ANALISIS LIRIK LAGU LIR-ILIR (SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI)
Eka Susylowati, SS, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta
Abstrak
Metafora merupakan penggunaan bahasa untuk makna yang bukan sebenarnya melalui cara pandang manusia dengan dunia sekelilingnya dalam hal kepercayaan dan pengalaman hidup masing-masing budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk metafora dan pandangan hidup masyarakat Jawa muslim terhadap ungkapan metafora yang terdapat dalam lirik lagu Lir-Ilir. Penelitian ini digunakan metode diskriptif kualitatif dan pemerolehan datanya digunakan teknik library research sedangkan dalam data analisis digunakan metode padan referensial. Dalam lirik lagu Lir-Ilir yang diciptakan oleh Wali Songo sebagai media dakwah ajaran agama Islam ditemukan metafora dalam bentuk noun (kata benda), verb (kata kerja), adjective (kata sifat), noun phrase (frase nomina). Pandangan hidup masyarakat Jawa muslim adalah mengajak masyarakat Jawa pada saat itu dan kepda seluruh umat untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat yang sempurna melalui ajaran agama Islam. Kata kunci : Metafora, Lirik, Lir-Ilir
1. Pendahuluan
Bahasa merupakan salah satu
dirahasiakan dan diinginkan. Melalui
unsur kebudayaan yang terpenting di
bahasa manusia yang satu dapat
antara unsur-unsur yang lainnya.
berkomunikasi dengan manusia yang
Melalui
lain.
bahasa,
manusia
dapat
Bahkan,
dalam bahasa
konteks
menyampaikan dan mendeskripsikan
Indonesia,
menjadi
apa yang dikerjakan, dipikirkan,
instrument politik yang berguna 43
memberikan pemahaman terhadap dalam
membangun
kehidupan
dunia, dan hakikatnya didasarkan pada suatu realitas.
berbangsa dan bernegara. difungsikan
Penelitian tentang metafora
sebagai media komunikasi verbal
dalam lirik lagu Lir-Ilir menjadi
untuk menyampaikan informasi di
menarik diteliti karena pada metafora
antara
tersebut banyak mengandung nilai-
Bahasa
dapat
sesama
Komunikasi
penuturnya.
tersebut
disampaikan
dapat
secara
langsung
nilai ajaran moral tentang kehidupan masyarakat.
Manfaat
dalam
sehingga tuturan memiliki arti literal
penelitian adalah dapat memperkaya
dan seringkali disampaikan secara
ilmu linguistik, khususnya ilmu yang
tidak
berkaitan
langsung
memiliki
arti
sehingga
tuturan
kiasan.
Pada
penerapan media
adanya model
yang
bentuk
ungkapan
selanjutnya
dimengerti
karena
dan dapat nilai
antropologi
linguistik. Dari
prinsipnya, tuturan kiasan selalu menunjukan
dengan
penjelasan
di
atas,
artikel ini akan mengulas tentang metafora yang terdapat dalam lirik lagu
Lir-Ilir.
merupakan
Lagu
lagu
yag
tersebut digunakan
penggunaannya. Ketika seseorang
sebagai media dakwah oleh Wali
berbicara secara kias, maka ia tidak
Songo yang sudah tidak asing lagi
akan terfokus pada masalah yang
bagi masyarakat Jawa. Pemilihan
dituju secara langsung. (Michael,
lirik lagu Lir-Ilir tersebut didasarkan
1989), salah satu bentuk gaya bahasa
adanya
kiasan adalah metafora.
terkandung
Metafora merupakan salah
setiap
unsur
metafora
didalamnya,
lirik
lagu
yang bahkan tersebut
satu ciri bahasa apapun hanya sastra
mengandung
ungkapan-ungkapan
lebih banyak. Bahasa seperti itu
yang memiliki unsur metafora.
sering kita gunakan dalam pergaulan sehari-hari. suatu untuk
Metafora
abstraksi
yang
membahasakan
merupakan mendalam sesuatu, 44
metafora adalah ungkapan-ungkapan
2. Konsep Metafora Pengertian
metafora
yang
maknanya
tidak
dapat
menurut Kridalaksana ( 2008: 152)
dijangkau secara langsung, tetapi
menyatakan bahwa metafora adalah
makna
pemakaian kata atau ungkapan lain
berdasarkan
untuk
lain
dimiliki. Bertolak dari sini, dapat
berdasarkan kias atau persamaan.
dilihat bahwa metafora memiliki tiga
misalnya kaki gunung, kaki meja
elemen pokok di dalamya yaitu:
yang
1.Pebanding
objek
atau
dianalogikan
konsep
dengan
kaki
itu
ada
dalam
kiasnya
persamaan
yang
(tenor
atau
target
domain) adalah konsep, obyek
manusia. Selanjutnya, Richards
Odgen
(1972:
dan 213)
mengemukakan bahwa metaphor, in
yang dideskripsikan, dibicarakan, dikiaskan,
dilambangkan,
dan
dibandingkan.
the most general sense, is the use of
2. Pembanding (vehicle atau source
one reference to a group of things
domain) adalah kata-kata kias itu
betwen which a given relation holds
sendiri.
for the purpose of facilitating the
3. Persamaan antara pebanding dan
analogous
pembanding (ground atau sense)
group.
adalah relasi persamaan antara
Menurutnya dalam metafora harus
target domain dan vehicle atau
ada referen dibicarakan dan ada
source domain. Relasi (Richard,
sesuatu sebagai pembandingnya serta
1965: 97).
discrimination relation
in
of
an
another
kedua hal yang dibandingkannya
Ketiga
elemen
tersebut
mempunyai sifat yang sama. Di
harus ada dalam setiap metafora,
samping itu, Matthews (1997: 136)
sebagai contoh adalah kalimat Dia
mengatakan bahwa metafora adalah
adalah bintang kelas. Kalimat ini
penggunaan
atau
digunakan untuk menyebut orang
ungkapan dari suatu obyek atau
yang paling pandai di kelas. Kata dia
tindakan dengan tujuan yang lain.
dalam kalimat di atas disebut sebagai
suatu
kata
pengertian-pengertian
pebanding, sedangkan kata bintang
yang ada, dapat dikatakan bahwa
kelas adalah pembanding. Adapun
Dari
45
relasi persamaan antara bintang kelas
Sayup-sayup bangun dari tidur
dengan orang yang paling pandai di kelas adalah karena posisi bintang
Metafora dalam lirik lagu
yang tinggi di angkasa serta bersinar
tersebut dapat diartikan hiduplah
disamakan dengan kepandaian dan
atau sadarlah. Makna dalam tembang
keunggulan
tersebut sarat dengan makna Islami
seseorang
di
dalam
sebagai
kelas.
pesan
spiritual
139)
masyarakat
Jawa
mengatakan bahwa metafora tidak
pengenalan
agama
harus
disampaikan
oleh
Keraf
selalu
predikat,
(2007:
menduduki
tetapi
dapat
fungsi juga
menduduki fungsi lain seperti subjek,
dalam Islam Wali
kepada proses yang Songo
melalui tembang tersebut. Kata Kerja (Verb)
objek, dan sebagainya. Lebih lanjut
Kata kerja merupakan semua
Keraf menjelaskan bahwa metafora
kata yang menyatakan perbuatan
dapat berbentuk sebuah kata kerja,
atau laku. Dalam penelitian metafora
kata sifat, kata benda, frase, atau
lirik lagu Lir-Ilir ditemukan kata
klausa.
kerja (verba) seperti pada data berikut: Penekno
3. Bentuk Metafora dalam Lirik
Panjatkan
Lagu Lir-Ilir. Metafora dalam lirik lagu
Kata Benda Kata benda merupakan nama
Lir-Ilir yang berbentuk kata kerja
benda atau sesuatu yang dibendakan.
misalnya ‘panjatkan’. Maknanya ada
Penelitian metafora dalam lirik lagu
sesuatu yang ingin diambil dari
Lir-Ilir
benda
aktivitas memanjat yaitu ajakan para
(nomina), kata kerja (verb), dan kata
Wali kepada Raja-Raja tanah Jawa
sifat
untuk
ditemukan
(adjective).
kata
Data
berikut
mengambil
Islam
masyarakat
dan
mengacu pada bentuk metafora kata
mengajak
untuk
benda dan maknanya.
mengikuti jejak para Raja tersebut
Lir-Ilir, lir-lir
dalam melaksanakan Islam 46
penelitian
Kata sifat Kata
sifat/kata
keadaan
ini
dapat
dijelaskan
sebagai berikut.
adalah kata yang menyatakan sifat
Cah
angon
atau keadaan suatu benda atau segala
anak penggembala
sesuatu yang dibendakan. Keadaan atau sifat tersebut misalnya tentang
N
keadaan, watak, lama, baru, tinggi,
anak penggembala
rendah,
dan
Pada contoh di atas adalah frase
penelitian
nomina dalam lirik lagu Lir-Ilir cah
metafora dalam lirik lagu Lir-Ilir
‘anak ‘ adalah nomina dan angon
diperoleh data kata sifat sebagai
‘penggembala’ adalah nomina. Cah
berikut.
angon di sini dapat diartikan sebagai
anyar
pemimpin
baru
membimbing umatnya ke jalan yang
panas,
sebagainya.
dingin
Dalam
N
yang
mampu
benar. Metafora dalam lirik lagu Lir-Ilir yang berbentuk kata sifat
Budaya Masyarakat Jawa Yang
misalnya anyar ‘baru’. Maknanya
Tercermin Dalam Metafora Lirik
sebagai Raja-Raja Jawa yang baru
Lagu Lir-Ilir.
memeluk agama Islam. Sedemikian
Budaya yang dapat dipetik dari
maraknya perkembangan masyarakat
metafora lirik lagu Lir-Ilir sebagai
untuk masuk ke dalam agama Islam
berikut.
tetapi masih taraf pemula. Agama dan Kepercayaan Agama merupakan suatu
Frase Benda (Nomina) merupakan
sistem tata keimanan atau keyakinan
frase yang memiliki distribusi yang
atas adanya sesuatu yang mutlak di
sama
alam
Frase
nomina
dengan
kata
nomina.
dan
suatu
sistem
tata
Persamaan distribusi tersebut dapat
peribadatan manusia kepada yang
diketahui dengan jelas dari jajaran.
dianggapnya mutlak tersebut. Di
Contoh
samping hal tersebut merupakan
frase
nomina
dalam
47
suatu sistem norma yang mengatur
diibaratkan ‘pakaian’ karena fungsi
hubungan
pakaian
manusia dan
manusia
adalah
untuk
tubuh
menutupi
dengan alamnya yang sesuai dengan
bagian-bagian
yang
vital,
tata keimanan dan tata peribadatan.
selain itu juga untuk memperindah
Lagu Lir-Ilir yang diciptakan oleh
pemakainya. Begitu pula dengan
Wali Songo ini merupakan media
‘taqwa’, orang yang memeluk agama
dakwah dalam menyiarkan agama
Islam , memiliki iman dan taqwa
Islam di tanah Jawa maka makna
yang baik maka hidupnya akan selalu
yang tersirat dalam lagu tersebut
diselimuti keindahan baik di dunia
sarat dengan makna Islami sebagai
maupun akhirat.
pesan spiritual kepada masyarakat Jawa
dalam
terhadap
proses
agama
pengenalan
Islam
yang
disampaikan Wali Songo melalui
4. SIMPULAN Metafora
dapat
menunjukkan
lagu tersebut. Metafora dalam lirik
pandangan
lagu
berhubungan
bagaimana cara pandang tentang
kepercayaan
sebuah hal, realitas dan masalah
Lir-Ilir
dengan
yang
agama
dan
terhadap
dunia,
yang dihadapi. Dari metafora dalam
seperti dalam data berikut. dodotiro-dodotiro
kumitir
lirik lagu Lir-Ilir merupakan salah satu media yang digunakan untuk
bedhah ing pinggir Pakaian-pakaian
yang
mewariskan nilai-nilai budaya, adat istiadat, nasihat, pikiran, perasaan,
koyak(buruk) disisihkan
maupun
kebiasaan-kebiasaan
lain
atas
yang ada dalam kehidupan sehari-
merupakan contoh metafora dalam
hari sehingga dapat memperlihatkan
lirik lagu Lir-Ilir yang berkaitan
kearifan lokal tersebut. Penelitian
dengan agama dan kepercayaan yaitu
metafora dapat disimpulkan bahwa
dodotiro ‘pakaian’. Pakaian di sini
terdapat
tiga
bukanlah
Ketiga
elemen
Pada
contoh
makna
di
sesungguhnya
elemen
metafora
yang
melainkan target domain (tenornya)
dimaksud
berupa
pebanding, dan persamaan. Dalam
‘taqwa’.
Taqwa
dapat
adalah
metafora.
pembanding,
48
menciptakan
manusia
menunjukan bahwa metafora dalam
ruang persepsi
lirik lagu Lir-Ilir meliputi aspek
manusia, yakni interaksinya dengan
ekosistem manusia, yang terdiri dari
dunia di sekitarnya atau ekosistem
metafora kata, dan frasa.
dipengaruhi
manusia.
metafora, oleh
Hasil
penelitian
ini
49
Daftar Pustaka
Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. New York: Cambridge University. Foley, William A. 1997. Anthopology Linguistics: An Introduction. USA: Blacwell Publishers Inc. Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Kridalaksana, Harimukti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia. Matthhews, P. 1997. The Concusi Oxford Dictionari Of Linguistics. New York: Oxford University Press. Michael, Paul. 1989. Figurative Speech. New York: Stimulus Foundation. Ogden, C.K., and I.A. Richards. 1972. The Meaning of Meaning. London: Routledge and Kegan Paul LTD. Richards, Ivor Armstrong. 1965. The Philosophy of Rhetoric, Oxford University Press, Newyork.
50
51