ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI PERUSAHAAN KAYU GERGAJIAN MERBAU DAN WOODWORKING TERINTEGRASI DI PAPUA (STUDI KASUS DI KAB. JAYAPURA, KOTA JAYAPURA DAN KAB. KEEROM)
GERALD TUA NADEAK
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
ii
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan, bahwa tesis Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking terintegrasi di Papua (Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom) merupakan karya saya dengan dibimbing oleh Komisi Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, November 2009
Gerald Tua Nadeak NRP: E 251070051
iii
ABSTRACT GERALD TUA NADEAK. A Financial and Economic Feasibility Study of an Integrated Merbau Woodworking and Sawmill in Papua (Case Study in The Jayapura District, The Jayapura City and The Keerom District). Under supervision of Bintang C.H. Simangunsong and E.G. Togu Manurung.
To follow up log export and intraseluler trade ban policy issued by Papua province Government, a Financial and Economic feasibility study of an integrated Merbau woodworking and sawmill was conducted. Two scenarios were proposed: an integrated Merbau Woodworking and Sawmill that produces only E2E (Scenario 1) and an integrated Merbau Woodworking and Sawmill that produces E2E, finger-joint and mosaic (Scenario 2). A raw material and technology availability as well as a financial feasibility were then investigated for each scenario. The results show that both scenarios are financially feasible as indicating by NPV of 23.5 billions rupiah, IRR of 31% and BCR of 1.10, for Scenario 1; and NPV of 50 billions rupiah, IRR of 47% and BCR of 1.19, for Scenario 2. Scenario 2 was than chosen because of all financial criteria are better than in scenario 1. An economic feasibility as well as a social and environment impacts of chosen scenario was studied. A economic feasibility for scenario 2 shows that NPV was 155.4 billion rupiah, IRR 93.15% and BCR 1,4. More over, scenario 2 would also create 112 jobs and contribute of 7.5 billion rupiah per year to regional government. Keyword : A financial and economic feasibility, Wood Industry, Merbau, Papua.
iv
RINGKASAN GERALD TUA NADEAK . Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking terintegrasi di Papua (Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom). Dibimbing oleh BINTANG C.H. SIMANGUNSONG dan E.G. TOGU MANURUNG. Sebagian besar wilayah Papua merupakan kawasan hutan dengan total luas kawasan hutan Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 31 juta hektar yang terbagi atas kawasan konservasi (44,8%) dan kawasan hutan produksi (52,6%), sedangkan sisanya (2,6%) berupa Areal Penggunaan Lain (APL) (Dishut Papua, 2007). Hutan Papua telah dimanfaatkan sebagai sumber kayu bulat untuk memasok kebutuhan industri perkayuan di Papua maupun di luar Papua. Potensi masak tebang kayu merbau di alam rata-rata sebesar 19,69 m3 per hektar (Tokede et al.,2006). Pemerintah Daerah menilai kegiatan eksploitasi kayu bulat untuk dijual keluar Papua tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan bahkan dianggap sebagai proses pemiskinan dan pembodohan rakyat Papua selaku pemilik sumber daya. Oleh karena alasan tersebut, pada tanggal 22 Desember 2008, Gubernur Provinsi Papua menetapkan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua yang mana pada pasal 52 ayat 1 menyatakan bahwa kayu bulat dan hasil hutan lainnya wajib diolah di Provinsi Papua untuk optimalisasi industri kehutanan, meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, menambah peluang usaha, meningkatkan pengetahuan dan teknologi. Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan industri pengolahan kayu di Tanah Papua, sehingga sumber daya hutan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Papua. Di lain pihak, larangan ini telah menyebabkan Industri woodworking di Jawa Timur yang umumnya menggunakan kayu bulat dari Papua mengalami kelesuan. Dua skenario perusahaan berdasarkan kombinasi produk akhir kemudian dikaji kelayakannya; Skenario 1, perusahaan penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dengan hanya satu jenis output produk E2E dengan rendemen produksi 45% dan Skenario 2, perusahaan penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dengan output produk E2E ditambah produk sampingan Fingerjoint dan Mosaic dengan rendemen produksi 60%. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua skenario perusahaan Penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi layak secara finansial untuk dikembangkan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Skenario 1 memberikan nilai NPV Rp 23,5 milyar, IRR 31,4%, BCR 1,10 dan Skenario 2 memberikan NPV Rp 50 milyar, IRR 47,11% dan BCR 1,19. Skenario 2 merupakan skenario yang lebih baik dari pada skenario 1 karena seluruh kriteria kelayakannya lebih baik dari pada skenario 1. Hasil analisis kelayakan ekonomi terhadap skenario 2 juga menunjukkan bahwa skenario 2 layak secara ekonomi karena memberikan NPV sebesar Rp 155,4 milyar, IRR 93,15 % dan BCR 1,44. Lebih lanjut skenario 2 akan menyerap tenaga kerja sejumlah l12 orang dengan kontribusi terhadap pendapatan pemerintah berupa pembayaran pajak sebesar Rp 7,5 milyar per tahun. Kata Kunci : Kelayakan Finansial dan Ekonomi, Industri Kayu, Papua.
v
© Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, fotokopi, mikrofilm dan sebagainya
vi
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI PERUSAHAAN KAYU GERGAJIAN MERBAU DAN WOODWORKING TERINTEGRASI DI PAPUA (STUDI KASUS DI KAB. JAYAPURA, KOTA JAYAPURA DAN KAB. KEEROM)
GERALD TUA NADEAK
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
vii Judul Tesis
Nama NRP
: Analisis Kelayakan Finasial dan Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking Terintegrasi di Papua. (Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom). : Gerald Tua Nadeak : E 251 070 051
Disetujui, Komisi Pembimbing
Ir. Bintang C. H. Simangunsong, MS, Ph.D. Ketua
Ir. E.G. Togu Manurung, MS, Ph.D. Anggota
Diketahui,
Ketua Mayor Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan
Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
DR. Ir. Dede Hermawan, MSc
Prof. DR. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian ; 4 November 2009
Tanggal Lulus :
viii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di Surga atas segala Berkat dan Anugerah-Nya sehingga tesis ini berhasil diselesaikan. Tesis ini berjudul Analisis Kelayakan Finasial dan Ekonomi Perusahaan Kayu Gergajian Merbau dan Woodworking Terintegrasi di Papua. (Studi Kasus di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom). Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Bintang C.H. Simangunsong, MS, Ph.D dan Bapak Ir. E.G. Togu Manurung, MS, Ph.D selaku komisi pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan tesis ini, dan kepada Bapak Dr. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc selaku Penguji Luar Komisi yang juga telah memberikan banyak masukan. Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada Departemen Kehutanan yang telah memberikan beasiswa kepada penulis selama melaksanakan studi dan juga kepada Institut Pertanian Bogor yang telah menyediakan sarana prasarana untuk penulis dapat menimba ilmu. Di samping itu, penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bpk Ir. Marthen Kayoi, MM, Bpk. Ir. T. Batubara, MSi, Bpk. Ir. L. Tokan, Bpk. Ir. Setiadi, dan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua, istri, anak, kerabat, rekanrekan angkatan 2007 THH IPB dan seluruh keluarga, atas segala bantuan dan doanya. Semoga tesis ini bermanfaat. Bogor, November 2009
ix
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Manokwari-Papua pada tanggal 1 Februari 1976 dari pasangan (Alm.) M.R. Nadeak dan R. br. Parhusip. Penulis adalah anak kedua dari enam bersaudara. Tahun 1993 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Manokwari dan melanjutkan studi ke Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih-Manokwari, Papua. Penulis meraih gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut) pada tahun 1999. Pada tahun 2000, penulis diterima di Departemen Kehutanan, dan saat ini bekerja pada Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi (BP2HP) Wilayah XVII Jayapura. Atas bantuan beasiswa dari Departemen Kehutanan, pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan ke Program Studi Ilmu dan Tehnologi Hasil Hutan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Selama menempuh studi, penulis telah mengkaji bidang-bidang ilmu yang terkait dengan ekonomi dan industri hasil hutan. Penulis menikah dengan Iriana Julianty pada tanggal 10 Juni 2002.
x
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI…..................................................................................................... DAFTAR TABEL ……………………................................................................. DAFTAR GAMBAR........................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN…………………..……………………………………… I. PENDAHULUAN ..……………....................................................……….. 1.1 Latar belakang ……………………………..……………..……………. 1.2 Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 1.3 Manfaat Penelitian ………………………………………..……………. II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….……………. 2.1 Kayu Merbau …………………………………………....……………… 2.1.1 Risalah kayu Merbau …………….…………..….……………. 2.1.2 Sifat dasar dan pengerjaan kayu merbau ..……………..……. 2.1.3 Produk kayu merbau ………………...…………..………..…… 2.2 Industri Hasil Hutan Kayu ………………..…………………….……… 2.2.1 Penggergajian …….. ………….….……………..………...…… 2.2.2 Woodworking ……………….…………………………..…….. 2.3 Studi Kelayakan Proyek .…………..…………………………………… 2.3.1 Tahapan Studi Kelayakan ..…………………………………… 2.3.2 Biaya, manfaat dan periode analisa …….…………………….. 2.3.3 Kelayakan Finansial dan Ekonomi ……….…………..……….. III. METODOLOGI PENELITIAN ….……………………………………..….. 3.1 Waktu dan tempat …………….……………………………………..…. 3.2 Alur penelitian ..……………...……………………………………..…. 3.3 Jenis dan sumber data ……………………………….……………….... 3.4 Analisis kelayakan …………..…………………………………………. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………..……………. 4.1 Hasil …………………………………...………………………………… 4.1.1 Kondisi Industri Perkayuan di Papua ……………………………… 4.1.2 Kondisi Industri Woodworking di Surabaya-Jawa Timur ………… 4.1.3 Kelayakan Industri Penggergajian dan Woodworking terintegrasi di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom .....………… 4.2 Pembahasan ……………………………………………….…………….. 4.2.1 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial ………………………… 4.2.2 Perkiraan Dampak Lingkungan…………….……………………
x xii xiv xv 1 1 3 3 4 4 4 7 7 8 9 13 15 16 16 18 24 24 24 24 24 29 29 29 38 42 55 57 60
xi
V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………... 6.1 Kesimpulan……………………………………………………………. 6.2 Saran……………………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA ….………………………………………………………. LAMPIRAN………………………………………………………………………
62 62 62 64 67
xii
DAFTAR TABEL Halaman
1 Potensi Kayu Merbau di beberapa kabupaten di Provinsi Papua ............
6
2 Sortimen Kayu Gergajian …………....................................................
10
3 Perbandingan circular saw dan band saw ……………………….……..
11
4 Perkembangan produksi dan nilai ekspor kayu gergajian Indonesia…..
12
5 Perkembangan volume produksi dan ekspor woodworking……………..
16
6 Jenis dan Komponen Biaya produksi …………………………………..
18
7 Baku mutu limbah cair untuk industri kayu lapis………………………
23
8 Data analisis kelayakan…………………………………………………
28
9 Penyebaran IUIPHHK di Propinsi Papua sampai dengan bulan Juni tahun 2009 ………………………………………………………...
29
10 Kapasitas produksi kayu gergajian per tahun IUIPHHK di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom……………………….
30
11 Kapasitas ijin dan Produksi kayu gergajian merbau Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom ……………………………………….
31
12 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom ………………
33
13 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan Jayapura ………………………………………………………………...
34
14 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan Jayapura berdasarkan jenis produk ……………………………………
35
15 Luas areal konsesi IUPHHK berdasarkan redesign Dinas Kehutanan Provinsi Papua Tahun 2004 ……………………………………………
37
16 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Surabaya-Jawa Timur …………………………………………………..
41
17 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau dengan menggunakan mesin utama multiripsaw………………………………………………..
47
18 Tabel Analisis biaya pengolahan kayu merbau dengan menggunakan mesin utama multiripsaw………………………………………………..
48
19 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau output bandsaw dengan menggunakan Moulding………………………………………………...
48
20 Perbandingan Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario I dan II…………………………………………..
53
xiii
21 Hasil Analisis Kepekaan………………………………………………..
54
22 Hasil Analisis Ekonomi Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario I dan II …………………………..
55
23 Aspek Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman industri penggergajian kayu merbau dan woodorking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom………………………
56
24 Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Keerom ……
60
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman
1. Tekstur kayu dan daun Merbau …………..........................................
4
2. Penyebaran Kayu Merbau di Papua ………….....................................
5
3. Patung Asmat dan ornamen Asmat.....................................................
8
4. Kayu merbau sebagai deck, komponen tangga dan flooring………….
8
5. Alur Penelitian Analisis kelayakan perusahaan penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi di Papua (Kab.Keerom, Kab. Jayapura dan Kota Jayapura)…………………………………………….
25
6. Produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom, Kayu Gergajian , S4S dan E2E ………...
33
7. Histogram realisasi penerimaan kayu bulat Asal Papua dan Papua Barat, 4 industri di Surabaya tahun 2007-2009……………………….
38
8. Histogram realisasi produksi kayu olahan industri pengolahan kayu di Jawa Timur tahun 2004-2008 ………………..………………………..
39
9. Histogram realisasi penjualan kayu olahan industri pengolahan kayu di Jawa Timur tahun 2004-2008 ………………………………………….
40
10. Produk akhir kayu merbau yang dihasilkan di Surabaya, Flooring yang di Coating , Mozaic dan Fingerjoint ……………………………
40
11. Grafik realisasi penerimaan kayu bulat asal Papua dan Papua Barat di Surabaya ….……………………………..…………………………...…
42
12. Penggergajian dengan menggunakan Multiripsaw dan menggunakan Bandsaw ……………………………………….………………………….
45
13. Tebal bilah gergaji multiripsaw (A) dan bandsaw (B) diukur menggunakan caliper……………………………………………………
46
14. Grafik hubungan tebal keratan gergaji bandsaw dan circularsaw dengan LRF……………………………………………………………..
46
15. Grafik volume ekspor woodworking Indonesia tahun 2004 sampai dengan triwulan 3 tahun 2009………………………………………….
50
16. Grafik harga ekspor woodworking Indonesia tahun 2004 sampai dengan triwulan 3 tahun 2009………………………………………….
50
17. Grafik kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Keerom berdasarkan harga tetap dan harga berlaku ……………….….
60
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
1. Realisasi Produksi KB Merbau Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom …………......
68
2. Realisasi Produksi KO Merbau IUIPHHK Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom …………...............................................................................
69
3. Daftar IUIPHHK per tahun Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom ........................
70
4. Daftar Pengiriman Kayu Olahan melalui Pelabuhan Jayapura (Des 2006-April 2009)………………………………………..........................
72
5. Daftar Penerimaan Kayu Bulat Provinsi Jawa Timur yang berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat (Jan 2007- Apr 2009)……………….
74
6. Realisasi Ekspor Produk Woodworking Indonesia tahun 2004-2009
77
7. Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario I...
78
8. Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)……………………..……………………….
79
9. Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)……………………...……………………….
81
10. Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)………………………..…………………….
83
11. Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)….……………………………..……………
85
12. Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E ) ………………………………….
87
13. Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E) ……………………………………………………………….….
89
14. Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E) …….
90
15. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)…….
92
16. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E)……………………. ………………………………………..
94
17. Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario II………………………………………………………………
95
xvi
18. Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)…………..………
96
19. Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)..…………………
98
20. Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)….……………….
100
21. Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)..………………….
102
22. Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)………….
104
23. Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic) …………………………………………..
106
24. Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic )……………………..…………………………
107
25. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic) …………………….………………………….
109
26. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)…………………………………………
111
27. Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E)..……
112
28. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E)..…..
114
29. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E)…..…………………………………………………………..
116
30. Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)………………………………………………….
117
31. Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)……..………………………………………….
119
32. Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic)….………………………………….
121
xvii
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : DR. Ir. Bambang Sukmananto, M.Sc
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Papua merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terletak di bagian paling timur gugusan kepulauan Nusantara. Papua memiliki potensi kekayaan alam yang berlimpah berupa hutan yang luas yang penuh dengan potensi hasil hutan kayu dan non kayu serta kekayaan keanekaragaman hayati dan hasil tambang dalam kandungan tanah dibawahnya. Total luas kawasan hutan Provinsi Papua dan Papua Barat adalah 31 juta hektar yang terbagi atas kawasan konservasi (44,8%) dan kawasan hutan produksi (52,6%), sedangkan sisanya (2,6%) berupa Areal Penggunaan Lain (APL). Sampai dengan tahun 2007 untuk wilayah Provinsi Papua tercatat sebanyak 38 unit IUPHHK
yang mengusahakan areal seluas 6,77 juta hektar (Dishut
Papua, 2007). Produksi kayu bulat Provinsi Papua pada kurun waktu tahun 2002-2007 sebesar 2,84 juta m3 dengan produksi rata-rata per tahun sebesar 474 ribu m3 (Dishut Papua, 2007). Produksi tersebut telah mengisi kebutuhan bahan baku bagi industri yang beroperasi di Papua maupun industri yang beroperasi di luar Papua, bahkan untuk industri yang beroperasi di luar negeri. Tahun 2005, LSM Telapak melaporkan bahwa sebanyak 300 ribu m3 kayu bulat merbau per bulan diselundupkan ke luar negeri (Newman dan Lawson, 2005), meskipun pada tahun 2001 pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan melarang ekspor kayu bulat. Dengan produksi kayu bulat yang tinggi, pada kenyataannya kegiatan eksploitasi kayu bulat dari hutan di Papua oleh Pemerintah Daerah dinilai tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kesejahteraan masyarakat
sekitar hutan. Bahkan lebih jauh Pemerintah Daerah menilai aktifitas ekstraksi kayu bulat dari hutan Papua merupakan proses pemiskinan rakyat Papua selaku pemilik Sumber Daya Alam (SDA) tersebut, dimana nilai yang didapatkan masyarakat selaku pemilik proporsinya sangat kecil dan bahkan dinilai tidak ada apa-apanya dibandingkan nilai yang diperoleh pedagang kayu, terlebih yang diperoleh dari perdagangan kayu ilegal. Selain itu dengan menjual langsung
1
SDA berupa produk kayu bulat menggambarkan suatu proses pembodohan, karena penjualan dalam bentuk bahan baku seolah-olah menunjukkan bahwa rakyat Papua tidak mampu untuk mengolah kayu bulat menjadi suatu produk akhir yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi dengan mengembangkan industri pengolahan kayu. Oleh karena alasan tersebut, pada tanggal 22 Desember 2008, Gubernur Provinsi Papua menetapkan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua yang mana pada pasal 52 ayat 1 menyatakan bahwa kayu bulat dan hasil hutan lainnya wajib diolah di Provinsi Papua untuk optimalisasi industri kehutanan, meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, menambah peluang usaha, meningkatkan pengetahuan dan teknologi. Tujuan
dikeluarkannya
keputusan
ini
adalah
untuk
mendorong
pengembangan industri pengolahan kayu di Tanah Papua, sehingga SDA yang ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Papua. Dengan potensi SDA berupa kayu merbau yang selama ini dijadikan bahan baku oleh industri di luar Papua, maka Papua pada saat ini memiliki peluang besar untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar dari kayu merbau dengan mendirikan industri pengolahan kayu di Bumi Cenderawasih. Newman dan Lawson (2005) menyatakan bahwa kayu merbau asal Papua yang diseludupkan ke China telah mendorong berdirinya lebih dari 500 pabrik lantai kayu (flooring) dan 200 penggergajian hanya dalam waktu lima tahun di Kota Nanxun- satu kota yang terletak beberapa jam perjalanan ke arah selatan Zhangjiagang. Sekitar 70% dari kayu merbau yang diimpor ke China diolah menjadi lantai kayu. Kota ini menghasilkan sedikitnya 2,5 juta m2 flooring berwarna gelap setiap tahunnya dengan nilai lebih dari US $ 200 juta. Kenyataan ini membuka peluang untuk mengembangkan industri pengolahan kayu merbau berupa penggergajian yang terintegrasi dengan woodworking di Papua. Industri penggergajian kayu merbau di Papua selama lima tahun terakhir telah beroperasi dan terkonsentrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan 2
Kabupaten Keerom. Karena itu pengembangan industri penggergajian dengan mengintegrasikan woodworking di ketiga wilayah tersebut perlu dikaji guna memanfaatkan peluang yang ada untuk kesejahteraan masyarakat Papua. 1.2.Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kelayakan finansial dan ekonomi
perusahahaan kayu gergajian merbau dan woodworking
terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom Provinsi Papua. 1.3. Manfaat Penelitian Hasil penelitian akan memberikan manfaat paling tidak kepada dua pihak yaitu : 1. Memberikan informasi kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Kehutanan,
dalam
menentukan
kebijakan
yang
diperlukan
guna
pengembangan industri pengolahan kayu merbau di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom. 2. Memberikan gambaran prospek industri pengolahan kayu merbau kepada para pelaku industri di Wilayah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom di Provinsi Papua.
3
II. TINJA AUAN
P PUSTAKA A
2.1. Kayu Merbau 2.1.1 Risalaah kayu Merrbau Kayu Merbau M mem mpunyai nam ma botanis ln ntsia sp., fam mili Caesalp piniaceae (terutama lnntsia bijuga 0. 0 Ktze dan lntsia palem mbanica Miqq.) dengan beberapa nama daeraah antara laiin Marbau, Merbau, Merbo, M Taritiih, Marbon, Merbau Asam, Merbbau Darat, Merbau Paantai dan laiin-lain. Di Papua New w Guinea (PNG), dik kenal tiga jeenis merbauu, yaitu Intssia bijuga, I. palembannica dan I. acuminata a (Tokede et e al., 2006). Beberap pa daerah di d Papua m memberi nam ma lokal yaang berbedaa, seperti Rang/Tangiibe (Skou-JJayapura), Pakvem (N Njou-Jayapuura), Babriee babilli (Sentani-Jayyapura), Batt (Kemtoek-JJayapura), Djem D (Hattam m-Manokwaari), Plam (Amberbakeen-Manokwaari), Paseh (Asmat-Merauke), Ossa (Waropeen-Serui), Kaboei (Numfor-Biak) (Dishut, 19776). Pohon Merbau meenyebar di Sumatera, Kalimantan K dan Sulaweesi, Jawa Barat, Jawaa Tengah, Maluku, N Nusa Tengggara Timur dan Papuaa dengan Habitus : tiinggi pohonn dapat menncapai 40 m dengan paanjang batanng bebas cabang 4-300 m, dan diaameter samppai 100 cm, tinggi banirr sampai 4 m dengan lebar sampaai 4 m. Kulitt luar berwarrna kelabu, kelabu coklaat, coklat muda m atau merah mudda, beralur dangkal pada p I. bij ijuga dan tidak berallur pada I. palembannica, mengeelupas sedikkit sampai banyak, b besaar dan tebaal, sedikit bergetah beerwarna hitam m atau meraah tua (Marttawijaya et al., 1989) . Adapun tekstur kayuu dan daun Merbau M ditam mpilkan padaa Gambar 1.
Sumber : Marrtawijaya et al., 1989
Gambar 1 Tekstur kayu dan daun Merbau. M 4
Kayu merbaau di Papua tersebar t ham mpir merata di d sekitar wiilayah kepalaa burung, wilayah baggian utara dan d sebagiann pada wilaayah tengah pulau Papuua seperti yang dipetaakan oleh World W Wildliffe Fund (W WWF) Regioon Sahul Pappua pada tahun 2006 (Gambar 2)..
Keteraangan : Penyebaran P M Merbau
Sumber : WW WF Region Sahuul Papua (20066).
Gambar 2 Penyebaran Kayu Merbau di Papua.. wa di Papua persediaann tegakan Tokedee et al., (20006) menyattakan bahw tingkat pohoon jenis merrbau di hutann alam produ uksi rata-rataa sebesar 9 pohon p per hektar denngan potensi volume 244,38 m3 peer hektar. Kerapatan K poohon inti rata-rata lim ma pohon perr hektar (4,69 m3 per heektar) dan ppohon masaak tebang rata-rata em mpat pohon per hektar (19,69 m3 per hektar)), bila diban ndingkan dengan dataa potensi pohon jenis koomersial pad da hutan prim mer yang diilaporkan oleh Rachm man (2003), dimana pohhon inti rataa-rata 37 pohhon/ha (26,116 m3 per hektar) dan pohon massak tebang rrata-rata 10 pohon/ha (333,11 m3 peer hektar) maka poten nsi pohon inti i merbau sekitar 13,5 52 % dan ppohon masaak tebang merbau sekiitar 40 % daari potensi pohon p jenis komersial. Lebih lanjut l Tokedde et al., (22006) menyyatakan pulaa bahwa peersediaan tegakan maasak tebang jenis merbaau di alam masih terseedia cukup. Sebagai gambaran, berdasarkann luas areal konsesi HPH yang belum b ditebaang hasil 5
redesain seluas 5,1 juta ha potensi masak tebang merbau di alam rata-rata 19,69 m3 per hektar, maka potensi yang tersedia sebesar 101 juta m3. Berdasarkan data potensi kayu merbau di beberapa IUPHHK yang beroperasi di beberapa kabupaten di Papua, potensi kayu merbau untuk pohon kelas diameter di atas 50 cm berkisar 1,95-34,43 m3 per hektar (Tabel 1). Dinas Kehutanan Provinsi Papua sendiri menyatakan bahwa rata-rata potensi kayu merbau adalah 17 m3 per hektar. Tabel 1 Potensi Kayu Merbau di beberapa kabupaten di Provinsi Papua No
Kabupaten/ IUPHHK
Kabupaten Keerom 1. PT. Risana Indah Fotest Ind. 2. PT. Hanurata Jayapura II Kabupaten Sarmi 1. PT. Wapoga Mutiara Timber Unit II 2. PT. Bina Balantak Utama III Kabupaten Waropen 1. PT. Wapoga Mutiara Timber Unit III IV Kabupaten Nabire 1. PT. Jati Dharma Indah V Kabupaten Mimika 1. PT. Dyadini Timber 2. PT. Alas Tirta Kencana VI Kabupaten Teluk Bintuni 1. PT. Rimba Kayu Arthamas 2. PT. Yotefa Sarana Timber VII Kabupaten Kaimana 1. PT. Centrico VIII Kabupaten Fak fak 1. PT. Hanurata Fak fak IX Kabupaten Manokwari 1. PT. Megapura Mambramo Bangun X Kabupaten Sorong 1. PT. Hanurata Unit Salawati 2. PT. Intimpura Timber
Pohon berdiameter > 50 cm N (Pohon/Ha)
V (m3/Ha)
2,00 4,69
9,42 19,45
3,43 6,44
15,29 31,08
0,73
1,95
2,32
11,18
13,96 0,80
34,43 2,80
4,48 2,00
17,34 9,94
4,40
21,53
1,78
12,21
6,52
26,68
3,72 1,59
16,38 5,42
I
Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Papua 2008.
6
2.1.2 Sifat dasar dan pengerjaan kayu merbau Kayu Merbau tergolong kayu berat, sangat keras, sangat kuat dan sangat awet. Berat jenis kayu kering udara 0,66 – 0,85 atau 800 – 900 kg per m3 dan 515 -1.040 kg per m3, sehingga jenis merbau digolongkan sebagai kayu tenggelam (Sinkers). Kelas kuat I – II, sehingga mampu menahan beban yang berat. Kelas Awet I, dengan ketahanan terhadap serangan jamur dan serangga perusak kayu yang tinggi hingga tahan untuk pemakaian jangka panjang baik di luar maupun di dalam bangunan. Kayu Merbau mudah kering dengan kembang kerut yang sangat rendah, mudah dikerjakan, daya pagut terhadap paku maupun sekrup sangat baik, namun perlu dibor terlebih dahulu (Tokede et al., 2006). Dalam pengerjaannya kayu merbau umumnya tidak sulit digergaji, dapat diserut dengan mesin sampai halus dan dapat dipelitur dengan memuaskan. Namun jenis kayu ini biasanya pecah jika dipaku dan dapat menimbulkan noda hitam jika berhubungan dengan besi atau terkena air. Kayu I. palembanica menunjukkan sifat pemesinan berupa pemboran, pembuatan lubang persegi dan pengamplasan yang sangat baik,
penyerutan dan
pembentukan yang baik sampai sangat baik, serta dapat dibubut dengan hasil sedang sampai baik. Sementara itu kayu I. bijuga dapat diserut, dibor, dibuat lubang persegi, dibentuk dan diamplas dengan hasil yang sangat baik, tetapi pembubutan akan memberi hasil yang buruk (Martawijaya et al., 1989). 2.1.3 Produk kayu merbau Secara tradisional masyarakat Papua telah menggunakan kayu merbau sebagai material dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari alat makan sampai material untuk membangun rumah tinggal. Beberapa suku di Papua seperti Suku Asmat dan Amugme di Agats dan Timika telah menggunakan kayu merbau sebagai media untuk mengekspresikan kemampuan seni ukir mereka untuk menghasilkan ukiran patung dan ornamen lainnya, seperti pada Gambar 3.
7
Sumber : www w.janeresture.com dan www. internetlinkmaarket.com.
Gambar 3 Patung P Asmaat dan ornam men Asmat. Tokede et al., (20 006) menyaatakan bahw wa kayu m merbau dalaam cocok untuk bahann konstruksi,, baik kontruuksi ringan maupun m konttruksi berat, dan juga dapat digun nakan untukk konstruksi di bawah atap bangunnan maupunn di luar, bahkan ditaanam sekallipun.
Kayyu merbau juga cocook untuk konstruksi k
bangunan aiir. Secara spesifik s kayuu merbau co ocok untuk bberbagai pen nggunaan seperti lanttai, kusen, jendela, pinntu, tanggaa, jembatan,, tiang paggar, tiang pelabuhan, alas jembbatan, veneeer (untuk core) daan furnitur.. Dalam u merbau bannyak diperdaagangkan perdagangann internasionnal belakanggan ini kayu dalam bentu uk flooringg/parquet ddan mouldin ng. Pada beeberapa situss internet j juga menaw warkan venneer kayu merbau. Beberapa B prroduk kayu merbau ditampilkann pada Gambbar 4.
Sumber : ww ww.spec-net.coom, www.kellyyremodeling.coom dan ww ww.woodenfloo oringsales.co.uuk .
Gambar 4 Kayu K merbauu sebagai deeck, komponen tangga ddan flooringg. 2.2. Industri Hasil Huttan Kayu Ijin Ussaha Industrri Primer H Hasil Hutan n Kayu (IUIIPHHK) addalah ijin industri pen ngolahan kaayu bulat daan atau bah han baku serrpih menjad di barang setengah jadi atau barang jaddi (Kepmen nhut No. 326/KPTS--II/2003). 8
Berdasarkan kapasitas terpasangnya industri pengolah kayu diketegorikan dalam tiga kelas yaitu : Industri Kecil (kapasitas < 2.000 m3), Industri Sedang (kapasitas 2.000 – 6.000 m3) dan Industri Besar (kapasitas > 6.000 m3). Untuk kayu merbau ijin industri pengolahan yang diberikan pemerintah daerah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom adalah Ijin Penggergajian. 2.2.1 Penggergajian Penggergajian adalah proses mengolah kayu bulat untuk menghasilkan kayu gergajian dengan menggunakan gergaji.
Secara garis besar proses
penggergajian adalah kegiatan membelah dan memotong kayu. Dimana alat utama dari penggergajian adalah headrig dan resaw. Proses pengolahan kayu secara ringkas dimulai saat kayu bulat dibelah pada headrig yang bisa berupa circular saw atau bandsaw dan selajutnya dibentuk sesuai ukuran dimensi hasil akhir kayu gergajian yang diinginkan pada proses berikutnya yaitu resaw (Walker, 2006). Lebih
lanjut
Walker
(2006),
menyatakan
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi perancangan penggergajian yaitu: 1.
Bahan baku yang berkaitan dengan jenis, kualitas, jumlah persediaan, dan perkiraan ukuran kayu bulat,
2.
Permintaan pasar yang berkaitan dengan jenis, kualitas, jumlah produksi,
3.
Lokasi, pilihan lokasi paling baik dibangun dekat dengan sumber bahan baku, dimana ini akan mengurangi biaya pengangkutannya dengan pertimbangan lain sebaiknya dibangun ditepi sungai atau poros jalan utama sehingga memudahkan akses masuk kayu bulat dan pengiriman kayu olahan, dan
4.
Modal, modal akan membatasi rancangan sebuah penggergajian berkaitan dengan kapasitas penggergajian, jenis gergaji yang dipakai, tingkat otomatisasi peralatan dan kengkapan lainnya yang secara langsung akan menpengaruhi efisiensi penggergajian itu. Berdasarkan dimensi ukuran produk, kayu gergajian dibagi menjadi tujuh
kelas sortimen (SNI 1999) seperti yang ditampilkan pada Tabel 2.
9
Tabel 2 Sortimen Kayu Gergajian No. 1 2 3 4 5 6 7
Sortimen Papan lebar (Boards ) Papan tebal (Planks ) Papan sempit (Narrow boards ) Papan lis (Strips ) Balok (Baulk ) Broti (Scantlings ) Kayu gergajian pendek (Shorts )
Tebal (cm) < 5,0 > 5,0 < 5,0 < ½ lebar > 10 > ½ lebar -
Lebar > 15 > 15 10 - < 15 < 15 > 20 -
Keterangan tebal < ½ lebar berhati Panjang < 1 m
-) Tidak dipersyaratkan Sumber : SNI 01-5008.1-1999
2.2.1.1 Bahan baku Hariadi (1989), menyatakan bahwa perusahaan penggergajian adalah salah satu perusahaan material intensive, yang
mana tingginya biaya produksi
sebagian besar diakibatkan tingginya biaya pengadaan bahan baku. Data dari 11 unit penggergajian Perum Perhutani Unit I dan II menunjukkan bahwa biaya pengadaan bahan baku rata-rata mencapai 82,4% dari biaya produksi tidak tetap (variabel cost). 2.2.1.2 Teknik penggergajian Walker
(2006)
menyatakan
penggergajian
dapat
dikelompokkan
berdasarkan sumber bahan baku yang digunakan, kapasitas produksinya, type alat yang digunakan untuk membelah kayu bulat, dan tingkat otomatisasi. Setiap penggergajian memiliki ciri khas yang membedakan satu dengan yang lain,
karenanya tidak ada desain baku
suatu penggergajian.
Setiap
penggergajian dibangun dengan tujuan memberikan efisiensi operasional yang tinggi dan menguntungkan dimana hal ini dapat dicapai hanya bilamana perancangan penggergajian dilakukan dengan baik dan dikelola dengan benar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi suatau penggergajian yaitu jenis peralatan yang dipakai, lay out peralatan, bahan baku, produk akhir dan kemampuan sawdoctor. Faktor terpenting suatu penggergajian yang efisien adalah pengetahuan dan pengalaman sawdoctor, lebih lanjut khususnya kemampuan sawdoctor dalam mempertimbangkan sejumlah interaksi faktorfaktor seperti material gergaji, ketajaman gigi gergaji, kecepatan masuknya 10
bahan baku (feeding speed), kecepatan gergaji, tegangan gergaji dan lebar gergaji. Penggergajian akan berjalan dengan efisien hanya bila mana keseimbangan faktor-faktor yang mempengaruhi penggergajian dioptimalkan, sehingga akan meminimumkan penggunaan energi, produk yang dihasilkan berkualitas, dan produktifitas yang tinggi. Bowyer et al., 2003, menyatakan cara terbaik untuk mengukur efisiensi suatu penggergajian adalah dengan membandingkan volume kayu gergajian yang dihasilkan dengan volume input kayu bulat, yang disebut LRF (Lumber recovery faktor) atau rendemen kayu gergajian. Lebih lanjut ditambahkan bahwa efisiensi penggergajian dapat ditingkatkan dengan menerapkan beberapa hal penting berikut ini : 1.
Mengurangi tebal potongan gigi gergaji (kerf),
2.
Mengurangi variasi ketebalan yang memungkinkan terjadi ketebalan melebihi ukuran yang diinginkan,
3.
Membuat keputusan keakuratan posisi membelah untuk tiap-tiap kayu bulat yang optimum sesuai ukuran kayu olahan yang akan dihasilkan. Secara umum jenis gergaji yang banyak dipakai adalah circular saw dan
band saw, adapun perbandingan kelebihan dan kelemahan keduanya disajikan sebagai berikut : Tabel 3 Perbandingan circular saw dan band saw No 1
2 3
4
Circular saw Circular saw dengan diameter antara 0,9-1,5 m dapat membelah kayu bulat dengan diameter sampai dengan 0,9 m. Jika kayu yang akan dibelah lebih besar maka dilakukaan penambahan Circular saw kedua diatas yang pertama. Lebar keratan gergaji (Kerf) berkisar 4,8-9,5 mm. Akurasi penggergajian kurang baik karena keratan gergaji yang lebar
Band Saw Hampir semua kelas diameter kayu bulat dapat dibelah dengan menggunakan gergaji ini.
Lebar keratan gergaji (Kerf) berkisar 3,2-4,8 mm. Akurasi penggergajian lebih baik karena lebar keratan gergaji yang lebih tipis. Serbuk gergaji yang dihasilkan Serbuk gergaji yang dihasilkan lebih banyak sedikit
Sumber: Bowyer et al., (2003) dan Walker (2006).
11
Juga ditambahkan, bahwa investasi awal dan biaya pemeliharaan band saw lebih mahal dibandingkan circular saw namun kecepatan menggergaji band saw lebih lambat dibanding circular saw. Satu kemajuan dalam peningkatan efisiensi penggergajian pada saat ini adalah dengan menggunakan alat pemindai kayu bulat (electronic log scanners) yang dilengkapi komputer untuk mengukur dan menentukan posisi pemotongan pertama serta pola penggergajian. Perpaduan alat pemindai ini dapat meningkatkan
volume
kayu
gergajian
yang
meningkatkan efisiensi penggergajian tersebut.
dihasilkan
yang
berarti
Pada saat penggergajian
dilakukan, bantuan sinar laser memberi tanda garis lurus sepanjang kayu bulat yang akan menuntun operator gergaji meluruskan posisi gergaji sehingga hasil pengergajian akan lebih baik (Walker, 2006). Departemen Kehutanan dalam surat Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan, No. S.948/VI-BPPHH/2004 tanggal : 26 Oktober 2004, menyatakan rendemen kayu olahan yang dihasilkan dari proses penggergajian dengan bahan baku kayu bulat dari hutan alam berkisar 53-72%. 2.2.1.3 Produksi dan ekspor Dalam perdagangan internasional Kayu gergajian masuk dalam kategori HS 4407 (Wood Sawn Or Chipped Lengthwise, Sliced Or Peeled, Whether Or Not Planed, Sanded Or Finger-Jointed). Total volume produksi dan nilai ekspor kayu gergajian Indonesia dari tahun 2002 sampai dengan 2006 disajikan pada Tabel 4 . Tabel 4 Perkembangan produksi dan nilai ekspor kayu gergajian Indonesia No
Tahun
1 2 3 4 5
2002 2003 2004 2005 2006
3 Produksi (m ) Nilai Ekspor (US$)
623.495 762.604 432.967 1.471.614 679.247
124.753.559 85.839.013 26.876.307 3.408.881 37.008.627
Sumber : Eksekutif Data Strategis Kehutanan 2007.
12
2.2.2 Woodworking Industri woodworking merupakan proses pengolahan kayu lanjutan, di mana kayu gergajian akan diproses lebih lanjut menjadi produk akhir, bisa berupa furnitur, flooring atau produk lainnya sehingga kayu mempunyai nilai tambah yang lebih besar dibandingkan produk setengah jadi atau kayu bulat. Industri ini mensyaratkan ketersediaan sumber daya manusia dengan kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri penggergajian. Ini dikarenakan produk yang dihasilkan sangat luas dan lebih spesifik
dan
seringkali didasarkan pada permintaan konsumen. Salah satu Industri woodworking yang ada adalah Industri permebelan dan kerajinan di mana industri ini didominasi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan sistem industri rumahan yang bekerjasama dengan industri industri besar. Penyerapan tenaga kerja per US$ 100 investasi adalah yang terbanyak diantara seluruh sektor industri kehutanan (Manurung et al., 2007). 2.2.2.1 Bahan baku Bahan baku proses produksi woodworking sangat beragam baik dari segi jenis maupun ukuran. Ini dikarenakan produk yang dihasilkan sangat beragam mulai dari kerajinan kayu, furnitur, pintu, jendela dan lain sebagainya. Dari alternatif industri pengolahan kayu, woodworking sangat fleksibel dalam hal persyaratan bahan baku. Kebutuhan bahan baku kayu industri furnitur dan kerajinan adalah sekitar 7 – 7,5 juta meter kubik per tahun yang umumnya dari jenis kayu jati, mahoni, pinus, akasia, gmelina, durian, mangga, mbacang, kuweni, bungur, sonokeling, mindi, waru, kayu karet dan sebagian kecil kayu-kayu yang berasal dari hutan alam, seperti meranti, nyatoh, bangkirai dan kempas (Manurung et al., 2007). 2.2.2.2 Teknik pengolahan Pokok kegiatan yang dilakukan di dalam sebuah proses woodworking adalah
memotong,
melubangi dengan bor, penghaluskan dengan amplas,
perakitan, pengecatan dan packing. Adapun proses baku tiap-tiap woodworking tergantung pada produk yang akan di hasilkan, bahan baku yang tersedia dan standar kualitas produk yang akan dihasilkan. 13
2.2.2.3 Produksi dan ekspor Produk yang dihasilkan woodworking sangat luas,
dalam Harmonized
System (HS) berdasarkan jenis komoditi perdagangan internasional, produk woodworking masuk dalam beberapa kategori yaitu : 1.
HS 4413: Densified Wood, In Blocks, Plates, Strips Or Profile Or Similar Objects,
2.
HS 4414: Wooden Frames For Paintings, Photographs, Mirrors Or Similar Objects,
3.
HS 4415: Packing Cases, Boxes, Crates, Drums And Similar Packings, Of Wood; Cable-Drums Of Wood; Pallets, Box,
4.
HS 4416: Coasks, Barrels, Vats, Tubs And Other Coopers`Products And Parts Thereof, Of Wood, Including Stav,
5.
HS 4417: Tools, Tool Bodies, Tool Handles, Broom Or Brush Bodies And Handles, Of Wood; Boot Or Shoe Lasts And,
6.
HS 4418: Builders` Joinery And Carpentry Of Wood, Including Cellular Wood Panels, Assembled Parquet Pnales S,
7.
HS 4419: Tableware And Kitchenware, Of Wood,
8.
HS 4420: Wood Marquetry And Inlaid Wood; Caskets And Cases For Jewellery Or Cutlery, And Similar Articles,
9.
HS 4421: Other Articles Of Wood. Total produksi woodworking Indonesia dari tahun 2002 sampai dengan
2006 disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Perkembangan volume produksi dan ekspor woodworking No 1 2 3 4 5
Tahun
Woodworking (m3)
Nilai Ekspor (US$)
2004 2005 2006 2007 2008
2.290.054 2.407.233 2.313.012 1.882.184 1.682.015
1.062.407.358 1.265.503.341 1.295.685.621 1.253.080.507 1.197.729.784
Sumber : www.brikonline.com
ASMINDO melaporkan pada tahun 2005, total nilai ekspor furnitur Indonesia adalah US$ 1,79 milyar dengan negara tujuan ekspor Indonesia yang utama adalah Amerika Serikat (37%), Jepang (12%), Inggris (8%) dan Belanda (8%), Jerman (7%), dan Perancis (7%). Ekspor juga ditujukan ke negara-negara 14
Italia, Belgia, Spanyol, dan Australia. Sementara itu, perdagangan mebel dunia meningkat dari US$ 51 milyar pada tahun 2000 menjadi US$ 80 milyar pada tahun 2005 (Manurung et al., 2007). 2.3. Studi Kelayakan proyek Gray et al., (1985) mendefinisikan proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit (kemanfaatan). Sumber-sumber yang dipergunakan dalam pelaksanaan proyek dapat berbentuk barang-barang modal, tanah, bahan-bahan setengah jadi, bahan-bahan mentah, tenaga kerja, dan waktu. Suharto (2002) mendefinisikan proyek adalah kegiatan sekali lewat, di mana waktu dan sumber daya yang terbatas digunakan untuk mencapai hasil akhir yang telah ditentukan, misalnya produk atau fasilitas produksi. Kadariah (2001) mendefinisikan proyek adalah suatu keseluruhan kegiatan yang menggunakan sumber-sumber untuk memperoleh manfaat; atau suatu kegiatan dengan pengeluaran biaya dan dengan harapan untuk memperoleh hasil pada waktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan, dibiayai, dan dilaksanakan sebagai satu unit. Kegiatan suatu proyek selalu ditujukan untuk mencapai sesuatu tujuan dan mempunyai suatu titik tolak (starting point) dan suatu titik akhir (ending point) baik biaya maupun hasilnya yang penting biasanya dapat diukur. Kegiatankegiatan dalam satu bentuk kesatuan berarti bahwa baik sumber-sumber yang dipergunakan dalam satu proyek maupun hasil-hasil proyek tersebut dapat dipisahkan
dari sumber-sumber yang dipergunakan. Kegiatan yang dapat
direncanakan berarti bahwa baik biaya maupun hasil-hasil pokok dari proyek dapat dihitung atau diperkirakan dan
kegiatan-kegiatan dapat disusun
sedemikian rupa sehingga dengan penggunaan sumber-sumber yang terbatas dapat diperoleh manfaat yang sebesar mungkin. Tujuan dari analisis proyek adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi dalam suatu proyek, menghindari pemborosan sumber-sumber yaitu dengan menghindari pelaksanaan proyek
15
yang tidak menguntungkan,
mengadakan penilaian terhadap kesempatan
investasi yang ada sehingga kita dapat memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan dan untuk menentukan prioritas investasi (Gray et al., 1985). 2.3.1 Tahapan Studi Kelayakan Secara garis besar Gray et al., (1985) mengemukakan tahapan pelaksanaan studi kelayakan adalah sebagai berikut : langkah pertama yang perlu dilakukan adalah identifikasi proyek, yaitu menentukan calon-calon proyek yang akan dipertimbangkan untuk dilaksanakan, langkah kedua adalah melakukan studi persiapan, studi persiapan ini pada dasarnya adalah untuk melihat seberapa jauh calon proyek dapat dilaksanakan, dan seberapa jauh rintangan-rintangan yang ada dapat menghambat pelaksanaan proyek tersebut, langkah ketiga pemilihan proyek adalah menghitung manfaat dan biaya yang diperlukannya sepanjang umur proyek. Kadariah (2001) menyebutkan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis proyek, yaitu aspek teknis, aspek managerial dan administrative, aspek organisasi, aspek komersial, aspek finansial, dan aspek ekonomi. 2.3.2 Biaya, manfaat dan periode analisis Ada beberapa konsep terkait definisi biaya diantaranya, sesuatu akibat yang diukur
biaya adalah
dalam nilai uang yang mungkin timbul dalam
mencapai suatu tujuan tertentu, biaya adalah suatu harga tukar atau nilai tukar sebagai akibat atau adanya pengorbanan yang dibuat untuk memperoleh suatu manfaat . Biaya adalah pengorbanan atau pembebanan yang diukur dalam nilai uang, yang harus dibayarkan untuk sejumlah barang dan jasa (McGuigan and Moyer, 1986). Dalam proses perencanaan ataupun produksi, analisis terhadap biaya diperlukan untuk merencanakan besarnya keuntungan yang dapat diperoleh, mengendalikan pengeluaran, mengukur keuntungan tahunan atau periodik, membantu penetapan harga jual dan kebijaksanaan harga, dan penyediaan data yang relevan untuk proses pengambilan keputusan.
16
Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat dan hubungannya dengan proses produksi dan menurut jumlah satuan produksi atau tingkat kegiatan. Berdasarkan sifat dan hubungannya dengan proses produksi biaya dapat dikategorikan sebagai : 1.
Biaya langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan dan tenaga kerja yang terkait langsung dengan proses produksi dan bahan tersebut menjadi bagian dari produk jadinya.
2.
Biaya tidak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar bahan dan tenaga kerja tidak langsung yaitu bahan yang tidak secara langsung menjadi bagian dari produk jadi, misalnya bahan bakar mesin; pelumas dan lain-lain, sedangkan tenaga kerja yang tidak terkait langsung dengan proses produksi misalnya satpam pabrik, petugas kebersihan, pegawai kantor dan lain-lain. Biaya tak langsung lain adalah sewa alat ataupun penyusutan alat apabila dilakukan investasi pada alat produksi. Berdasarkan jumlah satuan produksi atau tingkat kegiatan yang dihasilkan
biaya dikategorikan sebagai : 1.
Biaya tetap yaitu biaya yang harus dikeluarkan secara periodik dan besarnya tetap dengan tidak dipegaruhi oleh jumlah produk yang dihasilkan. Contoh biaya tetap adalah biaya penyusutan, bunga modal, biaya asuransi, biaya sewa tempat/lahan, biaya perawatan dan perbaikan inventaris. Komponen biaya tetap biasanya dinyatakan dalam satuan waktu tertentu secara periodic ,misalnya per tahun.
2.
Biaya Variabel yaitu biaya yang besarnya ditentukan oleh jumlah satuan produk yang dihasilkan. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan bakar, biaya pelumas, upah pekerja harian, biaya listrik, biaya untuk penyediaan air. Biaya variabel biasanya dinyatakan dalam satuan volume produk atau kegiatan (misalnya : ton, jam, dsb). Manfaat atau benefit suatu proyek dapat berbentuk tingkat konsumsi yang
lebih besar, penambahan kesempatan kerja, perbaikan dalam tingkat pendidikan atau kesehatan, dan perubahan/perbaikan dalam suatu sistem atau struktur (Gray et al., 1985). Suatu proyek dapat dinyatakan berakhir bila sudah atau diharapkan tidak memberikan benefit lagi. Gittinger (1977),
menyatakan bahwa dalam
melakukan analisis, waktu atau periode yang dipergunakan adalah periode ekonomis dari proyek tersebut. Dimana dalam menentukan waktu ekonomis 17
suatu proyek ditentukan berdasarkan waktu ekonomis dari alat-alat produksi yang dipakai. Secara garis besar komponen biaya produksi dapat dijabarkan sebagai berikut: Tabel 6 Jenis dan Komponen Biaya produksi Jenis Biaya Biaya Tetap
Biaya Variabel
Komponen 1. Penyusutan Sarana & prasarana produksi serta bunga modal 2. Gaji pegawai tetap 3. Asuransi 4. Pajak 5. Biaya Overhead umum 1. Bahan baku 2. Bahan penolong 3. Biaya Energi (Listrik, bahan bakar dan pelumas) 4. Upah tenaga langsung 5. Biaya pemasaran 6. Biaya pemeriharaan dan perbaikan
Sumber : Gray et al., 1985.
2.3.3 Kelayakan Finansial dan Ekonomi Dalam menilai Kelayakan finansial dan ekonomi suatu proyek perlu memperhatikan beberapa aspek yaitu, ketersediaan bahan baku, ketersediaan teknologi pengolahan, kriteria kelayakan finansial dan ekonomi, dan perkiraan dampak sosial serta lingkungan. 2.3.3.1 Ketersediaan bahan baku Pabrik memerlukan bahan baku yang
akan diproses menjadi produk.
Suatu perusahaan amat berkepentingan menjaga agar pasokan bahan baku dapat berkesinambungan dengan harga yang layak
dan biaya transportasi yang
rendah. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan dalam lokasi adalah dekat dengan sumber bahan baku. Bahkan untuk industri tertentu, hal ini merupakan suatu keharusan bila ingin mencapai biaya produksi yang ekonomis (Suharto, 2002).
18
Ketersediaan bahan baku dinyatakan layak apabila : 1.
Jumlah total volume produksi lestari kayu bulat merbau dari seluruh IUPHHK yang beroperasi dapat mencukupi kebutuhan industri pengolahan yang akan dikembangkan,
2.
Kelangsungan pasokan kayu bulat proyek yang diharapkan
paling kurang sama dengan
umur
2.3.3.2 Ketersediaan Teknologi Pengolahan Teknologi pengolahan dinyatakan layak apabila dapat dioperasikan pada lokasi yang akan dibangun dengan ketersediaan sumber daya manusia dan infrastruktur setempat. 2.3.3.3 Kriteria Kelayakan Finansial dan Ekonomi Kadariah (2001) menjelaskan batasan dan tujuan dari penilaian aspek finansial dan aspek ekonomi dalam menilai kelayakan proyek dengan penjelasan sebagai berikut; Aspek finansial menyelidiki terutama perbandingan antara pengeluaran dan "revenue earnings" proyek; apakah proyek itu akan terjamin dananya yang diperlukan; apakah
proyek akan mampu membayar
kembali dana tersebut, dan apakah proyek akan berkembang sedemikian rupa sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri. Sedangkan Aspek ekonomi menyelidiki apakah proyek itu akan memberi sumbangan atau mempunyai peranan yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi seluruhnya, dan apakah peranannya cukup besar untuk membenarkan (to justify) penggunaan sumber-sumber yang langka. Lebih lanjut ditambahkan dalam analisis finansial, proyek dilihat dari sudut badan atau orang yang menanam modalnya dalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek. Dalam analisis ini yang diperhatikan adalah hasil untuk modal saham (equity capital) yang ditanam dalam proyek. Hasil finansial sering disebut 'private returns'. Analisis finansial ini penting artinya dalam memperhitungkan rangsangan (incentive) bagi mereka yang turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan proyek.
19
Dalam analisis ekonomi, proyek dilihat dari sudut perekonomian sebagai keseluruhan. Dalam analisis ini yang diperhatikan adalah hasil total, atau produktivitas atau keuntungan yang diperoleh dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian sebagai keseluruhan, tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa dalam masyarakat yang menerima hasil proyek tersebut. Hasil ini disebut 'the social return' atau 'the economic return' bagi proyek. Ada beberapa unsur yang berbeda penilaiannya dalam kedua macam analisis tersebut di atas, yaitu harga, biaya, pembayaran transfer dan bunga. Harga, di dalam analisis ekonomi selalu dipakai harga bayangan (shadow prices atau accounting prices), adalah harga yang menggambarkan nilai sosial atau nilai ekonomi yang sesungguhnya bagi unsur-unsur biaya maupun hasil, sedang dalam analisis finansial selalu dipakai harga pasar. Biaya, di dalam analisis ekonomi biaya bagi input proyek adalah manfaat yang hilang (the benefit foregone) bagi perekonomian karena input itu dipakai dalam proyek, atau 'the opportunity cost' bagi input. Pembayaran transfer, Pajak di dalam analisis ekonomi pembayaran pajak tidak dikurangkan/dikeluarkan dari manfaat proyek. Pajak adalah bagian dari hasil neto proyek yang diserahkan kepada pemerintah untuk digunakan bagi kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan, dan oleh karenanya tidak dianggap sebagai biaya. Subsidi, subsidi akan menimbulkan persoalan dalam penghitungan biaya suatu proyek. Subsidi ini sesungguhnya adalah suatu pembayaran transfer dari masyarakat kepada proyek, sehingga dalam analisis finansial, subsidi mengurangi (menurunkan biaya proyek), jadi menambah manfaat proyek, sedang dalam
analisis
ekonomi harga
pasar
harus
disesuaikan (adjusted) untuk menghilangkan pengaruh subsidi. Subsidi ini menurunkan harga barang-barang input, maka besarnya
subsidi
harus
ditambahkan pada harga pasar barang-barang input tersebut. Bunga, di dalam analisis ekonomi bunga modal tidak dipisahkan atau dikurangkan dari hasil bruto.
20
Dan untuk menilai kelayakan investasi terhadap proyek yang direncanakan, Klemperer (1996) memberikan
empat kriteria yang dapat dipakai untuk
menerima atau menolak rencana investasi suatu proyek yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback NPV adalah nilai saat ini dari selisih pendapatan yang diperoleh
Period.
dengan biaya yang dikeluarkan. IRR adalah suatu discount rate yang akan membuat nilai NPV menjadi sama dengan 0, atau sama dengan satu nilai yang akan membuat nilai sekarang pendapatan sama dengan nilai sekarang biaya. BCR atau yang biasa disebut profitability index adalah rasio perbandingan antara nilai sekarang pendapatan yang diperoleh dengan nilai sekarang biaya yang
dikeluarkan, dengan menggunakan tingkat bunga minimum yang
diinginkan pemodal. Dalam studi ini tiga kriteria investasi tersebut yang dipakai sebagai pertimbangan. Ketiga kriteria kelayakan tersebut dapat dihitung dengan menggunakan formula seperti pada persamaan (1), (2) dan (3).
1
(1)
1
1
1
∑ ∑
1 0
0
(2)
(3)
1
Dimana, Ry = pendapatan yang diperoleh pada tahun ke y, Cy = biaya yang dikeluarkan pada tahun ke y, n = adalah umur ekonomis proyek, r
= adalah real interest rate.
21
Rencana investasi suatu proyek dikatakan layak finansial apabila : 1.
NPV > 0, dimana NPV adalah Net Present Value,
2.
IRR > RI dimana IRR adalah Internal Rate Return dan RI adalah (Rate of Interest) adalah suku bunga yang dipakai dalam perhitungan NPV, BCR > 1, dimana BCR adalah Benefit Cost Ratio.
3.
2.3.3.4 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial Menurut Kadariah (2001), tujuan dilakukannya analisis kelayakan ekonomi adalah untuk melihat apakah proyek yang akan dilaksanakan akan memberikan sumbangan atau mempunyai peranan yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi seluruhnya, dan apakah peranannya cukup besar untuk membenarkan penggunaan sumber-sumber daya yang langka. Proyek dinyatakan layak secara ekonomi dan sosial apabila : 1.
Dapat meningkatkan pertumbuhan PAD dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara nyata,
2.
Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat lokal,
3.
Menambah prasarana yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat,
4.
Tidak ditentang oleh masyarakat setempat.
2.3.3.5 Perkiraan Dampak Lingkungan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 mendefinisikan analisis Dampak Lingkungan adalah hasil studi atas dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Dalam analisis ini potensi dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan akan diprediksi berdasarkan pengalaman perusahaan penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi yang telah beroperasi di Jawa Timur kemudian dibandingkan dengan ambang batas mutu baku limbah cair yang diperkenankan. Dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP51/MENLH/10/1995 tentang Baku mutu limbah cair bagi kegitan industri, baku
22
mutu limbah industri yang relevan dengan pengolahan kayu adalah industri kayu lapis dengan parameter baku mutu limbah cair seperti yang ditampilkan pada Tabel 7. Tabel 7 Baku mutu limbah cair untuk industri kayu lapis No 1 2 3 4 5 6 7
Parameter BOD COD TSS Fenol Amonia Total (sbg N) PH Debit Limbah Maksimum
Kadar Maksimum
Beban pencemaran Maksimum
75 125 50 0,25 4
22,5 37,5 15 0,08 1,2
0.30 m3
6.0 – 9.0 per m3 produk kayu lapis
Sumber : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995.
Proyek dinyatakan layak terhadap aspek dampak lingkungan apabila : Dampak lingkungan dari industri pengolahan kayu merbau yang akan dikembangkan dapat diatasi dengan teknologi yang tersedia.
23
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan
Maret–Juni 2009 dengan lokasi
penelitian di : 1.
Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom di Provinsi Papua, untuk mengunjungi IUPHHK dan IUIPHHK yang beroperasi.
2.
Surabaya, untuk mengunjungi industri penggergajian merbau dan woodworking yang terintegrasi yang telah beroperasi sebagai pembanding.
3.2. Alur Penelitian Adapun alur yang menjadi prosedur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir pada Gambar 5. 3.3. Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder.
Data primer dikumpulkan melalui peninjauan lapangan dan
wawancana dengan perusahaan pemegang IUPHHK dan Industri gergajian merbau dan woodworking terintegrasi. Data sekunder diperoleh dari instansi di lingkungan Pemerintah Daerah, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Bapedalda, Dinas Perindustrian, Dinas Kehutanan Provinsi dan instansi terkait lainya. Jenis data primer dan sekunder yang akan dikumpulkan disajikan pada Tabel 8. 3.4. Analisis Kelayakan Finansial dan Ekonomi Analisis kelayakan dilakukan terhadap beberapa aspek yang terkait dengan industri pengolahan kayu yang akan dikembangkan, yaitu : 3.4.1 Ketersediaan Bahan Baku Kelayakan ketersediaan bahan baku dilakukan dengan menginventarisir jumlah IUPHHK yang memproduksi kayu merbau di ketiga lokasi penelitian kemudian dilakukan rekapitulasi terhadap AAC masing-masing pemegang ijin sehingga akan diperoleh jumlah lestari potensi kayu merbau yang dapat dimanfaatkan. Kemudian dilakukan analisis alokasi distribusi poduksi kayu bulat merbau beberapa tahun terakhir untuk mengetahui volume distribusi kayu bulat merbau yang diekspor, dijual lokal maupun dipergunakan sendiri. 24
Mulai Ketersediaan Bahan Baku Jml IUPPHK, AAC merbau Tot Prod merbau Tidak Tersedia ? Ya Ketersediaan Teknologi Pengolahan
Penggergajian & Woodworking terintegrasi
Sumber Daya Manusia Infrastruktur Tidak Tersedia ? Ya Analisis Kelayakan Finansial & Ekonomi Cost Benefit NPV, IRR & BCR Tidak Layak ? Ya Perkiraan Dampak Ekonomi & Sosial
PDRB, PAD, Perluasan Kesempatan Kerja, Prasarana Tidak Meningkat ? Ya Perkiraan Dampak Lingkungan Teknologi Pengolahan Limbah tersedia Tidak ada dampak tak terubah
Stop
Ya
Tidak Layak ?
Gambar 5 Alur Penelitian Analisis kelayakan perusahaan penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi di Papua (Kab.Keerom, Kab. Jayapura dan Kota Jayapura). 25
3.4.2 Ketersediaan Teknologi Pengolahan Kelayakan terhadap ketersediaan teknologi penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dilakukan dengan melihat harga investasi, kapasitas produksi dan besaran rendemen yang dapat dihasilkan. Analisis dilanjutkan dengan melihat operasional dari masing-masing teknologi tersebut, yaitu besar biaya operasional peralatan masing-masing teknologi yang ada, sumber daya manusia yang akan mengoperasikan dan infrastruktur yang tersedia. 3.4.3 Kriteria Kelayakan Finansial dan Ekonomi Analisis dilakukan dengan memprediksi dana investasi yang akan ditanamkan, prediksi penerimaan, dan rugi-laba perusahaan penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi. Bentuk investasi sendiri yang diperhitungkan sebagai Cost berupa cash outflow dibagi dua kelompok, yaitu : 1. Capital expenditure : jenis pengeluaran yg memberikan manfaat jangka panjang, seperti pembelian mesin-mesin, bangunan, tanah, dan aktiva tetap lainnya. 2. Operating expenditure : jenis pengeluaran yang diperhitungkan sebagai biaya operasional, seperti biaya tenaga kerja, biaya material, biaya bahan bakar dan lain-lain. Penerimaan yang diperhitungkan sebagai Benefit berupa cash inflow diperhitungkan berdasarkan prediksi penjualan kayu olahan/produk yang akan dihasilkan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan harga beli kayu bulat dan dan harga jual kayu olahan merbau menggunakan harga yang berlaku di lokasi penelitian (Kab. Jayapura, Kota. Jayapura dan Kabupaten Keerom), dengan memperhitungkan pajak sebagai pengeluaran dengan bunga menggunakan nilai bunga pinjaman komersil pada bank yang diperhitungkan dalam prediksi cash flow perusahaan. Analisis ekonomi dilakukan dengan menggunakan harga beli kayu bulat dan dan harga jual kayu olahan merbau menggunakan opportunity price yaitu harga yang berlaku di pasaran internasional, dengan bunga
26
diperhitungkan menggunakan nilai bunga menggunakan social rate yang diperhitungkan dalam prediksi cash flow perusahaan. Berdasarkan prediksi cash flow tersebut, akan dihitung NPV, IRR dan BCR dari penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dengan menggunakan persamaan (1), (2) dan (3). 3.4.4 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial Perkiraan terhadap dampak ekonomi dan sosial dilakukan dengan menghitung besarnya penyerapan tenaga kerja yang akan terjadi, kemungkinan besaran kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pembayaran pajak dan retribusi dan pengaruhnya terhadap pembangunan ekonomi wilayah. 3.4.5 Perkiraan Dampak Lingkungan Dalam perkiraan terhadap dampak lingkungan ini akan dilihat dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh teknologi penggergajian merbau dan woodworking terintegrasi bila diterapkan di ketiga lokasi penelitian.
27
Tabel 8 Data analisis kelayakan No
Jenis data
1 Primer 1. AAC jenis merbau per IUPHHK
Cara mengumpulkan data Kunjungan lapangan ke unit
Sumber data
Ket
Pemegang IUPHHK Ketersediaan Bahan Baku
2. Pengesahan RKT 3. Realisasi produksi merbau 5 thn terakhir 4. Alokasi distribusi produksi 5. Biaya produksi kayu bulat merbau 6. Harga jual kayu bulat merbau 1. Nilai investasi yang ditanamkan 2. Harga jual kayu olahan merbau 3. Biaya operasional yang dikeluarkan 4. Pendapatan 2 Sekunder 1. Jenis peralatan produksi terbaru 2. Kapasitas produksi dan efisiensi 3. Harga Investasi peralatan 4. SDM dan infrastruktur pendukung operasional 1. 2. 3. 1.
Jumlah penyerapan tenaga kerja Kontribusi pajak dan pembayaran lain Infrastruktur yang bertambah Potensi pencemaran lingkungan yang dapat terjadi
2. Teknologi yang tersedia untuk pengolahan limbah
Analisis Kelayakan Finansial dan Kunjungan ke unit industri Industri penggergajian kayu Ekonomi penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi merbau dan woodworking i t i Ketersediaan Teknologi Pengolahan Kunjungan ke unit industri tIndustri penggergajian kayu penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi merbau dan woodworking terintegrasi Kunjungan ke unit industri Industri Perkiraan Dampak Sosial penggergajian kayu merbau penggergajian kayu dan woodworking terintegrasi merbau dan d ki Perkiraan Dampak Lingkungan Kunjungan ke unit industri Industri penggergajian kayu penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi merbau dan
28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Kondisi Industri Perkayuan di Papua 4.1.1.1 Penyebaran Industri Penggolongan Industri primer hasil hutan berdasarkan kapasitas produksinya dibedakan menjadi dua kategori, yaitu industri dengan kapasitas produksi per tahun ≤ 6.000 m3 dan > 6.000 m3. Di Provinsi Papua sampai dengan bulan Juni 2009 terdapat 41 unit industri primer hasil hutan dengan total kapasitas produksi kayu olahan per tahun sebesar 2,7 juta m3. jumlah tersebut terdiri atas
30 unit
Total
industri dengan kapasitas produksi
3
3
≤ 6.000 m per tahun dan industri dengan kapasitas produksi > 6.000 m per
tahun sebanyak 11 unit (Tabel 9). Tabel 9 Penyebaran IUIPHHK Juni tahun 2009
di
Propinsi Papua sampai dengan
bulan
Kapasitas Produksi Industri Lokasi Kab. Biak Kab. Boven Digul Kab. Jayapura Kab. Keerom Kab. Merauke Kab. Nabire Kab. Sarmi Kep. Yapen Kota Jayapura Total
≤ 6 000 m3/tahun SW
BB 1
ML
> 6 000 m3/tahun PL SW 1 1 2 1
Total CH
WW 1
10 5 1 5 3 7 30
1
1
1
1
1
4
3
1
1
4 3 10 5 1 5 3 3 7 41
Ket. SW(Sawmill), BB(Block Board), ML(Moulding), PL(Plywood), CH(Chips), & WW(Woodworking) Sumber : Laporan BP2HP Wilayah XVII Bulan Juni 2009.
Dari seluruh industri tersebut,
22 unit industri dengan kapasitas
3
produksi kayu gergajian ≤ 6.000 m per tahun
tersebar
ditempat dimana
penelitian ini dilaksanakan yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, dengan total kapasitas produksi sebesar 127 ribu m3 per tahun yang secara rinci disajikan pada Tabel 10.
29
Tabel 10 Kapasitas produksi kayu gergajian per tahun IUIPHHK di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom 3 Lokasi Perusahaan Kapasitas (m ) Kab. Jayapura CV. Anugerah Bumi Cenderawasih 6.000 CV. Sejahtera Abadi Perkasa 5.000 CV. Soby Sakti Still Unitaja 6.000 KSU Rajawali Papua Foresta 6.000 PT. Gizand Putra Abadi 6.000 PT. Irian Hutama 4.000 PT. Karya Irian Agung Utama 6.000 PT. Korina Jaya Lestari 6.000 PT. Sijas Express Unit II 6.000 PT. Victory Cemerlang Unit III 6.000 57.000 Kab. Jayapura Total CV.Edom Ariha Jaya Unit I 6.000 CV.Edom Ariha Jaya Unit II 6.000 PT. Bama Pratama Adijaya 6.000 PT. Sisilia Claudia 6.000 PT. Sumber Kayu Utama 5.000 29.000 Kab. Keerom Total Kota Jayapura PT. Datonan Jaya Perkasa 5.000 PT. Mansinam Global Mandiri Unit I 6.000 PT. Mansinam Global Mandiri Unit III 6.000 PT. Sijas Express Unit I 6.000 PT. Victory Cemerlang Unit I 6.000 PT. Victory Cemerlang Unit II 6.000 PT.Sisilia Claudia Unit II 6.000 41.000 Kota Jayapura Total 127.000 Total Kapasitas Produksi Per tahun
Sumber : Laporan BP2HP Wilayah XVII bulan Juni tahun 2009.
Target pengolahan kayu ke-22 industri ini adalah kayu merbau, dengan ijin produksi kayu gergajian. Ijin produksi woorworking dan moulding hanya ada di kabupaten Biak dan Yapen, yaitu PT. Wapoga Mutiara Indutries di Biak dengan kapasitas produksi 30 ribu m3 dan PT. Sinar Wijaya di Yapen dengan kapasitas produksi 14,4 ribu m3 per tahun. 4.1.1. 2 Produksi dan Pemasaran Kayu Gergajian dan Woodworking Merbau Produksi kayu olahan merbau Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 berfluktuasi dengan produksi tertinggi dicapai pada tahun 2007 (Tabel 12). Produksi Kayu bulat sebagai bahan baku industri pada periode yang sama menunjukkan kecenderungan menurun, dimana produksi tertinggi sebesar 129 ribu m3 30
tercapai pada tahun 2004 yang kemudian menurun menjadi 40,6 ribu m3 pada tahun 2007. Berdasarkan kondisi industri di lapangan, data yang ditampilkan pada Tabel 12 ini tidak menujukkan kenyataan yang sebenarnya. Berdasarkan total produksi kayu bulat merbau dan total produksi kayu olahan pada periode tersebut, maka
jumlah kayu bulat yang dibutuhkan berdasarkan rendemen
produksi masing-masing industri adalah 432 ribu m3, sementara jumlah produksi kayu bulat pada periode yang sama adalah 265 ribu m3, sehingga ada selisih jumlah kayu bulat sebesar 167 ribu m3. Tabel 11 Kapasitas ijin dan Produksi kayu gergajian merbau Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom. Item
Kabupaten
2004
2005
288.307 383.769
288.307 383.769
672.076 273.514
Tahun 2006
2007
2008
288.307 383.769
288.307 383.769
288.307 383.769
672.076 273.514
672.076 273.514
672.076 273.514
672.076 273.514
129.375
31.866
9.169
30.701 23.452
21.301 19.366
129.375
31.866
9.169
54.153
40.666
30.000 30.000
41.200 17.000 6.000 64.200
36.000 12.000 18.000 66.000
30.000 18.000 18.000 66.000
34.000 11.000 41.000 86.000
10.922 0 0 10.922 36%
26.593 0 0 26.593 41%
32.659 0 2.260 34.918 53%
29.266 6.856 406 36.528 55%
25.220 6.495 0 31.715 37%
AAC Kayu Bulat Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Total Potensi Merbau Produksi Kayu Bulat Merbau Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Total Kapasitas Ijin Industri Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Total Produksi Kayu Gergajian Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Total Utilization Rate Kapasitas Ijin dan Produksi K
Sumber :
Dinas Kehutanan Propinsi Papua, BPPHP Wilayah XVII Jayapura, Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura, PT. Sumber Kayu Utama dan PT. Mansinam Global Mandiri. Data Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura meliputi data produksi industri penggergajian yang beroperasi pada lingkup kerja dinas kabupaten Keerom dan kota Jayapura.
Peningkatan produksi ini seiring dengan peningkatan ijin kapasitas produksi per tahun industri primer hasil hutan kayu yang dikeluarkan (Tabel 11). Kapasitas produksi industri primer hasil hutan dari tahun 2004 sampai dengan 2008 terus mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2009 sampai
31
dengan bulan juni, terdapat penambahan lima ijin industri baru sehingga total kapasitas produksi per tahun ketiga lokasi tersebut mencapai 127 ribu m3. Penurunan produksi kayu olahan terjadi pada tahun 2008. Berdasarkan penelusuran dilapangan, beberapa industri mengalami penurunan produksi dikarenakan kesulitan pemenuhan bahan baku kayu bulat merbau. Industri tersebut mengalami kesulitan melakukan kontrak pasokan bahan baku kayu bulat dari IUPHHK yang beroperasi dikarenakan tidak tercapainya kesepakatan harga kayu bulat merbau antara IUPHHK dengan industri yang akan membeli kayu bulat. Industri primer hasil hutan kayu hanya menyanggupi pembelian kayu bulat merbau per meter kubik dengan harga kurang dari 2,5 juta rupiah, sementara IUPHHK menurut informasi dari para pelaku industri mematok harga jual lebih dari tiga juta rupiah. Berdasarkan kapasitas produksi dan realisasi produksi kayu olahan pada periode waktu tersebut dihitung Utilization Rate gergajian,
kapasitas produksi kayu
dimana Utilization Rate memberikan pola kecenderungan yang
sama dengan produksi kayu gergajian, yaitu meningkat dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 dan menurun pada tahun 2008 dengan kisaran 36%-55%. Tahun 2008 Utilization Rate
menurun tajam dibandingkan tahun 2007
dikarenakan terjadi penambahan kapasitas produksi per tahun kayu gergajian sementara itu pada saat yang sama produksi kayu gergajian menurun. Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2008 industri primer hasil hutan kayu
di ketiga wilayah ini beroperasi
dibawah kapasitas produksi yang
diberikan. Di lapangan, dengan ijin operasi yang diberikan yaitu produksi kayu gergajian, beberapa industri telah memproduksi kayu merbau dalam bentuk Surfaced four Sides (S4S) dan Eased two Edges (E2E) (Gambar 6), dengan deskripsi masing-masing produk ditampilkan pada Tabel 12. Untuk S4S dan kayu gergajian diproduksi dengan target pasar dalam negeri dan penggunaan lokal, sedang produk kayu olahan merbau dalam bentuk E2E ditujukan untuk pasar ekspor. Kayu gergajian dan S4S yang dijual untuk pasar dalam negeri selanjutnya akan diolah kembali menjadi produk akhir berupa flooring .
32
A
Gambar 6
C
B
Produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom, Kayu Gergajian (A), S4S (B) dan E2E (C).
Tabel 12 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom No
Produk
Deskripsi
1
Kayu Gergajian
- Kayu Gergajian dengan variasi sortimen seperti pada Tabel 2, belum dihaluskan sisi-sisinya, dan tidak dikeringkan menggunakan Kiln Dry, - Bentuk penampang persegi empat dengan sudut 90o , - Harga jual berkisar 5,5-6,5 jt rupiah per meter kubik.
2
Surfaced four Sides (S4S)
- Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln Dry sehingga memiliki MC ± 12%, - Bentuk penampang persegi empat dengan sudut 90o , - Harga jual berkisar 7-8 jt rupiah per meter kubik.
3
Eased two Edges (E2E)
- Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat sisinya, dan dikeringkan menggunakan Kiln Dry sehingga memiliki MC ± 12%, - Bentuk penampang persegi empat dengan dua sudut membulat, - Harga jual berkisar 9-10 jt rupiah per meter kubik
Produksi industri primer hasil hutan kayu merbau ini telah mengisi pasar ekspor, pasar dalam negeri dan pasar lokal pada beberapa tahun terakhir. Data pengiriman kayu olahan yang dikirim keluar Papua melalui pelabuhan Jayapura
33
pada Kantor Administrasi Pelabuhan Jayapura hanya dapat diperoleh mencakup periode bulan Desember 2006 sampai dengan bulan April 2009. Data pengiriman yang dapat dipakai untuk menunjukkan kondisi periode per tahun adalah tahun 2007 dan 2008, dimana volume pengiriman pada tahun 2008 menunjukkan penurunan dibanding tahun 2007, hal ini berkaitan dengan produksi kayu gergajian merbau yang juga menurun pada periode yang sama. Tujuan pengiriman kayu gergajian untuk pasar dalam negeri adalah Jakarta, Surabaya dan Makassar (Tabel 13) dengan proporsi pada tahun 2007 dan 2008 adalah 54,1% dan 46,9% dari produksi total. Ekspor tercatat hanya pada tahun 2007 sebanyak 1,2% dari produksi total, dengan tujuan Shanghai-China yang dikapalkan melalui pelabuhan Surabaya. Untuk konsumsi lokal, tidak terdapat data yang dapat menunjukkan besarnya volume konsumsi, namun bila diasumsikan sisa produksi yang tidak dikirim keluar Papua dipergunakan untuk konsumsi lokal maka pada tahun 2007 dan 2008, proporsinya mencapai 44,7% dan 53,1% dari total produksi. Tabel 13
Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan Jayapura (dalam m3)
Tujuan Jakarta Makasar Surabaya Total
20061)
2007
2008
20092)
1.567
15.171 139 4.901 20.211
6.752 670 7.447 14.869
2.197 460 2.688 5.345
327 1.894
Ket. 1) data tersedia hanya untuk bulan Desember 2) data sampai bulan April Sumber. Kantor Administrasi Pelabuhan Jayapura, 2009
Berdasarkan data pengiriman dan memperhatikan peralatan produksi kayu olahan masing-masing perusahaan pengirim, maka dapat diperhitungkan volume pengiriman berdasarkan jenis produk (Tabel 14). Dimana produk S4S mendominasi jenis produk yang yang dikirim, kemudian produk kayu gergajian dan produk E2E.
34
Tabel 14 Realisasi Pengiriman Kayu Olahan Merbau per tahun dari pelabuhan Jayapura berdasarkan jenis produk (dalam ribu m3) Tujuan Pengiriman
Tahun 2006 1) ST
Jakarta Makasar Surabaya Total
0,00 0,00 0,33 0,33
S4S 1,57 0,00 0,00 1,57
ST
0,00 0,14 4,45 4,58
2007 S4S 15,04 0,00 0,00 15,04
E2E 0,13 0,00 0,46 0,58
ST
0,00 0,57 6,48 7,05
2008 S4S 6,47 0,00 0,00 6,47
E2E 0,28 0,10 0,97 1,34
ST
0,00 0,46 1,92 2,38
2009 2) S4S 1,96 0,00 0,00 1,96
Total E2E 0,24 0,00 0,77 1,01
25,69 1,27 15,36 42,32
Ket. ST (Sawn timber), S4S (Surfaced four Sides) & E2E (Eased two Edges)\ 1) data tersedia hanya untuk bulan Desember 2) data sampai bulan April Sumber. Data diolah
Sebanyak 7% dari total volume pengiriman berupa produk kayu olahan berbentuk E2E ditujukan ke Surabaya, Jakarta dan Makasar. Produk kayu Gergajian sebanyak 34% dan produk S4S sebanyak 59% dari total volume pengiriman yang ditujukan ke Jakarta, Surabaya dan Makasar untuk selanjutnya diolah menjadi produk akhir seperti flooring, mozaic maupun finger joint. 4.1.1. 3 Sumber Bahan Baku Industri Untuk memenuhi kebutuhan kayu bulat industri primer hasil hutan kayu di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, diharapkan dapat dipasok oleh 7 unit IUPHHK yang ada di kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Total luas konsesi keseluruhan IUPHHK tersebut
berdasarkan SK HPH meliputi areal seluas 835.970 hektar dengan komposisi Hutan Produksi seluas 276.619 hektar, Hutan Produksi Terbatas 346.303 hektar dan Hutan Konversi 191.741 hektar. Pada tahun 2004 Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua melakukan penghitungan ulang (Redesign) luas areal masing pemegang ijin yang layak dijadikan wilayah pengelolaan, sehingga total luas areal konsesi berkurang dari 835.970 hektar menjadi seluas 519.968 hektar, yang terbagi atas 180.932 hektar berupa Hutan Produksi, 186.858 hektar Hutan Produksi Terbatas dan 151.689 hektar Hutan Konversi (Tabel 15). Dari seluruh IUPHHK tersebut, selama dua tahun terakhir, hanya satu pemegang ijin yang aktif beroperasi yaitu PT. Hanurata unit Jayapura yang beroperasi di Kabupaten Keerom, sementara satu
ijin telah berakhir masa
35
pengusahaan hutannya dan IUPHHK yang lain dalam kondisi stagnan. Informasi yang diperoleh dilapangan menyebutkan bahwa IUPHHK yang tidak beroperasi dikarenakan faktor harga pasar lokal kayu bulat merbau yang menurut para pemegang ijin tidak menarik. Meningkatnya kapasitas ijin produksi per tahun industri kayu gergajian merbau di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, berdampak langsung terhadap kebutuhan kayu bulat merbau. Kebutuhan kayu bulat merbau pada tahun 2004 adalah 60 ribu m3 dan meningkat mencapai pada 160 ribu m3 pada tahun 2008 dan meningkat lagi menjadi 254 ribu m3 pada tahun 2009. Untuk mendukung industri primer hasil hutan yang beroperasi di Papua dan Papua Barat, pada tanggal 22 Desember 2008, Gubernur Provinsi Papua menetapkan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Provinsi Papua yang mana pada pasal 52 ayat 1 menyatakan bahwa kayu bulat dan hasil hutan lainnya wajib diolah di Provinsi Papua untuk optimalisasi industri kehutanan, meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, menambah peluang usaha, meningkatkan
pengetahuan
dan
teknologi.
Tujuannya
adalah
untuk
meningkatkan nilai tambah yang dapat diperoleh daerah dari kayu merbau dengan mendorong IUPHHK untuk membangun industri pengolahan kayu merbau di Papua. Dampak kebijakan ini mengakibatkan beberapa IUPHHK yang tidak memiliki industri menghentikan kegiatan dikarenakan tidak dapat menjual kayu bulatnya ke luar Papua. Pasar potensial Kayu Bulat Papua selama ini adalah ke Pulau Jawa, dengan harga kayu bulat merbau di Jawa dapat mencapai Rp 3,5 juta per
m3, bila dipotong
biaya transportasi sebesar
Rp 0,5 juta per m3, maka unit manajemen IUPHHK dapat memperoleh harga jual Rp 3 juta per m3. Nilai ini yang menurut IUPHHK pantas untuk harga jual kayu bulat merbau sehingga akan menarik untuk diusahakan. Sebagai perbandingan terhadap harga jual kayu bulat merbau di negara tetangga PNG, Kayu bulat merbau dijual dengan harga US $ 425 per m3 atau sama dengan Rp 4.25 juta per m3. 36
Selain satu unit IUPHHK yang aktif berproduksi, di Kabupaten Jayapura terdapat tiga unit IPK yang aktif memproduksi kayu bulat merbau, yaitu IPK. Victory Cemerlang, IPK. Sagatama Mulia Abadi dan IPK. Korina Jaya Lestari. Produksi kayu merbau pada ketiga wilayah selama kurun waktu tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 tertinggi terjadi pada tahun 2004 dengan realisasi produksi mencapai 129 ribu m3 dan terendah pada tahun 2006 yang mana hanya diproduksi 9 ribu m3 kayu merbau (Tabel 11). Tingginya Produksi pada tahun 2004 terjadi seiring kebijakan pemerintah memberikan Ijin Pemungutan Kayu (IPK) untuk masyarakat adat maupun untuk pemungutan limbah. Dalam kurun waktu lima tahun tersebut bila dirata-ratakan produksi per tahun kayu bulat merbau dari ketiga wilayah adalah sebesar 58 ribu m3. Jumlah produksi kayu bulat ini masih dibawah
kemampuan untuk
menutupi jumlah kebutuhan bahan baku industri penggergajian kayu beroperasi di ketiga wilayah tersebut. Tabel 15 Luas areal konsesi IUPHHK berdasarkan redesign Dinas Kehutanan Provinsi Papua Tahun 2004 Luas Areal Hutan (ribu Ha)
Lokasi Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Keerom Kab. Keerom Kab. Keerom Kab. Keerom Total
IUPHHK PT. Kebun Sari Putra PT. Papua Rimba Lestari PT. Sumber Mitra Jaya PT. Hanurata Unit Jayapura PT. Risana Indah Forest Industri PT. Tunggal Yudhi Unit I PT. Batasan
AAC JPT (ribu HP (Ha) HPT (Ha) HK (Ha) Total (Ha) Ha/Thn) (ribu m3) 0,00 78,95 37,31 27,32 37,36 0,00 0,00 180,93
74,95 0,00 0,94 45,36 26,19 0,00 39,42 186,86
16,09 12,10 0,00 10,75 0,00 57,27 55,48 151,69
91,53 91,05 38,24 83,43 63,55 57,27 94,90 519,97
2,09 2,08 0,87 3,91 1,45 1,31 2,17 13,89
Potensi Merbau (ribu m3)
165,20 66,99 56,12 135,00 146,23 50,38 52,16 672,08
41,19 40,97 17,21 77,05 28,61 25,77 42,71 273,51
Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Papua, 2004. Laporan Akhir Redesain HPH/IUPHHK Provinsi Papua
37
4.1.2 Kon ndisi Industrri Woodworkking di Suraabaya-Jawa Timur T Sebaggai benchmaarking untukk pengembaangan indusstri woodworrking di Papua khussusnya di Kabupaten Jayapura, Kota K Jayappura dan Kabupaten K Keerom, maaka juga dilaakukan peneelitian ke Suurabaya-Jawaa Timur yanng selama ini menerim ma pasokan kayu bulat ddari Papua dan d telah m menjadi pusatt industri woodworkinng di Indoneesia. 4.1. 2.1 Pennyebaran Inddustri Di Suurabaya terdaapat 26 Unitt industri dann 2 unit TPkk Antara yan ng selama tiga tahun teerakhir meneerima pasokkan kayu bulaat dari Propiinsi Papua dan d Papua Barat. Dari total jumlahh tersebut, selama s perioode waktu JJanuari 2007 sampai 2 berddasarkan datta penerimaaan kayu bullat hanya dengan buulan April 2009, empat unit industri sajja yang setiaap tahunnyaa rutin meneerima kayu bulat b dari propinsi Paapua dan Paapua Barat yaitu PT. Indo Furnittama Raya, PT. Inti Prospek Senntosa, CV. Subur Anddalas Timberr dan UD. Wijaya W Lokaa, dengan kecenderunggan volumee penerimaann dari masing-masing pperusahaan menurun setiap tahun nnya (Gambaar 7). Semenntara industri-industri laiin menerimaa pasokan kayu bulat dari d Papua dan Papua Baarat tidak kontinyu.
Sumber : Dinas Kehutannan Propinsi Jaawa Timur
Gambar 7 H Histogram realisasi pennerimaan kaayu bulat Assal Papua daan Papua B Barat, empaat industri ddi Surabayaa tahun 20007-2009 (daalam ribu m meter kubik)).
38
4.1.2.2 Produksi dan Pemasaran Kayu Gergajian dan Woodworking Merbau Produk kayu merbau industri pengolahan kayu di Surabaya diproduksi untuk konsumsi pasar ekspor dan domestik dalam bentuk
E2E, Flooring,
mozaic dan fingerjoint (Gambar 8). Produk E2E selama untuk memenuhi permintaan pasar China, produk mozaic untuk pasar Malaysia dan Belanda, sedangkan produk Flooring baik Coating/non coating untuk pasar Amerika, Australia, Korea, Spanyol dan Eropa. Harga tertinggi produk akhir ini diperoleh dari produk flooring yang dapat mencapai Rp 12,5 juta per m3, yang kemudian diikuti fingerjoint Rp 8,5 juta per m3 dan produk mozaic yang dapat mencapai Rp 5,5 juta per m3. Bahan baku kayu merbau yang diperoleh ditujukan untuk produk utama berupa E2E dan Flooring. Sedang limbah dari proses produksi ini kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku fingerjoint dan mozaic. Produksi
kayu olahan industri di Jawa Timur
selama empat tahun
terakhir tercatat mengalami kecenderungan menurun seperti yang ditampilkan pada Gambar 8. 0.80 0.70 0.60 0.50 0.40 0.30 0.20 0.10 0.00 2004
2005
2006
2007
2008
Sumber. Laporan Tahunan BPPHP Wilayah VIII Surabaya
Gambar 8 Histogram realisasi produksi kayu olahan industri pengolahan kayu di Jawa Timur tahun 2004-2008 (dalam juta m3).
39
Berkurangnya produksi kayu olahan ini berkaitan dengan makin berkurangnya pasokan kayu bulat yang masuk ke Jawa Timur, yang mengakibatkan industri mengalami kesulitan pasokan bahan baku.
0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 2004
2005
2006
DN-Lokal
2007
2008
Ekspor
Sumber. Laporan Tahunan BPPHP Wilayah VIII Surabaya
Gambar 9 Histogram realisasi penjualan kayu olahan industri pengolahan kayu di Jawa Timur tahun 2004-2008 (dalam juta m3). Histogram ini menunjukkan bahwa penjulan kayu olahan produksi industri pengolahan kayu di Jawa Timur secara umum mengalami penurunan dan hal ini berkaitan dengan produksi kayu olahan yang juga menurun pada periode yang sama.
A
B
C
Gambar 10 Produk akhir kayu merbau yang dihasilkan di Surabaya, Flooring yang di Coating (A), Mozaic (B) dan Fingerjoint (C), Contoh produk PT. Idup Sufi Wahyu Abadi (ISWA).
40
Tabel 16 Deskripsi produk kayu merbau yang dihasilkan industri di Surabaya-Jawa Timur. No
Produk
Deskripsi
1
Flooring
- Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln Dry sehingga memiliki MC ± 12%, - T&G pada empat sisinya - Harga jual berkisar Rp 10-12,5 juta per m3
2
Mosaic
- Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln Dry sehingga memiliki MC ± 12%, - Bentuk penampang persegi empat dengan sudut 90o - tanpa T&G, - dirakit menggunakan lak ban atau kain pada permukaan atasnya. Lakban atau kain dilepas ketika mosaik sudah rapi terpasang pada lantai - Harga jual berkisar Rp 4,5-5,5 juta per m3.
2
Fingerjoint.
- Merupakan papan yang terbuat dari sambungan potongan-potongan kayu merbau, - Sortimen Papan lis yang telah dihaluskan keempat sisinya, dan telah dikeringkan menggunakan Kiln Dry sehingga memiliki MC ± 12%, - Bentuk penampang persegi empat dengan sudut 90o - Harga jual berkisar Rp 7-8,5 juta per m3.
4.1.2.3 Sumber Bahan Baku Industri Kebutuhan bahan baku industri primer hasil hutan di Surabaya selama ini dipenuhi dari daerah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Maluku, Papua dan Papua Barat. Untuk kurun waktu tiga tahun terakhir, Papua dan Papua Barat merupakan merupakan pemasok terbesar dengan proporsi 63,7% dari total volume kayu bulat yang diterima di Surabaya. Pada periode yang sama pasokan dari kedua provinsi tersebut menunjukkan kecenderungan penurunan seperti yang ditampilkan pada Gambar 11. Volume pasokan tertinggi dicapai pada tahun 2007 dengan total volume pasokan kayu bulat mencapai 367 ribu m3. Total pasokan kayu bulat dari Provinsi Papua dan Papua Barat selama kurun waktu 2005 sampai awal tahun 2009 adalah sebesar
41
1,2 juta m3, yang dipasok sebannyak 636 ribu m3 dari provinsi Paapua dan 545 ribu m3 dari provinnsi Papua Baarat.
Sumber: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. T
Gambar 11 Grafik realiisasi penerim maan kayu bulat b asal Paapua dan Pappua Barat 3 di Surabayaa (dalam ribuu m ). b yang berasal darri Provinsi Papua dipaasok dari Kabupaten K Kayu bulat Mimika, Naabire dan Sarrmi. Sedangg kayu bulat yang berasaal dari provinnsi Papua Barat di paasok dari kabupaten Faakfak, Kaim mana, Manookwari, Rajaa Ampat, Sorong, Sorrong Selatann dan Teluk Bintuni. 4.1.3 Kelayyakan Industtri Penggerggajian dan Woodworking W g terintegrassi di Kab. Jayap pura, Kota Jaayapura dan Kab. Keeroom. Melihat
kondisi
industri
ddi
Papua
dan
membbandingkan dengan
hat adanya ppeluang yan ng cukup perkembanggan industri di Jawa Tiimur, terlih besar yang dapat dimannfaatkan pem merintah daeerah Papua untuk u pengembangan ua. industri terssebut di Papu Untuk memanfaatk m kan peluang tersebut, t dallam penelitiaan ini ditawaarkan dua skenario inddustri pengggergajian kaayu merbau dan woodw working
terrintegrasi
yang dibedaakan berdasaarkan produkk akhir yang dihasilkan yyaitu Skenarrio I yang hanya mengghasilkan prroduk E2E ddan Skenariio II yang m menghasilkann produk utama E2E E dan produ uk sampinggan berupa Fingerjoint dan mosaaic yang memanfaatkkan limbah produksi p yanng ada. Kedu ua skenario ini dirancan ng dengan 42
target produksi per tahun ≤ 6.000 m3. Dengan pertimbangan bahwa industri tersebut dapat dibuat dibanyak tempat dan proses administrasi industri dapat dilakukan di daerah. Berkaitan dengan pengembangan dua skenario tersebut maka dilakukan analisis kelayakan dengan perhatian pada beberapa aspek yang dipaparkan berikut ini : 4.1.3.1 Ketersediaan Bahan Baku Jatah Produksi Tebangan
kayu bulat hutan alam yang diberikan
Departemen Kehutanan kepada Provinsi Papua untuk tahun 2009, berdasarkan SK Dirjen BPK No. SK. 432/VI-BPHA/2008 tanggal 17 Desember 2008 adalah sebesar 1,225 juta m3. Dari jumlah tersebut, PT. Hanurata yang beroperasi pada wilayah Kabupaten sebanyak
Keerom
mendapatkan
jatah
tebangan
kayu
bulat
68 ribu m3 untuk areal tebangan seluas tiga ribu hektar, dengan
target produksi kayu bulat merbau sebanyak 36 ribu m3 sesuai potensi lestari kayu merbau yang dapat ditebang pada areal konsesi PT. Hanurata sebesar 11,53 m3/hektar. Selain IUPHHK PT. Hanurata, juga terdapat tiga IPK yang sedang dalam proses untuk memperoleh ijin prinsip dari Gubernur Papua, dengan luasan 3,6 ribu hektar di wilayah Kabupaten Keerom. Bila menggunakan nilai potensi kayu merbau yang sama dengan
PT. Hanurata maka dapat memproduksi
3
41,5 ribu m . Sehingga Total target produksi kayu bulat merbau untuk wilayah kabupaten Keerom pada tahun 2009 adalah sebesar 77,5 ribu m3.
Untuk
wilayah Kabupaten Jayapura pada tahun kegiatan 2009 tidak ada pengesahan Rencana Kerja Tahunan untuk IUPHHK. Apabila jumlah ini dapat dipanen secara keseluruhan belum juga dapat memenuhi kebutuhan bahan baku untuk seluruh unit industri yang telah menperoleh ijin operasi pada wilayah Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura yang memiliki total kebutuhan bahan baku kayu bulat sebesar 254 ribu m3.
43
Total volume kebutuhan ini akan terpenuhi apabila seluruh IUPHHK yang ada dilingkup kerja Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom beroperasi, dan total produksi kayu bulat dari ketiga wilayah dapat mencapai AAC maksimum yaitu 672 ribu m3. Mengacu pada JPT luasan areal konsesi yang telah didesain kembali oleh Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua dari total luas 24.429 hektar menjadi 13.891 hektar untuk tujuh unit manajemen yang ada di Kabupaten Jayapura dan Keerom maka dapat dihitung besar potensi kayu bulat merbau yang dapat diproduksi IUPHHK tersebut dengan berdasarkan potensi per hektar kayu Merbau. Tokede et al., (2006), menyatakan potensi masak tebang kayu merbau di alam rata-rata sebesar 19,69 m3 per hektar, nilai ini hampir sama dengan potensi kayu merbau di Kabupaten Keerom pada areal konsesi PT. Hanurata Jayapura yaitu sebesar 19,45 m3 per hektar (Tabel 1). Potensi rata-rata kayu merbau tersebut bila di hitung berdasarkan JPT per tahun sesuai redesign yang ditetapkan oleh Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua (Tabel 15), maka akan diperoleh sebesar 273 ribu m3 kayu merbau per tahun. Jumlah ini dapat menutupi kebutuhan industri penggergajian kayu merbau yang ada di ketiga wilayah tersebut. 4.1.3.2 Ketersediaan Teknologi Pengolahan Penelitian terhadap proses produksi industri penggergajian kayu merbau pada lokasi penelitian dilakukan pada tujuh unit industri yang aktif berproduksi yaitu PT. Sumber Kayu Utama yang beroperasi di wilayah Kabupaten Keerom, PT. Datonan Jaya Perkasa dan PT. Mansinam Global Mandiri yang beroperasi di wilayah Kota Jayapura, PT. Victory Cemerlang Wood Industri, PT. Irian Hutama, PT. Sijas Express dan
PT. Gizand Putra Abadi yang beroperasi di
wilayah Kabupaten Jayapura. Keseluruhan industri pengolahan kayu merbau ini memiliki mesin pengolahan Multiripsaw, yang dipergunakan untuk membentuk sortimen akhir kayu gergajian sesuai standar ukuran yang diinginkan. Dari keseluruhan industri tersebut hanya empat unit yang memiliki bandsaw pada pabrik pengolahannya dan hanya dua unit yang mengoperasikan 44
bandsaw unntuk pembeelahan kayuu bulat sam mpai membeentuk sortim men kayu gergajian, sementara inndustri lain mengoperasi m ikan chain ssaw untuk membelah m d denggan mengguunakan mu ultiripsaw kayu bulatt untuk selanjutnya diolah membentuk k sortimen kaayu gergajiann.
A
B
Gambar 12 Penggergaj ajian dengaan mengguunakan menggunak kan Bandsaw w (B)
Muultiripsaw
( (A)
dan
Pengop perasian mulltiripsaw oleh pelaku industri i di K Kabupaten Jayapura, J Kota
Jayaapura
dan
Kabupatenn
Keerom
lebih
dissukai
diban ndingkan
mengoperassikan bandsaaw dikarenaakan alat ini memiliki bbeberapa keu unggulan yaitu : a.
Proses produksi yang cepaat, Kecepataan feeding multiripsaaw dapat mencap pai 15 meterr per menit ddengan outpu ut 4-6 batangg per prosess,
b.
Ketepaatan ukuran sortimen s kayyu gergajian yang baik,
c.
Pengop perasian multiripsaw w dibandiingkan band dsaw.
d.
Biaya investasi i lebiih rendah dibbandingkan bandsaw.
memerluukan lebih sedikit tenaaga kerja
Satu keekurangan yang dimilikii multiripsaw w adalah tebbal bilah gerggaji yang lebih tebal dibanding bilah b gergajii bandsaw. Dengan D bilaah gergaji yaang lebih tebal diban ndingkan billah gergaji bandsaw, proses p produuksi kayu gergajian dengan men nggunakan alat ini akaan menghassilkan rendeemen kayu gergajian yang lebih kecil diband dingkan denngan mengguunakan bandsaw yang memiliki tebal bilah lebih l tipis.
45
A
B
Gambar 13 Tebal bilah gergaji multiripsaw (A) dan bandsaw (B) diukur menggunakan kaliper. Kenyataan ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan Wade et al., (1992), yang menyatakan bahwa tebal keratan gergaji (kerf) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi Lumber Recovery Factor (LRF), dengan hubungan yang berbanding terbalik. Bila semua faktor yang mempengaruhi proses penggergajian dianggap konstan, pengurangan terhadap besarnya keratan gigi gergaji dengan menggunakan bilah yang lebih tipis akan meningkatkan LRF dikarenakan berkurangnya kayu yang terbuang dalam bentuk serbuk. Lebih lanjut Wade et al. (1992), menggambarkan hubungan antara tebal keratan gergaji dengan LRF seperti pada Gambar 14.
Gambar 14
Grafik hubungan tebal keratan gergaji bandsaw dan circularsaw dengan LRF.
Grafik menunjukkan bahwa bandsaw dengan ketebalan keratan gigi gergaji berkisar 0,12-0,18 inch atau sama dengan 3,05 – 4,57 mm dengan ketebalan 46
bilah gergaji 1,52 – 2,29 mm akan memberikan nilai LRF yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan circularsaw dengan ketebalan keratan gigi gergaji berkisar 0,26-0,32 inch atau sama dengan 6,60 – 8,13 mm dengan ketebalan bilah gergaji 3,30 – 4,06 mm. Selain tebal bilah gergaji, hal lain yang mempengaruhi efisiensi penggergajian adalah ukuran sortimen target produksi, dimana semakin besar sortimen target yang dihasilkan oleh proses penggergajian akan memberikan nilai rendemen yang lebih tinggi dibandingkan dengan menghasilkan sortimen yang lebih kecil, hal ini dikarenakan banyaknya garis penggergajian (Sawn lines) untuk membuat sortimen yang lebih kecil lebih banyak (Wade et al., 1992). Penggunaan multiripsaw sebagai mesin utama dalam proses produksi dengan input bantalan kayu merbau untuk target produksi produk E2E akan memberikan rendemen proses pengolahan sebesar 63,98%, dengan perincian perhitungan rendemen disajikan pada Tabel 17. Tabel 17 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau dengan menggunakan mesin utama multiripsaw No
Proses Produksi
1 Input Bantalan Merbau 2 Double Planer 3 Multi Ripsaw 4 Moulding Total Rendemen
Ukuran (cm) Tebal Lebar 14,0 14,0 13,8 13,8 2,0 13,8 1,9
13,2
Pjg 180 180 180
Vol/btg (m3) 0,0353 0,0343 0,0050
Jumlah batang 33 33 165
180
0,0045
165
Total Rendemen Volume Per Proses 1,16 1,13 97,16% 0,82 72,46% 0,74
90,87% 63,98%
Sumber : Diolah dari informasi beberapa industri di lokasi penelitian.
Apabila rendemen proses produksi tersebut dihitung dari awal proses produksi yaitu pembelahan kayu bulat menggunakan chainsaw bantalan kayu merbau dengan rendemen proses sebesar 50%
menjadi maka total
rendemen proses produksi ini akan menjadi 32% atau sama dengan tiga meter kubik kayu bulat untuk menghasilkan satu meter kubik produk E2E. Dengan efisiensi proses produksi yang rendah ini, industri di ketiga lokasi dapat tetap beroperasi dikarenakan menggunakan sebagian bahan baku bantalan kayu merbau yang dapat diperoleh secara ilegal dengan harga Rp 1,8 – 2,2 juta per m3, tidak sepenuhnya menggunakan kayu bulat merbau dengan harga antara 47
Rp 1,5 – 2,5 juta per m3 yang diproduksi IUPHHK atau IPK. Analisis biaya secara umum proses produksi produk E2E menggunakan input bantalan kayu merbau disajikan pada Tabel 18. Tabel 18 Tabel analisis biaya pengolahan kayu merbau dengan menggunakan mesin utama multiripsaw Ket Harga (Rp) Vol (m3) Tot Biaya (Rp) 2.200.000 1,00 2.200.000 Rendemen 63.98% 2.200.000 0,64 1.407.551 9.800.000 0,64 6.262.722
No Item 1 Bantalan Merbau 2 Jasa Produksi 3 Harga Jual 3
4 Keuntungan per m input (3-(1+2))
2.655.171
Sumber : Diolah dari informasi beberapa industri di lokasi penelitian.
Bila menggunakan bandsaw sebagai mesin utama dalam proses produksi dengan input kayu bulat merbau untuk target produksi produk E2E, total rendemen proses produksi dapat mencapai 48.86%. Hal ini dapat dicapai kerena dengan menggunakan bandsaw proses pembelahan kayu sudah dilakukan secara mekanis dengan besarnya keratan gigi gergaji jauh lebih tipis dibandingkan dengan menggunakan chainsaw sehingga rendemen proses produksi ini dapat mencapai 55%. Adapun rendemen pengolahan kayu gergajian output bandsaw menjadi E2E melalui mesin moulding dapat mencapai 89%, karena dalam mesin moulding hanya akan mengurangi ukuran satu milimeter pada setiap sisi sortimen. Dengan demikian total rendemen proses produksi akan mencapai 48.86%, atau sama dengan dua meter kubik kayu bulat untuk menghasilkan satu meter kubik produk E2E sehingga penggunaan bahan baku kayu bulat merbau akan lebih efisien. Tabel 19 Analisis rendemen pengolahan kayu merbau output bandsaw dengan menggunakan Moulding No Proses Produksi 1 Kayu Gergajian 2 Moulding
Ukuran (cm) Tebal Lebar 2,0 13,4 1,8 13,2
Vol/btg 3 Pjg (m ) 180 0,0048 180 0,0043
Jumlah batang 207 207
Total Rendemen
Total Rendemen Volume Proses 1,00 0,89 89%
Sumber : Diolah dari informasi beberapa industri di lokasi penelitian.
48
Manfaat lain yang bisa diperoleh dari penggunaan bandsaw adalah termanfaatkannya limbah sebetan kayu bulat merbau yang dapat diolah lagi menjadi sortimen sampai dengan ukuran ketebalan dua sentimeter. Sortimen ini bisa digunakan sebagai bahan mozaic ataupun laminating. Sehingga bahan baku benar termanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Dari pengalaman industri yang telah mengoperasikan sistim ini didaerah Jawa Timur, rendemen akhir proses produksi dari kayu bulat dengan produk utama flooring dan produk sampingan berupa mozaic dan fingerjoint dapat mencapai rendemen 60% dengan perincian 45% Flooring, 5% Fingerjoint dan 10% mozaic. Industri
woodworking
merupakan proses pengolahan kayu lanjutan
sehingga penerapan teknologi pengolahan untuk pengembangan industri woodworking mensyaratkan adanya ketersediaan SDM yang terampil. Oleh karena itu penyediaan SDM yang terampil haruslah menjadi prioritas pemerintah daerah dengan melakukan pelatihan, sehingga pengembangan industri pengolahan kayu merbau nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal sebagaimana yang diharapkan. 4.1.3.3 Peluang Pemasaran Woodworking Produk woodworking merbau produksi Indonesia beberapa tahun terakhir telah mengisi pasar produk kayu olahan di beberapa Negara seperti China, Jepang, Uni Eropa, Australia, Amerika dan lain-lain. Produk woodworking merbau lebih disukai karena sifat kayu merbau yang khas dan memberikan kesan mewah serta bisa digunakan untuk penggunaan interior maupun exterior. Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK) mencatat perkembangan harga dan volume ekspor produk woodworking Indonesia selama kurun waktu tahun 2004 sampai 2009, dengan pola yang menunjukkan kecenderungan yang berlawanan dimana volume ekspor cenderung menurun sedangkan harga ekspor per satuan unit meningkat per tahunnya
seperti yang ditampilkan dalam
Gambar 15 dan 16.
49
w.brikonline.com m Sumber. www
Gambar 15
Grafik voolume eksporr woodworkiing Indonesiia tahun 20004 sampai dengan triiwulan 3 tahhun 2009 (daalam ribu m3)
Sumber. www w.brikonline.coom
Gambar 16
Grafik haarga ekspor woodworkinng Indonesiaa tahun 2004 4 sampai dengan triiwulan 3 tahhun 2009 (daalam US $)
Kondissi ini menunjjukkan suatuu gambaran akan a adanyaa permintaann pasokan yang tinggi yang tidak dibarengi keetersediaan jumlah j pasokan produk sehingga oduk, dan m merupakan gambaran g mengakibatkkan terjadinnya kenaikann harga pro akan adanyaa peluang paasar produk woodworkin ng Indonesiaa yang masih h terbuka dan dapat diikembangkaan.
50
4.1.4 Kelayakan Finansial Kelayakan Finansial industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dilakukan terhadap dua Skenario industri berdasarkan kombinasi produk akhir yaitu : a.
Skenario I,
Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking
terintegrasi dengan satu jenis output produk yaitu E2E dengan rendemen proses produksi dari kayu bulat adalah 45%. b.
Skenario II,
Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking
terintegrasi , dengan tiga jenis output produk yaitu E2E, Fingerjoint dan Mosaic dengan rendemen proses produksi dari kayu bulat adalah 45%, 5% dan 10% untuk masing-masing produk. Dalam analisis ini harga-harga yang dipakai adalah harga yang berlaku di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom yaitu harga kayu bulat merbau adalah Rp 2,5 juta per m3 dan harga produk E2E, fingerjoint dan mosaic kayu merbau masing-masing adalah Rp 9,8 juta per m3, Rp 7 juta per m3 dan Rp 4,5 juta per m3. Simulasi perusahaan penggergajian merbau dan woodworking yang terintegrasi dibuat dengan daftar aset dan peralatan seperti pada Lampiran 7 untuk Skenario I dan Lampiran 17 untuk Skenario II. Harga
peralatan-peralatan
ini
telah
diperhitungkan
berikut
biaya
pengiriman dari Jawa dan pemasangan alat di Kabupaten Jayapura atau Kota Jayapura atau Kabupaten Keerom. Biaya pengadaan peralatan untuk ketiga lokasi tersebut relatif sama karena jarak ketiganya yang berdekatan. Total investasi untuk infrastruktur dan peralatan untuk industri dengan output produk E2E saja adalah sebesar Rp 10,2 milyar, sedang untuk industri dengan produk E2E, fingerjoint dan mosaic adalah sebesar Rp 10,75 milyar. Berdasarkan jenis dan jumlah peralatan tersebut dihitung jumlah kebutuhan tenaga kerja yang akan mengoperasikan peralatan pada masing-masing industri (Lampiran 12 dan 18). Berdasarkan jumlah tersebut dihitung biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, gaji karyawan dibedakan antara yang karyawan tetap yang bekerja di kantor sebanyak 12 orang dan karyawan pabrik sebanyak 100 orang. 51
Untuk karyawan pabrik besar gaji yang diberikan perbulan adalah Rp 1,7 juta per orang per bulan, dengan perincian Rp 1,1 juta rupiah sebagai upah kerja ditambah Rp 0,6 juta uang makan per bulan. Sedangkan untuk gaji karyawan kantor berkisar Rp 1,5-10 juta per orang per bulan, dari satpam kantor sampai direktur, dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 2,4 milyar per tahun (Lampiran 12 dan 18). Dalam analisis ini perusahaan dirancang untuk kapasitas produksi kayu olahan merbau sebanyak 6.000 m3 per tahun dengan target kebutuhan kayu bulat merbau sebanyak 12.000 m3 per tahun. Proses produksi dirancang meningkat secara bertahap yaitu pada tahun 1-3 hanya berproduksi 50% dari target kapasitas ijin, pada tahun 4-6 hanya 75% dari target kapasitas ijin dan pada tahun ke 7 beroperasi dengan kapasitas penuh (Lampiran 12 dan 18). Biaya BBM, diperhitungkan untuk operasional
pabrik dan alat-alat
transportasi. Untuk pabrik dioperasikan dua buah genset dengan kapasitas 650 kva dan 450 kva. Genset pertama yang dipergunakan untuk memasok listrik bagi seluruh peralatan bandsaw dan genset kedua
untuk memasok listrik
peralatan woodworking dan Kiln Dry dengan menggunakan harga BBM solar industri sebesar Rp 6.000 per liter. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan
umur investasi 25 tahun, dan bunga modal dihitung untuk tiap-tiap peralatan yang dipasang. Bunga Modal dihitung berdasarkan umur pakai dan harga aset pada saat pengadaan (Lampiran 11 dan 21). Asuransi diperhitungkan sebagai biaya operasional
dengan perhitungan jumlah premi untuk seluruh aset
perusahaan adalah sebesar 2,5% dari total nilai aset per tahun. Dari nilai-nilai diatas maka dibuat proyeksi arus kas (Lampiran 14 dan 24) dengan menggunakan dasar harga nilai konstan pada tahun pertama pembangunan proyek. Proyek ini diasumsikan dibiayai menggunakan dana sendiri dan pinjaman bank dengan komposisi 40% dan 60% dengan bunga pinjaman Bank sebesar 15% per tahun yang pengembaliannya diangsur selama 3 tahun dan dimulai pada tahun ke-2 , kurs yang dipakai adalah US$ 1 = Rp 10.000.
52
Berdasarkan harga-harga diatas dihitung proyeksi arus kas untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dengan satu output produk yaitu E2E dan industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi dengan tiga output produk yaitu E2E, Fingerjoint dan Mosaic. Nilai NPV, IRR dan BCR untuk masing-masing skenario kemudian dihitung dan hasilnya disajikan pada Tabel 20. disimpulkan
bahwa
industri
penggergajian
Dari Tabel 20 dapat
merbau
dan
woodworking
terintegrasi dengan output produk E2E maupun kombinasi E2E, fingerjoint dan mosaic secara finansial layak untuk dilaksanakan karena NPV positif (>0), IRR lebih besar dari bunga bank (>15%) dan nilai BCR yang lebih besar dari satu (>1). Tabel 20 Perbandingan Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario I dan II
Item
Skenario I Skenario II
3
Target Produksi Per tahun (m ) E2E Fingerjoint Mosaic Total Karyawan Produksi Total Investasi ( juta rupiah) Total Penjualan per tahun ( juta rupiah) Total Biaya operasional per tahun ( juta rupiah) Total Pembayaran Pajak per tahun ( juta rupiah) Total Pendapatan per tahun ( juta rupiah) Total Biaya produksi per meter kubik E2E ( juta rupiah) Tambahan Biaya produksi per meter kubik ( juta rupiah) Fingerjoint Mosaic Harga Jual produk ( juta rupiah) E2E Fingerjoint Mosaic Hasil Analisa Kelayakan Finansial NPV ( juta rupiah) IRR BCR
4.500
100 orang 10.175 52.920 38.833 4.556 9.531 7,39
4.500 600 1.200 112 orang 10.753 62.520 39.843 7.539 15.138 7,39
-
1,49 0,15
9,8 -
9,8 7 4,5
23.543,39 31,40% 1,10
50.079,37 47,11% 1,19
53
Untuk mengetahui kepekaan kelayakan finansial terhadap perubahan harga kayu bulat merbau, harga jual produk E2E dan bunga bank, maka dilakukan analisis kepekaan dan hasilnya disajikan pada Tabel 21. Tabel 21 Hasil Analisis Kepekaan Produk E2E
Perubahan Harga Beli Kayu Bulat
Produk E2E + Fingerjoint & Mosaic BCR NPV IRR BCR
NPV
IRR
20% 10% 0% -10% -20%
3.207 13.819 23.543 35.043 45.654
17,36% 24,88% 31,40% 39,68% 47,26%
1,01 1,06 1,10 1,15 1,21
NPV
IRR
BCR
20% 10% 0% -10% -20%
58.466 41.448 23.543 7.413 -9.604
56,63% 44,23% 31,40% 20,38% 7,19%
1,23 1,17 1,10 1,03 0,96
NPV
IRR
BCR
20% 10% 0% -10% -20%
16.565 20.169 23.543 29.510 35.615
32,03% 32,14% 31,40% 32,37% 32,48%
1,08 1,09 1,10 1,11 1,12
Harga Jual Produk E2E
Bunga Bank
29.743 40.355 50.079 61.578 72.190
34,35% 41,16% 47,11% 55,15% 62,36%
1,11 1,15 1,19 1,25 1,3
NPV
IRR
BCR
85.002 67.984 50.079 33.949 16.932
71,28% 59,48% 47,11% 37,04% 26,17%
1,31 1,25 1,19 1,14 1,07
NPV
IRR
BCR
38.099 44.000 50.079 59.259 69.214
47,82% 47,95% 47,11% 48,22% 48,35%
1,18 1,19 1,19 1,21 1,22
Tabel 21 menunjukkan bahwa industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi ini sensitif terhadap perubahan harga jual produk E2E. 4.1.5 Kelayakan Ekonomi Dalam analisis kelayakan ekonomi harga-harga yang dipakai adalah harga bayangan (opportunity price) dari penjualan kayu olahan maupun kayu bulat merbau. Sementara untuk biaya dan harga lain yang berkaitan dengan proses produksi diasumsikan sama dengan nilai yang pakai pada analisis finansial. LSM Telapak pada tanggal 28 Agustus 2008 melaporkan bahwa harga kayu bulat merbau di China mencapai US $ 700 per m3 atau sama dengan Rp 7 juta per m3. Sedangkan harga per m3 kubik kayu bulat merbau di PNG US $ 425 dan di Malaysia berkisar antara US $ 330-360. Dalam analisis Ekonomi, harga kayu bulat merbau yang dipakai adalah Rp 3,5 juta per m3 dengan asumsi sesuai rata-rata harga jual ke pasar internasional. Semetara untuk produk akhir menggunakan harga Rp 13 juta per m3 dengan asumsi sesuai rata-rata harga jual
54
produk flooring merbau adalah US $ 1.300 per m3. Tong et.al 2009, menyatakan bahwa rata-rata harga flooring dengan ketebalan 15-18 mm adalah US$ 70.7 per m2, dengan kisaran harga US$ 37,4 per m2 sampai US$ 211,8 per m2. Untuk harga di Indonesia, rata-rata harga ekspor flooring merbau dari Surabaya adalah US $ 1.300 per m3. Dalam analisis ekonomi ini nilai bunga bank yang dipakai adalah 12% dan pajak tidak dimasukkan dalam perhitungan karena dianggap bukan pengeluaran. Untuk upah karyawan produksi dipakai Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi Papua tahun 2009 yaitu Rp 1,05 juta per bulan. Proyeksi Arus kas analisis ekonomi industri kayu gergajian merbau dan woodworking terintegrasi ditampilkan dalam Lampiran 27. Berdasarkan proyeksi arus kas dihitung Nilai NPV, IRR dan BCR untuk masing-masing Skenario. Hasil perhitungan (Tabel 22), menunjukkan bahwa NPV positif (>0), IRR lebih besar dari social rate (>12%) dan nilai BCR yang lebih besar dari satu (>1) sehingga dapat disimpulkan bahwa industri penggergajian merbau dan woodworking terintegrasi secara ekonomi layak untuk dilaksanakan. Tabel 22 Hasil Analisis Ekonomi Industri penggergajian kayu merbau dan
woodworking terintegrasi Skenario I dan II Kriteria NPV (dalam juta rupiah) IRR BCR
Skenario I 92.457 62,98% 1,27
II 155.419 93,16% 1,44
4.2 Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi layak dikembangkan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Dan dari dua Skenario Industri yang ditawarkan, Skenario II merupakan pilihan terbaik yang layak dilaksanakan dibandingkan dengan Skenario I, dengan pertimbangan : mempunyai nilainilai kelayakan investasi (NPV, IRR, & BCR) yang lebih tinggi , penyerapan
55
tenaga kerja lebih banyak dan efisiensi pemanfaatan kayu merbau lebih tinggi dibanding Skenario I. Beberapa aspek yang berkaitan langsung dengan pengembangan industri penggergajian kayu merbau dan woodorking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, perlu dipertimbangkan untuk menentukan strategi implementasi dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Tabel 23
Aspek Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman industri penggergajian kayu merbau dan woodorking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom
Aspek Kekuatan
Rincian 1. Potensi kayu bulat merbau dari hutan alam di Papua masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan industri.
Kelemahan
2. Adanya kemauan pelaku industri untuk berinvestasi pada Industri primer hasil hutan kayu di Papua. 1. Efisiensi peralatan industri primer hasil hutan yang dioperasikan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom saat ini masih rendah dengan dukungan infrastruktur yang belum lengkap.
Peluang
2. IUPHHK yang aktif beroperasi hanya satu unit sehingga produksi kayu bulat merbau masih belum dapat mencukupi kebutuhan industri yang ada saat ini. 1. Aktifitas Industri woodworking kayu merbau di Surabaya makin menurun, seiring dengan berkurangnya pasokan bahan baku kayu bulat merbau dari Papua dan Papua Barat, sehingga tersedia Pasar woodworking yang selama ini dipenuhi industri di Surabaya.
Ancaman
1. Aktifitas ilegal pengolahan dan perdagangan kayu merbau. 2. Keterbatasan keterampilan tenaga kerja lokal.
Berdasarkan aspek-aspek tersebut maka strategi untuk pengembangan industri penggergajian merbau dan woodworking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom yang dapat dilaksanakan yaitu : 1. Melakukan revitalisasi peralatan industri di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom untuk meningkatkan efisiensi pengolahan dan mendorong para pemegang IUPHHK yang stagnan untuk aktif berproduksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan kayu merbau di daerah ini. 56
2. Menambah jumlah industri kayu gergajian dan woodworking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom yang diikuti dengan pemberian pelatihan bagi karyawan lokal sehingga terjadi alih keterampilan. 3. Mendorong para pelaku industri dan pemegang IUPHHK untuk menerapkan prinsip kelestarian dalam melakukan aktifitasnya dan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran kayu merbau dan menegakkan supremasi hukum. 4. Menyediakan sarana infrastruktur yang memadai dan mendorong industri melakukan sertifikasi produk sehingga dapat diterima lebih luas di pasar Internasional. Pelaksanaan pengembangan Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi diperkirakan juga akan memberikan dampak terhadap ekonomi dan sosial serta. 4.2.1 Perkiraan Dampak Ekonomi dan Sosial 4.2.1.1 Penyerapan Tenaga Kerja Dampak langsung yang akan terjadi dengan pengembangan industri penggergajian dan woodworking terintegrasi di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom adalah penyerapan tenaga kerja lokal. Industri yang dikembangkan akan mempekerjakan masyarakat lokal sebagai karyawan, sehingga dengan adanya industri akan membantu pemerintah daerah menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Bila satu industri dengan kapasitas produksi
6.000 m3 per tahun dapat menyerap 112 tenaga kerja
lapangan, maka jika sesuai dengan kapasitas lestari kayu bulat merbau yang ada dimanfaatkan seluruhnya dengan mengoperasikan 22 unit industri maka sebanyak 2.464 tenaga kerja dapat terserap di sektor ini. 4.2.1.2 Dampak Ekonomi Pengembangan industri ini akan memberikan kontribusi kepada berupa pembayaran pajak per perusahaan sesuai skenario 2 yaitu Rp 7,5 milyar per tahun. Dalam lingkup yang kecil, adanya industri akan mendorong perekonomian wilayah setempat, karena adanya perputaran uang akan menciptakan pasar baru yang potensial untuk menyerap produk barang dan jasa 57
masyarakat sekitar industri. Masyarakat sekitar dapat memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan karyawan industri, seperti hasil pertanian berupa sayuran, buahan dan hasil ternak. Bila gaji karyawan lapangan perbulan sebesar Rp 1,7 juta per orang dan diperkirakan 50% - 80% dari jumlah tersebut digunakan untuk konsumsi, maka jumlah uang yang akan berputar di lokasi industri berkisar Rp 95-152 juta per bulannya. Pada sektor hulu, adanya aktifitas penebangan kayu bulat
juga akan memberikan manfaat ekonomi kepada
masyarakat sekitar. SK Gubernur Irian Jaya Nomor: 50 tahun 2001 tentang standar Pemberian Kompensasi Bagi Masyarakat Adat Atas Kayu yang di pungut pada Areal Hak Ulayat di Provinsi Irian Jaya. Nilai kompensasi sesuai keputusan ini adalah Rp 50 ribu per m3 kayu merbau yang diproduksi. Namun di lapangan nilai ini biasanya disepakati bersama antara pihak perusahaan dan masyarakat pemilik wilayah adat yang besarnya bisa mencapai Rp 150 ribu per m3. Bila produksi lestari kayu bulat merbau di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura per tahun sebesar 273 ribu m3 atau sama dengan 23 ribu m3 per bulan dapat dicapai maka potensi uang yang akan beredar dimasyarakat berupa penerimaan atas hak ulayat adalah sebesar Rp 1,2 – 3,5 milyar per bulan. Ini tentu akan memberikan dampak langsung terhadap pendapatan masyarakat yang secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan mereka. 4.2.1.3 Peningkatan aksesbilitas Dampak lain adanya industri adalah peningkatan aksesbilitas wilayah. Adanya
industri
akan
membantu
membuka
isolasi
daerah.
Industri
berkepentingan terhadap ketersedian infrastruktur transportasi berupa jalan dan jembatan oleh karena berkaitan dengan kelancaran arus hasil produksi. Adanya infrastruktur ini secara langsung juga akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar lokasi industri. 4.2.1.4 Kontribusi terhadap PDRB Pengembangan
Industri
penggergajian
kayu
merbau
juga
akan
memberikan dampak terhadap perekonomian daerah setempat dengan adanya nilai tambah yang tercipta pada proses produksi dari bahan baku kayu bulat menjadi kayu gergajian. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
adalah 58
salah satu parameter yang dapat dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi satu daerah. Pertumbuhan ekonomi sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit satu daerah. Ada dua dasar yang dipakai untuk menghitung PDRB yaitu atas dasar harga berlaku (yang dalam perhitungan menggunakan harga berlaku pada setiap tahun) dan harga konstan (dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu). Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom tahun 2008, data PDRB yang secara khusus memuat kontribusi sektor kehutanan hanya disajikan oleh Kabupaten Keerom sementara pada Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, sektor Kehutanan digabungkan dalam sektor pertanian sehingga tidak dapat menggambarkan kontribusi sektor kehutanan. Kontribuasi sektor kehutanan terhadap PDRB kabupaten Keerom disajikan pada Tabel 24. Data menunjukkan bahwa dari tahun 2003 sampai 2007, kecenderungan nilai kontribusi sektor kehutanan pada PDRB baik dengan menggunakan harga konstan maupun pada harga yang berlaku cenderung menurun, yang mana hal ini sejalan dengan kecenderungan menurunnya jumlah produksi kayu baik kayu bulat yang juga menurun dari tahun 2004 sampai 2009. Bila saja potensi lestari kayu bulat merbau yang dapat dimanfaatkan sebesar 273 ribu m3, dapat diproduksi oleh Kabupaten Keerom maka ini akan memberikan kontribusi yang jauh lebih dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2007 dimana hanya diproduksi 23 ribu m3 kayu bulat merbau. Jumlah ini akan lebih meningkat bila yang diproduksi adalah kayu gergajian merbau, karena nilai tambah yang tercipta akan lebih besar lagi. Harga kayu bulat merbau di Kabupaten Keerom berkisar antara Rp 1,5 – 2,5 juta per m3, untuk kayu gergajian merbau harga FOB di Pelabuhan Jayapura berkisar Rp 5,8- 6,5 juta per m3 dan untuk E2E harga FOB di Jayapura, Surabaya dan Jakarta relatif sama, yaitu berkisar US$ 980 – 1.100. Nilai-nilai ini menunjukkan adanya potensi perolehan nilai tambah yang lebih besar
59
apabila proses pengolahan kayu gergajian merbau dilakukan di kabupaten sumber bahan baku. Tabel 24 Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Keerom (dalam juta rupiah) Item/Tahun Berdasarkan Harga Konstan PDRB Sektor Kehutanan PDRB Total % Kontribusi terhadap PDRB Berdasarkan Harga Berlaku PDRB Sektor Kehutanan PDRB Total % Kontribusi terhadap PDRB
2003
2004
2005
2006
2007
18.337,83 158.821,45 11,55%
19.448,27 19.626,23 20.123,63 20.621,02 167.854,92 181.139,78 230.273,60 257.775,68 11,59% 10,83% 8,74% 8,00%
37.867,23 236.150,10 16,04%
46.821,32 48.194,75 51.607,07 55.019,40 271.122,47 312.739,09 415.973,33 497.099,45 17,27% 15,41% 12,41% 11,07%
Sumber : BPS Kabupaten Keerom 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0%
2003
2004
2005
2006
2007
Harga Berlaku
16%
17%
15%
12%
11%
Harga Konstan
12%
12%
11%
9%
8%
Sumber : Kabupaten Keerom dalam angka tahun 2008
Gambar 17 Grafik kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB Kabupaten Keerom berdasarkan harga tetap dan harga berlaku 4.2.2 Perkiraan Dampak Lingkungan Berdasarkan kunjungan ke industri di Surabaya dan Papua, limbah yang mengakibatkan dampak tak terubahkan
akibat proses produksi industri
penggergajian kayu merbau tidak ditemukan. Limbah proses produksi yang dihasilkan adalah sebetan, sisa potongan kayu dan serbuk kayu. Sampai dengan saat ini limbah tersebut dimanfaatkan langsung, selain sebagai bahan bakar boiler, juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kayu bakar. Serbuk kayu merbau juga digunakan sebagai material timbunan pada beberapa lokasi. 60
Selain itu juga ada beberapa alternatif yang dapat dikembangkan guna pemanfaatan limbah proses produksi tersebut, yaitu dengan dengan membuat arang dari limbah tersebut ataupun membuat papan laminating dari sisa potongan atau sebetan. Kayu merbau dapat menghasilkan arang yang baik, mengingat kayu merbau memiliki berat jenis yang tinggi, sehingga arang yang dihasilkan padat.
Limbah produksi berupa serbuk dan sisa potongan kayu
sendiri mempunyai nilai ekonomis, dimana satu kontainer berukuran 16 feet dihargai Rp 7,5 juta untuk FOB Surabaya atau Rp 2 juta untuk FOB Jayapura. Namun nilai ini oleh para pelaku industri di Papua belum dianggap sesuai dengan biaya poduksi yang dikeluarkan, sehingga alternatif ini belum dimanfaatkan. Dari kunjungan ke masing-masing lokasi industri, tidak ditemukan adanya penolakan dari masyarakat setempat terhadap keberdaan industri pengolahan kayu merbau tersebut. Ini dikarenakan sebagian besar karyawan industri penggergajian kayu tersebut adalah masyarakat sekitar sehingga mereka merasakan dampak langsung dan bergantung pada keberadaan industri tersebut. Beberapa industri bahkan berada didalam kota, yang lokasinya berdampingan dengan pemukiman warga.
61
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Industri Penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi secara finansial dan ekonomi layak untuk dikembangkan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, dengan Skenario Industri yang dibangun adalah industri yang mempunyai produk utama berupa E2E dan produk sampingan berupa fingerjoint dan mozaic yang memanfaatkan limbah pengolahan. 2. Potensi Kayu Merbau di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom sebagai bahan baku masih cukup tersedia untuk mengembangkan industri penggergajian kayu merbau yang telah ada di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
6.2. Saran 1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada maka Dinas Kehutanan dan Konservasi Provinsi Papua perlu segera mendorong industri pengolahan kayu untuk melakukan aktivitas pengolahan kayu menggunakan mesin utama Bandsaw dari proses pembelahan log sampai menjadi kayu gergajian sesuai standar sortimen yang diinginkan, sehingga tidak ada lagi industri yang menggunakan chainsaw untuk membelah log. 2. Penggunaan multirip saw dalam industri pengolahan kayu seyogyanya dilarang karena memboroskan kayu bulat merbau. 3. Industri yang telah ada perlu ditata kembali dengan mengarahkan industri yang berada di Kota Jayapura sebagai industri pengolahan lanjutan, yang mengolah kayu gergajian merbau menjadi produk akhir. 4. Pada sektor hulu, Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu yang belum beroperasi ataupun yang sedang berhenti beroperasi, perlu segera didorong agar segera dapat aktif berproduksi kembali sehingga dapat
62
mendukung ketersediaan bahan baku bagi industri pengolahan kayu yang ada di Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura.
63
DAFTAR PUSTAKA Baldwin R.F, 1984. Operations Management in the Forest Products Industri. Miller Freeman Publications. San Francisco. Baldwin R.F, 1994. Plywood and veneer-based products : Manufacturing practices. Miller Freeman Books. Bowyer J.L, Shmulsky R, Haygreen J.G, 2003. Forest Product and Wood Science. Fourth Edition. Iowa State Press. [BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Keerom, 2008. Keerom dalam Angka 2008. [BP2HP] Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XII Jayapura. Laporan Bulanan Bulan Juni 2009. Desch H.E. 1996. Timber Structure, Properties, Conversion and Use. Revised by J. M. Dinwoodie QBE, BSc(For). MTech, PhD, DSc Building Research Establishment Seventh Edition Food Products Press An Imprint of The Hawarth Press, Inc. New York. London Dayananda D et al., 2002. Capital Budgeting. Finacial appraisal of Investment project. Cambridge University Press. [Dephut] Departemen Kehutanan Republik Indonesia, 2008. Eksekutif Data Strategis Kehutanan 2007. Pusat rencana dan statistik kehutanan. Badan Planologi Kehutanan. [Dishut] Dinas Kehutanan Daerah Tingkat I, 1976. Mengenal Beberapa Jenis Kayu Irian Jaya. Dinas Kehutanan Daerah Tingkat I Irian Jaya, Jayapura. [Dishut] Dinas Kehutanan Provinsi Papua, 2004. Laporan Akhir Redesain HPH/IUPHHK Provinsi Papua. [Dishut] Dinas Kehutanan Provinsi Papua, 2008. Statistik Dinas Kehutanan Provinsi Papua Tahun 2007. Jayapura. Forest Product Laboratory, 1999. Wood Hand Book Wood as an engineering material. Forest product society. Gittinger J.P, 1977. Economic analysis Agricultural projects. A World Bank publication. United States of America.
64
Gray C, Simanjuntak P, Sabur L.K dan Maspaitella P.F.L, 1985 Pengantar Evaluasi Proyek. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta. Hariadi, 1989. Optimasi pemanfaatan penghara kayu Jati (Tectona grandis) pada Industri penggergajian Perum Perhutani. Tesis. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Iding M P dan Ruhendi S, 1983. Penggergajian. Institut Pertanian Bogor.1983. Newman J dan Lawson S, 2005. Penebangan Liar di Papua dan Pencurian Kayu yang Masif oleh China. EIA/Telapak. Kadariah, 2001. Evaluasi proyek Analisis Ekonomis. Edisi kedua. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Klemperer D.W, 1996. Forest Resource Economics and Finance. McGraw-Hill Inc. Singapore. Malik J, Rachman O, Balfas J dan Supriadi A, 2005. Kajian Efisiensi Pemanfaatan Kayu Merbau dan relokasi industri pengolahannya. Bagian 1: Propinsi Papua Sebagai Penghasil Kayu Merbau dan Tujuan Relokasi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 2 No. 1 Maret 2005. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan. Manurung E.G.T et al., 2007. Road Map Revitalisasi Industry Kehutanan Indonesia, In-house expert working group. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Martawijaya A, Kartasujana I, Mandang Y.I, Prawira S.A, Kadir K, 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan . Bogor-Indonesia McGuigan R.J.R and Moyer C, 1986. Managerial Economics. Fourth Edition, West Publishing Company. San Francisco. Rachman E, 2003. Pengelolaan Kayu Merbau di Hutan Alam: Kajian Potensi dan eksploitasi kayu merbau di hutan alam produksi. Prosiding Lokakarya Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Manokwari. Suharto I, 2002. Studi kelayakan proyek industri. Penerbit Erlangga Jakarta. Sumardjani L dan Waluyo S.D, 2007, Analisis Konsumsi Kayu Nasional.
65
Tokede M.J et al., 2006. Persediaan Tegakan alam dan Analisis Perdagangan Merbau di Papua. WWF Region Sahul Papua. Jayapura Tong P.S et al., 2009. Review of trade in Merbau from major range states. Traffic Southeast Asia. Petaling Jaya. Selangor. Malaysia. Wade M.W, Bullard S.H, Steele P.H, Araman A.A, 1992. Estimating hardwood sawmill conversion efficiency based on sawing machine and log characteristics. Forest Products Journal. Vol.42. No. 11/12. Walker J.C.F, 2006. Primary wood processing, principles and practice. Second edition . Springer Netherlands. Warpani S, 1994. Analisis Kota dan Daerah. Institut Teknologi Bandung. Winston W.L and Albrigth S.C., 1997. Practical Management Science-Spread set Modeling and Aplication. Duxbury press. Wospakrik F.A. et al., 2005. Master Plan Pengembangan Industri Primer Hasil Hutan Kayu 2005-2014 Provinsi Papua. Dinas Kehutanan Provinsi Papua.
66
67
Lampiran 1 Realisasi Produksi KB Merbau Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom Unit HPH
HPH Total IPK
IPK Total IPK MA
IPK MA Total IPKL
IPKL Total Grand Total
Kab
Perusahaan
Jayapura HPH Kebun Sari Putra PT. PAPUA RIMBA LESTARI PT. SUMBER MITRA JAYA Keerom PT. BATASAN PT. HANURATA UNIT JAYAPURA PT. RISANA INDAH FOREST INDUSTRIES PT. TUNGGAL YUDHI UNIT I
2004
2005 3
2006 3
Volume (m ) Volume (m ) 47.445,36
2007 3
Volume (m )
47.445,36 Jayapura IPK Sagatama Mulia Abadi IPK Tangtey IPK Victory Cemerlang Keerom IPK. Sumber Kayu Utama MA Dorsa Jaya MA Indra Buana MA Keyai MA Sentosa MA Sohuata Bawenna MA Witisari MA Yatik MA Yenggu Kumci
Jayapura IPKL Anugerah Bumi Cenderawasih IPKL Datonan Jaya Perkasa IPKL Indra Buana IPKL Jigis Motor IPKL Korina Jaya Lestari IPKL Puskopad IPKL Puskopolda IPKL Rajawali Papua Foresta
3
23.451,64
15.967,16
23.451,64 6.121,16
15.967,16 6.721,70
24.580,15
10.580,98 3.398,67 20.701,35
1.018,12
1.018,12 Jayapura IPK IPK IPK IPK IPK IPK IPK IPK
2008 3
Volume (m ) Volume (m )
30.701,31
3.570,17 3.046,96 4.241,75 9.314,75 6.195,33 14.810,12 7.341,32 12.475,10 60.995,50 4.326,57 4.809,63
3.415,22
423,53 500,85 7.706,72 2.008,14 10.294,72 20.933,96 129.374,82
7.040,25 6.357,87 8.314,04 30.848,36 31.866,48
5.754,16
9.169,38 9.169,38
3.997,88
54.152,95
3.997,88 40.666,39
Lampiran 2 Realisasi Produksi KO Merbau IUIPHHK Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom No
Kabupaten/Kota
2004
2005
2006
2007
2008
Vol (m3)
Vol (m3)
Vol (m3)
Vol (m3)
Vol (m3)
1 Kota Jayapura Papua Aditi Anugerah Bumi Cenderawasih Sijas Unit I
Total
405,5690 2.259,7582
Total Kota Jayapura 2 Kabupaten Jayapura PT. Gizand Putra Abadi PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II PT. Bama Pratama Adijaya Puskopad PT. Sijas Express CV. Irian Hutama PT. Mansinam Global PT. You Lim Sari Puskopolda CV. Sejahtera Abadi Perkasa PT. Anugerah Bumi Cenderawasih PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Karya Irian Agung Utama PT. Koriana Jaya Lestari KSU Rajawali Papua Foresta
0,0000
0,0000
2.259,7582
405,5690
0,0000
2.376,1246 1.330,8490
1.919,3827 10.020,2215
1.021,9824 11.750,2242
4.801,6775 6.000,0000
2.644,4558 6.939,2024 6.000,0000 216,1021
911,1277 1.072,8156
2.128,6710 3.376,8299 4.899,8967
3.764,6201 3.692,6187 4.037,0725
954,3641 4.909,9310 1.725,6292
3.683,5419 2.500,5200 785,8194
374,3136
2.905,1997 457,5920 309,3249 247,3098 3.296,0400
919,4433 2.189,4799 3.915,3993 5.645,0653
Total Kab. Jayapura 3 Kabupaten Keerom PT. Victory Cemerlang Unit III Sumber Kayu Utama Unit Arso
10.922,4400
Total Kab. Keerom TOTAL
0,0000 10.922,4400
26.592,9353
0,0000 26.592,9353
3.739,4801 4.876,6991 864,7612
32.658,5446
0,0000 34.918,3028
12.763,6230 36.040,4971
1.305,4950 150,6889
2.905,1997 8.216,3749 13.361,5201 10.909,9082 3.296,0400 919,4433 5.928,9600 12.475,6403 9.384,6601 785,8194 1.305,4950 150,6889
29.265,8701
25.220,1821
124.659,9721
6.000,0000 856,1380
4.926,6730 1.568,6064
2.424,7444
6.856,1380 36.527,5771
6.495,2794 31.715,4615
13.351,4174 140.676,7167
69
Lampiran 3 Daftar IUIPHHK per tahun Lingkup kerja Dinas Kehutanan Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom Tahun
Perusahaan
2004 PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Sijas Express Unit I PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II PT. Victory Cemerlang Unit III 2005 CV. Askar Rivaldi CV. Grime Raya PT. Bama Pratama Adijaya PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Sijas Express Unit I PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II PT. Victory Cemerlang Unit III PT. You Lim Sari PT. You Lim Sari 2006 CV. Irian Hutama CV. Sejahtera Abadi Perkasa PT. Anugerah Bumi Cenderawasih PT. Bama Pratama Adijaya PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Gizand Putra Abadi PT. Sijas Express Unit I PT. Sumber Kayu Utama PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II PT. Victory Cemerlang Unit III 2007 CV. Irian Hutama CV. Sejahtera Abadi Perkasa PT. Anugerah Bumi Cenderawasih PT. Bama Pratama Adijaya PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Gizand Putra Abadi PT. Sijas Express Unit I PT. Sumber Kayu Utama PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II
Lokasi Pabrik Kota Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kab. Keerom Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura Kab. Keerom Kab. Keerom Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura Kab. Keerom Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Kab. Keerom
Izin Industri 522.2/1288 522.2/1539 SK.522.2/1259 SK.522.2/1210 SK.522.2/1412 522.2/1332 522.2/338 522.2/1288 522.2/1585 SK.522.2/1259 SK.522.2/1210 SK.522.2/1288
522.2/1360 522.2/1288 522.2/1.216 522.2/1539 SK.522.2/1259 SK.522.2/1210 SK.522.2/1412 522.2/1360 522.2/1288 522.2/1.216 522.2/1539 SK.522.2/1259 SK.522.2/1210
Jenis Industri Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill
Kapasitas Terpasang (m3) 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 5.000 12.000 7.200 3.000 6.000 6.000 6.000 6.000 13.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
70
Lanjutan Lampiran 3 Tahun
Perusahaan
2008 CV. Anugerah Bumi Cenderawasih PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Gizand Putra Abadi CV. Irian Hutama PT. Karya Irian Agung Utama PT. Mansinam Global Mandiri Unit PT. Mansinam Global Mandiri Unit PT. Mansinam Global Mandiri Unit PT. Sijas Express Unit I PT. Sijas Express Unit II PT. Sisilia Claudia PT. Sumber Kayu Utama PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II PT. Victory Cemerlang Unit III 2009 CV. Anugerah Bumi Cenderawasih CV. Sejahtera Abadi Perkasa CV. Soby Sakti Still Unitaja CV.Edom Ariha Jaya Unit I CV.Edom Ariha Jaya Unit II KSU Rajawali Papua Foresta PT. Bama Pratama Adijaya PT. Datonan Jaya Perkasa PT. Gizand Putra Abadi CV. Irian Hutama PT. Karya Irian Agung Utama PT. Korina Jaya Lestari PT. Mansinam Global Mandiri Unit PT. Mansinam Global Mandiri Unit PT. Sijas Express Unit I PT. Sijas Express Unit II PT. Sisilia Claudia PT. Sumber Kayu Utama PT. Victory Cemerlang Unit I PT. Victory Cemerlang Unit II PT. Victory Cemerlang Unit III PT.Sisilia Claudia Unit II
Lokasi Pabrik
I II III
I III
Kab. Jayapura Kota Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kab. Jayapura Kab. Keerom Kab. Keerom Kota Jayapura Kota Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Keerom Kab. Keerom Kab. Jayapura Kab. Keerom Kota Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kota Jayapura Kab. Jayapura Kab. Keerom Kab. Keerom Kota Jayapura Kota Jayapura Kab. Jayapura Kota Jayapura
Izin Industri SK.522.2/1540 SK.522.2/1217 SK.522.2/1216 SK.522.2/1560 SK.522.2/1359 SK.522.2/1532 SK.522.2/1533 SK.522.2/1534 SK.522.2/1539 SK.522.2/1461 SK.522.2/1358 SK.522.2/1411 SK.522.2/1414 SK.522.2/1415 SK.522.2/1416
Jenis Industri Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill Sawmill
Kapasitas Terpasang (m3) 6.000 5.000 6.000 4.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 5.000 6.000 6.000 6.000 6.000 5.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 5.000 6.000 4.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 5.000 6.000 6.000 6.000 6.000
71
Lampiran 4 Daftar Pengiriman Kayu Olahan melalui Pelabuhan Jayapura (Des 2006-April 2009) Tahun 2006 2006 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007
Bulan Dec Dec Jan Feb Feb Feb Mar Mar Apr Apr May May Jun Jun Jul Jul Aug Sep Sep Sep Oct Oct Oct Nov Nov Dec Dec Dec
Tujuan Surabaya Jakarta Surabaya Surabaya Surabaya Jakarta Surabaya Jakarta Surabaya Jakarta Surabaya Jakarta Surabaya Surabaya Surabaya Jakarta Surabaya Surabaya Surabaya Jakarta Jakarta Surabaya Jakarta Makasar Surabaya Surabaya Surabaya Jakarta
Perusahaan Pengirim PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Mansinam Global Mandiri PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Mansinam Global Mandiri PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Mansinam Global Mandiri PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Mansinam Global Mandiri PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Puskopad PT. Mansinam Global Mandiri PT. Puskopad PT. Puskopad
Vol/m3 327 1.567 174 163 471 914 145 1.488 288 3.478 193 1.817 110 295 517 1.724 401 68 98 1.899 128 528 1.784 139 896 115 439 1.939
Nama Kapal Produk KM. Selatan Megah Gergajian KM. Twadika S4S KM. Sinar Arrow Gergajian E2E KM. Muara Mas Gergajian KM. Global Samudra S4S KM. Armada Sentani Gergajian KM. Sinar Salju S4S KM. Global Samudra Gergajian KM. Sinar Papua S4S KM. Port Numbay Gergajian KM. Selatan Megah S4S KM. Selatan Megah E2E KM. Selatan Megah Gergajian KM. Bahar Mas Gergajian KM. Port Numbay S4S KM. Sinar Papua Gergajian KM. Selatan Megah E2E KM. Sinar Salju Gergajian KM. Port Numbay S4S KM. Tasik Mas E2E KM. Tasik Mas Gergajian KM. Bali Sanur S4S KM. Kedung Mas Gergajian KM. Tasik Mas Gergajian KM. Port Numbay E2E KM. Tasik Mas Gergajian KM. Sinar Papua S4S
72
Lanjutan Lampiran 4 Tahun 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009
Bulan Feb Feb Mar Apr Apr May May May Jun Jun Jun Jul Jul Jul Aug Aug Aug Sep Sep Oct Oct Oct Oct Nov Nov Dec Dec Dec Jan Jan Jan Feb Feb Feb Feb Feb Mar Mar Mar Mar Apr Apr Apr Apr Apr
Tujuan Surabaya Jakarta Surabaya Surabaya Jakarta Surabaya Makasar Surabaya Surabaya Makasar Jakarta Surabaya Surabaya Jakarta Surabaya Surabaya Jakarta Jakarta Surabaya Makasar Surabaya Makasar Surabaya Jakarta Surabaya Makasar Surabaya Jakarta Makasar Surabaya Jakarta Jakarta Surabaya Makasar Surabaya Jakarta Surabaya Makasar Surabaya Jakarta Jakarta Surabaya Makasar Surabaya Jakarta
PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT.
Perusahaan Pengirim Puskopad Puskopad Puskopad Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Puskopad Mansinam Global Mandiri Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Puskopad Puskopad Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Puskopad Mansinam Global Mandiri Mansinam Global Mandiri Puskopad Puskopad Puskopad
Vol/m3 439 1.939 976 718 1.784 137 30 550 137 90 2.340 276 340 60 116 350 150 151 2.474 100 23 300 160 128 276 150 475 200 200 450 210 18 303 200 425 125 309 30 650 1.472 222 161 30 390 150
Nama Kapal KM. Tasik Mas KM. Tasik Mas KM. Port Numbay KM. Kanal Mas KM. Port Numbay KM. Selatan Megah KM. Kanal Mas KM. Selatan Megah KM. Selatan Megah KM. Kanal Mas KM. Sinar Papua KM. Selatan Megah KM. Sinar Papua KM. Port Numbay KM. Asian Prenship KM. Sinar Papua KM. Selatan Megah KM. Sinar Papua KM. Kanal Mas KM. Kanal Mas KM. Selatan Megah KM. Mandiri Makmur KM. Mandiri Makmur KM. Sinar Papua KM. Kanal Mas KM. Selatan Megah KM. Selatan Megah KM. Selatan Megah KM. Kanal Mas KM. Kanal Mas KM. Sinar Papua KM. Bali Ayu KM. Selatan Megah KM. Mandiri Makmur KM. Mandiri Makmur KM. Selatan Megah KM. Teluk Bintuni KM. Teluk Bintuni KM. Kisik Mas KM. Kanon Baru KM. Pahala KM. Port Numbay KM. Kisik Mas KM. Port Numbay KM. Kanon Baru
Produk Gergajian S4S Gergajian Gergajian S4S E2E Gergajian Gergajian E2E Gergajian S4S E2E Gergajian S4S E2E Gergajian S4S E2E Gergajian E2E E2E Gergajian Gergajian E2E E2E Gergajian Gergajian S4S Gergajian Gergajian S4S E2E E2E Gergajian Gergajian S4S E2E Gergajian Gergajian S4S E2E E2E Gergajian Gergajian S4S
Sumber : Kantor Administrasi Pelabuhan Jayapura. 73
Lampiran 5 Daftar Penerimaan Kayu Bulat Provinsi Jawa Timur yang berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat (Jan 2007- Apr 2009) Tahun 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007
Tanggal Terima 9-Jan-07 9-Jan-07 11-Jan-07 12-Jan-07 24-Jan-07 29-Jan-07 29-Jan-07 29-Jan-07 2-Feb-07 10-Feb-07 17-Feb-07 21-Feb-07 1-Mar-07 2-Mar-07 7-Mar-07 8-Mar-07 12-Mar-07 16-Mar-07 23-Mar-07 24-Mar-07 27-Mar-07 5-Apr-07 8-Apr-07 15-Apr-07 16-Apr-07 24-Apr-07 28-Apr-07 30-Apr-07 2-May-07 4-May-07 7-May-07 13-May-07 14-May-07 14-May-07 18-May-07 19-May-07 28-May-07 28-May-07 7-Jun-07 7-Jun-07 8-Jun-07 11-Jun-07 25-Jun-07 1-Jul-07 1-Jul-07 10-Jul-07 13-Jul-07 18-Jul-07 24-Jul-07 1-Aug-07 1-Aug-07 7-Aug-07 13-Aug-07
Nomor Seri DF 0001609 DF 0000603 DF 0001585 DF 0000879 DF 0001613 DF 0001588 DF 0000840 DG 0087501 DF 0000831 DG 0087621 DF 0000830 PT.CIT.A. DG 0087671 PT.KH.A. DG 0087556 PT.KH.A. DG 0087674 DG 0087683 PT.CIT.A. SAL. No. SAL. No. PT. CIT. A PT. CIT. A PT.KH.A. DG 0087532 DG 0087535 DG 0087701 PT.CIT.A. SAL. No. DG 0087563 DG 0087502 DG 0087625 DG 0087704 DG 0087539 DG 0087002 PT.KH.A. SAL. No. DG 0087554 PT.KH.A. DG 0087541 DG 0087540 DG 0087714 PT.CIT.A. DG 0087746 DG 0087576 SAL DG 0087544 PT.CIT.A. DG 0087545 SAL DG 0087576 DG 0087014 PT.KH.A.
Propinsi Asal Papua Papua Barat Papua Papua Barat Papua Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Papua Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua
Kabupaten Asal Mimika Raja Ampat Nabire Teluk Bintuni Mimika Nabire Kaimana Manokwari Kaimana Raja Ampat Kaimana Nabire Kaimana Nabire Sorong Nabire Kaimana Kaimana Nabire Teluk Bintuni Teluk Bintuni Nabire Nabire Nabire Teluk Bintuni Teluk Bintuni Kaimana Nabire Sorong Sorong Manokwari Raja Ampat Kaimana Teluk Bintuni Sarmi Nabire Sorong Sorong Nabire Teluk Bintuni Teluk Bintuni Kaimana Nabire Sorong Sorong Teluk Bintuni Teluk Bintuni Nabire Teluk Bintuni Teluk Bintuni Sorong Sarmi Nabire
Nama Perusahaan Pengirim Diadyani Timber, PT. IUPHHK. Hanurata Unit I Salawati, PT. Kaltim Hutama, PT. Manokwari Mandiri Lestari, PT. Diadyani Timber, PT. IUPHHK. Kaltim Hutama, PT. Hanurata Unit III Kaimana, PT. Megapura Mambramo Bangun, PT. Hanurata Unit II, PT. Hanurata Unit I Salawati, PT. Irmasulindo Unit II, PT. Central Irian Timber (Centrico), PT Irmasulindo Unit II, PT. Kaltim Hutama, PT. Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK Kaltim Hutama, PT. Prabu Alaska Unit I, PT Hanurata Unit II, PT. Central Irian Timber (Centrico), PT Surabaya Trading & CO, CV. Surabaya Trading & CO, CV. Central Irian Timber (Centrico), PT Central Irian Timber (Centrico), PT Kaltim Hutama, PT. Wukirasari, PT. Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Prabu Alaska Unit I, PT Central Irian Timber (Centrico), PT Julius Hasrat Wiramandiri, PT Megapura Mambramo Bangun, PT. Hanurata Unit I Salawati, PT. Irmasulindo Unit II, PT. Manokwari Mandiri Lestari, PT. Wapoga Mutiara Timber Unit II, Kaltim Hutama, PT. Julius Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK Kaltim Hutama, PT. Wukirasari, PT. Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Hanurata Unit III Kaimana, PT. Central Irian Timber (Centrico), PT Multi Wahana Wijaya, PT Multi Wahana Wijaya, PT Wiravindo Tritama, PT. Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Central Irian Timber (Centrico), PT Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Surabaya Trading & CO, CV. Multi Wahana Wijaya, PT Bina Balantak Utama, PT Kaltim Hutama, PT.
Jmlah Batang 569 489 627 1 259 607 708 569 1 642 569 502 444 1 428 395 926 893 989 607 501 1 060 448 475 770 1 081 811 738 660 528 1 375 760 611 1 718 462 453 1 153 675 950 530 463 688 555 403 547 900 780 438 537 437 1 175 616 661 755 546 627
Volume 3 779.47 2 555.39 3 981.38 6 785.34 3 964.80 4 732.46 4 051.24 8 724.04 4 183.71 2 528.25 2 906.61 8 173.77 2 471.28 5 685.43 4 037.07 6 285.87 3 252.95 3 826.58 5 950.57 2 018.55 2 505.73 3 969.28 5 882.25 3 662.00 3 627.57 4 187.45 2 831.10 6 840.43 2 855.49 3 449.56 10 341.54 2 527.37 2 800.04 6 746.81 4 764.53 5 989.46 1 821.69 2 496.66 3 727.06 3 231.55 2 755.12 3 586.82 4 785.88 4 847.55 3 128.33 2 394.81 2 692.46 6 189.75 3 649.49 2 807.72 4 835.28 3 769.03 4 049.91
Nama Perusahaan Tujuan Mitra Express, CV Indo Furnitama Raya, PT Bina Karya Dermaga Nilam, PT Inti Prospek Sentosa, PT Jati Makmur, CV Subur Andalas Timber, CV Subur Andalas Timber, CV Subur Andalas Timber, CV Inti Prospek Sentosa, PT Indo Furnitama Raya, PT Indo Furnitama Raya, PT Subur Andalas Timber, CV Abadi Hutan Tropis, PT. Sinar Abadi, UD Kayan Jaya Tanjung, PT Inti Prospek Sentosa, PT Citra Petala, PT Kurnia Baru, UD. Sumber Sukses Utama, UD. Kurnia Baru, UD. Kastraco Jaya Raya, PT Sumber Sukses Utama, UD. Subur Andalas Timber, CV Sinar Abadi, UD Kastraco Jaya Raya, PT Sumber Sukses Utama, UD. Citra Petala, PT Wijaya Loka, UD. Kastraco Jaya Raya, PT Jati Makmur, CV Subur Andalas Timber, CV Indo Furnitama Raya, PT Abadi Hutan Tropis, PT. Subur Andalas Timber, CV Dwi Jaya Selamat Mandiri, PT. Subur Andalas Timber, CV Kastraco Jaya Raya, PT Kayan Jaya Tanjung, PT Sinar Abadi, UD Kurnia Baru, UD. Surya Saritama, PT. Subur Andalas Timber, CV Seng Fong Moulding Perkasa, CV. Jawa Timur Baru Jasa Mulya Abadi Raya. PT Kastraco Jaya Raya, PT Surya Saritama, PT. Wijaya Loka, UD. Citra Petala, PT Kastraco Jaya Raya, PT Jasa Mulya Abadi Raya. PT Wana Andalan Bersama, PT. Sinar Abadi, UD
Alamat Bongkar Tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Ds. Gerongan Kec. Kraton Pasuruan Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. A. Yani No. 50 Pasuruan Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. A.Yani Jurusan Kaligung No.33 Pasuruan. Desa Gerongan, Kec. Kraton, Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak 116 B Surabaya. Jl. Margomulyo Indah I/D 2 Surabaya. Jl. Mayjend Sungkono No.53 Gresik. Jl. Kalianak Barat No. 70-72 Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Raya Kemloko No.30 Beji, Pasuruan. Jl. A. Yani 33 Kraton, Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak Jl. A. Yani 33 Kraton, Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Tambak Langon 30 Surabaya. Jl. Margomulyo Indah I/D-2 Surabaya. Jl. Kalianak Barat No. 116-B Sby. Jl. Kalianak No.116 Sby. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorno Jombang.
Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak No. 59-A Komplek Pergudangan PT. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya.
74
Lanjutan Lampiran 5 Tahun 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008
Tanggal Terima Nomor Seri Propinsi Asal PT.KH.A. Papua 14-Aug-07 16-Aug-07 DG 0087757 Papua Barat 18-Aug-07 DG 0087752 Papua Barat 24-Aug-07 DG 0087268 Papua PT.KH.A. Papua 24-Aug-07 2-Sep-07 DG 0087269 Papua 8-Sep-07 DG 0087582 Papua Barat 15-Sep-07 DG 0087788 Papua Barat 17-Sep-07 DG 0087602 Papua Barat PT.AI.A. Papua Barat 19-Sep-07 20-Sep-07 DG 0087790 Papua Barat 27-Sep-07 DG 0087349 Papua PT. KH. A. Papua 1-Oct-07 3-Oct-07 DG 0087549 Papua Barat 6-Oct-07 DG 0087583 Papua Barat 17-Oct-07 DG 0087292 Papua 19-Oct-07 DG 0087794 Papua Barat 23-Oct-07 PT.CIT.A.000 Papua 27-Oct-07 DG 0087273 Papua 27-Oct-07 DG 0087796 Papua Barat 27-Oct-07 DG 0087593 Papua Barat 3-Nov-07 DG 0087797 Papua Barat 13-Nov-07 DG 0087765 Papua Barat 22-Nov-07 DG 0087596 Papua Barat PT,KH.A. Papua 23-Nov-07 23-Nov-07 DG 0087806 Papua Barat PT.CIT.A. Papua 5-Dec-07 8-Dec-07 DG 0087226 Papua 8-Dec-07 DG 0087600 Papua Barat 13-Dec-07 DG 0087276 Papua PT.H2.A. Papua Barat 14-Dec-07 22-Dec-07 DG 0087627 Papua Barat PT.MMB.A. 22-Dec-07 Papua Barat DG 0087839 Papua Barat 2-Feb-08 4-Feb-08 PT.KH.A. Papua 4-Feb-08 DG 0087840 Papua Barat 6-Feb-08 PT.KH.A Papua 8-Feb-08 PT.KH.A Papua 16-Feb-08 DG 0087230 Papua 16-Feb-08 DG 0087823 Papua Barat 25-Feb-08 DG 0087911 Papua Barat 25-Feb-08 DG 0087845 Papua Barat 28-Feb-08 PT.MMB.A. Papua Barat 28-Feb-08 PT.H2.A. Papua Barat 1-Apr-08 DG 0087851 Papua Barat 5-Apr-08 Papua 11-Apr-08 DG 0087834 Papua Barat 14-Apr-08 PT.CIT.A. Papua 15-Apr-08 DG 0087628 Papua Barat 24-Apr-08 DG 0087852 Papua Barat 28-Apr-08 PT.AI.A. Papua Barat 6-May-08 PT.WKH.A. Papua Barat 15-May-08 PT.CIT.A. Papua 19-May-08 PT.KH.A. Papua 24-May-08 DG 0087854 Papua Barat 10-Jun-08 DG 0087855 Papua Barat 16-Jun-08 DG 0087912 Papua Barat 17-Jun-08 PT.H2.A Papua Barat 24-Jun-08 DG 0087604 Papua Barat 20-Jul-08 DG 0087873 Papua Barat 29-Jul-08 PT.MMB.A Papua Barat 9-Aug-08 PT.YST.A Papua Barat
Kabupaten Asal Nabire Sorong Sorong Sarmi Nabire Sarmi Teluk Bintuni Kaimana Sorong Selatan Fakfak Kaimana Sarmi Nabire Teluk Bintuni Teluk Bintuni Sarmi Kaimana Nabire Sarmi Kaimana Teluk Bintuni Kaimana Sorong Teluk Bintuni Nabire Kaimana Nabire Mimika Teluk Bintuni Sarmi Kaimana Raja Ampat Manokwari Teluk Bintuni Nabire Teluk Bintuni Nabire Nabire Mimika Kaimana Sorong Teluk Bintuni Manokwari Kaimana Teluk Bintuni Nabire Kaimana Nabire Raja Ampat Teluk Bintuni Fakfak Kaimana Nabire Nabire Teluk Bintuni Teluk Bintuni Sorong Kaimana Sorong Selatan Sorong Manokwari Teluk Bintuni
Nama Perusahaan Pengirim Jmlah Batang Kaltim Hutama, PT. 605 Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 611 Hasrat Wiramandiri, PT 503 Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 097 Kaltim Hutama, PT. 1 015 Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 234 Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 583 Hanurata Unit III Kaimana, PT. 640 Bangun Kayu Irian, PT. HPH. 381 Arfak Indra, PT. 724 Prabu Alaska Unit I, PT 551 Mondialindo Setya Pratama, PT. 1 028 Kaltim Hutama, PT. 1 052 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 748 Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 684 Bina Balantak Utama, PT 578 Prabu Alaska Unit I, PT 609 Central Irian Timber (Centrico), PT 1 081 Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 058 Hanurata Unit III Kaimana, PT. 400 Manokwari Mandiri Lestari, PT. 743 Prabu Alaska Unit I, PT 480 Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 662 Wukirasari, PT. 446 Kaltim Hutama, PT. 554 Hanurata Unit III Kaimana, PT. 842 Central Irian Timber (Centrico), PT 659 Diadyani Timber, PT. IUPHHK. 648 Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 562 Mamberamo Alas Mandiri, PT. 1 129 Hanurata Unit II, PT. 408 Hanurata Unit I Salawati, PT. 489 Megapura Mambramo Bangun, PT. 1 857 719 Manokwari Mandiri Lestari, PT. 957 Kaltim Hutama, PT. 569 Wukirasari, PT. 1 060 Kaltim Hutama, PT. 961 Kaltim Hutama, PT. 908 Diadyani Timber, PT. IUPHHK. 579 Hanurata Unit III Kaimana, PT. Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 508 Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 616 1 782 Megapura Mambramo Bangun, PT. 288 Hanurata Unit II, PT. 846 Manokwari Mandiri Lestari, PT. 1 149 Kaltim Hutama, PT. Koramo, Yayasan. 1 079 1 364 Central Irian Timber (Centrico), PT 471 Hanurata Unit I Salawati, PT. Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 553 581 Arfak Indra, PT. Wanakayu Hasilindo, PT. 1 135 1 095 Central Irian Timber (Centrico), PT 716 Kaltim Hutama, PT. 843 Manokwari Mandiri Lestari, PT. 845 Manokwari Mandiri Lestari, PT. 483 Hasrat Wiramandiri, PT 693 Hanurata Unit II, PT. 430 Bangun Kayu Irian, PT. HPH. Mancaraya Agro Mandiri, IUPHHK 1 122 1 950 Megapura Mambramo Bangun, PT. Yotefa Sarana Timber, PT. 371
Volume 3 989.14 3 287.87 3 075.08 5 853.65 6 256.05 6 154.74 3 780.80 4 009.87 2 152.23 4 049.41 2 875.46 6 309.16 6 775.62 4 136.22 3 987.90 3 884.31 2 712.34 5 690.41 5 869.01 2 605.73 4 286.09 2 565.13 3 571.29 2 943.17 3 763.38 5 005.69 3 598.28 4 109.43 3 812.72 6 259.26 2 781.85 2 461.70 10 750.97 4 698.74 5 733.69 3 174.60 5 618.68 6 118.55 5 366.80 3 377.07 2 408.28 3 827.26 10 612.76 1 804.96 5 031.28 5 329.67 6 271.46 6 615.43 2 520.98 3 538.54 3 818.43 6 160.72 5 652.92 3 614.71 4 702.62 4 726.55 2 906.82 5 076.22 2 197.89 6 615.18 10 849.11 2 296.76
Nama Perusahaan Tujuan Kurnia Baru, UD. Kapuas Raya, PT. Jati Makmur, CV Mamberamo Alasmandiri, PT. Sinar Abadi, UD Mamberamo Alasmandiri, PT. Wijaya Loka, UD. Subur Andalas Timber, CV Kastraco Jaya Raya, PT Manunggal Suko Jaya, PT. Citra Petala, PT Kapuas Raya, PT. Sinar Abadi, UD Citra Petala, PT Wijaya Loka, UD. Wana Andalan Bersama, PT. Citra Petala, PT Wijaya Loka, UD. Seng Fong Moulding Perkasa, Indo Furnitama Raya, PT Seng Fong Moulding Perkasa, Citra Petala, PT Kapuas Raya, PT. Kastraco Jaya Raya, PT Sinar Abadi, UD Subur Andalas Timber, CV Wijaya Loka, UD. Gajah Perkasa Indah, PT Wijaya Loka, UD. Mamberamo Alasmandiri, PT. Kurnia Baru, UD. Indo Furnitama Raya, PT Subur Andalas Timber, CV Seng Fong Moulding Perkasa, Sinar Abadi, UD Kurnia Baru, UD. Sinar Abadi, UD Subur Andalas Timber, CV Wijaya Loka, UD. Subur Andalas Timber, CV Alas Petala Makmur, PT, Inti Prospek Sentosa, PT Subur Andalas Timber, CV Karya Guna Ekatama, PT. Subur Andalas Timber, CV Sinar Abadi, UD Wijaya Loka, UD. Wijaya Loka, UD. Indo Furnitama Raya, PT Inti Prospek Sentosa, PT Dwi Rimba Agung, PT. Seng Fong Moulding Perkasa, Wijaya Loka, UD. Sinar Abadi, UD Seng Fong Moulding Perkasa, Seng Fong Moulding Perkasa, Kurnia Baru, UD. Subur Andalas Timber, CV Kastraco Jaya Raya, PT Kapuas Raya, PT. Subur Andalas Timber, CV Kastraco Jaya Raya, PT
Alamat Bongkar Tujuan Jl. Kalianak 116 Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak Jl. A.Yani No.33 Keraton, Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Margomulyo 68 E-F-G, Surabaya. Jl. Kalianak Barat Raya No. 68-B Surabaya. Jl. Mayjend Sungkono No. 20-A Gresik. Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya. Jl. Kalianak No. 59-A, Komplek Pergudangan Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat 68 B Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorno Jombang. Desa Gerongan Kec.Kraton, Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat No. 59-A Surabaya Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Tambak Langon 30 Surabaya. Jl. Kalianak Barat 116-B Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak Barat No. 68-B Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak Jl. Kalianak 66 Surabaya Jl. Kalianak 116 Surabaya Desa Gerongan Kec. Kraton Kab. Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat 68-B, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Desa Wonokoyo Kec.Beji Kab.Pasuruan - Jawa Timur. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya. Jl. Kalianak Barat No. 68-B, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Ds.Gerongan, Kec.Kraton, Kab.Pasuruan. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Raya Sememi No.7 Surabaya. Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat No. 116, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Tambak Langon No. 30, Surabaya.
75
Lanjutan Lampiran 5 Tahun 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009
Tanggal Terima 9-Aug-08 13-Aug-08 23-Aug-08 30-Aug-08 30-Aug-08 1-Sep-08 1-Sep-08 6-Sep-08 12-Sep-08 14-Sep-08 25-Sep-08 6-Oct-08 10-Oct-08 17-Oct-08 20-Oct-08 31-Oct-08 3-Nov-08 3-Nov-08 4-Nov-08 7-Nov-08 19-Nov-08 19-Nov-08 6-Dec-08 11-Dec-08 11-Dec-08 11-Dec-08 18-Dec-08 23-Dec-08 29-Dec-08 6-Jan-09 6-Jan-09 7-Jan-09 5-Feb-09 14-Feb-09 16-Feb-09 16-Feb-09 24-Feb-09 26-Feb-09 28-Feb-09 25-Mar-09
Nomor Seri PT.YST.A PT.WKH.A PT.H2.A PT.AI.A. ST.32.08-A. PT.H2.A PT.H2.A PT.AI.A. DG 0087861 DG 0087864 PT.WKH.A PT.H2.A PT.WKH.A DG 0087960 DG 0087966 PT.AI.A PT.H2.A PT.H2.A PT.H2.A DG 0087967 PT.YST.A PT.YST.A PT.WKH.A. DG 0087969 PT.H2.A. DG 0087972 PT.WKH.A. PT.KH.A. DG 0087974 PT.MMB.A. PT.AI.A. DG 0087975 DG 0087629 DG 0087977 PT.WKH.A. DG 0087976 PT.WU.A. PT.WKH.A. PT.H2.A. PT.CIT.A.
Propinsi Asal Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua Barat Papua
Kabupaten Asal Teluk Bintuni Kaimana Kaimana Fakfak Teluk Bintuni Fakfak Fakfak Fakfak Teluk Bintuni Teluk Bintuni Kaimana Kaimana Kaimana Kaimana Teluk Bintuni Fakfak Kaimana Kaimana Kaimana Teluk Bintuni Teluk Bintuni Teluk Bintuni Kaimana Teluk Bintuni Kaimana Teluk Bintuni Kaimana Nabire Teluk Bintuni Manokwari Fakfak Teluk Bintuni Raja Ampat Teluk Bintuni Kaimana Teluk Bintuni Teluk Bintuni Kaimana Kaimana Nabire
Nama Perusahaan Pengirim Jmlah Batang Yotefa Sarana Timber, PT. 131 Wanakayu Hasilindo, PT. 1 138 549 Hanurata Unit II, PT. 468 Arfak Indra, PT. 338 Surabaya Trading & CO, CV. 169 Hanurata Unit II, PT. 655 Hanurata Unit II, PT. 434 Arfak Indra, PT. 1 094 Manokwari Mandiri Lestari, PT. 385 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Wanakayu Hasilindo, PT. 1 065 464 Hanurata Unit II, PT. Wanakayu Hasilindo, PT. 800 403 Hanurata Unit III Kaimana, PT. 717 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 602 Arfak Indra, PT. 127 Hanurata Unit II, PT. 358 Hanurata Unit II, PT. 694 Hanurata Unit II, PT. 989 Manokwari Mandiri Lestari, PT. Yotefa Sarana Timber, PT. 554 Yotefa Sarana Timber, PT. 209 Wanakayu Hasilindo, PT. 835 343 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 495 Hanurata Unit II, PT. 372 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Wanakayu Hasilindo, PT. 585 797 Kaltim Hutama, PT. 425 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 1 847 Megapura Mambramo Bangun, PT. 763 Arfak Indra, PT. 726 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 715 Hanurata Unit I Salawati, PT. Teluk Bintuni Mina Agro Karya, PT. 623 Wanakayu Hasilindo, PT. 1 166 391 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. 412 Wanagalang Utama, IUPHHK PT. Wanakayu Hasilindo, PT. 632 587 Hanurata Unit II, PT. 1 069 Central Irian Timber (Centrico), PT
Volume 700.04 6 355.10 4 328.53 2 860.42 2 100.53 1 027.55 3 743.90 2 410.55 5 938.25 2 552.67 6 296.44 2 962.71 4 831.15 2 565.94 4 482.15 3 682.50 888.36 2 567.07 4 289.02 6 243.62 2 803.93 873.98 4 829.12 2 700.15 3 201.91 2 676.16 3 340.07 4 329.32 2 795.86 10 833.32 4 461.39 4 563.80 2 592.02 4 226.33 6 327.48 2 579.50 2 773.78 3 201.86 4 544.77 6 212.03
Nama Perusahaan Tujuan Kastraco Jaya Raya, PT Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Subur Andalas Timber, CV Jati Makmur, CV Kastraco Jaya Raya, PT Dwi Rimba Agung, PT. Dwi Rimba Agung, PT. Inti Prospek Sentosa, PT Seng Fong Moulding Perkasa, Citra Petala, PT Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Jati Makmur, CV Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Indo Furnitama Raya, PT Kurnia Baru, UD. Dwi Rimba Agung, PT. Karya Guna Ekatama, PT. Subur Andalas Timber, CV Wijaya Loka, UD. Seng Fong Moulding Perkasa, Kurnia Baru, UD. Kurnia Baru, UD. Seng Fong Moulding Perkasa, Citra Petala, PT Jati Makmur, CV Wijaya Loka, UD. Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Sinar Abadi, UD Wijaya Loka, UD. Subur Andalas Timber, CV Wana Andalan Bersama, PT. Dwi Rimba Agung, PT. Indo Furnitama Raya, PT Inti Prospek Sentosa, PT Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Wijaya Loka, UD. Wijaya Loka, UD. Wanakayu Hasilindo.PT. TPK Subur Andalas Timber, CV Wijaya Loka, UD.
Alamat Bongkar Tujuan Jl. Tambak Langon No. 30, Surabaya. TPK Antara PT. Wanakayu Hasilindo, Jl.Kalianak Barat Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Achmad Yani No.33 Pasuruan, Jatim. Jl. Raya Kemloko No.30 Beji, Pasuruan, Jatim. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang - Jatim. Jl. Kalianak No. 70-72, Surabaya. Jl. Kalianak Barat No. 66, Surabaya. Jl. Achmad Yani No.33 Pasuruan. TPK Antara Wanakayu Hasilindo, Jl. Kalianak Barat Desa Gerongan Kec Kraton Kab Pasuruan - Jatim. Jl. Kalianak No.116 Surabaya. Jalan Raya Sememi No.07 Surabaya - Jawa Timur. Desa Wonokoyo, Kec Beji, Kab Pasuruan, Prov Jatim. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat 68-b Surabaya, Jawa Timur. Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang, Jatim. Jl. Kalianak No.116 Surabaya. Jl. Kalianak No.116 Surabaya. Jl. Yos Sudarso No.173 Tunggorono, Jombang, Jatim. Jl. Kalianak No.70-72 Surabaya - Jawa Timur. Jl. Achmad Yani No.33 Pasuruan - Jawa Timur. Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya, Jawa Timur. TPK Antara PT. Wanakayu Hasilindo, Jl. Kalianak Jl. Kalianak Barat 116-B, Surabaya - Jawa Timur. Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat No. 78B - 88, Surabaya. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Desa Gerongan, Raci, Kec. Kraton, Kab. Pasuruan Jl. Mayjen Sungkono No. 53, Gresik. Jl. Kalianak Barat No. 66, Surabaya - Jawa Timur. Jl. Kalianak Barat 68-B Surabaya. Jl. Kalianak Barat 68B Surabaya - Jawa Timur. Jl. Kalianak Barat No. 66, Surabaya - Jawa Timur. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jl. Kalianak Barat No. 68 B, Surabaya.
Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
76
Lampiran 6 Realisasi Ekspor Produk Woodworking Indonesia tahun 2004-2009 Tahun Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
2004 Vol (m3) 193.903 189.229 223.793 199.040 166.005 179.450 194.533 201.911 198.360 209.715 128.464 205.651
Nilai (US $) 85.292.712 83.329.228 98.304.842 90.400.346 77.664.614 86.252.122 90.925.771 93.780.896 93.447.073 97.328.684 66.477.778 99.203.292
2005 Vol (m3) Nilai (US $) 184.287 92.086.407 182.087 92.993.124 219.802 109.734.783 192.911 119.528.324 192.784 96.233.920 221.834 105.182.268 212.900 109.879.386 208.775 112.171.504 213.461 126.406.499 224.231 113.267.187 136.391 69.496.857 217.769 118.523.084
2006 Vol (m3) Nilai (US $) 172.267 92.230.745 186.114 100.792.547 188.319 98.388.652 181.537 96.534.533 195.343 105.407.835 208.099 116.793.544 210.028 117.347.712 188.851 110.990.915 220.574 124.749.455 160.973 93.117.398 202.315 117.613.565 198.591 121.718.720
2007 Vol (m3) Nilai (US $) 127.462 88.449.359 140.469 104.454.000 171.859 120.174.968 161.901 111.865.529 194.117 121.454.496 161.776 104.194.271 159.978 105.605.888 173.507 112.325.763 156.563 103.108.738 118.884 79.990.032 160.676 101.638.521 154.991 99.818.943
2008 Vol (m3) Nilai (US $) 128.329 83.230.387 148.825 103.749.765 153.936 105.641.324 159.902 113.226.490 163.556 111.920.347 146.662 103.752.978 153.884 108.264.741 137.655 102.885.166 142.465 108.242.322 108.193 78.338.824 116.509 87.284.302 122,102 91.193.139
2.290.054
1.062.407.358
2.407.233 1.265.503.341
2.313.012 1.295.685.621
1.882.184 1.253.080.507
1.682.015 1.197.729.784
2009 Vol (m3) 86.968 106.100 109.807 108.758 115.253 109.118 95.979 3.559 83 0 0 0 767.656
Nilai (US $) 64.779.200 74.047.658 73.595.507 69.976.705 71.740.991 71.949.098 61.810.454 24.077.667 74.814 0 0 0 512.052.095
Sumber : http://www.brikonline.com/index.php
77
Lampiran 7 Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario I No
Aset
1 Tanah 2 Bangunan Kantor 3 Bangunan Pabrik 4 Inventaris Kantor 5 Mess Karyawan A Sawmill 1 Hoist 5 ton dan tiang 2 Bandsaw 60" 3 Carriage Semi Otomat 4 Winch cap, 10 ton 5 Bandsaw 48" 6 Carriage 7 Winch cap, 3 ton 8 Bandsaw 42" 9 Conveyor 10 Dust Collector 11 Crosscut B Filling Room 1 Mesin Asah tegak 60" 2 Mesin Asah samping 60" 3 Mesin Asah tegak 48" 4 Mesin Asah samping 48" 5 Mesin Roll 60" 6 Mesin Roll 42" dan 48" 7 Mesin Las 8 Gerinda tangan 9 Tabung Acytelin 10 Tabung Oksigen 11 Las Blender
Harga (dalam Juta rupiah)
Pengadaan Tahun ke-
Jumlah
2 0,25 15.000 m 300,00 1 Unit 150,00 2 Unit 75,00 1 Unit 200,00 1 Unit
0 0 0 0 0
10,00 100,00 180,00 30,00 80,00 100,00 15,00 55,00 30,00 30,00 7,00
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Unit
0 0 0 0 0,3 0 0 0,3,6 0 0,9,18 0,13
20,00 17,00 20,00 17,00 10,00 8,00 1,70 1,50 2,00 2,00 2,00
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
0 0 0 0 0 0 0 0,9,18 0 0 0
No
Aset
C Woodworking 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 2 Moulding 3 Wide belt sander 4 Double End 5 Radial Arm 6 Air Compressor 7 Painting Equipment D Power Plant 1 Genset 650 kva 2 Genset 450 kva 3 Tanki BBM 5000 L + Pump E Transportation 1 Fork lift 2 Truck 3 Kendaraan Roda 2 4 Mobil
Harga (dalam Juta rupiah)
Jumlah
Pengadaan Tahun ke-
350,00 350,00 100,00 200,00 7,00 15,00 120,00
4 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 4 Unit 1 Unit 1 Unit
0,3 0,3,11 0 0 0,13 0 0
550,00 400,00 15,00
1 Unit 2 Unit 1 Unit
0,9,18 0,13 0
350,00 275,00 18,00 300,00
2 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit
0,13 0,9,18 0,9,18 0,13
78
Lampiran 8 Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) Tahun ke No
Aset
Infrastruktur 1 Tanah 2 Bangunan Kantor 3 Bangunan Pabrik 4 Inventaris Kantor 5 Mess Karyawan Peralatan A Sawmill 1 Hoist 5 ton dan tiang 2 Bandsaw 60" 3 Carriage Semi Otomat 4 Winch cap, 10 ton 5 Bandsaw 48" 6 Carriage 7 Winch cap, 3 ton 8 Bandsaw 42" 9 Conveyor 10 Dust Collector 11 Crosscut B Filling Room 1 Mesin Asah tegak 60" 2 Mesin Asah samping 60" 3 Mesin Asah tegak 48" 4 Mesin Asah samping 48" 5 Mesin Roll 60" 6 Mesin Roll 42" dan 48" 7 Mesin Las 8 Gerinda tangan 9 Tabung Acytelin 10 Tabung Oksigen 11 Las Blender C Woodworking 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 2 Moulding 3 Wide belt sander 4 Double End 5 Radial Arm 6 Air Compressor 7 Painting Equipment D Power Plant 1 Genset 650 kva 2 Genset 450 kva 3 Tanki BBM 5000 L + Pump E Transportation 1 Fork lift 2 Truck 3 Kendaraan Roda 2 4 Mobil Total per tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
4625,00 3750,00 300,00 300,00 75,00 200,00 5550,20
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1185,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10,00 100,00 180,00 30,00 80,00 100,00 15,00 110,00 60,00 90,00 28,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 80,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
20,00 17,00 20,00 17,00 10,00 8,00 1,70 1,50 2,00 2,00 2,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
700,00 350,00 100,00 400,00 28,00 15,00 120,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
700,00 350,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
550,00 800,00 15,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
550,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
700,00 550,00 18,00 300,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 550,00 18,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
10175,20
0,00
0,00 1185,00
0,00
0,00
55,00
0,00
0,00 1209,50
0,00
700,00
0,00
79
Lanjutan Lampiran 8 Tahun ke No
Aset
Infrastruktur 1 Tanah 2 Bangunan Kantor 3 Bangunan Pabrik 4 Inventaris Kantor 5 Mess Karyawan Peralatan A Sawmill 1 Hoist 5 ton dan tiang 2 Bandsaw 60" 3 Carriage Semi Otomat 4 Winch cap, 10 ton 5 Bandsaw 48" 6 Carriage 7 Winch cap, 3 ton 8 Bandsaw 42" 9 Conveyor 10 Dust Collector 11 Crosscut B Filling Room 1 Mesin Asah tegak 60" 2 Mesin Asah samping 60" 3 Mesin Asah tegak 48" 4 Mesin Asah samping 48" 5 Mesin Roll 60" 6 Mesin Roll 42" dan 48" 7 Mesin Las 8 Gerinda tangan 9 Tabung Acytelin 10 Tabung Oksigen 11 Las Blender C Woodworking 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 2 Moulding 3 Wide belt sander 4 Double End 5 Radial Arm 6 Air Compressor 7 Painting Equipment D Power Plant 1 Genset 650 kva 2 Genset 450 kva 3 Tanki BBM 5000 L + Pump E Transportation 1 Fork lift 2 Truck 3 Kendaraan Roda 2 4 Mobil Total per tahun
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1856,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 28,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 800,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
550,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
700,00 0,00 0,00 300,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 550,00 18,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
1856,00
0,00
0,00
0,00
0,00 1209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
80
Lampiran 9 Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Tahun ke
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0,00 0,00 0,00 0,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,50 10,00 9,00 1,50 8,00 5,00 0,75 11,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 8,00 5,00 0,75 11,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 16,50 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 16,50 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 16,50 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
17,50 35,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
17,50 35,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
0,00 0,00 0,00
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
0,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 0,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 0,00 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 0,00 335,76 335,76 401,76 401,76 401,76 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
81
Lanjutan Lampiran 9 No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Tahun ke
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26 407,26
82
Lampiran 10 Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Tahun ke
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0,00 0,00 0,00 0,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,40 4,00 7,20 1,20 3,20 4,00 0,60 4,40 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 3,20 4,00 0,60 4,40 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 6,60 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 6,60 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 6,60 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
28,00 35,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
28,00 35,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
0,00 0,00 0,00
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
0,00 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 0,00 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 0,00 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 0,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 0,00 424,15 424,15 492,55 492,55 492,55 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75
83
Lanjutan Lampiran 10 No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Tahun ke
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
12,00 12,00 3,00 8,00
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75 494,75
84
Lampiran 11 Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Tahun ke
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0,00 0,00 0,00 0,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,75 7,50 13,50 2,25 6,00 7,50 1,13 8,25 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 6,00 7,50 1,13 8,25 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 12,38 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 12,38 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 12,38 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
52,50 26,25 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00
52,50 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 26,25 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00
0,00 0,00 0,00
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
0,00 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 0,00 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 0,00 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 0,00 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 0,00 481,89 481,89 570,77 570,77 570,77 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89
85
Lanjutan Lampiran 11 No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Tahun ke
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89 574,89
86
Lampiran 12 Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E ) Kegiatan
Satuan
Tahun Ke 0
1
2
3
4
5
6
7
2.700 6.000
2.700 6.000
2.700 6.000
4.050 9.000
4.050 9.000
4.050 9.000
8
9
10
11
12
Rencana Volume Produksi Kayu Olahan (m3) Pembelian Kayu Bulat (m3)
( m3) ( m3)
Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun
(liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter)
Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
0 0
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
12 12 1 1 1 1 2 6 0
101 12 1 1 1 1 2 6 89
101 12 1 1 1 1 2 6 89
101 12 1 1 1 1 2 6 89
104 12 1 1 1 1 2 6 92
104 12 1 1 1 1 2 6 92
104 12 1 1 1 1 2 6 92
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
0,00
15.000,00
15.000,00
15.000,00
22.500,00
22.500,00
22.500,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
Rencana Biaya Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3)
(dalam Juta rupiah)
Biaya Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
Biaya Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
400,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 0,00
2.216,40 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 1.815,60
2.216,40 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 1.815,60
2.216,40 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 1.815,60
2.277,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 1.876,80
2.277,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 1.876,80
2.277,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 1.876,80
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
Biaya Umum Telepon Alat Tulis Kantor
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
87
Lanjutan Lampiran 12 Kegiatan
Satuan
Tahun Ke 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Ket
Rencana Volume Produksi Kayu Olahan (m3) Pembelian Kayu Bulat (m3)
( m3) ( m3)
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
5.400 12.000
Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun
(liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter)
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800
Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
112 12 1 1 1 1 2 6 100
Rencana Biaya Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3)
(dalam Juta rupiah)
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
Biaya Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
Biaya Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.040,00
2.440,80 Per bulan Gaji 400,80 120,00 10.000.000 54,00 4.500.000 42,00 3.500.000 30,00 2.500.000 46,80 1.950.000 108,00 1.500.000 2.040,00 1.700.000
Biaya Umum Telepon Alat Tulis Kantor
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 Per bulan Biaya 60,00 5.000.000 96,00 8.000.000
88
Lampiran 13 Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) Tahun Ke Modal Sendiri (40%)
0 4.315,07
1 0,00
2 0,00
3 0,00
4 0,00
5 0,00
6 0,00
7 0,00
8 0,00
9 0,00
10 0,00
11 0,00
12 0,00
13 0,00
14 0,00
15 0,00
Pinjaman Bank (60%)
6.472,61
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga
0,00 0,00 0,00
3.128,43 2.157,54 970,89
2.804,80 2.157,54 647,26
2.481,17 2.157,54 323,63
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
Tahun Ke Modal Sendiri
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga
Total 4.315,07 6.472,61
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
8.414,39 6.472,61 1.941,78
89
Lampiran 14 Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri (40%) 3. Pinjaman Bank (60%)
0 10.787,68 0,00 4.315,07 6.472,61
1 26.460,00 26.460,00
2 26.460,00 26.460,00
3 26.460,00 26.460,00
4 39.690,00 39.690,00
5 39.690,00 39.690,00
6 39.690,00 39.690,00
7 52.920,00 52.920,00
8 52.920,00 52.920,00
9 52.920,00 52.920,00
10 52.920,00 52.920,00
11 52.920,00 52.920,00
12 52.920,00 52.920,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
10.787,68 10.175,20 10.175,20 4.625,00 5.550,20
26.377,56 0,00 0,00 0,00 0,00
26.053,93 0,00 0,00 0,00 0,00
26.907,44 1.185,00 1.185,00 0,00 1.185,00
33.278,04 0,00 0,00 0,00 0,00
33.278,04 0,00 0,00 0,00 0,00
33.334,76 55,00 55,00 0,00 55,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
44.598,94 1.209,50 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
44.089,44 700,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
612,48 0,00
22.008,07 15.000,00
22.008,07 15.000,00
22.080,67 15.000,00
30.397,99 22.500,00
30.397,99 22.500,00
30.404,04 22.500,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 55,68
400,80 1.815,60 1.800,00 244,80 335,76 254,38 156,00 2.000,73
400,80 1.815,60 1.800,00 244,80 335,76 254,38 156,00 2.000,73
400,80 1.815,60 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 2.007,33
400,80 1.876,80 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 2.763,45
400,80 1.876,80 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 2.763,45
400,80 1.876,80 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 2.764,00
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
3.128,43 2.157,54 970,89
2.804,80 2.157,54 647,26
2.481,17 2.157,54 323,63
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%) 3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak
0,00
1.241,06
1.241,06
1.160,60
2.880,04
2.880,04
2.875,71
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
SURPLUS/DEFISIT
0,00
82,44
406,07
(447,44)
6.411,96
6.411,96
6.355,24
9.530,56
9.530,56
8.321,06
9.530,56
8.830,56
9.530,56
SALDO KAS AWAL
0,00
0,00
82,44
488,51
41,06
6.453,03
12.864,99
19.220,23
28.750,79
38.281,35
46.602,41
56.132,96
64.963,52
SALDO KAS AKHIR
0,00
82,44
488,51
41,06
6.453,03
12.864,99
19.220,23
28.750,79
38.281,35
46.602,41
56.132,96
64.963,52
74.494,08
90
Lanjutan Lampiran 14 Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri (40%) 3. Pinjaman Bank (60%)
13 52.920,00 52.920,00
14 52.920,00 52.920,00
15 52.920,00 52.920,00
16 52.920,00 52.920,00
17 52.920,00 52.920,00
18 52.920,00 52.920,00
19 52.920,00 52.920,00
20 52.920,00 52.920,00
21 52.920,00 52.920,00
22 52.920,00 52.920,00
23 52.920,00 52.920,00
24 52.920,00 52.920,00
25 52.920,00 52.920,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
45.245,44 1.856,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
44.598,94 1.209,50 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
43.389,44 0,00 0,00 0,00 0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
38.833,56 30.000,00
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.530,32
4. Pajak
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
SURPLUS/DEFISIT
7.674,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
8.321,06
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
SALDO KAS AWAL
74.494,08
82.168,63
91.699,19 101.229,75
110.760,30
120.290,86 128.611,92
138.142,48
147.673,03
157.203,59
166.734,15
176.264,70
185.795,26
SALDO KAS AKHIR
82.168,63
91.699,19 101.229,75 110.760,30
120.290,86
128.611,92 138.142,48
147.673,03
157.203,59
166.734,15
176.264,70
185.795,26
195.325,82
Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%) 3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga
91
Lampiran 15 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) 0,00
1 26.460,00
2 26.460,00
3 26.460,00
4 39.690,00
5 39.690,00
6 39.690,00
7 52.920,00
8 52.920,00
9 52.920,00
10 52.920,00
11 52.920,00
12 52.920,00
612,48 0,00 400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 0,00 0,00 55,68
22.914,11 15.000,00 400,80 1.815,60 1.800,00 244,80 335,76 254,38 156,00 424,15 481,89 2.000,73
22.914,11 15.000,00 400,80 1.815,60 1.800,00 244,80 335,76 254,38 156,00 424,15 481,89 2.000,73
23.143,99 15.000,00 400,80 1.815,60 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 492,55 570,77 2.007,33
31.461,31 22.500,00 400,80 1.876,80 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 492,55 570,77 2.763,45
31.461,31 22.500,00 400,80 1.876,80 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 492,55 570,77 2.763,45
31.473,68 22.500,00 400,80 1.876,80 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 2.764,00
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
(612,48)
3.545,89
3.545,89
3.316,01
8.228,69
8.228,69
8.216,32
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
Pajak (35%)
1.241,06
1.241,06
1.160,60
2.880,04
2.880,04
2.875,71
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
2.304,83
2.304,83
2.155,41
5.348,65
5.348,65
5.340,61
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
2.933,41
6.479,29
9.795,31
18.024,00
26.252,69
34.469,01
47.485,81
60.502,60
73.519,40
86.536,20
Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%) Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
0
(612,48)
99.552,99 112.569,79
92
Lanjutan Lampiran 15 Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan
13 52.920,00
14 52.920,00
15 52.920,00
16 52.920,00
17 52.920,00
18 52.920,00
19 52.920,00
20 52.920,00
21 52.920,00
22 52.920,00
23 52.920,00
24 52.920,00
25 52.920,00
Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%)
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
39.903,20 30.000,00 400,80 2.040,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 494,75 574,89 3.530,32
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
13.016,80
Pajak (35%)
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
4.555,88
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
8.460,92
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
125.586,59 138.603,39 151.620,18 164.636,98 177.653,78 190.670,57 203.687,37 216.704,17 229.720,97 242.737,76 255.754,56 268.771,36 281.788,15
93
Lampiran 16 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) 0 0,00
1 26.460,00
2 26.460,00
3 26.460,00
4 39.690,00
5 6 39.690,00 39.690,00
7 52.920,00
8 9 10 11 12 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00
13 52.920,00
10.175,20 612,48 0,00 0,00 10.787,68
0,00 22.008,07 3.128,43 1.241,06 26.377,56
0,00 22.008,07 2.804,80 1.241,06 26.053,93
1.185,00 22.080,67 2.481,17 1.160,60 26.907,44
0,00 30.397,99 0,00 2.880,04 33.278,04
0,00 55,00 30.397,99 30.404,04 0,00 0,00 2.880,04 2.875,71 33.278,04 33.334,76
0,00 38.833,56 0,00 4.555,88 43.389,44
0,00 1.209,50 0,00 700,00 0,00 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 43.389,44 44.598,94 43.389,44 44.089,44 43.389,44
1.856,00 38.833,56 0,00 4.555,88 45.245,44
82,44
406,07
-447,44
6.411,96
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5) (1-2..5)
-10.787,68
NPV IRR BCR
6.411,96
6.355,24
9.530,56
9.530,56
8.321,06
9.530,56
8.830,56
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah)
14 52.920,00
15 52.920,00
16 52.920,00
17 52.920,00
18 52.920,00
19 20 52.920,00 52.920,00
21 52.920,00
22 23 24 25 52.920,00 52.920,00 52.920,00 52.920,00
2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5)
0,00 38.833,56 0,00 4.555,88 43.389,44
0,00 38.833,56 0,00 4.555,88 43.389,44
0,00 38.833,56 0,00 4.555,88 43.389,44
0,00 38.833,56 0,00 4.555,88 43.389,44
1.209,50 38.833,56 0,00 4.555,88 44.598,94
0,00 0,00 38.833,56 38.833,56 0,00 0,00 4.555,88 4.555,88 43.389,44 43.389,44
0,00 38.833,56 0,00 4.555,88 43.389,44
0,00 0,00 0,00 0,00 38.833,56 38.833,56 38.833,56 38.833,56 0,00 0,00 0,00 0,00 4.555,88 4.555,88 4.555,88 4.555,88 43.389,44 43.389,44 43.389,44 43.389,44
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
8.321,06
(1-2..5)
9.530,56
7.674,56
23.543 31,40% 1,10
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
9.530,56
94
Lampiran 17 Daftar peralatan, harga dan umur ekonomis untuk Industri penggergajian kayu merbau dan woodworking terintegrasi Skenario II
No
Aset
1 Tanah 2 Bangunan Kantor 3 Bangunan Pabrik 4 Inventaris Kantor 5 Mess Karyawan A Sawmill 1 Hoist 5 ton dan tiang 2 Bandsaw 60" 3 Carriage Semi Otomat 4 Winch cap, 10 ton 5 Bandsaw 48" 6 Carriage 7 Winch cap, 3 ton 8 Bandsaw 42" 9 Conveyor 10 Dust Collector 11 Crosscut B Filling Room 1 Mesin Asah tegak 60" 2 Mesin Asah samping 60" 3 Mesin Asah tegak 48" 4 Mesin Asah samping 48" 5 Mesin Roll 60" 6 Mesin Roll 42" dan 48" 7 Mesin Las 8 Gerinda tangan 9 Tabung Acytelin 10 Tabung Oksigen 11 Las Blender
Harga (dalam Juta rupiah)
Pengadaan Tahun ke-
Jumlah 2
0,25 300,00 150,00 75,00 200,00
15.000 m 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit
10,00 100,00 180,00 30,00 80,00 100,00 15,00 55,00 30,00 30,00 7,00
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Unit
0 0 0 0 0,3 0 0 0,3,6 0 0,9,18 0,13
20,00 17,00 20,00 17,00 10,00 8,00 1,70 1,50 2,00 2,00 2,00
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
0 0 0 0 0 0 0 0,9,18 0 0 0
0 0 0 0 0
No
Aset
C Woodworking 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 2 Moulding 3 Wide belt sander 4 Double End 5 Radial Arm 6 Air Compressor 7 Painting Equipment 8 Fingerjoint equipment 9 Laminating 10 cross cut D Power Plant 1 Genset 650 kva 2 Genset 450 kva 3 Tanki BBM 5000 L + Pump E Transportation 1 Fork lift 2 Truck 3 Kendaraan Roda 2 4 Mobil
Harga (dalam Juta rupiah)
Jumlah
Pengadaan Tahun ke-
350,00 350,00 100,00 200,00 7,00 15,00 120,00 350,00 200,00 7,00
4 Unit 2 Unit 1 Unit 2 Unit 4 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit
0,3 0,3,11 0 0 0,13 0 0 0 0 0
550,00 400,00 15,00
1 Unit 2 Unit 1 Unit
0,9,18 0,13 0
350,00 275,00 18,00 300,00
2 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit
0,13 0,9,18 0,9,18 0,13
95
Lampiran 18 Rencana biaya investasi dan reinvestasi per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) No
Aset
Infrastruktur 1 Tanah 2 Bangunan Kantor 3 Bangunan Pabrik 4 Inventaris Kantor 5 Mess Karyawan Peralatan A Sawmill 1 Hoist 5 ton dan tiang 2 Bandsaw 60" 3 Carriage Semi Otomat 4 Winch cap, 10 ton 5 Bandsaw 48" 6 Carriage 7 Winch cap, 3 ton 8 Bandsaw 42" 9 Conveyor 10 Dust Collector 11 Crosscut B Filling Room 1 Mesin Asah tegak 60" 2 Mesin Asah samping 60" 3 Mesin Asah tegak 48" 4 Mesin Asah samping 48" 5 Mesin Roll 60" 6 Mesin Roll 42" dan 48" 7 Mesin Las 8 Gerinda tangan 9 Tabung Acytelin 10 Tabung Oksigen 11 Las Blender C Woodworking 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 2 Moulding 3 Wide belt sander 4 Double End 5 Radial Arm 6 Air Compressor 7 Painting Equipment 8 Fingerjoint equipment 9 Laminating 10 cross cut D Power Plant 1 Genset 650 kva 2 Genset 450 kva 3 Tanki BBM 5000 L + Pump E Transportation 1 Fork lift 2 Truck 3 Kendaraan Roda 2 4 Mobil Total per tahun
Tahun ke 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
4625,00 3750,00 300,00 300,00 75,00 200,00 6128,20
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1185,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 700,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10,00 100,00 180,00 30,00 80,00 100,00 15,00 110,00 60,00 90,00 28,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 80,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
20,00 17,00 20,00 17,00 10,00 8,00 1,70 1,50 2,00 2,00 2,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
700,00 350,00 100,00 400,00 28,00 15,00 120,00 350,00 200,00 28,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
700,00 350,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
550,00 800,00 15,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
550,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 55,00
0,00 0,00 0,00
700,00 550,00 18,00 300,00 10753,20
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1185,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 550,00 18,00 0,00 1209,50
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 700,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
96
Lanjutan Lampiran 18 No
Aset
Infrastruktur 1 Tanah 2 Bangunan Kantor 3 Bangunan Pabrik 4 Inventaris Kantor 5 Mess Karyawan Peralatan A Sawmill 1 Hoist 5 ton dan tiang 2 Bandsaw 60" 3 Carriage Semi Otomat 4 Winch cap, 10 ton 5 Bandsaw 48" 6 Carriage 7 Winch cap, 3 ton 8 Bandsaw 42" 9 Conveyor 10 Dust Collector 11 Crosscut B Filling Room 1 Mesin Asah tegak 60" 2 Mesin Asah samping 60" 3 Mesin Asah tegak 48" 4 Mesin Asah samping 48" 5 Mesin Roll 60" 6 Mesin Roll 42" dan 48" 7 Mesin Las 8 Gerinda tangan 9 Tabung Acytelin 10 Tabung Oksigen 11 Las Blender C Woodworking 1 Kiln Dry (80 m3/Chamber) 2 Moulding 3 Wide belt sander 4 Double End 5 Radial Arm 6 Air Compressor 7 Painting Equipment 8 Fingerjoint equipment 9 Laminating 10 cross cut D Power Plant 1 Genset 650 kva 2 Genset 450 kva 3 Tanki BBM 5000 L + Pump E Transportation 1 Fork lift 2 Truck 3 Kendaraan Roda 2 4 Mobil Total per tahun
Tahun ke 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1856,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1209,50
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 28,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 90,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,50 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 28,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 800,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
550,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
700,00 0,00 0,00 300,00 1856,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 550,00 18,00 0,00 1209,50
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
97
Lampiran 19 Biaya pemeliharaan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Fingerjoint equipment Laminating cross cut Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
0
1
2
3
4
5
Tahun ke 6
7
8
9
10
11
12
0,00 0,00 0,00 0,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,50 10,00 9,00 1,50 8,00 5,00 0,75 11,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 8,00 5,00 0,75 11,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 16,50 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 16,50 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 16,50 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
17,50 35,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
17,50 35,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
0,00 0,00 0,00
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
35,00 27,50 0,90 15,00 364,66
35,00 27,50 0,90 15,00 364,66
35,00 27,50 0,90 15,00 430,66
35,00 35,00 27,50 27,50 0,90 0,90 15,00 15,00 430,66 430,66
35,00 27,50 0,90 15,00 436,16
35,00 27,50 0,90 15,00 436,16
35,00 27,50 0,90 15,00 436,16
35,00 27,50 0,90 15,00 436,16
35,00 27,50 0,90 15,00 436,16
35,00 35,00 27,50 27,50 0,90 0,90 15,00 15,00 436,16 436,16
98
Lanjutan Lampiran 19 No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Fingerjoint equipment Laminating cross cut Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
13
14
15
16
17
18
Tahun ke 19
20
21
22
23
24
25
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
15,00 15,00 3,75 10,00
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
0,50 10,00 9,00 1,50 16,00 5,00 0,75 22,00 3,00 4,50 1,40
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
1,00 0,85 1,00 0,85 0,50 0,40 0,09 0,08 0,10 0,10 0,10
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
35,00 70,00 5,00 20,00 1,40 0,75 6,00 17,50 10,00 1,40
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
27,50 40,00 0,75
35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 35,00 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 27,50 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16 436,16
99
Lampiran 20 Nilai penyusutan alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Fingerjoint equipment Laminating cross cut Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
Umur Pakai
0
1
2
3
4
5
Tahun ke 6
7
8
9
10
11
12
25 25 25 25
0 0 0 0
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
25 25 25 25 25 25 25 25 25 8 25
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,40 4,00 7,20 1,20 3,20 4,00 0,60 4,40 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 3,20 4,00 0,60 4,40 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 6,60 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 6,60 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 6,60 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
25 25 25 25 25 25 25 8 25 25 25
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
25 10 25 25 25 25 25 25 25 25
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
28,00 35,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
28,00 35,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
8 25 25
0,00 0,00 0,00
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
12 8 8 12
0,00 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 0,00 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 0,00 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 0,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 0,00 447,27 447,27 515,67 515,67 515,67 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87
100
Lanjutan Lampiran 20 No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Fingerjoint equipment Laminating cross cut Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
Umur Pakai
13
14
15
16
17
18
Tahun ke 19
20
21
22
23
24
25
25 25 25 25
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
12 12 3 8
25 25 25 25 25 25 25 25 25 8 25
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
0,40 4,00 7,20 1,20 6,40 4,00 0,60 8,80 2,40 11,25 1,12
25 25 25 25 25 25 25 8 25 25 25
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
0,80 0,68 0,80 0,68 0,40 0,32 0,07 0,19 0,08 0,08 0,08
25 10 25 25 25 25 25 25 25 25
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
56,00 70,00 4,00 16,00 1,12 0,60 4,80 14,00 8,00 1,12
8 25 25
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
68,75 32,00 0,60
12 8 8 12
58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 68,75 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 2,25 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87 517,87
101
Lampiran 21 Nilai bunga modal alat dan bangunan per tahun (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Fingerjoint equipment Laminating cross cut Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
0
1
2
3
4
5
Tahun ke 6
7
8
9
10
11
12
0,00 0,00 0,00 0,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,75 7,50 13,50 2,25 6,00 7,50 1,13 8,25 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 6,00 7,50 1,13 8,25 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 12,38 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 12,38 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 12,38 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
52,50 26,25 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
52,50 26,25 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
105,00 52,50 7,50 30,00 2,10 1,13 9,00 26,25 15,00 2,10
0,00 0,00 0,00
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
52,50 41,25 1,35 22,50 525,24
52,50 41,25 1,35 22,50 525,24
52,50 41,25 1,35 22,50 614,12
52,50 41,25 1,35 22,50 614,12
52,50 41,25 1,35 22,50 614,12
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
52,50 41,25 1,35 22,50 618,24
102
Lanjutan Lampiran 21 No 1 2 3 4 5 A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 D 1 2 3 E 1 2 3 4
Aset Tanah Bangunan Kantor Bangunan Pabrik Inventaris Kantor Mess Karyawan Sawmill Hoist 5 ton dan tiang Bandsaw 60" Carriage Semi Otomat Winch cap, 10 ton Bandsaw 48" Carriage Winch cap, 3 ton Bandsaw 42" Conveyor Dust Collector Crosscut Filling Room Mesin Asah tegak 60" Mesin Asah samping 60" Mesin Asah tegak 48" Mesin Asah samping 48" Mesin Roll 60" Mesin Roll 42" dan 48" Mesin Las Gerinda tangan Tabung Acytelin Tabung Oksigen Las Blender Woodworking Kiln Dry (80 m3/Chamber) Moulding Wide belt sander Double End Radial Arm Air Compressor Painting Equipment Fingerjoint equipment Laminating cross cut Power Plant Genset 650 kva Genset 450 kva Tanki BBM 5000 L + Pump Transportation Fork lift Truck Kendaraan Roda 2 Mobil Total per tahun
13
14
15
16
17
18
Tahun ke 19
20
21
22
23
24
25
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
22,50 22,50 5,63 15,00
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
0,75 7,50 13,50 2,25 12,00 7,50 1,13 16,50 4,50 6,75 2,10
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
1,50 1,28 1,50 1,28 0,75 0,60 0,13 0,11 0,15 0,15 0,15
105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 105,00 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 7,50 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 26,25 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 15,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10 41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
41,25 60,00 1,13
52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 52,50 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 41,25 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 1,35 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 22,50 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24 618,24
103
Lampiran 22 Daftar Rencana Volume dan Biaya kegiatan produksi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) Kegiatan
Satuan
Tahun Ke 0
1
2
3
4
5
6
7
2.700 300 600 6.000
2.700 300 600 6.000
2.700 300 600 6.000
4.050 450 900 9.000
4.050 450 900 9.000
4.050 450 900 9.000
8
9
10
11
12
Rencana Volume Produksi Kayu Olahan Flooring (m3) Produksi Fingerjoint (m3) Produksi Mozaik (m3) Pembelian Kayu Bulat (m3)
( m3) ( m3) ( m3) ( m3)
Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Lem Fingerjoint
(liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (kg)
Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
0 0 0 0
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 2.100
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 2.100
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 2.100
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 3.150
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 3.150
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 3.150
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
12 12 1 1 1 1 2 6 0
113 12 1 1 1 1 2 6 101
113 12 1 1 1 1 2 6 101
113 12 1 1 1 1 2 6 101
116 12 1 1 1 1 2 6 104
116 12 1 1 1 1 2 6 104
116 12 1 1 1 1 2 6 104
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
0,00
15.000,00
15.000,00
15.000,00
22.500,00
22.500,00
22.500,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
315,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
315,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
315,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
472,50 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
472,50 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
472,50 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
Rencana Biaya Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3)
(dalam Juta rupiah)
Lem Fingerjoint Biaya Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
Biaya Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
400,80 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 0,00
2.461,20 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.060,40
2.461,20 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.060,40
2.461,20 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.060,40
2.522,40 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.121,60
2.522,40 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.121,60
2.522,40 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.121,60
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
Biaya Umum Telepon Alat Tulis Kantor
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
104
Lanjutan Lampiran 22 Kegiatan
Satuan
Tahun Ke 13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Ket
Rencana Volume Produksi Kayu Olahan Flooring (m3) Produksi Fingerjoint (m3) Produksi Mozaik (m3) Pembelian Kayu Bulat (m3)
( m3) ( m3) ( m3) ( m3)
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
5.400 600 1.200 12.000
Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Lem Fingerjoint
(liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (liter) (kg)
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
340.800 300.000 84.000 216.000 40.800 9.000 24.000 6.000 1.800 4.200
Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
124 12 1 1 1 1 2 6 112
30.000,00
Rencana Biaya Biaya Pembelian Kayu Bulat (m3)
(dalam Juta rupiah)
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
30.000,00
Lem Fingerjoint Biaya Pengadaan BBM Pabrik Genset 650 Kva (35 liter/jam) 8 jam/hr, 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Genset 450 Kva (25 liter/jam) 24 jam/hr, 30 hr/bulan, 12 bulan/tahun Transportasi Forklift (30 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Truk (40 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun, 2 unit Mobil (20 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun Motor (6 liter/hr) 25 hr/bulan, 12 bulan/tahun
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
630,00 Lem Rp 150 rb/kg 2.044,80 1.800,00 504,00 1.296,00 244,80 54,00 144,00 36,00 10,80
Biaya Pengadaan Pegawai Tetap Direktur Kabag. Produksi Kabag. Keuangan Sekretaris Mandor Satpam Produksi
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 400,80 120,00 54,00 42,00 30,00 46,80 108,00 2.284,80
2.685,60 Per bulan Gaji 400,80 120,00 10.000.000 54,00 4.500.000 42,00 3.500.000 30,00 2.500.000 46,80 1.950.000 108,00 1.500.000 2.284,80 1.700.000
Biaya Umum Telepon Alat Tulis Kantor
(dalam Juta rupiah) (dalam Juta rupiah)
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 60,00 96,00
156,00 Per bulan Biaya 60,00 5.000.000 96,00 8.000.000
105
Lampiran 23 Jadwal Pembayaran Pinjaman (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) Tahun Ke Modal Sendiri (40%)
0 4.546,27
1 0,00
2 0,00
3 0,00
4 0,00
5 0,00
6 0,00
7 0,00
8 0,00
9 0,00
10 0,00
11 0,00
12 0,00
13 0,00
14 0,00
15 0,00
Pinjaman Bank (60%)
6.819,41
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga
0,00 0,00 0,00
4.432,62 3.409,70 1.022,91
3.921,16 3.409,70 511,46
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
Tahun Ke Modal Sendiri
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Pinjaman Bank Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga
Total 4.546,27 6.819,41
11,50 7,00 4,50
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
-0,30 -0,10 -0,20
0,26 126.494,56 0,14 58.307,33 0,12 68.187,23
22,54 151.211,11 10,78 67.096,83 11,76 84.114,28
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
8.353,77 6.819,41 1.534,37
106
Lampiran 24 Proyeksi Arus Kas (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri (40%) 3. Pinjaman Bank (60%)
0 11.365,68 0,00 4.546,27 6.819,41
1 31.260,00 31.260,00
2 31.260,00 31.260,00
3 31.260,00 31.260,00
4 46.890,00 46.890,00
5 46.890,00 46.890,00
6 46.890,00 46.890,00
7 62.520,00 62.520,00
8 62.520,00 62.520,00
9 62.520,00 62.520,00
10 62.520,00 62.520,00
11 62.520,00 62.520,00
12 62.520,00 62.520,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
11.365,68 10.753,20 10.753,20 4.625,00 6.128,20
29.769,74 0,00 0,00 0,00 0,00
29.258,28 0,00 0,00 0,00 0,00
26.514,27 1.185,00 1.185,00 0,00 1.185,00
36.318,64 0,00 0,00 0,00 0,00
36.318,64 0,00 0,00 0,00 0,00
36.375,36 55,00 55,00 0,00 55,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
48.592,16 1.209,50 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
48.082,66 700,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
612,48 0,00 0,00 400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 55,68
22.671,54 15.000,00 315,00 400,80 2.060,40 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 2.061,05
22.671,54 15.000,00 315,00 400,80 2.060,40 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 2.061,05
22.744,14 15.000,00 315,00 400,80 2.060,40 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 2.067,65
31.234,71 22.500,00 472,50 400,80 2.121,60 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 2.839,52
31.234,71 22.500,00 472,50 400,80 2.121,60 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 2.839,52
31.240,76 22.500,00 472,50 400,80 2.121,60 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 2.840,07
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
4.432,62 3.409,70 1.022,91
3.921,16 3.409,70 511,46
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Pembelian Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%) 3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak
0,00
2.665,58
2.665,58
2.585,13
5.083,93
5.083,93
5.079,60
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
SURPLUS/DEFISIT
0,00
1.490,26
2.001,72
4.745,73
10.571,36
10.571,36
10.514,64
15.137,34
15.137,34
13.927,84
15.137,34
14.437,34
15.137,34
SALDO KAS AWAL
0,00
0,00
1.490,26
3.491,98
8.237,71
18.809,08
29.380,44
39.895,09
55.032,43
70.169,77
84.097,62
99.234,96
113.672,31
SALDO KAS AKHIR
0,00
1.490,26
3.491,98
8.237,71
18.809,08
29.380,44
39.895,09
55.032,43
70.169,77
84.097,62
99.234,96
113.672,31
128.809,65
107
Lanjutan Lampiran 24 Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri (40%) 3. Pinjaman Bank (60%)
13 62.520,00 62.520,00
14 62.520,00 62.520,00
15 62.520,00 62.520,00
16 62.520,00 62.520,00
17 62.520,00 62.520,00
18 62.520,00 62.520,00
19 62.520,00 62.520,00
20 62.520,00 62.520,00
21 62.520,00 62.520,00
22 62.520,00 62.520,00
23 62.520,00 62.520,00
24 62.520,00 62.520,00
25 62.520,00 62.520,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
49.238,66 1.856,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
48.592,16 1.209,50 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
47.382,66 0,00 0,00 0,00 0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Pembelian Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%)
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
39.843,53 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.622,14
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
SURPLUS/DEFISIT
13.281,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
13.927,84
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
SALDO KAS AWAL
128.809,65
142.091,00
157.228,34
172.365,68
187.503,03
202.640,37
216.568,22
231.705,56
246.842,91
261.980,25
277.117,59
292.254,94
307.392,28
SALDO KAS AKHIR
142.091,00
157.228,34
172.365,68
187.503,03
202.640,37
216.568,22
231.705,56
246.842,91
261.980,25
277.117,59
292.254,94
307.392,28
322.529,63
3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak
108
Lampiran 25 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) 0,00
1 31.260,00
2 31.260,00
3 31.260,00
4 46.890,00
5 46.890,00
6 46.890,00
7 62.520,00
8 62.520,00
9 62.520,00
10 62.520,00
11 62.520,00
12 62.520,00
612,48 0,00 0,00 400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 0,00 0,00 55,68
23.644,05 15.000,00 315,00 400,80 2.060,40 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 447,27 525,24 2.061,05
23.644,05 15.000,00 315,00 400,80 2.060,40 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 447,27 525,24 2.061,05
23.873,92 15.000,00 315,00 400,80 2.060,40 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 515,67 614,12 2.067,65
32.364,49 22.500,00 472,50 400,80 2.121,60 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 515,67 614,12 2.839,52
32.364,49 22.500,00 472,50 400,80 2.121,60 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 515,67 614,12 2.839,52
32.376,87 22.500,00 472,50 400,80 2.121,60 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 2.840,07
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
(612,48)
7.615,95
7.615,95
7.386,08
14.525,51
14.525,51
14.513,13
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
Pajak (35%)
2.665,58
2.665,58
2.585,13
5.083,93
5.083,93
5.079,60
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak
4.950,37
4.950,37
4.800,95
9.441,58
9.441,58
9.433,54
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
7.003,47
14.619,42
22.005,50
36.531,01
51.056,52
65.569,65
Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%) Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
0
(612,48)
87.110,01 108.650,37 130.190,73 151.731,10 173.271,46 194.811,82
109
Lanjutan Lampiran 25 Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan
13 62.520,00
14 62.520,00
15 62.520,00
16 62.520,00
17 62.520,00
18 62.520,00
19 62.520,00
20 62.520,00
21 62.520,00
22 62.520,00
23 62.520,00
24 62.520,00
25 62.520,00
Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%)
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
40.979,64 30.000,00 630,00 400,80 2.284,80 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 618,24 3.622,14
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
21.540,36
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
7.539,13
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
14.001,24
Pajak (35%) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
216.352,18 237.892,55 259.432,91 280.973,27 302.513,63 324.053,99 345.594,36 367.134,72 388.675,08 410.215,44 431.755,80 453.296,17 474.836,53
110
Lampiran 26 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Finansial dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) 0 0,00
1 31.260,00
2 31.260,00
3 31.260,00
4 46.890,00
5 46.890,00
6 46.890,00
7 62.520,00
8 62.520,00
9 62.520,00
10 62.520,00
11 62.520,00
12 62.520,00
13 62.520,00
10.753,20 612,48 0,00 0,00 11.365,68
0,00 22.671,54 4.432,62 2.665,58 29.769,74
0,00 22.671,54 3.921,16 2.665,58 29.258,28
1.185,00 22.744,14 0,00 2.585,13 26.514,27
0,00 31.234,71 0,00 5.083,93 36.318,64
0,00 31.234,71 0,00 5.083,93 36.318,64
55,00 31.240,76 0,00 5.079,60 36.375,36
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
1.209,50 39.843,53 0,00 7.539,13 48.592,16
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
700,00 39.843,53 0,00 7.539,13 48.082,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
1.856,00 39.843,53 0,00 7.539,13 49.238,66
-11.365,68
1.490,26
2.001,72
4.745,73
10.571,36
10.571,36
10.514,64
15.137,34
15.137,34
13.927,84
15.137,34
14.437,34
15.137,34
13.281,34
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5) (1-2..5)
NPV IRR BCR
50.079 47,11% 1,19
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah)
14 62.520,00
15 62.520,00
16 62.520,00
17 62.520,00
18 62.520,00
19 62.520,00
20 62.520,00
21 62.520,00
22 62.520,00
23 62.520,00
24 62.520,00
25 62.520,00
2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5)
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
1.209,50 39.843,53 0,00 7.539,13 48.592,16
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
0,00 39.843,53 0,00 7.539,13 47.382,66
(1-2..5)
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
13.927,84
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
15.137,34
111
Lampiran 27 Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri 3. Pinjaman Bank
0 10.787,68 0,00 4.315,07 6.472,61
1 35.100,00 35.100,00
2 35.100,00 35.100,00
3 35.100,00 35.100,00
4 52.650,00 52.650,00
5 52.650,00 52.650,00
6 52.650,00 52.650,00
7 70.200,00 70.200,00
8 70.200,00 70.200,00
9 70.200,00 70.200,00
10 70.200,00 70.200,00
11 70.200,00 70.200,00
12 70.200,00 70.200,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
10.787,68 10.175,20 10.175,20 4.625,00 5.550,20
30.556,94 0,00 0,00 0,00 0,00
30.298,04 0,00 0,00 0,00 0,00
31.296,73 1.185,00 1.185,00 0,00 1.185,00
39.467,05 0,00 0,00 0,00 0,00
39.467,05 0,00 0,00 0,00 0,00
39.528,10 55,00 55,00 0,00 55,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
52.274,18 1.209,50 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.764,68 700,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
612,48 0,00 400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 55,68
27.622,69 21.000,00 400,80 919,80 1.800,00 244,80 335,76 254,38 156,00 2.511,15
27.622,69 21.000,00 400,80 919,80 1.800,00 244,80 335,76 254,38 156,00 2.511,15
27.695,29 21.000,00 400,80 919,80 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 2.517,75
39.467,05 31.500,00 400,80 1.121,40 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 3.587,91
39.467,05 31.500,00 400,80 1.121,40 1.800,00 244,80 401,76 254,38 156,00 3.587,91
39.473,10 31.500,00 400,80 1.121,40 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 3.588,46
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
2.934,25 2.157,54 776,71
2.675,34 2.157,54 517,81
2.416,44 2.157,54 258,90
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%) 3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
SURPLUS/DEFISIT
0,00
4.543,06
4.801,96
3.803,27
13.182,95
13.182,95
13.121,90
19.135,32
19.135,32
17.925,82
19.135,32
18.435,32
19.135,32
SALDO KAS AWAL
0,00
0,00
4.543,06
9.345,02
13.148,28
26.331,23
39.514,18
52.636,07
71.771,39
90.906,70
108.832,52
127.967,84
146.403,15
SALDO KAS AKHIR
0,00
4.543,06
9.345,02
13.148,28
26.331,23
39.514,18
52.636,07
71.771,39
90.906,70
108.832,52
127.967,84
146.403,15
165.538,47
112
Lanjutan Lampiran 27 Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri 3. Pinjaman Bank
13 70.200,00 70.200,00
14 70.200,00 70.200,00
15 70.200,00 70.200,00
16 70.200,00 70.200,00
17 70.200,00 70.200,00
18 70.200,00 70.200,00
19 70.200,00 70.200,00
20 70.200,00 70.200,00
21 70.200,00 70.200,00
22 70.200,00 70.200,00
23 70.200,00 70.200,00
24 70.200,00 70.200,00
25 70.200,00 70.200,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
52.920,68 1.856,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
52.274,18 1.209,50 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.064,68 0,00 0,00 0,00 0,00
51.175,56 0,00 0,00 0,00 0,00
51.175,56 0,00 0,00 0,00 0,00
51.175,56 0,00 0,00 0,00 0,00
51.175,56 0,00 0,00 0,00 0,00
51.175,56 0,00 0,00 0,00 0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%)
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.064,68 42.000,00 400,80 1.159,20 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.642,24
51.175,56 42.000,00 400,80 1.260,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.652,32
51.175,56 42.000,00 400,80 1.260,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.652,32
51.175,56 42.000,00 400,80 1.260,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.652,32
51.175,56 42.000,00 400,80 1.260,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.652,32
51.175,56 42.000,00 400,80 1.260,00 1.800,00 244,80 407,26 254,38 156,00 4.652,32
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
17.279,32
19.135,32
19.135,32
19.135,32
19.135,32
17.925,82
19.135,32
19.135,32
19.024,44
19.024,44
19.024,44
19.024,44
19.024,44
3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak SURPLUS/DEFISIT SALDO KAS AWAL
165.538,47
182.817,78
201.953,10
221.088,42
240.223,73
259.359,05
277.284,86
296.420,18
315.555,50
334.579,93
353.604,37
372.628,80
391.653,24
SALDO KAS AKHIR
182.817,78
201.953,10
221.088,42
240.223,73
259.359,05
277.284,86
296.420,18
315.555,50
334.579,93
353.604,37
372.628,80
391.653,24
410.677,68
113
Lampiran 28 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan
0 0,0
1 35.100,0
2 35.100,0
3 35.100,0
4 52.650,0
5 52.650,0
6 52.650,0
7 70.200,0
8 70.200,0
9 70.200,0
10 70.200,0
11 70.200,0
12 70.200,0
Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%)
612,5 0,0 400,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 156,0 0,0 0,0 55,7
28.432,4 21.000,0 400,8 919,8 1.800,0 244,8 335,8 254,4 156,0 424,1 385,5 2.511,2
28.432,4 21.000,0 400,8 919,8 1.800,0 244,8 335,8 254,4 156,0 424,1 385,5 2.511,2
28.644,5 21.000,0 400,8 919,8 1.800,0 244,8 401,8 254,4 156,0 492,5 456,6 2.517,8
40.416,2 31.500,0 400,8 1.121,4 1.800,0 244,8 401,8 254,4 156,0 492,5 456,6 3.587,9
40.416,2 31.500,0 400,8 1.121,4 1.800,0 244,8 401,8 254,4 156,0 492,5 456,6 3.587,9
40.427,8 31.500,0 400,8 1.121,4 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 3.588,5
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(612,5)
6.667,6
6.667,6
6.455,5
12.233,8
12.233,8
12.222,2
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
6.667,6
6.667,6
6.455,5
12.233,8
12.233,8
12.222,2
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
6.055,2
12.722,8
19.178,4
31.412,1
43.645,9
55.868,2
74.048,8
92.229,5
110.410,1
128.590,8
146.771,4
164.952,1
Pajak (35%) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
(612,5)
114
Lanjutan Lampiran 28 Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan
13 70.200,0
14 70.200,0
15 70.200,0
16 70.200,0
17 70.200,0
18 70.200,0
19 70.200,0
20 70.200,0
21 70.200,0
22 70.200,0
23 70.200,0
24 70.200,0
25 70.200,0
Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%)
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.019,3 42.000,0 400,8 1.159,2 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.642,2
52.130,2 42.000,0 400,8 1.260,0 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.652,3
52.130,2 42.000,0 400,8 1.260,0 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.652,3
52.130,2 42.000,0 400,8 1.260,0 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.652,3
52.130,2 42.000,0 400,8 1.260,0 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.652,3
52.130,2 42.000,0 400,8 1.260,0 1.800,0 244,8 407,3 254,4 156,0 494,7 459,9 4.652,3
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.069,8
18.069,8
18.069,8
18.069,8
18.069,8
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.180,7
18.069,8
18.069,8
18.069,8
18.069,8
18.069,8
183.132,7
201.313,4
219.494,1
237.674,7
255.855,4
274.036,0
292.216,7
310.397,3
328.467,1
346.536,9
364.606,7
382.676,4
400.746,2
Pajak (35%) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
115
Lampiran 29 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E (juta rupiah)) 0 0,00
1 35.100,00
2 35.100,00
3 35.100,00
4 52.650,00
5 52.650,00
6 52.650,00
7 70.200,00
8 70.200,00
9 70.200,00
10 70.200,00
11 70.200,00
12 70.200,00
13 70.200,00
10.175,20 612,48 0,00 0,00 10.787,68
0,00 27.622,69 2.934,25 0,00 30.556,94
0,00 27.622,69 2.675,34 0,00 30.298,04
1.185,00 27.695,29 2.416,44 0,00 31.296,73
0,00 39.467,05 0,00 0,00 39.467,05
0,00 39.467,05 0,00 0,00 39.467,05
55,00 39.473,10 0,00 0,00 39.528,10
0,00 51.064,68 0,00 0,00 51.064,68
0,00 51.064,68 0,00 0,00 51.064,68
1.209,50 51.064,68 0,00 0,00 52.274,18
0,00 51.064,68 0,00 0,00 51.064,68
700,00 51.064,68 0,00 0,00 51.764,68
0,00 51.064,68 0,00 0,00 51.064,68
1.856,00 51.064,68 0,00 0,00 52.920,68
-10.787,68
4.543,06
4.801,96
3.803,27
13.182,95
13.182,95
13.121,90
19.135,32
19.135,32
17.925,82
19.135,32
18.435,32
19.135,32
17.279,32
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5) (1-2..5)
NPV IRR BCR
92.457 62,98% 1,27
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah)
14 70.200,0
15 70.200,0
16 70.200,0
17 70.200,0
18 70.200,0
19 70.200,0
20 70.200,0
21 70.200,0
22 70.200,0
23 70.200,0
24 70.200,0
25 70.200,0
2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5)
0,0 51.064,7 0,0 0,0 51.064,7
0,0 51.064,7 0,0 0,0 51.064,7
0,0 51.064,7 0,0 0,0 51.064,7
0,0 51.064,7 0,0 0,0 51.064,7
1.209,5 51.064,7 0,0 0,0 52.274,2
0,0 51.064,7 0,0 0,0 51.064,7
0,0 51.064,7 0,0 0,0 51.064,7
0,0 51.175,6 0,0 0,0 51.175,6
0,0 51.175,6 0,0 0,0 51.175,6
0,0 51.175,6 0,0 0,0 51.175,6
0,0 51.175,6 0,0 0,0 51.175,6
0,0 51.175,6 0,0 0,0 51.175,6
(1-2..5)
19.135,3
19.135,3
19.135,3
19.135,3
17.925,8
19.135,3
19.135,3
19.024,4
19.024,4
19.024,4
19.024,4
19.024,4
116
Lampiran 30 Proyeksi Arus Kas (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri (40%) 3. Pinjaman Bank (60%)
0 11.365,68 0,00 4.546,27 6.819,41
1 40.800,00 40.800,00
2 40.800,00 40.800,00
3 40.800,00 40.800,00
4 61.200,00 61.200,00
5 61.200,00 61.200,00
6 61.200,00 61.200,00
7 81.600,00 81.600,00
8 81.600,00 81.600,00
9 81.600,00 81.600,00
10 81.600,00 81.600,00
11 81.600,00 81.600,00
12 81.600,00 81.600,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
11.365,68 10.753,20 10.753,20 4.625,00 6.128,20
32.632,99 0,00 0,00 0,00 0,00
32.223,83 0,00 0,00 0,00 0,00
29.662,56 1.185,00 1.185,00 0,00 1.185,00
40.242,39 0,00 0,00 0,00 0,00
40.242,39 0,00 0,00 0,00 0,00
40.303,44 55,00 55,00 0,00 55,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
53.292,07 1.209,50 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.782,57 700,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
700,00
0,00
612,48 0,00 0,00 400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 55,68
28.404,96 21.000,00 315,00 400,80 1.272,60 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 2.582,27
28.404,96 21.000,00 315,00 400,80 1.272,60 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 2.582,27
28.477,56 21.000,00 315,00 400,80 1.272,60 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 2.588,87
40.242,39 31.500,00 472,50 400,80 1.310,40 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 3.658,40
40.242,39 31.500,00 472,50 400,80 1.310,40 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 3.658,40
40.248,44 31.500,00 472,50 400,80 1.310,40 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 3.658,95
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
4.228,03 3.409,70 818,33
3.818,87 3.409,70 409,16
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Pembelian Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%) 3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
SURPLUS/DEFISIT
0,00
8.167,01
8.576,17
11.137,44
20.957,61
20.957,61
20.896,56
29.517,43
29.517,43
28.307,93
29.517,43
28.817,43
29.517,43
SALDO KAS AWAL
0,00
0,00
8.167,01
16.743,18
27.880,62
48.838,23
69.795,84
90.692,40
120.209,84
149.727,27
178.035,20
207.552,63
236.370,06
SALDO KAS AKHIR
0,00
8.167,01
16.743,18
27.880,62
48.838,23
69.795,84
90.692,40
120.209,84
149.727,27
178.035,20
207.552,63
236.370,06
265.887,49
117
Lanjutan Lampiran 30 Tahun Ke SUMBER KAS 1. Penjualan Kayu Olahan 2. Modal Sendiri (40%) 3. Pinjaman Bank (60%)
13 81.600,00 81.600,00
14 81.600,00 81.600,00
15 81.600,00 81.600,00
16 81.600,00 81.600,00
17 81.600,00 81.600,00
18 81.600,00 81.600,00
19 81.600,00 81.600,00
20 81.600,00 81.600,00
21 81.600,00 81.600,00
22 81.600,00 81.600,00
23 81.600,00 81.600,00
24 81.600,00 81.600,00
25 81.600,00 81.600,00
PENGGUNAAN KAS 1. Investasi Investasi Awal Infrastruktur Peralatan Penyusunan FS, RPBBI, Amdal Re Investasi Infrastruktur Peralatan
53.938,57 1.856,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
53.292,07 1.209,50 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
52.082,57 0,00 0,00 0,00 0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.856,00
0,00
0,00
0,00
0,00
1.209,50
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
2. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Pembelian Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Biaya Tak Terduga (10%)
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
52.082,57 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 4.734,78
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
SURPLUS/DEFISIT
27.661,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
28.307,93
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
SALDO KAS AWAL
265.887,49
293.548,92
323.066,35
352.583,78
382.101,21
411.618,65
439.926,58
469.444,01
498.961,44
528.478,87
557.996,30
587.513,73
617.031,16
SALDO KAS AKHIR
293.548,92
323.066,35
352.583,78
382.101,21
411.618,65
439.926,58
469.444,01
498.961,44
528.478,87
557.996,30
587.513,73
617.031,16
646.548,59
3. Pembayaran Pinjaman Pokok Bunga 4. Pajak
118
Lampiran 31 Proyeksi Laba Rugi (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Pajak (35%) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
0 0,00
1 40.800,00
2 40.800,00
3 40.800,00
4 61.200,00
5 61.200,00
6 61.200,00
7 81.600,00
8 81.600,00
9 81.600,00
10 81.600,00
11 81.600,00
12 81.600,00
612,48 0,00 0,00 400,80 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 156,00 0,00 0,00 55,68
29.272,42 21.000,00 315,00 400,80 1.272,60 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 447,27 420,19 2.582,27
29.272,42 21.000,00 315,00 400,80 1.272,60 1.800,00 244,80 364,66 268,83 156,00 447,27 420,19 2.582,27
29.484,52 21.000,00 315,00 400,80 1.272,60 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 515,67 491,29 2.588,87
41.249,35 31.500,00 472,50 400,80 1.310,40 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 515,67 491,29 3.658,40
41.249,35 31.500,00 472,50 400,80 1.310,40 1.800,00 244,80 430,66 268,83 156,00 515,67 491,29 3.658,40
41.260,90 31.500,00 472,50 400,80 1.310,40 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 3.658,95
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
(612,48) 11.527,58
11.527,58
11.315,48
19.950,65
19.950,65
19.939,10
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
11.527,58
11.527,58
11.315,48
19.950,65
19.950,65
19.939,10
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
(612,48) 10.915,10
22.442,68
33.758,16
53.708,81
73.659,46
93.598,56 122.103,53 150.608,50 179.113,47 207.618,44 236.123,41 264.628,38
119
Lanjutan Lampiran 31 Tahun Ke Hasil Penjualan Kayu Olahan
13 81.600,00
14 81.600,00
15 81.600,00
16 81.600,00
17 81.600,00
18 81.600,00
19 81.600,00
20 81.600,00
21 81.600,00
22 81.600,00
23 81.600,00
24 81.600,00
25 81.600,00
Biaya Operasional Biaya Pembelian Kayu Bulat Biaya Lem Gaji Karyawan Tetap Gaji Karyawan Produksi Biaya Bahan Bakar Pabrik Biaya Bahan Bakar Alat Tranportasi Biaya Pemeliharaan Asuransi Biaya Umum Penyusutan Bunga Modal Biaya Tak Terduga (10%)
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
53.095,03 42.000,00 630,00 400,80 1.411,20 1.800,00 244,80 436,16 268,83 156,00 517,87 494,59 4.734,78
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
28.504,97
Pajak (35%) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak Laba (Rugi) Sebelum Pajak Kumulatif
293.133,35 321.638,32 350.143,29 378.648,26 407.153,23 435.658,20 464.163,17 492.668,14 521.173,11 549.678,08 578.183,05 606.688,02 635.192,99
120
Lampiran 32 Perhitungan IRR, NPV dan BCR (Analisa Ekonomi dengan produk akhir E2E, Fingerjoint dan mosaic (juta rupiah)) 0 0,00
1 40.800,00
2 40.800,00
3 40.800,00
4 61.200,00
5 61.200,00
6 61.200,00
7 81.600,00
8 81.600,00
9 81.600,00
10 81.600,00
11 81.600,00
12 81.600,00
13 81.600,00
10.753,20 612,48 0,00 0,00 11.365,68
0,00 28.404,96 4.228,03 0,00 32.632,99
0,00 28.404,96 3.818,87 0,00 32.223,83
1.185,00 28.477,56 0,00 0,00 29.662,56
0,00 40.242,39 0,00 0,00 40.242,39
0,00 40.242,39 0,00 0,00 40.242,39
55,00 40.248,44 0,00 0,00 40.303,44
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
1.209,50 52.082,57 0,00 0,00 53.292,07
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
700,00 52.082,57 0,00 0,00 52.782,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
1.856,00 52.082,57 0,00 0,00 53.938,57
8.167,01
8.576,17
11.137,44
20.957,61
20.957,61
20.896,56
29.517,43
29.517,43
28.307,93
29.517,43
28.817,43
29.517,43
27.661,43
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah) 2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5) (1-2..5)
-11.365,68
NPV IRR BCR
155.419 93,16% 1,44
Tahun Ke 1. Penjualan Kayu Olahan (Jutaan rupiah)
14 81.600,00
15 81.600,00
16 81.600,00
17 81.600,00
18 81.600,00
19 81.600,00
20 81.600,00
21 81.600,00
22 81.600,00
23 81.600,00
24 81.600,00
25 81.600,00
2. Investasi (Jutaan rupiah) 3. Biaya Operasional (Jutaan rupiah) 4. Pembayaran Pinjaman 5. Pajak (35%) Jumlah (2..5)
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
1.209,50 52.082,57 0,00 0,00 53.292,07
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
0,00 52.082,57 0,00 0,00 52.082,57
(1-2..5)
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
28.307,93
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
29.517,43
121