AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN KERIPIK SINGKONG DI PERUSAHAAN “ MICKEY MOUSE “ DI MALANG ANALYSIS OF VALUE ADDED AND MARKETING STRATEGY CHIPS CASSAVA IN COMPANY “ MICKEY MOUSE “ IN MALANG * Ismini1) 1)
Jurusan Agribisnis, Universitas Widyagama Malang ABSTRACT
This Research conducted at the company "Mickey Mouse" Malang on the basis that the industrial center of cassava chips, one of the excellent products as well as the city of Malang ,in obtaining raw materials close to production centers. Then analyzed by using analysis the added value , analysis of external and internal environmental factors using a SWOT matrix, analytical type of business and product life cycle using BCG matrix and the PLC and marketing mix analysis. The results showed that the analysis of the added value obtained while the profits amounted to 68.15% per kg of cassava chips product. Strategy undertaken by the influence of external and internal environment by maintaining product quality. With a through analysis of the concept of BCG, business type growth rate is an average of 12.65% with relatively high market share of 12.65%, this is when it comes to using the criteria of the PLC (Product Life Cycle), the company's products at this stage of growth. For the marketing mix strategies perform several strategies including: product, price, distribution and promotion strategies. Keywords: Cassava Chips, value added, marketing, strategy
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di perusahaan “Mickey Mouse” Malang dengan pertimbangan bahwa merupakan sentra industrI keripik singkong, salah satu produk unggulan kota Malang serta dalam memperoleh bahan baku dekat dengan sentra produksi . Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis nilai tambah, analisis faktor lingkungan eksternal dan internal dengan menggunakan matrik SWOT, analisis tipe bisnis dan daur hidup produk menggunakan matrik BCG dan PLC dan analisis bauran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis nilai tambah yang diperoleh sedangkan keuntungan yang diperoleh sebesar 68,15% per kg produk keripik singkong. Strategi yang dilakukan dengan pengaruh lingkungan eksternal maupun internal dengan cara mempertahankan mutu produk. Dengan melalui analisis tipe bisnis konsep BCG menunjukkan bahwa laju pertumbuhan secara rata-rata sebesar 12,65 % dengan pangsa pasar relatif tinggi sebesar 12,65 % , hal ini bila dikaitkan dengan menggunakan kriteria PLC ( Product life cycle ), produk perusahaan pada tahap pertumbuhan. Untuk strategi bauran pemasaran melakukan beberapa strategi diantaranya : produk,harga, distribusi dan strategi promosi. Kata kunci : keripik singkong, nilai tambah, pemasaran, strategi
PENDAHULUAN
Indonesia dengan
Sektor pertanian kontribusi yang
dikembangkan industri yang
maju dan kuat didukung oleh pertanian yang
mampu memberikan
tangguh dan sebaliknya, hal ini berarti bahwa
sangat besar dalam pemba-
masyarakat
ngunan. Seiring dengan proses pembangunan dan
bertahap
semakin meningkatnya sektor-sektor lain. Sasaran
agraris
pertumbuhan sektor pertanian tersebut tergolong
Indonesia
akan yang
mampu tangguh
yang
agraris
menjadi
secara
masyarakat
sekaligus
menjadi
masyarakat industri. Dengan tercapainya iklim
dalam sasaran pertumbuhan yang cukup tinggi.
119
AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
masyarakat agraris yang didukung oleh industri
Hasil olahan singkong yang diproduksi
tangguh maka akan sangat mendorong tingginya
masyarakat biasanya dikenal dalam masakan
peningkatan
subsistem-subsistem dalam agri-
tradisional. Makanan tradisional dari singkong
bisnis yang meliputi subsistem pengadaan dan
mulai tergeser dengan hasil olahan makanan
penyaluran sarana produksi, subsistem usaha
import yang mempunyai gengsi pada masyarakat
tani, subsistem pengolahan hasil pertanian dan
kita, dengan demikian perlu diversifikasi hasil
subsistem
demikian
olahan komoditi ini untuk lebih menarik perhatian
perkembangaan agroindustri nantinya tidak hanya
dari konsumen. Diversifikasi hasil olahan ini
ditunjukkan
kegiatan
diharapkan mampu mensejajarkan hasil olahan
industri tetapi sekaligus juga mengembangkan
singkong dengan makanan import lain. Selain
kegiatan
adanya
pemasaran.
untuk
Dengan
pengembangan
pengolahan
dan
pemasaran
hasil
pertanian.
diversifikasi
hasil
olahan
dan
rasa
diperlukan suatu pengenalan ataupun promosi
Kota Madya Malang mempunyai beberapa
terhadap masyarakat dengan harga yang relatif
macam produk unggulan selain apel juga keripik
murah dan mutu yang baik.
singkong. Dengan semakin besarnya permintaan METODE PENELITIAN
terhadap keripik singkong, maka banyak berdiri usaha kecil dengan skala industri rumah tangga
Penelitian dilakukan di daerah Malang
yang mengusahakan keripik singkong. Salah satu
dengan pertimbangan bahwa di Malang meru-
perusahaan yang berbadan hukum dan telah
pakan sentra industri
terdaftar pada departemen perindustrian adalah
merupakan salah satu produk unggulan kota
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse “.
Malang. Dengan menentukan perusahaan keripik
Perusahaan ini memperoleh bahan baku dari sekitar
wilayah
Malang.
Diantaranya
singkong “Mickey Mouse” yang berlokasi di Dusun
dari
Bawang,
kecamatan Dau dan Karang Ploso.
penelitian
yakni hasil olahan singkong dalam bentuk keripik
petani,
meskipun
tentunya dalam
secara
sengaja
dengan
dekat dengan
Penelitian ini bertujuan Mempelajari kegi-
singkong selama ini dijual dengan harga yang
membantu
Kecamatan
sentra produksi komoditi singkong.
belum diupayakan secara baik. Hasil panen
ini
dilakukan
dalam memeroleh bahan baku
yang mempunyai nilai ekonomis tinggi tetapi
Kondisi
Tunggul Wulung,
pertimbangan bahwa perusahaan “Mickey Mouse”
singkong, merupakan salah satu produk unggulan
murah.
Desa
Lowokwaru, Kotamadya Malang.pemilihan. Obyek
Berkaitan dengan obyek penelitian ini
sangat
keripik singkong yang
atan pengolahan keripik singkong. Mengiden-
tidak
tifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weak-
prosess
nees),
penanaman tidak memerlukan biaya besar. Dilihat
peluang
(threats)
dari harga yang relatif murah itu perlu ada suatu
yang
menganalisis
upaya nilai tambah dari komoditi yang dilihat
(opportunity), dimiliki
strategi
dan
ancaman
perusahaan,
pemasaran
serta dengan
mengkaji tipe bisnis, posisi produk dan bauran
secara ekonomis tidak menguntungkan. Jika
pemasaran.
bahan baku secara ekonomis tidak memberikan
Sumber data dalam penelitian yaitu data
nilai yang tinggii maka diupayakan adanya hasil
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
olahan yang mampu memberikan nilai tambah.
dari: observasi, melakuakn peninjauan secara
120
Ismini, Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Keripik Singkong
langsung
pada
obyek penelitian,
wawancara
dihasilkan kedalam empat tipe pasar yaiti tanda
kepada pihak responden baik pada karyawan
tanya ( question mark ), bintang ( stars), penghasil
maupun
uang tunai ( cash flow) dan lemah ( dog).
pemilik perusahaan.
diperoleh
dari
hasil
Data
laporan
sekunder
pembukuan
Sejalan dengan perkembanan lingkungan
perusahaan dan tulisan – tulisan yang berkenaan
perusahaan , maka suatu produk juga mengalami
dengan masalah yang dipelajari serta dari instansi
perubahan dalam daur hidupnya, dimana suatu
terkait seperti Dinas Perindustrian Daerah Kota
produk
Malang dan biro pusat statistik sebagai informasi
barunya di pasar.
penunjang.
(tahap) suatu produk digunakan konsep daur
Metode pengolahan dan analisis data
akan
mengalami
tahap-tahap
peran
Untuk menganalisis posisi
hidup produk ( product life cycle /PL).
dalam penelitian ini, data kuantitatif. Selanjutnya dianalisis
HASIL DAN PEMBAHASAN
secara deskripif. Dengan metode
deskriptif ini
Analisis Nilai Tambah
dapat menuturkan, menganalisis,
mengklasifikasikan data yang ada. Analisis yang
Dari
digunakan dengan menganalisis lingkungan yang berupa
peluang,
ancaman,
kekuatan
eksternal
dan
tersebut, dengan
internal
dapat
diketahui
kegunaan-kegunaan
yakni, dari tabel analisis nilai tambah menunjukkan perhitungan dapat diketahui dari hasil perkalian
dengan
faktor konversi dengan harga produk rata-rata
menggunakan matrik SWOT, analisis tipe bisnis
keripik singkong. Jika nilai produk dikurangi harga
dan daur hidup produk dengan menggunakan matrik BCG dan
tambah
tenaga kerja dan manajemen. Dari hasil analisis
menggunakan analisis niai tambah, analisis faktor lingkungan
nilai
berapa besar imbalan atau balas jasa bagi modal,
weakness, Opportunity, Threat ). dianalisis
analisis
terdapat tiga kegunaan yaitu dapat diketahui
dan
kelemahan disebut analisis SWOT (Strenght,
Selanjutnya
keluaran
bahan baku
PLC dan analisis bauran
dan sumbangan input lain akan
dipeoleh nilai tambah terhadap nilai produk
pemasaran.
sebesar dengan rasio nilai tambah sebesar 37,1
Selain menganalisis ligkungan perusa-
%. Untuk keuntungan yang diperoleh perusahaan
haan juga perlu menganalisis tipe bisnis dari unit
dari 1 kg produk keripik singkong yang dihasilkan
bisnis strategi atau produk yang dipilih untuk
dapat dicari rata-ratanya bahwa nilai
mengetahui tipe dan prospek produk tersebut
keripik
dalam pasar dan perannannya dalam memberikan
singkong
dengan
tingkat
produk
keuntungan
sebesar 68,15% per kg produk keripik singkong.
keuntungan bagi perusahaan. Alat evaluasi yang digunakan dalam hal ini adalah
konsep
portofolia
produk
Analisis Lingkungan Perusahaan.
yang Perusahaan sebelum menetapkan strategi
dikembangkan oleh Boston Consulting Group maka
(BCG) yaitu matrik pertumbuhan pasar BCG. Matrik
ini
melihat
dua
factor
yaitu
pengidentifikasian
laju
BCG
ni
memungkinkan
dahulu dengan
perlu cara
dilakukan menganalisis
lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
pertumbuhan pasar dan pangsa pasar. Model
terlebih
Analisis lingkungan eksternal
untuk
dan lingkungan
internal dilakukan terhadap variable makro yakni
menggolongkan tipe bisnis atas produk yang
variable sosial, ekonomi ,demografi, pemerintah,
121
AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
teknologi maupun variable mikro seperti pesaing.
menyesuaikan
teknologi
Analisis lingkungan internal dilakukan terhadap
perusahaan tersebut akan jauh tertinggal dengan
variable peasaran, produksi dan keuangan.
perusahaan lain
yang
yang
dipakai
menggunakan
maka
teknogi
modern.b) Persaingan dengan perusahaan keripik Analisis Lingkungan Eksternal Faktor-faktor (opportunity)
yang
dan
singkong yang lain. Di Malang perusahaan yang
menjadi
ancaman
memproduksi keripik singkong cukup banyak dari
peluang
(treats)
perusahaan
bagi
bertskala
kecil
samapi
perusahaan yang berskala besar. c) Kelangkaan
perusahaan.
bahan baku dan kenaikan harga. Areal pertanian
1. Peluang ( Opportunity) Dari
kondisi
yang
ada
maka
di Kota Maang sudah mulai berkurang hal ini
dapat
lambat
diketahui bebetapa peluang yang dihadapi oleh
dengan
antara lain : a) Komposisi penduduk Indonesia
.
Dengan
bahan
demikian
meninhgkat.
c)
berpengaruh baku
akan
keripik
pada
singkong,
berpengaruh
juga
semakin
Untuk itu perusahaan perlu meng-
antisipasi hal tersebu dengan mencari daerah
Kebijakan pemerintah. Kebijakan yang berkaitan produk unggulan
akan
terhadap harga bahan baku yang
yang beraneka ragam, hal ini akan mempengaruhi pola konsumsi. b) Pertumbuhan ekonomi.
laun
ketersedianya
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse “
dengan
yang
sentra produksi bahan baku singkong.
adanya
kebijakan tersebut merupakan kesempatan bagi Analisis Lingkunan Internal.
perusahaan salah satunya perusahaan keripik
Faktor-faktor
singkong.d) Tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat.
Peningkatan
pengetahuan
pendidikan
masyarakat
akan
apalagi
di
Malang
kekuatan dalam
memproduksi dan memasarkan produknya.
mendorong
merupakan
menjadi
(strength) dan kelemahan (weakness)
dan
peningkatan konsumsi prroduk selain makanan pokok,
yang
1. Kekuatan ( strength)
kota
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan keripik singkong adalah “ Mickey Mouse “
pendidikan, daerah pasar yang masih luas
adalah : a)
Kualitas produk (quality). Untuk mempertahankan 2. Ancaman (Threats)
mutu keripik singkong , perusahaan melakukan
Ada beberapa variable yang mempengaruhi
beberapa cara antara lain pengawasan mutu mulai
kelangsungan hidup perusahaan keripik singkong
dari pemilikan bahan baku, pengolahan sampai
“ Mickey Mouse “, yang menjadi ancaman antara
penjualan sehingga produk yang dihasilkan akan
lain : a) Perubahan teknologi. Perubahan teknologi
sergam baik ukuran, bentuk , warna, rasa dan
akan memberikan ancaman bagi perusahaan
kerenyahan. b) Bahan baku. Bahan baku yang
terutama
digunakan
dalam
persaingan
penggunaan
dalam
produksi
keripik
singkong
teknologi. Melalui teknologi perusahaan pesaing
dengan menggunakan bahan baku alami, baik
dapat
dan
bahan baku utama maupun bahan baku penolong.
tingkat
c) Merek dagang (brand). Perusahaan keripik
Hal ini berpengaruh
singkong “ Mickey Mouse” dalam meningkatkan
besar bagi perusahaan keripik singkong, “ Mickey
ase penjualan salah cara yang dilakukan adalah
Mouse”
dengan memberikan merek dagang atau label
meningkatkan
kapasitas
produk
produk
yang
efisiensiyang lebih tinggi. .
Jika
tidak
besar
bermutu serta
memperhatikan
dan
122
Ismini, Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Keripik Singkong
pada kemasannya, hal ini dimaksudkan identifikasi
a) Kapasitas Produksi.
produk yang ada di pasar . Selain itu akan sangat
dihasilkan oleh perusahaan
berguna bagi pembeli karena
“Mickey
bisa
dikenal.
Dengan
produk tersebut
pemberian
label
juga
Mouse”
Jumlah produk yang keripik singkong
relative
sedikit
dikarenakan
keterbatasan bahan baku setempat yang kurang
berguna untyuk melindungi produk ditiru oleh
memadahi
perusahaan lain.d) Kemasan (packaging). Pada
mencari bahan baku dari tempat lain diluar kota
dasarnya
Malang. b) Teknologi yang dipakai. Perusahaan
kemasan
atau
pembungkus
suatu
sehingga
perusahaan
berusaha
produk mempunyai arti penting, karena kemasan
keripik singkong “ Mickey
tidak hany digunakan sebagi pelindung terhadap
teknologi yang sangan sederhana mulai pengu-
produk,
pasan
tetapi
juga
digunakan
untuk
dapat
masih menggunakan
sampai penggorengan. c) Permodalan.
menyenangkan dan menarik konsumen. Hal ini
Permodalan bagi suatu perusahan sangat vital .
juga dilakukan oleh perusahaan keripik singkong
Permodalan yang dimiliki sangat kecil maka
Mickey
perusahaan
Mouse
dalam
rangka
meningkatkan
mengalami
penjualan.e) Kadar kadaluwarsa (used by). Suatu
mengembangkan
produk
menjadi skala besar.
akan
mampubersaing
tentunya
jika
kesulitan
usahanya
dari
skala
dalam kecil
memiliki beberapa macam keunggulan dantaranya Alternatif Strategi Berdasarkan analisis SWOT
kadar kadaluwarsa yang cukup lama yakni tiga bulan, hal tersebut telah dimiliki oleh perusahaan
Setelah mempelajari lingkungan eksternal
keripik singkong “ Mickey Mouse”, sehingga jika
dan internal perusahaan, kemudian dapat disusun
perusahaan mengirim barang barang ke daerah
strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan
yang cukup jauh tentunya memerlukan waktu yang
usahanya dengan menggunakan analisi SWOT,
lama dapat diatasi dengan memiliki produk keripik
strategi tersebut adalah :
singkong yang kadar kadaluawarsa yang cukup lama.
f)
Pelayanan
(services).
a.Straregi S-O
Keberhasilan
Strategi
pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh
memanfaatkan
baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan Demikian
dalam
halnya
memasarkan apa
yang
Agar
produk
dimiliki
oleh
b.Strategi W-O Strategi
W-O
merupakan
strategi
yang
dipakai perusahaan untuk mengatasi kelemahan
rusak dalam pengangkutan dan lain-lain. g) Harga price).
yang
yang
untuk memperoleh peluang yang ada.
misalnya dengan memberkan garansi produk yang
(product
kekuatan
strategi
oleh
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse”
produk
adalah
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse “
produknya.
dilakukan
S-O
yang dimliki perusahaan dengan memanfaatkan
cepat
peluang yang ada.
dipasarkan tentunya berkaitan dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan keripik
c.Stretegi S-T
singkong “ Mickey Mouse “ dalam menetapkan
Strategi S-T merupakan strategi dimana
harga sudah emberikan harga yang pantas karena
perusahaan berusaha menggunakan kekuatan-
juga memperhatikan harga ditingkat pesaing.
kekuatan
2. Kelemahan (weakness) :
ancaman-ancaman yang ada.
123
yang
dimiliki
untuk
menghindari
AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
d.Strategi W-T Strategi perusahaan
menghindari ini
merupakan
berusaha
untuk
strategi
dimana
ancaman
yang
timbul
dari
kelemahan- kelemahan tersebut. Untuk lebih
meminimumkan
jelasnya disajikan dalam matrik SWOT berikut :
Kelemahan- kelemahan yang ada dan berusaha
Tabel 1. Hasil Analisis Matrik SWOT pada Perusahaan Keripik Singkong FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL Peluang/Opportunities ( O) 1. Komposisi penduduk, jumlah penduduk kota Malang dari tahun ke tahun semakin bertambah. 2. Pertumbuhan ekonomi 3. Kebijakan pemerintah 4. Daerah pemasaran yang masih luas, dimana permintaan pasar akan keripik masih tinggi
Ancaman/Threat (T) 1. Perubahan teknologi ( banyaknya perusahaan lain yang sudah menggunakan teknlologi modern) 2. Persaingan pada perusahaan yang sejenis 3. Kelangkaan bahan baku
Kekuatan/Strength (S) 1. Mutu ukuran dan bentuk seragam, kadaluwarsa 3 bulan, kemasan berlabel. 2. Produk. Diferensiasi produk dengan tiga jenis rasa dan penampilan. 3. Bahan baku dengan menggunakan bahan baku alami
Kelemahan/Weaknesses (W) 1. Permodalan sangat kurang. 2. Kapasitas produksi rendah kurang memenuhi permintaan pasar. 3. Manajemen kurang diperhatikan. 4. Promosi masih rendah dan jarang dilakukan
Strategi (S – O ) 1. Diversifikasi ukuran, kemasan dan bentuk 2. Diferensiasi produk diprbanyak 3. Menampilkan beberapa produk yang dihasilkan pada setiap kemasan 4. Memberikan insentif berupa bonus potongan produk kepada pelanggan dan penyalur 5. Memperluas jaringna distributor keluar kota dan daerah yang belum dimasuki
Strategi ( W – O ) 1. Memperkuat permodalan dengan cara mencari pinjaman dengan kredit lunak. 2. Meningkatkan kapasitas produksi 3. Meningkatkan efisiensi produk 4. Meningkatkan pasar dengan perluasan produk pasar dan promosi 5. Pembenahan manajemen dan yang bak dan teratur Strategi ( W- T) 1. Memperkuat modal untuk memperbaiki teknologi yang sudah ada 2. Promosi dilakukan pada daerah yang belum dimasuki 3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja 4. Mencari bahan baku ke daerah lain di luar kota Malang.
Strategi ( S – T ) 1. Mempertahankan mutu produk 2. Mempertahankan harga produk 3. Memperbaiki teknologi dengan cara menngganti peralatan yang tidak layak 4. Meningkatkan servis atau pelayanan yang memuaskan. .
124
AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
pertumbuhan “ tinggi “ dengan pangsa pasar
Analisis Portopolio Produk didasarkan
relatif “ Rendah “. Pada umumnya perusahaan
pada pertumbuhan pasar perusahaan dan pangsa
mempunyai usaha padakondisi “ Tanda Tanya “,
pasar relative yang dimiliki oleh perusahaan
yaitu memasuki pangsa pasar yang telah dikuasai
keripik singkong “ Mickey Mouse”.
oleh perusahaan lain yang sejenis. Kondisi ini
Analisis
portofolio
produk
Dari hasil laju
dinamakan “Tanda Tanya “ karena dianggap
pertumbuhan pasar perusahaan keripik singkong
mempunyai potensi besar yaitu perusahaan dalam
bulan Januari – agustus diatas 10 persen yakni
posisi pertumbuhan produk dimana perusahaan
12,6
tersebut
memerlukan uang tunai yang besar, karena
merupakan laju pertumbuhan yang tinggi , seperti
perusahaan masih harus menambah kapasitas
yang ditetapkan oleh Boston Consulting group
produksinya.
penelitian
dapat
persen.
Laju
diketahui
bahwa
pertumbuhan
(BCG) . Untuk pangsa pasar yang dimiliki Analisis Daur Hidup Produk
perusahaan keripik singkong sebesar 17 persen dan berada pada posisi yang kedua di bawah
Daur hidup produk (Product Life Cycle) yaitu
pemimpin pasar yang mempunyai pangsa pasar
suatu grafik yang menggambarkan riwayat suau
20 persen. Berdasarkan kategori yang ditetapkan
produk sejak diperkenalkan di Pasar sampai
BCG, pangsa pasar 17 persen termasuk rendah
ditariknya di pasaran. Daur hidup produk (PLC)
dibanding dengan pangsa pasar dengan pangsa
merupakan konsep yang yang penting dalam
pasar yang ada di kota Malang sebesar 83 persen,
pemasaran karena memberikan pemahaman yang
sehingga dari perbandindingan tersebut diperoleh
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu
anga 0,7. Angka ini lebih kecil dari 1,0 yang
produk. Konsep daur hidup ada empat tahapan
merupakan
diantaranya
batas
penentuan
tinggi
atau
tahap
perkenalan
(introduction),
rendahnya pasar pangsa pasar relaitif suatu
pertumbuhan (growth), kedewasaan (maturity)
produk.
serta penurunan ( decline). Dari konsep daur hdup
Rendahnya
pangsa
pasar
karena
kapasitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan
produk
keripik singkong “ Mickey Mouse”relative rendah,
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse
hal ini disebabkan kurangnya permodalan yang
dengan dua variable yaitu laju penjualan dan laba.
dimiliki oleh perusahaan disamping berkurangnya bahan
baku
lokal
sementara
dapat
Dengan
permintaan
pasar
konsumen atau pasar masih cukup besar.
bahwa
diketahui
melihat
posisi
produk
pertumbuhan
pada “
pangsa
mengalami pertumbuhan yang
cukup tinggi yaitu 35,07 persen dan 41,28 persen,
Dengan diperolehnya laju pertumbuhan
hal ini dikarenakan pada bulan maret dan bulan
pasar dan pangsa pasar relatif tersebut, maka
Juli
dengan analisis portofolio dapat dilihat type unit
dikarenakan jumlah bahan baku yang tersedia
bisnis bagi produk keripik singkong perusahaaan “
cukup banyak dan harga terlalu murah , hal ini
Mickey Mouse”. Berdasarkan analisis tersebut
menunjukkan bahwa memang benar harga-harga
maka type bisnis produkkeripik singkong pada
produk pertanian masa panen melimpah harga
matrik portofolio produk adalah pada posisi “
murah dibarengi dengan jumlah penjualan keripik
Tanda Tanya “. Type tanda tanya merupakan
singkong yang karena berkaitan dengan musim
type bisnis yang bergerak pada pasar dengan laju
liburan. Pertumbuhan pasar “ Mickey Mouse”
125
produk
yang
dihasilkan
cukup
tinggi
AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
mengalami penurunan sebesar -1,04 dan -18,4 hal
banyak berusaha menyamai pangsa pasar relatif,
ini disebabkan ketersediaan bahan baku pada
sedangkan laba mencapai tingkat yang cukup
bulan-bulan
tinggi diimbangi dengan harga produk sesuai
tersebut
mengalami
penurunan.
Tetapi secara keseluruhan pertumbuhan pangsa
degan
pasar “ Mickey Mouse” rata-rata sebesar 12,65%,
distribusi, perusahaan sudah memulai membe-
hal ini termasuk pertumbuhan yang cukup tinggi,
rikan
sesuai dengan yang ditetapkanl oleh BCG dimana
pelanggan dan distributor. Promosi hanya dengan
bila terdapat prosentase pertumbuhan pangsa
menggunakan rekomendasi dari mulut ke mulut
pasar lebih dari 10 % merupakan prosentase
yang
pertumbuhan
dilancarkan
yang
tinggi.
Kemudian
bila
input
yang
potongan
dibawa
dikeluarkan.
harga
oleh oleh
dan
insentif
konsumen distributor.
Sedangkan
kepada
serta
yang
Untuk
hasil
disesuaikan dengan kriteria PLC, produk yang
perhitungan penjualan dan menjelaskan perpa-
dimiliki oleh perusahaan keripik singkong Mickey
duan antara pertimbangan dan strategi pemasaran
Mouse termasuk pada tahap pertumbuhan.
pada tahap PLC dsajikan pada tabel berikut :
Dengan pertimbangan bahwa untuk posisi pesaing
Tabel 2. Nilai Penjualan, Laba dan prsentase Pertumbuhan pada Perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse” ,2007 Bulan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus Rata-rata
Penjualan (kg) 1.550 1.725 2.330 2.415 2.390 1.950 2.755 3.215 2.291,25
Nilai (Rp) 3.875.000 4.312.000 5.825.000 6.037.500 5.975.000 4.875.000 6.887.500 8.037.500 5.728.125
Laba (Rp) 2.790.000 3.645.000 4194.000 4.347.000 4.302.000 3.510.000 4.959.000 5.787.000 4.124.250
Pertumbuhan (%) 11,29 35,07 3,65 -1,04 -18,4 41,28 16.69 12,65
Tabel 3 : Pertimbangan dan Strategi Pemasaran untuk tahap PLC pada perusahaan kripik singkong Mickey mouse ELEMEN Produk
Laba
PERTIMBANGAN Konsumen yang semakin bertambah, sedang jumlah produk tidak memenuhi atau kurang memenuhi permintaan konsumen Mencapai tingkat yang cukup tinggi
Harga
Sesuai dengan permintaan pasar yang dapat memberikan balas jasa yang cukup terhadpa modal, tenaga kerja dan manajemen
Distribusi
Memberikan insentif dan potongan harga pada pelanggan atau distributor Moderat, karena penjualan meningkat dengan adanya rekomendasi dari mulut ke mulut
Promosi
126
STRATEGI Perbanyak jumlah dan model produk,perluasan distribusi,pelayanan dan jaminan produk ditingkatkan Pertahankan laba yang meningkat dan gunakan sebagai modal untuk meningkatkan jumlah dan mutu produk Dipertankan sampai konsumen benar-benar memerlukan produk tersebut, setelah asar dapat dikuasai selanjutnya sedikit demi sedikit harrga dinaikkan Membangun distribusi yang intensif ke daerah yang belun dimasuki Ciptakan kesadaran dan minat kepada pasar
Ismini, Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Keripik Singkong
Analisis Bauran Pemasaran Perusahaan berkembang
dan
strategi. Ditinjau dari tujuan perusahaan keripik
agar mampu
tetap
hidup,
bersaing,
maka
singkomg “ Mickey Mouse “ menitik beratkan pada pasar
keempat unsur tersebut.
untuk dapat mencapai sasaran perusahaan yang
Strategi
dapat berupa tingkat laba dalam jangka panjang.
hanya
menetapkan
dapat
garis-garis
besar
dagang
distributor, syarat pembayaran yang disesuaikan
merencanakan laba
dengan kondisi pelanggan dan distributor. Strategi
jangka
distribusi / penyaluran dengan cara dua saluran
panjang. Satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu
adalah
strategi
pemasaran
pemasaran sehingga harga di tingkat konsumen
bauran
dengan harga di tingkat produsen tidak jauh
pemasaran (marketing mix), hal ini merupakan
berbeda.
stratgi yang dilaksanakan oleh perusahaan, yaitu
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
merupakan inti dari system pemasaran. Variabel
Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas,
mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa:
untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau
1. Proses pengolahan keripik singkong “ Mickey
Variabel tersebut perlu dikombi-
Mouse “ berlangsung mulai tahap yang pendek
nasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
dengan pengawasan mutu yang cukup baik.
seefektif mungkin, dalam melakukan tugas atau
Dari analisis nilai tambah yang diperoleh
kegiatan pemasarannya.
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse
Keempat unsur strategi bauran pema-
dengan tingkat keuntungan sebesar 68,15%
saran meliputi strategi produk, strategi harga,
per kg produk keripik singkong.
strategi penyaluran dan strategi promosi terrsebut mempengaruhi
semuanya
penting
dilakukan
Bauran pemasaran
merupakan kombinasi variable atau kegiatan yang
saling
yang
produk yang dipasarkan cukup lancer.
pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasar-
konsumen.
promosi
kurang begitu dilancarkan . dengan pertimbangan
haan menyajikan penawaran produk pada segmen
Bauran pemasarnya.
Strategi
perusahaan keripik singkong “ Mickey Mouse “
berkaitan dengan penentuan bagaimana perusa-
nya.
mutu,
harga, pemberian diskon kepada pelanggan dan
konsumen melalui kegiatan dan strategi pema-
atau
perbaikan
sudah diterima oleh konsumen. Keseragaman
pemberian pelayanan yang memuaskan kepada
keuntungan
kemasan,
harga, dengan cara mempertahankan harga yang
dengan konsep pemasaran, yang menekankan
diperolehnya
dan
diferensiasi produk, perbaikan pelayanan. Strategi
Kebijaksanaan tentunya sejalan
saran yang terpadu dan tetap
yang
strategi produk, dengan cara pemberian merek
atau
patokan /panduan perusahaan dalam bidang pemasaran.
pemasaran
Mouse” melakukan beberapa strategi antara lain,
dengan
edoman
bauran
dilakukan perusahaan keripik singkong “ Mickey
pemasaran
dilaksanakan
pembeli/
pendekatan bauran pemasaran meliputi kombinasi
Kegiatan pemasaran yang dilakukan diarahkan
tersebut
kumpulan
dengan menggunakan strategi pemasaran melalui
strategi dalam kegiatan pelaksanaan pemasaran.
kegiatan
merupakan
konsumen dan produsen untuk memperoleh laba
perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan
Pengaruh
yang
(dependent),
sebagai
suatu
2. Faktor
sehingga
lingungan
usaha
secaraumum
berpengaruh nyata terhadap strategi yang
kesatuan
127
AGRIKA,Volume 4, Nomor 2, November 2010
dilakukan Mickey
perusahaan Mouse
“
keripik dalam
singkong
“
modal yang berupa kredit lunak dan pembinaan
memasarkan
manajeman
dengan
harapan
dapat
produknya. Hal ini terlihat dari setiap strategi
meningkatkan pendapatan dan produktifitas
yang diterapkan merupakan antisipasi dari
para pengusaha kecil.
faktor lingkungan yang ada. Dari keseluruhan strategi
dilakukan
sehubungan
3. Agar pangsa pasar semakin banyak maka perlu
dengan
strategi distribusi diperluas lagi dengan cara
pengaruh lingkungan, baik eksternal maupun
ekspansi ke daerah yang belum dimasuki oleh
internal ialah dengan cara mempertahankan
pesaing.
mutu produk. 3. Strategi pemasaran produk keripik singkong
DAFTAR RUJUKAN
“Mickey Mouse “ dapat dikatakan sudah cukup Anonymous,
baik, hal ini terlihat dari posisi produknya yang memiliki tipe “ tanda tanya” dengan melalui analisis tipe bisnis yang dikembangkan oleh
1993. Agroindustri Indonesia Tantangan dan Peluang. Fakultas Pertanian Univ. Brawijaya Malang. Malang
……………, 1996. Pemberdayaan Usaha Kecil. Majalah Gema DEPKOP & PPK. Edisi 09/VII/1996. Jakarta
BCG, dimana perusahaan keripik singkog “Mickey Mouse” laju pertumbuhan secara ratarata relatif tinggi. Yaitu sebesar 12,65 %
Amang, Bedu, 1994. Pengendalian Pangan dan Harga. Dharma Karya Utama. Jakarta
dengan pangsa pasar relatif tinggi sebesar 12,65 % dan pangsa pasar relatif rendah sebesar 17%, hal ini bila dikaitkan dengan
……………..., 1994. Pengembangan Agribisnis Dalam Menghadapi Pasar Global. Dharma Karya Utama. Jakarta
menggunakan kriteria PLC ( Product life cycle ), produk
yang
dimiliki
perusahaan
keripik
singkong “ Mickey Mouse “ pada tahap pertumbuhan.
Untuk
strategi
Downey, WD dan Erickson, 1992. Manajemen Agribisnis. Erlangga. Jakarta
bauran
pemasaran, perusahaan keripik singkong “
Glueck, WF dan Jauch. LR,1994. Manajemen Strategis dan Kebijaksanaan Perusahaan. Edisi ke dua. Erlangga. Jakarta
Mickey Mouse “ melakukan beberapa strategi, antara lain,
strategi produk,strategi, strategi
distribusi/ penyaluran dan strategi promosi.
Kotler Philip, 2007. Manajemen Pemasaran : Cetakan II, PT Macanan Jaya Cemerlang
Saran.
………………., 1994. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I dan II Edisi VII. Putra Salemba. Jakarta Kustiah Kristianto, 1998, Ekonomi Pemasaran Dalam Pertanian, Yayasan Obor Indonesia
1. Dengan kecilnya bagian imbalan tenaga kerja yang
keci
jika
dibandingkan
dengan
keuntungan , maka perlu peningkatan upah yang lebih baik dengan meningkatkan keahlian dan
ketrampilan
melalui
latihan
dan
ketrampilan sehingga kualitas dan kuantitas produksi dapat ditingkatkan.
Langitan Ruddy, 1994. Analisis Nilai Tambah Produk Minuman Segar Susu Kedelai. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor
2. Perlu meningkatkan penjualan produk yaitu perlu
diupayakan pemberian fasilitas baik
128
Ismini, Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Keripik Singkong
Lucky
S,
1994. Masalah Pengembangan Pemasaran Hasil Pertanian Dalam Pembangunan Pertanian Pelita IV. Prosisding Seminar. PERHEPI. Jakarta
Robert T Kiyosaki,2002 , Business School, Alih bahasa Paulus Herlambang, PT Gramedia Jakarta Soekartawi,
Nawawi
Tony, 1995. Analisis Dampak Lingkungan Eksternal dan Internaldan Penerapannya Dalam Strategi Pemasaran. Buletin Ilmiah Taruma Negara Edisi Th. 09/No. 33/1995
1995. Pembangunan Pertanian. Raja Grafindo persada. Jakarta
Tjiptono Fanndy, 1995. Strategi Pemasaran. Andy Offset. Yogyakarta
129