ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LISTRIK PRABAYAR (Studi Pada Warga Perum Pepabri Keniten Kabupaten Ponorogo)
Karin Amelinda Ekasari dan Muhammad Edwar Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya e-mail :
[email protected] Abstract Marketing has the aim of meeting the needs, desires, and expectations of consumers. It is expectations of consumers. It is expected that by studying the behaviour of consumers, businessmen are able to know the needs, desires and expectations of the target consumers so as to give satisfaction to their costumers. This study was conducted to determine the factors that influence consumer behaviour in the decision to use prepaid electricity. This study used observation, questionnaires, literature study and internet access. Questionnaire included 82 customers PLN in Housing Pepabri Keniten Ponorogo. The test using factor analysis which aims to find the dominant factor. While the techniques of data analysis using factor analysis. Characteristics of respondents surveyed include: a description of the respondents think since when using prepaid electricity, according to the description of the age, description of respondents by sex. While the most dominant factor is the price factor with a value of 88,30% of the total variance. Keywords : Factor analysis, purchase decision, prepaid electricity Abstrak Pemasaran memiliki tujuan memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Diharapkan dengan mempelajari perilaku konsumen, pengusaha mampu mengetahui kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen yang dituju sehingga mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan menggunakan listrik prabayar.Penelitian ini menggunakan metode observasi, angket, studi kepustakaan dan akses internet. Metode angket menyertakan 82 pelanggan PLN di Perum Pepabri Keniten Kabupaten Ponorogo. Pengujiannya menggunakan analisis faktor yang bertujuan untuk mencari faktor dominan. Sedangkan dalam teknik analisis data menggunakan analisis faktor.Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu faktor harga dengan nilai total varian sebesar 88,30 %. Kata Kunci: Analisis faktor, keputusan pembelian, listrik prabayar
satu-satunya di Indonesia guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.
PENDAHULUAN Seiring
perkembangan
zaman
kebutuhan manusia semakin beragam, baik kebutuhan primer (sandang, pangan, dan papan) maupun kebutuhan sekunder (kesehatan,
pendidikan,
televisi,
kendaraan dsb). Semakin hari kebutuhan manusia
juga
semakin
kompleks
termasuk didalamnya kebutuhan akan energi listrik. Listrik sebagai sumber energi
dan
penerangan
merupakan
kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia. Ketergantungan manusia akan listrik terjadi karena listrik merupakan satu-satunya menjalankan
energi segala
yang
mampu
bentuk
aktivitas
operasional dalam pengendalian sarana komunikasi dan informasi di kantor, perusahaan, institusi pendidikan maupun kegiatan rumah tangga. Sehingga tidak dapat terlepaskan dari penggunaan tenaga listrik. Di Indonesia PT. Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan
pelayanan
kepada
masyarakat dalam penyediaan jasa yang berhubungan dengan penjualan listrik
Lembaga ini diberi hak monopoli oleh pemerintah (sesuai dengan UUD 1945 pasal 33) untuk memasok listrik kepada masyarakat,
mengatur
distribusi
dan
sumber pemasokannya, serta mengatur jalur administrasi pelayanan publik. Seiring
dengan
perkembangan
teknologi yang sangat cepat, sejumlah program telah dikembangkan PLN guna meningkatkan
kualitas
pelayanan
terhadap masyarakat. Suatu terobosan baru di munculkan untuk meningkatkan efisiensi, mutu pelayanan, dan keandalan penyedia tenaga listrik yaitu Produk Listrik Prabayar. Dengan adanya produk ini,
sekiranya
mampu
mengurangi
keluhan-keluhan dari pelanggan atas pelayanan listrik selama ini. Selama ini pelanggan PT PLN mendapat layanan listrik pasca bayar, yaitu pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dahulu dan membayarnya belakangan,
pada
bulan
berikutnya.
Setiap bulannya PT PLN harus mencatat meter,
menghitung
dan
menerbitkan
rekening yang harus dibayar pelanggan, melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan
memutus aliran listrik jika konsumen
Diantaranya adalah seperti diuraikan
terlambat atau tidak membayar rekening
dalam tabel dibawah ini :
listrik
setelah waktu
pencatatan
meteran
tertentu. tersebut
Pada rawan
Tabel 1.1
terjadinya kesalahan akibat human eror
Keuntungan Yang Diperoleh
dan mengakibatkan adanya keluhan yang
Menggunakan Listrik Prabayar
kerap disampaikan pelanggan mengenai kesalahan penghitungan meteran yang kemudian
menyebabkan
1 Pelanggan
pembayaran
2 Pemakaian
tersebut
tidak
disesuaikan
dilaksanakan pada sistem listrik prabayar.
dahulu
membeli
listrik dengan
dapat anggaran
belanja
Pada sistem listrik prabayar, pelanggan terlebih
mudah
mengendalikan pemakaian listrik
yang tiba-tiba melonjak. Mekanisme
lebih
3 Tidak
pulsa
akan
terkena
biaya
keterlambatan
(voucher/token listrik isi ulang) sama
4 Privasi Lebih Terjaga
seperti pada saat isi ulang pada telepon
5 Jaringan luas pembelian listrik
seluler. Pada MPB terdapat beberapa informasi
diantaranya
adalah
isi ulang
(1)
6 Merubah perilaku hemat energi
Informasi jumlah energi listrik (kWH)
7 Tepat digunakan bagi anda yang
yang dimasukkan (diinput), (2) jumlah
memiliki usaha rumah kontrakan
energi listrik (kWH) yang sudah terpakai
atau kamar sewa (kos)
selama ini, (3) jumlah energi listrik yang
Sumber : PT PLN (persero)
sedang terpakai saat ini (real time), (4)
Berdasarkan
keuntungan-
jumlah energi listrik yang masih tersisa.
keuntungan dan kemudahan yang dapat
Jika MPB sudah hampir habis, maka
diperoleh dalam menggunakan listrik
MPB akan memberikan sinyal awal agar
Prabayar, para pelanggan PLN di Perum
segera dilakukan pengisian ulang.
Pepabri Keniten Ponorogo telah banyak
Listrik prabayar, memiliki beberapa keuntungan
yang
dapat
diperoleh.
yang
beralih
menggunakan
dari listrik
yang pasca
awalnya bayar
kemudian beralih ke listrik prabayar
walaupun sebenarnya pemerintah masih memperbolehkan
para
Grafik Peningkatan Pengguna Listrik Prabayar
masyarakat
menggunakan listrik pasca bayar. Tetapi para pelanggan PLN di Perum Pepabri
50
Keniten Kabupaten Ponorogo ini sudah banyak
yang
menggunakan
beralih
dari
listrik
pasca
0
awalnya
2011 2012 2013
bayar
kemudian menggunakan listrik prabayar.
Grafik 1.1 Grafik Peningkatan Pengguna Listrik Prabayar
Berikut merupakan hasil pendataan
Dari grafik 1.1 diatas terlihat
terhadap pelanggan PLN yang berada di
bahwa terjadi kenaikan yang signifikan
Perum Pepabri Keniten Ponorogo yang
pengguna listrik prabayar di Perum
berjumlah 120 rumah. Dan yang telah
Pepabri Keniten Kabupaten Ponorogo
beralih ke listrik Pra Bayar atau Listrik
dari tiga tahun terakhir, yaitu dari tahun
Token sejumlah 82 pelanggan PLN.
2011 hingga tahun 2013.
Dengan rincian pada tahun 2011 ada 18
Melihat data diatas, bahwa ada
rumah yang sudah beralih ke listrik
faktor yang dipertimbangkan konsumen
prabayar. Pada tahun 2012 sejumlah 25
dalam keputusan menggunakan listrik
rumah yang sudah beralih ke listrik pra
pintar prabayar. Dan diantara faktor yang
bayar. Dan pada tahun 2013 ada 39
dipertimbangkan tersebut pasti ada faktor
rumah yang sudah berpindah ke listrik pra
utama yang dipertimbangkan konsumen
bayar.
tersebut
dalam menggunakan listrik pra bayar.
diketahui bahwa terjadi peningkatan yang
Subyek dalam penelitian ini adalah para
signifikan dalam penggunaan
pelanggan
Berdasarkan
data
listrik
PLN
Perumahan
Pepabri
prabayar dari tahun 2011 sampai tahun
Keniten Kabupaten Ponorogo yang sudah
2013. Grafik berikut menggambarkan
menggunakan listrik Pra Bayar.
peningkatan penggunaan listrik prabayar dari tahun 2011 hingga tahun 2013 :
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengadakan penelitian dengan judul
“Analisis
Faktor
yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen di dalam
Keputusan
Menggunakan
Listrik
Prabayar”
Pelanggan PLN
(Studi
Pada
Perumahan Pepabri
Keniten Kabupaten Ponorogo).
KAJIAN PUSTAKA 1. Perilaku Konsumen a.
Istilah konsumen diartikan sebagai
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah adalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi dalam
memutuskan
penggunaan listrik prabayar ? 2. Manakah diantara faktor tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan
untuk
konsumen
dua
jenis konsumen, yaitu: konsumen
individu
dan
konsumen
organisasi.
Konsumen individu membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri, maupun
sebagai berikut :
konsumen
Pengertian Perilaku Konsumen
mempengaruhi
dalam
memutuskan
oleh
anggota
keluarga
Konsumen
individu
konsumen
akhir
yang
sering karena
lain. disebut
langsung
digunakan oleh individunya. Sedangkan meliputi kantor,
konsumen
organisasi dan
bisnis,
lembaga
organisasi yayasan,
lainnya.
Jenis
konsumen organisasi membeli produk
penggunaan listrik prabayar ?
dan jasa untuk menjalankan kegiatan organisasinya (tidak dikonsumsi sendiri). Tujuan
Kebutuhan dan keinginan konsumen
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi
konsumen
dalam keputusan penggunaan sistem listrik prabayar PT PLN (Persero). 2. Untuk
mengetahui
mempunyai dominan konsumen
faktor
pengaruh untuk dalam
yang paling
mempengaruhi memutuskan
penggunaan listrik prabayar.
selalu menjadi perhatian utama bagi pemilik
usaha,
yaitu
dengan selalu
memperhatikan perilaku konsumennya. Oleh sebab itu, suatu perusahaan dutuntut untuk
selalu memperhatikan perilaku
konsumen dan menyesuaikan pengenalan produknya kepada konsumen dengan mengadakan perbaikan
penyempurnaan
terhadap
produknya
dan serta
menyesuaikan kembali kebutuhan mereka
untuk saat ini maupun kebutuhan masa
perilaku konsumen adalah tindakan yang
depan.
dilakukan oleh individu, kelompok, atau
John C. Mowen and Minor (2002)
organisasi yang secara langsung terlibat
menjelaskan bahwa Perilaku Konsumen
atau
(consumer
pengambilan keputusan yang meliputi
behavior)
didefinisikan
berhubungan
dengan
sebagai studi tentang unit pembelian
tindakan
(Buying units) dan proses pertukaran yang
dan mengkonsumsi produk, baik barang
melibatkan perolehan, konsumsi, dan
maupun jasa yang dapat dipengaruhi
pembuangan barang, jasa, pengalaman,
lingkungan,
serta ide-ide.
sesudah proses pengambilan keputusan
Proses pertukaran merupakan unsur mendasar
dari
Pertukaran
perilaku
terjadi
antara
mengevaluasi,
proses
termasuk
mendapatkan,
sebelum
dan
pembelian.
konsumen.
b.
konsumen
Konsumen
Macam-macam Model Perilaku
dengan perusahaan, disamping itu juga
Menurut model perilaku konsumen
terjadi di antara perusahaan pada situasi
yang dikemukakan oleh Henry Assael
pembelian
(1998) terdapat beberapa faktor yang
industrial.
Akhirnya,
pertukaran juga terjadi diantara konsumen
mempengaruhi
sendiri,
tetangga
Dengan model perilaku konsumen yang
meminjam secangkir gula atau mesin
sederhana Henry Assael menunjukkan
pemotong rumput.
bahwa interaksi antara pemasar dengan
seperti
pada
saat
Sedangkan menurut Engel, et al (2008)
menjelaskan
konsumen
bahwa
sebagai
perilaku
tindakan
yang
menimbulkan
mengkonsumsi,
berbagai
produk
dan
keputusan
jasa, yang
termasuk mendahului
adanya
proses
untuk
merasakan dan mengevaluasi informasi merek
menghabiskan
konsumen.
konsumen perlu dilakukan karena dapat
langsung terlibat dalam mendapatkan, dan
perilaku
produk,
mempertimbangkan
alternativ
merek
dapat
proses
memenuhi kebutuhan konsumen dan pada
dan
akhirnya memutuskan merek apa yang
menyusuli tindakan ini.
akan dibeli konsumen.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
Model perilaku konsumen adalah suatu
gambar
atau
kerangka
yang
mencerminkan atau menjelaskan tahap
maka konsumen akan mencari informasi
demi tahap yang akan dilakukan oleh
mengenai
konsumen dalam
diinginkannya.
memutuskan untuk
keberadaan
produk
Proses
yang
pencarian
melakukan keputusan pembelian.
informasi ini akan dilakukan dengan
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi
mengumpulkan semua informasi yang
Konsumen
berhubungan
Terdapat
banyak
faktor
mampu
mempengaruhi
konsumen
dalam
yang
perilaku
melakukan
sebuah
semua
dengan
infomasi
mengumpulkan
yang
berhubungan
dengan produk yang diinginkan. Menurut
Kotler
keputusan
pembelian. Faktor-faktor tersebut berawal
pembelian
seringkali
dari dalam diri konsumen serta dari luar
umumnya
melibatkan
konsumen.
Kelima peranan tersebut adalah meliputi :
Keputusan pembelian dari pembeli sangat
dipengaruhi
oleh
faktor
yang lima
pada peranan.
1) Pemrakarsa (Initiator), yaitu orang yang pertama kali menyatakan ide
kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi
untuk membeli suatu barang/jasa.
dari pembeli. Sebagian besar adalah
2) Pembawa Pengaruh (Influencer)
faktor-faktor
yang
tidak
dapat
yaitu
orang
yang
memiliki
dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus
pandangan atau nasehat
benar-benar diperhitungkan.
mempengaruhi
2. Keputusan Pembelian
pembelian.
keputusan
oleh
konsumen untuk melakukan pembelian suatu
produk
diawali
oleh
adanya
yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian. 4) Pembeli
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan
melakukan
keinginan yang oleh Assael disebut need
nyata
arousal.
Tahap
ini
sebagai
keputusan
3) Pengambil keputusan (Decider),
a. Pengertian Keputusan Pengambilan
yang
(Buyer)
yaitu
pembelian
orang secara
tahap
5) Pemkai (User) yaitu orang yang
menyadari adanya masalah (problem
mengkonsumsi dan menggunakan
recognition)
barang/jasa yang dibeli.
selanjutnya
jika
sudah
disadari adanya kebutuhan dan keinginan,
Proses
Pengambilan
Keputusan
properti, organisasi, informasi dan ide. Dan Inovasi adalah setiap barang, jasa,
Konsumen Terdapat beberapa tahapan yang
atau gagasan yang dianggap seseorang
dilalui konsumen sebelum melakukan
sebagai
sebuah keputusan. Proses pengambilan
penemuan
keputusan konsumen (consumer decision
penggunaatau pemakai akhir”.
making) yang paling komplek terdiri dari lima tahap : Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian
sesuatu
yang
atau
baru
sumber
penciptaannya
ke
METODE PENELITIAN Dalam
penelitian
ini
metode
yang
masalah
digunakan adalah metode analisis faktor.
kebutuhan (2) pencarian informasi, (3)
Menurut Malhotra (2006:288), analisis faktor
berikut:
(1)
evaluasi
pengenalan
alternatif,
(4)
keputusan
pembelian, (5) perilaku pasca pembelian. 3. Inovasi dan Pengembangan Produk a. Pengertian Inovasi
adalah nama umum yang menyatakan sebuah kelas prosedur yang digunakan terutama untuk reduksi data dan perangkuman data. Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang akan diteliti yang
Sebuah inovasi dapat didefinisikan dengan bermacam cara. Definisi yang
mana memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap.
paling lazim diterima adalah bahwa
Sampel merupakan bagian dari populasi
inovasi adalah idea tau produk apapun
yang diambil melalui cara- cara tertentu yang
yang dirasakan oleh calon adopter sebagai
juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan
sesuatu yang baru. Adopter itu sendiri
lengkap
adalah
populasi.
hasil
dari
proses
yang
memperlihatkan bahwa beberapa anggota sistem sosial. (Nugroho, 2003) Sedangkan menurut kotler dan keller
(2009)
produk adalah segala
yang
dianggap
Teknik
bisa
mewakili
pengumpulan
data
dilakukan dengan cara menyebarkan angket dan dokumentasi yang diberikan kepada responden. Teknik analisis data (a) Uji validitas
adalah
suatu
ukuran
yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan atau
sesuatu yang dapat di tawarkan kepada
kesahan suatu instrumen. Sebuah instrumen
pasar untuk memuaskan suatu keinginan
dikatakan valid apabila mampu mengukur
atau kebutuhan,termasuk barang fisik,
apa yang di inginkan. setelah pengujian
jasa, pengalaman, acara, orang, tempat,
validitas maka akan di uji validitas butir dari
angket. Dalam penelitian ini menggunakan
likehood. (d) Menentukan Jumlah Faktor.
program SPSS 16 for Windows. (b) Uji
Dari sejumlah variabel yang direduksi,
Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui
terdapat
adanya
dalam
digunakan untuk menentukan jumlah faktor.
penggunaannya atau dengan kata lain alat
Yaitu dengan: Penentuan apriori (apriori
ukur
yang
determination). Peneliti telah mengetahui
konsisten apabila digunakan berkali- kali
atau mempunyai banyak pengetahuan tentang
pada waktu yang berbeda. (c) Analisis Faktor
jumlah
yang meliputi : (1) Merumuskan Masalah.
demikian peneliti dalam melakukan ekstraksi
Tujuan analisis faktor harus diidentifikasi.
sudah dapat menentukan berapa faktor yang
Variabel
akan dibentuk dari hasil reduksi. Penentuan
konsistensi
tersebut
alat
ukur
mempunyai
yang
hasil
digunakan
harus
beberapa
faktor
prosedur
yang
yang
dianalisis.
Dengan
dipertimbangkan dan dispesifikasikan oleh
berdasarkan
peneliti
Based On Eigenvalues). Pada pendekatan ini
melalui
teori
atau
peneliti
hanya
Proses
pada
Eigenvalues > 1 yang dipakai dalam model.
korelasi antar variabel atau objek faktor yang
Apabila Eigenvalues < dari 1 maka tidak
dibentuk adalah variabel- variabel yang
diikutsertakan
berkorelasi signifikan. Untuk menguji faktor
berdasarkan Scree Plot Determination (Based
yang dibentuk berdasarkan korelasi antar
On Scree Plot). Berguna bagi peneliti untuk
variabel, maka digunakan KMO (Kaiser
menentukan jumlah banyaknya faktor dalam
Meyer Olkin) atau Barlett’s Test. Untuk
model. (e) Rotasi Faktor. Setelah menentukan
mengukur kecukupan sampling ( sampling
jumlah faktor dilakukan rotasi faktor untuk
adequency).
memperjelas posisi variabel. Agar variabel
besarnya
faktor
Indeks
koefisien
ini
didasarkan
membandingkan
korelasi
yang
(Determination
sebelumnya. (2) Menyusun Matriks Korelasi. analisis
faktor
Eigenvalues
bisa
dalam
mempunyai
model.
nilai
Penentuan
terobservasi
tidak di reduksi haruslah memiliki faktor
dengan besarnya koefisien parsial. Bila nilai
loading lebih besar atau sama dengan 0,5. (f)
KMO > 0,5 maka penelitian tersebut tepat
Interpretasi Faktor. Interpretasi dipermudah
menggunakan analisis faktor. (3) Metode
dengan mengenali
Ekstraksi dalam Analisis Faktor. Menentukan
variabel yang muatannya (loadingnya) besar
bahwa banyaknya faktor harus minimum
pada faktor yang sama. Faktor tersebut
dengan memperhitungkan varian maksimum
kemudian bisa diinterpretasikan, dinyatakan
dalam data yang dipergunakan didalam
dalam variabel yang mempunyai high loading
analisis faktor maka metode yang digunakan
padanya. (g) Menentukan Ketepatan Model
adalah principle component dan maximum
Analisis Faktor. Langkah selanjutnya adalah
dan mengidentifikasi
mereduksi apakah faktor yang dibentuk sudah
Surabaya. Dalam penelitian ini terdapat
sesuai dengan melihat Reproduce Corelation
20 sub- variabel yang diturunkan dari
disebut
kajian
Residu.
Jika
dalam
residu
teori
faktor-
faktor
mengandung banyak nilai lebih kecil dari
mempengaruhi
0,05 (<0,05) maka model faktor tidak fit atau
menurut beberapa ahli seperti Henry
tidak sesuai.
Assael, Simamora, Philip Kotler maupun dari
keputusan
yang
pendapat
peneliti,
pembelian
kemudian
dimasukkan dalam butir- butir pernyataan
HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor- faktor yang digunakan untuk
yang diukur dengan skala likert. Untuk
untuk
dapat menjawab rumusan masalah dalam
menggunakan listrik prabayar adalah faktor
bab 1 dapat dapat dihasilkan dari
individual,
perhitungan
mengetahui
faktor
keputusan
faktor
konsumen
pengaruh
karakteristik.
Setelah
lingkungan, dilakukan
computer
alpha
Windows.
bahwa
keseluruhan
statistik
yaitu
analisis faktor dengan bantuan software
pengujian dengan menggunakan cronbach menunjukkan
analisis
program
SPSS
16.0
for
variabel dinyatakan reliable dengan nilai
2. Membuat matriks korelasi atas semua
sebesar 0,815, dimana batas suatu variabel
faktor serta melakukan uji Bartett Test of
dapat dinyatakan reliabel adalah lebih besar
Sphericity (BTO) dan Kaiser-Meyer-
dari 0,60. Dengan demikian keseluruhan
Olkin (KMO).
variabel layak digunakan dalam penelitian
Dari
ini.
Sphericity-nya
hasil
Bartlett’s
uji
besar
dan
Test
of
signifikan,
dengan Approxiate Chi-Square sebesar Analisis hasil penelitian dan pembahasan
744.572
dan
nilai
Significance-nya
proses analisis faktor akan penelitili sajikan
sebesar 0,000. Sedangkan jika dilihat dari
secara sistematis sesuai dengan tahapan-
uji KMO of Sampling Adequacy yaitu
tahapan dalam proses analisis faktor sebagai
sebesar 0,719 yang berarti ketepatan
berikut:
penggunaan analisis faktor ini dapat
1. Merumuskan Masalah
dipertanggungjawabkan,
karena
nilai
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
KMO-nya
menemukan
signifikansi jauh dibawah 0,05 (0,000 <
mempengaruhi
faktor-
faktor
keputusan
yang
konsumen
0,05)
sudah
menunjukkan
diatas
bahwa
0,5
dan
analisis
dalam menggunakan jasa transportasi
tersebut tepat. Sementara jika KMO
kereta api komuter tujuan Lamongan-
rendah, yaitu dibawah 0,5 maka beraarti
menunjukkan bahwa analisis tersebut
mengatur, dan ketepatan waktu) yang
tidak tepat.
mewakili nilai eigenvalue lebih besar dari
3. Menentukan Jumlah Faktor
satu. Berdasarkan pada nilai eigenvalue
Berdasarkan hasil dari langkah pertama
di atas, dapat diartikan bahwa 20
(merumuskan
pernyataan
masalah)
dan
kedua
yang
penelitian
variabel atau faktor serta melakukan uji
metode Principal Component Analysis
Bartlett’s Test of Sphericity dan Kaiser-
(PCA) dapat dikelompokkan menjadi 6
Meyer-Olkin) diatas, selanjutnya variabel
faktor inti yang mewakili total variabel
atau faktor disusun kembali menurut
yang diuji.
menentukan
4. Melakukan Rotasi Matrik Faktor Setelah mengetahui hasil dari penentuan
diperlukan untuk mewakili data. Dari
faktor atau variabel, seringkali masih
hasil tersebut akan diketahui sejumlah
sulit
kelompok
faktor
pengelompokkan
mewakili
seperangkat
Untuk
faktor
menggunakan
yang
faktor.
jumlah
dengan
dalam
(membuat matrik korelasi atas semua
korelasinya dan program komputer akan
ini
termasuk
yang
layak
dapat
variabel
atau
menentukan
beberapa
untuk
menentukan
pola
variabel-
atau
variabel
secara bermakna. Dengan menggunakan rotasi
matriks
diharapkan
dapat
faktor yang dapat diterima, maka dapat
meringkas data yang ada, sehingga dapat
dilihat dari besarnya nilai eigenvalue
diidentifikasikan faktor- faktor baru yang
suatu faktor yang besarnya sama dengan
lebih
atau lebih dari satu. Kemudian akan
dengan memilih nilai factor loading yang
diproses kembali dan berdasarkan hasil
lebih besar atau sama dengan 0,5.
analisis faktor dengan menggunakan
Maka untuk menentukannya diperlukan
prinsip
komponen
metode rotasi (Rotation Method) dengan
Analysis/PCA)
rotasi varimax (Varimax with Keiser
ekstraksi
(Principal dapat
analisa
Component
dihasilkan
Total
Variance
Explained. Memperhatikan (Total
muda
Variance
analisis
Explained),
diinterpretasikan
Normalization) melalui rotasi konvergen (Rotasi
hasil
untuk
Convergen)
faktor
menghasilkan
dari
memudahkan
5
faktor peneliti
sehingga inti
yang untuk
pernyataan 1 sampai 19 yang termasuk
menginterpretasikannya. Rotasi matrik
dalam penelitian ini terdapat 5 faktor inti
faktor ini berisikan koefisien- koefisien
(pekerjaan, sesuai dengan jam kerja,
yang
pendapatan, harga, adanya jadwal yang
digunakan
untuk
menyatakan
variabel-
variabel
baku
dari
Kelas Sosial
faktor
tersebut.
Sumber: Data diolah dari program analisis faktor, 2013.
Dari hasil rotasi matrik faktor yang
5. Interpretasi Faktor (Menafsirkan Faktor)
dilakukan terdapat faktor yang tidak
Penafsiran faktor dilakukan dengan
memenuhi syarat yakni kondisi lampu
pendekatan nilai loading satu variabel
sehingga diperlukan metode rotasi untuk
terhadap
kedua
mengidentifikasi
kalinya.
Dasar
dari
pengelompokkan faktor- faktor tersebut yaitu
dengan
memperhatikan
factor
loading yang mempunyai nilai paling besar diantara 6 komponen inti tersebut. Maka
secara
jelas
pengelompokkan
tersebut dapat diperhatikan pada tabel
Tabel Pengelompokkan Faktor Inti
I
II
III
IV
V
Variabe l yang Masuk Dalam Faktor Informas i Kenyam anan Puas Harga Status Sosial Usia Gaya Hidup Percaya Diri Teman Motivasi Keluarga Tetangg a Kualitas Manfaat Promosi Kelengk apan Fasilitas Pengala man
faktor.
Dengan
variabel
yang
memiliki nilai loading terbesar pada faktor
yang
sama,
berikut
ini
uraiannya: Dari tabel diatas tentang hasil rotasi faktor dapat dilihat bahwa dengan analisis faktor yang mempunyai 19 pernyataan,
berikut ini:
Fakt or
sebuah
Load ing
0,531 0,754 0,867 0,883
PCT of Varia nce
Comula tive Percent age
16,42 8%
16,428 %
setelah
faktor
inti,
31,927 %
dapat
dengan
Persentage
Comulative sebesar 70,366 %. Untuk melihat peran masing- masing faktor yang mempengaruhi
15,49 9%
maka
disederhanakan dan disusun menjadi 5
untuk 0,763 0,651 0,761 0,793
diekstra,
keputusan
menggunakan
listrik
konsumen prabayar
dapat dilihat berdasarkan total varian (PCT of variance) masing- masing faktor yang urutan dominannya sebagai berikut:
0,859 0,806 0,767 0,753
14,71 6%
0,608 0,730 0,829 0,765
14,55 0%
0,873 0,655
9,173 %
46,643 %
1) Kelompok Faktor I Pada kelompok faktor urutan pertama artinya faktor- faktor itulah yang
61,193 %
paling utama dapat mempengaruhi konsumen
menggunakan
listrik
prabayar dengan nilai total varian 70,366 %
terbesar dibandingkan dengan faktor lain, yaitu sebesar 16,428 %.
sebesar 0,793 %
Faktor- faktor tersebut, antara lain: a. Informasi
dari
d. Percaya diri dengan nilai loading
pihak
3) Kelompok Faktor III
PLN
Faktor
yang
termasuk
dalam
dengan nilai loading sebesar
kelompok III adalah motivasi dari
0,531
orang
b. Kenyamanan
menggunakan
terdekat.
merupakan
Faktor
ini
faktor
yang
Listrik Prabayar dengan nilai
mempengaruhi keputusan seseorang
loading sebesar 0,754
untuk menggunakan listrik prabayar
c. Kepuasan dalam menggunakan listrik prabayar dengan nilai loading sebesar 0,867
nilai loading sebesar 0,883
b. Motivasi dengan nilai loading
termasuk
dalam
kelompok II adalah faktor perilaku seseorang. Faktor ini merupakan faktor yang menjadi pertimbangan seseorang
didalam
a. Teman dengan nilai loading sebesar 0,859
2) Kelompok Faktor II yang
14,716 % Faktor-faktor tersebut antara lain :
d. Harga yang terjangkau dengan
Faktor
dengan nilai total varian sebesar
memutuskan
untuk menggunakan listrik prabayar
sebesar 0,806 c. Keluarga dengan nilai loading sebesar 0,767 d. Tetangga dengan nilai loading sebesar 0,753 4) Kelompok Faktor IV
dengan nilai total varian sebesar
Faktor
15,499 %.
kelompok
Faktor-faktor tersebut antara lain :
manfaat. Faktor ini merupakan
a. Status
Sosial
dengan
nilai
loading sebesar 0,763 % b. Usia
dengan
nilai
faktor
IV
yang
keputusan loading
sebesar 0,651 % c. Gaya hidup dengan nilai loading sebesar 0,761 %
yang
menggunakan
termasuk
dalam
adalah
faktor
mempengaruhi
seseorang listrik
untuk prabayar
dengan nilai total varian sebesar 14,550 %.
Faktor-faktor tersebut antara lain
menjelaskan data sebesar 0,70366
adalah :
artinya data mampu dijelaskan
a. Kualitas dengan nilai loading
oleh teknik ini sebesar 70,366 %.
sebesar 0,608
Sedangkan
b. Manfaat dengan nilai loading sebesar 0,730
sebesar 0,829
29,634 % tidak mampu dijelaskan
nilai 70,366 % dapat dipandang representatif karena lebih dari
d. Kelengkapan Fasilitas dengan
50%.
nilai loading sebesar 0,765 5) Kelompok V
Memperhatikan pengolahan
yang
sebesar
oleh teknik ini. Namun demikian
c. Promosi dengan nilai loading
Faktor
sisanya
data
hasil penelitian,
termasuk
dalam
tampak bahwa terdapat 19 faktor
adalah
faktor
yang mempengaruhi keputusan
pengalaman responden sebelum
konsumen untuk menggunakan
menggunakan
prabayar.
listrik prabayar. Namun setelah
Faktor ini merupakan faktor yang
dilakukan rotasi maka munculah 5
mempengaruhi
faktor yang paling dominan yaitu
kelompok
seseorang listrik
V
listrik
untuk
prabayar
keputusan menggunakan
faktor
dengan
seseorang, faktor motivasi dari
nilai
harga,
faktor
perilaku
loading sebesar 9,173 %
orang terdekat, faktor manfaat
Faktor-faktor tersebut antara lain :
yang
a. Pengalaman
menggunakan listrik prabayar, dan
dengan
nilai
loading sebesar 0,873
diperoleh
faktor pengalaman sebelumnya
b. Kelas Sosial dengan nilai loading sebesar 0,655
saat menggunakan listrik pasca bayar. Secara rinci faktor-faktor
6. Menentukan Ketepatan Model
tersebut
akan
Tujuan dari penggunaan teknik
penelitian ini.
PCA
1. Faktor Harga
(Principal
Analysis) bahwa
untuk teknik
Component mengetahui ini
dalam
mampu
dibahas
dalam
Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah barang
faktor
beserta jasa- jasa tertentu atau
percaya
kombinasi
keduanya
memiliki nilai loading yang
(Gitosudarmo, 1999). Harga
paling tinggi yaitu sebesar
yang ditawarkan pada listrik
0,793.
prabayar sangatlah terjangkau
konsumen merasa percaya diri
untuk
saat
dari
semua
masyarakat. penelitian
kalangan
Dari yang
hasil
dilakukan,
harga memiliki nilai loading
perilaku
seseorang
diri
konsumen
Hal
ini
mereka
berarti
menggunakan
listrik prabayar. 3. Faktor Motivasi Dari Teman Terdekat
sebesar 0,883. Yang berarti
Motivasi
merupakan
bahwa nilai loading faktor
hal yang sangat mendasar dan
harga cukup tinggi. Menurut
dapat mempengaruhi setiap
Hadi (2007:156), tingkat harga
konsumen. Bila orang sudah
yang ditetapkan perusahaan
merasa
juga berperan bagi konsumen
orang terdekatnya pasti yang
dalam menentukan keputusan
akan dilakukan adalah sesuai
pembeliannya.
dengan
2. Faktor Perilaku Seseorang Perilaku
termotivasi
saran
diinformasikan
dari
dengan
yang teman
seseorang
dekat tersebut. Dalam faktor
untuk
motivasi dari teman terdekat
yang
pengaruh dari teman terdekat
sebuah
memiliki nilai loading yang
produk maka mereka akan
paling tinggi, yaitu sebesar
merasa
0,859. Hal ini berarti bahwa
sangatlah
sulit
diprediksi, merasa
konsumen
puas
akan
senang
dalam
menggunakan produk tersebut.
teman
Dan
adalah
pengaruh yang sangat besar
adanya word of mouth yang
dalam mempengaruhi setiap
secara tidak langsung sudah
konsumen.
yang
terjadi
merupakan promosi. Dalam
terdekat
memiliki
4. Faktor Manfaat Dari Produk
Sebuah pastinya
memiliki
produk
sistem
pasca
manfaat
sistem
ini
bayar. sering
Pada terjadi
yang dapat dirasakan oleh
kesalahan dalam pencatatan
setiap
yang
meteran
Bila
mengakibatkan
konsumen
mengkonsumsinya. manfaat
tersebut
listrik
yang
melonjaknya
tagihan pembayaran listrik.
menguntungkan maka yang
Kemudian
terjadi
adanya
adanya
pengalaman
yang
pembelian ulang dari para
kurang
mengenakan
yang
konsumen
dirasakan
adalah
tersebut.
Dalam
menimbulkan
oleh
konsumen.
faktor manfaat promosi dari
Dalam
PT PLN tentang produk listrik
pengalaman
prabayar
nilai
mengenakkan memiliki nilai
loading paling tinggi yaitu
loading paling tinggi yaitu
sebesar 0,829. Hal ini berarti
sebesar
promosi yang dilakukan oleh
menunjukkan
PT PLN dalam mengenalkan
konsumen pernah merasakan
produknya kepada masyarakat
pengalaman
dinilai cukup ampuh dan dapat
mengenakkan
pada
saat
mempengaruhi
menggunakan
listrik
pasca
untuk
memiliki
konsumen
menggunakan
listrik
PENUTUP
yang awalnya menggunakan
Simpulan
berpindah
menggunakan
listrik prabayar.
0,873.
kurang
Hal
ini
bahwa
yang
kurang
pembahasan
mengenai
faktor
keputusan
yang
konsumen
untuk menggunakan listrik prabayar,
Sebelum adanya listrik prabayar,
yang
Berdasarkan hasil penelitian dan
mempengaruhi
5. Faktor Pengalaman
pengalaman,
bayar.
prabayar atau berpindah dari
listrik pasca bayar kemudian
faktor
konsumen
menggunakan listrik dengan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap
faktor-
faktor
yang
mempengaruhi konsumen
keputusan
untuk
menggunakan
listrik
prabayar,
menunjukkan
bahwa
pengambilan
seseorang
untuk
keputusan
menggunakan
listrik prabayar dipengaruhi oleh faktor teman kerja, faktor motivasi dari
orang
terdekat,
faktor
pekerjaan, faktor keluarga, faktor tetangga, faktor status sosial, faktor usia, faktor gaya hidup, faktor kepercayaan
diri,
faktor
mendapatkan
informasi,
faktor
pengalaman, faktor kualitas, faktor
Saran Berdasarkan
kesimpulan
hasil
penelitian di atas, adapun saran yang dapat diberikan adalah: Dari kesimpulan yang diperoleh bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah informasi dari pihak PLN, jadi sebaiknya perlu diadakan lebih gencar lagi tetang promosi dari pihak PLN tersebut. Jadi masyarakat yang awalnya masih menggunakan listrik pasca bayar
maka
akan segera
berpindah
menggunakan listrik prabayar.
manfaat, faktor promosi, faktor kelengkapan fasilitas, faktor kelas
DAFTAR PUSTAKA
sosial, faktor kenyamanan, faktor
Assael, Henry. 1998. Customer Behaviour and Marketing Action. Sixth Edition,
kepuasan, faktor harga. 2. Faktor yang paling dominan atau faktor utama yang mempengaruhi konsumen listrik
untuk
prabayar
menggunakan adalah
faktor
informasi dari pihak PT PLN, karena
responden
merasa
mengetahui produk listrik prabayar
Massachusetts: PWS-Kent Publishing Co Azzwar. 2012. Listrik Prabayar Dilihat Dari Perilaku Konsumen. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, Volume 11, No1 (Diakses Pada Tanggal 30 Oktober 2013)
karena promosi dari pihak PT PLN nya.
Budianto, Alfian. 2011. Penerapan Sistem Listrik PLN Prabayar Dengan Penggunaan dan pengoperasian kWH Meter Prabayar Secara IT Dalam
E-payment Sistem Pulsa Listrik. Jurnal Sistem Informasi, Volume 7, No 2 (Diakses Pada Tanggal 30 Oktober 2013) Engel, dkk. 2008. Perilaku Konsumen Jilid Ke 1. Tangerang : Binarupa AksaraPublisher Ghozali, Imam 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro http://esty.staff.uns.ac.id/definisiperilaku-konsumen// diakses tanggal1 November 2013
pada
http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/08/pe rilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.html diakses pada tanggal 1 November 2013 http://merdifransisca.blogspot.com diakses pada tanggal 1 November 2013 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ diakses pada tanggal 9 Desember 2013 Kotler, dkk. 2004. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Indeks , dkk. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid ke 1. Jakarta : Penerbit Erlangga Malhotra, Naresh K.2006. Riset Pemasaran Jilid ke 2 Edisi ke 4. Jakarta: PT Indeks Mowen, Minor.2002. Perilaku Konsumen Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Prabu Mangkunegara, Anwar. 2009. Perilaku Konsumen. Bandung: Rafika Aditama Schiffman, Kanuk.2008.Perilaku Konsumen Edisi ke 7.Jakarta: PT Indeks Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen-Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian Cetakan Kedelapan. Bandung:CV Alfabeta . 2005. Metode Penelitian Bisnis Cetakan Kedelapan. Bandung: CV Alfabeta Wibowo, Puji. 2013. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Sistem Listrik Prabayar Sektor Rumah Tangga di Wilayah Semarang Selatan. Diponegoro Journal Of Social And Politic (Diakses Pada Tanggal 12 Desember 2013)