ANALISIS FENOMENA DISCOUNT RATE DALAM PROYEK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK EdwarenLiun'
ABSTRAK ANAL ISIS FENOMENA DISCOUNT RATE DALAM PROYEK PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK. Discount rate merupakan beban pembayarantambahan yang ditimbulkan oleh pembangunansuatu proyek dengan sumberkeuangan yang berasaldari danapinjaman bookdari luar maupun dalam negeri. Salah satukomponen yang berpengaruh dalam besamya discount rate adalah besamyabunga. Namun discount rate yang sebenamya bukanlah bunga. Dalam pembangunan suatu mega proyek misalnya pusat listrik berskala besar sumber dana mungkin berasaldari beberapa institusi keuangan yang memberikan piutang kepada pemilik proyek yang akan menyebabkan munculnya beban bunga dalam neraca pembayaran selama mencicil. Lama pembangunan, laju inflasi, ratio pinjaman terhadap equity clan peraturan tentang beban-bebanpembayaran lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah dapatmenentukan besamya discount rate. Sebuah model disusun untuk dapat menerima input data spesifik pada proyek negara yang spesifik pula, selanjutnya melakukan kalkulasi untuk mendapatkan angka discount rate sebagai output utamanya beserta variabel-variabel lainnya yang terkait dengan keekonomian proyek. Model ini menekankan pada analisis discount rate secara umum yang dapat digunakan pada parameter-parameter ekonomi proyek. Dalam realitasnya angka discount rate untuk proyek-proyek yang umum di Indonesia biasanya jauh lebih kecil dari laju bunga bank sehinggatidal perlu menetapkandiscount rate sebesarlaju bunga bank.
ABSTRACT DISCOUNT RATE PHENOMENON ANALYSIS IN POWER PLANT CONSTRUCTION PROJECTS. Discountrate is additionalpaymentburdenrising from constructionactivity of a project by financial source come from local or foreign loan. One of cost componentsaffecting magnitude of discountrate is interestrate. Discountrate,however,is not fully interest.In constructionphaseof a large project such as large scale of power plant projects, financial sourcescome from several monetary institutionslendingfund to project ownerleading interestrate in paymentbalanceduring paybackperiod. Duration of construction,inflation rate, and loan to equity ratio and paymentburden regulation set by governmentmay determinediscountrate. A model is formed to receivespecific input data for specific project, and then do calculationto obtain discountrate as main output and other variablesrelating to project economicalparameter.The model is pressedto discountrate analysisgenerallythat canbe used on projecteconomicalparameters.In reality discountrate numberfor commonproject in Indonesiais far lessthan interestrate so that it is not necessary to determinediscountrate ashigh as interestrate.
.Pusat Pengembangan Energi Nuklir -BATAN
137
RisalahLokakaryaKornputasidalamSainsdan TeknologiNuklir XN, Juli 2003 (137-156)
PENDAHULUAN Latar belakang Pengembangan kapasitas pembangkitan listrik pacta sistem Jawa-Bali terus berlanjut secara kontinyu meskipun dalam kondisi ekonomi negara yang masih tertekan oleh persoalan-persoalantinansial termasuk hutang luar negeri, beban bunga, lama pembangunan, rendahnya nilai tukar mata uang lokal. Namun berbagai persoalan tersebut mengharuskan para analis ekonomi bersikap preventif, hati-hati clan cermat dalam pengambilan keputusan. Persoalan yang tidak kurang kontroversialnya yang muncul dalam pengambilan keputusan untuk investasi dalam proyek-proyek besar seperti pusat listrik adalah masalah discount rate. Parameter yang satu ini sering menimbulkan kontroversi clanargumen-argumenyang tak kunjung tuntas. Argumen yang sering dikemukakan pacta masing-masing pihak lebih bersifat asumsi-asumsi yang abstrak, sehingga realitas clan substansinya sering terabaikan clan tidak membawa kepada suatu persepsi yang sarna clan searahantara pihak-pihak yang berargumen. Hal ini tentunya disebabkan rumusan-rumusan yang dikemukan tidak didasarkan pacta landasan berpijak yang sarna. Sementara pihak menyatakan bahwa discount rate sarna dengan interest rate. Jika bunga yang berlaku besarnya 12%, maka diasumsi bahwa discount rate yang diterapkan juga 12%. Sementara yang lain mengklaim bahwa discount rate yang pantas harus diterapkan dalam perhitungan ekonomi proyek Pembangkit Listrik termasuk PL TN di Indonesia adalah 5% sampai dengan 10% atau berdasarkanrekomendasi badan-badankeuangan luar negeri. Discount rate merupakan beban pembayaran tambahan yang ditimbulkan oleh pembangunan suatu proyek dengan sumber keuanganyang berasal dari dana pinjaman baik dari luar maupun dalam negeri. Salah satu komponen yang berpengaruh dalam besarnya discount rate adalah besarnya bunga. Oalam pembangunan suatu mega proyek misalnya pusat listrik berskala besar sumber dana mungkin berasal dari beberapa institusi keuangan yang memberikan piutang kepada pemilik proyek yang akan menyebabkan munculnya beban bunga dalarn neraca pembayaran selama mencicil. Besarnya bunga juga merupakan indikasi langsung atas kelangkaan modal clankepercayaan institusi atau negara berpiutang.
Tujuan analisis Studi ini bertujuan untuk menganalisis fenomena discount rate sebagai parameter ekonomi dalam proyek berskala besar dengan menggunakan metodologi dan penyusunan model untuk membantu proses komputasi pada objek studio Model yang disusun dapat digunakan untuk menganalisistransformasipembayaranbesertafenomena discount rate dalam neraca keuangan akibat pembiayaan suatu proyek melalui dana
138
AnalisisFenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
pinjaman. Model dapat menerima input data spesifik pada proyek clannegara spesifik pula, yang selanjutnya melakukan kalkulasi dalam mendapatkan angka discount rate sebagai output utamanya beserta variabel-variabel lainnya yang terkait dengan keekonomian proyek. Analisis dilakukan atas fenomena discount rate secara umum untuk penelaahan efek-efek parameter-parameter ekonomi terhadap biaya proyek. Angka discount rate ini selanjutnya dapat digunakan dalam analisis finansial proyek pada model-model yang pemah ada seperti Program WOITE clan LEGECOST. Dengan adanya program ini diharapkan perbedaanpersepsi tentang discount rate dapat dipandang secara realistis, clan penerapannya dalam analisis finansial dapat lebih obyektif.
TEORI Discount rate adalah salah satu parameterekonomi yang menyatakan laju bunga yang dialami akibat pinjaman modal yang diinvestasikan. Parameterini menggambarkan nilai uang menurut waktu yang digunakan untuk mengkonversikankeuntungandaDbiaya yang terjadi dalam waktu -yang berbeda. Untuk maksud evaluasi ekonomi dari suatu proyek yang ditawarkan, parameter ini perlu dianalisis agar diperoleh acuan umum atas beberapa proyek yang ditawarkan dalam nilai daD waktu yang berbeda. Discount rate biasanya menggambarkan oportunity cost dari modal yang diinvestasikan, daD dapat diatur nilainya oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Diperlukannya analisis discount rate disebabkanbeberapafaktor daD kondisi yang dialami dalam suatu penanaman investasi. Penanaman investasi dalam skala besar biasanya melibatkan modal yang bersumber dari berbagai pihak serta adanya aturanaturan atau kebijakan finansial yang harus dipenuhi, seperti bunga pinjaman bank, pembayaranberbagaibentukfee, seperti bank provision, commitmentfee, pajak, dsb.
Rumus-rumus bunga Rumus-rumus bunga yang ditampilkan dalam bagian ini didasarkanpada periode waktu bebas pada suatu laju bunga/penurunan nilai (interest/discount rate). Meskipun periode bunga satu tahun digunakan dalam ilustrasi ini, rumus-rumus yang ditampilkan berlaku pada bunga jangka panjang. Enam hubungan waktu/uang, atau rumus-rumus bunga, yang berguna dalam perhitungan nilai ekuivalen untuk jumlah uang yang terjadi pada waktu berbeda dirangkum di sini. Notasi berikut digunakan dalam pengembangan rumus-rumus tersebut: i adalah suatubunga atau discountrate per bunga atauperide discount, n periode pada laju bunga atau discountrate i, P adalah nilai kinijumlah uang,
139
RisalahLokakaryaKomputasidalamgainsdaDTeknologiNuklir XN. Juli 2003
F A
adalahnilai nantijumlah uangpadaakhirperioden, adalah akhir periode pembayaran(atau penerimaan)dalam suatu deret pembayaran(ataupenerimaan) uniform.
Rumus jumlah tunggalbunga majemuk Jika P dolar didepositokan di dalam suatu perhitungan yang bunganya diakumulasikan pada suatu laju i spesifik untuk suatu jumlah periode n yang diberikan, maka perhitungan akan menjadi sebagaiberikut. Pandanglahpersamaanyang tercantum pada tabel berikut ini yang menggambarkanproses perubahan atau pertambahan nilai uang menurutwaktu. Periode pertama menunjukkan nilai uang sebesarP. Nilai ini diproyeksikan ke akhir periode pertama sehingga mendapat tambahanbunga sebesarPi, sehingga nilai tersebut menjadi P+Pi = P(1 +i). Nilai uang yang telah diproyeksikan ke akhir periode pertama selanjutnya diproyeksikan lagi ke akhir periode kedua sehingga uang mendapat tambahanbunga lagi sebesarP(1 +i) + P(1 +i)i = P(1 +i)(1 +i) = P(1 +if. Demikian juga untuk nilai pada akhir periode ketiga dari nilai pokok periode pertama P, sehingga nilai uang bertambah menjadi P(1 +i)3. Dengan mengganti bilangan waktu atau periode dengan bilangan n maka nilai uang pada akhir periode ke n menjadi P(1 +i)n, yang disebut nilai nanti (future value). Sedangkan 1/(1 +i)n disebut faktor nilai kini (presentvaluefactor). TabeI2.1. PerubahanNilai Uang Menurut Waktu
Nilai P menjadi P(l +i) pada akhir periode pertama dan menjadi P(l +i)(l +i) pada akhir periode kedua (Tabe12.1). Secaraumum pada akhir periode ke n,
F=p(l+i)n
140
(1)
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
Pernyataan (1 + iI, ditulis (FIP):', disebut faktor jumlah majemuk pembayaran tunggal (single payment compound amount factor). Pernyataan ini merupakan dasar perhitungan nilai kini clan digunakan untuk menghitung waktu ekuivalen uang pada titik waktu yang berbeda. Persamaan (1) digunakan bilarnana saja suatu jumlah uang dipindahkan maju menurut waktu. Studi ekonomi kadangkala berbentuk penggunaan majemuk berlanjut yang lebih banyak daripada laju bunga bebas. Dalam hal ini faktor jumlah majemuk (I+il menjadi eqn,yang mana q didetinisikan sebagai laju bunga berlanjut (continuous).(Misalnya diasumsibahwa bunga dihitung clanditambahkanpada pokok setiap saat menurut periode). Untuk menetapkan ekuivalensi antara laju bunga/discountbebas i clan laju bunga/discountberlanjut q, dapat dipandang satuperiode dibagi menjadi k periode waktu sepanjang Ilk. Dalarn batas tersebut bilamana periode bunga dibuat kecil secara tak terbatas, i = eq -1. Selanjutnya, bilarnana i = eq -1, rumus-rumus F = Peqnclan F = P(I+il memberikan basil yang identik. Dengan cara yang sarna, pernyataan eq-I dapat disubstitusi untuk i dalarn rumus-rumus bebas lainnya yang ditampilkan dalarn bagian ini untuk mengembangkan rumus-rumus majemuk berlanjut.
Rumus harga kini tunggal Harga kini P dari suatujumlah periode n dalam masa mendatangF dapat dihitung dengan menyusun kembali persamaan(1), rumus jumlah tunggal bunga majemuk untuk menyatakanP dalam nilai F.
p=Fl~
(2)
Pernyataan 1/(1i/" yang ditulis (P/F)f, disebut faktor harga kini pembayaran tunggal (single payment present worth factor). Dalam hal ini, i disebut discount rate. (Seperti yang dibahas dalam bagian berikut, discount rate bisa mempunyai arti yang berbeda daTi interest rate). Faktor ini digunakan bilamana saja suatu jumlah uang dipindahkan mundur menurut waktu, misalnya digunkan untuk menghitung nilai kini uang selama n periode yang lalu.
Nilai kini angsuran tetap (uniform seriespresent worth) Pembayaranyang tidak selesaiseketika melainkan secaraangsuran,menyebabkan adanya perubahan-perubahannilai selama masa angsuran tersebut dalam suatu deret pembayaran nilai yang tetap. Nilai kini dari suatuderetangsurantetap pada akhir periode pembayaran dapat dihitung sebagai berikut. Nilai tersebut merupakan kumulasi dari
141
RisalahLokakaryaKomputasidalamSainsdan TeknologiNuklir XN, Juli 2003
angsuran setiap akhir periode pembayaranhingga berakhirnya masapembayaran,seperti yang ditunjukkan oleh persamaan(3) berikut. Manipulasi matematik dilakukan dengan membuat sebuah persamaan lagi sebagai pengembangan dari persamaan (3) atau persamaaan(3) dikalikan dengan(1+;), sehinggadiperolehpersamaan(4).
(3) (4) Selanjutnya denganpengurangan,yaitu (4) -(3), diperoleh A Pi=A--,-
-
atau P=A
[
(5)
(1+i)n-1
i(1
+
i
)n
]
sehinggaakhirnyadiperoleh[(1+i/-1JI[i(1+i/J ditulis sebagaiPIA, disebutfaktornilai kini derettetap. Nilai kini deret tetap pembayaranhingga akhir periode dapatdihitung dengan menyusunkembalipersamaan (5). Pernyataan [(1+i/-1JI[i(1+i)"], ditulis PlAin' disebut uniformseriespresentworthfactor.
Rumus Pengembalianmodal tetap (uniform capital recoveryformula) Sebagaikebalikan dari nilai kini angsurantetap persamaan(5) dapat dimanipulasi menjadipersamaan(6). A=
i(l + i )n
(6)
.(l+i)n-l
Rumus ini menyatakan nilai suatu pembayaran akhir periode sebesar A yang dibutuhkan untuk mengumpulkan sejumlah cicilan bagi investasi kini P. Bilamana laju bunga clanjumlah periode diketahui, nilai A dapat dihitung dengan mensubstitusikan persamaan (I) ke (5). Pemyataan [i(1+i/}/[(1+i/-1}, ditulis (AlP):, disebut faktor pengembalian modal (capital recovery factor). Faktor ini bisa juga disebut sebagai sinking fund factor. Bilamana capital recovery factor dikalikan dengan utang kini, ia memberikan pembayaranakhir periode yang uniform yang diperlukan untuk membayar utang dalam n periode denganlaju bunga i.
142
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
Rumus jumlah nanti bunga majemuk deret tetap (uniform series compound amount formula) Jika pembayaran utang dilakukan secara angsuran dengan nilai tetap sepanjang masa pembayaran, maka nilai nanti angsuran akan dihitung dengan melibatkan pertambahan bunga angsuran menurut waktu. Jumlah ekuivalen nanti F dari angsuran tetap jumlah A pacta akhir periode pembayaran dapat ditentukan dengan penyusunan kembali persamaan dasamya sebagaiberikut. Nilai nanti merupakanjumlah kumulatif dari angsuran A yang dibayarkan pacta setiap akhir periode, denganbanyaknya periode pembayaranadalah n. Setiap kali pembayarandilakukan, nilai angsuranA akan terhitung sebagai fungsi rentang waktu terhadap masa nanti (masa pembayaran terakhir). Dengan demikian, pacta pembayaran awal nilai tersebut terhitung sebagai A(J +il, sedangkan pactamasa pembayaran terakhir nilai angsuranA adalah A. Demikian juga pembayaran pactadiantara dua titik waktu tersebut ditampilkan sebagai fungsi rentang waktu terhadapmasa nanti yang dinyatakan dsebagaiberikut. F = A(l + i )n-J+ A(l +i )n-2+ ...+ A(l +i) + A F(l + i) = A(l +i)n + A(l +i )n-J+
+ A(J +i j+
A(J +i)
(7) (8)
Selanjutnya (2) -(1) memberikan
Fi= A(l+i r -Ai ho F se mgga-= A
(l+i)n-i
atau
[~
F =4
1
]
(9)
Jumlah total F pada akhir n periode adalah jumlah dari jumlah majemuk masing-masingpembayaran. Sebagaicontoh uang yang diinvestasikanpada akhir periode pertama akan memberi bunga untuk n-l periode, sedemikian sehinggajumlahnya akan menjadi A(l+ijl pada akhir n periode. Pernyataan[(l+if-l]/i, ditulis (F/A)!', disebut faktor jumlah majemuk angsursntetap (uniform series compoundamountfactor).
Rumus angsuran tetap (uniform sinkingfundformula) Suatudana ditetapkan untuk menghitung nilai nanti dari uang yang diinginkan dari suatu rentang waktu melalui pemilihan deret pembayaran, disebut dana angsuran (sinking fund). Setiap kali pembayaran mempunyai nilai konstan A, yang disebut
143
-I
RisalahlAJkakaryaKomputasidalamgains danTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003
angsuran, clan dibuat pada akhir setiap peride bunga n. Dengan cara yang sarna pembayaranpada akhir periode kedua akanmenjadi A(l +i)n-2;pembayaranterakhir, yang dibuat pada akhir periode terakhir akan tidak akan menatkahibunga. Selanjutnya dengan mengasumsisemuakontribusi dan penyederhanaanmelalui persamaan(9) diperoleh:
(10) Pernyataani/[(l +i)n-IJ, ditulis (AlFjn, disebut sinking fund factor.
Tabel2.2 IkhtisarRumus-rumusBungadalamAnalisa Keuangan
NAMA
YANG
RUMUS DICARI
YANG
PERSAMAAN
DIKETAHUI
--
Menentukanjumlah ekuivalen nanti dari nilai kini
Jumlah
F
p
Nilai kini tunggal
p
F
Nilai kini derettetap
p
A
rnajemuk
F=P(l+i)"
tunggal
Pengemba lian modal tetap Jumlah rnajemuk angsuran tetap Angsuran tetap
PENGGUNAAN
P=F-[ 1 (1+i)"
]
(1 +i )"-1
p=
i(1+i)"
3
Menentukanjumlah ekuivalennilai kini dari jumlah nanti Menentukan jumlah ekuivalennilai kini daTi derettetaphinggaakhir rnasap~~~ Menentukanderettetap
A
p
daTijumlah ekuivalen
nilai kini
F
A
A
F
F=A[~] A=F
[
] (1+i )"-1 i
Menentukan ekuivalen nilai nanti daTijurnlah derettetap
Menentukanderettetap dari ekuivalennilai nanti
Tabel 2.2 merangkum dengan jelas enam macam rumus bunga. Untuk menyederhanakan perhitungan,enam faktor yang dijelaskantersebutbiasanya
144
1
AnalisisFenomenaDiscountratedalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
ditabulasikan untuk dapat menggunakan nilai i daD n secara bersama yang dicantum didalam banyak buku-buku ekonomi daD keuangandaD textbook pactaekonomi teknik. Rumus-rumus pactatabel di atas merupakandasar bagi proses konversi nilai berdasarkan suku bunga daD waktu serta bentuk daD kategori pembayaranbaik tunai ataupuntertunda (dikenai bunga).
Eskalasi daD iDflasi Efek inflasi clan eskalasi harga pada nilai uang menurut waktu adalah renting untuk suatu pertimbangan dalam studi perencanaanjangka panjang. Faktor ini akan menyebabkanterjadinya biaya nanti yang akan melibatkan transformasi harga atau nilai uang. Inflasi mengacu pada kenaikan harga yang disebabkanoleh penurunan daya beli uang. Sebagian besar masyarakat beroperasidalam kerangka kerja kenaikan sinambung harga-harga umum (seperti inflasi) meskipun laju inflasi bervariasi secara luas daTi negara ke negara, di dalam negara yang diberikan antaraperiode waktu ke periode waktu lainnya. Eskalasijuga merupakan kenaikanharga, biasanya diklasitikasikan sebagaireal atau apparent escalation. Eskalasi riil didetinisikan sebagaisuatu eskalasi yang meliputi clan melebihi laju atau berada diatas inflasi umum yang bisa berasal dari faktor-faktor sepertipenipisan sumberdaya,peraturan-peraturanbaru clanpeningkatanpermintaan pada suplai yang terbatas. Eskalasi riil tidak tergantung pada inflasi. Sedangkan apparent escalation didetinisikan sebagai laju pertambahanbiaya tahunan yang meliputi inflasi clan eskalasi riil. Hubungan antara inflasi, eskalasi riil clan apparent escalation adalah sebagaiberikut:
+e = (1+ej(1 +j) yang mana e adalah apparent escalation rate, e' laju eskalasiriil, dan! adalah laju inflasi. Dengan menganggapkonstan laju inflasi claneskalasi,total pertambahanbiaya meliputi n periode waktu dapat ditentukan dengan mengalikan biaya dengan ruas (1 +e)", seperti C" = Co(l +e)", yang mana Co adalah biaya dalam suatutahun acuan clanC" adalah biaya pada n tahun kemudian. Sebagaigambaran (ilustrasi) konsep ini, pandanglah efek eskalasiclan inflasi pada harga batubara meliputi periode waktu dari tahun 1990 sampai tahun 2000. Andaikan bahwa harga batubara(da1amOS$) pada tahun 1990 ada1ah$1.00/109J (baca: $1,00 per gigajoule), clanbahwa laju inflasi tahunan meliputi periode ini adalah 6%. Selanjutnya, asumsi bahwa harga batubara akan bertambah (tereskalasi) selama periode tahun 1990 -2000 pada laju rata-ratatahunan 1,5% sebagaibasil dari penipisan sumberdaya (misalnya eskalasi tidak tergantungpada efek-efek yang bersifat inflasi). Jika efek inflasi tidak dimasukkan, harga batubara pada tahun 2000 yang dinyatakan dalam dolar 1990, dapat ditentukan sebagaiberikut:
145
~
RisalahLokakaryaKomputasidalamgainsdan TeknologiNuklir XN. Juli 2003
Tetapijika efek inflasi dimasukkan,makahargabatubarapadatahun2000 yang dinyatakandalamdolar2000ditentukansebagaiberikut:
Discouutrate Sebagai contoh sederhanadi sini diilustrasikan sebuahpenanamanmodal dalam jumlah kecil, misalnya pembelian sebuah rumah senilai Rp 40 juta melalui kredit bank oleh seorang karyawan. Dalam hal ini, misalkan ada dua sumber dana. Yang pertama berasal dari karyawan tersebut sebagaiuang muka sebesarRp 10 juta yang dalam istilah tinansial disebut sebagaisumber dana milik sendiri atau equity. Sisanya dibayar dengan pinjaman bank sebesar Rp 30 juta. Disamping membayarkan uang seharga rumah, karyawan tersebut juga harus membayar pajak pertambahannilai misalnya Rp 2 juta, commitment fee kepada bank Rp 250 ribu, asuransi Rp 500 ribu clan provisi bank Rp 500 ribu, sehingga nilai yang sudahterpotong dari kekayaankaryawan tersebut telah mencapai Rp 3,25 juta atau 8,375% dari harga rumah sebelum terkena beban bunga kepadabank. Berikut keadaandimana karyawan akan membayar sisa utang selanjutnya kepada bank secara cicilan. Saat ini sisa utangnya adalah Rp 30 juta yang akan dicicil selama 10 tahun dengan bebanbunga 18% per tahun. Untuk itu dapatdigunakan rumus annuity factor yang akan memberikan nilai atascicilan menurut persamaan(6), yaitu:
A=r
;(1+ ; r (1 + ; r -1
Dengan hanya menerapkan rumus bunga tanpa menganggapadanya inflasi clan eskalasi, maka cicilan yang harns dibayarkan oleh karyawan tersebut menjadi Rp 6,79 juta per tahun atau Rp 566 ribu per bulan. Dari sini diperoleh total nilai utang
146
Analisis FenomenaDiscountratedalam ProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
yang harus dibayarkan menjadi Rp 83,75 juta selama 10 tahun. Nilai ini merupakan apparent value (nilai nominal) dalam bentukjumlah uang yang dibayarkan. Selanjutnya dengan menjumlahkan sejumlah uang yang dibayarkan tersebut dikurangi nilai awal utang cicilan dibagi dengan harga tunai rumah tersebut, yaitu Rp 40 juta, sehingga (10 juta + 2 juta + 0,5 juta + 0,25 juta + 0,5 juta + 83,75 juta -30 juta)/40 juta x 100%/ 10 tahun = 11% per tahun merupakan selisih nilai nominal pembayaran terhadapharga awal rumah. Discount rate sebesar11% per tahun menjadi benarjika inflasi claneskalasi rumah tersebut masing-masing bemilai nolo Namun tidaklah demikian kenyataan yang sering ditemukan dalam suatu kegiatan investasi. Inflasi clan eskalasi merupakan dua parameteryang sangatberpengaruhsebagaifaktor transformasi nilai pada suatu kegiatan investasi. Padauraian berikut ditunjukkan nilai-nilai ekuivalen denganmenerapkankedua parameter tersebut yang selalu melekat pada suatu sistem keuangan yang berpengaruh pada transformaasi nilai uang dalam kegiatan investasi. Pada dasamya faktor inflasi maupun eskalasi tidak dapat diabaikan. Jika inflasi berjalan rata-rata 10% per tahun clannilai rumah naik 2% per tahun dibanding terhadap harga rata-rata umum (tereskalasi), maka angka bunga pada rumus diatas harus diperhitungkan dengan nilai inflasi clannilai eskalasi. Asumsilah bahwa laju inflasi umum clan eskalasidari nilai rumah tersebutmasingmasing 10% clan2% per tahun. Untuk nilai kini utang yang dicicil P = Rp 30 juta, pada persamaan cicilan di atas setiap koefisien i harus disertai faktor-faktor inflasi clan eskalasi. Dengan demikian nilai i terkoreksi untuk mendapatkan nilai ekuivalennya adalahi' = (1 + 18%)/{(1 + 10%)(1 + 2%)} -1 = 4,08%, sehinggacicilan menurut nilai kini ekuivalen menjadi Rp 4,81 juta per tahun atau Rp 400,57 ribu per bulan, atau Rp 63,95 juta selama 10 tahun masa mencicil. Angka-angka ini merupakan nilai ekuivalent setelah melalui proses transformasi dari nilai nanti ke nilai kini. Setelah memandangadanya faktor inflasi maupun eskalasi terhadap nilai rumah tersebut, maka discount rate yang ditanggung oleh karyawan sebagai investor tersebut menjadi (10 juta + 2 juta + 0,5 juta +0,5 juta + 0,25 juta + 63,95 juta -30 juta)/40 juta x 100%/ 10 tahun = 6,0% per tahun. Pada perhitungan yang didasarkan konversi nilai uang berdasarkanangka bunga bank, maka cicilan yang dibayar oleh karyawan tersebutadalah Rp 565,56 ribu per bulan atau Rp 83,75 juta selama 10 tahun mencicil. Perbedaanjumlah uang yang begitu jauh merupakan fenomena discount rate yang tentunya harus mendapat tempat tersendiri dalam perhitungan suatuinvestasi. Dengan memandanguniform capital recoveryformula persamaan(5), perhitungan meliputi pula faktor inflasi sebesarf per tahun, sehinggapersamaancicilannya menjadi:
147
A=
Risalahwkakarya KornputasidalamSainsdanTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003
{~-lHH]-l} di mana i adalah koefisien suku bunga bank yang berlaku, clan f adalah intlasi umum. Jika faktor eskalasi harus diterapkan pada persamaandi atas, maka efek dari eskalasi dispesifikasi apakah akan menimbulkan beban biaya yang lebih tinggi ataukah keuntungan yang diperoleh sebagai capital gain terhadap nilai aset. Suatu proyek pembangkit tenaga listrik yang masa pembangunannyalama akan mengalami kenaikan biaya oleh bunga bank selama pembangunan (interest during construction, IDC) sehingga persamaandiatas akan mengalami modifikasi sesuaidenganperformance pola pembangunan clan pembiayaannya. Demikian juga pengaruh intlasi kemungkinan akan menyebabkanbiaya tambahanselamamasapembangunan,sehinggapersamaan(12) nilai cicilan riil mungkin terkait dengan laju bunga riil i sebagaifungsi dari laju inflasi f clan eskalasiril e, sesuaipersamaan(13) berikut:
A = P [ i(f ,e){1 + i(f ,e)}n {1+i(f,e)}n
-1
]
e adalah eskalasiharga dari nilai proyek terhadapharga umum Discount rate yang digunakan pada perSan1aan (2) untuk mengkonversikanjumlah nanti yang menunjukkan jumlah ekuivalen merupakan parameter ekonomi yang kritis. Ia didetinisikan sebagailaju bunga yang menggambarkannilai uang menurut waktu yang digunakan untuk mengkonversikan biaya clan keuntungan pada waktu yang berbeda terhadap nilai ekuivalen pada waktu yang sarna. Secara teori ia menggambarkan opportunity cost yang dengan suatuinvestor khusus(atau, dalan1batas-batasyang luas, di dalan1negaratertentu). Discount rate dalam evaluasi proyek harns mendapat kejelasan melalui uraian ekonomi yang didasarkan pada angka-angka aktual yang harns berlaku. Komponen discount rate seperti laju eskalasi yang didetinisikan di dalam persamaan(9)-(11) dapat didetinisikan sebagai parameter yang termasuk atau di luar efek-efek inflasi. Secara umum [3].
(1 +i) = (1 + i)(1 +j)
148
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
yang mana i adalah apparentdiscount rate, if adalah laju real discount rate, danfadalah laju inflasi. Bilamana apparent discount rate digunakan dalam analisis nilai kini, aliran uang menurut waktu terdeflasi semuanyasecaraefektif terhadaptahun acuanperhitungan nilai kini. Misalnya jika discount rate adalah4% clan laju inflasi umum adalah 6%, maka nilai kini tahun 1990 tersebut dalam dolar 1990 dari $1.00 (satu dolar) dalam dolar tahun 2000 adalah $0.38 (yaitu $1.00/[(1.04)(1.06)]1°).
DiscountRate Atas Biaya PembangkitListrik Pacta dasarnya prinsip perhitungan atau evaluasi ekonomi suatu proyek pembangkit listrik sarna dengan yang lainnya dengan mengurai masing-masing komponen biaya secara rinci clan menkonversinya ke besaran clan waktu yang sarna. Pembangunan pembangkit listrik memakan waktu lama sehingga terjadi komponenkomponen biaya tambahan seperti interest during construction (IDC), eskalasi harga bahan clan inflasi atas nilai uang yang telah dicairkan, premi asuransi clanbiaya-biaya lainnya yang dibayar secara cicilan ataukah di muka juga akan mempengaruhi laju discount rate. Di dalam program perhitungan nilai-nilai yang menambah beban biaya dihitung secara terurai clan spesifik sesuai dengah sifat-sifat pembiayaan untuk mendapatkan nilai riil pertambahan biaya tersebut. Untuk capital cost misalnya dihitung levelized costnya denganpersamaaan:
di mana FCR adalahfixed charged rate, PO,c harga pactanilai uang konstan. Sedangkan untuk bahan bakar akan akan melibatkan differensial escalation factor akibat beban biaya yang mungkin berubah selama masa operasi.
BASIL PERHITUNGAN Model perhitungan yang disusun adalah untuk membandingan biaya-biaya yang dikeluarkan dengan nilai riilnya. Selisih antara nilai riil terhadap nilai nominal proyek selanjutnya dibagi dengan nilai nominal proyek akan manghasilkan discount rate dalam angka yang sebenarnya.Selanjutnya pandanglahkasus berikut sebagaitercantum pada tabel berikut ini:
149
Risalahwkakarya Kornputasidalamgains dan TeknologiNuklir XIV, Juli 2003
Tabel3
Contoh Data clan Hasil Perhitungan Discount Rate Proyek dengan menggunakan Mata Uang Rupiah
DISCOUNT RATE ANALYSIS FOR SPECIFIC PROJECT IN SPECIFIC COUNTRY ECONOMICAL PARAMETER Project Capacity i.Jocalcurrency (000 Rp.) Initial value
Project 1 MWe net
Equity DP to equityratio Down payment Tax
Bank provision Commitmentfee Insurance Presentvalue (P) of settledpay't Duration of construction(yr) Durationof return (yr) Interestrate (i) Inflation rate (f) Escalationrate (e) RESULTS r CorrectedI,I'=(l+i)/{(l+f)(l+e)}-l ocal currency (000 Rp.) Ann. factor (AlP) of settlement Ann. factor (AlP) (Ann. factor)-l (PIA) Settledannuity(by year) Settledannuity(by month) Annuity (by year) Annuity (by month) Futurev. of ann. payment(F) wyl Futurev. of ann. payment(F) wy2 Interestduring construction Apparentsumof payment Realworth of total payment Realfuture v. of asset Discountrate d) b ear
RWP
150
= realworthof payment
TYPE OF PROJECT Project 2 Project 2
Case1 1300
Case2 1000
Case3 600
40,000,000.00 400,000,000.00 10,000,000.00 50,000,000.00 1.00 0.80
15,000,000.00
10,000,000.00 40,000,000.00 2,000,000.00 2,000,000.00 500,000.00 500,000.00 250,000.00 250,000.00 500,000.00 500,000.00 30,500,000.00 360,500,000.00 0.50 2.00 10.00 10.00 18.00% 15.00% 8.00% 2.00% 0.00% 1.00%
10,000,000.00
10,000,000.00 1.00
200,000.00 400,000.00 400,000.00 500,000.00 5,500,000.00
2.00 15.00 18.00014 10.000/9 2.00°;d
9.26%
11.63%
5.17o/d
0.22 0.16
0.20 0.17
0.2~ 0.1°1
6.35 5.74 6,786,696.56 71,830,368.54 565,558.05 5,985,864.04
10.2~ 1,080,215.30, 90,017.9~
4,806,884.31 62,836,401.95 400,573.69 5,236,366.83 159,631,984.39 1,458,423,563.72 159,631,984.39 1,458,423,563.72 2,631,480.50 116,261,250.00 83,748,446.10 761,553,685.38 63,950,323.55 671,614,019.53 86,356,999.89 538,611,282.83 5.99% 6.79%
535,965.0~ 44,663.7~! 65,855,613.37 65,855,613.37 2,158,200.00 27,703,229.56 19,539,475.65 84,330,390.79 2.02%
r=:; lNilai rlunga
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
Tabel 3.2. Keterangan Hasil modifikasi nilai bunga i yang dimasukkan untuk mendapatkanreal annuity factor ke dalam rumus-rumus yang diaplikasikan dalam h oer Itungan.
~(l+;)/{(l+f)(l+,,:
I
"
I Ann. factor (A/P)of
settlement
Ann. factor (AlP)
(Ann. factor)-' (PIA) Settled-anllUItY (b year) ~ettled annuity (by month)
Futurev. of ann. payment(F) wy1 Futurev. of ann. payment(F) wy2 Interestduring construction AD~nt sumof payment Realworth of total ayment Real future v. of asset Discountrate (d) (by year)
raktor nilai kini deret (cicilan) tetap (uniform series present worthfactor) yang didasarkan ounga ril (menggunakan nilai bunga diatas inflasi claneska~
ilarnomlnal cicilan setia tahun.~ Nilai nominalcicilan setiaobulan. Nilai ril cicilan setiaotahun ril cicil setiaobulan --lNilai nanti ~l!!bayaran yang riiCIciI
Nilai nanti pembayaran yang~l selama pembangunanatas biaya{erutan~-
iumlah nominalsel~ruhpembayaran Nilai ril seluruh embayaran Nilai nanti asset Nilai ril discountrate
Tabel 3.1 mengambil contoh kepada sebuahproyek dengan yang dihitung secara sederhana,di mana semua pembiayaan menggunakanpinjaman dalam mata uang lokal rupiah. Pada segmenatas ditampilkan data clanparameteryang digunakan sebagaidasar perhitungan. Sedangkan pada segmen bawah merupakan hasil perhitungan atas penerapan rumus-rumus clan faktor-faktor konversi pada beberapa nilai meliputi nilai kini.
151
l,500,000.00 2,000,000.00
Risalah LA:>kakarya Kornputasi dalam Sains clan Teknologi Nuklir XIV, Juli 2003
Tabel3.3
Contoh Data clan Hasil Perhitungan Discount Rate Proyek dengan menggunakanMata Uang US$
DISCOUNT RATE ANALYSIS FOR SPECIFIC PROJECT IN SPECIFIC COUNTRY TYPE OF PROJECT ECONOMICAL PARAMETER Project 1 Project 2 Project 2 Case1 Case2 Case3 Project Capacity MWe net 1300 1000 600 I!~oreigncurrency US$) Initial value 2,000,000.00 Equity 500,000.00 500,000.00 500,000.00 DP to equityratio 1.00 1.00 1.00 Down payment 500,000.00 500,000.00 500,000.00 Tax 200,000.00 200,000.00 200,000.00 Bank provision 50,000.00 50,000.00 50,000.00 Commitmentfee 50,000.00 50,000.00 50,000.00 Insurance 200,000.001,000,000.00 200,000.00 200,000.00 Presentvalue (P) of settledpaym't 1,500,000.00 1,500,000.00 Durationof construction(yr) 3.00 3.00 3.00 Durationof return (yr) 10.00 10.00 10.00 Interestrate (i) 12.00% 12.00% 12.00% Inflation rate (t) 2.00% 2.00% 2.00% Escalationrate (e) 0.00% 0.00% 0.00% RESULTS oreign currency Correctedi, I' = (l+i)/{(l+t)(l+e)}-l Ann. factor (AlP) of settlement Ann. factor (AlP) (Ann. factor)-' (PIA) Settledannuity(by year) Settledannuity(by month) Annuity (by year) Annuity (by month) Futurev. of ann. payment(F) wy1 Futurev. of ann. payment(F) wy2 Interestduring construction Apparentsumof payment Realworth of total payment Realfuture v. of asset Discountrate (d) (b
152
9.76% 9.76% 9. 76o/cI 0.22 0.20 0.22 0.16 0.16 0.16 6.21 6.21 6.211 222,514.64 298,878.09 333,771.96 18,542.89 24,906.51 27,814.331 161,071.25 241,606.87 241,606.871 13,422.60 20,133.91 20,133.911 2,537,704.11 3,806,556.173,806,556.171 2,537,704.11 3,806,556.173'806'556.1 404,928.00 607,392.00 607,392.0~ 3,630,074.41 3,988,780.944,337,719.62 3,015,640.49 3,416,068.733,416,068.731 1,651,564.05 2,141,606.872,141,606.871 10.10% 7.08% 7.08%
Analisis FenomenaDiscountratedalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
Tabel di atas berikut merupakandata daDbasil perhitunganberdasarkanparameter yang menggunakanmata uang asingUS$. Di dalam perhitungan diatas diambil beberapa contoh berdasarkan data yang diasumsi. Pembiayaan suatu proyek menggunakandua nilai mata uang, yaitu asing ($) daD lokal (Rp). Perhitungan oleh model dilakukan secaraterpisah terhadap kedua mata uang tersebut. Dengan nilai-nilai parameter yang berbeda antara kedua mata uang kalkulasi dilaksanakan secaraterpisah pula daD memberikan output yang terpisah pula. Namun untuk mendapatkan basil secara keseluruhan pacta baris Tabel 3.4 yang memuat Total Payment ditampilkan rangkuman jumlah total pembayaranpacta kedua nilai mata uang.
Tabel3.4
Contoh Data clan Hasil PerhitunganDiscount Rate Keseluruhanuntuk kedua Mata Uang Rp clanUS$ yang digunakan di dalam Proyek
TIotal I payment..,.." .."
orelgn currency equIvalent
"
,,"
RWP offoreign currency RWP of local currency AggregateRWP Discountrate (d) of foreign currency Discountrate (d) of local currency Aggregatediscountrate Apparentpayment
1,651,564.05 7,523.57 1,659,087.62 10.10% 5.99% 10.09% 3,639,927.17
2,141,606.87 74,623.78 2,216,230.65 7.08% 6.79% 7.07% 4,073,398.01
2,141,606.87 2,056.79!2,143,663.661 I
7 .08o/~ 2.(\1°~
7.0801d4,340,635.751
,ocal currency equivalent
RWP of foreign currency 14,038,294,412.8119,274,461,855.6420,345,265,292.0 RWP of local currency 63,950,323.55 671,614,019.53 19,539,475.65 AggregateRWP 14,102,244,736.3719,946,075,875.1720,364,804,767.72 Discountrate (d) of foreign currency 10.10% 7.08% 7.08OA Discountrate (d) of local currency 5.99% 6.79% 2.02OA Aggregatediscountrate 10.09% 7.07% 7.08OA A arent a ment 30,939,380,958.7536,660,582,125.2541,236,039,618.41 j£xchanJ{erate (loc./for.) 8,500.00 9,000.00 9,500.00
KESIMPULAN Suatu pembiayaan proyek akan mengalami discount rate akibat beban bunga dan beban-bebanpembayaranlainnya sehingga akan melebihi nilai nominal daTiproyek tersebut. Pembiayaan proyek biasanya berasal daTi dana pinjaman yang
153
3
Risalahwkakarya KornputasidalamSainsdanTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003
3,
membutuhkan pula ketentuan-ketentuan daD syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemilik modal sertaaturan-aturanpenanamanmodal clanperpajakan dari pemerintah. Akibat adanya fenomena ekonomi yang lainnya, misalnya eskalasi claninflasi, maka perlu dirinci sifatnya. Parameterini mungkin menimbulkan biaya tambahan ataukah memberi keuntungan bagi nilai proyek. Pada proyek-proyek pembangunan pembangkit listrik, selamamasa pembangunaneskalasiclaninflasi merupakanbeban tambahan dalam pembiayaan proyek berupa mc. Namun selama masa operasi, eskalasi clan inflasi meringankan beban cicilan dalam pengembalianmodal pinjaman dalam investasi. Setiap komponen biaya mempunyai sifat yang mungkin berbeda sehingga rincian dari komponen daD aktivitasnya diperlukan dalam perhitungan. Discount rate bergantungpada masing-masing komponenbiaya tersebutdaDwaktu.
DAFTARPUSTAKA Nuclear Energy Data Base, A ReferenceData Base for Nuclear and Coal-fired Powerplant, Power Generation Analysis, U.S. Department of Energy, Assistant Secretaryfor Nuclear Energy, Office of ProgramSupport,Published: September(988) ExpansionPlanningfor Electrical GeneratingSystems,A Guide Book, Technical ReportSeriesNo.241, InternationalAtomic EnergyAgency,Vienna, (1984) Siemens AG KWU Group -Framatom Jakarta, March 7-10, (1988)
4
154
S.A., Training on Energy Economil
SMITH, GERALD W., EngineeringEconomic:Analysis of CapitalExpenditures, The Iowa StateUniversityPress,Ames,Iowa, USA, SecondEdition, (1975)
2.
Analisis FenomenaDiscountrate dalamProyekPembangunan PembangkitListrik (EdwarenLiun)
DISKUSI RT
rYANTIPARDEWI Penjelasan singkat mengenai discount rate merupakan beban pembayaran tambahan daTidana pinjaman dimana salah satu komponen yang mempengaruhi adalah bunga bank namun di makalah saudaradiscount rate bukanlah bunga?
Untuk menentukan besamya discount rate apakah saudara menggunakan program komputer, kalau ya program tersebut dibuat sendiri atau dengan paket programjadi, apa namanya?
EDWARENLIUN Discount rate, salah satu komponennya adalah bunga bank, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti inflasi, eskalasi clanlainnya, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa discount rate adalahbunga (bank). Saya membuat sebuah model untuk mensimulasikan nilai-nilai finansial dari suatu proyek meliputi nilai absolut clan nilai riilnya berdasarkan rumus-rumus konvensi nilai uang pada suatu waktu yang sarna, misalnya pada nilai. Model menggunakan program excel saja.
EDYSAPTONO Inflasi dihitungsecaraflat ataufluktuasi disesuaikankondisiwaktu berjalan?
EDWAREN IUN Inflasi dari tahun ke tahun rnernang tidak sarna, cenderung berubah-ubah. Narnun untuk rentang waktu berapa tahunpun inflasi dapat dirata-ratakan dengan rnernperlakukannya sebagai fungsi exponensial.
ADEJAMAL Bagaimanamenentukanfaktor eskalasi?
155
Nama
Risalah Lokakarya Komputasi dalam Sains clanTeknologi Nuklir XIV, Juli 2003
EDWAREN LIUN
Eskalasi adalah kenaikanharga yang dapat ditentukan denganperbandingan hargadari suatutahunke tahunberikutnya.
DAFTAR RIW AYAT HIDUP
EdwarenLiun Sulit Air, Sumbar,05 Maret 1957
Tempat/Tanggal Lahir
3. lnstansi
P2EN -BATAN
4. Pekerjaan / Jabatan
StarPeneliti
5. Riwayat Pendidikan
(setelahSMU sampaisekarang)
Sl
Jurusan Teknik Elektro, Fak. Teknik, Universitas Indonesia,
1979 1987
6. Pengalaman Kerja .P2EN,
:
1988-sekarang
.PUSDIKLAT,1985-1988 7. OrganisasiProfesional
:
.KNI-WEC,1996-sekarang .Himpunan Ahli ElektronikIndonesia(RAEI)
156 Home