ANALISIS PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM REBRANDING PT REKAYASA INDUSTRI
Tiffany Dr. Dominikus Tulasi, M.M Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia
ABSTRACT The background of this research is getting stronger business competition makes companies vying to be in the forefront by creating a new innovation must be supported by good marketing communication. Used theoretical basis of which brand, brand positioning, rebranding, integrated marketing communications, tools imc, advertising and public relations. Methods of research that has been done is qualitative descriptive. The analysis was performed with data reduction of the interview, observation and documentation. Research results achieved are a form of rebranding PT Rekayasa Industri (REKIND) is a corporate rebranding with the change of logo and corporate values. In communicating and implementing integrated marketing communications corporate rebranding PT Engineering Industrial use and focused on two tools, namely, advertising and public relations / publicity. Conclusions from this research is the implementation of integrated marketing communications PT Rekayasa Industri (REKIND) in communicating corporate rebrandingnya through tools that are focused on advertising in the print media and the activities of public relations / publicity is publicity in the mass media and events as well as stakeholders such as brand launching event has been carried out by PT Rekayasa Industri (REKIND) effectively and work well. Keywords: Corporate Rebranding, Integrated Marketing Communications Tool
ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah persaingan bisnis yang semakin kuat membuat perusahaan berlomba-lomba menjadi yang terdepan dengan cara membuat sebuah inovasi baru tentunya didukung dengan komunikasi pemasaran yang baik. Landasan teori yang digunakan diantaranya brand, brand positioning, rebranding, komunikasi pemasaran terpadu, tools imc, advertising dan public relations. Metode penelitian yang telah dilakukan adalah kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan dengan reduksi data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian yang dicapai adalah bentuk rebranding PT Rekayasa Industri (rekind) adalah corporate rebranding dengan adanya perubahan logo dan nilai-nilai perusahaan. Dalam pengkomunikasian serta pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu corporate rebranding PT Rekayasa Industri menggunakan dan terfokus pada 2 tools yaitu, advertising dan public relations/publicity. Simpulan dari penelitian ini adalah Pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu PT Rekayasa Industri(rekind) dalam
mengkomunikasikan corporate rebrandingnya melalui tools yang terfokus pada advertising di media cetak dan kegiatan public relations/publicity yaitu publikasi di media massa dan eventevent seperti brand launching serta stakeholders event yang telah dilakukan oleh PT Rekayasa Industri(rekind) secara efektif dan berjalan dengan baik. Kata Kunci: Corporate Rebranding, Tools Komunikasi Pemasaran Terpadu
PENDAHULUAN PT Rekayasa Industri adalah perusahaan jasa milik negara yang bergerak di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) merupakan suatu model bisnis yang memiliki karakter single source delivery, yaitu suatu model bisnis yang menyediakan solusi secara menyeluruh atas kegiatan perekayasaan (engineering), pengadaan (procurement) hingga pelaksanaan konstruksi (construction) sebagai satu entitas. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini membuat perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan. Segenap daya dan upaya dikerahkan untuk tetap survive dan menjadi yang terbaik dalam bidang perekonomian nasional. Salah satu hal penting yang perlu di perhatikan perusahaan adalah merek. Merek merupakan bentuk komunikasi antara produk atau perusahaan dengan stakeholdersnya. Sebuah merek dituntut mampu terus bersaing dengan pada kompetitornya. Perubahan yang terjadi pada merek/rebranding memerlukan komunikasi yang tepat karena maju dan berkembangnya kegiatan bisnis tentunya sangat dipengaruhi oleh komunikasi pemasaran yang baik. Melihat kondisi persaingan yang semakin kuat pada industri EPC nasional saat ini, PT Rekayasa Industri melakukan sebuah perubahan setelah 32 tahun berdiri di bidang rekonstruksi industri jasa Indonesia pada tahun 2014, yaitu rebranding atau suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau lembaga untuk merubah total serta memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan tidak mengabaikan tujuan awal perusahaan, yaitu berorientasi profit. Bentuk rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri berupa corporate rebranding yang berfokus pada perubahan logo serta nilai-nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi fokus penelitian pada penelitian ini adalah pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu melalui tools IMC dalam rebranding PT Rekayasa Industri. Penelitian ini akan membahas beberapa teori, seperti penelitian sebelumnya (State of the art), landasan konseptual tentang Brand, Rebranding, Brand Positioning, Komunikasi Pemasaran Terpadu,Tools IMC, Advertising dan Public Relations, serta kerangka pemikiran.
Rumusan Masalah 1. 2. 3.
Apakah bentuk rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri Bagaimana pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu melalui toolsnya dalam rebranding yang dilakukan PT Rekayasa Industri? Apa saja hambatan PT Rekayasa Industri terkait dengan pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu dalam melakukan rebrandingnya?
Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui dan mendeskripsikanbentuk dari rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri 2. Untuk memahami serta mendeskripsikan pelaksanaan komunikasi pemasaram terpadu melalui toolsnya yang dilakukan dalam rebranding PT Rekayasa Industri 3. Untuk mengetahui hambatan yang ada pada pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu dalam rebranding PT Rekayasa Industri
Kerangka Pemikiran Rebranding
Advertising
Brand IMC Brand Positioning
& Public Relations/Publicity
METODE PENELITIAN Penelitian kualitatif Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dimana penelitian ini akan membahas tentang konsep, pelaksanaan serta hambatan dari pengkomunikasian rebranding melalui tools komunikasi pemasaran terpadu. Menurut Wimmer dan Dominick yang dikutip oleh Kriyantono dalam bukunya “Teknis Praktis Riset Komunikasi”, pendekatan merupakan paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti menilai dunia. (Kriyantono, 2006 : 48). Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena mengenai sesuatu yang dialami oleh subjek penelitian, seperi motivasi, persepsi, perilaku, tindakan dan sebagainya. (Moleong, 2013:6). Tipe penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah kualitatif deskriptif, dimana peneltian ini akan dijelaskan melalui sebuah hasil cerita berdasarkan pada hasil penelitian. Dengan menggambarkan seluruh hasil penelitian mengenai realitas pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu melalui tools nya pada rebranding ke dalam tulisan. Peneltian kualitatif deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan atau menjelaskan hasil penelitian dengan gambar dan kata-kata. (Moleong, 2013:11). Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi yang sistematis dan akurat dengan fakta-fakta pada objek penelitian. Melalui kerangka konseptual, peneliti melakukan operasionalisasi konsep yang menghasilkan variabel beserta indikatornya. (Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, 2006:69).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bentuk Rebranding PT Rekayasa Industri Corporate rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri mencakup kedua sisi. Pertama perubahan corporate visual identity yang dilakukan yakni dengan mengganti logo perusahaan secara menyeluruh, mulai dari warna, desain, bentuk, dan juga tulisan. Kedua corporate rebranding yang dilakukan PT Rekayasa Industri terkait dengan perubahan yang terdapat didalam internal perusahaan seperti nilai-nilai perusahaan. Hal ini dipertegas oleh pernyataan informan (WO) bahwa rebranding yang dilakukan ada 2 beserta 6 nilai-nilai perusahaan yang kita bentuk, integrity, focus on customer, profesional, teamwork, innovation dan concern for people. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada corporate rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri menunjukan bahwa ada beberapa hal yang mendasari dari bentuk corporate rebranding tersebut, pertama, melihat kondisi perusahaan saat ini dari aspek kompetitor dengan adanya jumlah pesaing yang beragam dan persaingan bisnis yang semakin kuat serta claiming dari kompetitor sebagai perusahaan EPC terbaik. Sementara itu aspek lain yang melatarbelakangi adalah klien. Pada aspek ini terdapat penurunan nilai kepuasan pelanggan yang menurun, requirement dari klien yang semakin ketat dan terdifersifikasi. Aspek selanjutnya adalah peran supply chain yang semakin mendukung kegiatan operasional proyek serta pengelolaan supply chain yang semakin penting dan aspek terakhir adalah media yang merupakan aspek utama bagi klien serta stakeholders dalam mengamati perkembangan perusahaan. Peran media juga sebagai competition field yang semakin kuat. Ada banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk semakin memperkuat brand serta mencapai visi dan misi nya salah satunya dengan melakukan rebranding atau lebih tepatnya disebut corporate rebranding seperti yang telah dilakukan oleh PT Rekayasa Industri. Perubahan logo dan nilai-nilai perusahaan mempunyai sinergi positif dalam perkembangan PT Rekayasa Industri kedepannya.
Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Rebranding PT Rekayasa Industri Di dalam pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu terdapat elemen-elemen (IMC Tools) masingmasing mempunyai peranan, ciri khas, dan bentuk tersendiri serta kelemahan dan kelebihannya. Untuk itu perusahaan harus memahami betul tiap elemen-elemen tersebut agar pelaksanaannya sesuai dengan apa yang direncanakan. (Sulaksana, 2005: 24). Berdasarkan pemaparan diatas telah dipahami bahwa elemen-elemen atau tools komunikasi memegang peranan yang sangat penting terhadap efektivitas proses pemasaran. Elemen-elemen/tools ini bersinergi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak agar tercapainya proses pemasaran yang optimal. PT Rekayasa industri menerapkan beberapa tools atau lebih tepatnya tools secara terintegrasi yang bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada khalayak perusahaan, internal maupun stakeholders. Maka ada beberapa pelaksanaan melalui tools komunikasi pemasaran terpadu seperti yang diajukan oleh para informan yang terpercaya. Pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu melalui tools nya dilakukan oleh departemen corporate communication and social responsibility pada PT Rekayasa Industri. Sebelum membahas tools yang digunakan dalam mengkomunikasikan rebranding ini, terlebih dahulu akan di deskripsikan sedikit mengenai PT Rekayasa Industri. PT Rekayasa Industri adalah Business to Business (B2B) Company di bidang jasa yang target pasar nya tidak luas serta sudah tersegmentasi dan hanya mencakup ruang lingkup/scop yang terbatas. Berbeda dengan Business to Consumen (B2C) Company yang seluruh kegiatan bisnis nya mengacu pada konsumen. Tentunya cara pengkomunikasian yang dilakukan B2B dan B2C Company jauh berbeda. Hal ini senada dengan yang dikatakan oleh informan (DY). Kegiatan pengkomunikasian yang dilakukan B2B Company tidak bisa semudah membalikan telapak tangan. Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan khususnya departemen corporate communication and social responsibility. sebagai business to business company yang bergerak dibidang jasa, dalam mengkomunikasikan rebrandingnya PT Rekayasa Industri memakai dan memfokuskannya pada 2 tools, yaitu advertising dan public relations/publicity.
Advertising (Periklanan) Iklan atau advertising dapat di definisikan sebagai setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang di bayar oleh sponsor yang diketahui. (Ralph S. Alexander, dalam Morissan, 2010: 17). Dalam mendukung suksesnya corporate rebranding yang telah dilakukan oleh PT Rekayasa Industri ada tools/alat komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan untuk mengkomunikasikan corporate rebranding tersebut. Tools pertama yang digunakan oleh PT Rekayasa Industri dalam mengkomunikasikan corporate rebranding nya adalah Advertising. Advertising digunakan oleh PT Rekayasa Industri untuk membangun awareness khususnya stakeholders perusahaan, dengan mengkomunikasikan logo baru secara visual dan nilai-nilai perusahaan yang telah dibangun. Advertising yang dilakukan pada PT Rekayasa Industri sebagai perusahaan business to business tentunya berbeda. Bukan melalui media televisi atau radio seperti yang dilakukan oleh banyak perusahaan lainnya, melainkan melalui media cetak pada koran kompas dan media indonesia. Berdasarkan konten pada media cetak yang disajikan oleh PT Rekayasa Industri, terlihat modern dan lebih fresh.kalau dilihat dari transformasi logonya juga menggambarkan makna dan merepresentasikan tujuan PT Rekayasa Industri kedepannya. Pemilihan media cetak pun dilakukan departemen corporate communication and social responsibility PT Rekayasa Industri sesuai dengan background serta latar belakang perusahaan. Pemilihan media cetak yang tepat juga melalui proses group discussion dengan seluruh jajaran internal perusahaan agar terciptanya sebuah kesepakatan. Melihat kepada jenis perusahaan business to business company dibidang jasa yang mengacu kepada stakeholders perusahaan yaitu klien dan juga partner bisnis. PT Rekayasa Industri yang juga merupakaan perusahaan dibawah naungan BUMN jadi konten yang disajikan pun rapih, formal, dan tidak berlebihan.
Dalam hal ini bukan hanya departemen corporate communication and social responsibility saja yang meluangkan idenya tetapi seluruh pihak internal perusahaan saling berkontribusi. Departemen corporate communication and social responisbility yang akan menerima ide-ide serta gagasan dari pihak internal terkait dengan brand serta rebranding PT Rekayasa Industri. Poster yang dirancang oleh PT Rekayasa Industri, desain yang digunakan sangat merepresentasikan dari makna akan logo barunya. Bukan hanya sekedar poster tetapi didalam poster tersebut juga berisi positioning perusahaan yang baru serta nilai-nilai perusahaan yang diharapkan mampu melekat dibenak internal perusahaan maupun klien serta partner bisnis yang datang ke kantor.
Public Relations/Publicity Tools komunikasi pemasaran terpadu kedua yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri dalam mengkomunikasikan corporate rebrandingnya adalah public relations/publicity. PT Rekayasa Industri khususnya departemen corporate communication and social responsibility yang menjalankan aktivitas PRnya untuk membangun hubungan atau relations serta menciptakan awareness dan knowledge masyarakat terhadap transformasi identitas brandnya mulai dari tampilan secara visual serta mengknowledge melalui event-event yang terfokus pada stakeholders perusahaan. Aktivitas public relations yang pertama dilakukan oleh PT Rekayasa Industri adalah dengan melakukan event brand launching, event ini diselenggarakan dan dihadiri oleh dihadiri oleh perwakilan pemegang saham yakni direktur utama PT Pupuk Kalimantan Timur Aas Asikin Idat dan Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero) Achmad Fadhiel. Jajaran Direksi dan Komisaris PT Rekayasa Industri, serta karyawan dan karyawati PT Rekayasa Industri beserta anak perusahaan. Rekan-rekan media cetak maupun online pun turut hadir pada event brand launching PT Rekayasa Industri ini. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada PT Rekayasa Industri Brand launching ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada khalayak perusahaan yang terkait mengenai corporate rebranding berupa logo baru serta merefleksikan identitas PT Rekayasa Industri sebagai “integrated epc and industrial solution” dan juga nilai-nilai perusahaan. Selain seremonial peluncuran logo baru, juga menampilkan Seremonial Program Employee Value Proposition yang ditandai dengan penyematan ID Badge oleh Direktur Utama Rekind Firdaus Syahril dan Komisaris PT Rekayasa Industri Jhonny Sudharmono kepada Perwakilan Karyawan. Selain itu aktivitas public relations berupa event brand launching ini juga sebagai ajang mempererat silaturahmi PT Rekayasa Industri dengan rekan-rekan media yang diharapkan dapat menjalin kerjasama yang lebih baik Sesuai dengan fungsinya, yakni menjembatani serta membangun dan membina hubungan yang baik dengan stakeholders perusahaan, Selain melakukan brand launching, PR PT Rekayasa Industri yang tergabung di dalam departemen corporate communication and social responsibility pun melakukan serangkaian event lain yang terfokus pada stakeholders event. Stakeholders event banyak dilakukan salah satunya yaitu friendly golf tournament PT Pupuk Indonesia dan PT Rekayasa Industri. PT Pupuk Indonesia merupakan holding company dari PT Rekayasa Industri. Event ini memiliki tujuan untuk menumbuhkan awareness holding company perusahaan selain itu juga sebagai ajang silaturahmi dengan holding company perusahaan juga salah satu ajang mengkomunikasikan corporate rebranding PT Rekayasa Industri kepada seluruh jajaran perusahaan dengan menampilkan logo baru PT Rekayasa Industri pada setiap produk komunikasi yang ada pada event friendly golf tournament PT Pupuk Indonesia dan PT Rekayasa Industri. Aktivitas PR lainnya dalam rangka pengkomunikasian corporate rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri adalah pameran/exhibition. Salah satu pameran pameran supply chain management 2015 tanggal 14 april sampai 16 april 2015 di jakarta convention center. Pada pameran tersebut peneliti melakukan serangkaian kegiatan pengkomunikasian logo dan identitas baru PT Rekayasa Industri kepada para pengunjung pameran. Antusiasme terlihat dari para pengunjung yang datang dapat diukur dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan seputar logo baru PT Rekayasa Industri. Slogan “Rekind” juga semakin melekat pada
benak pengunjung. Selain melalui event, PT Rekayasa Industri juga banyak melakukan kegiatan publisitas di media. Publisitas dinilai sebagai alat yang efektif bagi PT Rekayasa Industri khususnya departemen corporate communication and social responsibility dalam mengkomunikasikan corporate rebranding serta melihat perkembangan perusahaan melalui pemberitaan di media. Publikasi dilakukan pada media cetak dan online yaitu koran investor daily, harian kontan, koran suara pembaruan, koran media indonesia, koran kompas, indonesia finance today, antaranews.com dan kompas.com. Pemberitaan pada media tersebut dengan kategori positif mengenai corporate rebranding PT Rekayasa Industri. Untuk business to business company seperti PT Rekayasa Industri ini adalah salah satu pencapaian yang baik, bahwa awareness media terhadap perusahaan semakin meningkat.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian dan penyajian data penelitian mengenai Pelaksanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Rebranding PT Rekayasa Industri yang telah dikemukakan diatas, maka pada bab ini akan dikemukakan beberapa simpulan yang berkenaan dengan hasil penelitian. Simpulan yang dibuat didasari atas apa yang menjadi pertanyaan pada penelitian ini, yaitu: 1. Bentuk rebranding yang dilakukan oleh PT Rekayasa Industri adalah corporate rebranding, yaitu perubahan logo dan nilai-nilai perusahaan. Dengan adanya corporate rebranding PT Rekayasa Industri berhasil menyampaikan pesan serta tujuan perusahaan melalui visi dan misi yang baru dan makna logo yang diembannya, yaitu menjadi world class EPC company. Serta dapat membentuk differensiasi dari kompetitor-kompetitornya. Corporate rebranding yag dilakukan juga secara langsung menarik perhatian dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan stakeholders perusahaan. 2. Pelaksamaan komunikasi pemasaran terpadu melalui tools nya dilakukan oleh PT Rekayasa Industri menggunakan dan terfokus pada 2 tools yang menjadi tools utama yaitu advertising pada media cetak dan public relations/publicity. Tidak hanya aktivitas public relations pada internal perusahaan saja, tetapi juga eksternal perusahaan. Berdasarkan simpulan hasil observasi yang peneliti lakukan saat melakukan kerja praktek pada PT Rekayasa Industri, aktivitas public relations dan juga publisitas nya sudah cukup beragam dan efektif seperti press release, exhibition, stakeholders event, brand launching. 3. Hambatan pada pengkomunikasian corporate rebranding melalui tools komunikasi pemasaran dirasakan nyata oleh PT Rekayasa Industri, bukan hanya dari aspek eksternal perusahaan saja tetapi lebih kepada pihak internal perusahaan. Mengingat PT Rekayasa Industri merupakan perusahaan yang sebagian besarnya adalah engineer yang bekerja pada proyek dilapangan tentunya memiliki keterbatasan waktu sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan sosialisasi corporate rebranding yang dilakukan oleh public relations jadi itu merupakan hambatan yang ada pada PT Rekayasa Industri. Saran Pada bagian ini ada beberapa saran yang ingin disampaikan khususnya kepada PT Rekayasa Industri berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran-saran tersebut antara lain: Saran Akademis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan marketing communication yang melakukan penelitian serupa atau melakukan penelitian lanjutan atas topik yang sama.. Saran Praktis a.
b.
PT Rekayasa Industri disarankan untuk terus memberikan terobosan baru dalam penggunaan new media dengan membuat stakeholders website yang berisi seluruh informasi terkait perusahaan seperti program perusahaan, kegiatan yang telah dilakukan maupun yang sedang berjalan, tentunya dapat diakses dengan mudah oleh stakeholders serta bertujuan untuk membina hubungan baik dengan stakeholders. Melakukan brand activation secara menyeluruh dan efektif. Brand activation atau salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan dengan penggunanya melalui aktivitas yang menarik perhatian pelanggan. Brand activation sendiri tidak hanya sekadar melibatkan, melainkan membangun keterlibatan pelanggan dengan pengalaman merek serta membuat merek tersebut
c.
aktif di benak pelanggan dalam arti bahwa kegiatan tersebut membawa merek seakan hidup (a brand to life). Brand activation dapat dilakukan oleh PT Rekayasa Industri nantinya melalui, direct marketing activation, social media activation, promotions activation, marketing event activation, sponsorship activation. Menyarankan untuk diadakannya survey dan evaluasi secara lebih mendalam mengenai programprogram perusahaan terkait brand dan komunikasi yang telah dijalankan agar mengetahui tingkat keefektifitasan program tersebut. Melalui survey atau evaluasi ini diharapkan program-program yang kurang efektif dapat diperbaiki sehingga program lebih baik lagi dan sejalan dengan tujuan perusahaan.
Saran Umum Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu dalam rebranding yang dilakukan oleh perusahaan. Hal tersebut akan membuka pandangan dan pikiran masyarakat akan fenomena komunikasi yang terjadi dalam dunia bisnis.
RIWAYAT PENULIS Tiffany lahir di kota Jakarta pada tanggal 16 Desember 1993. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication pada tahun 2015.