ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PERJALANAN KOALISI GERINDRA DENGAN PPP PADA PILPRES 2014 DI HARIAN KOMPAS Skripsi Diajukan Ke Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh: MUHAMMAD FARUQ AWALUDIN NIM : 109051100034
KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M
ABSTRAK Muhammad Faruq Awaludin (109051100034) Analisis Framing Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra Dengan Ppp Pada Pilpres 2014 Di Harian Kompas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 merupakan pesta demokrasi politik 4 tahunan di Indonesia. Setiap partai politik berlomba-lomba untuk menyiapkan kekuatan koalisi nya masing-masing. Salah satunya koalisi yang dibangun Prabowo Subianto dengan Suryadharma Ali yang sama-sama menjadi ketua umum salah satu partai politik. Dalam Pilpres 2014 inilah peran media massa sangat penting dan berpengaruh terhadap pencitraan koalisi mereka. Harian Kompas merupakan salah satu media massa di Indonesia. Kompas turut serta mengambil peran dalam pemberitaan koalisi mereka dalam Pilpres 2014 dengan membangun pandangan dan opini publik lewat media tentunya sebuah peristiwa dapat dibingkai. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana Harian Kompas dalam membingkai pemberitaan perjalanan koalisi Prabowo Subianto dengan Suryadharma Ali pada Pemilihan Presiden 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data yaitu wawancara, analisis teks, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori konstruksi sosial atas realitas yang dperkenalkan oleh peter L. Berger dan Thomas Luckman. Bahwasanya realitas tidak muncul begitu saja, melainkan dibangun atau dikonstruksi. Untuk mengetahui bagaimana Harian Kompas membingkai pemberitaan perjalanan koalisi Prabowo dengan Suryadharma Ali dalam Pilpres 2014. Penulis menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki menggunakan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing, keempat struktur tersebut adalah 1). Sintaksis 2). Skrip 3). Tematik 4). Retoris . Hasil penelitian terhadap pemberitaan tentang koalisi keduanya disurat kabar Harian Kompas, terdapat banyak isu konflik dan perbedaan yang muncul dalam pemberitaannya. Kompas membingkai suatu pemberitaan dengan mendudukan persoalan dan memasukan banyak tema pembahasan dalam satu judul untuk lebih memudahkan pembaca. Salah satunya pemberitaan mengenai kehadiran Suryadharma Ali dengan beberapa tokoh PPP lainnya ke kampanye Gerindra yang menunjukan sinyal kuat rencana koalisi diantar keduanya, kejadian ini sangat bertolak belakang dengan hasil mukernas yang sebelumnya di adakan. Konflik yang terus muncul dikubu PPP juga menyebabkan pemecatan wakil sekjen dan beberapa pimpinan PPP oleh Suryadharma Ali yang di pertanyakan keabsahannya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Harian kompas mempunya prespektif tersendiri dalam melihat peristiwa dan memaknai nya. Harisan Kompas menyatakan netral terhadap koalisi yang ada pada Pilpres 2014, namun pada kenyatannya pemberitaan yang disajikan tidak berimbang. Kata Kunci : Suryadharma Ali, Prabowo Subianto, Koalisi, Pemilihan Presiden 2014, Harian Kompas, Berita Framing i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, segala puji dan ungkapan syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas limpahan karunia serta perkenanNya, penulis dapat menempuh jenjang pendidikan hingga saat ini dan dapat menyelesaikan karya ilmiah sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Shalawat beserta salam senantiasa tertuju kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW, insan teladan sepanjang zaman yang senantiasa memberikan inspirasi hebat untuk umatnya. Atas pengorbanannya, umat manusia dapat membedakan antara yang hak dan batil. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang penulis susun demi memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Strata 1 (S1) pada Program Studi Konsentrasi Jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penyelesaian skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A, yang senantiasa meluangkan waktunya, serta telah memberikan semangat dan saran yang bermanfaat kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
ii
2.
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Suparto Ph.D, Wakil Dekan 2 Bidang Administrasi Umum, Dr.Roudhonah ,MA, dan Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Dr Suhaimi M. Si
3.
Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Bapak Kholis Ridho M. Si, beserta Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik, Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M. A, yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
4.
Dosen pembimbing Bapak Dr. Rulli Nasrullah, M.Si, yang telah bersedia meluangkan waktunya dan tidak letih-letihnya membimbing penulis dalam menulis skripsi, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
5.
Seluruh dosen dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu berharga yang telah diberikan kepada penulis selama perkuliahan.
6.
Segenap staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7.
Kedua orang tua tercinta, Ibu Nihaya dan Bapak Bapak Bahtiar Imanudin atas kasih sayang, doa, motivasi, dan materi yang telah mereka berikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
8.
Dhebby Olivia atas doa dan tidak bosan-bosannya untuk menyemangati, sehingga penulis bisa selalu semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
9.
Ibu Istianah Wachid yang telah memberikan banyak bantuan, dukungan moral ataupun materi sehingga penulis bisa terus semangat tanpa kenal rasa lelah.
iii
10.
Jajaran Redaksi Surat Kabar Harian Kompas khususnya Bapak M. Hernowo selaku Kepala deks bidang politik, hukum, dan keamanan, atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam proses penelitian ini.
11. Teman-teman seperjuangan di Jurnalistik
yaitu, Muhammad Aulia,
Andrianto, Eko Ramanudin, Jefri Kharsyah, Gardika kay rizka, dan temanteman Jurnalistik A lainnya yang telah meluangkan waktu bersama sehingga penulis tidak merasa jenuh dalam menyelesaikan skripsi ini. 12.
Reynaldi Edward Adam, Rina Anggraini, Bintang Panca Aditya, Bonita, Yusheri Yuhara, dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang terlibat dalam membantu menyemangati penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.
Semua pihak yang telah berjasa dalam proses penelitian yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah banyak membantu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama. Atas segala perhatian, penulis ucapkan terima kasih. Ciputat, 1 April 2016
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Pembatasan Masalah ......................................................................
5
C. Rumusan Masalah ..........................................................................
6
D. Tujuan Penelitian ..........................................................................
6
E. Manfaat Penelitian .........................................................................
6
F. Tinjuan Pustaka .............................................................................
7
G. Metodologi Penelitian ...................................................................
8
H. Sistematika Penulisan ...................................................................
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Konstruksi Sosial .................................................................
18
B. Konseptualisasi Berita ...................................................................
25
1. Pengertian Berita .....................................................................
25
2. Nilai Berita ..............................................................................
28
3. Katagori Dan Nilai Berita .......................................................
30
C. Pengertian, efek dan fungsi media massa ......................................
33
D. Analisis Framing ............................................................................
35
v
1. Konsep Framing ....................................................................
35
2. Efek Framing .........................................................................
37
3. Framing Zhongdang Pan Gerald M.Kosicki...........................
38
BAB III GAMBARAN UMUM HARIAN KOMPAS A. Sejarah dan Perkembangan Harian Kompas .................................
48
B. Visi dan Misi Harian Kompas .......................................................
52
C. Nilai-Nilai Dasar Harian Kompas .................................................
54
D. Struktur Organisasi Harian Kompas .............................................
55
E. Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi Harian Kompas ..........
59
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Frame Pemberitaan Surat Kabar Harian KOMPAS tentang Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra dengan PPP : ................
67
1. Analisis Framing “PPP Merapat ke Partai Gerindra” Senin, 24 Maret 2014 .........................................................................
67
2. Analisis Framing “PPP Dukung Prabowo” Sabtu, 19 April 2014 ..........................................................................
79
3. Analisis Framing “Konflik Makin Runyam” Minggu, 20 April 2014 ...............................................................................
93
4. Analisis Framing “Prabowo Sambut baik Dukungan PPP” Selasa, 13 Mei 2014 ................................................................ B. Konstruksi Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra dengan PPP Pada Pilpres 2014
vi
103
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................
115
B. Saran ..............................................................................................
117
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
119
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Model Framing Pan dan Koncisky ..................................................
10
Tabel 2.1 Nilai-nilai Berita .............................................................................
29
Tabel 2.2 Jenis-jenis Berita ..............................................................................
32
Tabel 2.3 Model Framing Pan dan Koncisky ..................................................
46
Tabel 4.1 Analisis Sintaksis Berita 1 ...............................................................
70
Tabel 4.2 Analisis Skrip Berita 1 ....................................................................
74
Tabel 4.3 Analisis Tematik Berita 1 ...............................................................
75
Tabel 4.4 Analisis Retoris Berita 1 .................................................................
77
Tabel 4.5 Analisis Sintaksis Berita 2 ...............................................................
80
Tabel 4.6 Analisis Skrip Berita 2 ....................................................................
85
Tabel 4.7 Analisis Tematik Berita 2 ................................................................
87
Tabel 4.8 Analisis Retoris Berita 2 ..................................................................
90
Tabel 4.9 Analisis Sintaksis Berita 3 ...............................................................
94
Tabel 4.10 Analisis Skrip Berita 3 ...................................................................
98
Tabel 4.11 Analisis Tematik Berita 3 ............................................................
99
Tabel 4.12 Analisis Retoris Berita 3 ................................................................
101
Tabel 4.13 Analisis Sintaksis Berita 4 .............................................................
105
Tabel 4.13 Analisis Skrip Berita 4 ...................................................................
109
Tabel 4.14 Analisis Tematik Berita 4 ..............................................................
111
Tabel 4.15 Analisis Retoris Berita 4 ...............................................................
112
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Berbagai peristiwa politik, sosisal, ekonomi, budaya, hankam dan internasional disajikan setiap harinya. Berita adalah laporan tercepat mengennai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar.1 Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau prilaku, baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui media.2Membaca tulisan dalam sebuah surat kabar berarti kita menangkap pesan yang dikomunikasikan oleh media tersebut. Pesan yang disampaikan terlepas dari baik atau buruk di mata khalayak. Hal ini dapat mengubah mental, sikap, prilaku dan gaya hidup mereka. Peran media pada pemilu 2014 sangat berpengaruh besar pada idiologi atau cara berfikir masyarakat terhadap sosok atau sebuah partai yang menjadi pilihannya nanti. Begitu halnya para partai politik yang bersiap mencari partai koalisi untuk memperkuat suara calon yang akan diusungnya nanti. Koalisi
1
Haris Samandaria, Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h. 65. 2 Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1986), h. 15.
1
2
adalah persekutuan, gabungan atau aliansi beberapa unsur, di mana dalam kerjasamanya, masing-masing memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Aliansi seperti ini mungkin bersifat sementara atau berasas manfaat. Dalam pembentukan kekuatan pemerintahan koalisi pertama kali dikenalkan oleh ilmuan muda Indonesia Dian Fernando Sihite, berdasarkan teori yang ia buat sebuah kabinet akan sangat kuat jika tidak ada koalisi.Tidak adanya koalisi membuat kekuatan kabinet tersebuat tidak akan terpecah pecah.3 Partai politik adalah instuisi yang dianggap penting dalam sistem demorasi modern. Partai politik memainkan peran sentral dalam menjaga pluralismme ekspresi politik dan menjamin adanya partisipasi politik, sekaligus juga persaingan politik.4 Partai politik adalah organisasi yang bertujuan untuk membentuk opini publik.5 Bermula dari Keprihatinan, Partai Gerindra lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibat permainan orang-orang yang tidak peduli pada kesejahteraan. Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilihan umum, yakni pada 6 Februari 2008. Dalam deklarasi itu, termaksuk visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila
3
Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Koalisi Firmanzah Ph.D., Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), h. 43. 5 Ibid . h.66. 4
3
sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945.
6
Partai
yang diketuai Prabowo Subianto ini mengusung calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2014 kali ini. Gerindra sudah bulat akan mengusung Prabowo Subianto. Bermodal logistik yang mumpuni, Gerindra yakin bisa meraup suara signifikan pada pemilu legislatif sehingga memenuhi syarat mengusung capres sendiri. Dengan mesin partai yang memadai, Gerindra pun sangat optimistis Prabowo akan mengalahkan capres-capres lainnya. Ini yang menjadikan nilai tambah untuk partai lain merapatkan barisan untuk berkoalisi. Terlihat dari bagaimana dua pasangan capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) mempersiapkan diri. Bergabungnya beberapa partai politik karena mereka memiliki tujuan visi dan misi yang kurang lebih sama. Ingin bergerak beriringan dan membangun negara ini bersama-sama. Tetapi banyak juga koalisi politik yang berasaskan kepentingan beberapa pihak. Dilihat dari koalisi antara partai Gerindra yang diketuai Prabowo Subianto dengan partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diketuai oleh Suryadharma Ali. ”Kami (PPP) jatuh cinta dengan visi dan misi partai (Gerindra) yang jelas. Gerindra mengusung calon yang tepat. Prabowo bukanlah calon presiden sebuah golongan saja, melainkan Indonesia Raya. Ia adalah presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama,” ujar Suryadharma dipodium.7 Munculnya banyak kasus didalam elit partai PPP karena keputusan berkoalisi 6 7
http://partaigerindra.or.id/sejarah-partai-gerindra PPP Merapat Ke Partai Gerindra,Harian Umum KOMPAS, Senin 24 Maret 2014, h. 1.
4
Suryadharma Ali dengan Prabowo Subianto seakan menjadikan banyak polemik yang ditimbulkan. Dari mulai kasus Suryadharma Ali secara diamdiam berkampanye untuk Prabowo Hatta tanpa persetujuan dari elite partai PPP hingga sanksi yang harus diberikan kepada Suryadharma Ali. Semua ini yang menjadikan perjalanan koalisi Gerindra dengan PPP sangat menarik. Partai Persatuan Pembagunan (PPP) didirikan tanggal 5 Januari 1973, sebagai hasil fusi politik empat partai Islam, yaitu Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Fusi ini menjadi simbol kekuatan PPP, yaitu partai yang mampu mempersatukan berbagai faksi dan kelompok dalam Islam. Untuk itulah wajar jika PPP kini memproklamirkan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam.” Suryadharma Ali yang terpilih dalam Muktamar VI tahun 2007 dengan Sekretaris Jenderal H. Irgan Chairul Mahfiz sedangkan Wakil Ketua Umum dipercayakan oleh muktamar kepada Drs. HA. Chozin Chumaidy.8 Dilihat dari pemberitaan Harian Umum Kompas per-tanggal 13 Mei 2014 Sambutan baik ketua umum Partai Gerindra menjadi kabar resmi merapatnya Partai Persatuan Pembangunan ke dalam kubu Koalisi Merah Putih (sebutan untuk koalisi Partai Gerindra). Dilain Pihak mantan ketua umum PPP Hamzah Haz menginginkan untuk merapat ke dalam kubu PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Setelah pada Senin, 24 april 2014 menemui ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri di kediamannya dan
8
Http://Ppp.Or.Id/Page/Ppp-Dalam-Lintasan-Sejarah/Index/
5
membicarakan koalisi partai mereka, karena dulu pernah mendampingi Megawati pada 2001 sampai 2004. ”PPP sudah pernah (bekerja sama dengan PDI-P). Apa salahnya,” kata Hamzah seusai bertemu Megawati.9 Pemberitaan ini mengisyaratkan ada perbedaan pemikiran para petinggi PPP. Aspek-aspek pemberitaan yang tidak disajikan secara menonjol, bahkan tidak diberitakan, menjadi terlupakan dan sama sekali tidak diperhatikan oleh khalayak. Framing adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media.10 Pembahasan wacana pada segi lain adalah membahas bahasa dan tuturan itu harus didalam rangkaian kesatuan situasi. 11 Terlihat dalam perjalanan koalisi Prabowo dengan Suryadharma Ali. Melihat pemberitaan Harian Umum Kompas pada edisi Bulan Februari hingga Mei kemarin tentang perjalanan koalisi Prabowo Suryadharma Ali, maka timbul ketertarikan untuk meneliti lebih jauh. Oleh karena itu, penelitian ini diberi judul “ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PERJALANAN KOALISI GERINDRA DENGAN PPP PADA PILPRES 2014 DI HARIAN KOMPAS”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan judul dan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya dan untuk membatasi serta mempermudah penyusunan, penelitian ini difokuskan pada kajian mengenai perjalanan koalisi Prabowo Subianto
9
Hamzah Haz Inginkan PPP PDIP, Harian Umum KOMPAS , Selasa,29 April 2014, h. 1
dan 15. 10
Eriyanto, ANALISIS FRAMING: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media(Yogyakarta: LKIS, 2002), h. 66. 11 Drs. Alex Sobur, M.Si.: Analisis Teks Media (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 10.
6
(GERINDRA) dengan Suryadharma Ali (PPP) Pada Harian Umum KOMPAS edisi 1. Senin 24 Maret 2014, 2. Sabtu 19 April 2014, 3. Minggu 20 April 2014, dan edisi 4. Selasa 13 Mei 2014. Terdiri dari 4 judul berita. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dirumuskan masalah penelitian: 1. Bagaimana frame pemberitaan Surat Kabar Harian Kompas tentang Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra Dengan PPP Pada Pilpres 2014? 2. Bagaimana Surat Kabar Harian Kompas mengkontruksi pemberitaan Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra Dengan PPP Pada Pilpres 2014? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan pemikiran dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana frame pemberitaan Surat Kabar Harian Kompas tentang Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra Dengan PPP Pada Pilpres 2014 2. Untuk
mengetahui
Bagaimana
Surat
Kabar
Harian
Kompas
mengkontruksi pemberitaan Pemberitaan Perjalanan Koalisi Gerindra Dengan PPP Pada Pilpres 2014? E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik dan positif pada pengembangan keilmuan komunikasi dalam bidang
7
komunikasi massa melalui media cetak, khususnya bagi penelitian yang bersifat analisis wacana framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. 2. Segi Praktis Adapun manfaat praktis penelitian ini adalah diharapkan penelitian ini dapat digunakan oleh praktisi di bidang jurnalistik, seperti wartawan dalam mewacanakan berita dan juga diharapkan memberikan masukkan pada mahasiswa khususnya Jurnalistik sebagai referensi tambahan terkait dengan analisis data yang sama. F. Tinjauan Pustaka Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada perpustakaan umum dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, terdapat satu skripsi yang sama tentang framing tetapi berbeda surat kabar dan fokus penelitiannya. Adapun beberapa tinjauan pustaka tersebut ialah : Skripsi karya Desy Mauliza, mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik, UIN Jakarta, lulus tahun 2013 dengan judul “Analisis Framing Pemberitaan Kampanye Terbuka Pemilukada DKI 2012 Pada Harian Seputar Indonesia dan Republika. Skripsi ini berisikan mengenai pemberitaan-pemberitaan tentang kampanye terbuka Pemilukada DKI 2012. Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui lebih jauh perbedaan teks per edisi berita Pemilukada DKI 2012, serta teknik analisis model Pan dan konciski dengan empat konsep framing, yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur retoris.
8
G. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, prilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dalam bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.12 Dalam penerapannya, pendekatan kualitatif menggunakan metode pengumpulan data dan metode analisis yang bersifat non-kuantitatif, seperti penggunaan wawancara mendalam dan pengamatan.13 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian, penelitian mengumpulkan beberapa data yang nantinya membantu dalam penulisan skripsi ini. Adapun tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: a. Observasi Observasi merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utama selain panca indera lainnya. Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan melakukan observasi teks melalui data primer dan sekunder. Data primer, yaitu teks berita harian KOMPAS edisi Ferbuari hingga Mei 2014. Data sekunder, yaitu
12
Lexy J Moaleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm 6. 13 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gintanyali, 2004), hlm 2.
9
berupa buku-buku, koran maupun tulisan lain yang berkaitan dengan objek studi ini. b. Wawancara Mendalam Wawancara adalah metode pengumpulan data atau fakta dilapangan. Wawancaea secara mendalam dengan melakukan tanyajawab secara langsung dengan pihak redaksi harian KOMPAS untuk mendapatkan data yang lengkap terkait dengan semua pemberitaan tentang perjalanan koalisis GERINDRA dengan PPP. c. Internet searching Internet searching merupakan salah satu tekhnik pengambilan data yang digunakan peneliti. Pada internet terdapat berbagai pembahasan dan sumber data yang melengkapi penelitian ini. Diantaranya terdapat website dan artikel-artikel yang dapat digunakan peneliti. 3. Tekhnik Analisis Data Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang merupakan hasil pengembangan dari teori Van Dijk sebagai analisa data. Perangkat framing yang mereka sajikan dalam meneliti suatu media melalui struktur bahasa yang digunakan dalam mengkonstruksi suatu realitas. Framing dapat diartikan sebagai cara untuk mengetahui bagaimana media membingkai atau mengemas isu atau peristiwa melalui teks yang terdapat dalam isi media.
10
Pan dan Kosicki membagi perangkat Framing kedalam 4 struktur golongan besar yaitu, Sintaksis, skrip, tematik, retoris. Keempat struktur tersebut merupakan rangkaian yang menunjukan Framing dari suatu media. Keempat pendekatan tersebut dapat digambarkan kedalam bentuk skema sebagai berikut: Tabel 1.1 Model Framing Zhongdang Pan dan Konciski14 Struktur SINTAKSI :
Perangkat Framing 1. Skema berita
Unit yang diamati Headline, Lead, Latar
Cara wartawan
Informasi, Kutipan Sumber,
menyusun fakta
Pernyataan, Penutup.
SKRIP :
2. Kelengkapan berita
5W+1H
TEMATIK :
3. Detail
Paragraph,Proposisi
Cara wartawan
4. Maksud kalimat
menulis fakta
berhubungan
Cara wartawan mengisahkan fakta
5. Nominalisasi antar kalimat 6. Koherensi 7. Bentuk kalimat 8. Kata Ganti
14
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta; LkiS, 2005), h. 22
11
RETORIS :
9. Leksigon
Cara wartawan
10. Grafis
Kata,Idiom,Gambar/Foto,Grafik
menekankan fakta 11. Metafora 12. Pengadaian Sumber: Eriyanto, Analisis Framing (yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005)
a. Sintaksis Pengertian dari susunan bagian
berita head line, latar
informasi, sumber, penutup dalam satu kesatuan teks berita secara keseluruhan. Memberi petunjuk yang berguna tentang bagaimana wartawan memakai peristiwa dan hendak kemana berita tersebut akan dibawa. 1) Headline mempengaruhi pengertian wartawan terhadap kisah yang kemudian digunakan dalam membuat peristiwa seperti yang dibeberkan. Sering kali dengan menekan makna tertentu lewat pemakainan tanda tanya menuju sebuah perubahan dan tanda kutip untuk menunjukan jarak perbedaan 2) Lead, adalah perangkat sintaksis lain yang sering digunakan. Lead umunya memberikan sudut pandang dari berita, menunjukan persepektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan. 3) Latar informasi, bagian dari berita yang dapat mempengaruhi semantik (arti kata) yang ingin disampaikan atau bisa dikatakan latar mampu mempengaruhi makna yang ingin ditampilkan wartawan
12
4) Sumber, segi lain yang diperhatikan dari sintaksis adalah pengutip sumber berita pengulingan, sumber ini menjadi perangkat Framing. Maksudnya adalah karena kemampuan sebagai wartawan yang berkuasa dalam pemilihan sumber untuk membangun objektivitas, maka tidak terlihat sebenarnya pemilihan sumber ini tidak untuk mendukung pendapatnya. b. Skrip Bentuk umum dari struktur skrip 5W+1H meskipun pola ini tidak selalu dapat dijumpai dalam setiap berita yang ditampilkan kategori informasi ini yang diharapkan diambil noleh wartawan. Unsur kelengkapan berita ini dapat menjadi penanda Framing yang penting. c. Tematik Dalam menulis berita, seorang wartawan mempunyai tema tertentu atas suatu peristiwa. Tema itulah yang akan dibuktikan dengan susunan atau bentuk kalimat, proposisi atau hubungan antar proposisi. Dalam suatu peristiwa tertentu, pembuat teks dapat memanipulasi penafsiran pembaca atau khalayak tentang suatu peristiwa. Elemen yang bisa digunakan adalah :15 1) Detail Elemen wacana
detail berhubungan dengan control
informasi-informasi yang ditampilkan seseorang (Komunikator). 15
Eriyanto, ANALISIS FRAMING: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Yogyakarta: LKIS, 2002
13
Komunikasi akan menampilkan secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau citra yang baik. Sebaliknya ia akan menampilkan
jumlah
sedikit
(Bahan
kalau
perlu
tidak
disampaikan) Bila hal itu merugikan kedudukannya. 2) Maksud Elemen maksud melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara ekspilit dan jelas tersamar, implicit dan tersembunyi. Tujuan akhir adalah publiki hanya disajikan informasi yang menguntungklan komunikator, informasi yang menguntungkan disajikan secara jelas, dengan kata-kata yang tegas dan menunjuk langsung kepada fakta. 3) Nominalisasi Elemen nominalisasi berhubungan dengan pertayaaan atau anggapan komunikator dalam memandang suatu objek dapat dianggap sebagai sesuatu yang tinggal sendiri atau sebagai suatu kelompok (Komunitas). Nominalisasi dapat memberi sugesti pada khalayak adanya generalisasi. 4) Koherensi Koherensi adalah pertalian atau jalinan antar kata, proposisi atau kalimat. 2 buah kalimat atau proposisi yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan dengan menggunakan koherensi. Sehingga, fakta tidak dapat dihubungkan sekalipun berhubungan ketika seseorang menghubungkannya.
14
5) Bentuk kalimat Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan cara berfikir logis, yaitu prinsip kasualita. Dimana ia menanyakan apakah A yang menjelaskan B, ataukah B yang menjelaskan A. Logika kasualita ini jika diterangkan dalam bahasa menjadi susunan objek (yang diterangkan) dan oredikat (yang diterangkan). Bentuk kalimat ini menentukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam kalimat yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari pernyataan. Sedangkan dalam kalimat pasif seseorang menjadi objek dalam peryataan. 6) Kata Ganti Elemen kata ganti merupakan elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan imajinasi. Kata ganti merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk menunjukan
posisi
seseorang yang dapat menggunakan kata ganti”Saya” atau “Kami” menggambarkan
sikap
tersebut
merupakan
sikap
resmi
komunikator semata-mata. Tetapi ketika memakai kata ganti “Kita” menjadikan sikap tersebut sebagai referensi dari sikap bersama dalam suatu komunikasi tertentu. d. Retoris Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata ganti yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ingin ditonjolkan. Dari wacana berita suatu kebenaran ada
15
beberapa elemen struktur retoris yang dipakai oleh wartawan sebagai berikut: 1) Leksikon Elemen ini menandakan pilihan wartawan terhadap berbagi kemungkinan yang tersedia. Pilihan kata-kata yang dipakai menunjukan
sikap dan ideology tertentu. Peristiwa dapat
digambarkan dengan pilihan kata yang berbeda. 2) Gaya Elemen gaya berhubungan dengan pengemasan pesan yang disampaikan dengan bahasa tertentu untuk menimbulkan efek tertentu kepada khalayak. Sebuah tulisan yang banyak berisi bahan hukum ketika melaporkan suatu peristiwa kemungkinan dimaksud agar pandangan yang dipandang yang dituliskan oleh wartawan diterima baik oleh khalayak, dan untuk menekankan bahwa pandangan yang diungkapkan tidak benar berdasarkan hukum. 3) Grafis Elemen ini untuk memeriksa penekanan atau penonjolan oleh wartawan, dalam wacana berita, grafis ini biasanya muncul lewat
bagian
tulisan
lain.
Pemakainan
huruf
tebal,huruf
miring,pemakaian garis bawah,huruf besar,pemberian warna foto, termaksud didalamnya adalah pemakaian caption, raster, grafik, gambar, table untuk mendukung arti penting dari suatu pesan. Elemen grafis memberikan efek kognitif, dalam arti informasi
16
dianggap penting dan menarik sehingga harus dipusatkan atau difokuskan. 4) Pengandaian Elemen wacana pengandaian merupakan pertanyaan yang digunakan untuk mendukung makna suatu teks. Pengandaian adalah upaya untuk mendukung pendapat dengan meberikan premis yang dipercaya kebenaranya. 5) Metafora Dalam suatu wacana,seseorang wartawan tidak hanya menyampaikan pesan pokok
lewat teks tetapi juga kiasan,
ungkapan metafora yang dimaksudkan sebagai bumbu suatu berita, tetapi pemakaian metafora tertentu bisa menjadi petunjuk utama untuk mengenai makna tertentu. H. Sistematika penulisan Bab 1
: Pendahuluan Pada bab ini peneliti akan menjabarkan latar belakang, pembatasan juga perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penelitian.
BAB II
: Tinjauan Teoritis Sebagai bab tinjauan teori, maka bab ini akan menjelaskan secara rinci teori konstruksi sosial, teori Framing model
17
pemberitaan dan Framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. BAB III
: Gambaran Umum Bab ini akan membahas tentang sejarah dan perkembangan, visi dan misi, serta struktur redaksional surat kabar KOMPAS.
BAB IV
: Analisis dan temuan data Bagian ini memaparkan berita-berita dan Analisis Framing Surat Kabar Kompas Edisi Senin 24 Maret 2014, Sabtu 19 April 2014, Minggu 20 April 2014, dan edisi Selasa 13 Mei 2014
BAB V
: Penutup Bagian ini berisi kesimpulan dan saran dari penulis atas penelitian yang telah dilakukan.
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis pemberitaan koalisi suryadharma ali dengan Prabowo subianto dalam pemilu 2014 Di harian Umum KOMPAS Dalam menganalisis pemberitaan suryadharma ali dengan Prabowo subianto penulis akan menggunakan analisis Framing model Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Menurut Eriyanto (2008:254), analisis framing dengan menggunakan model yang diperkenalkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki lebih menekankan pada wacana publik tentang suatu isu atau kebijakan yang dikonstruksikan dan dinegosiasikan. Analisis dilakukan ketika penulisan berita dilakukan wartawan secara strategis dari sisi kata, kalimat, lead, hubungan antar kalimat, foto, grafik dan perangkat lain untuk memperjelas sebuah berita. Dalam proses analisis framing terdapat empat perangkat framing yaitu struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Sintaksis berhubungan dengan bagaimana peristiwa, pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa disusun kedalam bentuk berita oleh wartawan. Struktur skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa kedalam bentuk berita. Struktur tematik
berhubungan
dengan
bagaimana
wartawan
mengungkapkan
pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Struktur retoris berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam
67
68
berita. Keempat struktur ini akan penulis gunakan dalam menganalisa berita dari Harian Umum KOMPAS. 1. Harian Kompas Edisi Senin, 24 Maret 2014 Judul
: PPP Merapat ke Partai Gerindra
Tanggal
: Senin, 24 Maret 2014.
Penempatan
: Halaman 1
Rubrik
: Manuver Politik
a. Struktur Sintaksis Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Dapat menurunkan
dilihat
dari
struktur
berita
mengenai
sintaksis,
merapatnya
Harian Partai
Kompas Persatuan
Pembangunan (PPP) kedalam kubu Prabowo Subianto yang diberi judul “ PPP Merapat Kepartai GERINDRA” Kompas menekankan kehadiran PPP ini menujukan sinyal kuat adanya rencana koalisi diantara kedua partai itu. Pada leadnya Kompas menuliskan: Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hadir dalam kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3). Kehadiran PPP ini menunjukkan sinyal kuat adanya rencana koalisi di antara kedua partai itu. Dalam teks berita ini Kompas
mewawancarai tokoh-tokoh
terkemuka seperti Ketua Umum PPP Suryadharma ali, Prabowo Subianto, Wakil Sekjen GOLKAR Musfihin. Mereka berpandangan
69
bahwasanya PPP akan merapat kedalam kubu koalisi yang akan di bentuk oleh Prabowo Subianto. Ini dapat dilihat dari kutipan berikut : ”Kami (PPP) jatuh cinta dengan visi dan misi partai (Gerindra) yang jelas. Gerindra mengusung calon yang tepat. Prabowo bukanlah calon presiden sebuah golongan saja, melainkan Indonesia Raya. Ia adalah presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama,”1 ”Meski bersaing, kami adalah kawan seperjuangan. Partai Gerindra menghargai kedatangan PPP hari ini,” ”Nanti pada saat kampanye PPP saya juga mau datang,” ungkap Prabowo.2 Pada penutup, Harian Kompas memasukan pernyataan Wakil Sekjen GOLKAR Musfihin dahlan, walaupun terlihat memasukan pembahasan yang berbeda, pernyataan ini tetap menjadi tema yang sama dan benang merah nya tetap pada judul ppemberitaan yang dibuat. Bagaimana seperti yang dikatakan M. Hernowo selaku Kepala deks politik, hukum dan keamanan Harian Kompas : “Pertama kami Di media cetak itu mempunyai permasalahan di space, kedua kami dituntut itu menjadi berita yang konsensus, yang langsung isinya aja, dan to the point dan kalau bisa konsensus. Kalau pun ada penggabungan kami ingin itu tetap menjadi tema yang sama. Kalau kita bicara ppp dan golkar itukan masih bahasan yang sama. Dengan penggabungan itu kami juga ingin pembaca berita dia punya frame. Dan mencari benang merahnya disini.” 1 2
“PPP Merapat Ke Gerindra,” Harian Kompas Senin, 24 Maret 2014, h. 1 “PPP Merapat Ke Gerindra,” Harian Kompas Senin, 24 Maret 2014, h. 1
70
Tabel 4.1 Analisis Sintaksis Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Struktur Unit
Teks
Keterangan
Sintaksis
Headline
PPP Merapat ke Partai Gerindra
Judul
Lead
Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Lead Persatuan Pembangunan hadir dalam kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3). Kehadiran PPP ini
menunjukkan sinyal kuat
adanya rencana koalisi di antara kedua partai itu. Latar
Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Paragraf 1 dan 2 Persatuan Pembangunan hadir dalam kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3). Kehadiran PPP ini
menunjukkan sinyal kuat
adanya rencana koalisi di antara kedua partai itu. Di hadapan puluhan ribu simpatisan Partai Gerindra, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bahkan terang-terangan
memuji
Prabowo
Subianto, calon presiden yang diusung partai berlambang burung garuda tersebut Sumber
1. Suryadharma ali
1. Ketua
2. Prabowo Subianto
Umum
3. Musfihin Dahlan
PPP 2. Ketua
71
Umum GERINDR A 3. Wakil Sekjen GOLKAR Kutipan
1. ”Kami
(PPP)
jatuh
cinta Paragraf 3
dengan visi dan misi partai (Gerindra)
yang
Gerindra
jelas.
mengusung
calon
yang tepat. Prabowo bukanlah calon
presiden
golongan
saja,
sebuah melainkan
Indonesia Raya. Ia adalah presiden kaum cilik serta para kiai
dan
ulama,”
ujar
Suryadharma di podium. 2. ”Meski bersaing, kami adalah Paragraf 5 kawan
seperjuangan.
Gerindra
Partai
menghargai
kedatangan PPP hari ini,” 3. ”Nanti pada saat kampanye Paragraf 6 PPP saya juga mau datang,” ungkap Prabowo 4. .” Saya datang kemari atas Paragraf 7 undangan
Pak
Prabowo.
“Beliau juga menyatakan mau datang ke acara kampanye PPP,” kata Suryadharma. 5. ”Kalau tidak bisa mengirimkan Paragraf 10 calon
presiden,
ya,
kami
72
mengirimkan
calon
wakil
presiden.
Stok
kami,
kan,
banyak,
mulai
dari
Jusuf
Kalla, Akbar Tandjung, Agung Laksono, sampai Priyo Budi Santoso,” katanya. 6. ”Dapat dengan Hanura karena Paragraf 11 ada Pak Wiranto atau Nasdem karena ada Pak Surya Paloh. Golkar juga pernah bekerja sama dengan PDI-P,” ujarnya Pernyataan
1. Kehadiran
PPP
menunjukkan adanya
ini Paragraf 1
sinyal
rencana
kuat
koalisi
di
antara kedua partai itu. 2. Di
hadapan
puluhan
simpatisan
Partai
Ketua
Umum
Suryadharma
Gerindra,
Ali
terang-terangan Prabowo
ribu Paragraf 2
PPP bahkan memuji
Subianto,
calon
presiden yang diusung partai berlambang
burung
garuda
tersebut. 3. Prabowo
bukanlah
calon Paragraf 3
presiden sebuah golongan saja, melainkan Indonesia Raya. Ia adalah
presiden kaum cilik
serta para kiai dan ulama. 4. koalisi
parpol
dapat Paragraf 4
menyelesaikan masalah yang
73
mendera Indonesia. 5. Prabowo
mengaku
sempat Paragraf 7
kaget dengan kehadiran tokoh PPP itu. 6. Suryadharma
juga
berterus
enggan Paragraf 8
terang
kehadirannya
di
soal kampanye
Gerindra. 7. Kampanye Gerindra di GBK Paragraf 9 dihadiri
puluhan
simpatisan.
ribu
Kursi
tribune
bagian bawah terlihat penuh, sementara kursi tribune atas terisi sebagian. 8. setelah berbagai
pemilu
legislatif, Paragraf 9
kemungkinan
bisa
terjadi. 9. Musfihin
mengatakan, Paragraf 11
idealnya
dengan
partai
nasionalis.
”Dapat
dengan
Hanura
karena
ada
Pak
Wiranto atau Nasdem karena ada Pak Surya Paloh. Golkar juga
pernah
bekerja
sama
dengan PDI-P.
Penutup
Kampanye Gerindra di GBK dihadiri Paragraf 8 puluhan simpatisan. Kursi tribune bagian
bawah
terlihat
penuh,
sementara kursi tribune atas terisi sebagian
74
b. Struktur Skrip Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Dari struktur skrip, kelengkapan 5W + 1H dijelaskan oleh Harian Kompas dengan mengisahkan berita ini
sebagai berita
Kampanye Partai Gerindra yang berlangsung pada Minggu 23 maret 2014 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Kampanye tersebut juga dihadiri Ketua umum PPP Suryadharma Ali yang menjadi sinyal kuat Adanya rencana koalisi di antara partai tersebut. PPP juga mengatakan jatuh cinta dengan visi dan misi Partai Gerindra. Prabowo adalah Presiden kaum cilik, ujar Suryadharma ali. Namun Prabowo sempat merasa kaget dengan kehadiran para petinggi PPP itu. Tabel 4.2 Analisis Skrip Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Struktur
Unit
Teks
Skrip
What
Kampanye juga dihadiri Ketua umum PPP Suryadharma Ali yang menjadi sinyal kuat Adanya rencana koalisi di antara partai tersebut.
Who
Prabowo dan Suryadharma Ali
When
Minggu 23 maret 2014
Where
Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Why
PPP juga mengatakan jatuh cinta dengan visi dan misi Partai Gerindra. Prabowo adalah Presiden kaum cilik, ujar Suryadharma ali
How
Prabowo sempat mengaku kaget dengan kehadiran para petinggi PPP.
75
c. Struktur Tematik Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Dilihat dari struktur tematik, Harian Kompas menyusun berita ini ke dalam 11 paragraf. Ada dua tema dalam teks berita, pertama, kehadiran Jajaran Dewan Pimpinan Pusat PPP dalam kampanye partai Gerindra menunjukan rencana koalisi di antara kedua partai tersebut. Harian Kompas meletakan tema ini pada lead berita. Tema kedua, pernyataan Suryadharma Ali didepan simpatisan partai Gerindra yang memuji sosok Prabowo Subianto dan menyatakan ia adalah presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama. Tema ini dapat dilihat dari kutipan Suryadharma Ali. Harian Kompas menempatkan tema ini pada paragraf 2 dan paragraf 3. Sementara itu , Harian Kompas meletakkan koherensi penjelas pada paragraf ke-3 yang ditandai dengan adanya penggunaan kata dan, yang. Untuk koherensi sebab-akibat Kompas menggunakan kata karena yang diletakan pada paragraf 11 atau pada penutup berita. Sementara koherensi pembeda tidak terlihat. Tabel 4.3 Analisis Tematik Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Struktur
Unit
Teks
Tematik
Detail
Ketua Dewan Pembina Partai Paragraf 5 Gerindra
Keterangan
Prabowo
Subianto
mengapresiasi kedatangan tiga tokoh PPP, yakni Suryadharma Ali, Ketua Majelis Syariah PPP Nur Muhammad Iskandar, dan
76
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Namun,
Prabowo
mengaku sempat kaget dengan kehadiran tokoh PPP itu. sejauh ini Golkar belum Paragraf 9 memikirkan
koalisi.
Menurut
dia, setelah pemilu legislatif, berbagai
kemungkinan
bisa
terjadi.
Koherensi
”Kami (PPP) jatuh cinta dengan Paragraf 3
Penjelas
visi dan misi partai (Gerindra) yang jelas. Gerindra mengusung calon
yang
tepat.
Prabowo
bukanlah calon presiden sebuah golongan
saja,
Indonesia
Raya.
melainkan Ia
adalah
presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama,” Koherensi
Terkait
koalisi,
Musfihin Paragraf 11
sebab-
mengatakan, idealnya
akibat
partai nasionalis. ”Dapat dengan
dengan
Hanura karena ada Pak Wiranto atau Nasdem karena ada Pak Surya Paloh. Golkar juga pernah bekerja sama dengan PDI-P,” ujarnya. Kohersi pembeda
77
d. Struktur Retoris Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Pada berita ini kalima yang hurufnya dicetak tebal (bold), yaitu PPP Merapat ke Partai Gerindra dan Golkar tidak paksakan capres. Kalimat tersebut sengaja dicetak tebal karena merupakan judul berita dan anak judul berita yang ditaruh sebagai penutup. Untuk unsur italic (dicetak miring) dan underline (garis bawah) tidak terlihat dalam teks berita ini. Sementara itu, penggunaan huruf kapital terdapat pada kata-kata JAKARTA dan PPP. Berita ini tidak dilengkapi foto maupun grafik. Tabel 4.4 Analisis Retoris Berita edisi Senin, 24 Maret 2014 Struktur
Unit
Teks
Retoris
Leksikon
Jajaran Dewan Pimpinan, sinyal kuat, puluhan ribu simpatisan, terang-terangan memuji, mengusung calon, menjawab gamblang, setali tiga uang, stok kami.
Bold
PPP Merapat ke Partai Gerindra dan Golkar tidak paksakan capres.
Italic
_________
Underline
_________
Kapital
JAKARTA, PPP
Grafis
________
78
e. Penjelasan Paragraf Berita edisi Senin, 24 Maret 2014
Manuver Politik PPP Merapat ke Partai Gerindra JAKARTA; KOMPAS - Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai PersatuanPembangunan hadir dalam kampanye Partai Gerakan 1 Indonesia Raya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/3). Kehadiran PPP ini menunjukkan sinyal kuat adanya rencana koalisi di antara kedua partai itu. Di hadapan puluhan ribu simpatisan Partai Gerindra, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bahkan terang2 terangan memuji Prabowo Subianto, calon presiden yang diusung partai berlambang burung garuda tersebut. ”Kami (PPP) jatuh cinta dengan visi dan misi partai (Gerindra) yang jelas. Gerindra mengusung calon yang tepat. Prabowo 3 bukanlah calon presiden sebuah golongan saja, melainkan Indonesia Raya. Ia adalah presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama,”ujar Suryadharma di podium. Menteri Agama Kabinet Indonesia Bersatu II itu juga menya4 takan, koalisi parpol dapat menyelesaikan masalah yang mendera Indonesia. Ketua Dewan Pembina Partai 10 Gerindra Prabowo Subianto 88 mengapresiasi kedatangan tiga tokoh PPP, 88 yakni Suryadharma Ali, Ketua Majelis Syariah PPP Nur 87 5 Muhammad Iskandar, dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. 77 88 Namun, Prabowo 11 mengaku sempat kaget dengan kehadiran 77 tokoh PPP itu. ”Meski bersaing, kami adalah kawan seperjuangan. 87 80 Partai Gerindra
6
7
8
9
menghargai kedatangan PPP hari ini,” kata Prabowo. Saat ditanya kemungkinan koalisi, Prabowo tidak menjawab gamblang. ”Nanti pada saat kampanye PPP saya juga mau datang,” ungkap Prabowo. Setali tiga uang, Suryadharma juga enggan berterus terang soal kehadirannya di kampanye Gerindra. ”Saya datang kemari atas undangan Pak Prabowo. Beliau juga menyatakan mau datang ke acara kampanye PPP,” kata Suryadharma. Kampanye Gerindra di GBK dihadiri puluhan ribu simpatisan. Kursi tribune bagian bawah terlihat penuh, sementara kursi tribune atas terisi sebagian. Golkar tidak paksakan capres Wakil Sekjen Partai Golkar Musfihin Dahlan mengatakan, sejauh ini Golkar belum memikirkan koalisi. Menurut dia, setelah pemilu legislatif, berbagai kemungkinan bisa terjadi. ”Kalau tidak bisa mengirimkan calon presiden, ya, kami mengirimkan calon wakil presiden. Stok kami, kan, banyak, mulai dari Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Agung Laksono, sampai Priyo Budi Santoso,” katanya. Terkait koalisi, Musfihin mengatakan, idealnya dengan partai nasionalis. ”Dapat dengan Hanura karena ada Pak Wiranto atau Nasdem karena ada Pak Surya Paloh. Golkar juga pernah bekerja sama dengan PDI-P,” ujarnya. (RYO/A13)
79
2. Harian Kompas edisi Sabtu, 19 April 2014 Judul
: PPP Dukung Prabowo Romahurmuziy: Pencopotan sebagai Sekjen PPP adalah Ilegal
Tanggal
: Sabtu, 19 April 2014.
Penempatan
: Halaman 1 dan 15
Rubrik
: Politik dan Hukum
a. Struktur Sintaksis Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Dilihat struktur sintaksis, Harian Kompas menurunkan berita mengenai dukungan PPP kepada Prabowo dengan judul “PPP dukung Prabowo”. Pada lead berita, Harian Kompas menjelaskan bahwasanya PPP sudah mendeklarasikan berkoalisis dengan partai Gerindra. Dia juga menegaskan mendukung pencalonan Prabowo sebagai presiden. Dalam teks berita, Harian Kompas mewawancarai tokoh-tokoh seperti Prabowo subianto, Budi tjahjono Prawiro, Romahurmuziy, Amir Uskara dan Emron Pangkapi. Semuanya berpendapat Prabowo adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia menjadi yang lebih baik. Ini dapat dilihat dari kutipan berikut : “PPP menilai sosok prabowo subianto adalah sosok yang tepat yang dapat memimpin ke depan menuju indonesia yang lebih baik PPP ikhlas mendukung prabowo tanpa syarat . kami tidak meminta jatah kursi menteri atau lainnya. Semua demi kepentingan bangsa,”.3 Namun pada pemberitaan ini kompas juga memasukan pembahasan mengenai konflik di dalam internal PPP yang berimbas 3
“PPP Dukung Prabowo,” Harian Kompas Sabtu, 19 April 2014, h. 1-15
80
akan dicopotnya Romahurmuzi sebagai Sekjen PPP. Dilihat dari pernyataan ini : Sekjen PPP Romahurmuziy Menegaskan, surat Pencopotan dirinya sebagai sekjen PPP adalah ilegal dan melanggar anggaran dasar/ anggaran Rumah tangga (AD/ART) PPP.4 Pernyataan dari Muhaimin Iskandar sengaja dimasukan Harian Kompas pada bagian akhir untuk melengkapi penutup diberita tersebut. Tabel 4.5 Analisis Sintaksis Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur Unit
Teks
Keterangan
Sintaksis
PPP Dukung Prabowo
Judul
Headline
Romahurmuziy: Pencopotan sebagai judul sekjen PPP adalah Ilegal Lead
Partai
Persatuan
Pembangunan Lead
mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali juga menyatakan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.
4
“PPP Dukung Prabowo,” Harian Kompas Sabtu, 19 April 2014, h. 1-15
dan
anak
81
Latar
Deklarasi
Gerindra dan PPP itu Paragraf 1
disampaikan
Ketua
Suryadharma
Ali
Umum
PPP
bersama-sama
dengan Prabowo di Kantor DPP PPP Jakarta, Jumat (18/4) siang. Deklarasi koalisi didahului dengan pertemuan antara Suryadharma dan Prabowo di tempat yang sama.
Sekjen
PPP
Romahurmuziy Paragraf 11
menegaskan, surat pencopotan dirinya sebagai Sekjen PPP adalah ilegal dan melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga
(AD/ART)
PPP.
Dengan demikian, hal itu batal demi hukum sesuai hasil konsultasinya dengan mahkamah partai. Sumber
1. Prabowo subianto
1. Ketua
2. Budi tjahjono Prawiro
umum
3. Romahurmuziy
Gerindra
4. Amir Uskara 5. Emron Pangkapi
2. (anggota dewan pembina partai Gerindra) 3. (sekjen PPP) 4. (Ketua DPW PPP Sulawesi
82
Selatan 5. (Wakil Ketua Umum DPP PPP)
Kutipan
1. “ PPP menilai sosok prabowo Paragraf 2 subianto adalah sosok yang tepat yang dapat memimpin ke depan menuju indonesia yang lebih
baik
.
mendukung
PPP
iklas
prabowo
tanpa
syarat . kami tidak meminta jatah
kursi
lainnya.
menteri Semua
kepentingan
atau demi
bangsa,”
kata
suryadharma ali saat bersamasama
prabowo
menggelar
jumpa pers. 2. “
kami
ingin
membangun Paragraf 5
kekuatan yang besar yang mengutamakan bangsa.
persatuan
Kami
menghasilkan
ingin
pemerintahan
yang kuat. Siapa yang mau bergabung kami persilahkan,” kata prabowo. 3. “
Anggota
memiliki
koalisi suara
tentu Paragraf 8 untuk
menentukan cawapresnya,”kata prabowo.
83
4. “hal ini juga tidak terjadi Paragraf 14 ,”kata Romahurmuziy , yang tidak hadir dalam pertemuan dengan partai Gerindra itu. 5. “Hasil
mukernas
sesuatu
yang
adalah Paragraf 21 sifatnya
temporal. Situasi politik saat ini sudah jauh berbeda karena itu, putusan mukernas sudah tidak
relevan,”
kata
suryadharma. 6. “Tiba-tiba ada yang membuat Paragraf 22 rusuh. umum,
Saya
selaku
wajib
ketua
memulihkan
keadaan,” ujarnya. 7. “Masing-masing punya calon Paragraf 26 sendiri, (jadi) susah untuk ketemu,” kata muhaimin . (baris ke-202 sampai 204)
Pernyataa n
1. Prabowo subianto mengatakan, Paragraf 4 koalisinya
dengan
PPP
merupakan
langkah
dalam
koalisi
besar
membangun
dengan partai-partai lain. 2. Menurut prabowo, pihaknya Paragraf 6 telah intensif
menjalin
komunikasi
dengan
PKB,
PAN,PKS,DEMOKRAT,GOL KAR, DAN HANURA. 3. Sekjen PPP Romahurmuziy Paragraf 11
84
Menegaskan, surat Pencopotan dirinya sebagai sekjen PPP adalah ilegal dan melanggar anggaran Rumah
dasar/ tangga
anggaran (AD/ART)
PPP. 4. Ketua DPW PPP sulawesi Paragraf 15 Selatan
Amir
Uskara
mengatakan,
sesuatu
partai,pemecatan tidak boleh dilakukan begitu saja. 5. Suryadharma
mengatakan, Paragraf 18
dengan dukungan dari KH. Maimun Zubair sebagai tokoh yang dihormati, diharapkan tidak ada lagi pengurus partai yang membangkang terhadap keputusan koalisi ini. 6. Suryadharma
mengatakan, Paragraf 22
pemecatan terhadap petinggi PPP
adalah
Upaya
untuk
memulihkan keadaan partai . (baris ke-166 sampai 169) Penutup
Sementara itu, Ketua Umum PKB Paragraf 27 Muhaimin Iskandar menduga, koalisi partai Islam untuk mengusung calon presiden sulit terwujud karena sulit mempertemukan pendapat mengenai tokoh yang ingin diusung. ”Masing-masing punya calon sendiri, (jadi) susah untuk ketemu,” kata
85
Muhaimin, Kamis. Sejauh
ini
PKB
intensif
berkomunikasi dengan partai-partai lain,
tetapi
yang
paling
intensif
dilakukan bersama PDI-P
b. Struktur Skrip Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Dari struktur skrip, kelengkapan 5W + 1H dijelaskan oleh Harian Kompas dengan mengisahkan berita ini
sebagai berita
deklarasi PPP untuk berkoalisis dengan Gerindra yang berlangsung pada Jumat 18 april 2014 di Kantor DPP PPP, Jakarta. Karena menurut Suryadharma Ali, Prabowo adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia. Dia juga mengajak seluruh pengurus pusat sampai daerah yang terkecil dapat memberikan dukungan untuk kemenangan Prabowo. Tabel 4.6 Analisis Skrip Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Teks
Skrip
What
PPP dukung Prabowo
Who
Suryadharma Ali
When
Jumat 18 april 2014
Where
Di kantor DPP PPP Jakarta
Why
Sosok Prabowo adalah sosok
yang tepat
untuk
memimpin Indonesia. How
Suryadharma Ali mengajak seluruh pengurus pusat sampai daerah hingga yang terkecil, dapat memberikan dukungan untuk kemenangan Prabowo.
86
c. Struktur Tematik berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Dilihat dari struktur Tematik, Harian Kompas menyusun berita ini ke dalam 27 paragraf. Ada 5 tema dalam teks berita, pertama, Partai Persatuan Pembangunan mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali juga menyatakan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. lead berita. Tema kedua, Prabowo Subianto mengatakan, koalisinya dengan PPP merupakan langkah dalam membangun koalisi besar dengan partai-partai lain. Tema ini dapat dilihat dari kutipan Prabowo . ”Kami ingin membangun kekuatan yang besar yang mengutamakan
persatuan
bangsa.
Kami
ingin
menghasilkan
pemerintahan yang kuat. Siapa yang mau bergabung kami persilakan,” kata Prabowo5. Harian Kompas menempatkan tema ini pada paragraf 4 dan paragraf 5. Tema yang ketiga, membicarakan konflik internal yang muncul di tubuh PPP yang terus berlanjut, tentang surat pencopotan Sekjen PPP adalah ilegal. Tema ini berada pada paragraf 11. Tema ke empat pada paragraf 20, menjelaskan Mukernas II yang merekomendasikan tujuh tokoh yang bisa di usung sebagai Capres 2014. Tema yang ke lima, tema ini membahas tentang Koalisi Partai Islam yang bernama Koalisi Umat Islam(KUI). Tema ini berada pada penutup berita di paragaf 24. Koherensi penjelas berada pada paragraf 9 yang ditandai dengan pemakaian kata dan, dengan dan yang.
5
“PPP Dukung Prabowo,” Harian Kompas Sabtu, 19 April 2014, h. 1-15
87
Sedangkan koherensi sebab-akibat diletakkan pada paragraf 21 yang ditandai dengan kata karena itu dan juga diletakan pada penutup atau paragraf 25, yang ditandai dengan penggunaan kata Karena. Tabel 4.7 Analisis Tematik Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Tematik
Detail
Teks
Keterangan Partai
Pembangunan
Persatuan Paragraf 1 mendeklarasikan
berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ketua Umum PPP
Suryadharma
menyatakan
Ali
juga
mendukung
pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Prabowo
Subianto Paragraf 4
mengatakan, koalisinya dengan PPP merupakan langkah dalam membangun koalisi besar dengan partai-partai lain.
Sekjen Romahurmuziy
PPP Paragraf 11 menegaskan,
surat pencopotan dirinya sebagai Sekjen PPP adalah ilegal dan melanggar
Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
Mukernas
II Paragraf 20
88
merekomendasikan tujuh tokoh yang bisa diusung sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Ketujuh tokoh itu adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PP Muhammadiyah Syamsuddin,
Din Ketua
Kehormatan
Dewan
Penyelenggara
Pemilu Jimly Asshiddiqie, Bupati Kutai Timur Isran Noor, dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan
Khofifah
Indar
terbentuk
pada Paragraf 24
Parawansa.
KUI Selasa,
15
Maret,
beranggotakan
dan
organisasi
masyarakat serta tokoh Islam nonpolitik. Pada Kamis malam, mereka mengundang 17 tokoh politik Islam. Koherensi
Anggota Dewan Pembina Partai Paragraf 9
Penjelas
Gerindra, Budi Tjahjono Prawiro, berkeyakinan, kepemimpinan
dengan Prabowo
yang
tegas, koalisi yang besar ini bisa solid.
Prabowo
juga
tidak
memandang latar belakang suku,
89
agama, ras, dan antar-golongan. Koherensi
”Hasil mukernas adalah sesuatu Paragraf 21
sebab-
yang sifatnya temporal. Situasi
akibat
politik
saat
ini
sudah
jauh
berbeda. Karena itu, putusan mukernas sudah tidak relevan,”
Sementara itu, Ketua Umum Paragraf 23 PKB
Muhaimin
Iskandar
menduga, koalisi partai Islam untuk mengusung calon presiden sulit
terwujud
mempertemukan mengenai
tokoh
karena
sulit
pendapat yang
ingin
diusung.
Kohersi
-------------
pembeda
d. Struktur Retoris berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Pada berita ini kalimat yang hurufnya dicetak tebal (bold), yaitu PPP Dukung Prabowo, koalisi besar, konflik internal, mukernas tidak relevan, koalisi partai islam. Kalimat tersebut sengaja dicetak tebal karena merupakan judul berita dan tema pokok yang berkaitan dengan inti berita tersebut. Untuk unsur italic (dicetak miring) dan underline (garis bawah) tidak terlihat dalam teks berita ini. Sementara itu, penggunaan huruf kapital terdapat pada kata-kata JAKARTA, KOMPAS, PPP, KUI, DPP, DPW, DKI, PP, PKB. Berita
90
ini dilengkapi foto dengan keterangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pada acara pernyataan dukungan PPP kepada Prabowo sebagai calon presiden di Kantor DPP PPP. Jakarta, Jumat (18/4). Dan di lengkapi juga dengan Diagram Pie perolehan suara pemilu 2014 dan Tabel perolehan suara dan perolehan kursi DPR pada pemilu 2009 . Tabel 4.8 Analisis Retoris Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Teks
Retoris
Leksikon
Koalisi besar, digodog
Bold
PPP Dukung Prabowo, Koalisi besar, Ketua Umum, Konflik Internal, Mukernas tidak relevan, koalisi partai islam
Italic
___________
Underline
___________
Kapital
JAKARTA, KOMPAS, PPP, KUI, DPP, DPW, DKI, PP, PKB
Grafis
1. Ketua
Umum
Partai
Persatuan
Pembangunan Suryadharma Ali (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto pada acara pernyataan dukungan PPP kepada Prabowo sebagai calon presiden di Kantor DPP PPP. Jakarta, Jumat (18/4). 2. Diagram Pie perolehan suara pemilu 2014 dan Tabel perolehan suara dan perolehan kursi DPR pada pemilu 2009
91
e. Penjelasan Paragraf berita edisi Sabtu, 19 April 2014
PPP Dukung Prabowo Romahurmuziy: Pencopotan sebagai Sekjen PPP adalah Ilegal JAKARTA, KOMPAS — Partai Persatuan Pembangunan mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai 1 Gerakan Indonesia Raya. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali juga menyatakan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. Deklarasi Gerindra dan PPP itu disampaikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bersama-sama dengan Prabowo di Kantor DPP 2 PPP Jakarta, Jumat (18/4) siang. Deklarasi koalisi didahului dengan pertemuan antara Suryadharma dan Prabowo di tempat yang sama. ”PPP menilai sosok Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat yang dapat memimpin ke depan menuju Indonesia yang lebih baik. PPP ikhlas mendukung 3 Prabowo tanpa syarat. Kami tidak meminta jatah kursi menteri atau lainnya. Semua demi kepentingan bangsa,” kata Suryadharma saat bersama-sama Prabowo menggelar jumpa pers. Suryadharma juga meminta kepada seluruh kader PPP, mulai dari pengurus pusat sampai daerah hingga terkecil, dapat 4 yang memberikan dukungan sepenuhnya bagi kemenangan Prabowo pada Pemilu Presiden 9
Juli 2014. Menurut dia, koalisi dengan Gerindra sudah mendapat restu dan dukungan dari tokoh berpengaruh PPP, yakni Ketua Majelis Syariah PPP 10 Maimun Zubair. Koalisi besar Prabowo Subianto mengatakan, koalisinya dengan PPP 5 merupakan langkah dalam membangun koalisi besar dengan partai-partai lain. ”Kami ingin membangun kekuatan yang besar yang mengutamakan persatuan 6 bangsa. Kami ingin menghasilkan pemerintahan yang kuat. Siapa yang mau bergabung kami persilakan,” kata Prabowo. Menurut Prabowo, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan PKB, PAN, PKS, Demokrat, Golkar, dan Hanura. waktu dekat, 7 Dalam Prabowo juga akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan berencana menemui Amien Rais untuk menggalang dukungan dari partai-partai Islam. Terkait calon wakil presiden yang akan 8 mendampinginya, Prabowo menyatakan hal itu akan digodok secara serius. ”Anggota koalisi 9 tentu memiliki suara untuk
11
12
13
menentukan cawapres,” kata Prabowo. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Budi Tjahjono Prawiro, berkeyakinan, dengan kepemimpinan Prabowo yang tegas, koalisi yang besar ini bisa solid. Prabowo juga tidak memandang latar belakang suku, agama, ras, dan antar-golongan. Konflik internal Sementara itu, konflik internal di tubuh PPP terus berlanjut setelah dikeluarkannya surat pemecatan sejumlah petinggi DPP dan DPW PPP tertanggal 16 April 2014 yang ditandatangani Suryadharma Ali dan Wakil Sekjen PPP Syaifullah Tamliha. Sekjen PPP Romahurmuziy menegaskan, surat pencopotan dirinya sebagai Sekjen PPP adalah ilegal dan melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP. Dengan demikian, hal itu batal demi hukum sesuai hasil konsultasinya dengan mahkamah partai. Rapat DPP PPP yang digelar juga hanya dihadiri 15 orang dari 55 anggota Pengurus Harian DPP PPP. Padahal, Pasal 57 Ayat (2) ART PPP menyatakan, rapat pengurus harian sah apabila dihadiri seperdua dari anggota Pengurus
92
14
15
16
17
18
19
Harian. Artinya, rapat Pengurus Harian DPP sah apabila dihadiri sekurangkurangnya 28 anggota Pengurus Harian DPP. Selain itu, keputusan hanya bisa diambil secara bersamasama oleh ketua umum, empat wakil ketua umum, ketua bidang organisasi, sekjen, dan wasekjen bidang organisasi. ”Hal ini juga tidak terjadi,” kata Romahurmuziy, yang tidak hadir dalam pertemuan dengan Partai Gerindra itu. Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Amir Uskara mengatakan, sesuai aturan partai, pemecatan tidak boleh dilakukan begitu saja. Serangkaian proses harus dilalui, antara lain rapat, hingga ada persetujuan dan tanda tangan yang tidak hanya oleh ketua umum, tetapi juga sekjen. Sebagai salah seorang yang disebut dipecat oleh Suryadharma, Amir mengatakan hal itu sebagai bentuk intimidasi dan ancaman. Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi menegaskan bahwa koalisi partainya dengan Gerindra ilegal.
19
20
21 11 1
Mukernas tidak relevan Suryadharma mengatakan, dengan dukungan dari KH 22 Maimun Zubair sebagai tokoh yang dihormati, diharapkan tidak ada lagi pengurus partai yang
membangkang terhadap keputusan koalisi ini. Suryadharma juga membantah tidak menaati hasil Musyawarah Kerja Nasional II di Bandung yang tidak merekomendasikan Prabowo sebagai calon 23 presiden yang akan diusung PPP. Mukernas II merekomendasikan tujuh tokoh yang bisa diusung sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Ketujuh tokoh itu adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din 24 Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, Bupati Kutai Timur Isran Noor, dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa. ”Hasil mukernas adalah sesuatu yang sifatnya temporal. Situasi politik saat ini sudah jauh berbeda. Karena itu, putusan mukernas sudah 25 tidak relevan,” kata Suryadharma. Di Istana Negara, Kamis (17/4), Suryadharma mengatakan, pemecatan terhadap petinggi PPP adalah upaya 26 untuk memulihkan keadaan partai. ”Tiba-tiba ada yang membuat rusuh. Saya, selaku ketua umum, 27 wajib memulihkan keadaan,” ujarnya.
Koalisi partai Islam Sementara itu, Ketua Pelaksana Koalisi Umat Islam (KUI) Bachtiar Nasir mendesak para tokoh politik Muslim untuk berkumpul dan menetapkan calon presiden dan wakil presiden. Tujuannya agar suara gabungan partai Islam yang cukup signifikan bisa didengar oleh bangsa. KUI terbentuk pada Selasa, 15 Maret, dan beranggotakan organisasi masyarakat serta tokoh Islam nonpolitik. Pada Kamis malam, mereka mengundang 17 tokoh politik Islam. Namun, pertemuan hanya dihadiri Amien Rais, Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Azwar Abubakar, utusan dari Majelis Ulama Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menduga, koalisi partai Islam untuk mengusung calon presiden sulit terwujud karena sulit mempertemukan pendapat mengenai tokoh yang ingin diusung. ”Masing-masing punya calon sendiri, (jadi) susah untuk ketemu,” kata Muhaimin, Kamis. Sejauh ini PKB intensif berkomunikasi dengan partai-partai lain, tetapi yang paling intensif dilakukan bersama PDI-P. (FAJ/ATO/EDN/WHY/R EN/A10/A15)
93
3. Harian Kompas edisi Sabtu, 19 April 2014 Judul
: Konflik Makin Runyam Emron Evaluasi Ketua Umum, Suryadharma Ambil Alih PPP
Tanggal
: Minggu, 20 April 2014.
Penempatan
: Halaman 2
Rubrik
: Umum
a. Struktur Sintaksis berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Dapat
dilihat
dari
struktur
sintaksis,
Harian
kompas
menurunkan berita mengenai dukungan PPP untuk Prabowo Subianto yang diberi judul “ Konflik Makin Runyam”. Kompas menekankan bagaimana konflik yang terjadi menyusul deklarasi koalisi dengan Gerindra oleh Suryadharma Ali menyebabkan perseteruan internal PPP makin runyam. Pada leadnya Kompas menuliskan: Menyusul deklarasi koalisi dengan Partai Gerindra oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, tak ayal perseteruan internal PPP makin runyam. Rapat Pimpinan Nasional PPP pun digelar, Sabtu (19/4) malam, tanpa dihadiri Suryadharma. Dalam teks berita ini Kompas mewawancarai tokoh-tokoh PPP seperti Ketua Umum PPP Suryadharma ali, Emron Pangkapi, Sekjen PPP Romahurmuzi. Mereka berpandangan Rapimnas pertama tahun ini merupakan ajang strategis untuk pengambilan putusan partai Subianto. Ini dapat dilihat dari kutipan dan pernyataan berikut :
94
“Dengan jumlah peserta seperti ini, rapimnas memenuhi syarat,” tambah emron.6 Menurut Romahurmuziy, rapat harian partai dinilainya sangat kredibel dan kourum karena dihadiri oleh 28 pengurus dari 55 pengurus harian dan dihadiri majelis partai.7 Pada bagian penutup Harian Kompas menambah kan kutipan Suryadharma Ali yang dikonfirmasi melalu Pesan Singkat atau SMS yang juga dikirim ke semua elite partai, karena dia tidak hadir dalam Rapimnas. ”Oleh karena itu, segala macam surat, termasuk surat undangan dari DPP PPP, untuk keperluan apa pun, HARUS Ditandatangani oleh Saya, Ketua Umum yang sah, yang dipilih Muktamar,” kata Suryadharma dalam SMS kepada semua elite PPP, yang juga diterima Kompas.8 Tabel 4.9 Analisis Sintaksis Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Teks
Keterangan
Sintaksis
Headline
Konflik Makin Runyam
Judul
Emron Evaluasi Ketua Umum, judul Suryadharma Ambil Alih PPP Lead
Menyusul deklarasi koalisi dengan Lead Partai Gerindra oleh Ketua Umum Partai
6
Persatuan
Pembangunan
“Konflik Makin Runyam,” Harian Kompas, Sabtu 19 April 2014, h. 2 “Konflik Makin Runyam,” Harian Kompas, Sabtu 19 April 2014, h. 2 8 “Konflik Makin Runyam,” Harian Kompas, Sabtu 19 April 2014, h. 2 7
dan
anak
95
Suryadharma
Ali,
tak
ayal
perseteruan internal PPP makin runyam. Rapat Pimpinan Nasional PPP pun digelar, Sabtu (19/4) malam,
tanpa
dihadiri
Suryadharma. Latar
Menyusul deklarasi koalisi dengan Lead Partai Gerindra oleh Ketua Umum Partai
Persatuan
Suryadharma
Pembangunan
Ali,
tak
ayal
perseteruan internal PPP makin runyam. Sumber
1. Emron pangkapai
1. Wakil
2. Romahurmuziy
Ketua
3. Suryadharma ali
Umum DPP PPP 2. Sekjen PPP 3. Ketua Umum PPP
Kutipan
1. “Hingga pukul 20.40 ketua Paragraf 3 umum
suryadharma
ali
belum
hadir
dan
berdasarkan aturan partai, jika ketua umum tidak hadir, akan diambil alih oleh wakil ketua umum,” ujar emron. 2. “Dengan jumlah peserta Paragraf 4 seperti
ini,
rapimnas
96
memenuhi syarat,” tambah emron. 3. “Juga
dibuat
kesekjenan risalah
oleh Paragraf 6
partai, rapat,
dibukukan
ada dan dalam
kesekretariatan,” Katanya. 4. “Oleh karena itu, segala Paragraf 8 macaam surat, termasuk surat undangan DPP PPP, untuk keperluan apapun, HARUSNYA
ditanda
tangani oleh saya, ketua umum yang sah, yang dipilih muktamar,” kata surya dharma dalam SMS kepada semua elite PPP, yang
juga
diterima
kompas. Pernyataan
1. Emron
mengatakan, Paragraf 2
rapimnas pertama tahun ini merupakan ajang strategis untuk
pengambilan
keputusan partai. 2. Menurut rapat
Romahurmuziy, Paragraf 6 harian
partai
dinilainya sangat kredibel dan
kourum
karena
dihadiri oleh 28 pengurus dari 55 pengurus harian dan dihadiri majelis partai
97
Penutup
Suryadharma
menyatakan Paragraf 8
mengambil alih seluruh tugas, fungsi,
dan
tanggung
jawab
kepartaian
dalam
rangka
menormalkan
kembali
kondisi
kekacauan.
”Oleh
partai
dari
karena itu, segala macam surat, termasuk surat undangan dari DPP PPP, untuk HARUS
keperluan apa pun, Ditandatangani
oleh
Saya, Ketua Umum yang sah, yang dipilih Muktamar,” kata Suryadharma dalam SMS kepada semua
elite
PPP,
yang
juga
diterima Kompas.
b. Struktur Skrip Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Dari struktur skrip, kelengkapan 5W+1H dijelaskan oleh Harian Kompas dengan mengisahkan berita ini sebagai berita Rapimnas pertama yang diadakan tahun ini menyusul Konflik yang terjadi didalam internal PPP yang makin runyam yang disebabkan deklarasi koalisi dengan Gerindra yang dilakukan Suryadharma Ali sehingga Rapimnas diadakan pada Sabtu 19 April 2014 di kantor DPP PPP Jalan Diponogoro Jakarta. Rapimnas yang diadakan disebabkan Konflik internal PPP muncul sejak Suryadharma menghadiri kampanye Partai Gerindra. Bahkan, sebelum deklarasi koalisi, Suryadharma memecat sejumlah petinggi DPP dan DPW pada 16 April
98
lalu. Sehingga Emron Pangkapi ingin mengevaluasi ketua umum PPP. Dilain sisi juga Suryadharma menyatakan mengambil alih seluruh tugas, fungsi, dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali kondisi partai dari kekacauan. Tabel 4.10 Analisis Skrip Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Teks
Skrip
What
Konflik Makin Runyam, Emron Evaluasi Ketua Umum, Suryadharma Ali Ambil Alih PPP
Who
Emron Pangkapi
When
Sabtu 19 April 2014
Where
Kantor DPP PPP Jalan Diponogoro Jakarta
Why
Konflik internal PPP muncul sejak Suryadharma menghadiri kampanye Partai Gerindra. Bahkan, sebelum deklarasi koalisi, Suryadharma memecat sejumlah petinggi DPP dan DPW pada 16 April lalu.
How
Suryadharma menyatakan mengambil alih seluruh tugas, fungsi, dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali kondisi partai dari kekacauan.
c. Struktur Tematik Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Dilihat dari struktur Tematik, Kompas menyusun berita ini kedalam 8 paragraf. Hanya ada satu tema dalam teks berita, yaitu mengenai Rapimnas pertama diadakan pada tahun 2014, Rapimnas yang diadakan dikantor DPP PPP Jalan Diponegoro ini dikarenakan adanya konflik internal PPP yang makin runyam, diawali dari Suryadharma yang memecat sejumlah petinggi DPP dan DPW pada 16
99
April lalu hingga kehadiran Suryadharma Ali pada kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno. Koherensi penjelas berada pada paragraf 6 yang ditandai dengan pemakaian kata dan, untuk, dan yang. Sedangkan koherensi sebab-akibat diletakkan pada paragraf 2 yang ditandai dengan kata karena. Tabel 4.11 Analisis Tematik Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Teks
Tematik
Detail
Rapimnas di kantor DPP PPP di Paragraf 1 Jalan
Keterangan
Diponegoro,
Jakarta,
dihadiri sejumlah tokoh PPP. Mulai dari Ketua Majelis Pakar Partai Barlianta Harahap, Ketua Majelis
Pertimbangan
Partai
Zarkasih Noer, dan Wakil Ketua Majelis
Syariah
Fahrurrozy
Ishak, hingga tiga Wakil Ketua Umum, yaitu Emron Pangkapi, Lukman Hakim Saifuddin, dan Suharso
Monoarfa,
Sekretaris
serta
Jenderal
Romahurmuziy. Selain itu, hadir juga 26 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. Koherensi
Rapimnas
Penjelas
pengurus DPP PPP, di antaranya Zarkasih, Lukman
dipimpin
Emron, Hakim,
enam Paragraf 6
Suharso, dan
Romahurmuziy. ”Dengan jumlah
100
peserta seperti memenuhi
ini, rapimnas
syarat,”
tambah
Emron. Sebelum rapat, Emron menjelaskan,
Rapimnas
PPP
digelar untuk rekonsiliasi dan mengklarifikasi
sejumlah
hal
yang dinilai melampaui aturan. Namun, jika forum menganggap Suryadharma
melakukan
kesalahan fatal, dia bisa dikenai sanksi. Koherensi
Dalam
sambutannya,
sebab-
mengatakan, rapimnas pertama
akibat
tahun
ini
strategis
merupakan untuk
keputusan
ajang
pengambilan
partai.
digelar
mendadak
perintah
rapat
Jumat,
Emron Paragraf 2
Rapimnas karena
harian
yang tak
lepas
partai, dari
kondisi partai. Kohersi
_________________
pembeda
d. Struktur Retoris Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Pada berita ini kalimat yang hurufnya dicetak tebal (bold), yaitu Konflik Makin Runyam. Kalimat tersebut memang sengaja dicetak tebal karena merupakan judul berita. Lalu untuk unsur italic (dicetak miring) terdapat pada kata Kompas, namun unsur underline (garis bawah) tidak terlihat dalam teks berita ini. Sementara itu,
101
penggunaan huruf kapital terdapat pada kata-kata JAKARTA, KOMPAS, PPP, DPP, DPW, SMS, dan HARUS. Berita Rapimnas ini juga dilengkapi dengan foto dengan keterangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di Kantor Dewan Pimpinan Pusat, Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Minggu (19/4), malam. Agenda rapat adalah upaya rekonsiliasi seusai Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra. Rapat dihadiri, antara lain, (dari kiri ke kanan) Emron Pangkapi (Wakil Ketua Umum), Romahurmuziy (Sekjen), Zarkasih Noer (Ketua Majelis Pertimbangan Partai), Suharso Monoarfa (Wakil Ketua Umum), Lukman Hakim Saifuddin (Wakil Ketua Umum). Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tidak hadir dalam rapimnas tersebut. Tabel 4.12 Analisis Retoris Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Struktur
Unit
Teks
Retoris
Leksikon
Makin runyam,Sangat Kredibel dan Kuorum, risalah rapat
Bold
Konflik Makin Runyam
Italic
Kompas
Underline
__________
Kapital
JAKARTA, KOMPAS, PPP, DPP, DPW, SMS dan HARUS
Grafis
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di Kantor
102
Dewan Pimpinan Pusat, Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Minggu (19/4), malam. Agenda rapat adalah upaya rekonsiliasi seusai Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra. Rapat dihadiri, antara lain, (dari kiri ke kanan) Emron Pangkapi (Wakil Ketua Umum), Romahurmuziy (Sekjen), Zarkasih Noer (Ketua Majelis Pertimbangan Partai), Suharso Monoarfa (Wakil Ketua Umum), Lukman Hakim Saifuddin (Wakil Ketua Umum). Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tidak hadir dalam rapimnas tersebut.
e. Penjelasan Paragraf Berita edisi Sabtu, 19 April 2014 Konflik Makin Runyam Emron Evaluasi Ketua Umum, Suryadharma Ambil Alih PPP
1
JAKARTA, KOMPAS - Menyusul deklarasi koalisi dengan Partai Gerindra oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, tak ayal perseteruan internal PPP makin runyam. Rapat Pimpinan Nasional PPP pun digelar, Sabtu (19/4) malam, tanpa dihadiri Suryadharma. Rapimnas di Dalam Rapimnas kantor DPP PPP di Jalan sambutannya, Emron dipimpin enam pengurus Diponegoro, Jakarta, mengatakan, rapimnas DPP PPP, di antaranya dihadiri sejumlah tokoh pertama tahun ini Zarkasih, Emron, Suharso, PPP. Mulai dari Ketua merupakan ajang strategis 4 Lukman Hakim, dan Majelis Pakar Partai untuk pengambilan Romahurmuziy. ”Dengan 2 keputusan Barlianta Harahap, Ketua partai. jumlah peserta seperti ini, Majelis Pertimbangan Rapimnas digelar rapimnas memenuhi Partai Zarkasih Noer, dan mendadak karena perintah syarat,” tambah Emron. Wakil Ketua Majelis rapat harian partai, Jumat, Sebelum rapat, Syariah Fahrurrozy Ishak, yang tak lepas dari kondisi Emron menjelaskan, hingga tiga Wakil Ketua partai. Rapimnas PPP digelar Umum, yaitu Emron ”Hingga pukul untuk rekonsiliasi dan Pangkapi, Lukman Hakim 20.40, Ketua Umum mengklarifikasi sejumlah Saifuddin, dan Suharso Suryadharma Ali belum yang dinilai 5 hal Monoarfa, serta Sekretaris hadir dan berdasarkan melampaui aturan. 3 aturan partai, jika ketua Jenderal Romahurmuziy. Namun, jika forum Selain itu, hadir juga 26 umum tidak hadir, akan menganggap Suryadharma Ketua Dewan Pimpinan diambil alih oleh wakil melakukan kesalahan fatal, Wilayah (DPW) PPP. ketua umum,” ujar Emron. dia bisa dikenai sanksi.
103
6
Menurut Romahurmuziy, rapat harian partai dinilainya sangat kredibel dan kuorum karena dihadiri oleh 28 pengurus dari 55 pengurus harian dan dihadiri majelis partai. ”Juga dibuat oleh kesekjenan partai, ada risalah rapat, dan dibukukan dalam kesekretariatan,” katanya. Konflik internal PPP muncul sejak
7
8
Suryadharma menghadiri kampanye Partai Gerindra. Bahkan, sebelum deklarasi koalisi, Suryadharma memecat sejumlah petinggi DPP dan DPW pada 16 April lalu. Sesuai dengan kewenangannya, Suryadharma menyatakan mengambil alih seluruh tugas, fungsi, dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali
9
kondisi partai dari kekacauan. ”Oleh karena itu, segala macam surat, termasuk surat undangan dari DPP PPP, untuk keperluan apa pun, HARUS Ditandatangani oleh Saya, Ketua Umum yang sah, yang dipilih Muktamar,” kata Suryadharma dalam SMS kepada semua elite PPP, yang juga diterima Kompas. (A10/CHE/OSA)
4. Harian Kompas edisi Selasa, 13 Mei 2014 Judul
: Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP
Tanggal
: Selasa, 13 Mei 2014.
Penempatan
: Halaman 1 dan 15
Rubrik
: Koalisi
a. Struktur Sintaksis Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Jika dilihat dari struktur sintaksis, Harian Kompas menyajikan berita mengenai kunjungan Prabowo subianto ke kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah. Dalam pemberitaan ini juga dibahas bagaimana dukungan PPP yang disambut baik oleh Prabowo yang diberi judul “ Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP. Pada lead berita Harian Kompas menjelaskan bakal calon Presiden dari partai Gerindra itu menyambut baik putusan Partai PPP yang mendukungnya sebagai Capres. Namun, Prabowo belum mau menyatakan rencana kedepan soal koalisi Gerindra dan PPP. Dalam narasumber
teks yang
beritanya, berkaitan
Kompas dengan
mewawancarai
pemberitaan
itu
para seperti
104
Romahurmuzy Sekjen PPP yang menyatakan PPP menyerahkan pemilihan
cawapres
kepada
Prabowo.
Namun
Hatta
Rajasa
menyatakan siap menjadi calon wapres. Ini dapat dilihat dari kutipan berikut : Romahurmuziy mengatakan, PPP menyerahkan pemilihan cawapres kepada Prabowo. ”Siapa yang akan menjadi pendamping, itu kami serahkan kepada Pak Prabowo,” kata dia.9 Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa siap menjadi calon wapres jika hal ini menjadi keputusan rapimnas partai. Sejauh ini, pembicaraan koalisi dengan Gerindra juga hampir selesai. ”Rapimnas berlangsung Rabu. Nanti ada keputusan resmi dari partai. Setelah itu, ya, jalan, apa pun keputusan rapimnas,” kata Hatta, Senin, di Jakarta.10 Dapat dikatakan dengan banyaknya pendapat, secara tidak langsung Harian Kompas ingin menjelaskan kepada pembaca bahwa koalisi yang di usung Prabowo belum menentukan siapa yang akan menemani Prabowo nanti dalam Pilpres. Begitu juga PPP yang menyerahkan seluruhnya keputusan kepada Prabowo. Berita ini ditutup dengan pernyataan dari Sofjan Wanandi selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, ini sengaja dilakukan untuk menjelaskann soal pendamping untuk kubu lawan Prabowo. Serta Partai Hati Nurani Rakyat yang belum menentuakn arah koalisi nya untuk Pilpres 2014. 9
“Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP,” Harian Kompas, Selasa13 Mei 2014, h. 1-15 “Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP,” Harian Kompas, Selasa13 Mei 2014, h. 1-15
10
105
Tabel 4.13 Analisis Sintaksis Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Struktur
Unit
Teks
Keterangan
Sintaksis
Headline
PRABOWO SAMBUT BAIK Judul DUKUNGAN PPP
Lead
Bakal calon presiden dari Partai Lead Gerakan
Indonesia
Raya
Prabowo Subianto menyambut baik keputusan Partai Persatuan Pembangunan
yang
mendukungnya sebagai calon presiden.
Namun,
Prabowo
belum mau menyatakan rencana ke depan soal koalisi Gerindra dan PPP. Latar
Pernyataan itu terkait hasil Rapat Paragraf 3 Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP. Secara aklamasi, PPP memutuskan berkoalisi dengan Gerindra
dan
mendukung
Prabowo sebagai calon presiden. Saat ditanya soal calon wakil presiden dan koalisi dengan parpol lain, Prabowo enggan menjawab. ”Kita lihat saja nanti. Pada
saatnya
akan
kami
umumkan,” kata Prabowo.
Sumber
1. Prabowo Subianto 2. Romahurmuziy
1. Ketua Dewan
106
3. Hatta Rajasa
Pembina
4. Tjahjo Kumolo
Gerindra
5. J Kristiadi
2. Sekjen PPP
6. Joko Widodo
3. Ketua Umum
7. Sofjan Wanandi
PAN
8. Abdul Kadir Karding
4. Sekjen PDIP 5. Pengamat Politik 6. Gubernur DKI Jakarta 7. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia 8. kata
ketua
DPP PKB Kutipan
1. “Saya
baru
menerima Paragraf 2
kabar pada senin(12/5) dini hari jadi belum tahu (bagaimana)
membahas
langkah-langkah koalisi” kata Prabowo. 2. “Kita lihat saja nanti. Paragraf 3 Pada saatnya akan kami umumkan,”
kata
Prabowo. 3. “siapa
yang
akan Paragraf 9
menjadi pendamping, itu kami serahkan kepada pak prabowo,” kata dia
107
4. “Rapimnas berlangsung Paragraf 10 rabu.Nanti ada keputusan rapimnas ,” kata hatta 5. “partai
sudah Paragraf 12
memberikan kepada
mandat
ibu
megawati
untuk menentukan capres dan cawapres. Cawapres akan
ditentukan
ibu
mega
bersama
pak
jokowi “ kata tjahjo. 6. “Kemungkinan ada
masih Paragraf 15
(tambahan
partai
untuk koalisi ) belum bisa
saya
karena
sampaikan
dalam
proses.
Ada yang sudah bertemu bu megawati, ada yang bertemu dengan bu puan maharani dan pak tjahjo kumolo,
ada
yang
bertemu
saya.
Semua,
kan , tidak bisa satu-dua hari ,” ujar jokowi 7. “Diharapkan itu
sosok
cawapres Paragraf 17 yang
bekerjasama
bisa
dengan
capres , berpengalaman dan
berjaringan
serta dengan
bisa
luas,
bersaing
cawapres
dari
108
koalisi partai lain,”kata ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding . Pernyataan
1. Romahurmuziy
Paragraf 9
mengatakan,PPP menyerahkan pemeliharan
cawapres
kepada Prabowo. “siapa yang
akan
menjadi
pendamping, serahkan
itu
kami
kepada
pak
prabowo,” kata dia 2. Jokowi PDI-P untuk
menyatakan tetap
, Paragraf 14
terbuka
berkoalisi
lagi
dengan parpol lain meski sudah berkoalisi dengan partai Nasdem dan partai kebangkitan bangsa .
Penutup
Ketua Pengusaha Wanandi
Umum
Asosiasi Paragraf 18 dan 19
Indonesia
Sofjan
mengungkapkan,
Jokowi sebaiknya didampingi cawapres persoalan
yang ekonomi,
memahami baik
di
tingkat global maupun dalam negeri. Pembangunan ekonomi sangat
penting
dalam
membangun Indonesia ke depan.
109
Hingga
Senin,
Partai
Hati
Nurani Rakyat (Hanura) belum memutuskan arah koalisi untuk pemilu presiden mendatang.
b. Struktur Skrip Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Dari Struktur Skrip, kelengkapan 5W+1H dijelaskan oleh Harian Kompas dengan menceritakan berita ini sebagai berita dukungan PPP disambut baik oleh Prabowo dan kunjungan Prabowo ke kediaman Gus Mus yang berlokasi di pondok pesantren Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah pada Senin, 12 Mei 2014. Dalam kunjungannya itu Prabowo mengaku hanya murni “sowan” untuk bersilaturahmi dengan para ulama dan tidak berkait dengan urusan politik. Sedangkan mengenai dukungan PPP,
PPP tidak akan
menawarkan calon wakil presiden dan menyerahkan sepenuhnya pada Prabowo. Tabel 4.14 Analisis Skrip Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Struktur Unit Teks What Prabowo sambut baik dukungan PPP Skrip Who Prabowo Subianto When senin, 12 mei 2014 Where Pondok Pesantren Gus Mus Rembang, Jawa Tengah Why Prabowo mengaku kunjungannya itu murni “sowan” untuk bersilaturahim dengan para ulama. How Meski mengklaim sebagai partai pertama pendukung Prabowo, PPP tak akan menawarkan calon wakil presiden. Romahurmuziy mengatakan, PPP menyerahkan pemilihan cawapres kepada Prabowo. ”Siapa yang akan menjadi pendamping, itu kami serahkan kepada Pak Prabowo,” kata dia.
110
c. Struktur Tematik Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Dilihat dari struktur Tematik, Harian Kompas menyusun berita ini kedalam 19 paragraf. Ada dua tema yang dalam teks berita ini, Pertama, sambutan baik Prabowo untuk keputusan Partai Persatuan Pembangunan yang menjatuhkan dukungan ke Partai Gerindra untuk pencalonan capres Prabowo yang diusung Partai Gerindra. Kompas meletakan tema ini pada Lead berita. Tema Kedua, Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum PDI-P yang menjadi lawan Prabowo anak menentukan calon wapres dari PDI-P bersama calon Presiden Joko Widodo. Megawati berharap tokoh yang mendampingi Jokowi adalah tokoh yang bisa memberikan kemenangan telak dalam Pemilu Presiden 2014, dan memerintah berdasarkan Trisakti Bung Karno dan konstitusi. Tema ini berada pada paragraf 11. Sementara itu, Harian Kompas meletakan koherensi penjelas pada paragraf ke-3 dan ke-7 yang ditandai dengan penggunaan kata dan, dengan, dan untuk. Untuk koherensi sebab-akibat dan koherensi pembeda tidak terlihat dalam teks berita ini.
111
Tabel 4.15 Analisis Tematik Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Struktur Tematik
Unit Detail
Koherensi Penjelas
Teks Keterangan Bakal calon presiden dari Partai Paragraf 1 dan 2 Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyambut baik keputusan Partai Persatuan Pembangunan yang mendukungnya sebagai calon presiden. Namun, Prabowo belum mau menyatakan rencana ke depan soal koalisi Gerindra dan PPP. ”Saya baru menerima kabar pada Senin (12/5) dini hari, jadi belum tahu (bagaimana) membahas langkah-langkah koalisi,” kata Prabowo seusai bertemu KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Leteh, Kecamatan Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kemarin. Ketua Umum PDI Perjuangan Paragraf 11 Megawati Soekarnoputri akan menentukan calon wapres dari PDI-P bersama capres Jokowi. Cawapres dari PDI-P diharapkan tokoh yang bisa memberikan kemenangan telak dalam Pemilu Presiden 2014, dan memerintah berdasarkan Trisakti Bung Karno dan Konstitusi. Pernyataan itu terkait hasil Rapat Paragraf 3 Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP. Secara aklamasi, PPP memutuskan berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Begitu Prabowo Paragraf 7 meninggalkan kediaman Gus Mus, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu langsung
112
Koherensi sebabakibat Kohersi pembeda
kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Ini berbeda dengan kebiasaan Gus Mus yang selalu menemui wartawan seusai menerima tokoh nasional, seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Mahfud MD. Abdul Wahid mengatakan, kunjungan Prabowo tidak berkait dengan politik. ____________________
____________________
d. Struktur Retoris Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Pada berita ini, huruf yang di cetak tebal (bold), yaitu Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP dan
Dipilih Mega dan Jokowi.
Kalimat tersebut sengaja dicetak tebal karena merupakan judul berita. Untuk unsur italic (dicetak miring) dan underline (garis bawah) tidak terlihat dalam teks berita ini. Sementara itu, penggunaan huruf kapital terdapat pada kata-kata REMBANG, KOMPAS, PPP, KH, PDI-P, KPK, MD, PKB, DPP. Berita ini tidak dilengkapi unsur grafis foto atau diagram. Tabel 4.16 Analisis Retoris Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Struktur Retoris
Unit Leksikon
Teks Teh Niknak, “Sowan”, Aklamasi, dan Mandat.
Bold Italic
Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP dan Dipilih Mega dan Jokowi ___________
Underline
___________
113
Kapital
REMBANG, KOMPAS, PPP, KH, PDI-P, KPK, MD, PKB, DPP.
Grafis
___________
e. Penjelasan Paragraf Berita edisi Selasa, 13 Mei 2014 Koalisi Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP
1
2
3
EMBANG, KOMPAS Bakal calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto menyambut baik keputusan Partai Persatuan Pembangunan yang mendukungnya sebagai calon presiden. Namun, Prabowo belum mau menyatakan rencana ke depan soal koalisi Gerindra dan PPP. ”Saya baru menerima kabar pada Senin (12/5) dini hari, jadi belum tahu (bagaimana) membahas langkahlangkah koalisi,” kata Prabowo seusai bertemu KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Leteh, Kecamatan Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kemarin. Pernyataan itu terkait hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP. Secara aklamasi, PPP memutuskan berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung Prabowo sebagai calon presiden. Saat ditanya soal calon wakil presiden dan koalisi dengan parpol lain, Prabowo enggan menjawab. ”Kita lihat saja nanti. Pada saatnya akan
4
5
6
7
kami umumkan”, kata Prabowo. Dalam Mus, Prabowo didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wahid dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Mereka dijamu Gus Mus dengan teh kesukaan Gus Mus, yaitu teh niknak, teh yang diseduh dengan daun mint. 8 Dalam pertemuan itu, Gus Mus dan Prabowo banyak berkisah tentang sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang humoris. Salah satunya, Gus Mus mengaku pernah ditelepon Gus Dur. Gus Mus mengira Gus Dur mau berbicara hal penting, tetapi ternyata hanya bertutur soal adanya lelucon baru. 9 Prabowo mengaku kunjungannya itu murni ”sowan” untuk bersilaturahim dengan para ulama. Sebelumnya dia mengunjungi Gus Mus pada 2009. Begitu Prabowo meninggalkan kediaman Gus Mus, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu langsung 10 kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Ini berbeda dengan kebiasaan Gus Mus yang selalu
menemui wartawan seusai menerima tokoh nasional, seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Mahfud MD. Abdul Wahid mengatakan, kunjungan Prabowo tidak berkait dengan politik. Ketua Umum PPP Suryadharma Ali pada jumpa pers sesuai rapimnas di Jakarta, Senin dini hari, mengumumkan, PPP secara aklamasi mendukung Prabowo. Rapimnas dihadiri Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy, anggota Dewan Pimpinan Pusat, dan Dewan Pimpinan Wilayah PPP. Meski mengklaim sebagai partai pertama pendukung Prabowo, PPP tak akan menawarkan calon wakil presiden. Romahurmuziy mengatakan, PPP menyerahkan pemilihan cawapres kepada Prabowo. ”Siapa yang akan menjadi pendamping, itu kami serahkan kepada Pak Prabowo,” kata dia. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa siap menjadi calon wapres jika hal ini menjadi keputusan rapimnas partai. Sejauh ini, pembicaraan koalisi dengan Gerindra juga hampir selesai. ”Rapimnas
114
berlangsung Rabu. Nanti ada keputusan resmi dari partai. Setelah itu, ya, jalan, apa pun keputusan rapimnas,” kata Hatta, Senin, di Jakarta. Dipilih Jokowi
11
12
13
Mega
dan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan 14 menentukan calon wapres dari PDI-P bersama capres Jokowi. Cawapres dari PDI-P diharapkan tokoh yang bisa memberikan kemenangan telak dalam Pemilu Presiden 2014, dan memerintah berdasarkan Trisakti Bung Karno dan Konstitusi. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo dan pengamat 15 politik J Kristiadi, Senin. ”Partai sudah memberikan mandat kepada Ibu Megawati untuk menentukan capres dan cawapres. Cawapres akan ditentukan Ibu Mega bersama Pak Jokowi,” kata Tjahjo. Namun, ia tak dapat memastikan kapan Megawati menentukan 16 cawapres PDI-P. Namanama bakal cawapres PDIP adalah mantan Wakil
Presiden Jusuf Kalla, Ketua KPK Abraham Samad, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Jokowi menyatakan, PDI-P tetap terbuka untuk berkoalisi lagi dengan parpol lain meski sudah berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Namun, Jokowi 17 memastikan koalisi tidak berdasar atas bagi-bagi kursi pemerintahan, atau jatah menteri. ”Kemungkinan masih ada (tambahan partai untuk koalisi). Belum bisa saya sampaikan karena dalam proses. Ada yang sudah bertemu Bu Megawati, ada yang bertemu dengan Bu Puan Maharani dan Pak 17 Tjahjo Kumolo, ada yang bertemu saya. Semua, kan, tidak bisa satu-dua hari,” ujar Jokowi seusai bertemu dengan para duta besar sejumlah negara, Senin. Aktivis anti korupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi di Sulawesi 18 Selatan dan Barat mendukung Abraham Samad menjadi cawapres Jokowi. Dukungan itu
disampaikan dalam jumpa pers Koalisi Masyarakat Anti Korupsi di Makassar, Senin. PKB, setelah resmi berkoalisi dengan PDI-P, menunggu keputusan Jokowi dan Megawati terkait cawapres. ”Diharapkan cawapres itu sosok yang bisa bekerja sama dengan capres, berpengalaman dan berjaringan luas, serta bisa bersaing dengan cawapres dari koalisi partai lain,” kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, kemarin. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengungkapkan, Jokowi sebaiknya didampingi cawapres yang memahami persoalan ekonomi, baik di tingkat global maupun dalam negeri. Pembangunan ekonomi sangat penting dalam membangun Indonesia ke depan. Hingga Senin, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) belum memutuskan arah koalisi untuk pemilu presiden mendatang. (ILO/IAM/HEN/NTA/A1 4/FER/RYO/ATO/APA)
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Teori Konstrusi Sosial Asal mula konstruksi sosial dari filsafat konstruksivisme, yang dimulai dari
gagasan-gagasan
konstrutif
kognitif.
Namun
apabila
ditelusuri,
sebenarnya gagasan-gagasan pokok konstruksivisme sebenarnya telah dimulai oleh Giambatissta Vico, seorang epistimolog dari Italia, ia adalah cikal bakal kostruktivisme.1 Istilah konstruksi sosial atas realitas (social construction of reality) didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interakksi di mana individu menciptakan secra terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif.2 Konstruksi sendiri merupakan cikal bakal yang berasal dari aliran filsafat. Ide konstruksionis dimulai oleh gambatista Vico, seorang epistimologi dari Italia. Aristoteles dalam bertens mengatakan bahwa, manusia adalah makhluk sosial, setiap pernyataan harus dibuktikan kebenaranya, bahwa kunci pengetahuan adalah logika dan dasar pengetahuan adalah fakta. Berger dan Luckmann kemudian melalui Social Construction Of Reality (1956) menulis tentang konstruksi sosial atau realitas sosial dibangun secara simultan melalui tiga proses, yaitu
eksternalisasi, objektivasi dan
internalisasi. Proses simultan ini terjadi antara idividu satu dengan lainnya di
1 2
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 193. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 194.
18
19
dalam masyarakat. Bangunan realitas yang tercipta karena proses sosial tersebut adalah objektif, subjektif, dan simbolis atau intersubjektif. Tentu saja, teori ini berakar pada paradigma konstruktivis yang melihat realitas sosial sebagai kosntruksi sosial yang diciptakan oleh idividu yang merupakan manusia bebas. Dalam proses sosial, individu manusia dipandang sebagai pencipta realitas sosial yang relatif bebas di dalam dunia sosialnya. Realitas sosial itu ada dilihat dari subjektivitas ada itu sendiri dan dunia objektif di sekeliling realitas sosial itu. Individu tidak hanya dilihat sebagai kediriannya, namun juga dilihat dari mana kedirian itu berada, bagaimana menerima dan mengaktualisaikan dirinya serta bagaimana pula lingkungan menerimanya.3 Peter L. Berger dan Thomas Luckmann menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, yang mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang memiliki dan dialami bersama secara subjektif.4 Dalam penjelasan ontology paradikma konstruksivis, realitas merupakan konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu. Namun demikian kebenaran suatu realitas sosial yang berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial.5 Melihat berbagai karakteristik dan subtansi pemikiran dan teori konstruksi sosial nampak jelas, bahwa teori ini
3
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 192. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 193. 5 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 191. 4
20
berparadigma konstruktivis. Sejauh ini ada tiga macam konstruktivisme yakni konstruktivisme radikal; realisme hipotesis; dan konstruksivisme biasa6 1. Konstruktivisme radikal hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran kita. Bentuk itu tidak dapat selalu representasi dunia nyata. Kaum konstruktivisme radikal mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran. Pengetahuan bagi mereka tidak merefleksi suatu realitas ontologism obyektif, namun sebuah realitas yang dibentuk oleh pengalaman seseorang. Pengetahuan selalu merupakan kostruksi dari individu yang mengetahui dan tidak dapat ditransfer kepada individu lain yang pasif, sedangkan lingkungan adalah sarana terjadinya konstruksi itu. 2. Realisme hipotesis, pengetahuan adalah hipotesis dari struktur realitas yang mendekati realitas dan menuju kepada pengetahuan yang hakiki. 3. Konstruktivisme biasa mengambil semua konsekuensi konstruktivisme dan memahami pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu. Kemudian pengetahuan sebagai gambaran dari realitass itu. Kemudian pengatahuan individu dipandang sebagai gambaran yang dibentuk dari realitas objektif dalam dirinya sendiri. Dari ketiga macam konstruktivisme, terdapat kesamaan dimana konstruktivisme dilihat sebagai sebuah kerja kognitif individu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada karena terjadi relasi sosial antara individu dengan lingkungan atau orang di sekitarnya. Individu kemudian membangun 6
h.25.
Suparno, Filsafat Konstruktivisme Dalam Penddikan, (Yogyakarta: Kanisius, 1997),
21
sendiri pengetahuan atas realitas yang dilihat itu berdasarkan pada struktur pengetahuan yang telah ada sebelumnya, inilah yang oleh Berger dan Luckmann disebut dengan konstruksi sosial.7 Ketika melakukan proses konstruksi realitas, wartawan masih dipengaruhi oleh dua faktor konteks eksternal dan faktor konteks internal yang terdiri dari internal instuisi dan internal individu. Ini tentu dapat dipahami karena pada dasarnya sebuah institusi media massa seperti surat kabar tidaklah hidup atau berada dalam sebuah ruangan hampa. Institusi ini berada di antara intitusi-institusi lain yang satu dengan institusi yang lain, seperti dijelaskan Birowo(2004).8 Tahap pembentukan kontruksi9 1. Tahap pembentukan konstruksi realitas Tahap berikut setelah sebaran konstruksi, di mana pemberitaan telah sampai pada pembaca dan pemirsanya, yaitu terjadi pembentukan konstruksi di masyarakat melalui tiga tahap yang berlangsung. Pertama, konstruksi realitas pembenaran sebagai suatu bentuk konstruksi media massa yang terbentuk di masyarakat yang cenderung membenarkan apa saja yang ada di media massa sebagai suatu realitas kebenaran. Kedua, kesediaan dikonstruksi oleh media massa, yaitu sikap generik dari tahap pertama. Bahwa pilihan orang untuk menjadi pembaca/pemirsa media massa adalah karena pilihannya untuk bersedia pikiran-pikirannya 7 8
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 194. M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), h.
177 9
165.
M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), h.
22
dikonstruksi oleh media massa. Ketiga, menjadi konsumsi media massa sebagai pilihan konsumtif, di mana seorang habit tergantung pada media massa. Media massa adalah bagian kebiasaan hidup yang tak bisa dilepaskan. 2. Tahap pembentukan konstruksi citra Konstruksi citra yang dimaksud bisa berupa bagaimana konstruksi citra pada sebuah pemberitaan ataupun bagaimana konstruksi citra pada sebuah iklan. Konstruksi citra pada sebuah pemberitaan biasanya disiapkan oleh orang-orang yang bertugas didalam redaksi media massa, mulai dari wartawan, editor, dan pimpinan redaksi. Sedangkan kosntruksi citra pada sebuah iklan biasanya disiapkan oleh para pembuat iklan, misalnya copywriter. Di mana banguna konstruksi citra yang dibangun oleh media massa ini terbentuk dua model, yakni model good news dan model bad news. Model good news adalah sebuah konstruksi yang cenderung mengkonstruksi suatu pemberitaan sebagai pemberitaan baik. Sedangkan model bad news adalah sebuah konstruksi yang cenderung mengkonstruksi kejelekan atau memberi citra buruk pada objek pemberitaan. Dengan demikian, dapat pula dikatakan secara sederhana, bahwa dalam suatu proses jurnalisme, upaya menceritakan kembali suasana atau keadaan, orang dan benda, bahkan pendapat yang terdapat dalam sebuah peristiwa merupakan upaya untuk merekonstruksikan realitas. Karena sifat dan faktanya bahwa tugas redaksional media massa, seperti wartawan,
23
editor, redaktur, redaktur pelaksana dan juga pimpinan redaksi adalah menceritakan peristiwa-peristiwa, maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa seluruh isi surat kabar atau majalah merupakan realitas yang telah dikonstuksikan.10 Pendekatan Burger dan Luckmaan mengatakan terjadi dialetika antara individu menciptakan masyarakat dan masyarakat menciptakan individu. Proses
dialetika
ini
terjadi
melalui
eksternalisasi,
objektivasi
dan
internalisasi.11 Dialetika ini berlangsung dalam proses dengan tiga momen simultan; (1) eksternalisasi (penyesuaian diri) dengan dunia sosiokultural sebagai produk manusia. (2) objektivitasi, yaitu interaksi sosial yang terjadi dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses institusionalisasi, sedangkan yang ke (3) Internalisasi, yaitu proses yang mana individu mengidentifikasikan dirinya dengan lembaga-lembaga sosial atau organisasi sosial tempat individu menjadi anggotanya.12 Realitas sosial yang dimaksud oleh Berger dan Luckmann ini terjadi realitas objektif, realitas, simbolis dan realitas subjektif. Realitas objektif adalah realitas yang terbentuk dari pengalaman di dunia objektif yang berada diluar diri individu, dan realitas ini dianggap sebagai kenyataan. Realitas simbolis merupakan ekspresi simbolis dari realitas objektif dalam berbagai bentuk sebagai proses penyerapan kembali realitas objektif dan simbolis ke
10
M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004),
11
M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004),
12
M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004),
h. 168. h. 195. h. 197.
24
dalam individu melalui proses internalisasi.13 Proses konstruksinya, jika dilihat dari prespektif teori Berger dan Luckmann berlangsung melalui interaksi sosial yang dialektis dari tiga bentuk realitas yang menjadi entry concept, yakni subjective reality, symbolic reality dan objective reality. 1. Objective reality, merupakan suatu kompleksitas definisi realitas serta rutinitas tindakan dan tingkah laku yang telah mapan terpola, yang kesemuanya dihayati oleh individu secara umum sebagai fakta. 2. Symbolic reality, merupakan semua ekspresi simbolik dari apa yang dihayati sebagai “objective reality” misalnya teks produk industri media, seperti berita di media cetak atau elektronika, begitu pun yang ada di film. 3. Subjective realiity, merupakan konstruksi definisi realitas yang di miliki indivdu dan dikonstruksi melalui proses internalisasi. Realitas subjektif yang di miliki masing-masing individu merupakan basis untuk melibatkan diri dalam proses eksternalisasi. Melalui proses eksternalisasi itulah individu secara kolektif berpotensi melakukan objectivikasi, memunculkan sebuah konstruksi objective reality yang baru.14 Jika konstruksi sosial adalah konsep, kesadaran umum dan wacana publik, maka menurut Gramsci, Negara melalui alat militer ataupun melalui supermasi terhadap masyarakat dengan mendominasi kepemimpinan moral dan intelektualitas secara konstektual. Substansi konstruksi sosial media massa, adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan sebarannya merata.
13
M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), h.
196. 14
AS. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita Dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), Cet. I
25
Realitas terkonstruksi membentuk opini massa, massa cenderung apriori dan opini massa cenderung sinis.15 Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa, tugas itu didistribusikan pada deks editor yang ada di setiap berita. B. Konseptualisasi Berita 1. Pengertian Berita Berita dalam bahasa Inggris yakni “News”. Menurut Mitchel V. Charnley dan James M. Neal berita atau news adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru harus secepatnya disampaikan kepada khalayak.16 Istilah “Berita” berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Vrit yang kemudian masuk dalam bahasa Inggris menjadi Write, yang memiliki arti “ada” atau “terjadi”. Sebagian ada yang menyebutkan Vritta masuk dalam Bahasa Indonesia menjadi “berita” atau “warta”.17 Sedangkan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia arti berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Ada beberapa definisi tentang berita, diantaranya: a. Dean M. Lyle Spencer mendefinisikan berita sebagai suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca.
15
M. Antonius Birowo. Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gitanyali, 2004), h.
207. 16
AS. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita Dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h. 64, Cet. I. 17 Totol Djuroto, Management Penerbitan Pers (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), h. 46.
26
b. Dr. Williard C. Bleyer mengaggap berita adalah sesuatu yang termassa (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik minat bagi pembaca surat tersebut. c. William S. Maulsby menyebut berita sebagai suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. d. Eric C. Hepwood mengatakan berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting dan dapat menarik perhatian umum. e. Djafar H. Assegaff mengartikan berita sebagai laporan tentang fakta atau ide yang termassa dan dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang kemudian dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa; karena penting atau akibatnya; karena mencangkup segi-segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan. f. J. B. Wahyudi mendefinisikan menulis berita sebagai laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting dan menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan media massa secara periodik.
27
g. Amak Syarifuddin mengartikan berita adalah suatu kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik mass media.18 Merujuk dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang bener, menarik, dan atau penting bagi sebagian khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media online internet. Berita adalah hasil akhir dari proseskompleks dengan menyortir (memilah-milih) dan menentukan peristiwa dan tema dalam satu kategori tertentu. Ada faktor-faktor yang menetukan bagaimana berita tersebut diproduksi. Faktor-faktor tersebut adalah:19 a. Rutinitas Organisasi Setiap hari institusi media secara teratur memproduksi berita, dan proses seleksi itu adalah bagian dari ritme dan keteraturan kerja yang dijalankan setiap hari. b. Nilai Berita Nilai berita bukan hanya menentukan peristiwa apa yang akan diberitakan, tetapi juga bagaimanaberita dikemas. Peristiwa tidak lantas dapat disebut sebagai berita tetapi harus dinilai terlebih dahulu apakah peristiwa tersebut memenuhi kriteria nilai berita.
18
Totol Djuroto, Management Penerbitan Pers (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2000) 19
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta; LkiS, 2002), h. 103
28
c. Kategori Berita Kategori dipakai untuk membedakan jenis ini berita dan subjek peristiwa tersebut memenuhi kriteria nilai berita. d. Ideologi Profesional Berita Sikap yang digunakan wartawan dalam menyajikan sebuah berita. e. Objektivitas Dalam
produksi
berita
digambarkan
sebagai
tidak
mencampuradukan antara fakta dan opini. Objektivitas merupakan standar profesional yang berhubungan dengan jaminan bahwa apa yang disajikan adalah suatu kebenaran. Menurut Michael Bugeja Objectivity is seeing the world as it is not how you wish if were. (objectivitas adalah meliha dunia seperti apa adanya,bukan bagaimana yang anda harapkan semestinya) 2. Nilai Berita Setiap hari ada jutaan peristiwa yang terjadi, dan jutaan peristiwa itu semuaya petensial dibentuk menjadi berita. Kenapa hanya peristiwa yang mempunyai ukuran-ukuran atau nilai-nilai tertentu saja yang layak dan bisa disebut Berita. Berita bersal dari peristiwa yang dianggap memiliki nilai-nilai berita adalah produk dari konstruksi media. Untuk melihat pembagian kontruksi berita oleh media lihat pada tabel berikut ini.
29
Tabel 2.1 Nilai-nilai Berita Promenience
Nilai berita yang diukur dari kebesaran peristiwanya atau arti pentingnya. Peristiwa
yang
kejadian-kejadian presiden
atau
diberitakan
hanya
penting.
Seperti
jatuhnya
pesawat
terbang yang menewaskan seluruh penumpang. Human Interest
Peristiwa baru bisa disebut sebagai berita kalau peristiwa itu lebih banyak mengandung unsur haru, sedih, dan menguras
emosi
khalayak
seperti
bencana Tsunami di Aceh, dll Conflict/contriversy
Peristiwa baru dianggap suatu berita kalau peristiwa itu lebih banyak mengandung konflik atau kontroversi.
Unusual
Peristiwa yang jarang atau tidak biasa
Proximity
Peristiwa yang dekat lebih layak diberitakan, baik fisik/emosional.
Sumber : Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta; LkiS, 2002)
Daftar tabel di atas hanya ingin menunjukkan bagaimana peristiwa yang segitu banyak setiap hari,yang terjadi hampir setiap saat, diseleksi. Nilai berita merupakan konstruksi sosial. Ia menentukan apa yang layak
30
dan apa yang bisa di sebut berita. Jika mengacu pada nilai berita maka peristiwa
yang
negatif,konflik,kontroversi,jarang
terjadi,penting,dan
semakin berkaitan peristiwa tersebut dengan khalayak maka semakin dapat dianggap sebagai berikut. 3. Kategori dan Jenis Berita Proses kerja dan produksi berita adalah konrtuksi. Kenapa sebuah peristiwa dapat dibilang sebagai berita sementara peristiwa yang lain tidak,ini adalah sebuah kontruksi. Sebagai sebuah kontruksi ia menentukan mana yang dianggap berita mana yang tidak, mana yang penting dan yang tidak penting. Selain nilai berita, prinsip lain dalam proses produksi berita adalah apa yang disebut kategori berita. Secara umum, seperti dicatat Gaye Tuchman, wartawan memakai lima kategori berita: hard news, soft news, spot news,developing news, dan continuing news. Kategori tersebut dipakai untuk membedakan jenis isi berita dan subjek peristiwa yang menjadi berita. Kelima kategori tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a. Hard news, berita mengenai peristiwa yang terjadi saat itu. Kategori berita ini sangat dibatasi oleh waktu dan aktualitas. Semakin cepat diberitakan semakin baik. Bahkan ukuran keberhasilan dan kategori berita ini adalah dari sudut kecepatannya diberitakan. Peristiwa yang masuk dalam kategori hard news ini bisa peristiwa yang direncanakan, bisa juga peristiwa yang tidak direncanakan.
31
b. Soft news. Kategori berita ini berhubungan dengan kisah manusiawi (human insert). Jika dalam hard news, peristiwa yang diberitakan adalah peristiwa yang terjadi saat itu dan dibatasi oleh waktu, maka soft news tidak. Ia bisa diberitakan kapan saja karena yang menjadi ukurannya adalah apakah informasi yang disajikan kepada khalayak tersebut menyentuh emosi dan perasaan khalayak. c. Spot news adalah sub klarifikasi dari berita yang berkategori hard news. Dalam spot news, peristiwa yang akan diliput tidak bisa direncanakan. Peristiwa kebakaran, pembunuhan, kecelakaan, gempa bumi adalah jenis-jenis peristiwa yang tidak bisa di predesikan. d. Developing news adalah sub klarifikasi dari hard news. Baik spot news maupun developing news umumnya berhubungan dengan peristiwa yang tidak terduga. Tetapi dalam developing news dimasukan elemen lain, peristiwa yang diberitakan adalah bagian dari rangkaian berita yang akan diteruskan keesokan atau dalam berita selanjutnya. e. Continuing news adalah sub klarifikasi lain dari hard news. Dalam continuing
news
peristiwa-peristiwa
bisa
di
predisikan
dan
direncanakan. Sedangkan jenis berita diketahui terdapat lima jenis, yaitu straight news, Deep news, Investigation news, Interpretative news dan opinion news. Kelima jenis berita tersebut akan dijelaskan pada table dibawah ini:
32
Table 2.2 Jenis – Jenis Berita Straight news
Berita yang langsung pada sasaran secara singkat dan lugas. Diberitakan dengan tanpa mencampurbaurkan opini penulis, disiarkan secara cepat biasanya menjadi berita utama.
Deep News
Berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada dibawah suatu permukaan
Investigation news
Berita yang dihasilkan lewat sebuah proses penyelidikan
atau
investigasi
yang
biasanya diangkat dari kasus penting yang diketahui oleh masyarakat luas. Serta berdasarkan
penelitian
dari
berbagai
sumber. Interpretative News
Berita
yang
dikembangkandari
dari
pendapat wartawan berdasarkan fakta yang ditemukan. Opinion News
Berita
mengenai
seseorang,biasanya
pendapat
cendekiawan mengenai suatu hal
pendapat pakar
33
C. Pengertian efek dan Fungsi Media Massa Istilah media massa bisa berarti perantara,media berasal dari bahasa yunani, yakni media. Adapun pengertian semantiknya yaitu “ segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat(alat untuk mencapai suatu tujuan). Media massa (mass media) adalah saluran-saluran atau cara pengiriman bagi pesan-pesan massa.. media massa dapat berupa surat kabar, video, CD-Rom, komputer, Tv, radio dan sebagainya. Menurut “Kurt Lang dan Gladys Engel Lang, media massa memaksakan perhatian pada isu-isu tertentu. Media massa membangun citra publik tentang figur-figur politik. Media massa secara konstan menghadirkan objek-objek yang menunjukkan apa yang hendaknya dipertimbangkan,diketahui dan dirasakan induviduinduvidu dalam masyarakat 1. Efek Media Massa Menurut M Chaffe, media massa mempunyai efek yang berkaitan dengan perubahan sikap,perasaan dan perilaku komunikasikannya. Dari persyaratan tersebut dapat diperjelaskan bahwa media massa mempunyai efek kognitif, efek efektif dan efek konatif behavioral. Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Efek Kognitif Adalah akibat yang timbul pada diri komunikasi yang sifatnya informatifbagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan di bahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari
34
informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitifnya. b. Efek Afektif Tujuan dari media massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat juga merasakan perasaan iba,terharu,sedih,gembira dan sebagainya. c. Efek Konatif/Behavioral Merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk prilaku,tindakan atau kegiatan 2. Fungsi Media Massa Ada banyak pendapat yang menjelaskan apa fungsi media massa. Definisi fungsi media massa mempunyai latar belakang dan tujuan yang berbeda satu sama lain. Walaupun satu pendapat dengan pendapat yang lain berbeda tapi mempunyai titik tekan yang sama. Menurut Elvinaro, media massa berfungsi sebagai pemberi informasi, sarana edukasi,pengawas,pewarisan nilai-nilai, hiburan dan persuatif. Dari keenam fungsi media massa yang menonjol adalah berfungsisebagaiinformasi. Kemudian Dominic menambahkan bahwa media massa juga bisa berfungsi sebagai pengawas dan penafsiran. Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan fungsi dari media massa. Menurut jay Black dan Federisik C, Whitney(1988) fungsi dari media massa antara lain:
35
a. To inform (menginformasikan) b. To entertaint ( memberi hiburan) c. To persuade (membujuk), dan d. Transmission of the culture (transmiss melayu) Fungsi media massa menurut H.R.G Radityo Gambiro adalah “Pers sebagai media massa,berfungsi sebagai pemberi informasi,penyalur aspirasi rakyat dan sebagai mitra yang kritis bagi pemerintah”. 3. Media Online Internet adalah jaringan dunia yang mengembangkan ARPANET, suatu sistem komunikasi yang terkait dengan pertahanan keamanan yang dikembangkan pada tahun 1960-an. Manfaat sistem komunikasi yang berjejaringan ini dengan cepat ditangkap oleh peneliti dan pendidik secara umum. Internet kemudian menjadi suatu fenomena baru, dengan internet semua orang dibelahan dunia maupun dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. D. Analisis Framing 1. Konsep Framing Pada dasarnya framing merupakan pengembangan dari analisis wacana, khususnya untuk menganalisis teks media. Gagasan mengenai framing, framing pertama kali dilontarkan oleh beterson tahun 1995. Mulanya, bingkai dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan wacana serta yang menyediakan katagori-katagori standar untuk
36
mengapresiasi realitas. Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh oleh Goffman pada 1974, yang mengandaikan bingkai sebagai kepingankepingan prilaku (strips of behavior) yang membimbing individu dalam membaca realitas.20 Dalam pandangan komunikasi, analisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat mengonstruksi fakta. Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai presektifnya. Dengan kata lain, framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana prespektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau prespektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang di ambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak dibawa kemana berita tersebut.21 Pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita media atas peristiwa. Peristiwa yang diliout sama akan tetapi berita yang ditampilkan berbeda-beda. Perbedaan itu terjadi karena peristiwa tersebut dipahami dan dikonstruksi secara berbeda oleh media. Ada dua esensi utama dari framing, pertama bagaimana peristiwa dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang akan diliput dan bagian mana
20
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006),h. 162, Cet.IV . 21 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006),h. 162, Cet.IV.
37
yang tidak ingin diliput. Kedua bagaimana fakta ditulis. Aspek ini berhubungan dengan penggunaan kata, kalimat, dan gamabar untuk mendukung atau memperkuat gagasan. 2. Efek Framing Ada beberapa efek yang ditimbulkan darri framing analisis, diantaranya adalah:22 a. Adanya realitas yang kompleks, penuh dimensi dan tidak berarturan disajikan dalam berita sebagai sesuatu yang sederhana, beraturan disajikan dalam berita sebagai sesuatu yang sederhana, beraturan dan memenuhi logika tertentu. b. Menonjolkan aspek tertentu dan mengaburkan aspek lain. Wartawan mengarahkan berita pada aspek tertentu, akibatnya ada aspek lain yang tidak mendapat perhatian yang memadai. c. menampilkan sisi tertentu dan melupakan sisi lain. Dalam membuat berita, wartawan hanya melihat dari satu sisi saja, sehingga sisi lain yang mungkin penting dari suatu berita tidak mendapatkan liputan yang memadai. d. Menampilkan actor tertentu dan menyembunyikan actor lain. Wartawan hanya memfokuskan berita pada aktor tertentu dan menyebabkan aktor lain yang mungkin relevan dan penting dalam pemberitaan menjadi tersembunyi.
22
Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A (Yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005), h. 166
38
e. Mobilisasi massa yang berkaitan dengan opini public yang dibentuk oleh wartawan, bagaimana isu dikemas, bagaimana peristiwa dipahami dan bagaimana kejadian dimaknai. f. Mengiring khalayak pada ingatan tertentu. Menurut W.Lance Bennet dan Regina G.Lawrence berkaitan dengan news icon yakni simbol dan citra yang timbul dari peristiwa yang diberitakian oleh media dan tertanam kuat dalam benak publik. 3. Framing Zhongdang Pan Gerald M.Kosicki Menurut Pan dan Kosicki framing adalah proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih dari pada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai bingkai yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Bingkai merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita ke dalam teks secara keseluruhan. Bingkai berhubungan dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa dapat dilihat dari perangkat tanda yang memunculkan dalam teks. Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki mengoprasionalkan empat dimensi struktual teks berita sebagai perangkat framing. Keempat dimensi struktual tersebut membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantic narasi berita dalam suatu koherensi global.23 Keempat struktur itu adalah :
23
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h. 175
39
a. Struktur Sintaksis Sintaksis Berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun berita (pertanyaan,opini,kutipan,pengamatan atas peristiwa) ke dalam bentuk susunan umum berita. Struktur ini dapat diamati dari bagian berita (lead yang dipakai, latar informasi yang dijadikan sandaran, headline, kutipan yang diambil, dan sebagainya). Intinya ia mengamati bagaimana wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara ia menyusun fakta ke dalam bentuk umum berita. b. Struktur Skrip Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. c. Struktur Tematik Tematik berhubungan dengan bagaimana cara wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam propinsi, kalimat atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. d. Struktur Retoris Retoris
berhubungan
dengan
bagimana
cara
wartawan
menekankan arti tertentu kedalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata,idiom, grafik, dan juga
40
gambar yang dipakai. Hal tersebut bukan hanya mendukung tulisan,melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembaca.24 Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat menunjukkan framing dari suatu media. Kecenderungan atau kecondongan wartawan dalam memahami sebuah peristiwa dapat diamati dari keempat struktur tersebut. Jadi dengan kata lain, ia dapat diamati dari bagimana wartawan menyusun peristiwa kedalam bentuk umum berita, bagaimana wartawan mengisahkan berita,kalimat yang digunakan wartawan,dan pilihan katau atau idiom yang dipilih oleh wartawan. Saat menulis berita menulisberita dan menekankan makna atas peristiwa, wartawan akan memakai
semua
strategi
wacana
untuk
meyakinkan
khalayak
bahwasannya apa yang dia tulis itu benar. Sintaksis dalam pengertian pda umumnya adalah susunan kata atau frase dalam sebuah kalimat, bahaimana kalimat (bentuk,susunan) yang dipilih. Sedangkan dalam wacana berita sintaksis merujuk pada pengertian susunan dari bagian berita (headline,lead, latar informasi, sumber , penutup) dalam kesatuan berita secara keseluruhan. Headline merupakan aspek dari sintaksis dari wacana berita dengan
tingkat
kemenonjolan
paling
tinggi
yang
menunjukkan
kecenderungan berita.25 Pembaca lebih cenderung mengingat headline yang digunakan dibandingkan bagian berita itu sendiri. Disitu headline
24
Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A (Yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005),h. 294 25 Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A (Yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005),h. 296
41
mempunyai fungsi framing yang sangat kuat. Headline mempengaruhi bagaimana kisah dapat dimengerti untuk kemudian digunakan dalam membuat pengertian isu dan peristiwa sebagaimana mereka beberkan. Selain headline/judul Lead adalah sebuah perangkat sintaksis lain yang sering digunakan. Lead yang baik umumnya memberikan sudut pandang dari suatu berita, menunjukan prespektif atau cara pandang tertentu dari sebuah peristiwa. Latar seorang wartawan ketika menulis sebuah berita biasanya mengemukakan latar belakang dari peristiwa tersebut. Latar yang dipilih menentukan ke arah mana sudut pandang khalayak akan dibawa.26 Latar umumnya
terletak
diawal
berita
sebelum
wartawan
memasukan
pendapatnya dengan tujuan mempengaruhi dan memberikan kesan bahwa pendapat wartawan sangat beralasan. Bagian berita lainnya yang penting yaitu pengutipan sumber berita dalam penulisan berita ini digunakan untuk membangun prinsip keseimbangan dan tidak memihak kepada siapapun. Dengan kutipan sumber mampu menekankan bahwa berita yang ditulis oleh wartawan bukan pendapat wartawan itu semata, melainkan pendapat dari orang yang mempunyai otoritas tertentu. Skrip, laporan berita sering disusun sebagai suatu cerita. Hal ini disebabkan oleh dua hal yakni karena banyak laporan berita yang berusaha Menunjukkan hubungan antara peristiwa yang ditulis merupakan 26
Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A (Yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005),h. 297
42
kelanjutan dari peristiwa yang sebelumnya. Karena berita pada umumnya mempunyai orientasi menghubungkan teks yang ditulis dengan lingkungan komunal pembaca. Bentuk umum dari struktur skrip ini adalah pola 5W + 1H (who, what, when, why, dan how). Meskipun pola ini tidak selalu dijumpai dalam berita yang ditampilkan, kategori informasi ini diharapkan diambil oleh wartawan untuk dilaporkan. Struktur skrip merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh wartawan dalam mengkonstruksi berita : bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skrip memberikan tekanan mana yang di dahulukan. Bagian mana yang kemudian bisa digunakan sebagai strategi untuk menyembunyikan informasi penting. Tematik, bagi Pan dan Kosicki berita mirip dengan pengujian hipotesis: peristiwa yang diliput, sumber yang dikutip, dan pernyataan yang diungkapkan- semua perangkat tersebut digunakan untuk membuat dukungan yang logis bagi hipotesis yang dibuat. Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu diungkapkan atau dibuat oleh wartawan, kemudian bagaimana dan menulis sumber kedalam teks berita secara keseluruhan. Secara keseluruhan unit yang dianalisis pada struktur tematik adalah sebuah tema sebuah berita. Tema menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pokok pikiran, dasar cerita yang terkandung dalam
43
sebuah cerita.27 Ada beberapa elemen yang dapat diamati dari perangkat tematik, Diantaranya adalah koherensi: pertalian atau jalinan makna antar kata, propinsi atau kalimat. Dua buah kalimat atau proposisi yang menggambarkan
fakta
yang berbeda dapat
dihubungkan
dengan
menggunakan koherensi. Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun menjadi hubungan ketika seseorang menghubungkannya. Detail
merupakan
strategi
bagaimana
wartawan
sebagai
komunikator mengekspresikan sikapnya dengan cara yang implisit. Kadangkala sikap yang dikembangkan oleh wartawan
tidak perlu
disampaikan secara terbuka, tetapi dengan detail menjelaskan bagian mana yang dikembangkan dan mana yang diberitakan. Detail merupakan elemen yang berhubungan dengan kontrol informasi yang ditampilkan seseorang. Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Sehingga fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat dihubungkan. Ada beberapa macam koherensi. Pertama yaitu koherensi sebabakibat. Proposisi atau kalimat satu dipandang akibat atau sebab oleh proposisi lain. Kedua, koherensi penjelas. Proposisi atau kalimat dilihat disini sebagai penjelas proposisi atau kalimat lain. Yang ketiga, koherensi pembeda. Proposisi atau kalimat satu dipandang kebalikan atau lawan dari
27
Http://Bahasa.Kemdiknas.Go.Id/Kbbi/Index.Php
44
proposisi atau kalimat lain.28 Prososisi yaitu rancangan usulan, ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, dibuktikan benar atau tidaknya.29 Dalam elemen ini juga terdapat bentuk kalimat. Bentuk kalimat merupakan sesuatu yang berhubungan dengan cara berfikir yang logis. Kata ganti adalah elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menciptakan suatu kominitas yang imajinatif. Kata ganti merupakan kata ganti yang digunakan wartawan sebagai kominikator dimana posisi seseorang dalam wacana. Dalam struktur ini gaya bahasa juga menjadi penting dalam pengkajiannya. Gaya bahasa atau majas adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan cirri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.30 Struktur selanjutnya yaitu retoris. Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ingin ditekankan atau ditonjolkan oleh wartawan. Wartawan menggunakan perangkat retoris untuk membuat cerita, lebih menonjolkan pada sisi tertantu dan meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu berita. Struktur retoris dari wacana berita juga
28
Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A (Yogyakarta: Pt Lkis Plangi Aksara, 2005), h. 304 29 Http://Bahasa.Kemdiknas.Go.Id/Kbbi/Index.Php 30 Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Majas
45
menunjukan kecenderungan bahwa apa yang disampaikan tersebut adalah suatu kebenaran. Ada beberapa elemen dari struktur retoris yang biasa digunakan oleh wartawan. Yang paling utama adalah leksikon, pemilihan, dan pemakaian kata-kata tertentu untuk menandai atau menggambarkan suatu peristiwa. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapan kata yang merujuk kepada fakta. Leksikon merupakan kosakata, kamus yang sederhana, daftar istilah dalam suatu bidang disusun menurut abjad dan dilengkapi dengan keterangannya, komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa, kekayaan kata yang dimiliki suatu bahasa.31 Selain leksikon dalam struktur ini juga terdapat idiom, yang berarti bentuk bahasa yang berupa gabungan makna kata-nya tidak dijabarkan dari mana unsure gabungan (contoh: “kambing hitam” yang berarti “orang yang dipersalahkan” ; kebiasaan khusus dalam suatu bahasa. Idiom juga meliputi segala ungkapan, rangkaian kata, serta susunan kata yang menunjukkan kekhususan dalam suatu bahasa sehingga membedakannya dengan bahasa-bahasa lain; Idiom biasanya tidak diterjemahkan. Selain lewat kata, penekanan pesan dalam berita itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan unsure grafis. Grafis adalah bagian untuk memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan yang berarti dianggap penting oleh seseorang yang diamati oleh teks. Elemen grafis ini biasanya
31
Http://Bahasa.Kemdiknas.Go.Id/Kbbi/Index.Php
46
muncul dalam bentuk foto, gambar atau table untuk mendukung gagasan atau untuk bagian lain yang tidak ditonjolkan.32 Elemen grafis biasanya juga muncul dalam bentuk foto, gambar, dan table untuk mendukung gagasan atau untuk bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan. Elemen ini juga memberikan efek psikologis, ia mampu mengontrol perhatian dan ketertarikan secara intensif dan menunjukan apakah suatu informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus dipusartkan atau difokuskan. Dalam elemen retoris yang merupakan elemen terakhir ini juga terdapat unsur metafora. Yakni pesan yang disampaikan tidak hanya melalui teks atau bahasa formal, tetapi juga kiasan, ungkapan dan metafora yang dimaksud sebagai bumbu yang dipakai untuk menyedapkan atau memperkuat pesan utama yang disampaikan kepada khalayak. Tabel 2.3 Model Framing Pan dan Konciski33 Struktur
Perangkat Framing
SINTAKSI :
1. Skema berita
Unit yang diamati Headline, Lead, Latar
Cara wartawan
Informasi, Kutipan Sumber,
menyusun fakta
Pernyataan, Penutup.
SKRIP :
2. Kelengkapan berita
5W+1H
Cara wartawan
32
JS Badudu, Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar II, (Jakarta: PT Gramedia, 1986),H.
29 33
Eriyanto, Analisis Framing, Konstruksi, ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta; LkiS, 2005), h. 22
47
mengisahkan fakta
TEMATIK :
3. Detail
Paragraph, Proposisi
Cara wartawan menulis 4. Maksud kalimat fakta
berhubungan 5. Nominalisasi antar kalimat 6. Koherensi 7. Bentuk kalimat 8. Kata Ganti
RETORIS :
9. Leksigon
Kata, Idiom, Gambar/Foto,
Cara wartawan
10. Grafis
Grafik
menekankan fakta
11. Metafora 12. Pengadaian
Sumber: Eriyanto, Analisis Framing (yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005)
BAB III GAMBARAN UMUM HARIAN KOMPAS
A. Sejarah dan Perkembangan Harian Kompas Pada tahun 1960, Petrus Kanisius Ojong (1920-1980) dan Oetama yang berlatar belakang sebagai guru sering bertemu dan membicarakan mengenai dilarang masuknya majalah luar negeri ke Indonesia. PK Ojong merupakan pemimpin Redaksi Star Weekly, sedangkan Jacob Oetama adalah Pemimpin Redaksi majalah Penabur. Mereka bertemu dan memperbincangkan mengenai pembaca Indonesia yang terkucil karena tidak ada majalah luar negeri yang diperkenankan masuk ke Indonesia. Kemudian Keduanya sepakat untuk membentuk sebuah terobosan yang medobrak isolasi tersebut dengan sebuah majalah bernama Intisari. Majalah Intisari terbit pada 7 Agustus 1963 dengan 22 artikel, hitam putih, berukuran 14x17,5, tebal 128 halaman, tanpa cover. Jacob Oetama tercantum sebagai pemimpin redaksi, tetapi PK Ojong dan Adi Subrata tidak tercantum sebagai pengasuh. Penjualan pertama terjual sebanyak 10.000 eksemplar.1 Tahun 1965 Presiden Soekarno mendesak Partai Katolik untuk mendirikan koran, maka dari wartawan bulanan Intisari inilah sebagai wartawan Katolik direkrut. Selanjutnya, beberapa tokoh Katolik terkemuka seperti P.K Ojong, Jakob Oetama, R.G. Doeriat, Frans Xaverius Seda, Policarpus Swantoro, R. Soekarsono, Mengadakan pertemuan bersama
1
Company Profil Kompas,h. 1
48
49
beberapa wakil elemen hierarkis dari Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI): Partai Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Katolik dan Wanita Katolik. Mereka Sepakat mendirikan Yayasan Bentara Rakyat.2 Pada awal penerbitannya, Frans Seda yang pada waktu itu menjabat sebagai menteri perkebunan rakyat mengatakan Jendral Ahmad Yani menyarankan bahwa supaya Kompas memberikan wacana untuk menandingi wacama PKI yang berkembang, pada saat itu. Namun secara pribadi Jacob Oetama dan beberapa pemuka agama Katolik seperti Monsignor Albertus Soegijapranata, Ignatius Joseph Kasimo tidak mau menerima begitu saja mengingat konsektual politik, ekonomi dan infrastruktur pada saat itu tidak mendukung.3 Tapi tekad Partai Katolik menerbitkan koran sudah final Ojong dan Oetama ditugaskan membangun perusahaan. Mulailah mereka bekerja mempersiapkan penerbitan koran baru, corong Partai Katolik. Tapi, suhu polirik memanas saat itu, membuat pekerjaan ini tak mudah. Rencananya, koran ini diberi nama Bentara Rakyat. Menurut Frans seda PKI tahu rencana itu, lantas dihadang,namun karena Bung Karno setuju jalan terus hingga izin keluar. Frans Seda mengacu pada partai Komunis Indonesia adalah salah satu
2
Diakses Dari Http://Www.Fimadani.Com/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-Pers-PartaiKatolik/ Yang Dikutip Dari Danile Dhakidae, “The State, Thr Rise Of Capital”, Hal. 230-254 3 Diakses Dari Http://Www.Fimadani.Com/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-Pers-PartaiKatolik/ Yang Dikutip Dari Jacob Oetama, “Mengantar Kepergian P.K. Ojong”, KOMPAS, 2 Juni 1980
50
partai besar di Indonesia pada 1950-an dan 1960-an serta PKI memenangkan tempat keempat dalam pemilihan umum 1955.4 Izin sudah ditangan, tapi Bentara Rakyat tak kunjung terbit. Rupanya rintangan belum semuanya berlalu. Masih ada satu halangan yang harus dilewati, yakni izin dari Panglima Miiter Jakarta, waktu itu dijabat oleh Letnan Kolonel Dachja. Dari markas militer Jakarta, diperoleh jawaban izin operasi keluar jika syarat 5.000 tanda tangan pelanggan terpenuhi. Akhirnya para wartawan pergi ke pulau Flores untuk mendapatkan tanda tangan tersebut, memang flores mayoritas adalah penduduk beragama Khatolik. Pada awalnya, nama Bentara Rakyat dipilih untuk menunjukan kepada masyarakat
bahwa
yang membela rakyat
bukanlah PKI. Soekarno
menyarankan agar diberi nama Kompas yang berarti sebagai pemberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan atau hutan rimba. Sementara itu Bentara Rakyat dijadikan sebagai nama Yayasan Bentara Rakyat adalah para pemimpin organisasi Katolik.5 Harian Kompas lahir tanggal 28 Juni 1965 dengan moto”Amanat Hati Nurani Rakyat”. Kompas pertama terbit empat halaman berisis sebelas berita luar negeri dan tujuh berita dalam negeri di halaman pertama. Berita utama di halaman satu ketika itu berjudul “KAA Ditunda Empat Bulan”. Di halaman pertama pojok kiri atas tertulis nama Pemimpin Redaksi: Drs. Jakob Oetama. Staf Redaksi: Drs. J. Adisubrata, Lie Hwat Nio SH, Marcel Beding, Th.
4
Diakses Dari Http://Www.Fimadani.Com/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-Pers-PartaiKatolik/ Yang Dikutip Dari Danile Dhakidae, “The State, Thr Rise Of Capital”, Hal. 237-244 5 Company Profile Kompas, h. 1-2
51
Susilastuti, Tan Soei Sing, J. Lambangdjaja, Tan Tik Hong, Th. Ponis Purba, Tinon Prabawa, dan Eduard Liem.6 Oplah kompas selalu naik dari semula hanya 4.800 eksemplar menjadi 8.003 eksemplar. Pada 26 Juni 1967, oplah Kompas 30.650 eksemplar. Setahun kemudian menjadi 44.400 eksemplar. Duat tahu kemudian penjualan Kompas telah mencapai 80.412 eksemplar. Dari jumlah itu, sekitar 40% terjual di Jakarta kurang lebih 31.000, selebihnya beredar di luar Jakarta. Setelah tahun 1980-an oplah Kompas mengalami perkembangan pesat hingga 600.000 pada tahun 1986 sekama sebukan. Sekarang rata-rata 500.000 EKSEMPLAR (SENIN-JUMAT), sekitar 600.000 di hari Sabtu-Minggu. Oplah terbesar dicapai pada waktu ulang tahun Bung Karno ke 100 tahun dengan oplah 750.000 eksemplar dalam edisi khusus.7 Kini, Kompas menjadi media cetak dengan oplah terbesar di Indonesia. Berdasarkan fungsi media yang menjadi pemberi informasi, memberikan pendidikan, hiburan, dan sebagai alat kontrol sosial, Kompas mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi mulai dari berita politik, hukum, kriminal, ekonomi, sosial, entertaiment, lifestyle, hingga anak-anak. Kompas juga memiliki ciri khas sebagai media yang lebih menyoroti berita yang sifatnya nasional. Dikutip dari blog anneahira.com, Kompas yang pada awalnya dikhususkan sebagai media orang Katolik, harus mengikuti kondisi yang ada mengingat masyarakat indonesia beragama Islam, sehingga berita yang diterbitkan pun harus lebih sekuler, dalam arti tidak memihak agama 6 7
Company Profile Kompas, h. 2-3 Company Profile Kompas, h. 3
52
manapun. Tetapi, ada beberapa kritik yang kemudian berubah menjadi stigma karena kompas dianggap kurang memnuhi kebutuhan pemberitaan masyarakat Muslim. Selain itu, penulis juga belum menemukan adanya keterkaitan pemilik Kompas dengan partai politik tertentu. B. Visi dan Misi Harian Kompas Moto “Amanat Hati Nurani Rakyat” di bawah logo Kompas menggambarkan visi dan misi bagi disuarakannya hati nurani rakyat. Kompas ingin berkembang sebagai institusi pers yang mengedepankan keterbukaan, meninggalkan pengkotakan latar belakang suku, agama, ras, dan golongan. Ingin berkembang sebagai “Indonesia Mini”, karena Kompas sendiri adalah lembaga yang terbuka dan kolektif. Ingin juga ikut serta dalam upaya mencerdaskan bangsa. Kompas ingin menempatkan kemanusiaan sebagai ilai tertinggi, mengarahkan fokus perhatian dan tujuan pada nilai-nilai yang transenden atau mengatasi kepentingan kelompok. Rumusan bakunya adalah “humanism Transcendental”. Kata Hati Mata Hati”, pepatah yang kemudian ditemukan menegaskan semangat empati dan compassion Kompas. 1. Visi Kompas “Menjadi
Institusi
yang
memberikan
pencerahan
bagi
perkembangan masyarakat indonesia yang demokratis dan bermartabat, serta menjunjung Tinggi asas dan Nilai kemanusiaan.” Dalam
kiprahnya
dalam
industri
pers,
“Visi
Kompas”
berpartisipasi membangun masyarakat Indonesia baru berdasarkan Pancasila melalui prinsip humanisme transcendental (persatuan dalam
53
perbedaan) dengan menghormati individu dan masyarakat adil dan makmur. Secara lebih spesifik bisa diuraikan sebagai berikut: a. Kompas adalah lembaga pers yang bersifat umum dan terbuka. b. Kompas tidak melibatkan diri dalam kelompok-kelompok tertentu baik politik, agama, sosial, atau golongan, dan ekonomi. c. Kompas secara aktif membuka dialog dan berinteraksi positif dengan segala kelompok. d. Kompas adalah koran nasional yang berusaha mewujudkan aspirasi dan cita-cita bangsa. e. Kompas bersifat luas dan bebas dalam pandangan yang dikembangkan tetapi selalu memperhatikan konteks struktur kemasyarakatan dan pemerintahan yang menjadi lingkungan.8 2. Misi Kompas “Mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara Profesional, sekaligus memberi arah perubahan (Trend Setter) dengan Menyediakan dan Menyebarluaskan Informasi Terpercaya.” Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi nomor satu dalam semua usaha di antara usaha-usaha lain yang sejenis dalam kelas yang sama. Hal tersebut dicapai melalui etika usaha bersih dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Hal ini dijabarkan dalam lima sasaran operasional:
8
Company Profile Kompas, h. 4
54
a. Kompas memberikan informasi yang berkualitas dengan ciri: cepat, cermat , utuh, dan selalu mengandung makna. b. Kompas memiliki bobot jurnalistik yang tinggi dan terus berkembang untuk mewujudkan aspirasi dan selera terhormat yang dicerminkan dalam gaya kompak, komunikatif, dan gaya kaya nuansa kehidupan dan kemanusiaan. c. Kualitas informasi dan bobot jurnalistik dicapai melalui upaya intelektual yang penuh empati dengan pendekatan rasional, memahami jalan pikiran dan argumentasi pihak lain, selalu berusaha mendudukan persoalan dengan penuh pertimbangan tetapi tetap kritis dan teguh prinsip. d. Berusaha
menyebarkan
informasi
seluas-luasnya
dengan
meningkatkan teras e. Untuk dapat merealisasikan visi dan misi, Kompas harus memperoleh keuntungan dari usaha. Namun keuntungan yang dicari bukan sekedar demi keuntungn itu sendiri tetapi menunjang kehidupan layak bagi karyawan dan pengembangan usaha sehingga mampu melaksanakan tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan.9 C. Nilai –Nilai Dasar Harian Kompas Seluruh kegiatan dan keputusan harus berdasarkan dan mengikuti nilai-nilai sebagai berikut:
9
Company Profile Kompas, h. 4-5
55
1. Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabatnya. 2. Mengutamakan watak baik. 3. Profesionalisme. 4. Semangat kerja tim. 5. Berorientasi pada kepuasan konsumen (pembaca, pengiklan, mitra kerjapenerima proses selanjutnya). 6. Tanggung jawab sosial. 7. Selanjutnya, kita bertingkah laku mengikuti nilai-nilai tersebut, dengan begitu kita akan memberikan jasa yang memuaskan bagi pelanggan. D. Struktur organisasi harian kompas Kompas diterbitkan oleh PT. Kompas Media Nusantara. Perusahaan ini dipimpin langsung oleh Jacob Oetama sebagai direktur utama. Dalam organisasi ini, seperti penerbitan lain, terdapat tiga komponen utama yang menjadi tulang punggung terbitnya kompas, yakni Penerbit, Redaksi, dan Perusahaan. Pemimpin umum dijabat oleh Jacob Oetama dan wakil pemimpin umum: S.T. Sularto, Agung Adiprasetyo. Pemimpin redaksi/Penanggung jawab : Rikard Bangun. Wakil Pemimpin redaksi: Trias Kuncuhyono, taufik H. Miharja. Redaktur Senior: Ninok Leksono. Redaktur Pelaksanaan: Budiman Tanuredjo. Wakil Redaktur Pelaksana: Andi Suruji, James Luhulima. Sekertaris Redaksi: Retno Binarti, M.Matsir. Staf Redaksi: Sri Hartati Samhadi, Jimmy S. Harianto, Tri Harjiono, P. Tri Agung Kristanto, Myrna Ratna M., J. Osdar, Pieter P. Gero, Hariadi
56
Saptono, Johny TG, Mohammad Bakir, Banu Astono, Ninuk Pambudy, Chris Pudjiastuti, Bambang Sigap Sumantri, Bre Redana, Maria Hartiningsih, Irwan Julianto, Simon Saragih, Brigitta Isworo Laksmi, Muhammad Subhan, Subur Tjahjono, Frans Sartono, Kenedi Nurhan, Agus Hermawan, Buyung Wijaya Kusuma, Djoko Poernomo, Maruli Tobing, Gunawan Setiadi, Muh. Sudarto JS., Diah Marsidi, Yesayas Oktavianus, Budiarto Shambazy, Mulyawan Karim, Yuni Ikawati, Rena L. Patiradjawane, agnes Aristiani, M. Suprihadi, AW. Subarkah, Ibrahimsyah Rahman, Soelastri, Ratih P. Soedarsono, Pepih Nugraha, Arbain Rambey, M. Cordula, M. Kuntari, Anton Sanjoyo, R. Adhi Kusumaputra, Suhartono, Salomo Simanungkalit, C. Windoro AT., Rakaryan Sukarputra, Eddy Hasby, Alif Ichwan, Clara Wresti, Korano Minolash LMS., Pascal S. Bin Saju, Ferry Santoso, Elok Dyah Messwati, Joice Tauris Santi, Pinkan Elita Dundu, Yunaldi, Imam Prihadiyoko, Edna Caroline, Osa Tiryatna, Agus Susanto, lusiana Indriasari, Dahono Fitrianto, Nawa Tunggal, Susana Rita, Iwan Santosa, Susi Ivvanty, Marcellus Hernowo, luki Aulia, Cokorda Yudistira, Yulia Sapthiani, Dewi Indriastuti, Orin Basuki, Maria Susy Berindra A., Nur Hidayanti, Wisnu Trinugroho, Doty
Dewabrata, Antonius Tomy
Damayanti, Amir Sodikin, Evy Rachmawati, B. Josie
Susilo Hardianto. Indira Permanasari S., Gatot Widakdo, Budi Suwarna, Lasti Kurnia, M. Yuniadhi Agung, Hamzirwan, Prasetyo Eko P., Samsul Hadi, Hermas Efendi Prabowo, M. Fajar Marta, Sarie Febriane, Ester Lince Napitupulu, Andy Riza Hidayat, Emilius Caesar Alexey, Ahmad Arief, Neli Triana, Haryo Damardono, Brigita Maria Lukita, Ilham Khoiri, M. Zaid
57
Wahyudi, Reinhard Nainggolan, Dwi AS Setianingsih, Cyprianus Anto Saptowalyono, Anita Yossihara, Affan Adenensi Riza Fathoni, Lucky Pransiska, Priyambodo, Totok Wijayanto, Helene Fransisca Nababan, Fransisca Romana Ninik, Demitrius Wisnu Widiantoro, Aryo Wisanggeni Genthong, C., Wahyu Haryo P., Agnes Rita Sulistyawati, Agung Setiyahadi, Mustafa Abdurrahman (Kairo). Daerah : Dedi Muhtadi, Andi Prinantiyo, Jihanes waskita Utama (Bandung), Siwi Yunita Cahyaningrum (Cirebon), Yovita Arika, Sidik Pramono, Sonya Hellen Sinombor, Winanto Herusansono (Semarang), Thomas Pudjo Widyanto, Wisnu Nugroho, Gesit ariyanto (Yogyakarta), Regina Rukmorini (Magelang), Ardus M. Sawega, Iwan Setyawan (Solo), Nasru Alam Aziz, Anwar Hudiono, Agnes Swetta Pandia, Abdul Latief (Surabaya), Abdul Latief (Mojokerto), Dody Wisnu Pribadi (Malang), Syamsul Hadi (Jember), Sutta Dharmasaputra, Ayu Sulistyowati, R. Benny Dwi Keostanto (Denpasar), Khaerul Anwar (Mataram), Samuel Oktora (Ende), Frans Sarong, Kornelius Kewa Ama (Kupang), Jean Rizal Layuck (Manado), Reni Sri Ayu (Palu), Ichwansusanto (Jayapura), Muhammad Sayifullah (Balikpapan), Ambrosius Harto (Samarinda), Jannes Eudes Wawa, Bonivasius Dwi Pramudyanto, Wisnu Aji Dewabrata (Palembang), Irma Tambunan (Jambi), A. Maryoto, Khaerudin, Aufrida Wismi Rawastri (Medan), Mahdi Muhammad (Banda Aceh), Syahnan Rangkuti (Medan). GM Litbang : F. Harianto Santoso, GM SDM Umum : Bambang Sukartiono, Manager Diklat : Tony D. Widiastono.
58
Kantor Redaksi : Jl. Palmerah Selatan 26-28, Jakarta 10270. Telepon : 5347710/20/30, 530 2200 Fax: 5486085 Alamat Surat (seluruh Bagian) : P.O.Box 4621 Jakarta 12046 Alamat Kawat: Kompas Jakarta Penerbit: PT. Kompas Media Nusantara. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 013/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 19 November 1985, Percetakan: PT. Gramedia ISSN 0215-207x. Perusahaan. Direktur Bisnis: Abun Sanda. GM Iklan: Fitricia Juanita. Tarif iklan: Reguler (Umum/Display) BW Rp. 77.500/mmk FC Rp. 177.500/mmk, Klasika Batavia: 1 kolom Rp. 45.000/mmk; mini (min.3 baris, maks. 12 baris) Rp. 44.000/baris; Duka Cita s/d 300 mmk Rp.38.000/mmk. Nusantara: 1 kolom Rp. 52.000/mmk, mini (min. 3 baris, maks. 12 baris) Rp.50.000/baris, duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 16.00WIB. Bagian Iklan: Jl. Palmerah Selatan 15, Jakarta 10270. Telepon : 5367 9909, 5367 9599. Fax: 53699080. Senin s/d Jumat 08.30-16.00, Sabtu 08.30-12.00, Minggu 13.00-16.00; JL. GAJAH MADA 109-110A, JAKARTA 11140. TELEPON: 260 1234,250 1555. FAX: 260 1611 SENIN S/D JUMAT 08.30-16.00, SABTU 08.30-12.00, MINGGU TUTUP. BAGIAN SIRKULASI (LANGGANAN): Jl. GAJAH MADA 104, JAKARTA 11140. TELEPON (LANGSUNG): 260 1617-18. PABX: 260 1234 dan 260 1555 PESAWAT 1230 S/D 1239 FAX: 250 1622/ HARGA LANGGANAN: Rp. 78.000/BULAN. REKENING : BNI 1946 Jakarta Kota No. 14132806. BRI Jakarta Kota No. 0019.01000168308. Giro Pos: A 13.444.BCA Jalan Gajah Mada No. 122 B-C-D Jakarta No. 021-393521-4. KHUSUS BAGIAN IKLAN No. 021.300467.9. TELEPON (SELURUH
59
BAGIAN
BISNIS)
5367
9909
DAN
5367
9599
ONLINE:
http://www.kompas.com/ EMAIL:
[email protected]. 10 E. Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi Kompas PT. Kompas Media Nusantara adalah lembaga media massa, pemimpin tertinggi adalah Pemimpin Utama dibantu oleh Wakil Pemimpin Umum Bidang non Bisnis dan Wakil Pemimpin Umum Bidang Bisnin, lalu ada Pemimpin Redaksi yang bertanggung jawab bidang bisnis. Di bawah Pemimpin Redaksi ada Redaktur Pelaksana dan di bawahnya terdapat Kepala Desk, Kepala Biro, dan Paling bawah adalah Reporter. Di bidang bisnis, di bawah Pemimpin Perusahaan ada General Manager Iklan dan General Sirkulasi, dan General Manajer Marketing Communication. Di antara dua bidang itu, ada bagian Penelitian dan Pengembangan, Direktorat SDM Umum, dan Teknologi Informasi. Mereka sifatnya supporting dan di bawah supervisi Wakil Pemimpin Umum non bisnis, sementara untuk Pemimpin Perusahaan disupervisi Wakil Pemimpin Umum bidang bisnis.11 Pembagian dalam struktur ini dimakudkan untuk memudahkan pembagian sistem kerja. Produk Kompas yang dihasilkan itu merupakan hasil kerja sinergis dari unit-unit yang ada dalam struktur organisasi. Produk Kompas adalah koran dan berita. Adapun tahap manajemen produk itu adalah sebagai berikut:
10 11
Struktur Organisasi Harian kompas, Diunduh dari www.respository.unhas.ac.id Company Profile Kompas, h. 8
60
1. Bidang Redaksi a. Perencanaan Dilaksanakan rapat pagi dalam merencanakan berita yang akan dimuat, berdasarkan: 1) Adanya undangan acara yang diterima Kompas. 2) Peliputan berita yang ditetapkan di tiap-tiap desk. 3) Penetapan event tertentu, di mana dalam upaya pencarian berita disesuaikan dengan aktualitas peristiwa yang terjadi. b. Pengorganisasian Redaktur
mengkoordinasikan
wartawan-wartawan
untuk
mencari dan menulis berita sesuai dengan yang direncanakan dalam rapat pagi dan menunjuk wartawannya untuk mengerjakan tugas-tugas pencarian berita tersebut.12 c. Pelaksanaan Dilaksanakan rapat sore untuk menatapkan berita yang akan dimuat dalam surat kabar (dalam bentuk yang belum jadi) dan membuat headline berita. Apabila data belum akurat maka akan ditambah atau dicari lagi. Setelah data berita akurat, berita disunting oleh desk sunting. Setelah disetujui, kemudian disunting dalam bentuk lay out koran untuk dicetak. Dead line ditetapkan pukul 23:00. Pencetakan dimulai pukul 01.00 sesuai dengan jumlah oplah.13
12 13
Company Profile Kompas, h. 8 Company Profile Kompas, h. 8
61
d. Pengevaluasian Dilakukan evaluasi ditiap-tiap desk/bidang redaktur, selain mengevaluasi berdasarkan masukan dari pembaca yang menelpon atau mengirimkan fax/email. Evaluasi akan dibahas pula dalam rapat Rabu (rapat mingguan) sebagian dasar perencanaan yang juga akan dibahas dalam rapat pagi. Evaluasi dilihat dari segi: 1) Percetakan susunan huruf dan kata-kata. 2) Bentuk dan susunan berita pada setiap halaman. 3) Isi beritanya. Sumber berita lain selain wartawan dari penulis-penulis dan berbagai kantor berita. Kompas dikenal dengan keunggulan dari segi penulisan opini. Penulis opini Kompas misalnya: kwik kian gie, Mudji Sutrisno, Arief Budiman, Zuhairi Misrawi, Muhtadin AR, Aloysius Budi Nugroho, Herry Tjahjono, dll. Pembagian berita yaitu berita daerah, berita luar negeri, berita dalam negeri, berita olahraga, dll.14 e. Direktorat SDM-Umum Direktorat SDM-Umum dipimpin oleh seorang Direktur, dan dibawahnya ada empat manager yang memimpin bidang umum, penerimaan dan penempatan, Remunerasi (Kesejahteraan), dan Pendidikan dan pelatihan.
14
Company Profile Kompas, h. 8-9
62
1) Bidang Umum, berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana untuk setiap karyawan agar mendapatkan kenyamanan dalam melakukan tugasnya. 2) Bidang penerimaan dan penempatan yaitu unit yang merekrut calon karyawan dan menempatkan di unit sesuai dengan bidang dan keahliannya. 3) Bidang remunerasi (kesejahteraan) adalah unit yang mengurusi kesejahteraan karyawan. 4) Bidang pendidikan dan pelatihan adalah unit yang mendidik dan mempersiapkan calon karyawan untuk memasuki dunia kerja dibidangnya.15 2. Bidang Penelitian dan Pengembangan Kepala Penelitian dan Pengembangan yang kedudukannya sejajar dengan Pemimpin Redaksi (Pemred), bertanggung jawab secara langsung kepada Pemimpin Umum Harian Kompas. Kepala Litbang membawahi empat bidang yang mempunyai kedudukan sejajar, yaitu: a. Pusat Informasi Kompas (PIK) Pusat Informasi Kompas dipimpin oleh seorang manejer membawahi tiga bagian: 1) Bagian Akuisisi : bagian pengadaan dan perawatn bahan pustaka.
15
Company Profile Kompas, h. 9-10
63
2) Bagian Pengolahan Arsip Elektronik : bagian pengolahan arsip elektronik mencangkup kegiatan pengolahan harian Kompas dan informasi dari sumber lain ke dalam bentuk elektronik. 3) Bagian layanan Informasi : bagian ini mempunyai kegiatan layanan informasi dan kegiatan sirkulasi. PIK merupakan satu unit/bidang yang pada dasarnya bertugas mengumpulkan, mengolah, dan melakukan temu kembali informasi yang
dibutuhkan.
Kegiatan
PIK
bukan
hanya
sebagai
pusatbdokumentasi, tetapi merupakan pusat informasi. Fungsi PIK adalah untuk mendukung kinerja redaksi dalam menerbitkan harian Kompas dan secara rinci mempunyai tugas: 1) Mengembangkan koleksi baik buku, terbitan berkala, dan data terolah. 2) Mengelola arsip harian Kompas dan beberapa terbitan berkala yang dipilih berdasarkan kebutuhan redaksi ke dalam bentuk arsip elektronik. 3) Memberikan informasi untuk internal, yaitu wartawan dan karyawan yang tergabung dalam Kelompok Kompas Gramedia (KKG) dan melayani masyarakat umum. b. Pusat Penelitian Kompas (PUSLITKOM) Puslitkom dipimpin oleh seorang manager yang bertugas menangani penelitian dari hasil kerja redaksi yang hasilnya diserahkan pada bagian redaksi. Penelitian dilakukan dengan bantuan dari
64
mahasiswa dengan mengadakan poling terhadap pelanggan Kompas dan masyarakat umum. c. Pusat Penelitian Bisnis (PUSLITBIS) Puslitbis dipimpin oleh seorang manager yang menangani riset pasar atau konsumen, memantau pendapat masyarakat terhadap perubahan Kompas, dan mengadakan penelitian terhadap kemungkinan pengembangan Kompas. Forum Pembaca Kompas yang ditangani selama ini untuk memberi masukan atau kritik tentang harian Kompas. 3. Bidang Database Memperbarui database Kompas perlu dilakukan setiap kali agar koleksi database harian Kompas selalu up to date. Bidang Database Kompas dipimpin oleh seorang manajer database. Biodata tokoh-tokoh politik, pengusaha, artis, dan orang-orang terkenal selalu diperbarui sehingga datanya tetap relevan menjadi tanggung jawab unit ini. Database juga memuat profil kabupaten seluruh Indonesia. Buku otonomi daerah dengan ini profil kabupaten telah terbit dan telah menyusul buku partai Indonesia.16 4. Bidang Teknologi Informasi Bidang paling baru dalam organisasi Kompas ini didirikan tahun 1996 dan direstukturisasi tahun 2003. Bidang ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya teknologi informasi dengan cepat dan tepat, serta bisa memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
16
Company Profile Kompas, h. 10-11
65
Secara struktur, tim kerja ini dibangun dari tiga bidang keahlian yang dipimpin oleh seorang General Manager dan masing-masing bidang keahlian dipimpin oleh seorang manajer yaitu Software dan Aplikasi, Hardware dan Infrastruktur, dan Helpdesk dan Support. a. Software dan Aplikasi (SA) Bidang SA diisi oleh para programer dan sistem analisis yang bertanggung jawab untuk membangun atau mengintegrasi software, aplikasi, dan database menjadi suatu sistem informasi yang diperlukan. b. Hardware dan Infrastruktur (HI) Bidang HI bertanggung jawab untuk membangun atau mengintregasikan hardware dan infrastuktur untuk menjalankan sistem informasi yang diperlukan. c. Helpdesk and Support (HDS) Bidang HDS merupakan ujung tombak TI dalam mengirim layanan TI serta menangkap kebutuhan dan kesulitan para pengguna sumber daya TI di perusahaan. Oleh karena itu secara proaktif bidang HDS melaksanakan inventarisasi, instalasi, perawatan, perbaikan dan dukungan teknis, serta memberikan pelatihan agar sumber daya TI perusahaan dapat dimanfaatkan secara optimal. 5. Bidang Bisnis Fungsi bidang bisnis Kompas yaitu bertanggung jawab dan berkewajiban menjadi lembaga KOMPAS menjadi badan usaha komersial yang sehat, mengatur pendapatan dan pembiayaan kegiatan usaha agar
66
media sebagai produk laku terjual, memantapkan agar unit bisnis dan personilnya sebagai institusi sosial yang punya nilai ekonomis dan kemasyarakatan, dan mengedarkan produk agar bisa dikonsumsi pada saat pembaca membutuhkannya.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2014 sangatlah penting. Karena Pilpres 2014 menjadi barometer politik dan menjadi hajatan 4 tahunan bagi seluruh rakyat Indonesia. Begitu halnya para partai politik yang bersiap mencari partai koalisi untuk memperkuat suara calon yang akan diusungnya nanti. Koalisi menjadi penentuan para parpol untuk bersaing, idealisme dan pandangan politik menjadi bahan pertimbangan untuk bergabung. Salah satunya adalah perjalan koalisi Suryadharma Ali dengan Prabowo Subianto. Ini menjadi menarik ketika semua partai politik belum menentukan arah koalisinya, tetapi disisi lain banyak pro dan kontra yang akhirnya muncul akibat kejadian itu. Salah satunya konflik internal Partai Persatuan Pembangunan yang makin meruncing. Mulai dari hasil mukernas yang merekomendasikan tujuh tokoh yang bisa diusulkan menjadi Capres, tetapi secara tidak disangka kehadiran Suryadharma Ali pada kampanye partai Gerindra justru malah menjadikan sinyal kuat PPP ingin menjalin koalisi dengan partai berlambang burung garuda itu. Hal ini menjadi keputusan terbalik dengan hasil Mukernas PPP, alhasil Rapat Pimpinan Nasional PPP pun digelar untuk membahas permasalahan ini. Sebagai media besar, Harian kompas mempunyai prespektif tersendiri dalam memandang dan menyajikan sebuah peristiwa. Dalam pemberitaan
115
116
seputar perjalanan koalisi Suryadharma dengan Prabowo di Pilpres 2014, Harian Kompas membingkai peristiwa ini dengan cara tersendiri. Pada pemberitaan pertama edisi 24 Maret 2014 yang berjudul “PPP Merapat ke Partai Gerindra”, berita ini menceritakan kehadiran Suryadharma Ali dan beberapa petinggi PPP dalam kampannye Partai Gerindra yang digelar Minggu (23/3) di Gelora Bung Karno Jakarta. Ini menjadi pemberitaan yang menarik, karena secara tidak di sangka-sangka kehadiran Ketua Umum PPP ini menjadikan sinyal kuat adanya rencana koalisi di antara partai itu. Padahal Pileg 2014 belum berlangsung, belum ada hasil yang menyatakan partai mana yang akan unggul. Tetapi disatu sisi juga Prabowo sempat kaget dengan kehadiran Suryadharma dalam kampanyenya. Dalam pemberitaan kedua peneliti mengangkat berita yang berjudul “PPP Dukung Prabowo” yang terbit Sabtu, 24 April 2014. Berita ini menjelaskan deklarasi yang disampaikan ketua umum PPP Suryadharma Ali bersama-sama dengan Prabowo di kantor DPP PPP Jakarta. PPP menjadi partai yang pertama kali mendeklarasikan koalisinya dengan Prabowo Subianto, dalam pemberitaan ini juga Kompas menjelaskan pencopotan Sekjen PPP Romahurmuziy dan pemecatan beberapa petinggi DPP dan DWP PPP. Pencopotan ini tidak disetujui oleh Romahurmuziy, karena menurut dia surat yang dikeluarkan Suryadharma Ali tidak sah. Berita ini juga membahas Mukernas yang tidak relevan dan Koalisi partai islam. Ketiga, peneliti mengangkat berita 20 April 2014 dengan judul “Konflik Makin Runyam”. Berita ini menceritakan Rapimnas yang di digelar Sabtu 19 April menyusul deklarasi dengan Partai Gerindra oleh Ketua Umum
117
Suryadharma Ali yang menyebabkan perseteruan internal PPP yang makin runyam. Rapat Pimpinan Nasional Ini justru tidak dihadiri Ketua Umum Suryadharma
ali.
Rapimnas
PPP
digelar
untuk
rekonsiliasi
dan
mengklarifikasi sejumlah hal yang dinilai melampaui aturan. Keempat, Berita Selasa, 13 Mei 2014 yang berjudul “Prabowo Sambut Baik Dukungan PPP”. Berita ini menceritakan Bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambut baik keputusan yang mendukungnya sebagai calon presiden. Dalam berita ini Kompas juga menjelaskan beberapa Partai Politik yang sudah bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto dan belum menentukan calon wakil presiden yang akan menemani Prabowo dan Megawati selaku Ketua Umum PDI-P yang akan menentukan wakil presiden dengan Joko Widodo yang sudah di calonkan menjadi calon presiden dari PDI-P. B. Saran 1. Harian Kompas merupakan media besar di Indonesia, alangkah baiknya menyajikan juga berita tentang koalisi kedua partai tersebut yang tidak berbau konflik dan serta lebih diperhatikan kaidah jurnalistiknya. 2. Harian Kompas sebaiknya memberikan informasi yang benar, dan memandang secara obyektif dan tidak ada keberpihakan kepada salah satu koalisi yang menjadikan penyajian berita terkesan mengungguli salah satu koalisi, walaupun konfirmasi yang peneliti lakukan mendapat jawaban yg netral, namun keberpihakan akan menimbulkan polemik pada masyarakat luas.
118
3. Dan untuk mahasiswa yang membaca skripsi ini, khususnya mahasiswa jurnalistik agar dapat melakukan tinjauan lebih dalam terhadap analisis framing pada media massa lebih serius. Analisis framing penting untuk diketahui, karena kita dapat mengetahui bagaimana sebuah media dalam memberikan sebuah peristiwa. Dengan analisis ini juga dapat diketahui siapa mendukung siapa dan siapa saja yang luput ari pemberitaan media.
119
Daftar Pustaka Badudu JS. 1986. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar II. Jakarta: Gramedia Birowo, Antonius. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gintanyali Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Djuroto, Totol. 2000. Management Penerbitan pers. Bandung: Remaja Rosdakarya Effendi, Uchjana Onong. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Eriyanto. 2002. ANALISIS FRAMING: Konstruksi, ideologi, dan politik media. Yogyakarta: LkiS Eriyanto. 2005. ANALISIS FRAMING: Konstruksi, ideologi, dan politik media. Yogyakarta: LkiS Firmanzah, Ph.d. 2008. Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Moaleng J, Lexy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya Samarinda, Haris A.S. 2005. Junalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature Paduan Praktis jurnalis profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Suparno. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Selasa 29 April, 2014. Hamza Haz Inginkan PPP PDIP. Harian Umun KOMPAS, hlm 1 & 15 Senin 24 Maret 2014. PPP Merapat Ke Partai Gerindra. Harian Umum KOMPAS, hlm 1 Company Profil KOMPAS Daftar Pustaka Lainnya : Diakses Dari Http://Www.Fimadani.Com/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-PersPartai-Katolik/ Yang Dikutip Dari Danile Dhakidae, “The State, Thr Rise Of Capital”.
120
Diakses Dari Http://Www.Fimadani.Com/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-PersPartai-Katolik/ Yang Dikutip Dari Jacob Oetama, “Mengantar Kepergian P.K. Ojong”, KOMPAS. Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Koalisi http://partaigerindra.or.id/sejarah-partai-gerindra Http://Ppp.Or.Id/Page/Ppp-Dalam-Lintasan-Sejarah/Index/ Http://Bahasa.Kemdiknas.Go.Id/Kbbi/Index.Php Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Majas
HASIL WAWANCARA
Narasumber
: M. Hernowo
Jabatan
: Kepala Deks Politik, Hukum, dan Keamanan
Tanggal Wawancara
: Rabu 11 Maret 2015
Tempat
: Jl. Palmerah Selatan No. 26-28, Kompas Gramedia Lt. 3
Jakarta Selatan.
1. Bagaimana cara kompas menyajikan berita dengan baik, sehingga layak untuk diberitakan, dan adakah kriteria tertentu dalam mencari narasumber? Pendekatan, porsi diri itukan secara umum bagaimana dengan narasumber, Itu kita pake. kita juga punya kriteria khusus yang sesuai dengan garis atau visi nya kompas. Kalo orang kompas bilang kan itukan visinya amanat hati nurani rakyat. Selain pemikiran umum masalah kedekatan, pentingnya buat masyarakat itu kami juga pake itu aja. Profesionalisme itukan dasarnya. 2. Strategi apa yang digunakan harian kompas dalam membuat berita agar berita tersebut mudah dipahami pembaca? apa ada kriteria tersendiri? apakah ada perbedaan dengan media lain?
Sebenarnya saya tidak tau dengan media lain, tetapi kalau kami juga berusaha kalau bisa mendudukan persoalan. Kalau bisa mendudukan persoalan dan memberikan sebuah berita dalam sebuah konteks. Misalnya orang jatuh dari pohon, orang jatuh dari pohon dijadikan sebuah berita ya selesai. Tapi kalau kita menduduki sebuah persoalan. Mengapa orang bisa jatuh dari pohon, kenapa pohonnya. Pada jaman sekarang jurnalisme cetak itu lebih kepada why dan how. Artinya membuat sebuah konteks dan memberikan sebuah makna dalam pemberitaan. 3. Bagaimana harian kompas memandang pilpres 2014 dan drama koalisi Prabowo dan Suryadharma Ali ? Itu pilpres yang sangat penting buat kami. Pertama ini pilpres langsung yang ketiga setelah 2004, 2009 dan ini 2014. Dan ini kalo kita hitung dari reformasi 98, ini usianya sudah kira-kira 15 tahun. Konsolidasi demokrasi harusnya selesai era ini. Kalo orang bilang secara teori kan ini rezim Pilpres setelah dua Pilpres yang berjalan secara damai, kita kan sudah melalui itu. Tapi konsolidasi demokrasi itu tidak terjadi kalau sudah selesai. Kalau tidak selesai kita akan masuk ke jebakan demokrasi juga. Kisruh yang selalu tidak pernah selesai. Ada juga negara-negara lainlah seperti filipina, dekorasinyakan oke tapi selalu banyak gejolak. Kita ingin mengawali proses demokratisasi jangan sampai gagal, kita ingin sukses disitu. Kita ingin pilpres 2014 berjalan dengan baik. Dan yg kedua kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pilpres 2009, apasih masalahnya DPD, pemilu 2004 kekerasan. Kita harap di 2014 ini tidak terjadi gitu loh. Kalo pemilu sekarang ini lebih baik, kita sudah enaklah, kesana nya lebih lancarlah.
Kalo anda liatkan di Pileg 2014 amat sangat menyoroti masalah data-data DPD, DPRD, karena kita ga mau lagi terulang, kita ini jangan sampai gagallah. Kalo gagal mundur lagilah demokrasi kita, udah baiklah 2014 ini tidak ada kekerasanlah. Menurut saya pemilu 2014 ini yang paling baiklah. Ada kawal pemilu.org . Proses dan pengawalannya juga oke. Ada kemajuanlah dibanding Pilpres kemarin. Masalah koalisis , Prabowo dan Suryadharma itu menjadi menarik ketika si Suryadharma inikan datang kekampanyenya Gerindra di gelora. Bagi kami saat itu mengagetkan. Itu sangat menarik. Sebelumnyakan ada mukernas kan sudah mengeluarkan beberapa calon dan mukernas memberi kewenangan untuk menentukan itu. Inikan waktu itu pada saat kampanyekan PPP belum menentukan siapa yang akan dicalonkan sebagai Capres. PDI-P sebagai lawan juga belum menentukan. Inikan prosesnya juga juga dari situ. Ketika kekuatan politik belum terlihat, belum ketauan siapa yang menang siapa yang kalah. Tiba-tiba si Suryadharma datang itu menjadi sesuatu yang menarik dan mengagetkan. Lah ini melihat dari hasil Pileg dibulan Februari. Belum ketauan kekuatannya, loh ini tiba-tiba sudah ada di Prabowo. Ini kan suatu dinamika politik yang menarik, ada apa sih permainan dibalik ini, lalu kami juga liat prosesnya, ini juga kan bagian dari permainan didalam. Dalam konteks politik indonesia itu menarik. 4. Tidak semua orang berlangganan Harian Kompas dan Membaca korannya, dibalik itu para pembaca berita mungkin lebih mudah mengakses Kompas melalui televisi. Apakah ada perbedaan penyajian berita di Harian dengan di Kompas televisi ?
Kami satu grup, tapi secara umum dosakan sama, dalam corporate berita yang modern itukan brandnews, kami sama. Dan kami memang berusaha untuk sama dengan kualitas yang sama, untuk bisa sama-sama mencerahkan, ingin mendudukan persoalan seperti itu ya. Tapi bawasannya perjalanan itu ada likuliku nya hal yang biasa itu ya. Bahwa kami ingin menyajikan informasi yang bermutu karena itulah kompas. Itu aja 5. Dalam Pilpres kemarin, apakah Kompas ada keberpihakan kepada salah satu koalisi atau salah satu Partai Politik pada pemilu 2014 ? Etika profesi tidak pernah disampaikan sampai saat ini. Jujur saya pada saat itu saya menjadi wakil editor, waktu itu tidak pernah ada seperti itu, kami hanya berfikir pilpres itu lebih banyak pertaruhannya, demokrasi jangan sampai mundur. 2014 pilpres atau pemilu harus berhasil dengan baik. Dan jangan pernah merasa salah pilih. Pertarungankan memang sangat kencang pada saat itu, ketika ada dua calon sangat berbeda dengan tiga calon, langsung head to head. Posisi apapun yang kita ambil pasti dianggap salah. Tapi kami menanggapi waktu itu ketika kami di kritik oleh kubu prabowo, kami juga dikritik oleh kubu jokowi. Tapi kami ingin befikir bahwa kami memberikan tempat yang sama kepada semua orang. Bahwa kami beri ruang yang sama, tempat yang sama. Dan bahwa kami ingin membuka fakta dari dua kelompok itu apa adanya menilai, kami rasa pembaca kompas sudah lebih pintar saat ini. Tapi bahwa kami di sini punya pilihan secara individu. Itu wajar, bahwa secara lembaga itu hal berbeda. Kami independent, bahwa kami harus punya citra, bahwa kami mendudukan persoalan, mengawal pemilu secara baik. Hasilnya begimana itu tidak masalah selama baik.
6. Mengapa dihampir setiap berita banyak pembahasan yang keluar dari judul, bagaimana cara menyatukan dan memasukan banyak tema atau pembahasan yang di masukan dalam satu judul berita? Pertama kami di media cetak itu mempunyai permasalahan di space, kedua kami dituntut itu menjadi berita yang konses, yang langsung isinya aja, dan to the point dan kalau bisa konses. Kalau pun ada penggabungan kami ingin itu tetap menjadi tema yang sama. Contohnya, Kalau kita bicara PPP dan GOLKAR itukan masih dalam bahasan yang sama. Dengan penggabungan itu kami juga ingin pembaca berita dia punya frame sendiri. Dan mencari benang merahnya sendiri disini.
Muhammad faruq awaludin
Penulis
M. Hernowo
Kepala deks politik
LAMPIRAN DOKUMENTASI PENELITIAN DI SURAT KABAR KOMPAS
1. KOMPAS, 24 Maret 2014
2. KOMPAS, Minggu 19 April 2014
3. KOMPAS, Minggu 20 April 2014
4. KOMPAS, Selasa 13 Mei 2014