ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP 1 (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH) Lolla Rizky Nanda Devita Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email:
[email protected] Dina Fitrisia Septiarini Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACT: The purpose of this study was to find out what is the main criteria in determining revenue sharing value of funding based on interdependence level of internal and external factors by using ANP techniques at Bank Jatim Syariah. The research method used is descriptive qualitative approach with study case method. Data collected by interviews, questionnaires, documentation and other literature. Analysis technique used is the technique of Analytic Network Process (ANP) with weighting questionnaires given to the informant. Weighting is done through comparison between the criteria, sub-criteria and sub-criteria traffic. Results from this study are the criteria of internal factors with sub criteria bank revenue of 0.17416 become a major criterion in the decision-making on determination of revenue sharing value of Funding in Bank Jatim Syariah. Results of the weighting of criteria and sub - criteria through the geometric mean of three informants of Bank Jatim Syariah. Keywords: Islamic Banking, Revenue Sharing of Funding, Analysis Determination, Analytic Network Process (ANP) I. PENDAHULUAN Kondisi tercemin
ekonomi
dari
intermediasi perbankan. menjalankan
suatu
kondisi
harga
sebagai
produksi.
bahan
kemampuan
lembaga
barang pokok
pengusaha
Melemahnya dalam
proses
satunya
yaitu
produksi akan menurunkan kemampuan
perbankan
dapat
bank untuk mendapatkan dana baik dari
salah Jika
negara
mengandalkan
fungsinya
dengan
investasi
baik
maupun
dari
kredit.
Bank
maka perekonomian suatu negara akan
merupakan lembaga intermediasi yang
berjalan dengan baik pula. Terhitung sejak
memiliki
pertengahan bulan pada tahun 2015 lalu,
ekonomi yang menyediakan beragam jasa
terdapat sejumlah gejala masalah terkait
keuangan. Bank adalah badan usaha
kondisi ekonomi, antara lain melemahnya
yang menghimpun dana dari masyarakat
nilai tukar rupiah terhadap dollar AS,
dalam
meningkatnya harga barang pokok yang
menyalurkannya
berakibat inflasi, dan lain-lain. Hal ini
dalam
berimbas pada para pengusaha yang
menyalurkannya kepada masyarakat
peran
krusial
bentuk bentuk
dalam
kegiatan
simpanan kepada
dan
masyarakat
simpanan
dan
Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi Lolla Rizky Nanda Devita, nim. 041211432115, yang diuji pada tanggal 12 Februari 2016 1)
600
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
dalam bentuk kredit dan atau bentuk
bentuk
lainnya
dalam
rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat
(Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998). Seiring
dengan
perkembangan
ekonomi Islam yang bertujuan mencapai
kesejahteraan ekonomi dan kebutuhan masyarakat
melalui
distribusi
sumber-
sumber materiil yang merata dan melalui keadilan
sosial
(Chaudhry,
AllaÐÊna ya’kulËna’r-ribÉ lÉ yaqËmËna illÉ kamÉ yaqËmu’l-laÐÊ yatakha’b-baÏuhu ‘sy-syaiÏÉnu mina’lmassi ÐÉlika bi-annahum qÉlË innamÉ’l-bay’u miÎlu’r-ribÉ wa’aÍalallaha’l-bay’a waÍarrama’rribÉ faman jÉ-ahu maw’iÏatun mi’rrabbihi fÉntahÉ falahu mÉ salafa waamruhu ilÉ’l-Lahi, waman ‘Éda fa’ËlÉ’ika ‘aÎÍabu’nnÉri hum fihÉ khÉlidËn.
2012:32),
terbentuk bank syariah sebagai lembaga yang
melakukan
kegiatannya
sesuai
dengan sistem ekonomi islam atau sesuai syariat islam yang mewujudkan falah bagi seluruh umat. Bank Islam lahir sebagai salah
satu
solusi
alternatif
terhadap
persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian,
Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Departemen Agama RI, 2007:47)
kerinduan umat Islam Indonesia yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah mendapat
jawaban
dengan
lahirnya
bank Islam. (Muhammad, 2004:2) Pesatnya
perkembangan
perbankan syariah di Indonesia ditandai dengan
berdirinya
Bank
Muamalat
Indonesia tahun 1992. Bank Muamalat Indonesia merupakan satu-satunya bank syariah yang dapat bertahan secara stabil dalam
menghadapi
ekonomi. dapat
Bank
menjaga
ketidakstabilan
Muamalat likuiditasnya
Indonesia
Menurut Tarsidin (2010), bagi hasil
dengan
merupakan
suatu
pembiayaan
alternatif,
syari’ah harus dilandasi atas dasar sistem
karakteristik
yang
bagi hasil, seperti firman Allah SWT pada
dibandingkan
surat Al-Baqarah ayat 275:
(2004:19) mendefinisikan sistem bagi hasil
menggunakan sistem bagi hasil. Setiap
transaksi
kelembagaan
601
bentuk
skema
yang
memiliki
sangat
bunga.
sebagai
sistem
kerjasama
baik
berbeda
Muhammad
pembagian berupa
hasil
keuntungan
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
(profit) maupun pendapatan (revenue)
Tabel
1.
menunjukkan
adanya
berdasarkan nisbah yang telah disepakati
tingkat bagi hasil yang bersaing antar
di awal akad dari kerjasama minimal
bank syariah. Dalam penetapannya, bagi
antara dua pihak atau lebih, satu pihak
hasil dapat dipengaruhi oleh beberapa
berperan sebagai penyandang dana dan
kriteria. Kriteria merupakan ukuran yang
pihak lainnya sebagai pekerja.
menjadi dasar penilaian atau penetapan
Berdasarkan penjelasan di maka
sistem
bagi
hasil
atas
sesuatu. Kriteria tersebut dapat berupa
merupakan
faktor
pembagian atas hasil usaha yang dibiayai dengan
pembiayaan
dan
internal
bank,
kondisi
perekonomian, dan sikap pemerintah.
pemberian
Faktor internal bank salah satunya
bagi hasil atas keuntungan bank syariah
pendapatan merupakan hasil dari suatu
kepada pihak nasabah yang menabung
perusahaan. Berdasarkan PSAK No. 23,
dan
sebagai
pendapatan didefinisikan sebagai arus
bentuk pendanaan (funding) oleh bank.
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang
Bagi hasil dapat diaplikasikan baik pada
timbul dari aktivitas normal entitas selama
pembiayaan
pada
suatu periode jika arus masuk tersebut
pembiayaan melalui bank syariah (dalam
mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang
bentuk
tidak berasal dari kontribusi penanam
mendepositkan uangnya
langsung pembiayaan
maupun dengan
musyarakah), produk
maupun
mudharabah begitu
pula
modal.
pendanaan. Diantara
Dana yang telah diperoleh bank
produk yang menggunakan prinsip bagi
syariah
hasil dalam penghimpunan dana adalah
dialokasikan
untuk
memperoleh
pendapatan.
Dari
giro, tabungan dan deposito sebagai
pendapatan
tersebut,
salah
satu
operasional
sumber bank.
akan
kepada
kemudian
pendanaan
bagi
didistribusikan
para
nasabah
Perbandingan
bagi
penyimpan dana (Muhammad, 2004:8).
hasil salah satu produk pendanaan yaitu
Faktor internal bank juga dapat
produk deposito antar dua bank syariah
meliputi profit atau pendapatan laba
dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:
bank
Tabel 1.
syariah.
Syamsuddin
(2007:62)
menyatakan bahwa
Perbandingan Bagi Hasil Deposito Bagi Hasil Deposito Bank Jatim BNI Syariah Syariah Nasabah Bank Nasabah Bank 1 bln 52% 48% 49% 51% 3 bln 54% 46% 51% 49% 6 bln 56% 44% 53% 47% 12 bln 58% 42% 55% 45% Sumber: Data diolah peneliti.
Net profit margin adalah merupakan rasio antara laba bersih (net profit) yaitu penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh expense termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan. Semakin tinggi NPM, semakin baik operasi suatu perusahaan. Net
profit
margin
menunjukan
seberapa besar imbal hasil yang sanggup diberikan bank terhadap nasabah.
602
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
Profit bank syariah yang terlalu
rakyatnya. Kebijakan pemerintah dalam
rendah akan menarik perhatian dewan
penetapan
direksi untuk melakukan kebijakan dalam
mempengaruhi
penetapan
dan akan berdampak pada pendapatan
bagi
hasil.
Direksi
adalah
organ perseroan yang berwenang dan
pajak
memperhatikan
sesuai
satunya
dan
pengusaha
Penetapan bagi hasil juga harus
perseroan untuk kepentingan perseroan, maksud
pergerakan
sangat
yang akan diperoleh oleh bank syariah.
bertanggung jawab penuh atas pengurus dengan
akan
tujuan
kondisi
yaitu
kondisi
ekonomi
salah
pasar.
Swastha
bahwa
penjual
perseroan serta mewakili perseroan baik di
(1998:27)
dalam maupun di luar pengadilan sesuai
harus dapat meyakinkan pembeli agar
dengan ketentuan anggaran dasar (UU
berhasil
No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
yang diharapkan untuk maksud tersebut.
Terbatas).
Dari
Dalam penetapan bagi hasil, sikap pemerintah
dalam
kebijakan
juga
dalam perlu
nasabah
untuk
akan
kebijakan
mencapai
sasaran
pernyataan
penjualan
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa dalam menetapkan
membuat
bagi
diperhatikan.
hasil
juga
harus
sesuai
dengan
kondisi pasar agar sesuai dengan sasaran.
Pendapatan bank syariah yang akan dialokasikan
menjelaskan
Kondisi ekonomi lainnya yang juga
dibagikan
kepada
harus diperhatikan yaitu harga barang
dipengaruhi
adanya
pokok.
pemerintah
terhadap
Menurut
harga
pokok
Kartadinata
bagi
suatu
(2000:1)
perusahaan
pengusaha salah satunya perizinan usaha.
perdagangan hanya mengandung satu
Menurut Lembaga Administrasi Negara
unsur saja, yakni harga beli produk-produk
Republik Indonesia (1997:138) perizinan
yang diperdagangkan. Dalam konteks ini,
adalah salah satu bentuk pelaksanaan
apabila harga barang pokok tinggi maka
dari fungsi dan pengaturan yang bersifat
pengusaha
pengendalian
kesulitan dalam proses produksi dan akan
yang
dimiliki
oleh
pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan
berdampak
yang dilakukan oleh masyarakat.
syariah.
juga
akan
pada
mengalami
pendapatan
bank
Menurut UU No.28 Tahun 2007
Bagi hasil pendanaan merupakan
Pasal 1 Tentang Ketentuan Umum dan
suatu ketetapan yang penting bagi bank
Perpajakan,
syariah.
pajak
merupakan
suatu
Kesalahan
dalam
penetapan
konstribusi wajib kepada negara yang
bagi hasil akan berakibat pada hilangnya
terhutang
maupun
nasabah yang merupakan suatu hal yang
badan yang sifatnya memaksa namun
krusial bagi bank syariah itu sendiri. Oleh
tetap
karena itu dalam
oleh
setiap
berdasarkan
orang pada
Undang-
Undang, dan tidak mendapat imbalan
dibutuhkan
secara langsung serta digunakan untuk
kriteria
kebutuhan
penetapan
negara
juga
kemakmuran 603
penetapannya
analisis
terkait. bagi
terhadap
Dengan hasil
kriteria-
kata
lain
merupakan
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
keputusan yang krusial bagi kesehatan
“Analisis
Penetapan
keuangan bank syariah tersebut.
Pendanaan
Bagi
Berdasarkan
Interdependensi
Salah satu metode yang relevan
Nilai
Faktor
Hasil Tingkat
Internal
dan
dipakai dalam mengetahui pertimbangan
Eksternal dengan Menggunakan Teknik
yaitu
ANP
metode
ANP
(Analytic
Network
(Studi
Kasus
Pada
Bank
Jatim
Syariah)”.
Process). ANP merupakan metode yang ANP
Berdasarkan latar belakang di atas
mengasumsikan faktor atau kriteria yang
dapat dirumuskan pokok permasalahan,
berpengaruh
interdependensi.
apa yang menjadi kriteria utama dalam
interdependensi
penetapan nilai bagi hasil pendanaan
relevan
dipakai
Menurut
sebab
memiliki
Ikbar
(2007)
merupakan saling ketergantungan yang
berdasarkan
mempertemukan
faktor
kekurangan
dari
tingkat
internal
dan
interdependensi eksternal
dengan
masing-masing kriteria melalui keunggulan
menggunakan teknik ANP (Studi Kasus
komparatif. Metode ANP yaitu metode
Pada Bank Jatim Syariah)?
yang
digunakan
keterkaitan
untuk
atau
berdasarkan
menentukan
Tujuan dari penelitian ini adalah
interdependensi
untuk mengetahui apa yang menjadi
beberapa
kriteria
yang
kriteria utama dalam penetapan nilai bagi
dipertimbangkan.
hasil
pendanaan
interdependensi
Peneliti memilih Bank Jatim Unit
berdasarkan faktor
tingkat
internal
dan
Usaha Syariah atau Bank Jatim Syariah
eksternal dengan menggunakan teknik
(BJS) karena memiliki tingkat bagi hasil
ANP (Studi Kasus Pada Bank Jatim Syariah)
yang
II. LANDASAN TEORI
cukup
syariah
bersaing
lainnya.
beroperasi
dengan
Selama
BJS
telah
tujuh hadir
bank tahun
Menurut Muhammad (2004:1) bank
dengan
syariah adalah bank yang beroperasi
banyak melakukan pengembangan dan
dengan
inovasi
bunga. Bank Islam atau biasa disebut
guna
memberikan
layanan
financial yang terbaik sesuai kebutuhan
dengan
nasabah
lembaga
melalui
beragam
produk
tidak Bank
mengandalkan Tanpa
Bunga,
keuangan/perbankan
adalah yang
dengan prinsip syariah. Pada Penelitian ini
operasional
peneliti
dikembangkan berlandaskan pada
memilih
Bank
Jatim
Syariah
dan
pada
produknya Al-
Qur’an dan Hadits Nabi SAW.
sebagai subjek penelitian karena Bank Jatim Syariah merupakan bank regional
Dana adalah uang tunai yang
yang besar di Jawa Timur serta tidak
dimiliki dan dikuasai oleh bank dalam
dipengaruhi
bentuk tunai atau aktiva lain yang dapat
undang-undang
dalam
pengambilan keputusannya. Berdasarkan atas,
maka
melakukan
latar
segera diubah menjadi uang tunai. Uang belakang
di
tunai yang dimiliki atau dikuasai oleh bank
peneliti
tertarik
untuk
tidak hanya berasal dari para pemilik
penelitian
dengan
judul
bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari 604
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
titipan atau penyertaan dana orang lain
yaitu
atau pihak lain yang sewaktu-waktu atau
mudharabah.
pada saat tertentu akan ditarik kembali.
Tabungan
dana
produk
tabungan dewan
dan
bank
berupa (3)
syariah
(1)
tabungan yang
boleh
bank
adalah
giro
adalah
simpanan
bagi hasil (mudharabah) atau dengan
(2)
akad lainnya yang tidak bertentangan
Menurut
dengan prinsip-prinsip Islam. Penarikan
giro,
dan
uang tersebut hanya dapat dilakukan
dilakukan oleh
menurut syatar-syarat dan ketentuan
nasional
syariah
syariah
deposito.
dan
berdasarkan akad wadiah (titipan),
Menurut Karim (2007:97), dalam
memiliki
wadiah
2. Tabungan
(Arifin, 2002: 160).
penghimpunan
giro
giro
giro
tertentu.
yang
dilaksanakan dengan prinsip wadiah dan
Dalam
operasional
mudharabah. Sedangkan deposito yang
syari’ah,
dibolehkan
dalam tabungan, yaitu wadi’ah dan
bentuk
adalah
deposito
mudharabah.
dalam
menerapkan
bank
mudharabah.
Berdasarkan
menerapkan
wadi’ah,
deposito
prinsip-prinsip
wadi’ah
dibagi
dua
menjadi
aqad
Tabungan
kewenangan dari pemilik dana bentuk dapat
dua
yang mengikuti
yad
adh-
mudharabah muttaqah dan mudharabah
dhamanah, dimana tabungan ini tidak
muqayyadah.
mendapatkan
yang
imbalan
bagi
hasil,
Menurut Bank Indonesia produk
karena sifatnya titipan dan dapat
tersedia
diambil dengan mengunakan buku
di
perbankan
syariah
tabungan atau melalui ATM.
hampir serupa dengan yang tersedia di
3. Deposito
bank konvensional, diantaranya titipan, tabungan,
deposito,
peminjaman.
Beberapa
jasa, jenis
dan
Deposito merupakan salah satu
produk
bentuk simpanan di bank yang dapat
perbankan syariah saat ini diantaranya:
menjadi investasi kedepannya. Bank
1. Giro
syariah memiliki salah
deposito yang menggunakan akad
Giro adalah salah satu produk simpanan yang berupa titipan dana
mudharabah
dari pihak ketiga yang dikelola oleh
syariah.
bank
berdasarkan
prinsip
satu produk
dan
sesuai
Muhammad
syariah,
dengan
(2004:19)
dimana untuk melakukan penarikan
mendefinisikan sistem bagi hasil sebagai
dana
sistem pembagian hasil kerjasama baik
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan cek, bilyet giro, atau
berupa
dengan pemindahbukuan. Ada dua
pendapatan
jenis
dibedakan
nisbah yang telah disepakati di awal akad
berdasarkan akad yang digunakan
dari kerjasama minimal antara dua pihak
giro
yang
keuntungan
(profit)
(revenue)
maupun
berdasarkan
atau lebih, satu pihak berperan sebagai 605
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
penyandang dana dan pihak lainnya
kamu beruntung.”(Departemen Agama RI, 2007:66)
sebagai pekerja. Muhammad (2012:99) menyatakan bahwa
nisbah
presentase
bagi
hasil
keuntungan
Menurut Bank Indonesia, produk
merupakan yang
akan
ditentukan
bank
misalnya
dan
Tabungan
syariah, Deposito,
penentuan nisbah bagi hasil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: jenis produk
diperoleh shahibul mal dan mudharib yang
pendanaan/simpanan
simpanan,
berdasarkan
perkiraan
pendapatan
investasi dan biaya operasional bank. kesepakatan
antara
keduanya.
Jika
Hanya produk simpanan bank syariah dengan skema investasi (mudharabah)
usaha tersebut merugi akibat resiko bisnis,
yang
bukan akibat kelalaian mudharib, maka
mendapatkan return
bagi
hasil.
Sementara itu untuk produk simpanan pembagian
kerugiannya
berdasarkan
bank
syariah
dengan
skema
titipan
(wadiah), return yang diberikan berupa
porsi modal yang disetor oleh masing-
bonus. (www.bi.go.id)
masing pihak. Karena seluruh modal yang
Faktor internal merupakan faktorditanam dalam usaha shahibul
mal,maka
mudharib milik
kerugiannya
faktor yang bersumber dari dalam bank yang mempengaruhi manajemen Bank
dari
antara
usaha tersebut ditanggung sepenuhnya
lain
pengambilan oleh shahibul mal. Oleh karena itu, nisbah
syariah
Larangan riba tercantum dalam As-Sunnah.
Dalam
dan
strategi
Dana yang telah diperoleh bank
keuntungan.
dan
kebijakan
dengan
operasional bank antara lain:
bagi hasil disebut juga dengan nisbah
Al-Qur’an
berkaitan
Al-
akan
dialokasikan
untuk
memperoleh
pendapatan.
Dari
pendapatan
tersebut,
didistribusikan
Qur’an Surat Al-Imron: 130
kepada
kemudian
para
nasabah
penyimpan dana (Muhammad, 2004:8).
Sesuai
dengan
akad-akad
penyaluran pembiayaan di bank syariah,
maka hasil penyaluran dana tersebut
dapat memberikan pendapatan bagi bank syariah. Hal ini dapat dikatakan
YÉ’ayyuhÉ’l-laÐÊna ‘ÉmanË lÉ ta’kulË’r-ribÉ aÌ’ÉfammuÌÉ’afatan wÉttaqË’l-Laha la’allakum tufliÍËn.
sebagai
sumber-sumber
pendapatan
bank syariah. Dengan demikian, sumber pendapatan
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah agar
bank
syariah
diperoleh dari (Muhammad, 2004):
606
dapat
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
1. Bagi hasil atas kontrak mudharabah
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
dan kontrak musyarakah; 2. Keuntungan 3.
4.
atas
Perizinan dapat berbentuk pendaftaran,
kontrak
jual-beli
rekomendasi, sertifikasi
dan
izin
untuk
(bai’);
melakukan usaha yang biasanya harus
Hasil sewa atas kontrak ijarah (ijarah
dimiliki atau diperoleh suatu organisasi
wa
perusahaan
iqtina/ijarah
muntahiyyah
bit
atau
tamlik);
yang
Fee dan biaya administrasi atas jasa-
suatu kegiatan atau tindakan.
jasa lainnya.
dapat
sebelum
melakukan
Menyadari bahwa sektor usaha
Direksi adalah organ yang
bersangkutan
seseorang
berwenang
dan
perseroan
kecil
bertanggung
dan
penunjang
menengah ekonomi
ini
Indonesia
sebagai namun
jawab penuh atas pengurus perseroan
umumnya memiliki keterbatasan sumber
untuk
sesuai
daya, maka Pemerintah mengeluarkan
dengan maksud dan tujuan perseroan
salah satu kebijakan untuk memberikan
serta mewakili perseroan baik di dalam
kemudahan
maupun di luar pengadilan sesuai dengan
menengah (UKM) ini dalam memenuhi
ketentuan anggaran dasar (UU No 40
kewajiban perpajakannya. Kebijakan ini
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas).
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
kepentingan
perseroan,
Syamsuddin (2007:62) menyatakan bahwa
net
profit
margin
bagi
usaha
kecil
dan
46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan
adalah
atas Penghasilan dari Usaha yang diterima
merupakan rasio antara laba bersih (net
atau diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki
profit) yaitu penjualan sesudah dikurangi
Peredaran Bruto Tertentu.
dengan seluruh expense termasuk pajak dibandingkan
penjualan.
Pajak (baik yang berupa perseorangan
Semakin tinggi NPM, semakin baik operasi
maupun yang berbentuk badan usaha)
suatu perusahaan.
dengan peredaran bruto dalam 1 (satu)
Sikap
dengan
Kebijakan ini mengatur bagi Wajib
merupakan
tahun pajaknya tidak melebihi Rp 4,8
yang
miliar (diistilahkan sebagai Wajib Pajak
mempengaruhi manajemen bank antara
yang memiliki peredaran bruto tertentu)
lain
pengambilan
dikenai Pajak Penghasilan sebesar 1% dari
kebijakan dan strategi operasional bank
peredaran bruto (omzet) dan bersifat final.
antara lain:
Kebijakan ini dibuat dengan tujuan untuk
kebijakan
pemerintah pemerintah
berkaitan
Menurut Negara perizinan
dengan
Lembaga
Republik adalah
Administrasi
Indonesia salah
menyederhanakan
(1997:138)
satu
bentuk
PPh bagi Wajib Pajak Usaha Kecil dan Menengah.
yang bersifat pengendalian yang dimiliki pemerintah
terhadap
memudahkan
dalam melakukan pemenuhan kewajiban
pelaksanaan dari fungsi dan pengaturan oleh
dan
Kondisi
kegiatan-
perekonomian
yang
mempengaruhi manajemen bank antara 607
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
lain
berkaitan
dengan
pengambilan
maupun sub kriteria. ANP adalah teori
kebijakan dan strategi operasional bank
umum pengukuran relatif yang digunakan
antara lain:
untuk menurunkan rasio prioritas komposit dari
Menurut Mulyadi (2010:65) dalam
skala
rasio
individu
perusahaan berproduksi umum, informasi
mencerminkan
pengukuran
harga pokok produksi yang dihitung untuk
pengaruh
jangka waktu tertentu bermanfaat bagi
berinteraksi
manajemen untuk :
control (Saaty, 2004).
1. Menentukan harga jual produk.
III. METODE PENELITIAN
2. Memantau realisasi biaya produksi.
Pendekatan Penelitian
elemen-elemen berkenan
Penelitian
3. Menghitung laba atau rugi periodik.
relatif yang
dengan
ini
yang dari saling kriteria
menggunakan
4. Menentukan harga pokok persediaan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan
produk jadi dan produk dalam proses
metode studi kasus. Menurut Sugiyono
yang disajikan dalam neraca.
(2009:14)
metode
adalah
metode
Swastha (1998:27) menyatakan
penelitian
kualitatif
penelitian pada
yang
bahwa hal yang harus diperhatikan pada
berlandaskan
kondisi pasar antara lain :
postpositivisme, digunakan untuk meneliti
1. Jenis pasarnya, apakah pasar
pada
kondisi
obyek
filsafat
yang
alamiah,
konsumen, pasar industri, pasar
(sebagai lawannya eksperimen) dimana
pemerintahan atau pasar Internasional
peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambil sampel sumber data dilakukan
2. Kelompok pembeli dan segmen
secara purposive dan snowball, teknik
pasarnya 3. Daya beli
pengumpulan
4. Frekuensi pembeliannya
(gabungan),
5. Keinginan dan kebutuhan
induktif/kualitatif,
metode (AHP)
Analytical
kelemahan
berupa
hasil
bersifat penelitian
Menurut Yin (2006:18) metode studi
dari
Process
kasus
adalah
kemampuan
yang
menyelidiki
Hierarchy
dan
data
pada generalisasi.
(ANP) merupakan suatu metode yang memperbaiki
analisis
triangulasi
kualitatif lebih menekankan makna dari
Metode Analytic Network Process mampu
dengan
suatu
penelitian
fenomena
konteks
atau alternative (Saaty, 2004).
batas-batas antara fenomena dengan multisumber digunakan.
merepresentasikan
Jenis dan Sumber Data
berbagai
mempertimbangkan ketergantungan
kepentingan
pihak
baik
1. Data primer
dengan hubungan antar
bilamana
konteks tidak tampak dengan tegas dan
(ANP)
merupakan alat analisis yang mampu tingkat
nyata,
dengan
mengakomodasi keterkaitan antar kriteria
Analytic Network Process
kehidupan
empiris
kriteria 608
Data
primer
wawancara
dan
diperoleh kuisioner
dari
kepada
3
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
informan
pemegang
berwenang
kebijakan
dalam
yang
Pengumpulan
data
untuk
pengambilan
dokumentasi ini meliputi, data-data profil
keputusan yang berada di Bank Jatim
Bank Jatim Syariah, data bagi hasil pada
Syariah yaitu pemimpin divisi bisnis syariah,
berbagai produk pendanaan Bank Jatim
pemimpin
Syariah.
sub
divisi
dana
jasa
dan
penyelia dana jasa.
Validasi Data
2. Data sekunder Data
Dalam
sekunder
diperoleh
dari
penelitian
ini
peneliti
menggunakan triangulasi sumber
yaitu
dokumen-dokumen yang diperoleh dari
dengan
Bank
Bank Jatim Syariah untuk mendapatkan
Jatim
kepustakaan
Syariah
serta
yang
memuat
dari
studi
literatur-
mewawancarai
data
yang
informan
valid.
dari
Kemudian
literatur tentang ekonomi Islam, jurnal,
menggunakan
buku, artikel, situs-situs web, dan hasil
dengan menggunakan teknik wawancara
karya ilmiah sebelumnya.
pada awalnya, lalu memberikan kuisioner
Prosedur Pengumpulan Data
untuk mendapatkan data yang sejenis,
1. Wawancara
dilanjutkan
Peneliti
menggali
segala
informasi
triangulasi
teknik
dengan
dokumentasi
sehingga data yang diperoleh dapat
mengenai profil, latar belakang, serta
bersifat homogen dan valid.
proses pengambilan keputusan yang ada
Teknik Analisis
di
Bank
Jatim
Syariah
yaitu
melalaui
Peneliti menggunakan teknik ANP
wawancara dengan pihak-pihak yang
dengan
terkait dalam penelitian ini.
pembobotan ANP menggunakan data
2. Kuesioner
yang diperoleh dari hasil kuisioner dan
Kuesioner diberikan
dalam kepada
penelitian informan
ini
pengolahan
yang
Menurut Yuksel dan Dagdeviren (2007)
hasil pendanaan. Kuesioner ini diberikan
tahapan
bertujuan
mengerjakan ANP:
mendapatkan
data
berikut yang
ini
adalah
harus
1. Mengkonstruksikan model
berpengaruh dalam
2. Membuat
bagi hasil pendanaan.
nilai
Kuesioner dalam
matriks
berpasangan dan vektor prioritas 3. Menghitung Rasio Konsistensi
kriteria
4. Membentuk Supermatriks
dipertimbangkan
untuk
perbandingan
bentuk pembobotan atas kriteria dan sub yang
tahapan-
dilakukan
penelitian mengenai kriteria yang paling menetapkan
untuk
dibantu dengan software SuperDecicions.
berperan dalam penetapan nilai bagi untuk
data
dalam
penetapan nilai bagi hasil pendanaan
5. Pemilihan alternatif terbaik
yang dilakukan oleh pengambil keputusan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
di Bank Jatim Syariah.
Kriteria dan sub kriteria yang dihasilkan
3. Dokumentasi
dari wawancara adalah sebagai berikut:
609
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
a. Kriteria faktor internal, sub kriteria faktor internal
b.
yang
digunakan
Rata-rata
geometrik
tiap
sub
kriteria dari ketiga informan. Hasil ANP
dalam
penelitian ini yaitu:
yang
1. Pendapatan
geometrik menunjukkan bahwa
2. Sikap dewan direksi
prioritas dalam penetapan nilai bagi hasil
3. Net profit margin
antara lain pendapatan bank sebesar
Kriteria sikap pemerintah, sub kriteria
0,17416,
sikap
0,156803, sikap dewan direksi sebesar
pemerintah
yang
digunakan
ditunjukkan
net
melalui
profit
margin
sebesar
0,1439, harga
1. Penetapan pajak
0,133746, pajak bagi pengusaha sebesar
2. Perizinan usaha
0,131959, pressing pasar 0,131374, dan
kondisi
kriteria
kondisi
perekonomian,
pokok
urutan
dalam penelitian ini yaitu:
c. Kriteria
barang
rata-rata
sebesar
perizinan usaha sebesar 0,127976. Dapat
sub
disimpulkan bahwa dari
cluster
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
internal
pertimbangan
1. Harga barang pokok
paling penting yaitu pendapatan bank.
2. Pressing pasar
Dari
perekonomian
yang
cluster
menjadi
Analisis penentuan prioritas antar
yang
menjadi sikap
pemerintah
pertimbangan
paling
faktor
yang penting
sub kriteria lintas cluster dilakukan dengan
yaitu pajak bagi pengusaha. Kemudian
menginput output pembobotan masing-
dari cluster kondisi perekonomian yang
masing sub kriteria lintas cluster pada
menjadi
masing-masing
yaitu harga barang pokok.
informan
untuk
pertimbangan
Tingkat
presentase
penting
prioritas
membentuk
supermatriks
software
decisions.
Supermatriks
pertimbangan penetapan nilai bagi hasil
berupa
unweighted
pendanaan dapat dilihat pada gambar
yang
super
dihasilkan
dengan
paling
berikut:
supermatrix, weighted supermatrix, dan Limit
matrix. Limit
prioritas
global
matrix dalam
berisi
bobot
weighted
supermatrix yang telah konvergen dan stabil. Setelah memperoleh nilai setiap sub kriteria pada limit matriks, langkah selanjutnya
adalah
melakukan
perhitungan rata-rata geometri. Nilai ratarata geometri tertinggi akan menunjukkan
Gambar 1.
sub kriteria yang menjadi prioritas dalam
Presentase Prioritas Penetapan Nilai Bagi
penetapan nilai bagi hasil di Bank Jatim
Hasil Pendanaan Bank Jatim Syariah
Syariah.
Pendapatan bank menjadi sub kriteria 610
yang
paling
dipertimbangkan
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
sebesar 18% dibanding lainnya dalam
adalah anugerah dari Allah bagi umat
penetapan nilai bagi hasil pendanaan di
manusia.
Bank Jatim Syariah karena pendapatan
bank merupakan aktiva produktif yang
diperoleh
dari
aktivitas
pembiayaan
maupun dari investasi sehingga paling
mudah untuk dilakukan perhitungan bagi
hasil. Sedangkan perizinan usaha kurang
Huwal-laÐÊna kholaqo lakummÉ filarÌi jamÊ’an śumma-stawÉ ilÉ-samÉi fasawwÉhunna sab’a samawÉti wa huwa bikulli syaiin ‘alÊm.
dipertimbangkan dibanding sub kriteria yang lain karena tidak berdampak secara langsung bagi bank syariah melainkan berdampak bagi pengusaha yang ingin
Artinya: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu”
mendirikan usaha sehingga sulit untuk diukur. Pendapatan
merupakan
jumlah
Dalam
ayat
tersebut
dijelaskan
dana yang diperoleh bank syariah dari
bahwa segala yang ada di bumi adalah
bagi hasil atas kontrak mudharabah dan
untuk manusia sehingga pendistribusian
kontrak
atas
pendapatan berupa bagi hasil kepada
kontrak jual-beli (bai’), hasil sewa atas
nasabah penyimpan dana di bank syariah
kontrak
harus dilakukan secara adil dan sesuai
musyarakah, ijarah
(ijarah
keuntungan wa
iqtina/ijarah
muntahiyyah bit tamlik), serta Fee dan
dengan
biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya.
nasabah.
Pendapatan bank menjadi kriteria yang
porsi
Tidak
dana
ada
masing-masing
alasan
kekayaan
menjadi pertimbangan utama penetapan
sumber daya tersebut tetap terkonsentrasi
bagi
dengan
pada beberapa pihak saja. Oleh karena
pendapatan
itu, Islam sangat menekankan keadilan
hasil
pertimbangan
pendanaan bahwa
merupakan dana yang telah diperoleh
distributif
bank
sistem ekonomi program untuk redistribusi
syariah
dan
dari
pendapatan
dan
menerapkannya
dalam
tersebut kemudian didistribusikan kepada
pendapatan
para nasabah penyimpan dana. Islam
setiap
mengajarkan
terhadap
standar kehidupan yang manusiawi dan
maka
terhormat. Hal ini pun selaras dengan
ketidakadilan pendistribusian pendapatan
perhatian Islam terhadap tugas seorang
akan
Islam.
manusia dalam ajaran Islam yaitu sebagai
Ketidakadilan akan menghancurkan rasa
khalifah atau wakil Allah dimuka bumi
persaudaraan yang ingin ditumbuhkan
seperti dalam Surat Al Baqarah ayat 30
persaudaraan
keadilan manusia,
bertentangan
dengan
oleh Islam. Berdasarkan Al Qur`an Surat Al Baqarah ayat 29 semua sumber daya 611
dan
individu
kekayaan
mendapatkan
sehingga jaminan
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.”
Dalam ayat tersebut Allah sangat
melarang manusia yang memakan harta
wa iÐ qÉla robbuka lilmalÉikati innÊ jÉilun fil-arÌi kholifatan qolË ataj’alu fÊhÉ wa yasfikud-dimÉa wa naÍnu nusabbiÍu biÍamdika wa nuqoddisu laka qÉla innÊ a’lamu mÉlÉ ta’lamËna
sesama
manusia
dengan
cara
yang
bathil. Penulisan laporan keuangan salah satunya yaitu penulisan pendapatan bank syariah harus dilakukan secara jujur dan transparan
Artinya: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”
karena
mengubah pendapatan
memanipulasi
besaran pada
atau
penulisan
laporan
keuangan
bank syariah akan mempengaruhi bagi Bank syariah dalam menjalankan
hasil yang nantinya akan diterima oleh
kewajibannya salah satunya membuat laporan
keuangan
harus
jujur
nasabah.
dan
V. SIMPULAN
bertanggung jawab. Pendapatan yang
Berdasarkan hasil analisis dari hasil
diperoleh bank syariah harus dilaporkan
pengolahan data dengan menggunakan
secara jelas dan transparan. Di dalam
teknik Analytic Network Process (ANP),
pendapatan yang diperoleh bank syariah
maka dapat ditarik kesimpulan hasil dari
ada hak yang harus dibagikan kepada
penelitian ini adalah kriteria faktor internal
nasabah berupa bagi hasil. Islam sangat
dengan sub kriteria pendapatan bank
melarang manusia untuk memakan hak
sebesar 0,17416 menjadi kriteria utama
orang lain. Seperti yang dijelaskan dalam
dalam
Surat Al-Baqarah ayat 188.
penetapan
nilai
bagi
hasil
pendanaan di Bank Jatim Syariah. Sub kriteria sikap pemerintah yang paling
utama
sebesar
yaitu
pajak
0,131959.
bagi
Sub
pengusaha
kriteria
kondisi
perekonomian yang paling utama yaitu
harga barang pokok sebesar 0,133746.
walÉ ta‘kulË ‘amwÉ lakum baynakum bil bÉtili watudlË bihÉ ilÉ’l-hukkÉmi lita‘kulË faryqan min ‘amwÉli‘-nÉsi bi‘l-‘ismi wa‘antum ta’lamËna.
DAFTAR PUSTAKA Arifin,Ali. 2002. Membaca Saham. Jakarta:
Artinya: “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
PT Raja Gramedia. Bustami Bastian., Nurlela. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
612
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
Chaudhry, Muhammad Sharif. 2012. Sistem
Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang
Ekonomi Islam Prinsip Dasar. Jakarta:
UU
Kencana.
Ketentuan
Departemen Agama RI. 2007. Al-Qur’an dan
Terjemahnya.
Yanuar.
Bandung: Syaamil
Internasional 2:
Ekonomi
Politik
Implementasi Konsep
Adiwarman.
2007.
Bank
Indonesia.
tentang
atau
Islam
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
(online),
Negara
1997.
Sistem
Republik
23.
Republik
Jilid
2004.
Manajemen
2002.
Peredaran
Bruto
yang
Tertentu.
(http://www.legalitas.org,
2010.
Paragraf
Manajemen
Sugiyono.
2009.
Kualitatif.
06.
Jakarta:
Memahami
Bandung:
PT
Penelitian Remaja
Rosidakarya.
Teknik
Swastha,
Perhitungan
Basu.
Penjualan,
Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah.
Edisi
1998. 3.
Manajemen
Yoyakarta: BPFE
Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta: UII Press.
Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
dalam
Perencanaan,
Pengawasan,
dan Pengambilan Keputusan. Jakarta:
Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang
Raja Grafindo
No 10 Tahun 1998 tentang perbankan (online),
Pajak
A Single Network. Vol.13 no.2 : 129-157.
Syari’ah. Jogjakarta: (UPP) AMP YKPN
syariah.
Wajib
And Feedback In Decicion-Making With
Dana
Bank
Muhammad. 2012.
atas
Analytic Network Process- Dependence
Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. Muhammad.
Penghasilan
Saaty, Thomas. 2004. Fundamentals Of The
II/
Edisi Ketiga. Jakarta: Gunung Agung. Muhammad.
2013
Salemba Empat.
Administrasi
Indonesia,
Tahun
Ikatan Akuntan Indonesia. 2010. PSAK No.
Analisis Biaya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Indonesia.
Pajak
46
Peraturan
diakses tanggal 15 Januari 2016)
Kartadinata, Abas. 2000. Akuntansi dan
Negara
2008.
Nomor
diperoleh
Memiliki
Administrasi
Perpajakan.
Penghasilan dari Usaha yang diterima
Analisis, Fiqih, dan Keuangan. Edisi 3.
Lembaga
dan
Tentang
(http://www.legalitas.org,
Pemerintah
dan Teori. Bandung: PT Refika Aditama. Karim,
Umum
2007
diakses tanggal 15 Januari 2016) Republik
2007.
Tahun
(online),
Cipta Media. Ikbar,
No.28
(http://www.bi.go.id,
Tarsidin. 2010. Bagi Hasil: Konsep dan
diakses tanggal 18 September 2015)
Analisis. Jakarta: FE UI.
Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang
Yin, Robert K. 2006. Studi Kasus: Desain dan
No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Metode. Jakarta : PT Raja Grafindo
Terbatas.
Persada.
(http://www.legalitas.org,
(online), diakses
tanggal 15 Januari 2016) 613
Devita, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 8 Agustus 2016: 600-614; ANALISIS KRITERIA PENETAPAN NILAI BAGI HASIL PENDANAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANP (STUDI KASUS PADA BANK JATIM SYARIAH)
Yuksel, I & Dagdeviren, M. 2007. Using the Analytic network process (ANP) in a SWOT Analysis – A Case Study for Textile Firm. An International Journal of Information Sciences: Elsevier Inc., p.4. http://www.bankjatim.id
Diakses
14
Desember 2015) http://www.bi.go.id/id/perbankan/edukas i/Pages/Menghitung_Bagi_Hasil_iB.aspx( Diakses 23 Oktober 2015)
614