ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG THALAK PAKSAAN
S KRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelarSarjana Syari’ah (S.Sy) FakultasSyari’ahdanHukum UINSuska Riau
NUR YASIN NIM.11121101111 PROGRAM S 1 JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2015
ABSTRAK Skripsi yang berjudul: ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG THALAK PAKSAAN. Ditulis berdasarkan latar elakang pemikiran ulama, jumhur ulama mengatakan bahwa thalak orang yang dipaksa tidak sah (tidak jatuh), namun Abu Hanifah dan pengikutnya mengatakan bahwa thlak orang yang dipaksa hukumnya sah (jatuh). Dengn demiian dalam skripsi ini penulis menelusuridan menganalisa bagaimna konsep thalak paksaan menurut imam Abu Hanifah dan metode Istinbath hukumnya dalam menetapkan hhukum jatuhnya thalak karena paksa. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab bada’i as-shona’i karya Imam Alaudin Abu Bakar Mas’ud alKasani al-Hanafi, al-Mabasuth karya Syamsudin Abu Bakar bin Muhammad Abi Shal as- Sarkhasi, raad al-Mukhtar karya Ibnu Abidin sebagai rujukan primer, sedangkan bahan rujukan sekunder dalam penulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada dalam kaitannya dengan penelitian ini. Metode analisa data yang digunakan adalah metode diskripsi analisis, Induktif dan deduktif. Hasil penelitian menunjukkan, Imam Abu Hanifah dan para pengikutnya mengatakan bahwa thalak orang yang dipaksa hukumnya sah, sebab disini ia menghadapi dua pilihan buruk yaitu menceraikan atau menerima ancaman yang ditujukan kepadanya, dan ternyata ia memilih yeng lebih ringan, hal ini menunjukan adanya kesengajaan dan merupakan pilihannya sendiri. Meskipun ia tidak rela dengan vonis ini, namun hal ini tidak mengurangi keabsahannya, ia seperti mngucapkan thalak dengan bercanda metode istinbath hukum yang digunakan adalah berdasarkan al-Qur’an, Hadis dan Qiyas. Imam Abu Hanifah mengqiyaskan thalak orang yang dipaksa dengan thlak orang yang bercanda karena memiliki illat yang sama yakni, sadaer, sengaja dalam ucapan dan perbuatan dan kehendak sendiri. Jumhur ulama mengatakan bahwa thalak orang yang dipaksa hukumnya tidak sah, karena Allah SWT telah menggugurkan kekufuran kepada orang yang dipaksa kafir, dosa kafir itu adalah dosa yang sangat besar disisi Allah SWT. Jumhur ulama berpendapat apabila yang dosa besar digugurkan maka dosa yang kecil gugur pula dengan sendirinya. Adapun dalil yang digunakan ialah firman Allah SWT dalam Q.S An-Nahl (16) ayat 102, hadis Nabi SAW dan dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh Ibnu Maja, hadis Nabi SAW dari ‘Aisyah yang diriwayatkan oleh Abu Daud.
i
KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan
kesempatan
dan
kesehatan,
sehingga
penulis
bisa
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul: ”ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG THALAK PAKSAAN”. Shalawat beriringan salam tidak lupa penulis kirimkan buat Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Skripsi ini merupakan hasil karya yang sangat berarti sekali sepanjang hidup penulis. Dengan segala kemampuan dan sumber daya yang ada penulis berusaha menyelesaikan karya ini sehingga dapat disajikan dihadapan pembaca sekalian. Rampungnya penulis ini tentu saja tidak lepas dari bantuan keluarga, kalangan akademik UIN SUSKA dan rekan-rekan sekalian, karena itu penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada: 1.
Ayahanda tercinta Tarmuji, ibunda tercinta Karyanti dan kakanda tercinta Nur Muhammad, S.Pd.I beserta seluruh keluarga saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
2.
Bapak Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA, selaku rektor UIN Suska Riau, yang mempunyai andil besar dalam memberikan wawasan serta pandangan kedepan kepada penulis.
iii
3.
Bapak Dr. H. Akbarizan, M.Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Syari’ah, Bapak Dr. Mawardi Shaleh selaku wakil dekan I, Ibu Dr. Hj. Hertina, M. Pd selaku wakil dekan II, dan Bapak Dr. Zulkifli, M.Ag selaku wakil dekan III, yang telah membina penulis selama kuliah di Fakultas Syari’ah dan Hukum.
4.
Bapak Dr. Hajar Hasan, M.Ag yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
5.
Bapak Haswir, M.Ag Selaku Ketua Jurusan Ahwal al-Syakhsiyyah beserta Bapak Drs. Zainal, M.Ag Selaku sekretaris Jurusan Ahwal al-Syakhsiyyah yang selalu memberikan kontribusi ilmu pengetahuan kepada penulis selama menimba ilmu di kampus UIN Suska Riau.
6.
Segenap dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum beserta seluruh karyawan dan pegawai Fakultas Syari’ah dan Hukum di kampus UIN Suska Riau.
7.
Bapak kepala perpustakaan al- Jami’ah UIN Suska Riau beserta karyawannya yang telah menyediakan buku-buku literature kepada penulis.
8.
Untuk Bapak Drs. H. Munziri Ali, Lc,MA, bapak H. Abdul Muiz Hamid, Lc. Dan saudara Amrin Borotan, S.Sy, Nurul Hadi, S.Sy serta seluruh sahabat-sahabat Ahwal al-Syakhshiyyah lokal B angkatan 2011 yang memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
iv
Atas bantuan dan jasanya penulis hanya mampu berdoa semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis juga tidak menapikan bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan yang membutuhkan kritikan yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri.
Penulis
Nur Yasin
v
DAFTAR ISI ABSTRAK ..................................................................................................
i
MOTTO .................................................................................................... .
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI...............................................................................................
vi
BAB I:
BAB II:
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...........................................
6
D. Tinjauan Pustaka ..................................................................
7
E. Metode Penelitian.................................................................
9
F. Sistematika Penulisan ..........................................................
12
PROFIL IMAM ABU HANIFAH A. Sejarah Kelahiran Abu Hanifah ..........................................
14
B. Pendidikan dan Perjuangan Abu Hanifah ............................
17
C. Karya-karya Monumental Abu Hanifah...............................
24
D. Corak Pemikiran Abu Hanifah.............................................
30
BAB III: TINJAUAN TEORITIS TENTANG THALAK PAKSAAN A. Thalak ..................................................................................
34
a. Pengertian Thalak ..........................................................
34
b. Dasar Hukum Thalak .....................................................
35
c. Syarat dan Rukun Thalak ..............................................
38
d. Macam-macam Thalak ..................................................
40
e. Hikmah Thalak ..............................................................
41
B. Paksaan ................................................................................
43
a. Pengertian Paksaan ........................................................
43
b. Syarat Paksaan ...............................................................
44
c. Macam-macam Paksaan ................................................
45
vi
BAB IV: ANALISIS
PENDAPAT
IMAM
ABU
HANIFAH
TENTANG THALAK PAKSAAN A. Pendapat Imam Abu Hanifah tentang Thalak Paksaan .......
48
B. Metode Istinbath Hukum Imam Abu Hanifah tentang Thalak Paksaan.....................................................................
51
C. Analisis terhadap pendapat Imam Abu Hanifah tentang Thalak Paksaan ....................................................................
BAB V:
59
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..........................................................................
67
B. Saran.....................................................................................
68
DAFTAR PUSTAKA
vii