.
yang
berhubungan dengan pengakuan
terutama
MetodeAnalisis Data
berkaitan
159
Penelitianinidilaksanakandengan
PT. Bank BTN Syariah, melalui
menggunakanmetodedeskriptif.Metoded
rapat
eskriptifdapatdiartikandenganmenggamb
implementasi restrukturisasi Bank
arkankeadaansubjekatauobjekdalampene
BTN Syariah tanggal 12 Desember
litiandapatberupa
orang,
2003,
masyarakat,
yang
dan
lembaga,
komite
pengarah
manajemen
tim
Bank
BTN
lainnyayang
Syariah menyusun rencana kerja
padasaatsekarangberdasarkanfakta-fakta
dan perubahan anggaran dasar untuk
yang tampakatau apa adanya.
membuka UUS agar dapat bersaing di pasar perbankan syariah. Untuk mengantisipasi
tersebut, maka PT Bank BTN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Syariah Gambaran Umum Penelitian
Pemegang
1.
Januari
Sejarah PT. Bank BTN Syariah Berawal perubahan undangan
dengan
peraturan
kecendrungan
pada
Rapat
Saham 2004
Umum
tanggal
dan
16
perubahan
adanya
Anggaran Dasar dengan akta No. 29
perundang-
tanggal 27 oktober 2004 oleh Emi
perbankan
oleh
Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta
pemerintah dari UU Perbankan No.
yang ditandai dengan terbentuknya
7 tahun 1992 menjadi perbankan
divisi
No. 10 tahun 1998, dunia perbankan
Ketetapan
nasional menjadi marak dengan
14/DIR/DSYA/2004.
fenomena
bank
Pembentukan Unit Usaha Syariah
syariah. Persaingan dalam pasar
ini juga untuk memperkokoh tekad
perbankan pun kian ketat. Belum
ajaran
lagi dengan dikeluarkannya PBI No.
menjadikan kerja sebagai bagian dari
4/ 1/ PBI/ 2002 tentang perubahan
ibadah yang tidak terpisah dengan
kegiatan
umum
ibadah - ibadah lainnya. Selanjutnya
konvensional menjadi bank umum
Bank BTN Unit Usaha Syariah disebut
berdasarkan prinsip syariah oleh
”Bank BTN Syariah” dengan motto
bank umum konvensional, jumlah
”Maju dan Sejahtera Bersama”. Dalam
bank syariah pun kian bartambah
pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha
dengan
Syariah
boomingnya
usaha
banyaknya
bank
UUS
(Unit
Usaha Syariah). Maka manajemen
syariah
Bank
berdasarkan
Direksi
BTN
didampingi
Syariah
oleh
No
untuk
Dewan
Pengawas Syariah (DPS) yang bertindak
160
sebagai
pengawas,
dan
secara sinergi melalui persetujuan dari
pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan
BI dan Direksi PT. Bank BTN Syariah
Divisi Syariah dan Pimpinan Kantor
maka dibukalah KCS Jakarta pada
Cabang Syariah mengenai hal-hal yang
tanggal
terkait dengan prinsip Syariah. Pada
tanggal 25 Februari dengan dibukanya
bulan
dibentuklah
KCS Bandung kemudian 17 Maret 2005
struktur organisai kantor cabang syariah
dengan KCS Surabaya dan berturut-turut
PT. Bank BTN syariah. Dimana setiap
tanggal 4 dan 11 April 2005 KCS
kantor cabang syariah dipimpin oleh
Yogyakarta dan Makasar dan pada bulan
satu
Desember
November
orang
penasehat
2004
kepala
cabang
yang
14
Februari
2005
2005. Diikuti
dubukanya
KCS
bertanggung jawab kepada kepala divisi
Malang dan Solo. Pada tahun 2007,
syariah. Yang pada saat bersamaan Dirut
Bank BTN Syariah telah mengoprasikan
Bank
meminta
12 (dua belas) Kantor Cabang Syariah
rekomendasi penunjukan DPS dan pada
dan 40 kantor layanan syariah (Office
tanggal 3 Desember 2004, Dirut Bank
Channeling) pada kantor-kantor cabang
BTN
surat
dan cabang pembantu Konvensional
tentang
kantor cabang Syariah tersebar dilokasi
BTN
Syariah
Syariah
rekomendasi penunjukan
menerima
DSN/ DPS
MUI
bagi
Bank
BTN
Jakarta,
Bnadung,
Surabaya,
Syariah. Pada tanggal 18 Maret 2005
Yogyakarta, Makasar, Malang, Solo,
resmi ditunjuk oleh DSN/MUI sebagai
Medan, Batam, Tanggerang, Bogor dan
DPS bagi Bank BTN Syariah, yaitu Drs.
Bekasi. Seluruh kantor cabang syariah
H
H
ini dapat beroperasi secara online-
Mohammad Hidayat, MBA, MBL dan
realtime berkat dukungan teknologi
Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, AAIJ,
informasi yang cukup memadai. Produk
FIIS, CPLHI, ACS. Pada tanggal 15
Bank BTN Syariah cukup beragam
Desember 2004, Bank BTN menerima
untuk memenuhi kebutuhan keluarga
surat persetujuan dari BI, Surat No.
nasabah
6/1350/DPbs perihal persetujuan BI
pembiayaan perumahan (diantaranya:
mengenai
KCS
KPR Syariah dan Multiguna Syariah
(Kantor Cabang Syariah) Bank BTN
untuk Kendaraan Bermotor). Bank BTN
Syariah. Maka tanggal inilah yang
Syariah yang baru beroperasi kurang
diperingati secara resmi sebagai hari
dari 3 (tiga) tahun membukukan laba
lahirnya Bank BTN Syariah. Yang
pada tahun 2007 sebesar Rp. 3,579
Ahmad
Nazri
prinsip
Adlani,
Drs.
pembukaan
namun
tetap
fokus
pada
161
miliar dengan asset Rp. 789,005 miliar
Cup
dan pembiayaan Rp. 399,519 miliar
Growing Earning Asset Market
serta berhasil mendapatkan beberapa
Share Unit Usaha Syariah untuk
penghargaan baik untuk kinerja tahun
kelompok asset > 100 milyar
2005 maupun pencapaian kinerja tahun
rupiah tahun 2008.
2012.
3.
Penghargaan
PT.
Bank
dan
The
Most
Visi dan Misi Bank BTN Syariah a.
2.
2008
Visi Bank BTN Syariah "Menjadi Strategic
BTN
Business
Syariah
Unit Bank BTN Syariah yang
1) The Best Customer Service and
sehat dan terkemuka dalam
Teller dari Karim Business
penyediaan
Consulting 2005.
syariah
2) The Most Growing Earning Asset Market Share Unit Usaha Syariah untuk kelompok asset > 100 milyar rupiah tahun 2006. 3) The Best Sharia Unit (Overall) peringkat ke 2 Unit Usaha
b.
1) Mendukung
BTN Syariah. 2) Memberikan
yang
Acceleration
pencapaian
sasaran laba usaha Bank
100 milyar rupiah tahun 2006.
Sharia
mengutamakan
Misi Bank BTN Syariah
jasa
dalam
dan
keuangan
kemaslahatan bersama."
Syariah untuk kelompok asset >
4) The Best Outlet Productivity
jasa
pelayanan
keuangan
Syariah
unggul
dalam
pembiayaan
perumahan
dan
serta
produk
jasa
Award 2007 yang diadakan
keuangan Syariah terkait
oleh
sehingga
Bank
Indonesia.
dapat
Penghargaan diserahkan pada
memberikan kepuasan bagi
acara Islamic Finance Summit
nasabah dan memperoleh
2007 untuk Islamic Finance
pangsa
Quality Award dan Islamic
diharapkan.
Financial Award 2006 oleh Karim Business Consulting. 5) The
Best
Sharia
pasar
3) Melaksanakan manajemen perbankan
Division
dengan
yang
prinsip
Asset > Rp. 500 Milyar dalam
sehingga
Islamic Financial Award
meningkatkan
&
yang
sesuai Syariah dapat
ketahanan
162
Bank BTN Syariah dalam
melaksanakan
menghadapi
tahun 2004.
perubahan
lingkungan
usaha
hasil
serta
meningkatkan shareholder
b.
s value.
Tujuan Pendirian 1) Untuk
4) Memberi
keseimbangan
dalam
memenuhi
kebutuhan
pemenuhan
Bank
keuangan syariah.
segenap stakeholders serta memberikan
2) Mendukung
ketentraman
karyawan
pencapaian
sasaran laba usaha Bank.
dan
3) Meningkatkan
nasabah.
Latar Belakang Bank
lingkungan
usaha.
Profil Bank BTN Syariah a.
ketahanan
Bank dalam menghadapi perubahan
4.
dalam
memberikan pelayanan jasa
kepentingan
pada
RUPS
4) Memberi
BTN
Syariah
keseimbangan
dalam
pemenuhan
merupakan Strategic Bussiness
kepentingan
Unit (SBU) dari Bank BTN
nasabah dan pegawai.
yang
menjalankan
bisnis
c.
segenap
Nilai dasar
dengan prinsip syariah, mulai
Nilai dasar yang dimiliki oleh
beroperasi pada tanggal 14
Bank
Februari
2005
melalui
sebagai berikut:
pembukaan
Kantor
Cabang
1) Taat
BTN
Syariah
adalah
melaksanakan
dan
Syariah pertama di Jakarta.
mengamalkan ajaran islam
Pembukaan
secara khusyuk.
melayani
SBU
ini
tingginya
masyarakat
guna minat
2) Selalu berusaha menimba
dalam
ilmu guna meningkatkan
memanfaatkan jasa keuangan
pengetahuan
Syariah
keterampilannya
demi
keunggulan prinsip Perbankan
kemajuan
BTN
Syariah, Adanya Fatwa MUI
Syariah.
tentang
dan
bunga
memperhatikan
bank,
serta
dan
Bank
3) Mengutamakan kerjasama dalam melaksanakan tugas
163
untuk
mencapai
tujuan
menguntungkan melalui Giro
Bank BTN Syariah dengan
iB. Simpanan Dana perorangan
kinerja yang baik.
korporasi untuk memperlancar
4) Selalu
memerikan
yang
aktifitas bisnis dan penarikan
terbaik secara ikhlas bagi
dana dapat dilakukan dengan
Bank BTN Syariah dan
cek/bilyet
semua
pemindah
stakeholders,
giro
atau
bukuan
sarana lainnya.
sebagai perwujudan dari
Menggunakan
pengabdian kepada Allah.
syariah yaitu Wadi’ah, bank
5) Selalu
bekerja
professional kompeten
dalam
akad
sesuai
secara
tidak menjanjikan bagi hasil
yang
tetapi boleh memberikan bonus
bidang
yang
tugasnya.
menguntungkan
bagi
nasabah. PersyaratanSetoran awal:
d.
Perkembangan Jaringan
1) Perorangan
Jaringan UUS Bank BTN
=
Rp.500.000,-
telah memiliki jaringan yang
2) Lembaga
tersebar di seluruh Indonesia
=
Rp.1.000.000,-
dengan rincian sebagai berikut:
3) Joint Account
1) Kantor Cabang Syariah
Rp.1.000.000,-
= 22 KCS.
4) Tidak termasuk daftar hita
2) Kantor Cabang Pembantu Syariah = 21 KCPS.
m BI b.
3) Kantor Layanan Syariah = 240 KLS.
Giro Investa BTN iB Giro Investa iB adalah Giro yang bersifat investasi atau berjangka
dengan
“Mudharabah” 5.
akad yang
Produk Bank BTN Syariah
penarikannya
a.
dilakukan menurut syarat-syarat
Giro BTN iB Sebagai sarana pendukung bisnis
terpercaya
menawarkan perbankan
dengan transaksi yang
hanya
dapat
tertentu dengan imbalan bagi hasil yang disepakati. Persyaratan: 1) Perorangan:
164
a) 21 tahun ke atas atau
d) Menyerahkan
telah menikah.
referensi.
b) Mengisi
dan
3) Setoran awal:
menandatangani formulir
a) Perorangan
permohonan
b) Lembaga
c) Menyerahkan fotokopi identitas
diri
(KTP/Paspor
dan
KIMS/KITAS),
dan
=
Rp.500.000,-
beserta pendukungnya.
=
Rp.1.000.000,c) Joint Account Rp.1.000.000,d) Tidak termasuk daftar
NPWP.
hitam BI
d) 1 lembar pas foto 4x6.
Pembahasan dan Hasil
e) Dikenakan
1.
biaya
administrasi
bulanan
sesuai ketentuan bank. f)
surat
Menyerahkan
Prosedur atau Cara Pemberian Pembiayaan
Pada
Bank BTN Syariah
surat
referensi.
Murabahah
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Syariah No.102 yang
2) Lembaga: a) Mengisi dan
mengatur
tentang
Akuntansi
murabahah
menyatakan
bahwa
menandatangani
pada saat akad/pencairan, Piutang
formulir permohonan
murabahah
beserta pendukungnya.
harga
b) Menyerahkan fotokopi
bertambah
sejumlah
jual (nilai pokok barang
ditambah margin yang disepakati),
identitas
diri
persediaan yang dibeli dari supplier
(KTP/Paspor
dan
diberikan kepada nasabah setelah
KIMS/KITAS pejabat
akad ditandatangai yang berarti nilai
yang
berwenang),
akun persediaan berkurang sejumlah
NPWP, TDP, SIUP,
nilai pokok barang yang diserahkan
dan
ke nasabah. Selanjutnya margin
Akte
pendirian
perusahaan. c) Dikenakan administrasi
murabahah biaya bulanan
sesuai ketentuan bank.
ditangguhkan
bertambah di sisi kredit. Sistem Murabahah
pembiayaan merupakan
suatu
165
kerangka dari prosedur- prosedur
Jangka waktu pembiayaan yang
yang saling berhubungan yang telah
diberikan oleh Bank BTN Syariah
disusun dengan skema pembiayaan
untuk cicilan sampai dengan 15 tahun.
yang
Untuk
Besarnya nisbah yang ditetapkan untuk
informasi
pembiayaan murabahah adalah 9,54%
menyeluruh.
menghasilkan
pembiayaan, khususnya pembiayaan
sampai
murabahah dengan cepat, tepat,
Pembiayaan
akurat
dapat
dilaksanakan oleh Bank BTN Syariah
maka
meminta nasabah menyetor uang muka
diperlukan yang disetiap unit yang
sebesar 20% hingga 30% yang menjadi
berhubungan dengan pembiayaan
bagian pelunasan dalam pembiayaan
umumnya
murabahah.
serta
dipertanggungjawabkan
dan
pembiayaan
dengan
20%
pertahun.
murabahah
yang
murabahah khususnya. Dalam
melakukan
murabahah,
Bank
transaksi
BTN
syariah
bertindak sebagai penjual yaitu bank menjual
asset
kepada
2. Metode
Pengakuan
Murabahah
Pendapatan
Pada
Bank
BTN
Syariah
nasabah
Dalam
hal
pengakuan
sedangkan posisi bank sebagai pembeli
pendapatan margin yang diperoleh
asset
Bank
dari
supplier
melakukannya
BTN
Syariah
menggunakan
dengan cash/tunai. Bank BTN Syariah
dasar kas (cash basis) yang besar
menyediakan
jumlah
berupa
fasilitas
pemberian
produktif
dan
murabahah pembiayaan
konsumtif.
Pada
pendapatan
margin
diakui
proporsional dangan besaran kas yang berhasil
ditagih
dari
piutang
transaksi murabahah Bank (marketing
murabahah. Artinya bahwa pendapatan
officer) dan calon nasabah melakukan
dari transaksi murabahah ini baru dapat
negosiasi
untuk
diukur dan diakui setelah nasabah
meliputi
jenis
barang,
barang,
harga
barang
jual
beli
barang
kualifikasi
angsuran
kewajibannya
cara
sesuai dengan akad yang disepakati.
pembayarannya. Bank BTN Syariah
Pada transaksi murabahah ini yang
menghubungi supplier barang yang
menjadi pendapatan bank tidak hanya
akan
untuk
dari keuntungan (margin) atas barang
melakukan pembelian barang sesuai
yang dijual tetapi juga berasal dari jasa
yang di minta nasabah.
(fee
di
beli
serta
memenuhi
bersepakat
based
income)
dan
biaya
166
administrasi yang diwajibkan oleh
diterima diakui sebagai bagian dana
bank. Biaya-biaya yang dikenakan
kebajikan. Dari pernyataan diatas
kepada
dengan
bahwa metode yang digunakan Bank
pembiayaan murabahah antara lain:
BTN Syariah telah sesuai dengan
biaya
administrasi,
biaya
PSAK No. 102 dengan menggunakan
biaya
pengikatan
jaminan,
nasabah
berkaitan
materai, biaya
metode proposional.
asuransi jaminan yang harus dibayar terlebih dahulu tanpa mengurangi dari jumlah pencairan pembiayaan.
saat
terjadinya
Penerapan
Perbankan
Keuntungan murabahah diakui pada
3. Analisis
Akuntansi
Syariah
Pengakuan
Dalam
Pendapatan
Atas
penyerahan
Pembiayaan Murabahah Apakah
barang jika dilakukan secara tunai
Telah Sesuai Dengan PSAK No.102
atau secara tangguh yang tidak
Dalam melakukan analisis dan
melebihi satu tahun; atau selama
pembahasan dalam penelitian ini
periode akad sesuai dengan tingkat
peneliti
risiko
untuk
pembiayaan yang menggunakan akad
merealisasikan keuntungan tersebut
murabahah yang ada di Bank BTN
untuk transaksi tangguh lebih dari
Syariah. sehingga dapat diketahui
satu
pedoman
dan
tahun.
upaya
Potongan
pelunasan
menggunakan
standar
simulasi
akuntansi
dan
piutang murabahah yang diberikan
metode pengakuan yang digunakan
kepada pembeli yang melunasi secara
oleh Bank BTN Syariah dalam
tepat waktu atau lebih cepat dari
transaksi pembiayaan
waktu yang disepakati diakui sebagai
Berikut ini adalah contoh simulasi
pengurang keuntungan murabahah.
pembiayaan
Denda dikenakan jika pembeli lalai
dilakukan oleh Bank BTN Syariah.
dalam
melakukan
kewajibannya
sesuai dengan akad, dan denda yang
murabahah.
murabahah
yang
167
Simulasi Pembiayaan Murabahah
Diskon 10%
=
20.000.000
Maju Jaya Pokok Pembiayaan: Rp. 144.000.000
Harga pokok barang
Pembelian satu unit mobil inova
180.000.000
=
Marjin keuntungan = Harga Mobil
: Rp. 200.000.000
Harga Jual
Plafon pembayaran : 80% dari bank dan 20% dari nasabah
20.880.000
=
200.880.000
Uang Muka Nasabah
=
36.000.000
Jangka waktu
: 12 bulan
Marjin efektif
: 14,5%
Sisa Angsuran 164.880.000
Perhitungan Bank Syariah: Harga Mobil
=
Angsuran perbulan = =
Marjin perbulan
13.740.000
=
1.740.000
200.000.000 Bank
BTN
Syariah
tersebut,
maka
penyajian
dan
mengungkapkan hal-hal yang berkaitan
pengungkapan yang dilakukan oleh Bank
dengan
yang
BTSyariah atas akun-akun pembiayaan
dijalankan, Piutang murabahah disajikan
murabahah telah sesuai dengan penyajian
sebesar
dapat
dan pengungkapan yang diatur dalam
piutang
PSAK No.102 dan sesuai dengan PSAK
transaksi
nilai
direalisasikan
murabahah
bersih yaitu
yang saldo
murabahah yang dikurangi penyisihan
No.101
kerugian
keuangan syariah.
piutang,
marjin
murabahah
tentang
penyajian
laporan
tangguhan disajikan sebagai pengurang piutang
murabahah.
Dari
keterangan 1. Penerapan
SIMPULAN
standar
akuntansi
pembiayaan murabahah pada Bank Berdasarkan
penelitian
yang
BTN Syariah Pusat.
dilakukan di Bank BTN Syariah Pusat
Dari hasil analisis tersebut penerapan
menganalisis
standar
penerapan
akuntansi
akuntansi
pembiayaan
perbankan syariah dalam pengakuan
murabahah yang dilakukan oleh Bank
pendapatan atas pembiayaan murabahah,
BTN Syariah pada saat menjalankan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
prosedur
pembiayaan
murabahah
sampai berlangsungnya akad, Bank BTN
Syariah
telah
menerapkan
168
standar
akuntansi
sesuai
dengan
3. Analisis
penerapan
akuntansi
PSAK No.102 tentang akuntansi
perbankan Syariah dalam pengakuan
murabahah.
pendapatan
atas
murabahah
apakah
2. Metode
pengakuan
pendapatan
pembiayaan telah
sesuai
murabahah pada Bank BTN Syariah.
dengan PSAK No.102
Dalam
Dalam aktivitas Bank BTN Syariah
menentukan
perhitungan
marjin murabahah telah disesuaikan
melayani
berbagai
dengan
dengan
pembiayaan
seperti
murabahah,
menerapkan system berdagang yang
mudharabah
dan
musyarakah.
telah dicontohkan oleh Rasulullah.
Murabahah
Dimana
yang
diatur dalam Pernyataan Standar
ditetapkan telah disepakati antara dua
Akuntansi Keuangan No.102 yang
belah pihak. Dalam hal pendapatan
mengatur tentang pengakuan dan
marjin yang diperoleh Bank BTN
pengukuran,
Syariah yaitu menggunakan dasar kas
pengungkapan
yang diakui secara proporsional,
penelitian ini Bank BTN Syariah
Keuntungan murabahah diakui pada
telah sesuai dengan prosedur dan
saat terjadinya penyerahan barang
PSAK No.102 dalam hal pengakuan
jika dilakukan secara tunai atau
pendapatan yang telah dicatat oleh
secara tangguh. Metode pengakuan
Bank BTN Syariah.
tuntunan
syariah
penentuan
marjin
pada
macam
dasarnya
penyajian murabahah.
telah
serta Dalam
pendapatan yang dilakukan Bank BTN Syariah tersebut telah sesuai dengan PSAK No.102. DAFTAR PUSTAKA Adi Warman A.Karim.”Bank Islam Analisis Fiqih dan keuangan”, IIIT, Jakarta.2006.
Ascarya,”Akad dan Produk Bank Syariah”, Raja Grafindo Persada, Jakarta.2007.
Ahnad Ifham Solihin.“Buku Pintar Ekonomi Syariah”. Jakarta : Gramedia. 2010.
DwiSuwiknyo.“Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah”.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010.
Ahmad Ghozali,”Serba-Serbi Kredit Syariah”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 2005.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 04/DSN-MUI/IV/2000.
169
Harahap, Sofyan Syafri. “Teori Akuntansi”. PT. Rajagrafindo Persada.Jakarta.2011. Ikatan Akuntan Indonesia. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 102 tentang Akuntansi Murabahah. Jakarta: Salemba Empat. 2007. .
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 102 tentang Akuntansi Murabahah. Jakarta: Salemba Empat. 2013. Kwang En, Tan dan Dorothy, Jane. "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Untuk Meminimalisasi Piutang Tak Tertagih (Studi Kasus Pada Perusahaan Sepatu ”X”)" , Jurnal Ilmiah Akuntansi No. 5, UniversitasKristen Maranatha, Bandung. 2011. Muhammad syafii Antonio,”Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik,” Gema Insani, Jakarta.2002. Nurhayati, Sri Wasilah.”Akuntansi Syariah diIndonesia”. Jakarta: Salemba Empat. 2011. “Akuntansi Syariah di Indonesia”(edisi 2 revisi). Jakarta: Salemba Empat. 2012. Riza Salman, Kautsar. "Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah", Akademia Permata, Padang. 2012.
Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. Jakarta: Penerbit Pena. 2008. Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta. 2010.. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta. 2012. Sunyoto, Danang. 2011. MetodologiPenelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta:CAPS Surya Dharma, MPA., Ph.D. Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian Pendidikan : Jakarta. 2008. Wiroso.”Jual Beli Murabahah”. UII Press, Yogyakarta. 2005. Wiyono, Slamet dan Maulamin, Taufan."Memahami Akuntansi Syariah di Indonesia", Mitra Wacana Media, Jakarta. 2012.
170