ANALISIS LOYALITAS MEREK PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN MARKOV CHAINS Cucuk Nur Rosyidi1; Azizah Aisyati2; Fitria Ramadhani3 Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 1
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT The aim of this research is to analyze the probability of customer to switch from one brand of motorcycle to another. In this research, Markov Chains is used to analyze the switching probability. This research begins with identification of the initial marketing variables. In order to analyze brand loyalty with Markov Chains, three types of motorcycle from economic under-bone class (110-115cc) have been selected namely Absolute Revo, Vega ZR, Smash Titan and other types outside the class are used as comparison. Mann Whitney U Test is used to examine whether there are differences on marketing variables between men and women when selecting their motorcycle. The result of this research shows that the most loyal customer is in the type of motorcycle outside the economic underbone class. The most affecting variables that determine the existing motorcycle preferences is the availability of spareparts and the number of authorized service center for Absolute Revo, comfortable while driving for Vega ZR, and reliability motorcycle engine for Smash Titan and other types. The most variables that determine switching to another type of motorcycle is the product innovation. The results of Mann Whitney U test show that there are significant differences in marketing variables between male and female in existing motorcycle preferences which are motorcycle design and engine specifications. Keywords: brand switching, loyalty, marketing variables, Markov chains.
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis probabilitas pelanggan untuk berpindah dari satu merek motor ke merek yang lain. Dalam penelitian ini rantai Markov digunakan untuk menganalisis probabilitass perpindahan tersebut. Penelitian ini diawali dengan identifikasi marketing variables awal. Tiga merek motor yang dianalisis adalah motor dari kelas 110-115 cc yang meliputi Absolute Revo, Vega ZR, Smash Titan, dan tipe lain di luar kelas tersebut sebagai pembanding. Uji Mann Whitney U digunakan untuk mengetahui perbedaan marketing variables yang memengaruhi laki-laki dan perempuan dalam memilih motor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan yang paling loyal adalah pelanggan di luar kelas 110-115 cc. Variabel yang paling memengaruhi pilihan pelanggan terhadap merek adalah jumlah pusat layanan untuk Absolute Revo, kenyamanan saat berkendara untuk Vega ZR, keandalan mesin untuk Smash Titan dan tipe lain-lain. Variabel yang paling memengaruhi perpindahan merek adalah inovasi produk. Terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan dalam memilih motor. Variabel yang memengaruhinya adalah desain dan spesifikasi mesin. Kata kunci: perpindahan merek, loyalitas, variabel pemasaran, Rantai Markov.
60
INASEA, Vol. 13 No.1, April 2012: 60-68
PENDAHULUAN Transportasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Aktivitas tersebut menimbulkan terjadinya mobilitas atau perpindahan yang membutuhkan sarana untuk mendukung kelancarannya. Sepeda motor merupakan sarana transportasi yang umum dan banyak digunakan oleh masyarakat. Bagi masyarakat, sepeda motor merupakan sarana transportasi yang praktis dan murah. Hal ini disebabkan harganya yang terjangkau, biaya perawatan yang tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor lebih praktis digunakan untuk menghindari kemacetan. Karena itu, permintaan konsumen terhadap sepeda motor selalu meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap sepeda motor, maka meningkat pula persaingan di antara para produsen sepeda motor. Mereka berlomba–lomba untuk menjadi pemimpin pasar. Produk sepeda motor yang ditawarkan oleh produsen-produsen sepeda motor untuk menarik minat konsumennya pun beraneka ragam, antara lain dengan mengeluarkan berbagai macam varian, desain, dan variasi harga. Keberhasilan mereka dalam memberikan kepuasan konsumen dapat digunakan untuk meningkatkan loyalitas konsumen pada merek sepeda motor yang dipilihnya. Loyalitas merek merupakan suatu sikap yang baik atau positif terhadap suatu merek yang menghasilkan konsistensi pembelian pada merek tersebut sepanjang waktu (Uslu & Cam, 2000). Loyalitas ini memberikan gambaran tentang kemungkinan seorang pelanggan beralih ke merek lain, terutama jika pada merek tersebut terdapat adanya perubahan, menyangkut harga maupun atribut lainnya. Loyalitas merek dapat memberikan nilai kepada perusahaan dalam hal mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan penjualan, menarik konsumen baru, dan memberi waktu untuk merespon ancaman persaingan (Durianto, Sugiarto, & Sitinjak, 2001). Mengingat banyaknya pilihan merek sepeda motor yang ditawarkan dengan berbagai macam keunggulan, maka tidak menutup kemungkinan seorang konsumen akan berpindah dari merek yang sekarang sedang digunakan, ke merek sepeda motor lainnya. Perpindahan konsumen ini tidak dapat ditentukan secara pasti dan bersifat probabilistik atau stokastik. Karena itu, Markov Chains (Rantai Markov) dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas perpindahan yang mungkin dilakukan oleh konsumen dari satu merek ke merek lain. Menurut Hillier dan Lieberman (1974), Rantai Markov memiliki sifat khusus yaitu probabilitas kondisional kejadian yang akan datang hanya bergantung pada kejadian yang sedang berlangsung dan bersifat bebas dari kejadiankejadian yang telah berlalu. Menurut Uslu dan Cam (2000), model Rantai Markov dalam pemasaran sering digunakan untuk menganalisis brand loyalty dan brand switching dynamics. Dalam penelitian tersebut, meskipun sangat rumit untuk mengubah masalah pemasaran ke dalam persamaan matematika, Rantai Markov dinyatakan sebagai model terbaik dalam memprediksi pangsa pasar produk dalam jangka panjang dan juga untuk mengetahui loyalitas merek suatu produk. Dalam penelitiannya, Uslu dan Cam membahas tentang aplikasi Rantai Markov untuk menganalisis loyalitas merek konsumen sepatu olahraga dan marketing variables yang memengaruhi perilaku konsumen saat menentukan merek pilihannya. Pada penelitian yang telah dilakukan ini, aplikasi Rantai Markov digunakan untuk menganalisis brand loyalty pada merk sepeda motor. Beberapa penelitian telah dilakukan dalam hal pemasaran sepeda motor. Setiarini (2006) telah melakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen terhadap kualitas, harga, desain dan promosi sepeda motor bebek merek Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Dalam Tarmizi (2009), telah dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor Honda dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sedangkan Triyanto (2010) telah melakukan penelitian untuk menganalisis kepuasan pelayanan perawatan dan positioning pelayanan perawatan merek honda dengan
Analisis Loyalitas Merek… (Cucuk Nur Rosyidi; dkk)
61
menentukan kuadran kepuasan konsumen dan perbandingan tingkat kepuasan pelayanannya. Penelitian-penelitian tentang pemasaran sepeda motor tersebut dilakukan secara kualitatif tanpa dapat diketahui perubahan besarnya pangsa pasar yang akan diperoleh oleh sebuah merek tertetu terkait dengan marketing variables tertentu. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi probabilitas perpindahan konsumen terhadap merek sepeda motor menggunakan Rantai Markov. Selain itu, akan dihitung persentase dari marketing variables yang memengaruhi perilaku konsumen saat menentukan sepeda motor pilihannya dan juga dilakukan pengujian untuk mengetahui perbedaan gender dalam penentuan marketing variables yang membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam memilih sepeda motor yang dipakai saat ini dan saat berpindah ke tipe sepeda motor lain.
Loyalitas Merek Loyalitas merek merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan dengan sebuah merek. Ukuran ini memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut produk lain. Dengan demikian, loyalitas merek merupakan salah satu indikator inti dari ekuitas merek yang jelas terkait dengan pendapatan dan jaminan perolehan laba perusahaan di masa mendatang. Pelanggan yang loyal pada umumnya akan melanjutkan pembelian merek tersebut walaupun dihadapkan pada banyak alternatif merek produk pesaing yang menawarkan karakteristik produk yang lebih unggul dipandang dari berbagai sudut atributnya. Bila banyak pelanggan dari suatu merek masuk dalam kategori ini berarti merek tersebut memiliki ekuitas merek yang kuat. Loyalitas merek dapat menjadi aset strategis bagi perusahaan. Terdapat beberapa potensi yang dapat diberikan oleh loyalitas merek kepada perusahaan, yaitu mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan penjualan, menarik minat pelanggan baru, dan memberi waktu untuk merespon persaingan (Durianto, Sugiarto, & Sitinjak, 2001). Pelanggan dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan terkait dengan loyalitas mereka terhadap sebuah merek, yaitu switcher, habitual buyer, satisfied buyer, liking the brand, dan committed buyer (Durianto, Sugiarto, & Sitinjak, 2001). Produk yang baik memiliki commited buyer yang lebih besar dibandingkan dengan tingkatan pelanggan di bawahnya, sehingga hierarki loyalitas pelanggan untuk produk tersebut dapat digambarkan dalam bentuk piramida terbalik. Rantai Markov Rantai Markov adalah suatu teknik matematika yang biasa digunakan untuk memodelkan sistem dan proses bisnis. Teknik ini dapat digunakan untuk memperkirakan perubahan-perubahan di waktu yang akan datang dalam variabel-variabel dinamis berdasarkan perubahan variabelvariabel tersebut pada waktu lampau. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian di waktu-waktu mendatang (Subagyo, Asri, & Handoko, 1984). Proses Markov adalah suatu sistem stokastik yang mempunyai karakteristik di mana terjadinya sebuah state pada suatu saat tertentu bergantung pada state sebelumnya (Dimyati & Dimyati, 1999). Rantai Markov memiliki sifat khusus bahwa probabilitas kondisional kejadian yang akan datang hanya bergantung pada kejadian yang sedang berlangsung dan bersifat bebas dari kejadian-kejadian yang telah berlalu. Pada Rantai Markov, diperlukan sebuah matriks probabilitas transisi untuk bergerak dari satu state ke state berikutnya. Probabilitas transisi n-langkah, pij(n) , merupakan probabilitas kondisional di mana sistem akan berada pada state ke-j setelah melewati n langkah (unit waktu),
62
INASEA, Vol. 13 No.1, April 2012: 60-68
dimulai dari state ke-i sepanjang waktu t. Matriks probabilitas n langkah dapat dinyatakan seperti pada persamaan (1).
P (n)
(n ) ⎛ p 00 ⎜ (n ) ⎜p = ⎜ 00 ⎜… ⎜ p (n ) ⎝ 00
(n ) p 01 … p0(nM) ⎞ ⎟ (n ) (n ) p 00 … p 00 ⎟ … … … ⎟⎟ (n ) (n ) ⎟ p 00 … p 00 ⎠
(1)
Setelah melewati beberapa langkah transisi, nilai probabilitas transisi dari satu keadaan ke keadaan berikutnya tidak berubah lagi. Kondisi ini disebut sebagai kondisi steady state. Misalkan pada langkah ke-j keadaan sistem sudah steady, maka akan nampak bahwa probabilitas transisi menuju ke langkah j tidak tergantung pada keadaan awal. Hal ini akan diperlihatkan oleh matriks probabilitas transisi, dari langkah awal ke langkah j, mempunyai elemen-elemen yang identik pada setiap barisnya. Misalkan πj adalah steady state probability setelah sampai pada langkah ke-j, secara matematik dapat dinyatakan seperti pada persamaan (2). Pada persamaan tersebut, nilai πj memenuhi persamaan –persamaan steady state seperti pada persamaan (3) sampai dengan (4). lim Pij( n ) = π j > 0
n →∞
πj =
M
∑ π p , untuk j = 0,1,… M . i ij
(2) (3)
i =0
M
∑π
j
=1
(4)
j =0
METODE Pengumpulan data pada penelitian ini diawali dengan identifikasi terhadap marketing variables yang memengaruhi konsumen dalam memilih sebuah sepeda motor. Identifikasi dilakukan dengan melakukan studi literatur dan melakukan konfirmasi kepada konsumen degan kuesioner tentang marketing variables tersebut dan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menyampaikan marketing variables tambahan. Marketing variables yang dipertimbangkan meliputi marketing variables yang memengaruhi konsumen dalam memilih sepeda motor yang sedang digunakan saat ini dan berpindah ke merek sepeda motor lain. Variabel-variabel tersebut kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan validitas konstruk dan Alpha Cronbach sehingga diperoleh variabel yang valid dan reliable seperti terlihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1 Marketing variables yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih sepeda motor yang dipakai saat ini
No. 1 2 3
Variabel Keandalan mesin sepeda motor Kelembutan suspensi sepeda motor ketika dikendarai
No. 12
Reputasi merek
13
Kepercayaan terhadap merek
Konsumsi bahan bakar
14
Program promosi yang ditawarkan (kredit tanpa bunga, undian berhadiah, uang
Analisis Loyalitas Merek… (Cucuk Nur Rosyidi; dkk)
Variabel
63
4 5 6 7 8 9 10 11
Kenyamanan saat dikendarai Harga sepeda motor Nilai harga jual kembali (resale value) Model sepeda motor menarik Kelengkapan pilihan warna sepeda motor Desain grafis (body striping) sepeda motor Fitur Keamanan Spesifikasi mesin
15 16 17 18 19 20 21
muka ringan, dll) Iklan dari suatu merek Ketersediaan suku cadang/sparepart Harga suku cadang/sparepart Jumlah bengkel resmi (service center) Garansi yang diberikan Kualitas pelayanan pasca-pembelian Kemudahan syarat-syarat pembayaran
Tabel 2 Marketing variables yang dipertimbangkan konsumen saat berpindah ke tipe sepeda motor lain No. 1 2 3 4 5 6
Variabel Event pengenalan produk baru dari suatu merek Inovasi produk suatu merek Keinginan untuk mencoba merek yang baru Program promosi yang ditawarkan (kredit tanpa bunga, undian berhadiah, uang muka ringan, dll) Iklan dari suatu merek Pembaruan kesan merek
No.
Variabel
7
Kampanye penjualan suatu merek
8
Lebih hemat bahan bakar
9
Lebih ramah lingkungan
10
Harga lebih terjangkau
11
Promosi mulut-ke-mulut (Word of Mouth)
Merek sepeda motor yang dipertimbangkan dalam penelitian ini meliputi Yamaha Vega ZR, Honda Absolute Revo, Suzuki Smash Titan, dan merek lain selain tiga merek tersebut. Matriks probabilitas transisi diperoleh dengan menanyakan kepada konsumen setiap merek tentang merek sepeda motor yang ingin mereka miliki setelah merek yang mereka gunakan sekarang dan variabel apa yang memengaruhi mereka tetap pada merek yang sama atau pindah ke merek yang lain. Dengan menggunakan responden sebanyak 40 orang untuk setiap merek, diperoleh matriks probabilitas transisi seperti pada persamaan (5). ⎛ 0,500 ⎜ ⎜ 0,150 P=⎜ 0,200 ⎜ ⎜ 0,250 ⎝
0,175 0,050 0,275 ⎞ ⎟ 0,175 0,050 0,625 ⎟ 0,075 0,150 0,575 ⎟ ⎟ 0,050 0,075 0,625 ⎟⎠
Berdasarkan matriks probabilitas transisi pada persamaan (5), berikutnya ditentukan probabilitas steady state seperti terlihat dalam Tabel 3. Tabel 3. Hasil perhitungan steady state probability Steady State for Steady State Tipe Sepeda Motor No
64
State Name
State Probability
1
Absolute Revo
0,3148
2
Vega ZR
0,1041
3
Smash Titan
0,0698
4
Lain-Lain
0,5113
INASEA, Vol. 13 No.1, April 2012: 60-68
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan steady state probability pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa merek lain-lain mempunyai probabilitas terbesar, disusul kemudian oleh Honda Absolute Revo, Yamaha Vega ZR, dan Suzuki Smash Titan. Hal tersebut menunjukkan kecenderungan konsumen untuk memilih merek sepeda motor. Honda Absolute Revo menjadi merek yang paling banyak diminati konsumen, karena merek lain-lain terdiri dari berbagai macam merek. Analisis lebih jauh dilakukan untuk menentukan persentase konsumen yang masih tetap pada pilihan pertamanya atau berpindah ke merek lain. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4. Variabel pada Tabel 1 dan Tabel 2 kemudian diberikan kepada konsumen untuk mengetahui variabel yang dominan memengaruhi konsumen dalam memilih sepeda motor yang digunakan sekarang dan berpindah ke merek lain. Variabel dominan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6. Pada Tabel 5 loyalitas tipe sepeda motor lain-lain tetap menggunakan merek yang digunakan saat ini dengan alasan keandalan mesin sepeda motor mempunyai persentase paling tinggi. Sedangkan pada Tabel 6, konsumen memilih berpindah ke sepeda motor merek lain dengan alasan inovasi produk suatu merek mempunyai persentase tertinggi. Tabel 4 Rincian Persentase Perpindahan Merek
Suzuki Smash Titan
Tipe Lain pada Merek
Yamaha Vega ZR
Honda Absolute Revo
Ke Tipe
Honda Absolute Revo
50%
17,5%
5%
17,5%
2,5%
7,5%
0%
Yamaha Vega ZR
15%
17,5%
5%
20%
22,5%
7,5%
12,5%
Suzuki Smash Titan
20%
7,5%
15%
12,5%
30%
10%
5%
Dari Tipe
HONDA
YAMAHA
SUZUKI
LAINLAIN
Tabel 5 Variabel yang paling memengaruhi konsumen dalam memilih sepeda motor yang digunakan sekarang
No
Tipe Sepeda Motor yang Dipakai Saat Ini
Marketing Variables dengan Persentase Tertinggi
Besarnya Persentase
1
Lain-lain
Keandalan mesin sepeda motor
5,97%
2
Vega ZR
Kenyamanan saat dikendarai
5,90%
3
Absolute Revo
4
Smash Titan
Ketersediaan suku cadang/sparepart Jumlah bengkel resmi (service center) Kehandalan mesin sepeda motor
Analisis Loyalitas Merek… (Cucuk Nur Rosyidi; dkk)
5,83% 5,59%
65
Tabel 6 Variabel yang dipertimbangkan konsumen saat berpindah ke tipe sepeda motor merek lain No
Besarnya Persentase 11,7%
Variabel
1
Inovasi produk suatu merek
2
Lebih ramah lingkungan
10,13%
3
Event pengenalan produk dari suatu merek
10,05%
4
Lebih hemat bahan bakar
5
Iklan dari suatu merk
6
Pembaharuan kesan merek
8,72%
7
Program promosi yang ditawarkan oleh suatu merek
8,72%
8
Harga lebih terjangkau
8,64%
9
Keinginan untuk mencoba merek yang baru
8,41%
10
Promosi dari mulut ke mulut
8,01%
11
Kampanye penjualan suatu merk
7,31%
9,51% 8,8%
TOTAL
100%
Untuk mengetahui adanya perbedaan variabel yang membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam memilih sepeda motor yang saat ini dipakai dan saat berpindah ke sepeda motor merek lain, dilakukan uji Mann Whitney U. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8. Dari hasil uji Mann Whitney U pada Tabel 7, variabel yang membedakan laki-laki dan perempuan dalam memilih sepeda motor yang digunakan saat ini yaitu desain grafis (body striping) dan variabel spesifikasi mesin. Dari Tabel 8 dapat diketahui tidak ada perbedaan variabel antara lakilaki dan perempuan saat berpindah ke sepeda motor merek lain. Tabel 7 Hasil uji Mann Whitney U variabel yang dipertimbangkan dalam memilih sepeda motor yang dipakai saat ini No 1
Keandalan mesin sepeda motor
Nilai signifikansi 0,155
Keterangan
0,273
Terima H0
0,397
Terima H0
Terima H0
3
Kelembutan suspensi sepeda motor ketika dikendarai Konsumsi bahan bakar
4
Kenyamanan saat dikendarai
0,518
Terima H0
5
Harga sepeda motor
0,426
Terima H0
6
Nilai harga jual kembali (resale value)
0,454
Terima H0
7
Model sepeda motor menarik
0,656
Terima H0
8
Kelengkapan pilihan warna sepeda motor
0,410
Terima H0
9
Desain grafis (body striping) sepeda motor
0,045
Tolak H0
10
Fitur Keamanan
0,601
Terima H0
11
Spesifikasi mesin
0,012
Tolak H0
12
Reputasi merek
0,928
Terima H0
13
Kepercayaan terhadap merek
0,789
Terima H0
2
66
Variabel
INASEA, Vol. 13 No.1, April 2012: 60-68
15
Program promosi yang ditawarkan (kredit tanpa bunga, undian berhadiah, uang muka ringan, dll) Iklan dari suatu merek
16
Ketersediaan suku cadang/sparepart
0,095
Terima H0
17
Harga suku cadang/sparepart
0,764
Terima H0
18
Jumlah bengkel resmi (service center)
0,870
Terima H0
19
Garansi yang diberikan
0,574
Terima H0
20
Kualitas pelayanan pasca-pembelian
0,654
Terima H0
21
Kemudahan syarat-syarat pembayaran
0,657
Terima H0
14
0,209
Terima H0
0,114
Terima H0
Tabel 8 Hasil uji Mann Whitney U variabel yang dipertimbangkan saat berpindah ke tipe sepeda motor lain No
Variabel
Nilai signifikansi
Keterangan
1
Event pengenalan produk baru dari suatu merek
0,499
Terima H0
2
Inovasi produk suatu merek
0,744
Terima H0
3
0,608
Terima H0
0,618
Terima H0
5
Keinginan untuk mencoba merek yang baru Program promosi yang ditawarkan (kredit tanpa bunga, undian berhadiah, uang muka ringan, dll) Iklan dari suatu merek
0,061
Terima H0
6
Pembaharuan kesan merek
0,763
Terima H0
7
Kampanye penjualan suatu merek
0,795
Terima H0
8
Lebih hemat bahan bakar
0,826
Terima H0
9
Lebih ramah lingkungan
0,078
Terima H0
10
Harga lebih terjangkau
0,880
Terima H0
11
Promosi mulut-ke-mulut (Word of Mouth)
0,373
Terima H0
4
SIMPULAN Loyalitas konsumen tertinggi jatuh pada tipe sepeda motor yang berada di luar kelas bebek ekonomis, yang pada penelitian ini dimasukkan ke dalam tipe lain-lain, dengan nilai probabilitas sebesar 0,5113. Variabel yang paling banyak dipertimbangkan responden tetap memakai tipe Absolute Revo yaitu ketersediaan suku cadang (sparepart) dan jumlah bengkel resmi (service center). Tipe Vega ZR yaitu kenyamanan saat dikendarai serta tipe Smash Titan dan tipe lain-lain yaitu keandalan mesin sepeda motor. Variabel yang paling banyak dipertimbangkan responden saat berpindah ke tipe sepeda motor lain adalah inovasi produk suatu merek. Konsumen laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan variabel yang dipertimbangkan saat memilih sepeda motor yang dipakai saat ini yaitu variabel desain grafis (body striping) sepeda motor dan variabel spesifikasi mesin. Sedangkan untuk berpindah ke tipe sepeda motor lain, tidak terdapat perbedaan variabel yang dipertimbangkan.
Analisis Loyalitas Merek… (Cucuk Nur Rosyidi; dkk)
67
DAFTAR PUSTAKA Dimyati, T. T., & Dimyati, A. (1999). Operations Research, Model-model Pengambilan Keputusan. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hillier, F. S., & Lieberman, G. J. (1974). Introduction to Operation Research. Singapura: Mc Graw Hill Book Company. Setiarini, A. (2006). Analisis Perbedaan Persepsi Konsumen terhadap Merek Sepeda Motor Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki Berdasarkan Kualitas, Harga, Desain dan Promosi di Surakarta. Skripsi. Surakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Subagyo, P., Asri, M., & Handoko, H. (1984). Dasar-dasar Operations Research Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Tarmizi, A. 2009. Faktor-faktor yang Memengaruhi Konsumen dalam Membeli Sepeda Motor Honda. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari. Vol. 9 (1). Jambi. Triyanto, D. (2010). Analisis Kepuasan Pelayanan Perawatan dan Positioning Pelayanan Perawatan Merek Honda. Makalah Skripsi. Surabaya: Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Uslu, A., & Cam, T. (2000). Analysis of Brand Loyalty with Markov Chains. Marketing Section (First International Joint Symposium on Business Administration), 583-591.
68
INASEA, Vol. 13 No.1, April 2012: 60-68