Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
1
ANALISIS KONJUNKTIV I DALAM BERITA POLITIK BERBAHASA JERMAN, Eva Nuryulianti, Azis Mahfuddin “Penulis Penanggung Jawab”, Ending Khoerudin “Penulis Penanggung Jawab”. Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Pendidikan Bahasa Jerman, Universitas Pendidikan Indonesia. Abstrak Untuk memaparkan pernyataan-pernyataan dari pembicara dalam sebuah berita, wartawan menggunakan ragam bahasa jurnalistik (Pressessprache) yang salah satunya ditandai dengan indirekte Rede dan untuk menyampaikan indirekte Rede digunakan verba Konjunktiv I. Konjunktiv I merupakan salah satu bagian Grammatik dalam bahasa Jerman dan biasanya ditemukan dalam bahasa tulis seperti berita dalam surat kabar dan majalah. Selain itu, aturan konjugasi antara Konjunktiv I dan verba Indikativ berbeda. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Konjunktiv I dalam berita politik. Tujuan penelitian ini adalah: mendeskripsikan bentuk dan fungsi Konjunktiv I dalam berita politik. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif. Analisis bentuk dan fungsi Konjunktiv I berpedoman pada teori-teori yang disampaikan oleh Hall Karin dan Barbara Scheiner serta Dreyer dan Schmitt. Data dalam penelitian ini diambil dari 10 edisi majalah der Spiegel, yang di dalamnya memuat 100 kalimat yang mengandung Konjunktiv I. Hasil analisis Konjunktiv I menurut bentuknya, ditemukan sebanyak 62 kalimat bentuk die Gegenwartsform, 28 kalimat bentuk die Vergangenheitsform dan hanya 10 kalimat bentuk die Zukunftheitsform. Sedangkan menurut fungsinya, ditemukan sebanyak 87 kalimat sebagai indirekte Rede. Satu kalimat berfungsi untuk eine Forderung ausdrücken. Tiga kalimat sebagai Konsessivsätze, dua kalimat berfungsi sebagai Finalsätze dan tujuh kalimat sebagai indirekte Frage. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar pembelajar bahasa Jerman hendaknya mempelajari dan memahami aturan konjugasi Konjunktiv I agar dapat memahami dan memperoleh informasi dalam sebuah bacaan. Selain itu penelitian selanjutnya mengenai Konjunktiv I bisa diteliti lebih lanjut dengan sumber data atau tema yang berbeda.
Kata kunci: Berita Politik, Indirekte Rede, Konjunktiv I
2 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
ANALYSE DES KONJUNKTIV I IN DEN DEUTSCHEN POLITISCHEN NACHRICHTEN Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung der Pädagogischen Fakultät für Sprachen und Kunst Universitas Pendidikan Indonesia. Abstrak
Um die Aussagen des Sprechers zu wiederholen, verwendet der Journalist in den Nachrichten die Pressessprache, die als indirekte Rede bezeichnet wird und um indirekte Rede zu äuβern, werden die Verben im Konjunktiv I benutzt. Konjunktiv I ist der Bestandteil der deutschen Grammatik. Im Allgemeinen wird der Konjunktiv I in den schriftlichen Ausdrücken wie die Nachrichten in den Zeitungen und Zeitschriften gefunden. Die Konjugationsregel von dem Konjunktiv I und die von den indikativen Verben sind anders. Aufgrund der genannten Darstellungen hat die Verfasserin daran Interesse, den Konjunktiv I in den politischen Nachrichten zu untersuchen. Die Ziele der Untersuchung sind: die Formen und die Funktionen des Konjunktivs I in den politischen Nachrichten zu beschreiben. Um die Ziele dieser Untersuchung zu erreichen, verwendet die Verfasserin die deskriptiv-analytische Methode. Die Form- und Funktionsanalyse des Konjunktivs I beziehen sich auf Theorien, die von Hall Karin und Barbara Scheiner auch von Dreyer und Schmitt erläutert sind. Die Daten der Untersuchung stammen aus 10 Auflagen der Zeitung ,,der Spiegel”. Die Verfasserin hat darin 100 Sätze gefunden, die den Konjunktiv I enthalten, das sind 62 Sätze mit der Gegenwartsform und 28 Sätze mit der Vergangenheitsform. Nur 10 Sätze mit der Zukunftsform. Nach ihrer Funktion sind 87 Sätze als indirekte Rede. Nur ein Satz drückt eine Forderung aus. Drei Sätze gehőren zu den Konzessivsätzen, zwei Sätze zu den Finalsätzen und sieben Sätze zu den indirekten Fragen. Aus den Untersuchungsergebnissen schlägt die Verfasserin vor, dass die Deutschlernenden die Regeln des Konjunktivs I erfahren sollen, damit sie den Inhalt der Texte besser verstehen können. Dann können die Interessenten eine weitere Untersuchung mit einem anderen Thema durchführen.
Schlüsswört
: Die Politische Nachrichten, Indirekte Rede, Konjunktiv I
3
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Indirekte
PENDAHULUAN Membaca, selain merupakan salah
Rede
merupakan
pernyataan yang telah dikatakan atau
satu keterampilan bahasa, adalah
didengar
suatu proses berpikir dengan tujuan
diceritakan kembali kepada orang
memperoleh
lain dengan susunan kalimat yang
pemahaman
secara
seseorang
menyeluruh tentang suatu bacaan.
berbeda.
Membaca
merupakan
berita pada khalayak umum yang
membantu
didalamnya terdapat indirekte Rede
juga
keterampilan
yang
mahasiswa Jerman
pendidikan untuk
bahasa
meningkatkan
Untuk
kemudian
menyampaikan
digunakan verba Konjunktiv I. Konjunktiv I adalah salah satu
kemampuan dalam berbahasa, salah
bagian Grammatik
satunya
Jerman yang harus dikuasai oleh
adalah
penguasaan
tata
bahasa (Grammatik) bahasa Jerman. Berita merupakan laporan tentang
mahasiswa
dalam bahasa
pendidikan
bahasa
Jerman, agar mahasiswa mampu
suatu peristiwa atau kejadian yang
memahami
terkini
Untuk
informasi-informasi dari jenis bacaan
kepada
yang dibaca. Konjunktiv I jarang
(aktual).
menyampaikan khalayak
berita
umum,
wartawan
menggunakan ragam bahasa yang berbeda dengan ragam bahasa sehari-
digunakan
dan
dalam
mendapatkan
bentuk
lisan
melainkan dalam bentuk tulisan. Berikut
adalah
contoh
berita
yang
politik yang terdapat dalam majalah
digunakan dalam berita adalah ragam
der Spiegel ( Jumat, 28.03.2014-
bahasa jurnalistik atau bahasa pers
21:33):
sehari.
Ragam
bahasa
(Pressessprache). Dalam berita politik berbahasa Jerman,
wartawan
pernyataan-pernyataan pembicara
dengan
memaparkan dari menggunakan
ragam bahasa jurnalistik yang salah satunya ditandai dengan kalimat tidak langsung (indirekte Rede).
“… Die Ukraine verfolge einen deeskalierenden Kurs, den Russland unterstützen solle, anstatt weiter zu provozieren, sagte der US-Präsident demnach. Er forderte in dem einstündigen Gespräch den Rückzug der russischen Truppen von der Grenze zur Ukraine”.
4 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
Pada berita tersebut terdapat verba
Konjunktiv adalah verba yang
seperti vervolge (vervolgen) dan
digunakan
solle (sollen). Verfolge dan solle
menyatakan sebuah kemungkinan
merupakan konjugasi untuk orang
dan merupakan bagian dari Modus.
pertama
Modus dalam bahasa Jerman yaitu
tunggal
(ich),
namun
seseorang
kalimat di atas jelas menggunakan
bentuk
orang ketiga tunggal. Konjugasi
bagaimana seseorang mengutarakan
antara
suatu kejadian yang sebenarnya,
Indikativ
dengan
verba
verba
Konjunktiv I memiliki aturan yang
sebuah
berbeda.
kemungkinan,
Konjugasi
Indikativ
yang
untuk
menunjukan
keinginan,
sebuah
sebuah
permintaan
mendapat akhiran –e (ich), -st (du), -t
dan pernyataan yang didengar lalu
(er/sie/es), -en (wir), -t (ihr), -en
diungkapkan
kembali.
Selain
(sie/Sie) sedangkan konjugasi verba
Konjunktiv
(verba
bentuk
Konjunktiv I mendapat akhiran yang
kemungkinan),
verba
berbeda yaitu, -e (ich), -est (du), -e
terbentuk
(er/sie/es), -en (wir), -et (ihr), -en
Indikativ (verba bentuk sebenarnya)
(sie/Sie).
dan Imperativ (verba bentuk perintah
Selain itu, penggunaan Konjunktiv I tidak hanya pada kalimat tidak langsung.
Ada
beberapa
fungsi
Konjunktiv I yang harus dipahami dan
dikuasai
misalnya
sebagai
pertanyaan tidak langsung (indirekte Frage), petunjuk, ajakan, Finalsätze, kalimat perbandingan, dst. Untuk itu peneliti
tertarik
memilih
menganalisis Konjunktiv I dalam berita politik berbahasa Jerman.
dalam
lain
Modus
yang adalah
atau permintaan). Hentschel
(2003:
115)
menyatakan bahwa: Der Konjunktiv (von lat. modus coniunctivus, verbindender Modus) deutsch auch Möglichkeitsform genannt, wird von uns als die markierte Form aufgefasst. Er enthält eine Einschränkung der Faktizität einer Aussage: Er kann Wunsch, Möglichkeit, kontrafaktisch Angenommenes ausdrűcken oder die Wiedergabe einer Äuβerung Dritter markieren.
Landasan Teoretis Konjunktiv
Dalam bahasa Indonesia kutipan tersebut dapat diartikan Konjunktiv
5
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
(berasal dari bahasa Latin modus
menggeserkan kejadian dan tindakan
coniunctivus, cara menghubungkan)
kepada
dalam bahasa Jerman Konjunktiv
keinginan,
disebut juga bentuk kemungkinan,
pernyataan
diartikan oleh kita sebagai bentuk
pernyataan tidak langsung.
yang
bertanda.
pernyataan
Konjuktiv
yang
berisi
kebenarannya
sebuah
kemungkinan, ketidaknyataan,
yang
Kedua intinya
didengar
dan
kutipan
di
sama
mendefinisikan
pada
terbatas: Konjunktiv bisa berupa
Konjunktiv,
keinginan, kemungkinan, pernyataan
tindakan yang menunjukan pada
yang
atau
sebuah keinginan, sesuatu yang tidak
mengungkapkan kembali pernyataan
nyata atau kebenarannya belum pasti,
orang lain. Konjunktiv merupakan
pernyataan
verba yang menunjukan bagaimana
pernyataan tidak langsung.
seseorang akan menyatakan sebuah
Jenis-jenis Konjunktiv
kontrafaktual
keinginan, kemungkinan, pernyataan yang
kontrafaktual
artinya
yaitu
atas
kegiatan
yang
didengar
memiliki
fungsi
sebagai
kemungkinan,
oleh
kebenarannya
Konjunktiv
dibagi
menceritakan
dan
Konjunktiv merupakan verba yang
pernyaataan yang belum diketahui dan
atau
bentuk
karena
itu
menjadi
kembali pernyataan orang lain yang
Konjunktiv I dan Konjunktiv II.
telah didengar.
Kedua Konjunktiv tersebut memiliki
Sejalan dengan pendapat di atas Balcik
und
Röhe
(2006:37)
fungsi
yang
Sebagaimana
berbeda-beda.
dikemukakan
oleh
mengungkapkan bahwa “Mit dem
Neubold (2013:91) “Die Konjunktive
Konjunktiv
haben die Aufgabe, Formen der
verschieben
(Möglichkeitsform) wir
Vorgänge
und
Möglichkeit
Dafűr
Handlungen in den Bereich des
gibt
Möglichen,
Konjunktiv II. Beide Konjunktive
der
Wűnsche,
der
Nichtwirklichkeit, des Hörensagens und der indirekte Rede”. Pendapat tersebut
dapat
diartikan
bahwa
dengan Konjunktiv pembelajar dapat
es
auszudrűcken.
den Konjunktiv I und
haben ganz spiezielle Funktionen”. Dalam bahasa Indonesia kutipan di atas berarti bahwa Konjunktiv memiliki
fungsi,
yaitu
untuk
6 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
menyatakan bentuk kemungkinan.
diungkapkan kembali oleh orang lain
Oleh karena itu, terdapat Konjunktiv
dengan kata-kata sendiri. Dalam hal
I
Kedua
ini bentuk verba Konjunktiv yang
Konjunktiv tersebut memiliki fungsi
digunakan. Begitu pun dalam karya
tersendiri. Pada dasarnya Konjunktiv
ilmiah,
I dan Konjunktiv II merupakan
Ungkapan kembali dari pernyataan
bentuk kemungkinan, namun kedua
tidak
Konjunktiv ini memiliki fungsi yang
dalam bentuk verba Konjunktiv.
dan
Konjunktiv
II.
artikel
langsung
Pernyataan
berbeda. Mengenai fungsi Konjunktiv I dan
surat
kabar
harus
dll.
dijelaskan
tidak
langsung
merupakan pernyataan yang telah
Konjuntiv II Dreyer dan Schmitt
dikatakan
oleh
seseorang
lalu
(2013: 278) menyatakan bahwa:
diucapkan kembali oleh orang lain
Der Konjunktiv hat im Deutschen
dengan
kata-kata sendiri
zwei Aussageweisen:
dengan
kata-kata
a) Der Konjunktiv I: indirekte Rede: Jemandes Aussage wird von einem anderen in dessen eigenen Worten wiedergegeben. In diesem Fall werden die Verbformen des Konjunktivs angewandt. Auch in wissenschaftlichen Arbeiten, in Zeitungsartikeln usw. muss die indirekte Wiedergabe der Aussage eines anderen durch die Konjunktivformen deutlich gemacht werden.
menurut sudut pandang orang yang
Dalam bahasa Indonesia kutipan di atas dapat diartikan bahwa dalam bahasa Jerman Konjunktiv memiliki dua
cara
untuk
mengungkapkan
pernyataan yaitu: a) Konjunktiv I: pernyataan
tidak
pernyataan
seseorang
langsung: yang
mengucapkannya
yang
artinya berbeda
kembali
namun
tetap tidak menghilangkan isi aslinya atau kebenarannya. Pernyataan tidak langsung terdapat pula dalam bahasa tulis seperti dalam karya ilmiah, surat kabar, majalah, artikel atau berita. Pernyataan tidak langsung ditandai dengan Konjunktiv I. b) Der Konjunktiv II: irrealer Konjunktiv (Konjunktiv der Nicht-Wirklichkeit):Die műnlichen oder schriftliche Wiedergabe von Wunschvorstellungen, Fantasien usw., die nicht der Wirklichkeit entsprechen, műssen mit Verbformen des Konjunktivs kenntlich gemacht werden.
7
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Dalam bahasa Indonesia kutipan di
atas
maknanya
Konjunktiv
II:
adalah:
Konjunktiv
b) tidak
Konjunktiv I merupakan bentuk verba untuk menyatakan kalimat tidak
langsung
yang
telah
nyata: ungkapan kembali secara lisan
diungkapkan oleh orang lain namun
dan tulis dari keinginan, fantasi dll
orang yang mengungkapkan kembali
yang
pernyataan tersebut tidak mengetahui
tidak
mencerminkan dinyatakan
pasti tentang kebenarannya. Selain
dengan verba Konjunktiv. Konjunktiv
itu Konjunktiv I sering ditemukan
II
dalam bahasa tulisan seperti berita,
kebenarannya
atau
harus
disebut
Konjunktiv
juga
yang
dengan
tidak
nyata
berfungsi untuk menyatakan sebuah keinginan, sesuatu yang belum tentu kebenarannya atau sebuah khayalan, baik secara lisan maupun tulisan. Konjunktiv I dan Konjunktiv II memiliki
fungsi
yang
berbeda
meskipun pada dasarnya konjunktiv I dan Konjunktiv II merupakan bentuk sebuah kemungkinan. Konjunktiv I berfungsi kembali
untuk
mengungkapkan
pernyataan
yang
telah
surat kabar, majalah dan artikel. Weermann dan Wolk (2007:15) mengungkap bahwa: Der Konjunktiv I ist typisch für die indirekte Rede und wird hauptsächlich in der Schriftsprache benutzt. Er drückt aus, dass sich der Sprecher von einer Aussage distanziert, dass er sich also nicht sicher ist, ob etwas wahr ist oder er es für falsch hält. Dalam bahasa Indonesia kutipan di atas berarti bahwa Konjunktiv I merupakan jenis untuk pernyataan
dikatakan oleh orang lain baik secara
tidak
lisan atau tulis. Secara tulis biasa
terutama
ditemukan
ilmiah,
Konjunktiv I mengungkapkan bahwa
berita.
pembicara mengambil jarak dari
Sedangkan Konjunktiv II memiliki
sebuah pernyataan karena ia tidak
fungsi
yakin apakah pernyataan tersebut
artikel
dalam
surat
untuk
kabar
karya atau
menyatakan
suatu
keinginan, khayalan-khayalan, yang belum tentu kebenarannya. Konjunktiv I
langsung dalam
dan
digunakan
bahasa
tulisan.
benar atau salah. Pernyataan
tidak
langsung
ditandai dengan Konjunktiv I dan biasanya ditemukan dalam bahasa
8 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
tulisan.
Dalam
menyampaikan
kalimat tidak langsung seseorang tidak yakin apakah pernyataan yang
seperti berita, surat kabar, majalah dan artikel. Konjunktiv
I
saat
ini
sering
telah diungkapkan oleh orang lain itu
digunakan untuk menyatakan kalimat
benar atau salah.
tidak langsung (indirekte Rede) yang
Sejalan dengan kutipan di atas, Funk
dan
Koenig
(2010:37)
Mit dem Konjunktiv I kann man wiedergeben, was jemand gesagt hat. Der Konjunktiv I kommt fast nur in schriftlichen Texten (z.B. in Zeitungsberichten) vor. Es genűgt, wenn Sie die Formen in Texten erkennen und verstehen. Dalam bahasa Indonesia kutipan berarti
bahwa
I
seseorang
berita, salah satunya dalam berita politik. Suatu pernyataan disebut
mengungkapkan bahwa:
tersebut
sering ditemukan pada teks-teks
tidak langsung apabila pernyataan tersebut telah dikatakan atau telah didengar
seseorang
kemudian
diceritakan kembali kepada orang lain. Bentuk Konjunktiv I
dengan
Hall dan Scheiner (2001:116)
dapat
mengungkapkan bahwa “Konjunktiv
mengungkapkan kembali pernyataan
I hat drei Zeitstufen: Gegenwart,
yang telah diungkapkan orang lain.
Vergangenheit und Zukunft”. Dalam
Konjunktiv I terdapat hampir hanya
bahasa Indonesia berarti Konjunktiv I
dalam teks tertulis (misalnya: dalam
memiliki tiga waktu: yaitu masa
berita). Sudah cukup, jika Anda
sekarang, masa lampau dan masa
mengenali dan memahami bentuk
yang akan datang.
dalam teks.
1. Bentuk
Konjunktiv
Dari kedua kutipan di atas dapat
Masa
Sekarang
(Die
Gegenwartsform)
diambil
kesimpulan
bahwa
Pembentukan Konjunktiv I masa
Konjunktiv
I
bentuk
sekarang dijelaskan oleh Hall dan
untuk mengungkapkan pernyataan
Scheiner (2001:117) bahwa “Die
yang telah orang lain ungkapkan atau
Gegenwartsform des Konjunktiv I
kalimat tidak langsung dan biasanya
wird von indikativ Präsens abgeleitet
banyak terdapat dalam bahasa tulisan
und erhält ein Endungs-e, soweit es
merupakan
9
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
nicht schon im Indikativ vorhanden
Aturan bentuk Konjunktiv I masa
ist. Der Stammvokal entspricht dem
sekarang adalah mendapat akhiran -e
des Infinitivs”.
dan terbentuk dari indikativ Präsens,
Dalam bahasa Indonesia kutipan tersebut Konjunktiv
berarti
bahwa
I
masa
bentuk sekarang
yaitu Verbstammatau verba dasar + Endung (akhiran) sesuai dengan subjeknya.
terbentuk dari Indikativ Präsens dan
kommen
sagen
sein
mendapat akhiran -e, selama belum
ich
komme
sage
sei
tertera dalam Indikativ. Huruf hidup
du
kommest
sagest
seiest
er, sie, es
komme
sage
sei
wir
kommen
sagen
seien
ihr
kommet
saget
seiet
sie/Sie
kommen
sagen
seien
dasarnya
sesuai
dengan
akhiran
huruf hidup pada Invinitiv. Sejalan dengan pendapat di atas Weerman
dan
Wolk
(2007:16)
mengungkapkan bahwa:“Kennzeichen des Konjunktiv
Dari
I ist ein –e in allen Formen. Alle
dipahami
Verben bilden Konjunktiv I mit dem
pembentukkan kata kerja Konjunktiv
gleichen
Verbstamm
Präsens.
Daran
contoh
di
atas
bagaimana
dapat aturan
wie
das
I, kata kerja bantu (Hilfsverb)dan
werden
die
Modalverben.
Personalendungen gehängt”. Dalam bahasa Indonesia kutipan
Pembentukan
Konjunktiv I masa sekarang adalah Präsensstamm
des
Verbs
+
tersebut berarti ciri khas Konjunktiv I
Konjunktivendung.
adalah –e dalam semua bentuk.
semua bentuk Konjunktiv I bisa
Semua kata kerja Konjunktiv I sama
digunakan. Pada beberapa kejadian
dengan kata kerja dasar seperti
Konjunktiv I sama seperti bentuk
Präsens. Dalam hal ini akhiran
Indikativ.
subjek sangat tergantung.
(2001:117) menyatakan:
Es werden nur noch wenige Konjunktiv-I- Formen gebraucht, und zwar nur soclhe, die sich vom Indikativ Präsens unterscheiden. Das sind die 3. Person Singular
Hall
Namun
dan
tidak
Scheiner
aller Verben, die 1./3. Person Singular der Modalverben und alle Formen des Verbs sein. Die eindeutigen Konjunktiv-I-Formen der 2. Person Singular und Plural
10 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
werden heute fast nicht mehr verwendet.
untuk orang kedua tunggal dan
Dalam bahasa Indonesia kutipan
bentuk-bentuk lainnya yaitu orang
di atas berarti hanya sedikit bentuk
pertama tunggal dan orang ketiga
Konjunktiv I yang digunakan, yaitu
tunggal identik dengan Indikativ
yang bisa dibedakan dari Indikativ
Präsens.
jamak jarang digunakan. Namun,
Präsens. Bentuk-bentuk Konjunktiv I itu adalah semua verba untuk orang
2. Bentuk
Bentuk masa lampau Konjunktiv I
orang pertama atau ketiga tunggal semua
bentuk
verba
sein.
Bentuk-bentuk Konjukntiv I yang jelas pada orang kedua tunggal dan jamak pada saat ini hampir tidak
Dari
kutipan
di
dibentuk
dari
Seperti
pernyataan
atas
dapat
disimpulkan bahwa tidak semua bentuk Konjunktiv I bisa digunakan, bahkan saat ini bentuk Konjunktiv I
Indikativ
Perfekt.
Hall
dan
Scheiner( 2001: 117) bahwa: “Die Vergangenheitsform des Konjunktivs I
pernah digunakan lagi.
(Die
Vergangenheitsform)
ketiga tunggal, Modalverben untuk
dan
Lampau
wird
vom
Indikativ
Perfekt
abgeleitet”. Dalam bahasa Indonesia kutipan
tersebut
berarti
bahwa
bentuk Konjunktiv I bentuk lampau dibentuk dari Perfekt.
Pembentukan Konjunktiv I bentuk lampau yaitu Konjunktiv I von sein/haben + Partizip Perfekt. Berikut adalah contoh Konjunktiv I bentuk lampau:
Indikativ
Konjunktiv-I-Formen und Ersatzformen
kam/kamen ist/sind gekommen
sei/seien gekommen
war/waren gekommen
machte/machten hat/haben gemacht
habe/hättengemacht
11
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
hatte/hatten gemacht musste/mussten machen hat/haben machen műssen
habe/hätten machen műssen
hatte/hatten machen műssen
3. Bentuk Masa Yang Akan Datang
dengan
werden+
(Die Zukunftsform)
dengan
wűrde
Bentuk Konjunktiv I masa yang
bentuk kala sekarang Konjunktiv I
akan datang dijelaskan Hall dan Scheiner (2001:18) sebagai berikut
Infinitiv
+Infinitiv.
atau Tetapi
dan II dapat juga digunakan. Kutipan
di
atas
menjelaskan
“Die Zukunftsform des Konjunktivs I
bahwa pembentukan Konjunktiv I
wird mit werden + Infinitiv bzw.
masa
wűrde + Infinitiv gebildet. Es können
menggunakan verba bantu werde
aber auch die Gegenwartsformen des
atau wűrde ditambah Infinitiv. Hal
Konjunktivs I dan II verwendet
ini menyerupai bentuk Konjunktiv I
werden”.
masa sekarang. Bentuk penggantinya
yang
akan
datang
Dalam bahasa Indonesia kutipan
Konjunktiv II. Berikut adalah contoh
di atas berarti bentuk Konjunktiv I
bentuk Konjunktiv I masa yang akan
masa yang akan datang dibentuk
datang:
wird /werden
er werde/wűrde kommen
kommen
sie wűrde kommen er kommen/käme sie kämen
4. Bentuk Konjunktiv I dalam Kalimat Pasif
Selain ketiga bentuk Konjunktiv I yang telah dijelaskan di atas, ternyata terdapat bentuk Konjunktiv I lainnya
12 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
yaitu bentuk Konjunktiv I dalam
kutipan
kalimat pasif. Dreyer dan Schmitt
pembentukan pasif digunakan bentuk
mengungkapkan
werden.
bahwa
“Zur
tersebut
Berikut
berarti
untuk
adalah
contoh
Bildung des Passiv werden die
pembentukan Konjunktiv I dalam
obigen
kalimat pasif:
Formen
von
werden
verwendet”. Dalam bahasa Indonesia
Gegenwart
ich wűrde infomiert, du werdest informiert…
Zukunft
ich wűrde informiert werden, du werdest informiert werden…
Vergangen
ich sei informiert worden, du sei (e) st informiert worden…
‘Dia (laki-laki) bertanya, apakah
Fungsi Konjunktiv I Konjunktiv
I
dia (perempuan) telah berbelanja
selain
berfungsi
untuk menyatakan pernyataan tidak
semua keperluan pesta’ 2) Menyatakan
petunjuk
langsung, juga memiliki fungsi yang
(Anweisungen)
lain. Menurut Hall dan Scheiner
Man nehme morgens und abends
(2001:118) Konjunktiv I digunakan
jeweils eine Tablette.
untuk:
‘Minum satu tablet setiap pagi
1) Menyatakan
kalimat
tidak
dan malam’
langsung (indirekte Rede)
Man gebe die Kokosmilch in
Er sagt / sagte, sie gehe täglich
einen Topf und erhitze.
einkaufen
‘Tuangkan santan dalam panci
‘Dia
(laki-laki)
berkata,
dia
(perempuan) setiap hari pergi
dan panaskan’ 3) Menyatakan ajakan / tuntutan dan
berbelanja’
harapan-harapan/ keinginan
Er fragt / fragte, ob sie schon
Friede sei mit dir !
alles fűr die Party eingekauft
‘Damai sejahtera bagi kamu!’
habe
4) Menyatakan / digunakan dalam Fachsprache.
13
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Es sei darauf hingewiesen, dass der
Umsatz
im
letzten
Jahr
‘Dokter (perempuan)
menyuntik
dia
supaya
dia
konstant geblieben ist.
(perempuan)
‘Ini menunjukan bahwa omset
tidak sakit di luar negeri’
dalam setahun terakhir stabil’ 5) Menyatakan
kalimat
7) Menyatakan
konsesif
kalimat
perbandingan (Komparativsätze)
(Konzessivsätze)
Sie tat so, als ob sie viel Zeit
Was auch immer geschehe, ich
habe.
halte zu dir
‘Dia (perempuan) melakukannya,
‘Apapun
yang
terjadi,
saya
memihak padamu’ 6) Menyatakan bermakna
banyak’
kalimat tujuan
seolah-olah ia mempunyai waktu
/
yang maksud
Selanjutnya Dreyer dan Schmitt (2013:
296)
menjelaskan
fungsi
(Finalsätze)
Konjunktiv I yang lebih singkat.
Der Arzt impfte sie, damit sie im
Konjunktiv I digunakan untuk:
Ausland nicht krank werde.
1. Menyatakan
kalimat
tidak
langsung (indirekte Rede) Direkte Rede
Indirekte Rede
In der Wahlnacht spricht der Ein Journalist berichtet: Parteivorsitzende. Er sagt unter anderem:
Der Parteivorsitzende sagte, Er danke seinen Wählerinnen und
a),,Ihnen, liebe Wählerinnen und Wähler herzlich. Wähler, danke ich herzlich.”
‘Seorang jurnalis mengabarkan: Ketua partai berkata, ia berterima kasih kepada pemilih’
‘Pada malam pemilihan ketua partai berbicara. Dia berbicara antara lain: a) ,, Kepada Anda sekalian, para pemilih, saya berterima kasih’
14 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
2. Menyatakan pertanyaan tidak langsung (indirekte Frage) Direkte Frage
Indirekte Frage
Er fragt:
Er fragt:
a),,Gehts du morgen zur Wahl?”
Ob ich morgen zur Wahl ginge.
b),,Welche
Partei
willst
du Welche Partei wählen wolle.
wählen?” ‘Dia (laki-kali) bertanya:
‘Dia (laki-laki) bertanya:
a) Pergikah kamu ke pemilihan Apakah besok?
besok
saya
pergi
ke
pemilihan.
b) Partai yang mana yang akan Partai yang mana yang akan saya pilih. kamu pilih? menggunakan kata tanya yang sama Penjelasan dari contoh di atas menurut Dreyer dan Schmitt
atau kata tanya yang meluas sebagai kata penghubung.
(2013: 298) adalah:
Pertanyaan
Die Frage wird in der indirekten Rede als Nebensatz wiedergegebe. Zu a) Bei Fragen ohne Fragewort wird die Konjuktion ob verwendet. Zu b) Bei Fragen mit Fragewort wird dasselbe Fragewort oder das erweiterte Fragewort als Konjuktion verwendet. Dalam
bahasa
Indonesia
penjelasan di atas berarti sebuah pertanyaan dalam pernyataan tidak langsung akan menjadi anak kalimat. Untuk contoh a) pertanyaan tanpa
dalam
pernyataan tidak langsung dijadikan sebagai anak kalimat, pertanyaan dalam pernyataan tidak langsung dibagi menjadi dua bagian yaitu dengan menggunakan kata tanya dan yang tidak menggunakan kata tanya. Pertanyaan yang menggunakan kata tanya
menggunakan
kata
tanya
tersebut sebagai kata penghubung sedangkan pertanyaan tanpa kata tanya
dalam
pernyataan
tidak
langsung menggunakan ob sebagai kata penghubung.
kata tanya akan menggunakan kata penghubung ob. Untuk contoh b) pertanyaan dengan kata tanya akan
3.
Kalimat
perintah
dalam
pernyataan tidak langsung (Der
15
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Imperativ
in
der
indirekten
Direkter Imperativ
Rede) Indirekter Imperativ
a),,Reg dich doch bitte nicht so Er bat mich (freundlich), ich möge auf!”
mich nicht so aufregen. Er befehl uns (scharf), wir sollten
b),,Hört jetzt endlich auf, űber das aufhören, űber das Wahlergebnis zu Wahlergebnis zu diskutieren!”
diskutieren.
a)’ Jangan gelisah !’
‘Dia
(laki-laki)
(ramah/sopan),
meminta agar
saya
saya
tidak
gelisah’
sekarang! ‘Dia
b)’Berhentilah
mendiskusikan hasil pemilu
(laki-laki)
menyuruh
(keras/jelas),
kita
berhenti
mendiskusikan
tentang
hasil
pemilu’ verba bantu. Untuk contah a) dalam Penjelasan dari contoh di atas
permintaan
sopan
seseorang
menurut Dreyer dan Schmitt (2013:
membutuhkan mögen. Untuk contoh
298) adalah “Der Imperativ in der
b) dalam sebuah ajakan atau perintah
indirekte
seseorang membutuhkan sollen.
Rede
wird
durch
Modalverben wiedergegeben. Zu a)
Dari penjelasan di atas dapat
Bei einer höflichen Bitte gebraucht
dipahami bahwa bentuk perintah
man
dalam kalimat tidak langsung dengan
mögen.
Zu
b)
Bei
einer
Aufforderung oder einem Befehl
menggunakan
gebraucht man sollen”.
bentuk perintah yang menunjukan
Dalam
bahasa
Indonesia
verba
permintaan
bantu,
yang
sopan
penjelasan di atas dapat diartikan
menggunakan
bahwa Imperativ (bentuk perintah)
merupakan verba bantu dan bentuk perintah
dalam
mögen
lalu
kalimat
yang
tidak
dalam pernyataan tidak langsung
langsung yang menunjukan ajakan
akan diungkapkan kembali melalui
atau perintah menggunakan sollen
16 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
yang merupakan kata kerja bantu
c. Investigation News: berita yang
pula.
dikembangkan
Berita
penelitian atau penyelidikan dari
Berita adalah laporan yang berisi
berdasarkan
berbagai sumber.
informasi tentang kejadian penting
Dari penjelasan di atas, penelitian
dan baru sehingga menarik perhatian
yang dilakukan pada berita politik
umum, seperti yang diungkapkan
termasuk
oleh Usman (2009:18) bahwa “berita
(Straight News) yaitu berita yang
adalah laporan tentang peristiwa atau
mengutamakan kedua unsur yaitu
pendapat
yang
nilai
penting dan aktual, selain itu berita
penting,
menarik
sebagian
langsung dalam hal ini adalah berita
khalayak,
memiliki bagi
masih
baru
dan
dalam
berita
politik yang menjadi berita utama
dipublikasikan melalui media massa
dalam majalah der Spiegel.
periodik”.
Hasil Penelitian dan Saran Sumber data dalam penelitian ini
Jenis-jenis Berita Menurut
Romli
(2009:11)
terdapat beberapa jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik antara lain: a. Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan
lugas.
Sebagian
besar
halaman depan surat kabar atau yang
menjadi
langsung
berita
utama
(headline) merupakan berita jenis ini. b. Depth News: berita mendalam, dikembangkan
dengan
pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
adalah majalah der Spiegel, peneliti mengambil 10 edisi majalah der Spiegel yaitu Nr. 23/ 2.6.2014, Nr. 21/19.5.2014, Nr. 14/31.3.2014, Nr. 13/24.3.2014, Nr. 7/10.2.2014, Nr. 12/17.3.2014, Nr. 2/6.1.2014, Nr. 29/ 14.7.2014, Nr. 30/ 21.7.2014 dan Nr. 32/ 4.8.2014. Dalam 10 edisi majalah der Spiegel terdapat 18 berita politik, dari 18 berita politik terdapat 100 kalimat
yang
mengandung
Konjunktiv I. Ke 100 kalimat yang mengandung
Konjunktiv
I
digolongkan berdasarkan bentuk dan fungsi Konjunktiv I. Berdasarkan
17
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
bentuknya terdapat 62 kalimat yang
das
memiliki bentuk Gegenwartsform,
nächsten Kommission reden.
28
berbentuk
‘Merkel mengulang: seharusnya
Vergangenheitsform dan 10 kalimat
tidak hanya berkenaan orang-
merupakan
Zukunftsform.
orang, Dewan ingin berbicara
Berdasarkan fungsinya terdapat 86
juga tentang program kerja dari
kalimat
Komisi selanjutnya’.
kalimat
yang
mengandung
Konjunktiv I yang berfungsi sebagai indirekte Rede, 1 kalimat yang berfungsi
menyatakan
ajakan/
tuntutan dan harapan/ keinginan, 4 kalimat
berfungsi
sebagai
Konsessivsätze, 2 kalimat berfungsi sebagai Finalsätze dan 7 kalimat berfungsi sebagai indirekte Frage. 1. Bentuk Konjunktiv I dalam Berita Politik
100
kalimat
yang
mengandung Konjunktiv I, terdapat 62 kalimat yang memiliki bentuk die Gegenwartsform.
Die
Gegenwartsform
dibentuk
Stamm
Berikut
Präsens.
beberapa
contoh
kalimat
mengandung Konjunktiv I tergolong
bentuk
der
Dalam kalimat (1) bentuk Konjunktiv I adalah dürfe dan wolle, berasal dari bentuk Präsens yaitu darf dan will. Darf berasal dari Verbstamm dürfen dan will berasal dari Verbstamm wollen. Darf dan will merupakan hasil konjugasi dari Pronomen orang ketiga tunggal, dalam kalimat ini yaitu es. Verba dürfen dan wollen merupakan verba modal atau dalam
a. Die Gegenwartsform Dari
Arbeitsprogramm
dari adalah yang yang die
Gegenwartsform: 1) Doch Merkel legt nach: Es dürfe nicht nur um die Personen gehen, der Rat wolle auch über
bahasa
Jerman
Sebagian
Modalverben.
besar
Modalverben
pemakaian
disertai
dengan
Infinitif, yang berfungsi memberikan arti
keseluruhan
dalam
sebuah
kalimat. Infinitif yaitu verba yang belum
dikonjugasikan
dengan
subjek. Kesimpulan dan Saran • Kesimpulan Setelah dilakukan analisis data pada kalimat yang mengandung
18 Eva Nuryulianti Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman
Konjunktiv I dalam 18 berita
• Saran
politik berbahasa Jerman dari 10 edisi
majalah
der
Spiegel,
Untuk
meningkatkan
kemampuan dalam memahami berita
ditemukan sebanyak 100 kalimat
politik
yang mengandung Konjunktiv I.
mengandung Konjunktiv I, sebaiknya
Ke
pembelajar bahasa Jerman:
100
kalimat
tersebut
yang
di
dalamnya
digolongkan berdasarkan bentuk
1. Mengetahui dan memahami
dan fungsinya. Sehingga dapat
aturan konjugasi untuk bentuk
ditarik
Konjunktiv I dan verba Indikativ,
kesimpulan,
bahwa
berdasarkan bentuknya frekuensi
sehingga
bentuk die Gegenwart lebih sering
Jerman
ditemukan, yaitu sebanyak 62
mana konjugasi untuk Konjunktiv
kalimat,
diikuti
I dan mana konjugasi verba
die
Indikativ. Karena dalam bahasa
Vergangenheitsform sebanyak 28
tulis, akan banyak ditemukan
kalimat dan frekuensi bentuk die
pronomen orang ketiga tunggal
Zukunftsform
(er/sie/es)
kemudian
frekuensi
bentuk
sebanyak
10
pembelajar mampu
yang
kalimat. Sedangkan berdasarkan
sama
fungsinya,
tunggal (ich).
sebagai
frekuensi
indirekte
Rede
fungsi
seperti
bahasa
membedakan
konjugasinya
orang
pertama
lebih
2. Mempelajari secara mendalam
banyak ditemukan, yaitu sebanyak
apa saja fungsi Konjunktiv I,
86 kalimat. selanjutnya frekuensi
meskipun tidak semua fungsi
fungsi sebagai indirekte Frage
Konjunktiv I terdapat dalam
yang ditemukan, yaitu sebanyak 7
sebuah tulisan.
kalimat. Lalu sebanyak 4 kalimat berfungsi sebagai Konsessivsätze, 2 kalimat sebagai Finalsätze dan frekuensi paling sedikit adalah untuk
menyatakan
ajakan/
tuntutan dan harapan/ keinginan yaitu hanya 1 kalimat.
Peneliti
menyarankan
agar
penelitian tentang Konjunktiv I dapat dilakukan
lebih
lanjut
dengan
sumber data atau tema yang berbeda, misalnya bagaimana pembelajaran Konjunktiv I agar lebih menarik.
Analisis Konjunktiv I dalam Berita Politik Berbahasa Jerman Volume 2, Nomor 3, September 2014 Dicetak@Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS UPI
Agar pembelajar bahasa Jerman lebih mudah memahami Konjunktiv I. DAFTAR PUSTAKA Balcik, I. dan Röhe, K. (2006). PONS Deutsche Grammatik und Rechtschreibung. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen GmbH. Dreyer dan Schmitt. (2013). Lehrund Übungsbuch der deutschen Grammatik. Deutschland: Hueber Verlag. Funk, Hermann dan Koenig, Michael. (2010). Kompaktgrammatik Deutsch als Fremdsprache. Cornelsen Verlag Design: Berlin Hall, Karin dan Scheiner, Barbara. (2001). Übungsgrammatik fűr Fortgeschrittene. Deutschland: Hueber Verlag. Hentschel, E. (2003). Handbuch der deutschen Grammatik. Berlin: Walter de Gruyter. Ks, Usman. (2009). Television News Reporting and Writing Panduan Praktis Menjadi Jurnalis Televisi. Bogor: Ghalia Indonesia. Neubold, Joachim. (2013). PONS Grammatik kurz&bűndig deutsch als Fremdsprache. Stuttgart: PONS GMBH. Romli, Asep Syamsul M. (2009). Jurnalistik Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
19
Weermann, Eva Maria dan Wolk, Ulrike. (2007). PONS Verbtabellen Plus DEUTSCH. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen GmbH.