Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
KORELASI DISIPLIN DAN PRESTASI MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Syahrul Akbar Jurusan Matematika FMIPA UNIB E-mail:
[email protected] Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan disiplin dan prestasi mahasiswa ditinjau dari faktor internal dan eksternal Mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM), dengan software AMOS versi 16.0. Sebagai sampel adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Pengambilan sampel dengan stratified random sampling, sebanyak 98 orang mahasiswa, dan angket yang telah teruji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin dan prestasi mahasiswa dengan faktor internal dan eksternal. Faktor internal dan eksternal memiliki hubungan yang kuat terhadap disiplin mahasiswa, sedangkan hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi mahasiswa sangat signifikan. Kata Kunci, analisis matematik, disiplin, prestasi
PENDAHULUAN Kedisiplinan yang diterapkan pada masa disekolah, merupakan salah satu faktor keberhasilan mahasiswa yang membuat input mahasiswa di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA dapat berkualitas, sehingga dalam proses belajar mengajar tidak mengalami kesulitan. Salah satu indikasi dari input mahasiswa berkualitas dan proses belajar mengajar yang baik diharapkan dapat menghasilkan prestasi belajar, ini dapat dilahat pada indeks prestasi komulatif (IPK). [1] Data adalah dari hasil hasil rekapitulasi IPK mahasiswa selama mengikuti proses belajar mengajar [7]di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu sebagai berikut : Indek Prestasi Komulatif mahasiswa yang dicapai per angkatan sampai semester ganjil tahun ajaran 2009/2010 Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA berjumlah 537 orang baik yang telah selesai mengikuti pendidikan maupun belum selesai
pendidikan, IPK untuk IPK 3.50-3.74 ada 6 orang, IPK 3.25-3.49 ada 15 orang, IPK 3.00-3.24 ada 39 orang, IPK 2.75-2.99 ada 99 orang, IPK 2.50-2.74 ada 90 orang, IPK 2.25-2.49 ada 144 orang, IPK 2.002.24 ada 63 orang, dan sedangkan IPK < 2.00 berjumlah 81 orang. Berdasarkan rekapitulasi hasil diatas terdapat kurang lebih 50% mahaiswa yang memilki IPK kurang dari 2,50. Hal ini menunjukkan bahwa input mahasiswa yang diterima belum sesuai dengan standar minimal. Ini dapat dilihat dari faktor disiplin internal dan eksternal mana saja yang menyebabkan kurangnya kedisiplinan mahasiswa sewaktu mengikuti pendidikan di SMA. [4] Studi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa perlu pengelolaan proses belajar mengajar siswa yang baik agar dapat meningkatkan prestasi mahasiswa di Jur/Prodi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Untuk itu tersebut peneliti tertarik tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan disiplin dan prestasi belajar mahasiswa. [5]. Diharapkan Semirata 2013 FMIPA Unila |523
Syahrul Akbar: Korelasi Disiplin Dan Prestasi Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (Sem)
dengan hal tersebut dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas lulusan Berdasarkan data di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang Korelasi Disiplin dan Prestasi Mahasiswa dengan menggunakan Metode STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi kasus Mahasiswa Jur./Prodi.Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu. Rumusan masalah umum tersebut selanjutnya dapat dideskripsikan menjadi rumusan masalah khusus sebagai berikut; apakah disiplin berhubungan dengan faktor-faktor internal.,apakah disiplin korelat dengan faktor-faktor eksternal, apakah prestasi korelat dengan faktor internal, apakah prestasi korelat dengan faktor-faktor eksternal, faktor manakah yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Unib, apakah disiplin mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, apakah prestasi mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, apakah disiplin belajar mahasiswa memiliki hubungan dengan prestasi belajar.[3] Tujuan penelitian adalah umum tersebut selanjutnya dibagi dalam tujuan khusus sebagai berikut; Untuk menganalisis secara matematis hubungan disiplin dengan faktor internal, Untuk menganalisis secara matematis hubungan disiplin dengan faktor eksternal, Untuk menganalisis secara matematis hubungan prestasi dengan faktor internal. Untuk menganalisis secara matematis hubungan prestasi dengan faktor eksternal, Untuk menganalisis secara matematis faktor manakah yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Unib, untuk menganalisis secara metematis hubungan disiplin mahasiswa
524| Semirata 2013 FMIPA Unila
dengan faktor internal dan eksternal, untuk menganalisis secara metematis prestasi mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, untuk menganalisis hubungan disiplin dengan prestasi belajar mahasiswa. [6] METODE PENELITIAN Studi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa perlu pengelolaan proses belajar mengajar siswa yang baik agar dapat meningkatkan prestasi mahasiswa di Jur/Prodi.Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Untuk itu tersebut peneliti tertarik tentang faktor-faktor yang berkaitan dengan disiplin dan prestasi belajar mahasiswa. Diharapkan dengan hal tersebut dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kualitas lulusan Berdasarkan data di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang Korelasi Disiplin dan Prestasi Mahasiswa dengan menggunakan Metode STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM). [2] HASIL DAN PEMBAHASAN Model Hubungan antara Variabel Disiplin dan Variabel Prestasi. Setelah dilakukan analisis terhadap masingmasing variabel dengan faktor-faktor yang mempengaruhi, dilanjutkan dengan menggabungkan hasil yang telah diperoleh menjadi model hubungan antara variabel Disiplin dan Prestasi beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, Dari hasil analisis terdapat hubungan antara variabel disiplin dan faktor-faktor yang mempengaruhi secara internal. Untuk mendapatkan model yang lebih optimal dari model yang telah dihasilkan, dapat dilakukan modifikasi model berdasarkan dari Text Output yang dihasilkan dari hasil analisis memberikan korelasi antar faktor-faktor penjelas variabel. Model akhir dapat dilihat sebagai berikut :
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
Dari hasil diatas dapat diketahui bobot antara Disiplin dan prestasi dan faktorfaktor penjelasannya diperoleh sebagia berikut;
Hasil Penelitian Pertama, hubungan antara disiplin terhadap faktor internal, dari hasil penelitian sebagai berikut dimana variabel disiplin memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor internal seperti 1. Mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, 2. Mengembalikan buku perpustakaan kalau tidak diperlukan lagi tepat waktu, 3. Mengerjakan tugas laporan bersama teman tepat waktu, 4. Menyerahkan laporan dengan teman walaupun terlambat, 5. Mengembalikan buku dosen tepat waktu, 6. Menyelesaikan kuliah tepat waktu, 7. membayar SPP tepat waktu, 8. Memberitahu kepada teman waktu pembayaran SPP bisa secara kolektif, 9. Melakukan konsultasi dengan
dosen Pembimbing Akademik (PA) dua kali dalam satu semester, 10. Mendaftar Kartu Rencana Studi (KRS) tepat waktu, 11. Mengingatkan kepada teman bahwa minggu depan akan ada ujian, 12. Memberitahu kepada teman karena tugas yang diberikan dosen belum sempurna, 13. Menepati janji dalam kegiatandan aktivitas dilingkungan mahasiswa, 14. Menolong teman dengan memberikan izin menggunakan bahan buku saya sebagai acuan dalam membuat laporan, 15. Tidak mengizinkan laporan buku saya digunakan sebagai laporannya walaupun dia sakit, 16. Belajar dengan sungguh-sungguh walaupun tidak di beritahu oleh orang tua, 17. Tidak memperhatikan dosen dalam proses belajar di ruang kelas walaupun saya tahu itu salah. Diantara pertanyaan tersebut diatas, ada pertanyaan yang paling signifikan dengan faktor disiplin internal yaitu, 1.Saya mengerjakan tugas dengan tepat waktu, 2.Saya menyelesaikan kuliah tepat waktu, 3.Saya melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) dua kali dalam semester, 4. Saya mendaftarkan Kartu Rencana Studi (KRS) tepat pada waktunya, 5.saya selalu mengingatkan kepada teman bahwa minggu depan akan ada ujian, 6. Saya memberitahu kepada teman karena tugas yang diberikan dosen belum sempurna, 7. Saya selalu menepati janji dalam kegiatan dan aktivitas kelompok di lingkungan mahasiswa. Hubungan yang paling signifikan dengan faktor internal dapat ditunjukkan dari hasil analisis matematis untuk setiap pertanyaan yang memberikan nilai sebagai berikut : 1.“Saya mengerjakan tugas dengan tepat waktu” memberikan nilai regresi terhadap variabel disiplin sebesar 0,525, 2 “Saya menyelesaikan kuliah tepat waktu”, ini memberikan nilai regresi terhadap variabel disiplin yang sebesar 0,398, 3. “Saya melakukan konsultasi dengan Dosen PA dua kali dalam semester” ini memberikan nilai regresi Semirata 2013 FMIPA Unila |525
Syahrul Akbar: Korelasi Disiplin Dan Prestasi Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (Sem)
disiplin sebesar 0, 492, 4. “Saya mendaftarkan Kartu Rencana Studi (KRS) tepat pada waktunya” memberikan nilai regresi terhadap variabel disiplin sebesar 0,348, 5. “ Saya selalu mengingatkan kepada teman bahwa minggu depan akan ada ujian” ini memberikan nilai regresi disiplin sebesar 0, 419, 6. “Saya memberitahu kepada teman karena tugas yang diberikan dosen belum sempurna” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,329, dan, 7. “Saya selalu menepati janji dalam kegiatan dan aktivitas kelompok di lingkungan mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,485. Faktor internal yang kurang signifikan antara lain pada pertanyaan : 1. Mengembalikan buku perpustakaan tepat waktu, 2. Mengembalikan buku perpustakaan kalau tidak diperlukan lagi tepat waktu, 3. Menyerahkan laporan dengan teman walaupun terlambat, 4. Mengembalikan buku dosen tepat waktu, 5. Membayar SPP tepat waktu, 6. Memberitahu kepada teman waktu pembayaran SPP bisa secara kolektif, 7. Menolong teman dengan memberikan izin menggunakan bahan buku saya sebagai acuan dalam membuat laporan, 8. Tidak mengizinkan laporan buku saya digunakan sebagai laporannya walaupun dia sakit, 9. Belajar dengan sungguh-sungguh walaupun tidak diberitahu oleh orang tua, 10. Tidak memperhatikan dosen dalam proses belajar di ruang kelas walaupun saya tahu itu salah. Kedua, hubungan antara disiplin terhadap faktor eksternal dari hasil dalam penelitian ini didapat hasil sebagai berikut variabel disiplin memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal, dengan beberapa item-item pertanyaan yang cocok digunakan dalam model, diantaranya pertanyaan : ”Saya melakukan aktivitas mandiri dan konsultasi dengan dosen teratur walaupun waktunya terbatas” ini memberikan bobot regresi sebesar 0, 514, pertanyaan “Saya 526| Semirata 2013 FMIPA Unila
melaporkan kepada pengawas ujian bahwa teman saya menyontek waktu ujian” ini memberikan bobot regresi sebesar 0.646., pertanyaan ”Saya melaporkan kepada dosen yang berwenang bahwa ujian sudah diketahui mahaisswa sebelum ujian berlangsung” memberikan bobot regresi sebesar 0,649, pertanyaan ”Saya menunggu bus di tempat yang telah ditentukan walaupun orang lain tidak demikian” ini memberikan bobot regresi sebesar 0,33, dan untuk pertanyaan “Saya melarang teman baik saya menyontek pada waktu ujian” ini memberikan bobot regresi sebesar 0,673. Ketiga, hubungan faktor internal berhubungan dengan prestasi dari hasil penelitian dapat dijelaskan dengan pertanyaan “Asal sekolah” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,193, dan untuk pertanyaan”, dan ”Bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,207. Adapun hasil penelitian didapat sebagai berikut , variabel prestasi yang paling signifikan adalah pada pertanyaan diatas tadi yaitu asal sekolah dan bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari, ini cocok untuk digunakan dalam model. Sedang untuk pertanyaan yang lain antara lain : ” Umur ”, ” Rata-rata Nilai Ujian Nasional”, ”Motivasi masuk ke Jurusan/Program Studi Matematika”, dan ”IPK terakhir”. belum dapat digunakan dalam model. Variabel prestasi dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan secara internal, variabilitas prestasi dapat diukur melalui pertanyaan yang bersifat internal “Asal sekolah”, ”Bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari”. Variabel prestasi yang paling signifikan adalah pada pertanyaan diatas tadi yaitu asal sekolah dan bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari, pertanyaan ini cocok untuk digunakan dalam model, sedang untuk pertanyaan yang lain belum dapat digunakan sebegai model.
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
Keempat, hubungan faktor eksternal yang berhubungan dengan prestasi, dari hasil penelitian dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan : ”Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan Jurusan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,409, “Bagaimana pendapat anda tentang Pembimbingan Mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,552, ”Bagaimana pendapat anda tentang Proses Perkuliahan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,517, ” Bagaimana pendapat anda tentang layanan Staf Pendukung” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,550, “Bagaimana pendapat anda tentang Aktivitas Kelompok” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,531, ”Bagaimana hubungan anda dengan teman” memberikan nilai regresi sebesar 0,442, ”Bagaimana pendapat anda tentang mutu Jurusan/Program Studi Matematika” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,628, ”Bagaimana pendapat anda tentang koleksi buku-buku di perpustakaan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,459. Adapun hubungan faktor eksternal yang kurang signifikan dengan prestasi antara lain pada pertanyaan : ”Jalur masuk ke Jurusan/Program Studi Matematika”, ”Kegiatan aktivitas mandiri”, ”Dukungan pendidikan dari keluarga”, ”Pendapat tentang visi dan misi Jurusan/Program Studi Matematika”, ”Pendapat tentang struktur kurikulum Jurusan/Program Studi Matematika”. Pertanyaan diatas belum dapat dijadikan sebagai model. Kelima, hubungan faktor yang paling dominan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa, dari hasil penelitian faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa adalah faktor eksternal yaitu dengan pertanyaan : “Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan Jurusan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,409, “ Bagaimana pendapat anda tentang Pembimbingan Mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,552,
”Bagaimana pendapat anda tenatng Proses Perkuliahan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,517, ”Bagaimana pendapat anda tentang layanan Staf Pendukung” ini memberikan bobot regresi sebesar 0,550, “Bagaimana pendapat anda tentang Aktivitas Kelompok” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,531, ” Bagaimana hubungan anda dengan teman” memberikan nilai regresi sebesar 0,442, ”Bagaimana pendapat anda tentang mutu Jurusan/Program Studi Matematika” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,628, ”Bagaimana pendapat anda tentang koleksi buku-buku di perpustakaan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,459. Sedangkan untuk pertanyaan-pertanyaa pada faktor internal nilainya lebih kecil dari nilai pada pertanyaa faktor eksternal. Keenam, hubungan disiplin dengan faktor internal dan eksternal, faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Dari hasil analisis matematis maka diperoleh hasil sebagai berikut yaitu untuk disiplin faktor eksternal memberikan kontribusi yang bernilai 0,96, ini lebih besar dari kontribusi faktor internal yang bernilai 0,84. Ini memberikan hasil bahwa faktor eksternal lebih baik dari faktor internal. Jadi disiplin mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, dan kedua faktor tersebuat mempunyai hubungan yang sangat kuat. Ketujuh, hubungan prestasi dengan faktor internal dan faktor eksternal, dari hasil penelitian dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan secara simultan yaitu untuk pertanyaan eksternal dan pertanyaan secara internal dilakukan bersama. Variabilitas prestasi dapat diukur melalui pertanyaan yang bersifat internal “Asal sekolah” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,193, dan ” Bagaimana kebiasaan belajar anda sehari-hari” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,207. Semirata 2013 FMIPA Unila |527
Syahrul Akbar: Korelasi Disiplin Dan Prestasi Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (Sem)
Pertanyaan ini dapat digunakan dalam model, sedang untuk pertanyaan yang lain belum dapat digunakan sebegai model. Hubungan variabel prestasi dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan secara eksternal, yaitu pertanyaan : ”Bagaimana pendapat anda tentang pengelolaan Jurusan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,409, “Bagaimana pendapat anda tentang Pembimbingan Mahasiswa” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,552, ”Bagaimana pendapat anda tenatng Proses Perkuliahan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,517, ” Bagaimana pendapat anda tentang layanan Staf Pendukung” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,550, “ Bagaimana pendapat anda tentang Aktivitas Kelompok” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,531, ”Bagaimana hubungan anda dengan teman” memberikan nilai regresi sebesar 0,442, ”Bagaimana pendapat anda tentang mutu Jurusan/Program Studi Matematika” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,628, ”Bagaimana pendapat anda tentang koleksi buku-buku di perpustakaan” ini memberikan nilai regresi sebesar 0,459. Dalam membuat model dalam pertanyaan faktor prestasi sebagai berikut, variabel prestasi eksternal yang paling signifikan pertanyaan diatas, dimana dapat untuk digunakan dalam model. Kedelapan, hubungan disiplin dengan prestasi belajar mahasiswa, dari hasil penelitian didapat bahwa disiplin belajar mahasiswa memiliki hubungan dengan prestasi belajar, hal ini dapat diketahui bahwa hubungan anatar variabel disiplin dan prestasi memiliki korelat yang cukup kuat sebesar 0,565. Namun tidak semua faktor prestasi dengan variabel internal dan variabel eksternal yang paling signifikan, ada juga variabel internal dan eksternal yang kurang signifikan, ini disebabkan karena memiliki korelat yang amat lemah berdasarkan analisis
528| Semirata 2013 FMIPA Unila
matematis keterkaitan hubungan antara variabel disiplin dan variabel prestasi. KESIMPULAN Pertama, berdasarkan hasil análisis diperoleh simpulan bahwa faktor disiplin internal memiliki hubungan dengan faktor eksternal. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil bahwa disiplin internal memiliki hubungan ketepatan waktu dalam menyelesaikan studi, konsultasi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu mendaftarkan kartu rencana studi, mengingatkan kepada teman waktu ujian, memberitahu kepada teman tugas yang diberikan dosen belum sempurna, dan kegiatan aktivitas kelompok di lingkungan teman mahasiswa. Faktor disiplin internal dari mahasiswa adalah dapat menerapkan disiplin baik di lingkungan keluarga ataupun di lingkungan kampus tempat belajar. Dalam menempuh belajar di perguruan tinggi atau di Jurusan/Program Studi Matematika, perlu belajar dengan sungguh dan mempunyai disiplin yang tinggi, karena dalam kurikulum di Jurusan banyak matakuliah yang memerlukan konsentrasi penuh. Untuk itu mahasiswa dituntut dapat melaksanakan disiplin internal seperti mengingat tugas akan ada ujian, melakukan konsultasi denagn dosen Pembimbing Akademik serta melakukan ekstrakulikuler dengan teman-teman. Kalau ini dilaksanakan dengan teratur dan kontinu, akan mendapatkan hasil prestasi Indeks Prestasi Komulatif maksimal, dan dapat mengambil lebih satuan kredit semester (SKS) di semester berikutnya. Kedua, dari hasil dalam penelitian ini didapat hasil sebagai berikut variabel disiplin memiliki hubungan yang signifikan dengan faktor eksternal. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil bahwa melakukan aktivitas mandiri dan konsultasi dengan dosen teratur walaupun waktunya terbatas, melaporkan kepada
Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013
pengawas ujian bahwa ada menyontek waktu ujian, beritahu kepada dosen soal ujian sudah diketahui, menunggu bus di tempat yang telah ditentukan, dan melarang teman menyontek pada waktu ujian. Dalam faktor internal dalam disiplin mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar, hal ini perlu dilaksanakan dengan melakukan kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan mahasiswa dapat meningkatkan frekuensi belajar mahasiswa tersebut serta dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat. Mahasiswa di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA, diharapkan dapat menjalankan disiplin internal dan eksternal dalam menempuh proses belajar di perguaruan tinggi. Ini dapat dilakukan tampa ada unsure paksaan dari lingkungann keluarga atau lingkungan luar keluarga. Ketiga, prestasi belajar mahasiswa dapat diukur melalui pertanyaan yang bersifat internal. Hasil ini dapat ditujukkan dengan hasil bahwa asal sekolah dan kebiasaan belajar sehari-hari dilakukan. Asal sekolah dapat memberikan prestasi mahasiswa, jika tempat pendidikan ketika di sekolah yang baik dan berkualitas maka akan berdampak kepada pendidikan selanjutnya di perguruan tinggi. Dengan melakukan disiplin ketika dudk di bangku sekolah, dapat memberikan masukan kepada Jurusan/Program Studi Matematika dengan melihat asal sekolah dan kebiasaan belajar. Dari hal diatas prestasi belajar mahasiswa dapat meningkat jika dilakukan secara kontinu disiplin internal tersebut.
Keempat, berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa faktor eksternal memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil bahwa prestasi eksternal memiliki hubungan pengelolaan Jurusan, Pembimbingan Mahasiswa, proses perkuliahan, layanan staf pendukung, aktivitas kelompok, hubungan dengan teman, mutu/kualitas Jurusan/Program Studi Matematika, koleksi buku-buku di Perpustakaan. Dengan melakukan disiplin eksternal mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar dalam proses perkuliahaan di Jurusan Matematika dengan kondusif serta didukung fasilitas dan prasarana yang telah tersedia serta didukung peran sataf pengajar/sataf layanan yang mendukung dalam proses belajar mengajar. Kelima, faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa adalah faktor eksternal. Hal ini dapat ditnjukkan dengan hasil bahwa pengelolaan, pembimbingan akademis, sarana dan prasarana yang mendukung dalan pembelajaran baik yang dilakukan di Gedung Perkuliahaan Bersama III, IV, Gedung V, dan di Laboratorium Komputasi di Gedung V dapat meningkatkan prestasi dan kualitas pendidikan di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Dari hasil penelitian maka faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi belajar mahasiswa adalan dari faktor eksternal. Keenam, faktor yang paling dominan memiliki hubungan dengan disiplin dan prestasi mahasiswa Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu adalah faktor eksternal memberikan kontribusi yang bernilai tinggi dari kontribusi faktor internal. Ini memberikan hasil bahwa faktor eksternal lebih baik dari faktor internal. Jadi disiplin mahasiswa memiliki hubungan dengan faktor internal dan eksternal, dan kedua Semirata 2013 FMIPA Unila |529
Syahrul Akbar: Korelasi Disiplin Dan Prestasi Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (Sem)
faktor tersebuat mempunyai hubungan yang sangat kuat. Ini dapat dilihat dari disiplin eksternal mahasiswa, dimana mahasiswa melakukan kegiatan mandiri, melakukan kedisiplinan dan tentang kejujuran dalam segala kegiatan baik di lingkungan kampus ataupun di lingkungan masyarakat, ini dilakukan secara kontinu. Dengan melaksanakan disiplin eksternal, maka kualitas pendidikannya akan terus meningkat, ini berimplikasi kepada Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Ketujuh, dari hasil analisis diperoleh bahwa prestasi belajar mahasiswa dapat dijelaskan dengan pendekatan pertanyaan secara simultan yaitu faktor eksternal dan faktor internal ini dilakukan secara bersama-sama atau simultan yaitu asal sekolah dan kebiasaan belajar. Dari hasil diatas, mahasiswa yang dapat meningkatkan dan mendudukung dalam proses pembelajaran di jurusan khusus maupun secara umum di perguruan tinggi, akan mendapat prestasi belajar yang berkualitas tinggi dengan didukung fasilitas, prasarana yang baik pula serta menjalankan tugas dan kewajiban yang ada di perguruan tinggi tersebut. Kedelapan, disiplin internal dan disiplin eksternal yang dilakukan mahasiswa memiliki hubungan yang cukup kuat dengan prestasi belajar mahasiswa di Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Dari disiplin internal dan eksternal yang dilakukan mahasiswa secara terus menerus akan menghasilkan pretsasi yang baik pula bagi mahasiswa itu sendiri secara khusus, dan baik untuk Jurusan/Program Studi Matematika FMIPA Universitas Bengkulu. Ini akan sesuai dengan tujuan pendidikan di Indonesia yang tertera pada GBHN Tahun 1993, bahwa kebijaksanaan pembangunan sector pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia,
530| Semirata 2013 FMIPA Unila
yaitu manusia yang beriman dan bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggungjawab, produktif dan sehat jasmani rohani dalam menjalankan kewajibannya. DAFTAR PUSTAKA Armis. 2005. Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Struktural TSTS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Perspektif Pendidikan dan Keguruan. Jurnal Penelitian Vol.III No.12 April 2005. Riau: Universitas Islam Riau AMOS. Membuat dan Menganalisis Model SEM Menggunakan Program AMOS. 2007. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur dan Metodologi Penelitian. Jakarta: Bina Aksara Depdikanas, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas Jurusan Matematika FMIPA. 2008. Proposal Program Hibah Kompetisi 2008, Program A-2. Peningkatan Mutu Dan Proses Pendidikan Serta Perbaikan Layanan Pasca Studi., Bengkulu: Program Studi Matematika Jurusan Matematika FMIPA Unib Mulyani A. Nurhadi. Proses BelajarMengajar. Makalah disampaikan pada “Seminar Modus BelajarMengajar,” Fakultas Ekonomi UII di Kaliurang tanggal 10-11 Oktober 1982. Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika, Edisi Ke-3. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Utama.