ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA KERETA API PENATARAN EKSPRES JURUSAN MALANG- SURABAYA
Novita Cahyanti dan Saino Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya e-mail :
[email protected] Abstract Marketing has the aim to meeting the need, desires and cunsomer expectations. Expected with studying the behavior of consumer, entrepreneur are able to know abaout the need, desire and the expectations of consumer who intended to able so that give statisfaction to consumer. This research was done for knows the factors which influence the consumer decisions to use the services of komuter’s train transportation with destination from Lamongan- Surabaya. This research use the observation, quesioner, interview, study of literature and internet acces methods. Quisioner’s method consist of 213 respondent from passanger of komuter’s train with destination from Lamongan- Surabaya. The testing is use factor analysis which a in to looking for the dominant factors. Mean while, the technic of data analysis using factor analysis. Factors had been influence the consumer (passager of komuter’s train) choose the komuter’s train with destination from Lamongan- Surabaya are comfortable, safety, price, times accurancy, services and activity. Mean while, the factor are must dominant is confortable’s factor with PTC of varians 27,127%. Keywords: Factor analysis, use of judgment, Penataran Express train. Abstrak Sarana transportasi merupakan bagian penting bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.PT. KeretaApi Indonesia (KAI) meluncurkan kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang – Surabaya. Dengan diluncurkan kereta api Penataran Ekspres ini perusahaan mengharapkan dapat memahami perilaku konsumen, sehingga perusahaan mampu mengetahui kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen.. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa kereta api Penataran Ekspres tujuan Malang-Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan angket. Metode angket menyertakan 70 responden dari penumpang kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang- Surabaya. Pengujiannya menggunakan analisis faktor yang bertujuan untuk mencari faktor berpengaruh. Sedangkan dalam teknik analisis data menggunakan analisis faktor. Faktor- faktor yang telah mempengaruhi konsumen dalam memilih menggunakan kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang- Surabaya adalah kebutuhan, sikap, persepsi, proses belajar, pendapatan, keluarga, desain, kualitas layanan, harga, kelengkapan fasilitas, ketepatan waktu, kenyamanan, dan keamanan.. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh yaitu faktor kebutuhan dengan nilai total varian sebesar 37.801%. Kata Kunci : Analisis faktor, keputusan penggunaan, kereta api Penataran Ekspres.
ekonomi maupun yang cepat (patas), selain
PENDAHULUAN Era
globalisasi,
sarana
transportasi
itu tersedia travel, dan juga kereta api untuk
merupakan bagian penting bagi kehidupan
pengangkutan penumpang dari Malang ke
masyarakat
Surabaya.
sehari-hari.
Transportasi
Namun
untuk
memenuhi
memiliki peranan yang penting dalam segala
kebutuhan akan jasa transportasi, konsumen
aspek kehidupan, yaitu baik dari aspek sosial,
tentu tidak asal meggunakan jasa transportasi
ekonomi, lingkungan ,politik , pertahanan
yang
dan keamanan. Transaportasi merupakan
transportasi.
sarana perkembangan yang penting
dalam
transportasi yang sesuai dengan harapan,
roda perekonomian. Dapat dilihat betapa
kejelian konsumen dalam menggunakan jasa
pentingnya
transportasi
peranan
transportasi
dalam
ditawarkan
oleh
Konsumen
tersebut
tentu
perusahaan memilih
dipengaruhi
oleh
kehidupan masyarakat, hal ini juga tampak
perilaku konsumen dan untuk mengenali
dari usaha-usaha manusia untuk memperbaiki
perilaku konsumen tidaklah mudah. Menurut
serta meningkatkan sistem dan kapasitas
Lamb, dkk (2001:188) perilaku konsumen
angkut dari zaman ke zaman.
menggambarkan
Banyaknya perusahaan jasa transportasi
membuat
bagaimana
keputusan-keputusan
konsumen pembelian
terhadap kebutuhan masyarakat dipicu oleh
dan bagaimana mereka menggunakan dan
meningkatnya pertumbuhan dan mobilitas
mengatur pembelian barang atau jasa.
yang tinggi terutama dikota-kota besar seperti
kereta api merupakan alat transportasi
Surabaya dan sekitarnya. Selain menjadi kota
masal yang dimiliki oleh pemerintah, kereta
terbesar kedua di Indonesia, Surabaya juga
api juga memiliki keunggulanya itu terhindar
menjadi
kegiatan
dari kemacetan, rendahnya tingkat polusi,
perekonomian maupun pusat pemerintahan
dan memilki kapasitas angkut yang besar.
kota, hal ini menuntut masyarakat yang
Dalam rangka mempermudah transportasi
beraktivitas di Surabaya untuk memilki
antara jalur Malang-Surabaya PT. KeretaApi
mobilitas yang tinggi. Dalam menjalankan
Indonesia
segala
Ekonomi AC Penataran Ekspres jurusan
pusat
aktivitas
kegiatan
tersebut,
baik
tidak
hanya
mengoperasikan Kereta Api
di
Malang – Surabaya. Kereta api Penataran
Surabaya melainkan masyarakat yang berada
Ekspres ini diluncurkan untuk memenuhi
di
dan
tingginya permintaan penumpang jurusan
mobilitas
Surabaya- Malang atau sebaliknya dan juga
tersebut tersedia berbagai macam moda
sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan
transportasi umum, seperti bus baik itu
di jalan terutama jalan Surabaya- Malang.
melibatkan
luar
sekitarnya.
masyarakat
Surabaya Dalam
yang berada
seperti
Malang
melakukan
P.T. KeretaApi Indonesia (KAI)
Rumusan Masalah
meluncurkan kereta api (KA) Penataran Dari
Ekspres jurusan Malang-Surabaya, Jumat1 November
2013
dengan
harga
sebesar
Rp25.000. Kereta Api Penataran Ekspres secara regular akan melayani penumpang
uraian
latar
belakang
dan
identifikasi masalah diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut : 1.
Faktor-faktor
apakah
yang
sebanyak tiga kali dalam sehari dan dari
mempengaruhi keputusan penggunaan
Stasiun Malang Kota Baru akan berhenti di
jasa Kereta Api Penataran Ekspres
Stasiun
jurusan Malang-Surabaya?
Gubeng
Surabaya.
Kereta
api
Penataran Ekspres berkapasitas penumpang
2.
Faktor
mana
yang
paling
sebanyak 663 orang. Satu gerbong KA
mempengaruhi keputusan penggunaan
Penataran Ekspres memiliki kapasitas 106
jasa Kereta Api Penataran Ekspres
tempat duduk..
jurusan Malang-Surabaya?
Tingginya mobilitas masyarakat Malang ke
Surabaya
menyebabkan
maupun masyarakat
sarana transportasi
sebaliknya, membutuhkan
yang dapat memenuhi
kebutahan transportasi. Harapan masyarakat akan sarana
transportasi
adalah
sarana
transporrtasi yang nyaman, cepat dan dengan harga
yang
transportasi
terjangkau. yang
sangat
Pengguna bervariasi
faktor
maka dapat diketahui tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor apakahyang mempengaruhi keputusan penggunaan
ini
jasa Kereta Api Penataran Ekspres
berbeda-beda dan perilaku konsumen tersebut beberapa
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
jasa
dikarenakan adanya perilaku konsumen yang
dipengaruhi
Tujuan
yang
mempengaruhi keputusan pembelian
Malang-Surabaya. 2. Untuk mengetahui faktor mana yang paling
mempengaruhi
keputusan
penggunaan jasa Kereta Api Penataran
Dari uraian diatas maka penulis tertarik
Ekspres Malang-Surabaya.
untuk melakukan penelitian dengan Judul “Analisis
Faktor
Yang
Mempengaruhi
Keputusan Penggunaan Jasa Kereta Api Penataran Surabaya.
Ekspres
Jurusan
Malang-
KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian Perilaku Konsumen Engel
et
mendefinisikan
al
(1994
perilaku
:
3)
konsumen
sebagai tindakan yang langsung terlibat
di
dalamnya
proses
dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
keputusan
dan menghabiskan produk dan jasa,
penentuan kegiatan tersebut.
pada
pengambilan
persiapan
dan
termasuk proses yang mendahului dan
Dari definisi yang telah dipaparkan
menyusul dari tindakan ini. kemudian
oleh beberapa para ahli diatas dapat
Setiadi (2003:3) menyatakan bahwa
disimpulkan bahwa perilaku konsumen
perilaku konsumen adalah tindakan
adalah
yang
dalam
dilakukan oleh individu,kelompok, atau
dan
organisasi yang secara langsung terlibat
langsung
terlibat
mendapatkan,
mengkonsumsi,
menghabiskan
produk
atau
jasa,
atau
tindakan-tindakan
berhubungan
yang
dengan
termasuk proses yang mendahului dan
pengambilan
menyusuli tindakan ini.
mendapatkan dan menggunakan barang
Menurut Schiffman dan Kanuk
atau
jasa
keputusan
proses
ekonomis
dalam
yang
(2008:6) perilaku konsumen adalah
dipengaruhi oleh lingkungan.
cara individu mengambil keputusan
2. Model Perilaku Konsumen
untuk memanfaatkan sumber
daya
dapat
Model perilaku konsumen menurut
mereka yang tersedia (waktu, uang,
Assael
usaha) guna membeli barang-barang
menyatakan bahwa ada 3 faktor yang
yang berhubungan dengan konsumsi.
mempengaruhi
Menurut Kotler dan Keller (2009:166)
dalam
mendefinisikan
perilku
konsumen
pembelian. Factor tersebut antara lain :
sebagai
tentang
bagaimana
konsumen
studi
(Amirullah,
perilaku
melakukan
individual
2002:28),
konsumen keputusan
(meliputi:
individu, kelompok, dan organisasi
kebutuhan, gaya hidup, demografis,
memilih, membeli, menggunakan dan
dan kepribadian). Faktor yang kedua,
bagaimana barang, jasa , idea tau
yaitu
pengalaman
memuaskan
(meliputi:keluarga, atasan, dan teman).
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sedangkan faktor yang ketiga adalah
Swasta
strategi pemasaran (meliputi: bauran
dan
mengemukakan
untuk
Handoko
(2002:10)
bahwa
perilaku
pengaruh
lingkungan
pemasaran).
konsumen sebagai kegiatan-kegiatan
Menurut Philip Kotler (2009:178)
individu yang secara langsung terlibat
salah satu model perilaku konsumen
dalam mendapatkan dan menggunakan
yang selama ini dikenal dalam teori
barang-barang dan jasa-jasa termasuk
pemasaran yang menekankan pada
rangsangan
bauran
pemasaran
karakteristik
merek,
sikap,
(marketing mix) meliputi produk dan
kondisi demografis, gaya hidup
jasa, harga, distribusi, dan komunikasi
dan
sedangkan rangsangan lain meliputi
individu
akan
ekonomi, teknologi, politik, budaya
pilihan
individu
serta rangsangan-rangsangan yang lain.
berbagai alternatif merek yang
Salah
satu
model
perilaku
konsumen yang membedakan model -
karakteristik kepribadian mempengaruhi terhadap
tersedia. b) Faktor lingkungan
model perilaku konsumen lainnya yaitu
Lingkungan yang mempengaruhi
atas dasar situasi yang dihadapinya
perilaku konsumen adalah faktor
adalah model Engel, Blackwell, dan
eksternal konsumen, yang terdiri
Miniard
1995:141).
dari budaya dan kelas sosial,
Komponen dasar model ini adalah
pengaruh subbudaya, pengaruh
stimulus,
lintas
(Engel
dkk,
proses
informasi,
proses
budaya,
kelompok
pengambilan keputusan, dan variabel
referensi,
yang
kelompok baik itu komunikasi
mempengaruhi
proses
pengambilan keputusan. 3. Faktor
yang
komunikasi
dalam
dari mulut ke mulut maupun
Mempengaruhi
opini
pemimpin,
pengaruh
keluarga, dan pengaruh situasi.
Perilaku Konsumen Faktor- faktor yang dikemukakan
c) Faktor bauran pemasaran
oleh menurut Assael (Amirullah, 2002)
Bauran pemasaran adalah faktor
terdapat
yang
tiga
faktor
mempengaruhi
pilihan
yang konsumen
berhubungan
pemasaran
mengenai
dengan produk,
diantaranya faktor konsumen individu,
promosi, dan distribusi. Dalam
faktor pengaruh lingkungan dan faktor
teori ini yang dibahas adalah
strategi pemasaran.
mengenai segmentasi pasar dan
a) Faktor individu konsumen Individu
konsumen
pilihan untuk
memposisikan adalah
membeli
suatu
produk,
komunikasi pemasaran, pilihan toko
dan
perilaku
produk dengan merek tertentu
berbelanja,
dipengaruhi oleh hal-hal yang
penjualan perseorangan.
ada
pada
Kebutuhan,
diri persepsi
konsumen. terhadap
serta
harga
dalam dan
meringkas sejumlah variabel menjadi sedikit
B. Keputusan Pembelian 1.Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan pembelian menurut
dan menamakannya sebagai factor. Proses ini identik dengan proses penggalian faktor dari
Schiffman, Kanuk (2004:547) adalah
kumpulan
pemilihan dari dua atau lebih alternatif
2004:197).
pilihan keputusan pembelian, artinya
B. Populasi dan Sampel
bahwa
seseorang
yang
ada
(widayat,
membuat
populasi adalah wilayah generalisasi
keputusan, haruslah tersedia beberapa
yang terdiri atas: obyek atau subyek yang
alternatif
Assuari
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
(2004:141) mendefinisikan keputusan
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
pembelian
pilihan.
dapat
variabel
Sofyan
adalah
pengambilan
suatu
proses
kemudian ditarik kesimpulannya. Kriteria
keputusan
akan
populasi dalam penelitian ini adalah semua
pembelian yang mencakup penentuan
pengguna
apa yang akan dibeli atau tidak
Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya
melakukan pembelian dan keputusan
minimal 2 kali. Jumlah populasi dalam
ini diperoleh dari kegiatan-kegiatan
penelitian ini dapat dilihat dari rata- rata
sebelumnya.
jumlah tiket yang terjual pada setiap jadwal
2.Proses
Pengambilan
Keputusan
transportasi
keberangkatan kereta sebanyak
kereta
api
550 tiket.
Karena kereta api Penataran Ekspres jurusan
Konsumen Menurut
jasa
Philip
Kotler
proses
Malang-Surabaya berangkat 3 kali dalam
psikologi dasar memainkan peranan
sehari yakni pagi dan sore sehingga dapat
penting dalam memahami bagaimana
diperkirakan jumlah populasi sebanyak 1.650
konsumen
penumpang per hari dan 11.550 penumpang
benar-benar
membuat
keputusan pembelian mereka melalui
per minggu
lima tahap yaitu: pengenalan masalah,
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
pencarian informasi, evaluasi alternatif,
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
keputusan pembelian, dan perilaku
tersebut. Sampel yang akan digunakan dalam
pasca pembelian
penelitian ini diambil dari populasi orang-
METODE PENELITIAN
orang yang pernah menggunakan jasa Kereta Api Penataran Ekspres jurusan Malang -
A. Rancangan Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
Surabaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini metode
analisis faktor yaitu reduksi data atau
mengacu pada jumlah penentuan besarnya sampel yang dikemukakan dalam Malhotra.
Jumlah sampel yang diambil lima kali dari
variabel yang berkorelasi signifikan. Untuk
jumlah variabel. Variabel penelitia ditetapkan
menguji faktor yang dibentuk berdasarkan
14 variabel. Jadi jumlah sampel 5 x 14, mka
korelasi antar variabel, maka digunakan
jumlah
KMO (Kaiser Meyer Olkin) atau Barlett’s
sampel
yang
digunakan
yaitu
sebanyak 70 responden.
Test. Untuk mengukur kecukupan sampling (
C. Teknik Pengumpulan Data
sampling
adequency).
Teknik pengumpulan data dilakukan
membandingkan besarnya koefisien korelasi terobservasi
diberikan kepada responden. Teknik analisis
parsial. Bila nilai KMO > 0,5 maka penelitian
data
tersebut tepat menggunakan analisis faktor.
Uji
validitas
adalah
untuk
mengetahui tingkat kevalidan dari instrument
(3)Menetapkan
(kuisioner)
Pendekatan
yang
digunakan
dalam
besarnya
ini
dengan cara observasi dan angket yang
(a)
dengan
Indeks
Metode yang
koefisien
Analisi
Faktor.
digunakan
untuk
pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan
memperoleh bobot atau koefisien skor faktor
untuk mengetahui apakah item- item yang
yang membedakan beberapa
tersaji dalam kuisioner benar- benar mampu
dasarnya yaitu anlaisiis komponen utama dan
mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
analisis faktor biasa. (4) Menentukan Jumlah
diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan
Faktor. Menghitung komponen dalam jumlah
program SPSS 16 for Windows. (b) Uji
yang
Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui
merupakan hal yang mungkin dilakukan,
adanya
dalam
namun dengan melakukan hal itu, tidak
penggunaannya atau dengan kata lain alat
diperoleh penghematan. Untuk merangkum
ukur
yang
informasi yang terkandung dalam variable-
konsisten apabila digunakan berkali- kali
variabel asal, maka sejumlah kecil faktor
pada waktu yang berbeda. (c) Analisis Faktor
diekstrasikan. (5)Merotasi Faktor, setelah
yang meliputi : (1) Merumuskan Masalah.
menentukan jumlah faktor, maka dilakukan
Tujuan analisis faktor harus diidentifikasi.
rotasi faktor yang berguna untuk memperjelas
Variabel-variabel
posisi variabel. (6) menafsirkan faktor,
konsistensi
tersebut
alat
ukur
mempunyai
yang
akan
hasil
dilakukan
sama
dengan
pendekatan
jumlah
difasilitasi
variable
direduksi dalam analisis faktor yang harus
penafsiran
didasarkan pada penelitian terdahulu, teori,
mengidentifikasi
dan penilaian pribadi peneliti. (2) Menyusun
mempunyai muatan yang besar pada faktor
Matriks Korelasi. Proses analisis faktor
yang sama. Faktor itu dapat di tafsirkan
didasarkan pada korelasi antar variabel atau
menurut variable-variabel yang memberi
objek faktor yang dibentuk adalah variabel-
muatan yang tinggi. Beberapa bantuan lain
variable-variabel
dengan yang
dalam menafsirkan adalah dengna melakukan
suatu variabel dapat dinyatakan reliabel
plot variable-variabel yang menggunakan
adalah lebih besar
muatan-muatan factor sebagai koordinatnya.
demikian
(7)Menghitung
digunakan dalam penelitian ini.
Skor
Faktor,
Setelah
dari 0,60.
keseluruhan
Dengan
variabel
layak
penafsiran, skor faktor dapat dihitung bila
Hasil identifikasi karakteristik responden
diperlukan. Analisis faktor mempunyai nilai
yang dapat diidentifikasi melalui beberapa
yang berdiri sendiri. Namun demikian, jika
faktor antara lain jenis
sasaran
pekerjaan, pendidikan terakhir, perdapatan,
analisis
faktor
adalah
untuk
kelamin, usia,
mengurangi himpunan asli variabel menjadi
frekuensi
variabel yang komposit yang jumlahnya lebih
menggunakan kereta api
sedikit (faktor) untuk digunakan dalam
sebagai berikut. Analisis hasil penelitian dan
analisis
berikutnya.(8)
pembahasan proses analisis faktor akan
Menentukan Model yang Sesuai, langkah
penelitili sajikan secara sistematis sesuai
terakhir
dengan tahapan- tahapan dalam proses
banyak
dalam
variabel
analisis
faktor
meliputi
menggunakan
dan
tujuan
dapat dijelaskan
penentuan sebuat kesesuaian model. Jika
analisis faktor sebagai berikut:
terdapat banyak redusi yang besar, model
1. Merumuskan Masalah
faktor tidak memberikan kesesuaian yang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
baik terhadap data dan model tersebut.
menemukan
faktor-
mempengaruhi
Faktor- faktor yang digunakan untuk
kereta api penataran ekspres tujuan Malang-Surabaya. Dalam penelitian ini
menggunakan jasa transportasi kereta api
terdapat 14 sub- variabel yang diturunkan
Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya
dari kajian teori faktor- faktor yang
adalah faktor kebutuhan, sikap, persepsi,
mempengaruhi
proses belajar, pendapatan, keluarga, teman
menurut beberapa ahli seperti Henry
sejawat, desain, kualitas layanan, harga,
Assael maupun dari pendapat peneliti,
kelengkapan
waktu,
kemudian dimasukkan dalam butir- butir
Setelah
pernyataan yang diukur dengan skala
dilakukan pengujian dengan menggunakan
likert. Untuk dapat menjawab rumusan
cronbach
masalah dalam bab 1 dapat dapat
fasilitas, dan
alpha
konsumen
konsumen
untuk
kenyamanan
keputusan
keputusan
yang
dalam menggunakan jasa transportasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengetahui
faktor
ketepatan keamanan.
menunjukkan
keseluruhan variabel
bahwa
dinyatakan reliable
dengan nilai sebesar 0,968, dimana batas
dihasilkan
dari
keputusan
pembelian
perhitungan
analisis
statistik yaitu analisis faktor dengan
bantuan software
computer
program
SPSS 16.0 for Windows. 2. Membuat matriks korelasi atas semua
hasil tersebut akan diketahui sejumlah kelompok
faktor
mewakili
seperangkat
layak
dapat
variabel
atau
faktor serta melakukan uji Bartett Test of
faktor.
Sphericity (BTO) dan Kaiser-Meyer-
faktor yang dapat diterima, maka dapat
Olkin (KMO).
dilihat dari besarnya nilai eigenvalue
beberapa
suatu faktor yang besarnya sama dengan
signifikan,
atau lebih dari satu. Kemudian akan
dengan Approxiate Chi-Square sebesar
diproses kembali dan berdasarkan hasil
403.335
analisis faktor dengan menggunakan
hasil
uji
Sphericity-nya
dan
besar
dan
nilai
Test
menentukan
of
Dari
Bartlett’s
Untuk
yang
Significance-nya
sebesar 0,000. Sedangkan jika dilihat dari
prinsip
uji KMO of Sampling Adequacy yaitu
(Principal
sebesar 0,824 yang berarti ketepatan
dapat
penggunaan analisis faktor ini dapat
Explained.
dipertanggungjawabkan,
Memperhatikan
KMO-nya
sudah
karena
diatas
nilai
0,5
dan
ekstraksi
analisa
Component
dihasilkan
(Total
Analysis/PCA)
Total
hasil
Variance
komponen
Variance
analisis
faktor
Explained),
dari
signifikansi jauh dibawah 0,05 (0,000 <
pernyataan 1 sampai 14 yang termasuk
0,05)
dalam penelitian ini terdapat 4 faktor inti
menunjukkan
bahwa
analisis
tersebut tepat. Sementara jika KMO
(kebutuhan,
rendah, yaitu dibawah 0,5 maka beraarti
layanan, dan kelompok acuan) yang
menunjukkan bahwa analisis tersebut
mewakili nilai eigenvalue lebih besar dari
tidak tepat.
satu. Berdasarkan pada nilai eigenvalue
3. Menentukan Jumlah Faktor
kereta,
kualitas
di atas, dapat diartikan bahwa 14
Berdasarkan hasil dari langkah pertama
pernyataan
(merumuskan
penelitian
masalah)
desain
dan
kedua
yang ini
termasuk
dengan
dalam
menggunakan
(membuat matrik korelasi atas semua
metode Principal Component Analysis
variabel atau faktor serta melakukan uji
(PCA) dapat dikelompokkan menjadi 4
Bartlett’s Test of Sphericity dan Kaiser-
faktor inti yang mewakili total variabel
Meyer-Olkin) diatas, selanjutnya variabel
yang diuji.
atau faktor disusun kembali menurut korelasinya dan program komputer akan menentukan
jumlah
faktor
4. Melakukan Rotasi Matrik Faktor
yang
Setelah mengetahui hasil dari penentuan
diperlukan untuk mewakili data. Dari
faktor atau variabel, seringkali masih
sulit
untuk
menentukan
pengelompokkan
pola
variabel-
atau
variabel
secara bermakna. Dengan menggunakan rotasi
matriks
diharapkan
Tabel
dapat
meringkas data yang ada, sehingga dapat
Pengelompokkan Faktor Inti Faktor
Variabel
Loading
PCT of
Comulati
diidentifikasikan faktor- faktor baru
yang
Varian
ve
yang lebih muda untuk diinterpretasikan
Masuk
ce
Percenta
Dalam
dengan memilih nilai factor loading
Faktor
yang lebih besar atau sama dengan 0,5.
Kebutuhan
Maka untuk menentukannya diperlukan metode rotasi (Rotation Method) dengan rotasi varimax (Varimax with Keiser
ge
Sikap
.845
Persepsi
.746
Proses
.722
37.801
37.801
Normalization) melalui rotasi konvergen
Belajar
.815
%
%
(Rotasi
Pendapata
.798
n
.627
16.797
54.597
%
%
8.319
62.917
%
%
7.886
70.803
%
%
Convergen)
menghasilkan
4
memudahkan
I
sehingga
faktor
inti
peneliti
yang
Harga
untuk
menginterpretasikannya. Rotasi matrik
Desain
faktor ini berisikan koefisien- koefisien
Kelengkap
.767
an fasilitas
.740
Ketepatan
.720
yang
digunakan
variabel-
untuk
variabel
baku
menyatakan dari
II
faktor
Waktu
tersebut.
Kualitas
Dari hasil rotasi matrik faktor yang
Pelayanan
.642
dilakukan terdapat faktor yang tidak
kenyamana
.603
memenuhi syarat yakni teman sejawat
n
.855
sehingga diperlukan metode rotasi untuk
keamanan
kedua
kalinya.
Dasar
dari
III
IV
Keluarga
.874
pengelompokkan faktor- faktor tersebut yaitu
dengan
memperhatikan
factor
loading yang mempunyai nilai paling
Sumber: Data print out diolah dari program analisis faktor, 2013.
besar diantara 4 komponen inti tersebut. Maka
secara
jelas
pengelompokkan
5. Interpretasi Faktor (Menafsirkan Faktor)
tersebut dapat diperhatikan pada tabel
Interpretasi
berikut ini:
dengan mengelompokkan variabel yang
faktor
dapat
dilakukan
mempunyai loading faktor minimal 0.5
d.
Proses Belajar dengan nilai
sedangkan variabel yang mempunyai
loading sebesar 0.815
nilai loading faktor yang kurang dari 0.5
e. Pendapatan dengan nilai
dikeluarkan dari model.
Berdasarkan
tabel diatas, dari 13 variabel yang
loading sebesar 0.798 f.
Harga dengan nilai loading
mempunyai loading faktor > 0.5 yang
sebesar 0.627
tersebar pada 4 faktor dengan prosentase
2) Kelompok Faktor II
varian 70.803%Untuk melihat
peran
masing-masing
yang
faktor
Faktor
yang
termasuk
dalam
kelompok II adalah faktor desain kereta.
mempengaruhi keputusan penggunaan
Faktor
jasa kereta api Penataran Ekspres tujuan
menjadi pertimbangan seseorang didalam
Malang-Surabaya
memutuskan untuk menggunakan jasa
berdasarkan
total
dapat varian
dilihat (PTC
ini
merupakan
faktor
yang
of
transportasi kereta api penataran ekspres
variance) masing-masing faktor urutan
jurusan Malang-Surabaya dengan nilai
dominasinya sebagai berikut :
total varian sebesar 16.797%.
1) Kelompok Faktor I
Faktor- faktor tersebut antara lain:
Pada kelompok faktor urutan pertama
a. Desain
artinya faktor- faktor itulah yang paling utama dapat mempengaruhi konsumen menggunakan
kereta
api
faktor lain, yaitu sebesar 37.801%. Faktor- faktor tersebut adalah faktor kondisi kereta , antara lain: a. Kebutuhan dengan nilai loading sebesar 0.845 b. Sikap dengan nilai loading sebesar 0.746 c. Persepsi dengan nilai loading sebesar 0.722
faktor
b. Kelengkapan fasilitas dengan faktor loading sebesar 0,740, c. Ketepatan
kelompok kebutuhan dengan nilai total varian terbesar dibandingkan dengan
nilai
sebesar 0,767.
penataran
ekspres jurusan Malang - Surabaya yaitu
dengan
Waktu
dengan
faktor loading sebesar 0,720. 3)
Kelompok Faktor III Faktor
yang
termasuk
dalam
kelompok III adalah kualitas layanan. Faktor
ini
merupakan
mempengaruhi
faktor
keputusan
yang
seseorang
untuk menggunakan kereta api penataran ekspres jurusan Malang-Surabaya dengan nilai total varian sebesar 8.319%. Faktor- faktor tersebut antara lain: a. Kualitas Pelayanan faktor sebesar 0.642
dengan nilai
b. Kenyamanan dengan nilai faktor sebesar 0.603 c. Keamanan
dengan
nilai
faktor
kebutuhan
terdapat
persepsi, proses belajar, pendapatan, dan harga. Dimana faktor kebutuhan merupakan
4) Kelompok Faktor IV yang
faktor
beberapa faktor yaitu kebutuhan, sikap,
sebesar 0.855
Faktor
Dalam
faktor
termasuk
dalam
yang
paling
dipertimbangkan
utama
konsumen
yang dalam
kelompok IV adalah kelompok acuan,
mengambil keputusan penggunaan jasa kereta
faktor
yang
api Penataran Ekspres jurusan Malang-
1.033
Surabaya. Dalam faktor kebutuhan terdapat
mampu menjelaskan keragaman total
beberapa faktor yaitu kebutuhan, sikap,
sebesar 7.886%. Variabel yang termasuk
persepsi, proses belajar, pendapatan, dan
didalamnya adalah Keluarga dengan
harga. Dimana faktor kebutuhan merupakan
faktor loading sebesar 0,874
faktor
IV
memiliki
merupakan eigenvalue
faktor sebesar
6. Menentukan Ketepatan Model
yang
paling
dipertimbangkan
utama
konsumen
yang dalam
Tujuan dari penggunaan teknik PCA
mengambil keputusan penggunaan jasa kereta
untuk mengetahui bahwa teknik ini
api Penataran Ekspres jurusan Malang-
mampu
sebesar
Surabaya. Hal ini sejalan dengan penelitian
0,70803 artinya data mampu dijelaskan
yang dilakukan oleh Martinus Rukismono
oleh
70.803%.
(2011) tentang pengaruh perilaku konsumen
Sedangkan sisanya 29,197 % tidak
dalam mengambil keputusan memilih jasa
mampu dijelaskan oleh teknik ini. Namun
transportasi udara Lion Air di Surabaya, yang
demikian, nilai 70.803% dapat dipandang
menyatakan bahwa persepsi, motivasi, sikap,
representative karena lebih dari 50%.
dan
Memperhatikan hasil pengolahan data
keputusan memilih transportasi udara Lion
penelitian, tampak bahwa terdapat 4 (empat)
Air di Surabaya Dalam kelompok ini bukan
faktor
hanya faktor psikologi saja melainkan ada
menjelaskan
teknik
yang
konsumen
ini
data
sebesar
mempengaruhi untuk
keputusan
menggunakan
pembelajaran
berpengaruh
terhadap
jasa
faktor yang lain dimana pada faktor ini lebih
transportasi kereta api penataran ekspres
kepada tarif atau harga tiket kereta yang
yaitu faktor kebutuhan, faktor desain, faktor
diberikan
kualitas layanan, dan faktor kelompok acuan.
Lichtenstein et. al dalam Ibiyanto (2008: 90)
Secara rinci faktor- faktor tersebut akan
menyatakan bahwa harga menjadi salah satu
dibahas dalam penelitian ini.
isyarat paling dominan dalam pemasaran,
1. Faktor kebutuhan
karena
oleh
harga
ada
perusahaan,
pada
semua
menurut
situasi
pembelian. Harga juga merupakan salah satu
fasilitas, yaitu adanya colokan listrik yang
isyarat yang digunakan oleh konsumen dalam
dapat digunakan oleh penumpang baik itu
proses
digunakan
persepsi,
dimana
harga
akan
untuk
mengechas
handphone
mempengaruhi penilaian konsumen tentang
maupun barang elektronik lainnya, kemudian
suatu produk.
adanya pendingin ruangan yang membuat
2. Faktor desain kereta
penumpang nyaman dan tidak merasakan
Pada kelompok faktor desain kereta yang menjadi
alasan
seseorang
panas atau gerah. Selanjutnya adanya tempat
menggunakan
duduk yang rapi, dalam kereta api penataran
kereta api Penataran Ekpres, terdapat 3 faktor
ekspres ini yaitu tempat duduk tertata rapi
yaitu desain, kelengkapan fasilitas, ketepatan
dengan kondisi yang baik dan diberi penutup
waktu
yang
berwarna biru pada setiap tempat duduk
dalam
sehingga warna tersebut sama dengan desain
merupakan
dipertimbangkan
faktor konsumen
mengambil keputusan penggunaan jasa kereta
eksterior
kereta
api.
api Penataran Ekspres jurusan Malang –
kelengkapan dalam kamar mandi yang baik
Surabaya. Dalam kelompok ini faktor desain
yaitu,
memiliki nilai loding paling tinggi yakni
tangan, tisu, dan keadaan toilet yang selalu
sebesar 0.767, artinya bahwa sekelompok
bersih.
tersedianya
Kemudian adanya
wastafel,
sabun cuci
konsumen yang menggunakan jasa kereta api
Sedangkan desain eksterior menggambar
Penataran Ekspres ini dipengaruhi oleh faktor
tampilan luar yang mengindikasikan atau
desain kereta, karena desain kereta yang
mencerminkan bagian dalam dari suatu
ditampilkan kereta api Penataran Ekspres
bangunan. Desain eksterior dalam kereta api
terlihat mewah dan terkesan eksklusif baik
Penataran ini berupa desain luar kereta,
desain interior maupun eksterior. Hal ini
dimana desain luar kereta api Penataran
sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Ekspres ini menampilkan warna yang terlihat
oleh
yang
mewah dan elegan yaitu warna biru dengan
menyatakan bahwa desain mempengaruhi
desain yang menarik yaitu menampilkan
keputusan pembelian kendaraan bermotor
tempat-tempat wisata yang ada di Jawa
Yamaha Mio di Banjarbaru Kalimantan
Timur.
Selatan. Desain interior adalah merancang,
konsumen untuk menggunakan kerta api
merencanakan untuk menata ruang-ruang
Penataran Ekspres, dan juga desain dalam hal
interior dalam sebuah bangunan. Dimana
ketepatan waktu perjalanan kereta. Desain
desain interior di dalam kereta api Penataran
ekterior dalam hal ketepatan waktu ini telah
Ekspres ini berupa desain kelengkapan
ditetapkan oleh PT. Kereta Api DAOP VIII
Siti
Munawaroh
(2011)
Sehingga
menarik
perhatian
Surabaya. Dimana desain ketepatan waktu
jadwal waktu, waktu keberangkatan dan
kereta api Penataran Ekspres ini ditentukan
kebersihan dari waktu ke waktu merupakan
dari jam keberangkatan yang harus sesuai
faktor yang berpengaruh kualitas layanan
dengan jadwal dan tiba di stasiun dengan
transportasi kereta api metropolitan Lagos.
tepat waktu.
Selain faktor kualitas layanan, faktor
3. Faktor Kualitas Layanan
kenyamanan juga merupakan faktor yang
Pada kelompok faktor kualitas layanan
mempengaruhi
konsumen
untuk
yang menjadi alasan seseorang menggunakan
menggunakan jasa kereta api Penataran
kereta api Penataran Ekpres, terdapat 3 faktor
Ekspres. Sarana dan prasarana merupakan
yaitu
salah
kualitas
keamanan
pelayanan,
merupakan
dipertimbangkan
kenyamanan, faktor
konsumen
yang dalam
satu
upaya
untuk
memberikan
kenyamanan pada para penumpang kereta api Penataran
Ekspres
pada
saat
akan
mengambil keputusan penggunaan jasa kereta
menggunakan ataupun sedang menggunakan
api Penataran Ekspres jurusan Malang –
kereta api Penataran Ekspres. Para responden
Surabaya. Dalam kelompok ini faktor kualitas
setuju bahwa di dalam gerbong kereta api
layanan memiliki nilai loding paling tinggi
komuter tidak ada sampah yang berserakan
yakni
karena
sebesar
0.642,
artinya
bahwa
sekelompok konsumen yang menggunakan jasa
kereta
api Penataran Ekspres
setiap
saat
ada
petugas
yang
membersihkan gerbong kereta.
ini
Selain kualitas layanan dan kenyamanan,
dipengaruhi oleh faktor kualitas layanan,
dalam kelompok faktorkualitas layanan ini
karena kualitas layanan yang ada di dalam
terdapat faktor keamanan. Para responden
kereta api Penataran Ekspres sangat baik,
berpendapat
seperti ketanggapan para kru kereta api yang
menggunakan kereta api Penataran Ekspres
cepat tanggap terhadap keluhan konsumen
karena tingkat kecelakaan yang dialami
pengguna kereta api. Kualitas pelayanan
kereta api Penataran Ekspres rendah atau
merupakan aktivitas utama dalam strategi
hampir tidak pernah mengalami kecelakaan.
marketing yang dilakukan oleh perusahaan
Selain itu responden juga setuju bahwa tidak
dimana perusahaan harus memiliki komitmen
ada
untuk selalu memberikan pelayanan yang
berkeliling di dalam gerbong kereta api
berkualitas
Penataran Ekspres.
agar
mampu
tumbuh
dan
berkembang (Prayag, 2007). Hal ini sejalan dengan
penelitian
Agunloye
dan
bahwa
mereka
memilih
gangguan pedagang asongan
yang
4. Faktor Kelompok Acuan
Leke
Pada penelitian ini semula kelompok
Oduwaye (2011) menunjukkan bahwa faktor
acuan terdiri dari dua variabel yaitu teman
sejawat dan keluarga. Namun pada putaran
sedang melakukan perjalanan baik itu dengan
pertama analisis faktor, faktor teman sejawat
tujuan pulang kampung maupun hanya
tidak memenuhi syarat dimana nilai faktor
sekedar jalan-jalan. Hal ini dapat dilihat dari
loadingnya sebesar 0,357 yang mana nilai
karakteristik responden, yaitu dilihat dari
loading faktor teman sejawat dibawah syarat
tujuan menggunakan kereta api penataran.
nilai loading sebasar 0,5. Jadi dilakukan
Dimana
rotasi untuk kedua kalinya, dan menghasilkan
menggunakan kereta api Penataran Ekspres
faktor keluarga sebagai faktor kelompok
dengan tujuan jalan-jalan, sedangkan 24,3%
acuan. . Dalam kelompok ini faktor keluarga
penumpang
memiliki nilai loding paling tinggi yakni
Penataran Ekspres dengan tujuan pulang ke
sebesar 0,874., artinya bahwa sekelompok
kampung
konsumen yang menggunakan jasa kereta api
responden menggunakan jasa transportasi
Penataran Ekspres ini dipengaruhi oleh faktor
kereta
keluarga,
karena
keluarga
rekomendasi dari anggota keluarga yang
kelompok
acuan
yang
mempengaruhi
merupakan
utama
keputusan
dalam
pembelian
pernah
sebesar
31,4%
menggunakan
halaman.
api
kereta
Sehingga
Penataran
menggunakan
penumpang
Ekspres
jasa
api
sebagian
karena
kereta
api
Penataran Ekspres.
seseorang. Menurut Simamora (2004: 6) keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
mempunyai
hubungan
PENUTUP Simpulan
darah, perkawinan, atau adopsi, dan tinggal bersama. Kereta api Penataran Ekspres merupakan bagian dari transportasi publik di wilayah
perkotaan,
tetapi
memberikan
layanan yang lebih cepat untuk pinggiran kota atau kota- kota kecil. Sebagian besar responden memilih menggunakan kereta api Penataran Ekspres karena mereka mendapat rekomendasi dari keluarga mereka yang pernah penataran
menggunakan ekspres.
jasa
kereta
Responden
api yang
menggunakan kereta api Penataran Ekspres sebagian besar adalah sebuah keluarga yang
Berdasarkan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa transportasi kereta api penataran ekspres tujuan Malang-Surabaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan jasa transportasi kereta api penataran ekspres tujuan
Malang-Surabaya,
menunjukkan
bahwa pengambilan keputusan seseorang
transport services in metropolitan Lagos. Journal of Geography and Regional Planning Vol. 4(2), pp. 98103, February 2011, diakses 19 Maret 2014.
untuk menggunakan jasa transportasi kereta api
penataran
ekspres
tujuan
Malang-
Surabaya dipengaruhi oleh factor kebutuhan, faktor desain kereta, faktor kualitas layanan, dan faktor kelompok acuan. Faktor yang paling dominan atau faktor utama yang mempengaruhi
konsumen
Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
untuk
menggunakan kereta penataran ekspres tujuan Malang-Surabaya adalah faktor kebutuhan.
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen.Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto,Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Saran Berdasarkan
kesimpulan
hasil
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian:suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
penelitian di atas, adapun saran yang dapat diberikan adalah (1) Dari faktor kualitas layanan
diharapkan
PT.
KAI
tetap
mempertahankan kualitas layanan yang baik sehingga konsumen merasa puas dan tetap memilih
menggunakan
jasa
transportasi
kereta api Penataran Ekspres. (2) PT. Kereta Api Indonesia tentang kelengkapan fasilitas yang diberikan kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya yaitu tidak adanya pijakkan atau tangga saat penumpang akan turun dari kereta. Sehingga hal ini dapat membantu penumpang yang merasa kesulitan saat akan turun dari kereta api.
DAFTAR PUSTAKA Agunloye dan LekeOduwaye. 2011. Factors influencing the quality of rail
Assuari, Sofyan. 2004. Manajemen Pemasara.. Edisi ketiga. Yogyakarta: Liberty. Barus,BartaAndrean. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Strategi Harga (Tarif) Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa (Survei Pada Kereta Api Argo Parahyangan) (online). http://www.kumpulanjurnal.com, diakses 19 Maret 2014). Basu, Swasta. 2002. Manajemen Pemasaran. EdisiKedua. Jakarta: Liberty. Bearden, William, dan Michael. 2001. Reference Group Influence On Product And Brand Purchase decisions. Journal Of Consumer Research Vol 9, September 1982. Engel, james F, dkk.1992.Perilaku konsumen. Edisi keenam.Jilid 1.Terjemahan oleh F.X. budiyanto.1994. Jakarta: Binarupa Aksara Engel,
james F, dkk.1993. Perilaku konsumen. Edisi keenam.Jilid 2. Terjemahan oleh F.X. budiyanto. 1995. Jakarta: Binarupa Aksara. 113
Fitriani, Nur Wahyu. 2011. Pengaruh Harga, Motivasi, Kemudahan Dan Keamanan Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Kereta Api. Jurnal Keputusan Konsumen (Online). (http://www.kumpulanjurnal.com, diakses 19 Maret 2014). Kotler,
Philip dan Keller, Lane.2009.Manajemen Pemasaran.Edisi 1.Jakarta:Erlangga.
Kevin 13.Jilid
Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo. Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsipprinsip Manajemen. Edisi Kedelapan. Jilid 1.Terjemahan oleh Damos Sihombing.Jakarta:Erlangga. Madrekian, Hassaendkk.. 2013. Study of the effective factors influencing the decision-making process of Iranian air travelers in their choice of airline for domestic flights. International Journal of Management and Humanity Sciences. Vol., 2 (8), 807813, 2013 ,diakses 19 Maret 2014. Malhotra, K. Naresh. 2005. Riset Pemasaran:Pendekatan Terapan.Jilid 2.Jakarta:Indeks. Mowen, John C. dan Michael minor. 2003. Perilaku Konsumen. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Munawaroh, Siti. 2011. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Oktober 2011, Volume 12 Nomor 2. Paramitha, Duhita Ayu. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Konsumen MenggunakanJasa Warung Internet (Studi Pada Warung Internet Di Sekitar UNDIP Peleburan). (http://www.kumpulanjurnal.com,dia kses20 Januari 2014). Rukismono, Martinus. 2011. “Pengaruh Perilaku Konsumen Dalam Mengambil Keputusan Memilih Jasa Transportasi Udara Lion Air di Surabaya”. Jurnal Kewirausahaan Volume 5 Nomor 2, Desember 2011. Saputra, Rico dan Hatane Semuel. 2013. Analisa Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 1, (2013) 1-12. Setiadi,
Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasar. Bogor: Kencana.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Lezlie Lazar. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks. Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Bandung: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2005. StatistikaUntukPenelitian. Cetakankedelapan.Bandung : CV. Alfabeta. Sugiyono.2007.Metode Penelitian Bisnis.Bandung:Alfa Beta. Supriyanti, Heni.2013. Pengaruh Faktor Psikologi Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Honda Vario di Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset ManajemenVolume 1 Nomor 1, Januari 2013, diakses 19 Maret 2014.
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: PT. Ghalia Indonesia. Suswardji, Edi, dkk. 2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian sepeda Motor Suzuki Satria FU (Studi Pada Daeler Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang). Jurnal Manajemen Vol. 10 No. 1 Oktober 2012. Yulianto, Arief. 2010. Meningkatkah Kualitas Pelayanan Jasa Penerbangan Indonesia Paska Insiden Kecelakaan Pesawat Terbang. Jurnal Dinamika Manajemen DM Vol. 1, No. 1, Maret 2010, pp: 18(http://journal.unnes.ac.id/nju/index. php/jdm) Widayati. 2004. Metode Penelitian Pemasaran (Aplikasi Sofware SPSS). Malang: UMM Press. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api, diakses 10 Januari 2014) (http://www.jatimprov.go.id/, diakses 10 Januari 2014) (http://www.kereta-api.co.id/, diakses 10 Januari 2014) (http://portalberita 7.com/category/peristiwa/, diakses 10 Januari 2014) (http://hubdat.dephub.go.id/data-ainformasi/pdda/tahun-2013, diakses10 Januari 2014).