Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANFAAT E-LEARNING DI SMK NEGERI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Retno Utami H1), Sony Sunaryo2), dan Mahendrawathi ER3) 1) Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya,60235,Indonesia e-mail :
[email protected] 2) & 3) Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi manfaat e-learning menggunakan model yang diadaptasi dari DeLone dan Mclane, yang dimodifikasi dengan menambahkan dua variabel baru yaitu Karakterisitk Pengguna (KPE) dan Norma Subjektif (NS). Kedua variabel tersebut diperlukan karena karakteristik peserta didik dapat membentuk persepsi yang berbeda terhadap sistem e-learning dan melihat bagaimana pengaruh sosial mempengaruhi sistem e-learning. Untuk mengukur kesesuaian model dan melihat keterkaitan antar variabelnya menggunakan metode SEM. Metode bootstrap digunakan dalam membantu proses analisis karena data penelitian bersifat tidak berdistribusi normal. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap guru dan siswa di tiga SMK Negeri Surabaya yang mempunyai sistem e-learning yaitu SMKN1,SMKN2, dan SMKN 12 Surabaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Norma Subjektif (NS) dan Kualitas Layanan (KL) berpengaruh signifikan terhadap Manfaat e-learning (NB). Variabel KPE yang ditambahkan pada penelitian ini menunjukan tidak mempunyai pengaruh terhadap Penggunaan Sistem (PS) dan Manfaat e-learning (NB). Variabel Kualitas Informasi (KI), Kualitas Layanan (KL), dan Kualitas Sistem (KS) tidak berpengaruh terhadap Penggunaan Sistem (PS), Kualitas Sistem (KS) dan Kualitas Informasi (KI) juga tidak berpengaruh terhadap Manfaat e-learning (NB). Variabel Kepuasan Pengguna (KP) tidak berpengaruh terhadap Penggunaan Sistem (PS), begitu juga sebaliknya Penggunaan Sistem (PS) tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna (KP). Kata kunci: E-learning, Kesuksesan Sistem Informasi, Structural Equation Modeling, Bootstrap
PENDAHULUAN Pada era sekarang ini paradigma pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran tradisional menuju pembelajaran berbasis perkembangan teknologi. Untuk menunjang proses belajar mengajar yang berbasis ICT (Information and Communication Technologies), beberapa SMK Negeri di kota Surabaya diantaranya SMKN 1, SMKN 2, dan SMKN 12 mulai membangun sistem e-learning. Agar sistem e-learning dapat dimanfaatkan dengan efektif oleh ketiga SMKN tersebut maka diperlukan suatu metode yang digunakan untuk mengukur pemanfaatan sistem e-learning beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & McLane DeLone & McLane (1992) menciptakan model yang disebut dengan Information Sytem (IS) Success Model. Model ini menjelaskan ada enam dimensi untuk mengukur kesuksesan sistem informasi yaitu information quality, sistem quality, service quality, (intention to) use, user satisfaction, individual impact dan organizational impact. Setelah menciptakan model kesuksesan sistem informasi, sepuluh tahun kemudian DeLone & McLane melakukan pembaharuan terhadap model ini (DeLone & McLane, 2003). Model baru yang digunakan untuk mengukur kesuksesan sistem informasi ada enam dimensi yang saling berhubungan yaitu: (1) information quality ( Kualitas Informasi / KI ), (2) system quality ( Kualitas Sistem / KS ), (3) service quality ( Kualitas Layanan / KL ), (4) (intention to) use (Penggunaaan Sistem / PS ), (5) user satisfaction ( Kepuasan Pengguna / KP ), dan (6) net benefits ( Manfaat e-learning / NB ). Dari model tersebut dapat diartikan sebagai berikut: sebuah sistem dapat dievaluasi berdasarkan information, system, dan service quality. Karakteristik tersebut dianggap mempengaruhi penggunaan (use) dan kepuasan pelanggan (user satisfaction). Sebagai hasil dari menggunakan sistem akan diperoleh manfaat tertentu (Net benefit). Validasi model DeLone & McLane secara empiris telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap sistem informasi e-learning. Wang et al. (2007) melakukan untuk menilai E-learning System Success (ELSS) dari perspektif pegawai (e-learner) pada konteks organisasi. Ramayah & Lee (2012) mengadopsi model ini untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna dan perilaku penggunaan sistem e-learning di universitas Malaysia.
Gambar 1. Information Systems Success Model (DeLone & McLean, 2003)
Karakterisitk Pengguna Karakteristik pengguna adalah kepercayaan diri pada kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan tertentu menggunakan sistem e-learning (Pit & Lee, 2006). Pit & Lee (2006) memasukan Karakteristik Pengguna dalam penelitian dengan dua alasan. Pertama, peserta didik dapat membentuk persepsi yang berbeda dari sistem elearning yang disebabkan oleh adanya atribut-atribut pengguna dan atribut-atribut tersebut bekaitan dengan penggunaan teknologi. Alasan kedua, dalam studi empiris, karakteristik pengguna terbukti mempengaruhi niat atau perilaku dalam menggunakan teknologi (Davis et al., 1989). Norma Subjektif Variabel kedua yang ditambahkan adalah Norma Subjektif yang diadopsi dari penelitian Park (2009). Norma Subjektif adalah salah satu variabel pengaruh sosial yang mengacu pada persepsi perilaku sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
sesuatu (Park, 2009 dalam Ajzen, 1991). Norma Subjektif ini penting untuk menentukan bagaimana pengaruh sosial mempengaruhi komitmen pengguna terhadap penggunaan sistem informasi untk memahami, menjelaskan, memprediksi penggunaan sistem dan perilaku penerimaan (Malhotra & Galetta, 1999). Norma Subjektif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensitas menggunakan e-learning pada siswa di perguruan tinggi (Park, 2009), namun pada penelitian yang dilakukan Ndubisi (2006) menunjukan bahawa norma Subjektif tidak berpengaruh terhadap intensitas menggunakan e-learning pada siswa di perguruan tinggi. METODE Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen adalah Kualitas sistem, Kualitas informasi, Kualitas Layanan, Karakterisitk Pengguna, dan Norma Subjektif. Sedangkan yang menjadi variabel endogen adalah Penggunaan Sistem, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat elearning. Hubungan antar variabel dalam model dijelaskan dalam Gambar 2.
Gambar 2. Model Pengukuran dan Model Struktural
Kualitas Sistem Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam sistem informasi. Kualitas sistem berpengaruh terhadap Penggunaan Sistem sistem ( Ramayah et al., 2010). Pada level analisis individual, terdpat hubungan yang kuat antara kualitas sistem dan kepuasan pengguna ( Livari, 2005 ). (Venkantesh & Davis, 2000) menemukan hubungan yang signifikan antara kualitas sistem dengan manfaat sistem informasi. Dari uraian tersebut diperoleh hipotesis: H1a : Kualitas sistem berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H1b : Kualitas sistem berpengaruh terhadap Intensitas penggunaan H1c : Kualitas sistem berpengaruh terhadap Kepuasaan pengguna Kualitas Informasi Kualitas informasi merujuk pada output dari sistem informasi, menyangkut nilai, manfaat, relevansi, dan urgensi dari informasi yang dihasilkan. Rai et al. (2002) menemukan bahwa kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem. Hubungan antara kualitas informasi dan kepuasan pengguna berpengaruh signifikan ditemukan pada penelitian Livari (2005). Pada Kositanurit et al. (2006) menemukan hubungan yang signifikan
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
antara kualitas informasi dan kinerja terhadap pengguna pada sistem ERP. Dari uraian tersebut diperoleh hipotesis: H2a : Kualitas informasi berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H2b : Kualitas informasi berpengaruh terhadap Intensitas penggunaan H2c : Kualitas informasi berpengaruh terhadap Kepuasaan pengguna Kualitas layanan Hubungan antara kualitas layanan terhadap manfaat sistem pada level individu menunjukan hasil yang berbeda-beda. Igbaria et al. (1997) menemukan staff external mempunyai hubungan terhadap persepsi manfaat sistem, sedangkan staff teknik internal tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Pada studi Knowledege Management System menemukan bahwa kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap Penggunaan Sistem (Halawi et al., 2007). Dari uraian tersebut diperoleh hipotesis: H3a : Kualitas layanan berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H3b : Kualitas layanan berpengaruh terhadap Intensitas penggunaan H3c : Kualitas layanan berpengaruh terhadap Kepuasaan pengguna Karakterisitk Pengguna Dalam penelitian yang dilakukan Pit & Lee (2006) bertujuan untuk menguji dua alternatif model yang berusaha menjelaskan penggunaan e-learning oleh siswa, sebuah sistem yang digunakan untuk dua tujuan berbeda. Hasil dari penelitian Pit & Lee (2006) menunjukan bahwa karakterisitik pengguna tidak mempunyai pengarruh yang signifikan terhadap persepsi manfaat namun berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan penggunaan sistem. Hasil yang berbeda ditunjukan pada penelitian yang dilakukan Park (2009). Dengan menggunakan model teoritis TAM membantu untuk memahami dan menjelaskan niat perilaku menggunakan e-learning, menghasilkan karakteristik pengguna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi manfaat. Dari uraian tersebut diperoleh hipotesis: H4a : Karakteristik pengguna berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H4b : Karakteristik pengguna berpengaruh terhadap Intensitas penggunaan Norma Subjektif Hasil dari penelitian Park (2009) menunjukan bahwa norma Subjektif berada di urutan kedua yang menjadi faktor paling penting dalam mempengaruhi niat baik perilaku (bahevioral intention) dan sikap (attitude) terhadap e-learning. Oleh karena itu perlu bagi pihak universitas untuk lebih menekankan penggunaan e-learning dengan menawarkan variasi yang lebih banyak dan iklan yang member manfaat bagi siswa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Grado et al., (2005) Norma Subjektif menjadi faktor yang signifikan dalam mempengaruhi niat mahasiswa untuk menggunakan e-learning, tetapi studi yang dilakukan oleh Ndubisi (2006) menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Norma Subjektif dengan Intensitas menggunakan sistem. Dari uraian tersebut diperoleh hipotesis: H5a : Norma Subjektif berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H5b : Norma Subjektif berpengaruh terhadap Intensitas penggunaan Penggunaan Sistem, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat Halawi et al. (2007) menjelaskan terdapat hubungan yang signifikan antara Penggunaan Sistem sistem terhadap manfaat sistem yang digunakan untuk mengukur perubahan kinerja pekerjaan. Kepuasan Pengguna sistem (User satisfaction) merupakan ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
kriteria umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi. Sikap pengguna terhadap sistem informasi merupakan kriteria subjektif mengenai seberapa suka pengguna terhadap sistem yang digunakan. Pada Knowledge Management System ditemukan hubungan yang signifikan antara Penggunaan Sistem sistem terhadap kepuasan pengguna (Halawi et al.,2007). DeLone & McLean (1992) menyatakan bahwa antara dampak penggunaan sistem informasi terhadap kinerja indivisual dengan tingkat kepuasan pengguna memiliki hubungan yang sifatnya timbal balik. Dari uraian tersebut diperoleh hipotesis: H6a : Penggunaan Sistem berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H6b : Kepuasan pengguna berpengaruh terhadap Manfaat e-learning H7a : Penggunaan Sistem berpengaruh terhadap Kepuasan pengguna H7b : Kepuasan pengguna berpengaruh terhadap Intensitas penggunaan Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke guru dan siswa di SMKN 1, SMKN 2, SMKN 12 kota Surabaya. Pemilihan ketiga sekolah tersebut dengan alasan, bahwa diantara 10 SMK Negeri di Surabaya hanya tiga sekolah tersebut yang mempunyai sistem e-learning. Pengukuran Pertanyaan yang digunakan untuk menyusun kuesioner dikembangkan berdasarkan literatur yang sudah ada. Untuk megukur variabel Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas layanan, Intensitas Penggunaan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat e-learning diterapkan literatur Wang et al. (2007). Sedangkan untuk variabel Karakteristik pengguna diterapkan literatur Pit & Lee (2006), dan untuk variabel Norma Subjektif diambil dari Park (2009). Tiap pertanyaan akan menggunakan ukuran skala kesukaan 1-5, mulai dari “sangat tidak setuju” dan “sangat setuju”. Analisa Data Untuk menguji model yang diajukan menggunakan metode SEM. Metode ini dipilih karena merupakan salah satu metode multivariate yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks baik recursive maupun non-recursive untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. Metode yang digunakan untuk estimasi data adalah Bootstrap maximum likehood. Metode bootstrap digunakan karena data bersifat tidak berdistribusi normal, sedangkan dalam SEM asumsi normalitas data harus terpenuhi. HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini dijelaskan mengenai statistik hasil survei, pengolahan data kuesioner, sekaligus pengujiannya. Selain itu juga dijelaskan mengenai analisis hasil pengolahan dan pengujian data, berupa analisis terhadap model pengukuran dan model struktural. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan kesahihan digunakan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsinya, yaitu apakah isi kuesioner yang diberikan ke responden dapat dimengerti oleh responden. Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji validitas kuesioner pada penelitian ini sebesar 95% dengan jumlah responden 38 (N=38), df = jumlah responden2, sehingga df = 36 . Dari data tersebut diperoleh r-tabel sebesar 0.3202. ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah pengukuran dari kuesioner sudah konsisten. Metode yang digunakan untuk menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrument pada kuesioner adalah Alpha-Cronbach. Tabel 1. Uji Validitas
Variabel Laten Karakteristik Pengguna (KPE)
Indikator KPE1 KPE2 KPE3 KPE4 KPE5
r-hasil 0.449 0.226 0.590 0.576 0.414
Keterangan Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
Dari hasil uji validitas diperoleh indikator KPE2 mempunyai nilai 0.226 yang artinya dibawah r-tabel 0.3202 sehingga indikator ini harus dibuang. Tabel 2. Uji Reliabilitas
Variabel Laten Kualitas Sistem (KS) Kualitas Informasi (KI) Kualitas Layanan (KL) Penggunaan Sistem (PS) Kepuasan Pengguna (KP) Karakteristik Pengguna (KPE) Norma Subjektif (NS) Manfaat e-learning (NB)
Alpha 0.833 0.814 0.735 0.698 0.865 0.725 0.804 0.788
Keterangan Sangat reliabel Sangat reliabel Reliabel Reliabel Sangat reliabel Reliabel Sangat reliabel Reliabel
Dari hasil uji reliabilitas menunjukan semua variabel sudah reliabel. Hasil Analisis
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Dari hasil penelitian menunjukan variabel KS berpengaruh terhadap KP sehingga mendukung H1c dengan estimasi sebesar 0.291. Variabel NS berpengaruh signifikan terhadap PS sehingga mendukung H5a dengan estimasi sebesar 0.693. Variabel NS berpengaruh terhadap NB dengan estimasi sebesar 1.011 sehingga mendukung H5b. Variabel KL berpengaruh terhadap NB dengan estimasi sebesar 0.286 sehingga mendukung H3a. Dari analisis diperoleh hasil bahwa variabel NB dipengaruhi secara langsung oleh variabel NS dan KL. Dari hasil tersebut dapat disusun sebuah persamaan sebagai berikut; NB = 1.011 NS + 0.286 KL KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis faktor menunjukan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadapa manfaat e-learning adalah Norma Subjektif (NS) dan Kualitas Layanan (KL), sehingga penulis menyarankan agar manfaat yang diperoleh dari sistem e-learning ini lebih maksimal maka pihak guru dan sekolah harus terus memotivasi siswa untuk menggunakan elearning karena terbukti norma subjektif menjadi faktor utama dalam mempengaruhi manfaat e-learning. Selain itu pihak guru dan sekolah harus bersedia membantu kesulitan siswa dalam menggunakan e-learning. DAFTAR PUSTAKA DeLone, W.H., dan McLean, E.R. (1992), “Information Systems Success. The Quest for the Dependent Variable”, Information Systems Research, No.3, hal. 60-95. DeLone, W.H., dan McLean, E.R. (2003), “The DeLone and McLane of Information Systems Success: a ten-year update”, Journal of Management Information Systems, Vol. 19, No. 4, hal. 9-30. Ghozali, Imam (2008). Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos.16. Undip. Semarang. Halawi La, Mccarthy R, dan Aronson J.E. (2007), “An empirical investigation of knowledgemanagement systems success”, The Journal of Computer Information Systems, Vol. 48, No. 2, hal. 121–135. Indahyanti, Uce. (2012), Pengukuran Penerimaan Instruktur Terhadap Teknologi Learning Management Systems Menggunakan Modifikasi Model Unified Theory of Aceptance and Use of Technology (UTAUT), Tesis Magister, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014
Jogiyanto (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta. Kositanurit, B. Ngwenyama, O. dan Osei-Bryson Kweku (2006). “An exploration of factors that impact individual performance in an ERP environment: an analysis using multiple analytical techniques”. European Journal of Information Systems. Vol. 15, No.6, hal. 556–568. Kusnendi (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel.Alfabet. Bandung. Livari, Juhani (2005). “An Empirical test of the DeLone and Mclean of Model Information Systems Success”. Database for Advances in Information System. No.2. Malhotra, Y.,dan Galletta, D. F. (1999). Extending the technology acceptance model to account for social influence: Theoretical bases and empirical validation. Proceedings of the 32nd Hawaii International Conference on System Sciences, 1999. McGill TJ dan Klobas JE (2005). “The role of spreadsheet knowledge in user-developed application success”, Decision Support System, Vol. 39, No.3, hal. 355–369. Ndubisi, N. O. (2006). Factors of online learning adoption: A comparative juxtaposition of the theory of planned behavior and the technology acceptance model. International Journal on E-Learning, Vol. 5. No. 4, hal. 571–591. Park, Sung.Youl. (2009), “An Analysis of Technology Acceptance Model in Understanding University Student’s Behavioral Intention to Use E-learning”, Educational Technology & Society, Vol. 12, No. 3, hal. 150-162. Petter, Stacie, DeLone, W.H., dan McLean, E.R. (2008), “Measuring Information System Success: models, dimensions, measures, and interrelationship”, European Journal of Information Systems, Vol. 17, hal. 236-263. Pituch, Keeanan.A, dan Lee, Yao.KueiR. (2006), “The Influence of System Characteristics on E-learning Use”, Computer & Education, Vol. 47,, hal. 222-244.
ISBN : 978-602-97491-9-9 C-19-8