ANALISIS ISI RAGAM BERITA PADA PROGRAM “KABAR MALAM” DI STASIUN tvOne Shaula Paramita Abstrak
Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Tujuan penelitian : Untuk mengetahui berapa banyak ragam berita, tema-tema berita apa saja yang paling banyak dan paling sedikit ditayangkan, dan untuk mengetahui lokasi-lokasi peristiwa dimana saja yang memuat masing-masing ragam berita pada tayang oleh tvOne dari masing-masing tipe yaitu keadaan darurat, pengadilan pemerintahan, ekonomi, pendidikan , trend dan musim, perayaan, cuaca, kesehatan, lingkungan, olahraga, berita ringan, selama periode sebulan yaitu 7 November hingga 7 Desember 2012. Metodologi : Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi kuantitatif bersifat deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari metode dokumentasi. Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa Jakarta yang paling banyak memiliki frekuensi pemberitaan dibandingkan dengan Jawa Barat. yakni, Jakarta memiliki frekuensi 151 (29,32%) sedangkan Jawa Barat memiliki frekuensi 85 (16,50%). Bagi pemberitaan Internasional Gaza yang paling sering pemberitaannya dibandingkan dengan Amerika Serikat yaitu Gaza frekuensinya 17 (3,30%) sedangkan Amerika Serikat memiliki frekuensi 14 (2,71%). Kata Kunci: Ragam berita, program berita, Analisis isi. Pendahuluan Pengertian tentang komunikasi massa menurut Ardianto, Komala dan Karlina (2009: 3) menjelaskan: “komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi memberi sebagai media massa 1
adalah surat kabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memenuhi member media massa adalah televisi. Menurut Ardianto, et.al (2009: 134 ) mengemukakan perkembangan televisi bahwa: Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. 99% orang Amerika memilih televisi di rumahnya. Tayangan televisi mereka jelajahi hiburan,berita dan iklan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam sehari. Televisi mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisi kabel. Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi di rumah dengan menggunakan wire atau microwave (wireless cables) yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Program televisi yang menyuguhkan informasi ialah program berita. Informasi dan berita adalah hal yang penting serta dibutuhkan oleh khalayak. Setiap hari di seluruh penjuru dunia terdapat berita dan informasi baru. Manusia memiliki sifat ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi ditengah masyarakat. Karena sifat berita yang penting maka saat ini tidak ada stasiun televisi yang tidak menyuguhkan program berita. Dalam buku Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Morissan (2005: 101) mengemukakan program informasi bahwa: Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang dijual kepada audien. dengan demikian, program informasi tidak hanya melulu program berita dimana presenter atau penyiar membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk juga talkshow (perbincangan) misalnya wawancara dengan artis, orang terkenal atau dengan siapa saja. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news). Pengertian berita keras, menurut Morissan (2005: 101) menjelaskan “Berita keras segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui oleh khalayak”. Sebagian orang menyebut berita keras dengan istilah straight news. Peran televisi sebagai sumber utama hard news bagi masyarakat cendrung untuk terus meningkat. Media penyiaran adalah media yang paling cepat dalam menyiarkan berita kepada masyarakat. Media televisi biasanya menyajikan berita keras secara regular yang ditayangkan dalam suatu program berita. Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi hari, siang, petang, dan tengah malam. 2
Bahkan ada televisi yang menyajikan program berita dalam setiap jam walaupun durasinya cukup singkat (kurang dari 5 menit). Dalam berita-berita mengenai konflik, televisi menjadi medium informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi menyajikan gambar yang menjadi bukti yang tak terbatahkan. Pada umumnya stasiun televisi menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk kegiatan pemberitaan dalam porsi waktu siaran yang cukup besar. Salah satu stasiun televisi yang khusus berita yaitu Metro TV. Barulah stasiun TV lain mulai mengikuti konsep program yang memfokuskan berita seperti tvOne. “Kabar Malam” tvOne merupakan salah satu program berita yang dihadirkan oleh stasiun televisi yaitu tvOne, “Kabar Malam” tvOne ditayangkan setiap hari jam 21.00 sampai jam 22.00 WIB. Program ini sebagai tayangan penutup dari berita yang telah terangkum selama seharian. “Kabar Malam” memberikan informasi menarik serta terbaru dari berbagai kejadian yang berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Permasalahan Di televisi sendiri terdapat tiga jenis program berita yaitu hard news, soft news dan investigative reporting. “Kabar Malam” termasuk kedalam jenis program informasi karena bentuk siaran yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada audien dalam bentuk berita keras (straight news). Program “Kabar Malam” dikategorikan sebagai program straight news karena segala informasi penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang segera untuk diketahui oleh khalayak sehingga sebagian orang menyebut berita
keras dengan istilah straight news. Pengertian straight news dalam buku Media Penyiaran Stategi Mengelola Radio dan Televisi, Morissan (2005: 101) menjelaskan “berita langsung (straight), maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencangkup 5W + 1H (Who, What, Where, WhY, dan How) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan”. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.
3
Program “Kabar Malam” termasuk dalam kategori program hard news yang menyajikan berita-berita terbaru dan menarik yang telah terangkum selama seharian dari pagi hingga malam hari. Berita yang ditayangkan merupakan informasi yang penting dan telah terangkum. Selain itu daya tarik tersendiri dari menonton program “Kabar Malam” selain menambah informasi juga membuat penonton lebih peduli terhadap hal-hal yang sedang terjadi si sekelilingnya. Dalam sebuah program berita, dikenal juga istilah ragam berita, peneliti menggunakan teori ragam berita untuk membahas Analisis Isi Ragam Berita pada program “Kabar Malam” di tvOne Morissan (2008: 29-32) mengemukakan bahwa : Ragam berita ialah menu berita yang beragam, jadi harus ada percampuran yang tepat antara berbagai tipe atau jenis berita yang ingin ditayangkan. Terdapat beberapa tipe atau jenis berita yang dapat disiarkan dalam suatu program berita terdiri dari keadaan darurat, pengadilan, pemerintahan, pengadilan, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, trend dan musim, perayaan, cuaca, kesehatan, lingkungan, olahraga, berita ringan. Dari penjelasan latar belakang yang telah disebutkan di atas, peneliti tertarik untuk melihat ragam berita yang disajikan oleh program “Kabar Malam” di tvOne selama periode satu bulan, yakni 7 November sampai 7 Desember 2012.
Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah diatas, dengan demikian penelitian ini memiliki tujuan untuk: 1. Untuk mengetahui berapa banyak ragam berita dari masing-masing tipe yaitu keadaan darurat, pengadilan pemerintahan, ekonomi, pendidikan , trend dan musim, perayaan, cuaca, kesehatan, lingkungan, olahraga, berita ringan di tvOne dalam program “Kabar Malam” periode sebulan dari tanggal 7 November hingga 7 Desember 2012.
2. Untuk mengetahui tema-tema berita apa saja yang paling banyak dan paling sedikit ditayangkan oleh tvOne dalam program “Kabar Malam” periode sebulan dari tanggal 7 November hingga 7 Desember2012.
4
3. Untuk mengetahui lokasi-lokasi peristiwa dimana saja yang memuat masing-maisng ragam berita pada tayang “Kabar Malam” di tvOne periode sebulan tanggal 7 November hingga 7 Desember 2012.
Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi kuantitatif. Wimmer & Dominick (dalam Kriyantono, 2006: 232), menyatakan bahwa, “Analisis isi merupakan metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak”. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti berpendapat bahwa analisis isi kuantitatif merupakan metode penelitian yang mengutamakan objektifitas peneliti yang dilakukan dengan sistematik dan dengan metode kuantitatif. Di dalam penelitian ini, tujuan dilakukan analisis ini ialah untuk mengevaluasi media performance. Media disini ialah televisi yakni stasiun televisi tvOne dalam program berita “Kabar Malam”. Model pengambilan sampel yang digunakan peneliti ialah sensus, yang dimaksud sensus disini yaitu dimana periset mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampelnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel berita program “Kabar Malam” yakni periode satu bulan tanggal 7 November hingga 7 Desember 2012, yang berjumlah 515 berita. Disini peneliti mengambil semua berita yang telah diteliti lalu dihitung dengan cara jumlah seluruh berita, hal tersebut dimaksud agar dapat mengetahui total dari seluruh jumlah berita yang tayang selama periode sebulan yaitu tanggal 7 November hingga 7 Desember 2012.
Hasil Penelitian Berita yang paling banyak ditayangkan oleh “Kabar Malam” tvOne adalah ragam berita keadaan darurat, yaitu sebanyak 238 (46,21%). Keadaan darurat ialah berita-berita seperti gempa, perang, kerusuhan, kejahatan, kebakaran, atau kecelakaan merupakan berita yang masuk dalam tipe atau jenis berita keadaan darurat. Tipe berita seperti ini memperlihatkan bahaya atau petualangan dan akan menarik perhatian serta menimbulkan kekhawatiran pemirsa. Keadaan darurat akan menciptakan drama dan emosi. Berita tipe ini akan menimbulkan emosi penonton dan mereka ingin tahu lebih banyak tentang para korban, penyelamat dan hasilnya. 5
Selanjutnya ragam berita pemerintahan yaitu sebanyak 106 (20,58%), yang dimaksud dengan ragam berita pemerintahan adalah keputusan pemerintah yang dapat memengaruhi hidup masyarakat merupakan berita, namun harus dijelaskan kepada pemirsa bagaimana tepatnya keputusan itu memengaruhi mereka. Bila tidak ada pengaruhnya maka tidak ada berita. Keputusan pemerintah adalah keputusan politisi yang sedang berkuasa dan politisi ingin terpilih lagi di masa datang. Ragam berita ekonomi yaitu sebanyak 6 (1,16%), ekonomi adalah tayangan berita yang menyajikan informasi terkait dengan ekonomi misalkan krisis ekonomi. krisis ekonomi memberikan implikasi yang luas pada masyarakat, dari mulai kenaikan biaya hidup hingga susahnya mencari lowongan kerja, bahkan kemampuan pemerintah untuk menyediakan pelayanan dasar. Berita-berita yang terkait dengan hal-hal semacam ini diperlukan oleh pemirsa, dan bila keadaan mulai membaik maka masyarakat juga ingin tahu. Ragam berita pendidikan yaitu sebanyak 3 (0,58%), pendidikan disini merupakan tayangan berita yang menyampaikan informasi seputar kualitas maupun kuantitas pendidikan, sekolah, serta mutu dari pengajar yaitu guru. Sebagian besar masyarakat memiliki anggota keluarga seperti anak, keponakan, atau cucu. Berita apa pun mengenai sekolah akan menyentuh sebagian besar pemirsa televisi. Pemirsa akan merasa khawatir jika ada berita tentang pemogokan guru. Pemirsa akan bertanya siapa yang akan mendidik anak mereka di sekolah jika guru mereka tidak mengajar karena sedang mogok mengajar. Jika pemirsa televisi adalah orangorang yang memilik karier dan keluarga, maka berita-berita yang terkait dengan cara mengasuh anak bagi orang tua bekerja akan sangat menarik mereka. Penonton memerlukan pandangan terhadap masalah siapa yang akan menjaga anak selama orang tua bekerja. Ragam berita Trend & Musim sebanyak 7 (1,35%), trend & musim itu sendiri adalah, berita-berita seputar pola perubahan yang sedang terjadi masyarakat. Stasiun TV harus mencari tren atau pola perubahan yang terjadi pada masyarakat, ini dapat berupa angka pengangguran, tingkat kejahatan atau gaya hidup. Namun stasiun TV harus menjelaskan faktor-faktor yang menjadi latar belakang dari timbulnya suatu tren atau pola perubahan tersebut. Lalu ragam berita pengadilan sebanyak 52 (10,09%), ragam berita pengadilan disini memiliki pengertian bahwa, kejahatan besar akan berujung pada sidang yang besar. Jika kejahatannya menarik, maka sidang pengadilannya pun begitu. Cukup banyak contoh peristiwa
6
criminal besar yang terus diikuti oleh stasiun televisi sejak peristiwa tersebut terjadi hingga digelarnya sidang pengadilannya. Ragam berita Perayaan yaitu sebanyak 6 (1,16%), perayaan ialah informasi yang ditayangkan mengenai perayaan hari besar keagamaan, perayaan kemenangan, yang sekiranya meliputi menghormati adat istiadat maupun agama. Perayaan khusus seperti Idul Fitri, Natal atau upacara keagamaan dan kebudayaan lainnya sangat penting bagi komunitas masyarakat tertentu dan harus ditampilkan dalam program berita televisi, juga karena mereka merupakan sumber gambar yang bagus. Ragam berita cuaca sebanyak 31 (6,01%), pengertian ragam berita cuaca disini merupakan tayangan yang menyampaikan perkiraan cuaca yang sedang atau pun telah terjadi misalkan hujan, banjir, yang sekiranya untuk memberikan informasi kepada penonton dirumah. Ragam berita kesehatan yaitu sebanyak 3 (0,58%), kesehatan ialah Kesehatan merupakan masalah hidup dan mati dan karena itu menarik bagi pemirsa. Program berita TV harus memperingati masyarakat bila timbul penyakit, bagaimana menghindari penyakit tersebut dan bila terjangkit bagaimana menyembuhkannya. Masyarakat juga perlu mengetahui bila pelayanan kesehatan tidak berfungsi dengan benar sehingga penanganan suatu penyakit tidak dapat dilakukan. Berita kesehatan juga membantu mendidik masyarakat tentang cara melindungi diri mereka sendiri. Penonton ingin mengetahui penyakit baru yang mungkin timbul atau ditemukan pengobatan baru. Lingkungan sebanyak 14 (2,71%), jika dikaitkan dengan teori ragam berita lingkungan adalah berita-berita yang ditayangkan seputar informasi konservasi sumber alam, kebakaran hutan, polusi yang sekiranya meliputi lingkungan hidup. Ragam berita Olahraga yaitu sebanyak 35 (6,79 %), jika di teliti lebih jelas lagi ragam berita olahraga ialah Berita olahraga pada umumnya telah memiliki pemirsanya sendiri dan sebagian besar stasiun televisi telah membuat program khusus berita olahraga. Namun demikian berita olahraga, tetap perlu dimasukkan dalam program berita umum sehingga penonton tetap akan mendapatkan informasi terakhir tentang klub olahraga favorit mereka. Ragam berita ringan sebanyak 14 (2,71%), berita ringan ialah berita yang ditampilkan diakhir program dan sifat berita ringan karena bersifat menghibur. banyak program berita berakhir dengan berita ringan untuk membantu penonton pindah dari sesuatu yang serius ke program hiburan yang biasanya mengikuti suatu program berita. Berita-berita ringan ini biasanya 7
berupa sesuatu yang lucu atau aneh. Berita ringan ini juga dapat berupa kehidupan atau hasil yang telah dicapai orang terkenal (selebriti). Berita-berita mengenai artis atau gossip tentang mereka memiliki tempat tersendiri dalam program berita. Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa berita-berita yang menyangkut tentang peristiwa keadaan darurat menjadi prioritas utama tvOne dalam penyajian berita “Kabar Malam” periode sebulan 7 November hingga 7 Desember 2012. Hal ini dikarenakan peristiwa keadaan darurat yang sering ditayangkan oleh tvOne dengan frekuensi 238 (46,21%). Sedangkan perhitungan pemberitaan lokasi dari tiap ragam berita, dapat diperoleh, Jakarta merupakan lokasi pemberitaan yang paling banyak frekuensinya dengan jumlah frekuensi 151 (29,32%), Kedua Jawa Barat dengan frekuensi 85 (16,50%), ketiga Jawa Tengah dengan frekuensi 36 (6,99%),
lalu keempat
Jawa Timur dengan frekuensi 31
(6,01%). Jika dibandingkan pemberitaan antara negara Indonesia dengan Negara Internasional yaitu Sloveria, Amerika Serikat, Rusia, London Inggris, Skotlandia, Pakistan, Gaza, Myanmar, Suriah, Cina, Malaysia, Afghanistan, India,Italia, Iran, Thailand, Belanda, Israel, Kashmir, Spanyol, Argentina, Jepang, Mesir, Tunisia, Santiago, maka, Jakarta yang paling banyak memiliki frekuensi dibandingkan dengan negara internasional lainnya yaitu sebanyak 151 (29,32%). Bagi pemberitaan internasional yang paling sering pemberitaanya yaitu di Gaza 17 (3,30%). Kedua Amerika Serikat dengan frekuensi 14 (2,71%) dan ketiga Malayasia dengan frekuensi 11 (2,13%). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, tvOne sering menayangkan pemberitaan yang lokasinya berada di Jakarta dibandingkan dengan daerah lainnya. Namun di dunia internasional tvOne sering menayangkan pemberitaan seputar Gaza. Dalam hal ini teori keragaman media sebagai prinsip telah diterapkan oleh tvOne, karena tvOne pada program “Kabar Malam”, sudah menayangkan tema-tema pemberitaan yang beragam dari dalam negeri ataupun luar negeri, tetapi dari hasil presentase yang diperoleh, pemberitaan yang penayangannya paling tinggi memang hanya berada di Jakarta. Namun jika diamati lagi pemberitaan yang dilakukan oleh tvOne dalam menayangkan lokasi-lokasi pemberitaan walaupun pemberitaannya sudah merata ke berbagai kota baik di dalam negeri ataupun luar negeri, dapat terlihat sekali jika di Jakarta lah yang pemberitaanya di fokuskan untuk berita-berita di daerah lain kurang difokuskan.
Kesimpulan dan Saran 8
Berita yang paling banyak ditayangkan oleh “Kabar Malam” tvOne adalah ragam berita keadaan darurat, yaitu sebanyak 238 (46,21%). Keadaan darurat ialah Berita-berita seperti gempa, perang, kerusuhan, kejahatan, kebakaran, atau kecelakaan merupakan berita yang masuk dalam tipe atau jenis berita keadaan darurat. Tipe berita seperti ini memperlihatkan bahaya atau petualangan dan akan menarik perhatian serta menimbulkan kekhawatiran pemirsa. Keadaan darurat akan menciptakan drama dan emosi. Berita tipe ini akan menimbulkan emosi penonton dan mereka ingin tahu lebih banyak tentang para korban, penyelamat dan hasilnya. Selanjutnya ragam berita pemerintahan yaitu sebanyak 106 (20,58%), yang dimaksud dengan ragam berita pemerintahan adalah Keputusan pemerintah yang dapat memengaruhi hidup masyarakat merupakan berita, namun harus dijelaskan kepada pemirsa bagaimana tepatnya keputusan itu memengaruhi mereka. Bila tidak ada pengaruhnya maka tidak ada berita. Keputusan pemerintah adalah keputusan politisi yang sedang berkuasa dan politisi ingin terpilih lagi di masa datang. Dari hasil perhitungan pemberitaan lokasi ragam berita yang telah dicantumkan maka, dapat diperoleh bahwan Jakarta merupakan lokasi pemberitaan yang paling banyak frekuensinya dengan jumlah frekuensi 151 (29,32 %), kedua Jawa Barat dengan frekuensi 85 (16,50%), Ketiga Jawa Tengah denga frekuensi 36 ( 6,99%), lalu keempat Jawa Timur dengan frekuensi 31 (61,01 %). Jika dibandingkan pemberitaan antara negara Indonesia dengan negara Internasional yaitu, Sloveria, Amerika Serikat, Rusia, London Inggris, Skotlandia, Pakistan, Gaza, Myanmar, Suriah, Cina, Malaysia, Afghanistan, India, Italia, Iran, Thailand, Belanda, Israel, Kashmir, Spanyol, Argentina, Jepang, Mesir, Tunisia, Santiago, maka, Jakarta yang paling banyak memiliki frekuensi dibandingkan dengan negara Internasional lainnya yaitu sebanyak 151 (29,32%). Bagi pemberitaan Internasional yang paling sering pemberitaanya yaitu di Gaza 17 (3,30%). Kedua Amerika Serikat dengan frekuensi 14 (2,71%) dan ketiga Malaysia dengan frekuensi 11 (2,13%). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, tvOne sering menayangkan pemberitaan yang lokasinya berada di Jakarta dibandingkan dengan daerah lainnya.
Namun di dunia Internasional tvOne sering menayangkan pemberitaan seputar Gaza. dalam hal ini teori keragaman media sebagai prinsip telah diterapkan oleh tvOne, karena tvOne pada program “Kabar Malam”, sudah menayangkan tema-tema pemberitaan yang beragam dari dalam negeri ataupun luar negeri, tetapi dari hasil presentase yang diperoleh, pemberitaan yang 9
penayangannya paling tinggi memang hanya berada di Jakarta. Namun jika diamati lagi pemberitaan yang dilakukan oleh tvOne dalam menayangkan lokasi-lokasi pemberitaan walaupun pemberitaannya sudah merata ke berbagai kota baik di dalam negeri ataupun luar negeri, dapat terlihat sekali jika di Jakarta lah yang pemberitaanya di fokuskan untuk beritaberita didaerah lain kurang di fokuskan. Adapun saran yang dapat peneliti rekomendasikan dari hasil penelitian, adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya dalam penayangan, tema-tema pemberitaan yang ditayangkan merata dari berbagai tempat tidak terfokus hanya di Jakarta saja. 2. Disetiap pemberitaan seharusnya menampilkan tayangan yang lokasi pemberitaannya merata dari dalam negeri ataupun luar negeri. 3. Diharapkan peneliti selanjutnya sebaiknya tidak hanya terfokus pada teori Ragam berita saja dalam meneliti Analisis isi Ragam berita pada program Kabar Malam tvOne, mungkin dapat meneliti teori yang lainnya.
10