Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0253 pp. 22- 32
11 Pages
ANALISIS KARAKTERISTIK PELAKU PERJALANAN DAN KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM DAMRI (Studi Kasus : Banda Aceh – Pelabuhan Ulee Lheue) 1)
Andi Setiawan1, Renni Anggraini2, Lulusi2 Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Abstrack: The characteristics of the traveler at location needs to know because it is so closely associated with trip generation and attraction zone study. The purpose of this study was to determine the factors that affect the characteristics of the traveler by attraction generation by passengers at Ulee Lheue port and calculate the needs of public transport routes Banda AcehUlee Lheue port. The survey was conducted on respondents from Sultan Iskandar Muda airport and Ulee Lheue port. Survey traveler characteristics done by questionnaire to the respondent. The number of respondents in this study was determined by Slovin formula based on the error rate of 10%. The number of samples for the study were as many as 100 people. Characteristics of those surveyed include travel destinations, travel frequency and type of used vehicles leaving the study site. The results of the study found that: trip frequency is influenced by business/job purpose and tourism/recreation purpose is only done at certain times and therefore contributes to the low demand for transport Damri operating. Based on the calculation of the need for public transit routes Banda Aceh-Ulee Lheue port Damri needs 1 unit that operates 3 times a day. Keywords: characteristics of the traveler, attraction generation
Abstrak: Karakteristik pelaku perjalanan suatu lokasi sangat perlu diketahui karena sangat berhubungan erat dengan jumlah bangkitan dan tarikan suatu zona kajian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik pelaku perjalanan berdasarkan tarikan pergerakan oleh penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue serta menghitung kebutuhan angkutan umum damri rute Banda Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue. Survey telah dilakukan terhadap responden di Pelabuhan Ulee Lheue. Survey karakteristik pelaku perjalanan dilakukan dengan metode kuesioner kepada responden. Jumlah responden pada penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin yang didasarkan atas tingkat kesalahan 10%. Jumlah sampel sebagai responden adalah sebanyak 100 orang. Karakteristik responden yang disurvey meliputi tujuan perjalanan, frekuensi perjalanan dan jenis kendaraan yang digunakan meninggalkan lokasi penelitian. Hasil penelitian mendapatkan bahwa: frekuensi perjalanan dipengaruhi oleh tujuan perjalanan bisnis/ dinas dan tujuan wisata/ rekreasi yang hanya dilakukan pada saat tertentu sehingga berpengaruh terhadap rendahnya kebutuhan terhadap angkutan damri yang beroperasi. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan angkutan umum damri untuk rute Banda Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue dibutuhkan 1 unit damri yang beroperasi 3 kali sehari. Kata Kunci: Karakteristik pelaku perjalanan, tarikan pergerakan
Volume 2, No.2, Mei 2013
- 22
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ini adalah berapa kali penumpang yang sama
PENDAHULUAN
Kota Banda Aceh saat ini terus
melakukan perjalanan tiba di bandara Sultan
mengalami perkembangan ekonomi yang cukup
Iskandar Muda dan atau pelabuhan Ulee Lheue
pesat,
dalam
hal
ini
akan
mempengaruhi
sebulan.
Jumlah
perjalanan
sebagai
bertambahnya orang yang datang ke Banda
variabel terikat diperkirakan akan dipengaruhi
Aceh baik melalui Bandara Sultan Iskandar
oleh besar pengeluaran, jenis pekerjaan, tujuan
Muda dan Pelabuhan Ulee Lheue. Maka untuk
bisnis/dinas, tujuan rekreasi, tujuan kunjungan
itu
sosial, dan tujuan pulang ke rumah.
perlu
perjalanan penumpang
dianalisis
karakteristik
berdasarkan untuk
pelaku
tarikan
pergerakan
Tarikan perjalanan ini berhubungan dengan
mengetahui
kebutuhan
penentuan jumlah perjalanan keseluruhan yang
angkutan damri dalam melayani orang yang
dibangkitkan
akan menuju kota Banda Aceh dari Pelabuhan
generation terbagi atas dua bagian yaitu trip
Ulee Lheue. Tujuan dari penelitian ini adalah :
production
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
attraction (tarikan perjalanan). Production adalah
karakteristik pelaku perjalanan berdasarkan
perjalanan
tarikan
dan
perjalanan yang berasal dari rumah (home-base
menghitung kebutuhan angkutan umum damri
trip) atau berakhir ditempat asal (origin) pada
rute Banda Aceh- Pelabuhan Ulee Lheue.
perjalanan yang tidak berasal dari rumah (non
pergerakan
oleh
penumpang
oleh
sebuah
(produksi
yang
kawasan.
perjalanan)
berakhir
di
Trip
dan
trip
rumah
pada
home-based trip). Attraction adalah perjalanan KAJIAN KEPUSTAKAAN
yang berakhir tidak di rumah pada perjalanan
Menurut Tamin (2008), sistem transportasi secara menyeluruh (makro) dapat dipecahan
yang berasal dari rumah atau berakhir di tempat tujuan (Levinson, 1976).
menjadi beberapa sistem yang lebih kecil
Metode
(mikro) yang masing-masing saling terkait dan
independensi
saling mempengaruhi. Perencanaan transportasi
dipengaruhi atau tidak ada hubungan dengan
merupakan
variabel
memutuskan
kegiatan
untuk
memilih
alternatif-alternatif
atau
uji
lain
Chi
dimana
Square suatu
(Sarwoko,
adalah
variabel
2007).
uji tidak
Untuk
pilihan
mendapatkan nilai Chi Square, ditempuk beberapa
pengadaan fasilitas transportasi untuk mencapai
langkah yakni (1) data frekuensi di tabulasi, (2)
tujuan
ditetapkan
dihitung frekuensi yang diharapkan (frekuensi
sebelumnya dengan menggunakan sumber daya
teoritis), dan (3) menghitung nilai Chi Square
yang ada secara efisien (Miro, 2002).
berdasarkan rumus :
optimal,
Tarikan
yang
pergerakan
telah
adalah
jumlah
pergerakan perjalanan yang terjadi menuju ke lokasi tertentu setiap satuan waktu. Dalam hal 23 -
Volume 2, No.2, Mei 2013
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
f fh x o fh
dependensi dan klasifikasi-klasifikasi dalam tabel
2
2
kontigensi. Derajat hubungan disini menunjukkan ada korelasi atau tidak antara kolom dan baris.
dimana :
Tabel
χ 2 = Chi Square
kontingensi
untuk
mendapatkan
apakah hubungan tersebut kuat atau tidak kuat,
fo = frekuensi yang diperoleh dari
rumus kontingensi adalah sebagai berikut :
sample (hasil observasi) fh = frekuensi yang diharapkan atau disebut juga frekuensi teoritis
x2 x2 n
C
Untuk menghitung nilai dari frekuensi yang diharapkan
(frekuensi
teoritis),
digunakan
dimana : C = Koefisien Kontingensi
rumus :
χ2 = Nilai Chi Square fh
f kolom f baris =
n = Besar Sampel
total
Nilai koefisisen kontingensi C berkisar antara
dimana : fh
nol hingga satu, jika C = 0 maka tidak dapat
= frekuensi yang diharapkan
∑ f kolom = jumlah frekuensi kolom
keterkaitan antara keduanya jika C = 1 maka
∑ f baris
= jumlah frekuensi baris
terdapat keterkaitan yang sangat kuat diantara
Total
= jumlah baris dan kolom
keduanya. Dan jika C > 0,5 maka terdapat keterkaitan antara keduanya dan keterkaitan
(keduanya harus sama)
tersebut dikatakan cukup kuat. Sedangkan jika C Selanjutnya didapat,
berdasarkan
perhitungan
data
dilakukan
yang dengan
< 0,5 maka terdapat keterkaitan antara keduanya namum keterkaitan tersebut lemah. Perencanaan jumlah armada yang tepat
menggunakan uji signifikan untuk mengetahui hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Secara statistik dinyatakan bahwa : H0 diterima bila : χ2 ≤ χ2 α (derajat bebas
sesuai dengan kebutuhan sulit dipastikan, yang dapat dilakukan adalah jumlah yang mendekati besarnya kebutuhan. Hubungan dasar dari kedua variabel tersebut
tertentu) H1 diterima bila : χ2 > χ2 α (derajat bebas tertentu) Koefisien Kontingensi diguna kan untuk mengukur derajat hubungan, asosiasi, atau
selanjutnya dinyatakan dalam sebuah hubungan matematis, yaitu:
V
d k
dimana: Volume 2, No.2, Mei 2013
- 24
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala V = volume/jumlah kendaraan (unit)
ditolerir
d = permintaan (orang) k = kapasitas bus (29 tempat duduk)
METODE PENELITIAN Penelitian ini merumuskan faktor-faktor yang
Populasi adalah kumpulan dari individu
mempengaruhi karakteristik pelaku perjalanan
dengan kualitas serta ciri yang telah ditetapkan.
dan kebutuhan angkutan umum damri. Objek
Penentuan jumlah sampel yaitu menggunakan
penelitian ini diarahkan pada penumpang yang
rumus Slovin :
tiba di Pelabuhan Ulee Lheue.
n
=
N 1 N .e 2
Data primer didapat dengan melakukan
metode survei kuesioner. Dalam metode ini
dimana :
pengumpulan data dilakukan dengan memberi
n = jumlah sampel
daftar kuesioner yang meliputi seluruh pertanyaan
N = jumlah populasi
yang berkaitan dengan sosial ekonomi kepada
e = persentase toleransi ketidaktelitian
responden, yaitu penumpang yang berada di
(presisi) karena kesalahan peng
Pelabuhan Ulee Lheue.
ambilan sampel yang masih dapat
a. Kuesioner
dibagikan
pada
tiap-tiap
penumpang yang baru tiba untuk diisi yang
ditolerir dimana:
kemudian akan diambil kembali pada hari
V = volume/jumlah kendaraan (unit)
yang sama. b. Apabila ada kuesioner yang belum lengkap
d = permintaan (orang)
maka dilakukan tanya jawab langsung kepada
k = kapasitas bus (29 tempat duduk)
responden yang bersangkutan. Populasi
adalah
kumpulan
dari
individu dengan kualitas serta ciri yang telah ditetapkan. Penentuan jumlah sampel yaitu menggunakan rumus Slovin : n
N = 1 N .e 2
dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = persentase toleransi ketidaktelitian (presisi) karena kesalahan peng ambilan sampel yang masih dapat 25 -
Volume 2, No.2, Mei 2013
Data
sekunder
merupakan
data
yang
diperoleh dari instansi atau sumber tak langsung dan
digunakan
sebagai
pendukung
untuk
memperoleh data primer. Pengumpulan data sekuder terdiri dari data jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Ulee Lheue dalam tahun 2011 dan
informasi
tentang
kedatangan
kapal
penyeberangan yang beroperasi di Pelabuhan Ulee Lheue. Populasi yaitu jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Ulee Lheue dalam tahun 2011.
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 1. Jumlah Penumpang Yang Tiba di Pelabuhan Ulee Lheue Tahun 2011 No
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
Jumlah penumpang (orang) 17,673 9,390 9,596 11,129 12,271 15,054 13,649 9,714 17,949 9,665 14,932 11,588 152,610
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, 2012
Penentuan jumlah sampel mengguakan
rapi
untuk
kemudian
dianalisis.
Adapun
rumus Slovin dengan tingkat kesalahan pada
pengolahannya dengan cara :
penelitian ini diasumsikan 10%, maka di peroleh
a. Editing, yaitu memeriksa kembali hasil
jumlah sampel : n =
pengisian kuesioner dari responden misal
152.610 = 99,93 bulatkan 1 152.610.(0,1) 2
tentang kelengkapan pengisian jawaban, keserasian jawaban dengan pertanyaan. b. Coding, yaitu mengklasifi kasikan jawaban
menjadi 100 sampel. Untuk merumuskan karakte ristik pelaku perjalanan di Pelabuhan Ulee Lheeu ditetapkan
responden
menurut
macamnya
dengan
memberikan kode tertentu.
beberapa variabel yang dianggap berpengaruh.
Setelah mendapatkan semua data primer
Dalam studi penelitian ini hanya dibatasi pada 3
dan data sekunder, maka dilakukan analisis
(tiga) variabel bebas yang digunakan adalah
dengan meng gunakan teori-teori yang ada. Ada
besar pengeluaran (X1), jenis pekerjaan (X2),
beberapa tahap analisis yang perlu dilakukan
tujuan kedatangan (X3). Sedangkan variabel
yaitu:
terikatnya adalah tarikan pergerakan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue (YP).
Yaitu analisis data dua variabel bertujuan untuk
Setelah data primer yang diperlukan telah terkumpul perlu diadakan pengolahan data terlebih dahulu. Tujuannya adalah menyeder hanakan
seluruh
data
yang
1.Analisis Bivariat
terkumpul,
mencari keterkaitan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat untuk masingmasing data variabel dengan cross tab (tabulasi silang). Analisis ini menggunakan uji chi square
menyajikannya dalam susunan yang baik dan Volume 2, No.2, Mei 2013
- 26
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dengan bantuan program SPSS dan taraf
umum damri yang dibutuhkan untuk melayani
signifikansi α = 0.05. Rumusan hipotesis yang di
rute Banda Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue berdasar
analisis adalah :
kan besarnya demand. Direncanakan jenis
a. Adanya hubungan besar pengeluaran dengan
kendaraan
tarikan
pergerakan
di
Bandara
Sultan
Iskandar Muda.
yang
akan
digunakan
sebagai
angkutan umum adalah bus sedang dengan 29 jumlah tempat duduk.
b. Adanya hubungan jenis pekerjaan dengan tarikan
pergerakan
di
Bandara
Sultan
HASILPEMBAHASAN
Dalam
Iskandar Muda. c. Adanya hubungan tujuan kedatangan dengan tarikan
pergerakan
di
Bandara
Sultan
penelitian
ini
akan
diuraikan
mengenai hasil-hasil yang diperoleh setelah melalui proses pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Adapun hasil penelitian
Iskandar Muda. d. Adanya hubungan besar pengeluaran dengan tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee Lheue.
yang diperoleh diuraikan pada Tabel 2 sampai Tabel 8 berikut ini:
e. Adanya hubungan jenis pekerjaan dengan Tabel 2. Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin
tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee Lheue. f.
Adanya hubungan tujuan kedatangan dengan tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee Lheue.
No
Pelabuhan
Jenis Kelamin
Jumlah
Kriteria pengujian adalah
%
1
Pria
39
39.00
H0 diterima bila : χ Hitung ≤ χ Tabel
2
Wanita
61
61.00
H1 diterima bila : χ2 Hitung > χ2 Tabel
Jumlah Responden
100
100
2
Untuk
mengukur
2
derajat
keterkaitan
hubungan variabel digunakan analisis koefisien kontingensi (C). Nilai koefisien kontingensi (C)
Tabel 3. Frekuensi Responden Pengeluaran Per Bulan
antara nol hingga satu, jika nilai C > 0.5
No
keterkaitan hubungan cukup kuat dan jika nilai C
1
Pengeluaran per bulan
mempunyai keterkaitan hubungan yang kuat
3
dengan variabel terikat dimasukkan dalam
4
< Rp. 1 juta Rp. 1 juta - Rp. 2 juta Rp. 2 juta - Rp. 4 juta Rp. 4 juta - Rp. 6 juta
analisis multivariat, sedangkan variabel yang
5
> 6 juta
< 0.5 keterkaitan hubungan lemah. Selanjutnya
variabel
bebas
yang
keterkaitan lemah dalam hubungan tersebut tidak digunakan untuk analisis multivariat. Dalam 27 -
menganalisis kebutuhan angkutan
Volume 2, No.2, Mei 2013
2
Jumlah Responden
Pelabuhan Jumlah
%
13
13.00
29
29.00
46
46.00
10
10.00
2
2.00
100
100
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 4. Frekuensi Responden Menurut Jenis Pekerjaan No 1 2 3
Jenis pekerjaan
Pelabuhan
0
0.00
3
Bus Damri
0
0.00
16
16.00
0
0.00
100
100
%
4
Becak/ labi-labi
33
33.00
5
Taksi
21
21.00
32
32.00
5
5.00
9 100
9.00 100
Jumlah Responden
4
Tabel 8. Frekuensi Responden Menurut Perlu Tidaknya Pengadaan Bus Damri No
Tabel 5. Frekuensi Responden Menurut Tujuan Kedatangan No
Kendaraan carteran
Jumlah
PNS/ TNI Wiraswasta/ pengusaha Karyawan swasta
Profesional Mahasiswa/ 5 Pelajar Jumlah Responden
2
Perlu tidaknya pengadaan bus Damri
Pelabuhan Jumlah
%
1
Perlu
11
11.00
2
Tidak Perlu
89
89.00
Jumlah Responden
100
100
Pelabuhan
Tujuan kedatangan
Jumlah
%
Karakteristik pelaku perjalanan di Pelabuhan
1
Bisnis/ dinas
21
21.00
Ulee Lheue meliputi :
2
Wisata/ rekreasi
31
31.00
a. Tujuan perjalanan pelaku perjalanan
3
Kunjungan sosial
17
17.00
Pergerakan yang terjadi di Pelabuhan Ulee
4
Pulang ke rumah
31
31.00
Lheue memiliki tujuan perjalanan yang berbeda-
Jumlah Responden
100
100
Tabel 6. Frekuensi Responden Menurut Jumlah Perjalanan
beda. Dari data hasil survey diperoleh bahwa tujuan perjalanan yang dilakukan tiap-tiap penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue dengan tujuan terbesar adalah wisata/rekreasi dan tujuan
1
Frekuensi perjalanan dalam sebulan 1 kali sebulan
60.00
masing 31%, sedangkan tujuan perjalanan
2
2 kali sebuan
21
21.00
terendah
3
3 kali sebulan
9
9.00
persentase sebesar 17%. Hal ini menunjukkan
4
4 kali sebulan
10
10.00
Jumlah Responden
100
100
No
Pelabuhan Jumlah 60
%
pulang ke rumah dengan persentase masing-
pelaku
adalah
kunjungan
perjalanan
sosial
memiliki
dengan
tujuan
wisata/rekreasi di Banda Aceh dan tujuan pulang ke rumah bagi yang berdomisili di Banda Aceh
Tabel 7. Frekuensi Responden Menurut Kendaraan Yang Digunakan
dan
pelaku
perjalanan
kurang
melakukan
perjalanan untuk tujuan kunjungan sosial. No
Jenis kendaraan
Pelabuhan Jumlah
1
Kendaraan pribadi
84
% 84.00
b. Frekuensi perjalanan pelaku perjalanan Dari hasil survey terhadap 100 responden di Volume 2, No.2, Mei 2013
- 28
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pelabuhan
Ulee
Lheue
diketahui
bahwa
Pelabuhan
Ulee
Lheue
dengan
persentase
frekuensi perjalanan tertinggi adalah 1x sebulan
sebesar 84%. Hal ini dikarenakan jarak antara
dengan persentase 60% dan tujuan perjalanan
Pelabuhan Ulee Lheue dengan Banda Aceh tidak
terendah adalah 3x sebulan dengan persentase
terlalu jauh sehingga penumpang yang tiba
sebesar 9%. Hal ini menunjukkan hubungan
banyak
frekuensi perjalanan dengan tujuan perjalanan
kendaraan
wisata/rekreasi (31%) dan tujuan perjalanan
kendaraan becak/ labi-labi saat meninggalkan
pulang ke rumah (31).
lokasi Pelabuhan Ulee Lheue. Kondisi ini
dijemput pribadi
dengan
menggunakan
daripada
menggunakan
menggambarkan belum diperlukan angkutan c. Jenis kendaraan yang digunakan pelaku
umum damri untuk menghubungkan Banda
perjalanan
Aceh-Pelabuhan Ulee Lheue karena penumpang
Jenis kendaraan yang diguna kan sangatlah
yang tiba di Pelabuhan Ulee Lheue lebih
berpengaruh
terhadap
besarnya
tarikan
pergerakan yang dapat terjadi. Dengan adanya
memilih
menggunakan
kendaraan
pribadi
daripada menggunakan angkutan umum.
kendaraan maka aksesibilitas seseorang untuk 2. Analisis Bivariat
melakukan pergera kan akan jauh lebih mudah. Dari hasil survey terhadap 100 responden di
Untuk mengetahui hubungan variabel bebas
Pelabuhan Ulee Lheue diketahui bahwa jenis
dengan variabel terikat untuk masing-masing
kendaraan
data variabel menggunakan uji chi square dan
pribadi
yang
paling
banyak
digunakana responden saat meninggal kan lokasi
tarf signifikansi α = 0,05.
a. Hubungan Besar Pengeluaran dengan Tarikan Pergerakan Tabel 9. Tabel Silang Besar Pengeluaran dengan Tarikan Pergerakan di Pelabuhan Tarikan Pergerakan 1 kali sebulan 2 kali sebulan 3 kali sebulan 4 kali sebulan Jumlah
Rp.<1Jt 10 0 2 1 13
Rp.1-2Jt 19 5 2 3 29
Besar Pengeluaran Rp.2-4Jt Rp.4-6Jt 29 0 10 6 3 2 4 2 46 10
Rp.>6Jt 2 0 0 0 2
Jumlah 60 21 9 10 100
ini
nilai chi square tabel pada α = 0,05 dengan
menyatakan adanya hubungan besar pengeluaran
derajat kebebasan 12 adalah 21,026 sehingga chi
dengan tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee
square hitung lebih besar dari chi square tabel.
Lheue. Dari hasil pengolahan data diperoleh
Maka besar pengeluaran mempunyai hubungan
nilai chi square hitung sebesar 21,893 dimana
dengan tarikan pergerakan.
Hipotesis
29 -
awal
dalam
penelitian
Volume 2, No.2, Mei 2013
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Nilai koefisien kontingensi (C) sebesar
antara
0,424 menunjukkan bahwa derajat hubungan
besar
pengeluaran
dengan
tarikan
pergerakan adalah cukup lemah.
b. Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Tarikan Pergerakan Tabel 10. Tabel Silang Jenis Pekerjaan dengan Tarikan Pergerakan di Pelabuhan Jenis Pekerjaan Tarikan Pergerakan
PNS/ TNI
Wiraswasta /pengusaha
Karyawan Swasta
Profesional
Mahasiswa/ Pelajar
Jumlah
15 11 1 6 33
18 0 2 1 21
20 6 5 1 32
0 4 0 1 5
7 0 1 1 9
60 21 9 10 100
1 kali sebulan 2 kali sebulan 3 kali sebulan 4 kali sebulan Jumlah
Hipotesis
awal
dalam
penelitian
ini
Maka jenis pekerjaan mempunyai hubungan
menyatakan adanya hubungan jenis pekerjaan
dengan tarikan pergerakan.
dengan tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee
Nilai koefisien kontingensi (C) sebesar
Lheue. Dari hasil pengolahan data diperoleh
0,494 menunjukkan bahwa derajat hubungan
nilai chi square hitung sebesar 32,218 dimana
antara jenis pekerjaan dengan tarikan pergerakan
nilai chi square tabel pada α = 0,05 dengan
adalah cukup lemah.
derajat kebebasan 12 adalah 21,026 sehingga chi square hitung lebih besar dari chi square tabel.
c. Hubungan Tujuan Kedatangan dengan Tarikan Pergerakan Tabel 11. Tabel Silang Tujuan Kedatangan dengan Tarikan Pergerakan di Pelabuhan Tujuan Kedatangan di Banda Aceh Tarikan Pergerakan
Bisnis/ Dinas
Wisata/ Rekreasi
Kunjungan Sosial
Pulang ke rumah
Jumlah
13 5 2 1 21
31 0 0 0 31
15 2 0 0 17
1 14 7 9 31
60 21 9 10 100
1 kali sebulan 2 kali sebulan 3 kali sebulan 4 kali sebulan Jumlah
Hipotesis
awal
dalam
penelitian
ini
Lheue. Dari hasil pengolahan data diperoleh
menyatakan adanya hubungan tujuan kedatangan
nilai chi square hitung sebesar 70,373 dimana
dengan tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee
nilai chi square tabel pada α = 0,05 dengan Volume 2, No.2, Mei 2013
- 30
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala derajat kebebasan 9 adalah 16,919 sehingga chi
berkeinginan diadakan angkutan umum damri
square hitung lebih besar dari chi square tabel.
ruta
Maka jenis pekerjaan mempunyai hubungan
Diasumsikan 11% dari 418 orang penumpang
dengan tarikan pergerakan.
berkeinginan diadakan angkutan umum damri,
Nilai koefisien kontingensi (C) sebesar
Aceh-Pelabuhan
Ulee
Lheue.
sehingga diperoleh nilai permintaan angkutan
0,643 menunjukkan bahwa derajat hubungan
umum damri adalah 46 orang penumpang.
antara jenis pekerjaan dengan tarikan pergerakan
Perhitungan terhadap kebutuhan angkutan
adalah cukup kuat.
umum damri di Pelabuhan Ulee Lheue adalah : VP =
3. Analisis Kebutuhan Angkutan Umum Damri Berdasarkan
Banda
hasil
survey
46 orang = 1,58 unit ≈ 1 unit 29 seats
kuisioner
Dari hasil perhitungan diperoleh angkutan
diperoleh keinginan responden menggunakan
umum damri yang dibutuhkan 1 unit angkutan
angkutan umum damri adalah 11% dari 100
umum damri untuk rute Banda Aceh-Pelabuhan
responden di Pelabuhan Ulee Lheue. Jumlah
Ulee Lheue. Untuk mengetahui berapa kali
penumpang yang tiba di Pelabuhan Ulee Lheue
angkutan umum damri beroperasi setiap hari
pada tahun 2011 adalah 152.610 orang (Tabel 1),
diperoleh
kedatangan
kapal
rata-rata penumpang per hari di Pelabuhan Ulee
penyeberangan per hari di Pelabuhan
Ulee
Lheue adalah 418 orang penumpang. Untuk
Lheue terhadap jumlah damri yang direncanakan.
perhitungan kebutuhan angkutan umum damri,
Jadwal kedatangan kapal penyeberangan dapat
hasil survey di Pelabuhan Ulee Lheue terhadap
di lihat pada Tabel 12 berikut :
dari
jumlah
responden diperoleh 11% responden (Tabel 8) Tabel 12. Jadwal Kedatangan Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue Kapal
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
Kapal Cepat
2
2
2
2
2
2
2
Kapal Fery
1
1
2
1
1
2
2
Jumlah
3
3
4
3
3
4
4
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Aceh, 2012
Berdasarkan data jadwal kedatangan
minggu. Untuk mengetahui jumlah angkutan
kapal penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue
umum damri yang beroperasi diperoleh dari rata-
setiap
rata-rata 3,428 kali
rata kedatangan kapal penyeberangan di bagi
kedatangan kapal penyeberangan dalam satu
dengan 1 unit damri yang beroperasi, sehingga
31 -
hari diperoleh
Volume 2, No.2, Mei 2013
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala diperoleh 3,428 kali ≈ 3 kali damri beroperasi
Saran
setiap harinya.
1. Dari
faktor-faktor
yang
ada
bahwa
pergerakan pelaku perjalanan di Bandara KESIMPULAN DAN SARAN
Sultan Iskandar Muda dan Pelabuhan Ulee
Kesimpulan
Lheue akan terus bertambah di Provinsi
1. Dari total responden di Pelabuhan Ulee
Aceh khususnya di Banda Aceh melihat dari
Lheue 60% responden melakukan perjalanan
promosi visit Aceh 2013 yang dicanangkan
1 kali sebulan ke Banda Aceh dengan tujuan
oleh Pemerintah Aceh, maka dari itu
kedatangan wisata/rekreasi (31%) melalui
penelitian
Pelabuhan Ulee Lheue.
perjalanan dapat sering dilakukan.
2. Variabel sosial ekonomi yang terdiri dari besar pengeluaran, jenis pekerjaan tujuan
kedatangan
memiliki
dan
hubungan
2. Selain
itu
diharapkan
terhadap
bagi
karakteristik
penelitian
dapat
pelaku
selanjutnya
melakukan
dengan
menggunakan variabel bebas lainnya.
terhadap tarikan pergerakan yang terjadi di Pelabuhan Ulee Lheue. 3. Tarikan pergerakan di Pelabuhan Ulee Lheue memiliki derajat hubungan yang kuat dengan variabel tujuan kedatangan. 4. Kebutuhan angkutan umum damri rute Banda Aceh- Pelabuhan Ulee Lheue adalah 1 unit damri yang beroperasi 3 kali sehari.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Levinson, H.S., 1976. Urban Travel Characteristics in Bearwaid, JE’ (eds.) transportation and Traffic Engineering Handbook. New Jersey: Prentice Hall. Miro, F., 2002. Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga. Sarwoko, 2007. Statistik Inferensi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tamin, O.Z., 2008. Perencanaan, Pemodelan, dan Rekayasa Transportasi. Bandung: ITB.
Volume 2, No.2, Mei 2013
- 32