TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DI SURABAYA Lisa Tamara Wibisono dan Agus Arianto Toly
Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra
[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan terhadap minat wajib pajak dalam penggunaan e-filing di Surabaya. Penelitian ini menggunakan data berupa data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner. Sampel yang digunakan adalah Wajib Pajak badan yang menggunakan e-filing yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Madya Surabaya. Jumlah perusahaan dalam penelitian ini adalah 75 Wajib Pajak badan. Teknik sampling yang digunakan adalah convinience sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji regresi berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan mempengaruhi minat wajib pajak dalam penggunaan e-filing di Surabaya.
Kata kunci :
keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan, persepsi
kemudahaan, e-filing
ABSTRACT
This research aimed to investigate the factors that influenced the security and privacy, readiness technology taxpayers information, perceived usefulness and perceived ease to use toward the intention taxpayers in using e-filing in Surabaya. This research used primary data obtained from questionnaires. The sample used were the corporate taxpayer registered in the Tax Office Madya Surabaya that using e-filing. The amount of corporate taxpayer in this research were 75 corporate taxpayers. The sampling technique used was convenience sampling. The data analysis technique used was doubled regression analysis test by using SPSS program. The results of this research showed that the security and privacy, readiness technology taxpayers information, perceived usefulness and perceived ease to use influenced the intention taxpayers in using e-filing in Surabaya.
Keywords : security and privacy, readiness technology taxpayers information, perceived usefulness, perceived ease to use, e-filing
1
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 sampai dengan pengembangan sumber daya manusia
PENDAHULUAN
dan
modernisasi
tahun 2014 jumlah penerimaan negara yang berasal sebesar
1.310.219
miliar
transparansi
dalam
pemungutan
pajak
sejalan
dalam hal pengggunaan teknologi informasi dalam
sektor perpajakan. Oleh karena itu pemungutan
administrasi perpajakan adalah penerapan media
pajak di Indonesia menjadi salah satu perhatian
elektronik e-system. Tujuan dalam penggunaan
penting bagi pemerintah. Berdasarkan data Badan
teknologi informasi dalam administrasi perpajakan
Pusat Statistik jumlah penerimaan negara yang
untuk meningkatkan keefisienan. Salah satu jenis e-
berasal dari pajak tahun 2010 sebesar 723.307 miliar
system adalah e-filing. E-filing digunakan untuk
rupiar, tahun 2011 sebesar 873.874 miliar rupiah,
mempermudah wajib pajak dalam melaksanakan
tahun 2012 sebesar 980.518, tahun 2013 sebesar
kewajiban pelaporan pajak terhutang. Sebelum
1.148365 miliar rupiah, dan tahun 2014 sebesar
adanya media elektronik e-filing, wajib pajak yang
1.310.219 miliar rupiah menunjukan bahwa terdapat
ingin
sekitar 14% (empat belas persen) peningkatan
melaporkan
Surat
Pemberitahuan
pajak
terhutang harus melaporkan sendiri ke kantor
penerimaan pajak dari tahun ke tahunnya. Dengan
Direktorat Jenderal Pajak atau dikirim melalui
adanya peningkatan penerimaan pajak tersebut,
Kantor Pos secara tercatat atau ketentuan lain sesuai
Direktorat Jenderal Pajak menciptakan perubahan–
dengan Undang-undang No. 16 Tahun 2000 Pasal 6
perubahan baru dalam reformasi perpajakan di
ayat 1 dan 2.
Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayaan
Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal
kepada Wajib Pajak dan mempermudah Wajib Pajak
Pajak Nomor KEP-05/PJ./2005 tanggal 12 Januari
dalam melaksanakan tanggung jawab di bidang
2005
perpajakan mengingat bahwa jumlah Wajib Pajak di
tentang
Tata
Cara
Penyampaian
Surat
Pemberitahuan secara Elektronik (E-filing) melalui
Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), e-filing
tahun. Hal itu di buktikan dengan data Direktorat
adalah suatu cara penyampaian surat pemberitahuan
Jenderal Pajak yang menunjukan perkembangan
atau pemberitahuan perpanjangan SPT tahunan yang
jumlah Wajib Pajak yang terdaftar di Indonesia
dilakukan secara on-line yang real time melalui
tahun 2010 sebesar 15.911.576 orang, tahun 2010
Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Direktorat Jenderal
sebesar 19,112,590 orang, tahun 2011 sebesar 2012
untuk
Salah satu bentuk modernisasi perpajakan
persen) sumber pendapatan negara berasal dari
tahun
bertujuan
banyak kepastian hukum.
menunjukan bahwa sekitar 79% (tujuh puluh lima
dan
perpajakan
dengan UU No. 28 Tahun 2007 yang memberikan
dari pajak sebesar 350.930 miliar rupiah. Hal itu
orang
dalam
mengoptimalkan pelayanan kepada Wajib Pajak dan
rupiah,
sedangkan penerimaan negara yang bukan berasal
22,319,073
informasi
dari modernisasi perpajakan di Indonesia. Penerapan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
pajak
teknologi
administrasi perpajakan. Hal ini merupakan wujud
Latar Belakang
dari
penggunaan
Pajak telah mengeluarkan sebuah Surat Keputusan
sebesar
Direktorat Jenderal Pajak Nomor Kep-88/PJ/2004
24,812,569 orang. Sejak tahun 2002 Direktorat
mengenai pelaporan SPT secara elektronik melalui
Jenderal Pajak telah melakukan berbagai perubahan
produk e-filing pada bulan Mei 2004. Namun dalam
mendasar, mulai dari restrukturisasi organisasi dan
prakteknya, system ini bukanlah hal yang mudah
perubahan sistem kerja Kantor Pelayanan Pajak,
2
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 untuk dilaksanakan, hingga awal april 2014, jumlah
Extremely Low Compared to Developed and
Wajib Pajak terdaftar di Indonesia sekitar 25 juta,
Developing Country Benchmarks
sedangkan Wajib Pajak yang menggunakan sistem
Sumber : OECD, Internet World States,
e-filing hanya berjumlah 813 ribu (Sumber :
Indonesia online e-marketer
http://wartaekonomi.co.id/berita27238/pengguna-
Edward-dowe (2008), dalam prakteknya e-
spt-efiling-april-capai-813000.ht ml di akses pada
filing
tanggal 8 Oktober 2014). Hal ini menunjukan bahwa
keunggulan yang sudah jelas faktanya. Keunggulan-
jumlah Wajib Pajak yang menggunakan e-filing
keunggulan
masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah
(kenyamanan) yaitu e-filing dapat dilakukan kapan
Wajib Pajak yang terdaftar. Umumnya Wajib Pajak
saja sesuai dengan kebutuhan, dapat meningkatkan
yang
kepuasan pelanggan, kepastian pengiriman dan
terdaftar
masih
melaporkan
surat
di
negara
tersebut
e-filing
meliputi
convenience
konfirmasi
kantor Direktorat Jenderal Pajak.
pendahuluan pajak terhutang (restitusi), keamanan dan
kemudahan
banyak
pemberitahuan pajak terhutang melalui kantor pos /
System e-filing di Indonesia umumnya
cepat,
memiliki
pengembalian
kerahasiaan, fasilitas bantuan online dan
kurang menarik minat Wajib Pajak di Indonesia, hal
panduan penggunaan, mengurangi kesalahan meng-
ini di buktikan dengan pengguna e-filing yang masih
entri data, mengurangi biaya operasional untuk
sedikit di Indonesia. Penyebab sedikitnya minat
administrasi
pengguna e-filing dikarenakan system e-filing masih
penanganan kembali kertas dan kebutuhan untuk
sangat baru sehingga masih banyak kekurangan-
mempekerjakan sejumlah besar staf untuk melipat
kekurangan yang menyebabkan Wajib Pajak lebih
secara manual, mengurutkan lampiran dan data
memilih melaporkan pajak secara manual melalui
capture, informasi tepat waktu, peningkatan kualitas
kantor
Pajak
data, sehingga mengurangi risiko audit dan hukuman
dibandingkan dengan menggunakan system e-filing.
sebagai pengembalian diajukan elektronik memiliki
Kekurangan-kekurangan itu bisa terjadi karena
tingkat kesalahan jauh lebih rendah. Keunggulan-
adanya kelemahan yang ada pada system teknologi
keunggulan ini menyebabkan Wajib Pajak pada
informasi di Indonesia, maupun mengenai persepsi
negara tersebut mengalami peningkatan minat dalam
yang ada pada Wajib Pajak. Hal ini berbanding
penggunaan e-filing.
pos/kantor
Direktorat
Jenderal
terbalik dengan penggunaan e-filing di negara lain
pajak
dengan
mengurangi
biaya
Yilmaz dan Coolidge (2013), menjelaskan
(Gambar 1).
bahwa dalam prakteknya penguna e-filing hanya dilakukan oleh perusahaan yang besar dan memiliki sumber daya yang berlimpah. Afrika Selatan mengalami kesuksesan dalam penggunaan e-filing meskipun butuh waktu yang cukup lama sekitar 3-4 tahun. Menurut Deloitte menyatakan bahwa Belanda mengalami kesuksesan dalam perkembangan e-filing dikarenakan penggunaan e-filing adalah suatu kewajiban bagi Wajib Pajak di Belanda, namun kewajiban itu memberikan manfaat yang positif bagi
Gambar 1 Indonesia’s E-filing Rates Are
penguna e-filing yaitu efesiensi waktu, mengurangi
3
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 campur
tangan
manusia
dan
Keamanaan dan kerahasian yang dimaksud
meningkatkan akurasi. Hal ini menunjukan bahwa
adalah seberapa kuatnya perangkat teknologi untuk
ada kekurangan-kekurangan dalam system e-filing
menjaga keamaanan dan kerahasiaan data Wajib
yang membuat Wajib Pajak masih enggan dalam
Pajak. Hal ini berkaitan dengan keamaanan data
mengunakan e-filing.
yang dilaporkan oleh Wajib Pajak bahwa hanya
Kekurangan-kekurangan
(korupsi),
e-filing
di
orang yang bersangkutan yang dapat mengakses data
Indonesia dapat diperjelas dengan adanya penelitian
tersebut.
Kesiapan
Teknologi
Informasi
yang
yang di lakukan oleh Nuraeni (2010), menyatakan
dimaksud
adalah
sekumpulan
sumber
daya
bahwa proses e-filing hanya sebatas merubah system
informasi organisasi, peran penggunaannya, serta
manual ke system digital dengan media elektronik,
manajemen yang menjalankannya apakah sudah
sistem akuntansi masih di lakukan secara manual
kompeten
di
karena system e-filing tidak terkoneksi dengan
informasi
juga
perangkat back-off (sistem akuntansi) yang di
perkembangan media internet mengingat bahwa
lakukan wajib pajak.
media
bidangnya. di
internet
Kesiapan
pengaruhi
adalah
teknologi
dengan
sarana
adanya
utama
dalam
Widjaya (2014), kelemahan dari system e-
menggunakan system e-filing, sedangkan tidak
filing melalui penyedia jasa aplikasi (ASP) adalah
semua Wajib Pajak dapat mengakses media internet.
Wajib Pajak yang melaporkan SPT menggunakan
Persepsi kegunaan didefinisikan sebagai suatu
system e-filing harus mengirimkan SPT induk secara
ukuran
manual di karenakan kondisi system teknologi yang
dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang
belum di dukung oleh perangkat aturan telematika
yang
yang
elektronik.
didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana sebuah
Kelemahan lain yang dijelaskan adalah koneksi
system dapat dengan mudah di pahami dan
internet di Indonesia yang masih belum optimal, dan
digunakan.
mengatur
validitas
dokumen
dimana
penggunaan
menggunakannya.
suatu
Persepsi
teknologi
Kemudahan
adanya perbedaan format data yang di miliki wajib pajak antara pihak ASP dan Direktorat Jenderal
Pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan terhadap
Pajak.
Minat Wajib Pajak dalam Penggunaan E-filing Berdasarkan
telah
dilakukan
penelitian-penelitian
menjelaskan
bahwa
yang
di Surabaya
banyak
Menurut Desmayanti (2012), keamanan
kekurangan-kekurangan
dalam
sistem
yang
sistem informasi adalah manajemen pengelolaan
mempengaruhi
wajib
pajak
dalam
keamanan yang bertujuan mencegah, mengatasi, dan
menggunakan e-filing yang membuat Wajib Pajak
melindungi berbagai sistem informasi dari resiko
enggan dalam melaporkan surat pemberitahuan
terjadinya tindakan ilegal seperti penggunaan tanpa
pajak terhutang dengan menggunakan system e-
izin, penyusupan, dan perusakan terhadap berbagai
filing. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti
informasi yang di miliki. Kerahasiaan (Bahasa
minat Wajib Pajak dalam penggunaan e-filing dari
Inggris:
empat variabel yaitu keamanan dan kerahasiaan,
informasi antara sekelompok orang, bisa hanya
kesiapan teknologi informasi, persepsi pengguna,
sebanyak satu orang, dan menyembunyikannya
dan persepsi kemudahan.
terhadap orang lain yang bukan anggota kelompok
minat
tersebut.
4
secrecy)
adalah
praktik
pertukaran
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Suatu sistem informasi dapat dikatakan baik
jika
keamanan
sistem
tersebut
Pengaruh
dapat
Kesiapan
Teknologi
Informasi
terhadap Minat Wajib Pajak dalam Penggunaan
diandalkan. Keamanan sistem ini dapat dilihat
E-filing di Surabaya
melalui data pengguna yang aman disimpan oleh
Menurut
Desmayanti
(2012),
kesiapan
suatu sistem informasi. Data pengguna ini harus
teknologi pada dasarnya dipengaruhi oleh individu
terjaga kerahasiaannya dengan cara data disimpan
itu sendiri, apakah dari dalam diri individu siap
oleh sistem sehingga pihak lain tidak dapat
menerima teknologi khususnya dalam hal ini e-
mengakses data pengguna secara bebas (Dewi, 2009
filling. Jika Wajib Pajak bisa menerima sebuah
dalam Desmayanti,2012).
teknologi baru maka Wajib Pajak tersebut tidak
dapat
Menurut Kirana (2010), jika data pengguna
ragu-ragu untuk melaporkan pajaknya menggunakan
disimpan
e-filling.
aman
maka
akan
pihak
lain
untuk
mempengaruhi kemajuan pola pikir individu, artinya
menyalahgunakan data pengguna sistem. Dalam
semakin individu siap menerima teknologi yang
sistem e-filing ini aspek keamanan juga dapat dilihat
baru berarti semakin maju pemikiran individu
dari tersedianya username dan password bagi Wajib
tersebut yaitu bisa beradaptasi dengan teknologi
Pajak yang telah mendaftarkan diri untuk dapat
yang semakin lama semakin berkembang ini.
memperkecil
secara
kesempatan
Kesiapan
teknologi
informasi
juga
Selain pengaruh individu itu sendiri ada
melakukan pelaporan Surat pemberitahuan (SPT) dapat
faktor lain yang mempengaruhi kesiapan teknologi
Surat
informasi yaitu teknologi itu sendiri yaitu internet
Pemberitahuan (SPT) dalam bentuk encryption
dan komputer yang merupakan sarana dalam
(pengacakan) sehingga hanya dapat dibaca oleh
menggunakan e-filing. Tidak semua wajib pajak
sistem tertentu.
menggunakan akses internet dalam menjalankan
secara
online.
digunakan
Digital
sebagai
certificate proteksi
juga data
bahwa
kegiatan bisnisnya karena itulah internet juga
keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif
merupakan faktor penting yang mempengaruhi
terhadap tingkat penggunaan Teknologi. Sedangkan
penggunaan e-filing. Kesiapan teknologi tersebut
penelitian yang dilakukan Dewi (2009) Keamanan
dapat dilihat dari kemampuan Sumber Daya
dan Kerahasiaan berpengaruh negatif terhadap minat
Manusia dalam menggunakan teknologi informasi,
pengguna e-filing.
tersedianya koneksi internet dan sarana dan fasilitas
Poon
(2008)
Berdasarkan keamanan
dan
menyimpulkan
software dan hardware yang baik, dapat memproses
pengertian-pengertian
kerahasiaan
maka
transaksi dengan tepat, setiap saat dan sesuai dengan
penulis
kebutuhan.
menyimpulkan bahwa indikator keamanan dan
Desmayanti (2012) menyimpulkan bahwa
kerahasiaan meliputi 3 hal yaitu resiko pengguna berkaitan dengan resiko
terhadap
Kesiapan
pihak luar
Teknologi
Informasi
Wajib
Pajak
(hacker), penyimpanan data berkaitan dengan resiko
berpengaruh signifikan positif terhadap Intensitas
terhadap
dan
Perilaku Dalam Penggunaan e-filing. Llias, et al.
kemampuan e-filing berkaitan dengan kemampuan
(2009) dalam Desmayanti (2012), mengungkapkan
sistem
bahwa hubungan antara tingkat kesiapan teknologi
pihak
dalam
dalam
(pegawai
mengantisipasi
pajak)
masalah-masalah
dan minat terhadap sistem e-filing berpengaruh
terkait data.
positif.
5
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Berdasarkan kesiapan
teknologi
pengertian-pengertian penulis
peningkatan kinerja berkaitan dengan peningkatan
menyimpulkan bahwa indikator kesiapan teknologi
kinerja, produktivitas, efektifitas dan kualitas hasil
informasi meliputi 3 hal yaitu pemahaman Sumber
pekerjaan, membuat pekerjaan jadi lebih mudah
Daya
penerimaan,
berkaitan dengan pekerjaan dilakukan kapan saja,
penggunaan dan penggolahan data menggunakan
menjadi lebih cepat, lebih prakis dan lebih efisien
teknologi, keandalan internet berkaitan dengan
dan bermanfaat berkaitan dengan waktu tidak
kemampuan internet sebagai sarana menggunakan
terbuang
sistem
menghemat kertas.
Manusia
e-filing,
informasi
berkaitan
dan
maka
indikator persepsi kegunaan meliputi 3 hal yaitu
dengan
keandalan
software
dan
percuma,
menghemat
biaya
dan
hardware komputer berkaitan dengan kemampuan komputer sebagai sarana menggunakan sistem e-
Pengaruh Persepsi Kemudahaan terhadap Minat
filing.
Wajib Pajak dalam Penggunaan E-filing di Surabaya Persepsi
Pengaruh Persepsi Kegunaan terhadap Minat
tentang
kemudahan
dalam
Wajib Pajak dalam Penggunaan E-filing di
penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai
Surabaya
suatu ukuran dimana individu percaya bahwa sistem
Persepsi kegunaan (Perceived usefulness)
teknologi dapat dengan mudah dipahami dan
merupakan sesuatu yang menyatakan individu
digunakan (Davis, 1989) dalam Desmayant (2012). Suatu sistem dapat dikatakan berkualitas
percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan
meningkatkan
kinerja
dari
individu.
jika sistem tersebut dirancang untuk memenuhi
Desmayanti (2012) Persepsi kegunaan didefinisikan
kepuasan pengguna melalui kemudahan dalam
sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu
menggunakan
teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat
penggunaan
bagi setiap individu yang menggunakannya.
kemudahan untuk mempelajari dan menggunakan
sistem dalam
tersebut.
konteks
ini
Kemudahan bukan
saja
Adamson dan Shine (2003) menyebutkan
suatu sistem tetapi juga mengacu pada kemudahan
bahwa hasil riset-riset empiris menunjukkan bahwa
dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas dimana
Persepsi Kebermanfaatan merupakan faktor yang
pemakaian suatu sistem akan semakin memudahkan
cukup kuat mempengaruhi penerimaan, adopsi dan
seseorang dalam bekerja dibanding mengerjakan
penggunaan sistem oleh pengguna.
secara manual (Pratama, 2008 dalam Desmayanti,
Desmayanti (2012) menyimpulkan bahwa
2012).
persepsi kegunaan berpengaruh signifikan positif
Menurut
Amijaya
(2010)
persepsi
terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-
kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, yaitu
filing pada Wajib Pajak di Semarang. Hasil yang
semakin
sama juga disimpulkan oleh Susanto (2011) yaitu
kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi
persepsi kegunaan berpengaruh signifikan positif
pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi.
terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-
Agarwal and Prasad (1999) berpendapat bahwa
filing.
persepsi kemudahan penggunaan sangat penting
tinggi
persepsi
seseorang
tentang
Berdasarkan pengertian-pengertian persepsi
dalam penerimaan teknologi informasi baru. Liu and
kegunaan maka penulis menyimpulkan bahwa
Ma (2006) menyatakan bahwa persepsi kemudahan
6
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 penggunaan
berdampak
positif
terhadap
niat
perilaku menggunakan suatu sistem.
Keamanan dan Kerahasiaan (
Studi yang dilakukan Wiyono (2008) terhadap para wajib pajak yang telah mencoba atau menggunakan e-filing di Indonesia menunjukkan
Kesiapan teknologi Informasi (
hasil bahwa persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap persepsi kegunaan teknologi. Kemudahan
pengguna
penggunaan
sistem
akan
e-filing.
mempengaruhi Jika
Minat wajib pajak dalam penggunaan efiling di Surabaya (Y)
Persepsi Kegunaan (
pengguna
menginteroretasikan bahwa sistem e-filing mudah Persepsi Kemudahaan (
digunakan maka penggunaan sistem akan tercapai. Berdasarkan pengertian-pengertian persepsi kemudahaan maka penulis menyimpulkan bahwa
Gambar 2 Model Analisis
indikator persepsi kemudahaan meliputi 3 hal yaitu
Jenis data yang digunakan adalah data
sistem mudah digunakan berkaitan dengan sistem
kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah
sesuai dengan kebutuhan, fleksibel digunakan, tidak rumit,
tidak
melakukan
kesalahan
dan
data
tidak
primer
yang
diperoleh
dari
penyebaran
kuisioner. Populasi penelitian adalah Wajib Pajak
membutuhkan usaha yang keras. Tampilan jelas
Badan yang sudah menggunakan e-filing yang
berkaitan dengan tampilan jelas, mudah dibaca dan
terdaftar
tidak mengalami kebingungan. Mudah di pelajari
di
Kantor
Pelayanan
Pajak
Madya
Surabaya. Jumlah sampel yang digunakan adalah 75
berkaitan dengan mudah menguasai software dan
orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
hardware computer dan mudah mempelajari cara
convenience
menggunakan e-filing.
sampling.
Penyebaran
kuisioner
dilakukan melalui 3 cara yaitu melalui e-mail kepada sampel penelitian sebanyak 37 responden,
METODE PENELITIAN
beberapa
meminta
Pelayanan
Pajak
bantuan Madya
petugas
Kantor
Surabaya
untuk
Model penelitian yang digunakan dalam
menyebarkan kuisioner kepada sampel penelitian
penelitian ini memiliki satu variabel dependen dan
sebanyak 25 responden dan menyebarkan sendiri
empat variabel independen. Variabel dependen
secara langsung di Kantor Pelayanan Pajak Madya
adalah minat wajib pajak dalam penggunaan e-filing
Surabaya
di Surabaya, dan variabel independen adalah
menyebarkan kuisioner kepada sampel penelitian.
keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, kemudahan.
persepsi
kegunaan
Penelitian
ini
dan bertujuan
sebanyak
25
responden
untuk
Metode statistik yang digunakan adalah
persepsi
analisis regresi linier berganda yang menggunakan
untuk
program SPSS versi 2. Persamaan regresi berganda
mengetahui pengaruh keamanan dan kerahasiaan,
digambarkan dalam bentuk sebagai berikut yaitu :
kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahaan terhadap minat Wajib Pajak
Keterangan:
dalam penggunaan e-filing di Surabaya. Model
Y
analisis digambarkan dalam bentuk sebagai berikut :
filing di Surabaya
7
: Minat wajib pajak dalam penggunaan e-
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Berdasarkan tabel 1 Jumlah kuisioner yang
: Konstanta
dapat digunakan dalam penelitian ini adalah 75
: Keamanan dan kerahasiaan
kuisioner dari 87 kuisioner yang disebar kepada : Kesiapan teknologi Informasi
sampel penelitian.
: Persepsi kegunaan Uji Statistik Deskriptif
: Persepsi kemudahan
Hasil : Koefisien regresi
deskriptif
data
penelitian
akan
dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.
: error
Tabel 5 Statistik Deskriptif Variabel
HASIL PENELITIAN DAN
Min
Max
Mean
SD
25,00
39,00
34,3333
3,45759
20,00
40,00
36,3467
3,45039
23,00
40,00
36,4933
3,48500
27,00
39,00
35,3200
3,01868
6,00
12,00
10,4267
1,75663
Keamanan dan
PEMBAHASAN
Kerahasiaan Kesiapan
Berikut ini akan dijelaskan hasil penelitian
Teknologi
melalui deskripsi data penelitian, uji statistik
Informasi
deskriptif, uji validitas , uji reliabilitas, uji asumsi
Persepsi
klasik dan pemabahasan hasil uji hipotesis dalam
Kegunaan
pembahasan dibawah ini.
Persepsi Kemudahaan Minat Wajib
Deskriptif Data Penelitian
Pajak Dalam
Data yang diperoleh adalah kuisioner yang telah di isi oleh Wajib Pajak badan pengguna e-filing
Penggunaan E-
yang terdaftar di KPP Madya Surabaya. Kuisioner
filing Sumber : Data Primer yang di Olah
disebarkan melalui e-mail kepada sampel penelitian.
Berdasarkan tabel 5 diketahui nilai rata-rata
Ketika melakukan penyebaran kuisioner terdapat beberapa kuisioner yang tidak dapat digunakan
keamanan
dalam penelitian
teknologi informasi Tabel 1
kesiapan
, persepsi kegunaan
,
, minat Wajib Pajak
besar dari standart deviasi yang menunjukan bahwa nilai penyimpangan data kecil.
87
Kuisioner yang kembali
77
Kuisioner yang tidak kembali
10
Kuisioner yang tidak lengkap
2
Sampel akhir pengamatan
,
dalam penggunaan e-filing di Surabaya (Y) lebih
Jumlah Kuisioner
Jumlah Kuisioner yang dikirim
kerahasiaan
persepsi kemudahaan
Distribusi Kuisioner Penelitian Keterangan
dan
Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas untuk masingmasing variabel akan dijelaskan dalam pembahasan
75
berikut ini.
Sumber : Data Primer yang di Olah
8
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Tabel 6
Sumber : Data Primer yang di Olah
Uji Reliabilitas
Tabel 8
Variabel Penelitian
Cronbach’s
Uji Validitas Kesiapan Teknologi Informasi
Alpha Keamanan dan Kerahasiaan
Kesiapan Teknologi Informasi
0,793
0,851
Persepsi Kegunaan
0,844
Persepsi Kemudahaan
0,783
Minat Wajib Pajak Dalam
0,934
Penggunaan E-filing (Y) Sumber : Data Primer yang di Olah Berdasarkan tabel 6 menunjukan bahwa keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan, persepsi kemudahaan
Nomor
Pearson
Pertanyaan
Correlation
1
0,615
0,000
2
0,564
0,000
3
0,665
0,000
4
0,707
0,000
5
0,603
0,000
6
0,663
0,000
7
0,758
0,000
8
0,606
0,000
9
0,676
0,000
10
0,705
0,000
Signifikan
Sumber : Data Primer yang di Olah
dan minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing
Tabel 9
memiliki Cronbach’s Alpha lebih dari 0,7 maka
Uji Validitas Persepsi Kegunaan
reliabilitas tinggi.
Nomor
Pearson
Pertanyaan
Correlation
Hasil pengujian validitas untuk masing-
1
0,592
0,000
masing pertanyaan dalam variabel akan dijelaskan
2
0,631
0,000
dalam pembahasan berikut ini.
3
0,659
0,000
Tabel 7
4
0,558
0,000
5
0,669
0,000
6
0,550
0,000
7
0,790
0,000
Uji Validitas
Uji Validitas Keamanan dan Kerahasiaan
Signifikan
Nomor
Pearson
Pertanyaan
Correlation
1
0,671
0,000
8
0,550
0,000
2
0,554
0,000
9
0,817
0,000
3
0,569
0,000
10
0,612
0,000
4
0,635
0,000
Sumber : Data Primer yang di Olah
5
0,559
0,000
Tabel 10
6
0,642
0,000
7
0,631
0,000
Nomor
Pearson
8
0,398
0,000
Pertanyaan
Correlation
9
0,654
0,000
1
0,739
0,000
10
0,571
0,000
2
0,582
0,000
Signifikan
Uji Validitas Persepsi Kemudahaan
9
Signifikan
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Differences
Positive
,065
Negative
-,137
3
0,691
0,000
4
0,392
0,001
5
0,647
0,000
Kolmogorov-Smirnov Z
6
0,647
0,000
Asymp. Sig. (2-tailed)
7
0,605
0,000
8
0,622
0,000
Berdasarkan tabel 12 menunjukan bahwa
9
0,366
0,001
nilai kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05
10
0,519
0,000
maka data tersebut berdistribusi normal.
1,189 ,118
Sumber : Data Primer yang di Olah
Sumber : Data Primer yang di Olah Uji Multikolinearitas
Tabel 11
Berikut
Uji Validitas Minat Wajib Pajak Dalam
pengujian
dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.
Nomor
Pearson
Pertanyaan
Correlation
1
0,932
0,000
2
0,943
0,000
3
0,950
0,000
Signifikan
Tabel 13 Uji Multikolinearitas Model
validitas
t
(Constant)
Sumber : Data Primer yang di Olah uji
hasil
multikolinearitas atas variabel penelitian akan
Menggunakan e-filing (Y)
Berdasarkan
adalah
Sig. Collinearity Statistics Tolerance
VIF
2,983 ,004
,779
1,283
2,442 ,017
,683
1,463
3,152 ,002
,625
1,599
2,519 ,014
,524
1,908
-4,534 ,000
menunjukan
bahwa semua pertanyaan dalam variabel keamanan 1
dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan, persepsi kemudahaan dan minat wajib pajak dalam penggunan e-filing di Surabaya memiliki signifikan yang kurang dari 0,05 sehingga
Sumber : Data Primer yang di Olah
dapat dinyatakan bahwa semua pertanyaan variabel
Berdasarkan tabel 13 menujukan bahwa
valid.
nilai tolerance > 0,1 (lebih dari 0,1) dan nilai VIF < 10 (kurang dari 10) untuk masing-masing variabel
Uji Normalitas
penelitian sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak
Berikut adalah hasil pengujian normalitas
terjadi multikolinearitas.
atas variabel penelitian akan dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.
Uji Heterokedastisitas
Tabel 12
Berikut
Uji Normalitas
Normal Parameters Most
Tabel 14 75
Mean Std. Deviation
ExtremeAbsolute
pengujian
dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.
Residual
a,b
hasil
heterokedastisitas atas variabel penelitian akan
Unstandardized
N
adalah
Uji Heterokedastisitas
0E-7
Model
1,16761247
Unstandardize Standardized d Coefficients Coefficients
,137
10
T
Sig.
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 B
Std.
variabel lain yang tidak dimasukan dalam model
Beta
regresi.
Error (Constant)
,360
1,169
,014
,024
,308 ,759 ,074
Pembahasan Hasil Penelitian Berikut ini adalah hasil penelitian untuk
,571 ,570
masing-masing variabel melalui uji statistik F dan ,048
,026
,259
1,868 ,066
uji statistik T akan dijelaskan dalam pembahasan
,016
,027
,089
,615 ,540
dibawah ini.
-,062
,033
-,294
-1,858 ,067
Uji Statistik F
Sumber : Data Primer yang di Olah
Hasil uji statistic F akan dijelaskan dalam
Berdasarkan tabel 14 menujukan bahwa
pembahasan berikut ini.
nilai signifikan untuk masing-masing variabel
Tabel 16
penelitian > 0,05 (lebih dari 0,05), sehingga dapat
Uji Statistik F
dinyatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
Model
Sum of Df Mean Squares
Koefisien Determinasi (R²)
Regression 127,461
Hasil koefisien determinasi (R²) akan
1 Residual
dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.
Koefisien Determinasi (R²) R
R
of the
1
,747
,558
,533
1,20051
4 31,865 22,110 ,000b
100,886 70
1,441
dapat diketahui bahwa
Watson
ditolak karena tingkat
signifikansi kurang dari 0,025 dan F hitung (22,110)
Estimate a
Square
Berdasarkan hasil pengujian uji statistik F
Adjusted Std. Error Durbin-
Square R Square
Sig.
Total 228,347 74 Sumber : Data Primer yang di Olah
Tabel 15
Model
F
lebih besar dari F tabel (2,50). Hal ini berarti bahwa 1,626
keamanan dan kerhasiaan,
Sumber : Data Primer yang di Olah
informasi,
persepsi
kesiapan teknologi
kegunaan
dan
persepsi
Berdasarkan tabel 15 menunjukan bahwa
kemudahaan secara bersama-sama mempengaruhi
angka adjusted R square adalah 0,533 yang
minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di
merupakan penyesuaian dari nilai R square adalah
Surabaya. Hal
0,558. Hal ini berarti 53,3%
dilakukan oleh Salim (2013), yang membuktikan
dalam
menggunakan
minat Wajib Pajak di
bahwa persepsi kegunaan, persepsi kemudahaan,
pengaruhi oleh variabel keamanan dan kerahasiaan,
keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi
kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan dan
informasi dan pengalaman secara bersama-sama
persepsi kemudahaan, sedangkan sisanya 46,7%
mempengaruhi
(100%-53,3%)
dalam
penggunaan e-filing. Selain itu penelitian Noviandini
menggunakan e-filing di Surabaya di pengaruhi oleh
(2012) membuktikan bahwa persepsi kegunaan dan
model regresi lainnya yang bisa disebabkan karena
persepsi
adanya penambahan atau pengurangan variabel yang
mempengaruhi penggunaan e-filing.
minat
e-filing
Wajib
di Surabaya
ini sesuai dengan penelitian yang
Pajak
di lakukan dalam penelitian maupun variabel-
11
intensitas
kemudahaan
perilaku
secara
dalam
bersama-sama
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Hasil pengujian hipotesis variabel kesiapan
Uji Statistik T Hasil uji statistic T akan dijelaskan dalam
teknologi informasi menunjukan nilai t hitung
pembahasan berikut ini.
Model
sebesar 2,442 dan tingkat signifikansi 0,017. Nilai
Tabel 17
signifikansi lebih kecil dari 0,025 dan F tabel lebih
Uji Statistik T
kecil dari F hitung sebesar 1,994.. Dengan demikian
Unstandardize Standardized
t
Sig.
maka dapat diketahui bahwa
d Coefficients Coefficients B
Std.
ditolak. Hal ini
berarti bahwa kesiapan teknologi informasi secara
Beta
individual mempengaruhi minat Wajib Pajak dalam
Error
menggunakan e-filing di Surabaya. Arah koefisien
(Constant) -10,104 2,228
-4,534 ,000
regresi
variabel
kesiapan
teknologi
infromasi
X1
,136
,046
,268
2,983 ,004
bernilai positif 0,119 maka setiap peningkatan
1X2
,119
,049
,235
2,442 ,017
kesiapan teknologi informasi sebesar 1 maka, minat
X3
,160
,051
,317
3,152 ,002
X4
,161
,064
,276
2,519 ,014
Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing juga akan meningkat sebesar 0,119 kali dengan asumsi variabel independen lainya nilainya tetap. Hal ini
Sumber : Data Primer yang di Olah Hasil
pengujian
hipotesis
didukung
variabel
menyimpulkan
keamanan dan kerahasiaan menunjukan nilai t
penelitian bahwa
Desmayanti Kesiapan
(2012)
Teknologi
Informasi Wajib Pajak berpengaruh signifikan
hitung sebesar 2,983 dan tingkat signifikansi 0,004.
positif
Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,025 dan F tabel
terhadap
Intensitas
Perilaku
Dalam
Penggunaan e-filing. Namun hal ini tidak sejalan
lebih kecil dari F hitung sebesar 1,994. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa
oleh
dengan penelitian Salim (2013) yang menyatakan
ditolak.
bahwa
Hal ini berarti bahwa keamanan dan kerhasiaan
kesiapan
teknologi
informasi
tidak
mempengaruhi penggunaan e-filing.
secara individual mempengaruhi minat Wajib Pajak
Hasil pengujian hipotesis variabel persepsi
dalam menggunakan e-filing di Surabaya. Arah
kegunaan menunjukan nilai t hitung sebesar 3,152
koefisien regresi variabel keamanan dan kerahasiaan
dan tingkat signifikansi 0,002. Nilai signifikansi
bernilai positif 0,136 maka setiap peningkatan
lebih kecil dari 0,025 dan F tabel lebih kecil dari F
keamanan dan kerahasiaan sebesar 1 maka, minat
hitung sebesar 1,994.. Dengan demikian maka dapat
Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing juga akan
diketahui bahwa
meningkat sebesar 0,136 kali dengan asumsi
ditolak. Hal ini berarti bahwa
persepsi kegunaan secara individual mempengaruhi
variabel independen lainya nilainya tetap. Hal ini
minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di
didukung dengan penelitian Desmayanti (2012),
Surabaya. Arah koefisien regresi variabel persepsi
menyatakan bahwa keamanan dan kerahasiaan
kegunaan
berpengaruh signifikan positif terhadap Intensitas
bernilai
positif
0,160
maka
setiap
peningkatan persepsi kegunaan sebesar 1 maka,
Perilaku Dalam Penggunaan e-filing. Namun tidak
minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing juga
sejalan dengan penelitian Dewi (2009) yang
akan meningkat sebesar 0,160 kali dengan asumsi
menyatakan bahwa keamanan dan kerahasiaan
variabel independen lainya nilainya tetap. Hal ini
berpengaruh negatif terhadap minat pengguna e-
didukung
filing.
oleh
menyimpulkan
12
penelitian bahwa
Desmayanti persepsi
(2012)
kegunaan
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 berpengaruh signifikan positif terhadap intensitas
Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya.
perilaku dalam penggunaan e-filing pada Wajib
Hal tersebut berarti apabila tingkat keamanan
Pajak di Semarang. Namun hal ini tidak sejalan
dan kerahasiaan semakin meningkat maka minat
dengan penelitian Salim (2013) yang menyatakan
Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing akan
bahwa persepsi kegunaan tidak mempengaruhi
meningkat pula.
penggunaan e-filing.
2.
Pengujian variabel kesiapan teknologi informasi
Hasil pengujian hipotesis variabel persepsi
secara individual disimpulkan bahwa kesiapan
kemudahaan menunjukan nilai t hitung sebesar
teknologi informasi mempengaruhi minat Wajib
2,519
Nilai
Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya.
signifikansi lebih kecil dari 0,025 dan F tabel lebih
Hal tersebut berarti apabila tingkat kesiapan
kecil dari F hitung sebesar 1,994.. Dengan demikian
teknologi informasi Wajib Pajak semakin
maka dapat diketahui bahwa
meningkat maka minat Wajib Pajak dalam
dan
tingkat
signifikansi
0,014.
ditolak. Hal ini
menggunakan e-filing akan meningkat pula.
berarti bahwa keamanan dan kerhasiaan secara 3.
individual mempengaruhi minat Wajib Pajak dalam
Pengujian variabel persepsi kegunaan secara
menggunakan e-filing di Surabaya. Arah koefisien
individual
regresi variabel persepsi kemudahan bernilai positif
kegunaan mempengaruhi minat Wajib Pajak
0,161 maka setiap peningkatan persepsi kemudahan
dalam menggunakan e-filing di Surabaya. Hal
sebesar
Wajib Pajak dalam
tersebut berarti semakin sistem itu berguna bagi
menggunakan e-filing juga akan meningkat sebesar
Wajib Pajak maka minat Wajib Pajak dalam
0,161 kali dengan asumsi variabel independen lainya
menggunakan sistem e-filing di Surabaya akan
nilainya tetap. Hal ini didukung oleh penelitian
semakin tinggi pula.
1
maka,
minat
4.
Desmayanti (2012) menyimpulkan bahwa persepsi
disimpulkan
bahwa
persepsi
Pengujian variabel persepsi kemudahaan secara
kemudahan berpengaruh signifikan positif terhadap
individual
intensitas perilaku dalam penggunaan e-filing pada
kemudahaan mempengaruhi minat Wajib Pajak
Wajib Pajak di Semarang. Amijaya (2010) persepsi
dalam menggunakan e-filing di Surabaya. Hal
kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, yaitu
tersebut berarti semakin sistem itu mudah bagi
semakin
tentang
Wajib Pajak maka minat Wajib Pajak dalam
kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi
menggunakan sistem e-filing di Surabaya akan
pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi. Hal
semakin tinggi pula.
tinggi
persepsi
seseorang
5.
ini sejalan dengan penelitian
Hasil
disimpulkan
pengujian
kerahasiaan,
bahwa
variabel
kesiapan
persepsi
keamanan
teknologi
dan
informasi,
persepsi kegunaan dan persepsi kemudahaan
KESIMPULAN
secara bersama-sama
mempengaruhi minat
Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Berikut ini adalah beberapa kesimpulan
Surabaya.
yang dapat diambil dari hasil pengujian di bab-bab sebelumnya. 1.
Pengujian variabel keamanan dan kerahasiaan secara individual disimpulkan bahwa keamanan dan kerahasiaan mempengaruhi minat Wajib
13
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Direktorat Jenderal Pajak dapat meningkatkan
SARAN
kemudahan-kemudahan
lebih unggul dibandingkan dengan pelaporan
ini adalah beberapa saran yang dapat diberikan Dari
hasil
keamanan
pengujian dan
disimpulkan
kerahasiaan
penggunaan
sistem e-filing yang membuat e-filing menjadi
Berdasarkan hasil penelitian di atas, berikut
1.
dalam
secara manual.
bahwa
mempengaruhi
DAFTAR PUSTAKA
minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya. Diharapkan pihak ASP dan Direktorat Jenderal Pajak dapat meningkatkan
Amijaya, Gilang Rizky. 2010. Pengaruh Persepsi
tingkat keamanan dan kerahasiaan data dari
Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan
sistem e-filing mengingat bahwa jumlah Wajib
Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah
Pajak yang menggunakan e-filing masih sangat
Bank Dalam Menggunakan Internet Banking.
sedikit dibandingkan dengan jumlah Wajib
Semarang : Universitas Diponegoro
Pajak yang terdaftar. 2.
3.
Dari
hasil
Amoroso, D. L. and Gardner, C. 2004, Development
pengujian
disimpulkan
bahwa
of an Instrument to Measure the Acceptance of
kesiapan teknologi informasi mempengaruhi
Internet
minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing
Proceedings of the 37th Hawaii International
di Surabaya. Kesiapan teknologi informasi
Conference on System Sciences.
by
Consumers,
merupakan faktor yang penting mengingat
Badan Pusat Statistik. (n.d) Realisasi Penerimaan
bahwa sarana utama dalam menggunakan
Negara (Milyar Rupiah), 2007-2014. Retrieved
sistem e-filing adalah teknologi informasi yaitu
Oktober
computer dan internet. Diharapkan pihak ASP
http://bps.go.id/tab_sub/view.php?
dan
tabel=1&daftar=1&id_subyek=13
Direktorat
Jenderal
Pajak
dapat
9,
2014
from
memberikan banyak seminar-seminar terkait
Davis, F.D. 1989. “ Perceived Usefulness, Perceived
dengan penggunaan sistem e-filing, sehingga
Ease of Use, and Acceptance of Information
pemahaman Wajib Pajak terkait sistem e-filing
System Technology.” MIS Quarterly. Vol. 13,
meningkat.
No. 3, h. 319-339.Deloitte & Touche LLP.
Dari
hasil
pengujian
disimpulkan
bahwa
(2008). E-Filing In The Netherlands. Part Of
persepsi kegunaan mempengaruhi minat Wajib
4.
Technology
The Move Tax Forward Series, 1-2
Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya.
Desmayanti,
Diharapkan pihak ASP dan Direktorat Jenderal
Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas
E.
(2012).
Faktor-Faktor
Yang
Pajak dapat meningkatkan kegunaan-kegunaan
E-Filing Oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana
e-filing, sehingga Wajib pajak lebih memilih
Penyampaian SPT Masa Secara Online dan
menggunakan e-filing dibandingkan dengan
Realtime (Kajian Empiris di Wilayah Kota
melaporkan pajak secara manual.
Semarang). Jurnal Akuntansi, 1(1), 1-12 bahwa
Dewi, A.A. Ratih Khomalyana. 2009. “Analisis
persepsi kemudahaan mempengaruhi minat
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan
Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di
Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-filling.”
Surabaya.
Skripsi
Dari
hasil
pengujian
Diharapkan
disimpulkan
pihak
ASP
dan
14
Tidak
Dipublikasikan,
Fakultas
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 Ekonomi, Universitas Diponegoro.Dhieant, D.
The
(2013,
362,1698-707
November
Retrieved
19).
September
Uji 2,
Normalitas. 2014
from
Salim,
http://www.slideshare.net/DianaDhieant/uji-
New
E.
England
(2012).
Journal
of
Medicine
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas E-
normalitas-baru-28413642
Filing Oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana
Edward-Dove, D. (2008, July). E-Filing and E-
Penyampaian SPT Masa Secara Online dan
Payment – The Way Forward.
Realtime (Studi Empiris Pada Wajib Pajak
Benefits of E-Filing and E-Payment Systems, 8
Badan di KPP Madya Jakarta Pusat). Jurnal Akuntansi, 1-15
Ibrahim, I, (2012). Factors Underpinning Usage Behaviour of an Electronic Filing
Sugihanti, W. T. (2011). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat
System: The Case of Malaysian Personal Taxpayers. HDR Student – Paper Presentation.
Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-
1-21
Filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang). Jurnal Akuntansi, 1-27
Lahidad, R. C. Y. (2013, September). Pengaruh Perilaku Wajib Pajak Terhadap
Wibowo, Arif. 2008. Kajian Tantang Perilaku
Penggunaan E-Filing Wajib Pajak Di Kota
Pengguna Sistem Informasi Dengan Pendekatan
Manado. Jurnal Akuntansi, 1(3), 1-8
Technology Acceptance Model (TAM). Jakarta.
Lai, Ming Ling. 2008. Tecnology Readiness,
Universitas Budi Luhur
Internet Self – Efficacy and Computing
Widjaya, F. U. (2014). Implementasi E-Filing Di
Experience of Profesional Accounting Students.
Indonesia. Jurnal Sistem
Campus-Wide Information System, ISSN 1060-
Informasi, 19-20
0741, Vol. 25, Iss. 1, pp. 18-29. Retieved
Yilmaz, F., Coolidge, J. (2013, October). Can E-
Desember
Filing Reduce Tax Compliance
5,
2013
from
Costs
http://dx.doi.org/10.1108/10650740810849061 Noviandini,
N.C.
(2012).
Pengaruh
Persepsi
Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Bagi Wajib Pajak Di. Yogyakarta. Jurnal Nominal, 1(1), 1-8 Pikkaraien, Tero., P.K., K.H., dan Pahnila, Seppo. Acceptance
of
Online
Banking: an Extension of the Technology Acceptance Model.”Journal Internet Research, Vol.
14,
No.
3,
pp.
Developing
Research Working Paper, 2-59
Kebermanfaatan, Persepsi
2004.”Consumer
In
224-235.
http://www.emeraldiinsight.com Poon, Eric G. 2008. “Effect of Bar Code technology on the Safety of Medication Administration.”
15
Countries?.
Policy