ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII Oleh: Alif Nurcahyo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) aspek-aspek sosial yang ditampilkan pengarang dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, (2) hubungan aspek-aspek sosial dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, dan (3) pembelajaran sastra novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari di SMA kelas XII. Fokus penelitian ini adalah kajian sosiologi sastra novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari dan pembelajaran di SMA kelas XII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penulis sebagai peneliti, kartu pencatat data serta alat tulisnya. Dalam pengumpulan data penelitian ini digunakan teknik pustaka. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data sosiologi sastra adalah teknik analisis isi. Teknik yang digunakan untuk penyajian hasil analisis adalah teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) aspek-aspek sosial dalam novel Orang-orang Proyek yang meliputi kekerabatan, perekonomian, moralitas, pendidikan, dan cinta kasih; (2) hubungan antaraspek dalam novel Orang-orang Proyek meliputi hubungan antaraspek kekerabatan dengan aspek ekonomi, hubungan antaraspek kekerabatan dengan aspek pendidikan, hubungan antaraspek kekerabatan dengan aspek cinta kasih, dan hubungan antaraspek ekonomi dengan aspek pendidikan; dan (3) pembelajaran sosiologi sastra dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari pada Standar Kompetensi memahami novel Indonesia/ terjemahan dan Kompetensi Dasar peserta didik mampu memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari dengan menggunakan model pembelajarn PAIKEM. Kata kunci:Sosiologi sastra, novel, pembelajaran sastra
1
A. PENDAHULUAN Karya sastra merupakan hasil kreativitas dan imajinasi manusia yang diramu indah dan dapat menimbulkan kesan yang indah, menarik dan menakjubkan pula bagi jiwa pembaca. Karya sastra dapat dikatakan berguna dan menyenangkan karena karya sastra tersebut diciptakan dari sejumlah unsur. Setiap unsur akan saling berhubungan dan akan membuat sebuah karya sastra lebih hidup, seperti adanya suatu kejadian atau peristiwa yang diceritakan (Nurgiyantoro, 2009: 30). Kejadian atau peristiwa yang ada nantinya akan diperankan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Seorang pengarang menciptakan tokoh dengan peristiwa-peristiwa yang melukiskan berbagai macam kehidupan manusia yang sangat beragam dan bervariasi karena setiap manusia memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda dengan manusia lainya. Perbedaan itulah yang nantinya menimbulkan adanya kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra. Peristiwa–peristiwa sosial di dunia nyata yang sering diangkat pengarang dan menjadi pembicaraan utama dalam karyanya mencakup berbagai aspek ke-hidupan di masyarakat seperti aspek kekerabatan, cinta kasih, politik, ekonomi, pendidikan, tradisi agama dan sebagainya. Bagi pengarang, masalah tersebut sangat menarik dan selalu aktual untuk disajikan dalam bentuk karya sastra. Jadi,
kepekaan pengarang untuk merespon
persoalan-persoalan di masyarakat atau lingkungan tempat di mana pengarang tinggal sangat menentukan kualitas karya kreatifnya. Dengan demikian, seorang pembaca atau penikmat karya sastra dapat menafsirkan pandangan hidup yang dimiliki dari sikap tokoh dan 2
tindakan dalam cerita karya sastra tersebut. Sebab, dalam menyikapi permasalahan di masyarakat seorang pengarang tidak lepas dari keyakinan, latar belakang dan hubungan sosial antara masyarakat. Selain itu, peran yang dijalani dalam karya sastra sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi masyarakat sekitar kehidupan pengarang. Karya sastra sebagai cermin masyarakat pada suatu zaman bisa juga dianggap sebagai dokumen sosial budaya, meskipun unsur-unsur imajinasi tidak bisa dilepaskan begitu saja dari sebuah karya sastra yang telah tercipta, sebab tidak mungkin seorang pengarang dapat berimajinasi jika tidak ada kenyataan yang melandasinya. Karya sastra juga bisa menjadi media untuk menyampaikan gagasan atau ide-ide penulis. Max Adereth dalam salah satu karangannya membi-carakan literature engage (sastra yang terlibat) yang menampilkan gagasan tentang keterlibatan sastra dan sastrawan dalam politik dan ideologi (Damono, 2002: 15). Dengan adanya gagasan tentang keterlibatan sastra dan sastrawan dalam politik dan ideologi, penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra dalam pe-nelitian ini karena banyak masalah sosial yang ada dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. Oleh karena itu, objek yang penulis pilih untuk penelitian dalam skripsi ini yaitu novel Orang-orang Proyek karena novel ini merupakan karya Ahmad Tohari yang sangat menarik untuk dinikmati. Dalam isi cerita terkandung nilai-nilai sosial yang tinggi diiringi dengan nilai pendidikan yang kental. Diceritakan dalam novel ini tentang kehidupan seorang insinyur sipil bernama Kabul, yang dipercaya memegang proyek pembangunan jembatan di pinggiran Sungai Cibawor yang sedang dalam pengerjaannya digerogoti dari segala penjuru oleh para tikus-tikus 3
kantor. Novel ini juga merupakan sketsa sosial dan Kabul sebagai cerminan kaum intelektual saat Orde Baru berkuasa. Kabul bersifat idealis, berpikiran lurus namun tetap rendah hati terhadap semua orang. B. METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. Penelitian ini difokuskan pada analisis nilai sosiologi sastra dalam novel Orang- orang Proyek karya Ahmad Tohari yang membahas tentang aspek-aspek sosiologi sastra, hubungan antarspek dan pembelajarannya di SMA kelas XII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik baca dan teknik catat. Instrumen penelitian adalah peneliti, alat tulis dan kertas pencatat. Analisis data yang digunakan teknik analisis isi, dan dalam penyajian hasil analisis peneliti menggunakan teknik informal. C. HASIL PENELITIAN 1.
Aspek-aspek sosial yang ada dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. Aspek-aspek sosial yang ada dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari meliputi (a) aspek kekerabatan yang terdapat dalam Novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari yaitu terdiri atas kekrabatan dengan keluarga yaitu antara tokoh Kabul dengan biyung, Samad, dan Aminah, serta kekerabatan dengan masyarakat sekitar yang terjalin. (b) aspek perekonomian dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari termasuk
perekonomian menengah.
Banyak
orang
yang 4
menggantungkan hidupnya untuk bekerja diproyek yang Kabul pimpin. (c) aspek moralitas dalam novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, (d) aspek pendidikan yang ada dalam novel Orang-orang Proyek termasuk pendidikan formal. Hal tersebut digambarkan oleh Kabul dan Basar yang sudah lulus dan menjadi insinyur. dan (e) aspek cinta kasih yang ada dalam novel Orang-orang Proyek Karya Ahmad Tohari Cinta kasih yang ada dalam novel Orang-orang Proyek dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu cinta kasih terhadap keluarga dan cinta kasih terhadap lawan jenisnya (laki-laki dan perempuan). Cinta kasih terhadap keluarga digambarkan pada saat Kabul berusaha menyekolahkan adik-adiknya hingga lulus menjadi sarjana. Kabul berusaha menjadi kakak yang baik bagi kedua adik-adiknya 2.
Hubungan Aspek-Aspek Sosial Novel Orang-orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Hubungan antaraspek dalam novel Orang-orang Proyek meliputi (a) hubungan aspek kekerabatan dengan aspek ekonomi, dalam suatu cerita dapat dilihat melalui kebiasaan hidup tokoh dengan masyarakat. Kabul adalah seorang insinyur sipil yang dipercaya menjadi kepala pelaksana proyek pembangunan jembatan. Lebih dari seratus orang yang bekerja di proyek tersebut; (b) hubungan aspek kekerabatan dengan aspek cinta kasih dalam novel Orang-orang Proyek ketika Wati mulai memberikan perhatian yang lebih kepada Kabul. Wati mulai memperhatikan Kabul dengan perasannya; (c) hubungan aspek perekonomian dengan pendidikan dapat dilihat dari kehidupan pekerja proyek. Kabul merasa anak-anak yang bekerja di proyek belum pantas memasuki dunia kerja. Namun, kesemuanya disebabkan karena keadaan. 5
3.
Pembelajaran novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari di SMA kelas XII. Pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Untuk memancing aktivitas dan kreativitas peserta didik, digunakan model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Langkah-langkah dengan model PAIKEM yaitu sebagai berikut, (a) pendidik membuka pertemuan dengan salam dan doa, (b) pendidik menjelaskan mengenai kompetensi dasar dalam memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari, (c) pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari materi tentang nilai-nilai sosiologi sastra, (d) Pendidik menyuruh peserta didik untuk mencari aspek sosial apa saja yang ada, (e) pendidik memberikan tugas di rumah untuk membaca novel yang telah ditentukan serta menganalisis novel tersebut, (g) pada pertemuan selanjutnya pendidik mengulas kembali materi pertemuan sebelumnya, (h) peserta didik membentuk kelompok diskusi untuk membahas tugas pada pertemuan sebelumnya, (i) Pendidik menyuruh peserta didik agar membuat sinopsis tentang isi novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari dan peserta didik membuat catatan kesan-kesan tentang buku yang mereka baca dengan bahasa sendiri, (j) Pendidik memberikan saran dan tanggapan untuk menyempurnakan catatan tersebut, (k) selanjutnya pendidik melakukan umpan balik atau penilaian atas pembelajaran yang sudah dipelajari.
6
D. SIMPULAN Aspek yang ditampilkan meliputi kekerabatan, perekonomian, moralitas, pendidikan, dan cinta kasih. Hubungan antaraspek meliputi aspek kekerabatan dengan aspek ekonomi, hubungan antaraspek kekerabatan dengan aspek cinta kasih, dan hubungan antaraspek ekonomi dengan aspek pendidikan. Pembelajaran novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari di SMA kelas XII. Dalam pembelajaran sosiologi novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari menggunakan model PAIKEM. Langkah-langkah pembelajaran dengan tahap yakni (a) kegiatan pendahuluan, (b) penentuan sikap praktis, (c) introduksi, (d) penyajian, (e) diskusi, dan (f) pengukuhan.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Sastra Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta Damono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakatra: Gadjah Mada University Press. Saminanto. 2012. Mengembangkan RPP Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan (PAIKEM), EEK & Berkarakter. Semarang: Ra SAIL Media Group. Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tohari, Ahmad. 2007. Orang-orang Proyek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 7