Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Iskandar, SE., M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Muhammad Ikbal, SE., M.Sa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penentuan harga pokok produksi dalam kemasan produk amplang sudah sesuai dengan perhitungan metode full costing berdasarkan teori akuntansi biaya pada UD. Mawar Sari bulan Februari hingga Juni 2012. Alat analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah metode full costing dan metode nilai jual relatif. Dari perhitungan penulis harga pokok produksi pada UD. Mawar Sari amplang pada bulan Februari ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 14.198, 180 gram sebesar Rp 5.427, 150 gram sebesar Rp 4.409, bulan Maret ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 11.507, 180 gram sebesar Rp 4.407, 150 gram sebesar Rp 3.574, bulan April ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 15.143, 180 gram Rp 5.787, 150 gram sebesar Rp 4.703, bulan Mei ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 14.414, 180 gram sebesar Rp 5.518, 150 gram sebesar Rp 4.482, bulan Juni ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 13.982, 180 gram sebesar Rp 5.346 dan 150 gram sebesar Rp 4.342. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dalam kemasan amplang yang diterapkan oleh UD. Mawar Sari belum sesuai dengan perhitungan metode full costing menurut akuntansi biaya. Kata kunci: Kata Kunci: Harga pokok produksi Abstract This study aims to determine the method of determining the cost of production in the packaging amplang product is in conformity with the calculation method of full costing based on cost accounting theory in UD Mawar Sari from February to June 2012. according to the author's calculations the cost of production in February amplang pack sizes of 400 grams of Rp 14.198, 180 grams of Rp 5.427, 150 grams of Rp 4.409, March 400 gram pack size of Rp 11.507, 180 grams of Rp 4.407, 150 grams of Rp 3.574, in April 400 grams pack size of Rp 15.143, 180 grams of Rp 5.787, 150 grams of Rp 4.703, in May 400 gram pack size of Rp 14.414, 180 grams of Rp 5.518, 150 grams of Rp 4.482, June 400 package sizes gram of Rp 13.982, 180 grams of Rp 5.346 and 150 grams of Rp 4.342. The results of this study it can be concluded that the determination of cost of goods manufactured by UD. Mawar Sari calculations is not in accordance with the method of full costing based on cost accounting theory. Keywords: Cost of production
I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, perhitungan harga pokok produksi merupakan salah satu komponen yang penting dalam penentuan laba perusahaan dan juga sebagai pedoman dalam menentukan harga jual produk. Harga pokok produksi adalah seluruh biaya baik secara langsung maupun tidak langsung yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang komponennya terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya ini merupakan produk cost yang akan tetap melekat pada nilai persediaan sampai produk tersebut dijual. Perusahaan industri ada yang memproduksi satu jenis produk dan ada pula yang memproduksi lebih dari satu jenis produk dengan menggunakan sarana dan prasarana produksi yang sama, maka perusahaan dapat dikatakan menghasilkan produk bersama. Biaya-biaya yang timbul dalam memproduksi produk bersama dinamakan biaya bersama. Berdasarkan penelitian sementara, MAWAR SARI di dalam menghitung harga pokok produksi belum tepat dikarenakan perusahaan tidak membedakan jenis amplang tersebut dan perusahaan tidak mengalokasikan biaya pada pos-pos yang seharusnya. Melihat kondisi seperti ini maka diperlukan perhitungan harga pokok produksi amplang meurut metode full costing dan metode nilai jual relatif sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan harga jual amplang tersebut. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diambil adalah apakah perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh Mawar Sari telah sesuai dengan metode full costing berdasarkan teori akuntansi biaya. C. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan ini adalah untuk menentukan besarnya harga pokok produksi tiap ukuran kemasan produk amplang menurut teori akuntansi secara benar dan akurat pada UD. Mawar Sari. II. Tinjauan Teoretis A. Dasar Teoritis I. Analisis Harga Pokok Produksi Menurut Supriyono (2011) mendefinisikan harga pokok produksi yaitu harga perolehan atau harga pokok merupakan jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang, dalam bentuk : a. Kas yang dibayarkan b. Nilai aktiva lainnya yang diserahkan atau dikorbankan c. Nilai jasa yang diserahkan atau dikorbankan d. Hutang yang yang timbul e. Tambahan modal Mulyadi (2005) juga mengungkapkan metode penentuan biaya produksi dengan cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi melalui dua pendekatan, yaitu :
2
a. Pendekatan full costing b. Pendekatan variabel costing Supriyono (2011) mendefinisikan produk bersama (joint cost) adalah beberapa produk yang dihasilkan bersama-sama atau serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama dan masukan (input) tersebut tidak dapat diikuti jejaknya pada setiap macam produk tertentu. a. b. c. d.
Metode alokasi biaya bersama menurut Supriyono (2011) ada empat, yaitu : Metode biaya rata-rata satuan Metode rata-rata tertimbang Metode satuan kuantitas Metode nilai jual relatif
B. Kerangka Pikir Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada Mawar Sari di Samarinda
Menurut Perusahaan
Metode Full Costing
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik
Rumusan Masalah Apakah Perhitungan Harga Pokok Produksi Amplang Menurut Perusahaan Sudah Sesuai Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing?
Alat Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Metode Full Costing Alokasi Biaya Bersama Berdasarkan Metode Nilai Jual Relatif
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
3
III. Metode Penelitian A. Alat Analisis Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah teori akuntansi biaya khususnya metode full costing untuk perhitungan harga pokok produksi dan metode alokasi biaya bersama berdasarkan nilai jual relatif untuk mengalokasikan biaya bersama kepada kemasan produk amplang yang dihasilkan, dan membandingkan harga pokok produksi yang diterapkan oleh Mawar Sari dengan berdasarkan teori akuntansi biaya. Berikut adalah perhitungan harga pokok produksi berdasarkan pendekatan full costing menurut Supriyono (2011) : Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Tetap Variabel Harga Pokok Produksi
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Tabel 3.1. Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
∑x1 Unit
Rp
Rp
%
Alokasi Biaya Bersama
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
(4) x ∑x2
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
A
Xxx
Xxx
Xxx
Xx%
Xxx
Xxx
B
Xxx
Xxx
Xxx
Xx%
Xxx
Xxx
C
Xxx
Xxx
Xxx
Xx%
Xxx
Xxx
D
Xxx
Xxx
Xxx
Xx%
Xxx
Xxx
∑x1
100%
∑x2
Xxx
Sumber : Supriyono (2011: 276)
4
Metode alokasi biaya bersama dengan menggunakan metode nilai jual relatif yaitu metode yang biaya bersamanya dialokasikan menurut nilai harga jual dari masing-masing atau jenis produk. Harga jual suatu produk akan sangat ditentukan oleh harga pokok produksi produk tersebut. Alokasi harga pokok produk bersama pada penelitian ini khususnya bila menggunakan alokasi biaya bersama dengan Metode Nilai Jual Relatif mempunyai variasi, yakni produk amplang mengalami titik pisah (split off) setelah proses penggorengan. Dalam hal ini biaya bersama dialokasikan berdasarkan nilai jual relatif yaitu pada saat produk diolah dan terpisah sampai dengan produk tersebut dijual. IV. Analisis dan Pembahasan Berikut ini adalah hasil analisis metode nilai jual relatif pada UD. Mawar Sari bulan Februari tahun 2012: 1. Biaya bersama untuk biaya bahan baku amplang selama bulan Februari-Juni 2012, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Tabel 4.37. Perhitungan Alokasi Biaya Bahan Baku Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
∑x1
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit (5) : (1)
Unit
Rp
(1)
(2)
%
Rp Rp
Rp (3)
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
37.578.953,85
11.598,44
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
27.505.870,35
4.398,12
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
25.663.675,80
3.559,39
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
90.748.500,00
5
Tabel 4.42. Perhitungan Alokasi Biaya Tenaga Kerja Amplang, Lempok dan Abon dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(5) : (1) %
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
Amplang 400gr
3.240
29.000
93.960.000
40,69%
5.696.600
1.758,21
Amplang180gr
6.254
11.000
68.794.000
29,79%
4.170.600
666,87
Amplang150gr
7.130
9.000
64.170.000
27,79%
3.890.600
545,67
Lempok
125
12.500
1.562.500
0,68%
95.200
761,6
Abon
97
25.000
2.425.000
1,05%
147.000
1515,46
Jumlah
16.846
230.911.000
100%
14.000.000
Tabel 4.47. Perhitungan Alokasi Biaya Listrik Amplang, Lempok dan Abon dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit (5) : (1)
%
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
Amplang 400gr
3.240
29.000
93.960.000
40,69%
398.136,19
122,88
Amplang180gr
6.254
11.000
68.794.000
29,79%
291.483,83
46,61
Amplang150gr
7.130
9.000
64.170.000
27,79%
271.914,59
38,14
Lempok
125
12.500
1.562.500
0,68%
6.653,54
53,23
Abon
97
25.000
2.425.000
1,05%
10.237,85
105,91
Jumlah
16.846
230.911.000
100%
978.462,00
6
Tabel 4.52. Perhitungan Alokasi Biaya Air Amplang, Lempok dan Abon dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(5) : (1) %
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
Amplang 400gr
3.240
29.000
93.960.000
40,69%
287.837,82
88,84
Amplang180gr
6.254
11.000
68.794.000
29,79%
210.732,07
33,69
Amplang150gr
7.130
9.000
64.170.000
27,79%
196.584,24
27,57
Lempok
125
12.500
1.562.500
0,68%
4.810,26
38,48
Abon
97
25.000
2.425.000
1,05%
7.427,61
76,67
Jumlah
16.846
230.911.000
100%
707.392,00
Tabel 4.57.
Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Mixer Amplang, Lempok dan Abon dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012
Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit (5) : (1)
%
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
Amplang 400gr
3.240
29.000
93.960.000
40,69%
61.035
18,84
Amplang180gr
6.254
11.000
68.794.000
29,79%
44.685
7,14
Amplang150gr
7.130
9.000
64.170.000
27,79%
41.685
5,85
Lempok
125
12.500
1.562.500
0,68%
1.020
8,16
Abon
97
25.000
2.425.000
1,05%
1.575
16,24
Jumlah
16.846
230.911.000
100%
150.000
7
Tabel 4.62. Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Bangunan Amplang, Lempok dan Abon dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(5) : (1) %
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
Amplang 400gr
3.240
29.000
93.960.000
40,69%
339.083,34
104,65
Amplang180gr
6.254
11.000
68.794.000
29,79%
248.250,00
39,69
Amplang150gr
7.130
9.000
64.170.000
27,79%
231.583,34
32,48
Lempok
125
12.500
1.562.500
0,68%
5.666,66
45,34
Abon
97
25.000
2.425.000
1,05%
8.750,00
9,20
Jumlah
16.846
230.911.000
100%
833.333,34
Tabel 4.67. Perhitungan Alokasi Biaya Bahan Bakar Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit (5) : (1)
%
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
1.113.100,8
343,55
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
814.732,8
130,27
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
760.166,4
106,61
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
8
2.688.000,00
Tabel 4.72. Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Penggilingan Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(5) : (1) %
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
3.312,8
1,02
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
2.424,8
0,39
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
2.262,4
0,32
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
8.000,00
Tabel 4.77. Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Penggorengan Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit (5) : (1)
%
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
8.282
2,56
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
6.062
0,97
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
5.656
0,79
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
20.000
9
Tabel 4.82. Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Kompor Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(5) : (1) %
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
27.606,67
8,52
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
20.206,67
3,23
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
18.853,33
2,64
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
66.666,67
Tabel 4.87. Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Pengemas Plastik Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit (5) : (1)
%
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
3.882,18
1,19
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
2.841,57
0,45
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
2.651,25
0,37
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
9.375,00
10
Tabel 4.92. Perhitungan Alokasi Biaya Penyusutan Timbangan Amplang dengan Menggunakan Metode Nilai Jual Relatif pada UD. Mawar Sari Bulan Februari 2012 Produk Bersama
Jumlah Produk yang Dihasilkan
Harga Jual Per Unit
Nilai Jual (1) x (2)
Nilai Jual Relatif (3)
X100%
Alokasi Biaya Bersama (4) x ∑x2
Harga Pokok Produk Bersama Per Unit
∑x1 Unit
Rp
Rp
(1)
(2)
(3)
(5) : (1) %
Rp
Rp
(4)
(5)
(6)
400 gr
3.240 bks
29.000
93.960.000
41,41%
690,17
0,21
180 gr
6.254 bks
11.000
68.794.000
30,31%
505,17
0,08
150 gr
7.130 bks
9.000
64.170.000
28,28%
471,33
0,07
Jumlah
16.624 bks
226.924.000
100%
1.666,67
Dengan data perhitungan alokasi masing-masing biaya yang diperlukan dalam membuat amplang di atas, maka selanjutnya penulis akan menyajikan data jumlah biaya produksi amplang kemasan 400 gram, 180 gram dan 150 gram UD. Mawar Sari pada bulan Februari-Juni 2012. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
11
Tabel 4.97. Rekapitulasi Biaya Overhead Pabrik pada Amplang Bulan Februari 2012 Keterangan
Kemasan 400 gram (Rp)
Kemasan 180 gram (Rp)
Kemasan 150 gram (Rp)
Biaya listrik
398.136,19
291.483,83
271.914,59
Biaya air
287.837,82
210.732,07
196.584,24
Biaya bahan bakar (tabung gas)
1.113.100,8
814.732,8
760.166,4
61.035,00
44.685,00
41.685,00
3.312,8
2.424,8
2.262,4
8.282,00
6.062,00
5.656,00
27.606,67
20.206,67
18.853,33
3.882,18
2.841,57
2.651,25
Biaya penyusutan timbangan
690,17
505,17
471,33
Biaya penyusutan bangunan
339.083,34
248.250,00
231.583,34
Biaya plastik pembungkus
486.000,00
625.400,00
356.500,00
2.728.966,97
2.267.323,91
1.888.327,88
Biaya penyusutan mixer Biaya penyusutan penggilingan 4 unit Biaya penyusutan penggorengan 4 unit Biaya penyusutan kompor 4 unit Biaya penyusutan pengemas plastik 2 unit
Jumlah
Tabel 4.102. Biaya Produksi Amplang pada Bulan Februari 2012 Keterangan Biaya bahan baku
Kemasan 400 gram (Rp)
Kemasan 180 gram (Rp)
Kemasan 150 gram (Rp)
37.578.953,85
27.505.870,35
25.663.675,8
Biaya tenaga kerja langsung
5.696.600,00
4.170.600,00
3.890.600,00
Biaya overhead pabrik
2.728.966,97
2.267.323,91
1.888.327,88
46.004.520,82
33.943.794,26
31.442.603,68
Jumlah
12
Tabel 4.107. Perhitungan Harga Pokok Produksi Amplang Berdasarkan Kemasan dari Bulan Februari Hingga Juni 2012 Keterangan
Menurut Perusahaan
Menurut Penulis
Kemasan Amplang
Februari
Februari
(Rp)
(Rp)
Amplang 400 gram
12.868
14.198
Amplang 180 gram
5.790
5.427
Amplang 150 gram
4.826
4.409
Berdasarkan pada hasil perhitungan yang juga telah dilakukan, terdapat perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi amplang dari perusahaan dan perhitungan harga pokok produksi amplang dari penulis selama bulan Februari hingga Juni 2012 harga pokok produksi amplang per kemasan menurut perusahaan yaitu pada bulan Februari ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 12.868, 180 gram sebesar Rp 5.790, 150 gram sebesar Rp 4.826, pada bulan Maret ukuran kemasan sebesar 400 gram sebesar Rp 10.784, 180 gram sebesar Rp 4.853, 150 gram sebesar 4.044, bulan April ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 13.804, 180 gram sebesar Rp 6.212, 150 gram sebesar 5.177, bulan Mei ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 13.108, 180 gram sebesar Rp 5.899, 150 gram sebesar Rp 4.916, bulan Juni ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 12.668, 180 gram sebesar Rp 5.700 dan 150 gram sebesar Rp 4.751. Sedangkan menurut perhitungan penulis harga pokok produksi amplang pada bulan Februari ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 14.198, 180 gram sebesar Rp 5.427, 150 gram sebesar Rp 4.409, bulan Maret ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 11.507, 180 gram sebesar Rp 4.407, 150 gram sebesar Rp 3.574, bulan April ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 15.143, 180 gram Rp 5.787, 150 gram sebesar Rp 4.703, bulan Mei ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 14.414, 180 gram sebesar Rp 5.518, 150 gram sebesar Rp 4.482, bulan Juni ukuran kemasan 400 gram sebesar Rp 13.982, 180 gram sebesar Rp 5.346 dan 150 gram sebesar Rp 4.342. Hasil dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penentuan harga pokok produksi menurut perhitungan perusahaan untuk setiap kemasan 400 gram lebih rendah sedangkan harga pokok produksi kemasan 180 gram dan 150 gram lebih tinggi daripada perhitungan menurut perhitungan akuntansi.
13
V. Penutup A. Simpulan Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan penulis adalah Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dalam kemasan amplang yang diterapkan oleh UD. Mawar Sari belum sesuai dengan perhitungan metode full costing menurut akuntansi biaya B. Saran Berdasarkan pada kesimpulan yang telah dikemukakan di atas serta uraian-uraian pada bab sebelumnya, maka penulis ingin memberikan saran kepada UD. Mawar Sari di Samarinda yaitu agar perusahaan diharapkan dapat memperhitungkan biaya-biaya dalam harga pokok produksi tiap ukuran kemasan amplang sesuai perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing menurut akuntansi biaya.
14
DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. BPFE-UGM, Yogyakarta. Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya (Kajian Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Carter, K. Wiliam, Usry F. Milton. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga Belas. Salemba Empat, Jakarta. Halim, Abdul. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi Biaya. Edisi Ketujuh. Cetakan Keenam. BPFE, Yogyakarta. Hansen and Mowen. 2005. Management Accounting, Penerjemah Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary, Edisi Ketujuh, Buku Kedua. Salemba Empat. Jakarta. Harahap, Sofyan Syarif. 2008. Teori Akuntansi, Edisi Revisi. Salemba Empat, Jakarta. Horngren, T. Charles, Srikant M. Datar, dan George Foster. 2006. Cost Accounting, A Managerial Emphasis, Twelfth edition. Penerbit Erlangga, Jakarta. Jusup, Al. Haryono. 2011. Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid Satu, Edisi Ketujuh. Yogyakarta. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, YKPN. Kartadinata, Abas. 2003. Akuntansi dan Analisis Biaya Suatu Pendekatan Terhadap Tingkah Laku Biaya. Cetakan Keempat. Rineka Cipta, Jakarta. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Keenam, Penerbit Aditya Medya, Yogyakarta. Munawir. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Edisi Pertama. FE-UGM, Yogyakarta. Rony, Helmy. 2002. Akuntansi Biaya, Pengantar untuk Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi. LPFE-UI, Jakarta. Sunarto. 2002. Akuntansi Biaya, Edisi Revisi. Pena Persada, Yogyakarta. Supriyono, R. A. 2011. Akuntansi Biaya Dalam Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Edisi Kedua, Cetakan Keenam Belas. BPFE, Yogyakarta. Usry, F. Milton. 2003. Cost Acconting Planning and Control. Thirten Edition. South Western Publishing Company, Printed In USA. Warren, Carl, S. and Fess, Reeve. 2006. Accounting. Twenty one Edition. South Western Publishing College, Cincinaty, Ohio. 15