ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKAIAN BEKAS
Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing
: : : :
Rury Rachmatika 19214855 Manajemen Dr. Komsi Koranti, S.E., M.M.
LATAR BELAKANG Manusia mempunyai lima kebutuhan yang membentuk tingkatantingkatan atau disebut juga hierarki kebutuhan mulai dari yang paling mudah hingga yang sulit untuk dicapai atau didapat. Kebutuhan yang dimaksud merupakan kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan, cinta, harga diri dan aktualisasi. Manusia mengkonsumsi suatu barang bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan tetapi untuk mendapatkan nilai atas barang tersebut. Salah satu barang yang sering dijadikan objek konsumsi atas nilainya adalah pakaian. Masyarakat yang ingin terlihat fashionable berlomba-lomba untuk membentuk identitas diri melalui pakaian yang mereka kenakan. Pakaian bekas merupakan salah satu target masyarakat untuk mendapat style yang berbeda dengan yang lain, karena kebanyakan pakaian bekas mempunyai merk ternama di luar negeri dan model pakaian yang tidak pasaran. Di sisi lain pakaian bekas ini tergolong murah sehingga dapat menghemat pengeluaran.
RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah • Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka masalah yang akan di bahas dalam penulisan ilmiah ini adalah apakah faktor presepsi harga, kualitas produk, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh secara stimulan & parsial terhadap keputusan pembelian produk pakian bekas dan faktor manakah yang paling dominan terhadap keputusan pembelian produk pakaian bekas.
Batasan Masalah • Batasan masalah penulisan ilmiah ini hanya dibatasi pada faktor presepsi haraga, kualitas produk, sosial, pribadi, dan psikologis. Mengingat demikian luasnya objek dari penelitian ini, pada penelitian ini hanya hanya mengambil objek penelitian para pembeli produk baju bekas online di Instagram sejak tanggal 18 Desember 2016 – 14 Januari 2017.
TUJUAN DAN ALAT ANALISIS Tujuan Penelitisan Untuk mengetahui apakah variabel presepsi harga, kualitas produk, sosial, psikologis, dan pribadi berpengaruh secara stimultan dan parsial terhadap keputusan pembelian produk pakaian bekas, dan faktor apakah yang berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk pakaian bekas.
Alat Analisis Uji Validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastitas diagram scatter plot, uji multikolonieritas), analisis regresi Linier berganda, dan uji hipotesis (koefisien determinasi (R2), uji T, dan uji F).
UJI VALIDITAS Variabel
Faktor Presepsi Harga
Faktor Kualitas Produk
Indikator
Rhitung
Rtabel
Keterangan
X1.1
0.558
0,196
Valid
X1.2
0.684
0,196
Valid
X1.3
0.854
0,196
Valid
X2.1
0.920
0,196
Valid
X2.2
0.907
0,196
Valid
X2.3
0.429
0,196
Valid
X2.4
0.493
0,196
Valid
X3.1
0.569
0,196
Valid
X3.2
0.635
0,196
Valid
X3.3
0.517
0,196
Valid
X3.4
0.910
0,196
Valid
Faktor Sosial
UJI VALIDITAS Variabel
Indikator
Rhitung
Rtabel
Keterangan
X4.1
0.850
0,196
Valid
X4.2
0.714
0,196
Valid
X4.3
0.456
0,196
Valid
X4.4
0.716
0,196
Valid
X5.1
0.567
0,196
Valid
X5.2
0.635
0,196
Valid
X5.3
0.907
0,196
Valid
X5.4
0.894
0,196
Valid
Y.1
0.717
0,196
Valid
Y.2
0.624
0,196
Valid
Y.3
0.907
0,196
Valid
Y.4
0.894
0,196
Valid
Faktor Pribadi
Faktor Psikologis
Keputusa Pembelian
UJI RELIABILITAS
Variabel
Cronbach’s Alpha
Batas Reabilitas
Keterangan
Presepsi Harga
0.717
0,60
Reliabel
Kualitas Produk
0.756
0,60
Reliabel
Sosial
0.736
0,60
Reliabel
Pribadi
0.768
0,60
Reliabel
Psikologis
0.816
0,60
Reliabel
Keputusan Pembelian
0.871
0,60
Reliabel
UJI NORMALITAS
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan dan komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 24 maka diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (0,200 >0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item data penelitian adalah berdistribusi normal. Data dikatakan normal, apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada (P<0,05), maka data dikatakan tidak normal.
UJI HETEROKEDASTISITAS
UJI MULTIKOLONIEARITAS
Jika nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar veriabel bebas dalam model regresi. Namun jika nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN UJI T
Y = -0,832 + 0.083 X1 + 0.584 X2 + 0.000 X3 + 0.212 X4 + 0.228 X5
KOEFISIEN DETERMINASI
Nilai R = 0,944, artinya hubungan positif dan kuat antara variabel faktor presepsi harga, kualitas produk, sosial, pribadi, dan psikologis 94.40% sisanya 5,60% dipengaruhi variabel lain. Nilai koefisien determinasi (R2) = 0,891. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 89.10% keputusan pembelian konsumen dapat dijelaskan oleh variabel (presepsi harga, kualitas produk, sosial, pribadi, dan psikologis), sedangkan sisanya (100% - 89.10% = 10,90%) dijelaskan faktor-faktor lain diantaranya faktor distribusi, promosi, pelayanan, dan kebudayaan.
UJI F
Sig F 0,000 < 0,05 dengan Fhitung 153,425 (Fhitung > Ftabel = 153,425 > 2,310. Ini berarti kelima variabel yaitu presepsi harga, kualitas produk, sosial, pribadi, dan psikologis secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk pakaian bekas.
KESIMPULAN • Berdasarkan hasil uji F dari tiap variabel X (fakrtor-faktor) diperoleh presepsi harga, kualitas produk, sosial, pribadi, dan psikologis secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk pakaian bekas. • Berdasarkan hasil uji T dari tiap variabel X (faktor-faktor) diperoleh variabel faktor kualitas produk, pribadi, dan psikologis secara parsial masing-masing berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian produk pakaian bekas. • Variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk pakaian bekas adalah variabel faktor kualitas produk, hal ini ditunjukan oleh koefisien regresi yang lebih besar dibanding dengan koefisien faktor lainnya, yaitu sebesar 0,584. • Koefisien determinasi (R2) = 0,891. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 89.10% keputusan pembelian konsumen dapat dijelaskan oleh variabel (kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis), sedangkan sisanya (100% 89.10% = 10,90%) dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN SEJENIS JUDUL
VARIABEL
HASIL
“Analisis Faktor-Faktor yang Faktor kebudayaan, sosial, Mempengaruhi Konsumen pribadi, dan psikologis Dalam Keputusan Pembelian Motor Scuter Matic Yamaha pada PT Suraco Jaya Abadi Makassar” – Siti (2012)
Faktor yang berpengaruh paling dominan dalam penelitian ini adalah faktor pribadi.
“Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Kestrategisan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian” – Dian (2014)
Faktor yang berpengaruh paling dominan adalah faktor persepsi harga.
Faktor presepsi harga, kualitas produk, dan kestrategisan lokasi.