ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEWIRAUSAHAAN YANG MENCIPTAKAN STRATEGI BISNIS HANDAL PADA PERUSAHAAN PEMASOK (STUDI KASUS: PT. SWADHARMA INDO PERKASA) Ferdi Sumarto Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Jakarta Barat 11530 Indonesia, 021-5345830
[email protected]
ABSTRACT The purpose of research in this thesis is to determine the strategy's entrepreneurship, entrepreneurial functions and profiles of good entrepreneurs will be able to increase the reliable business strategy. Entrepreneurial strategies used to improve the volume of sales at PT. Swadharma Indo Perkasa is a strategy to maintain its market leadership position, entrepreneurial competitiveness need to move to another market segment dominated by smaller market segments considered large companies do not have the opportunities and changes in the characteristics of the product, market, or industry based on innovation. Powerful strategy used by PT . Swadharma Indo Perkasa competitive competition, including the search target customers according to products, create customer lists, avoid spamming and unethical approach, maintaining good relationships with customers and the last is offering bonuses to customers. The research method used was a qualitative research method. From the research it can be concluded that the various problems faced by the company to its full potential can be handled and this is done with a view to improving competitiveness by improving quality, service and competitive pricing sale, creating good communication with PT. Tin, familiarize store inventory, conduct rigorous final inspection before the product is delivered on the late payment of the company to limit or stop delivery of goods until payment is settled, and the company also motivate channel members to provide an attractive commissions and bonuses. The author suggests order to increase competitiveness, it should do by the company is to improve the quality, service and a competitive price.
Keywords : Entrepreneur, business strategy and Supplier.
ABSTRAK
Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui sstrategi wirausaha, fungsi wirausaha dan profil wirausaha yang baik akan dapat meningkatkan strategi bisnis yang handal. Strategi wirausaha yang digunakan untuk meningkatkan volume penjualan pada PT. Swadharma Indo Perkasa adalah strategi mempertahankan posisi kepemimpinan pasar, wirausaha perlu memindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendominasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang dan perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi. Strategi handal yang digunakan PT. Swadharma Indo Perkasa menghadapi persaingan yang kompetitif, diantaranya adalah cari sasaran pelanggan sesuai dengan produk, membuat daftar pelanggan, hindari spamming dan pendekatan yang tidak etis, menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan terakhir adalah menawarkan bonus kepada pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan dapat ditangani secara maksimal dan ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan daya saing dengan meningkatkan mutu, pelayanan dan penetapan harga jual yang kompetitif, menciptakan komunikasi yang baik dengan PT. Timah, membiasakan menyimpan stok barang, melakukan pemeriksaan akhir yang ketat sebelum produk tersebut dikirimkan mengenai adanya keterlambatan pembayaran perusahaan membatasi ataupun menghentikan pengiriman barang sampai pembayaran dilunasi, kemudian perusahaan juga memotivasi anggota salurannya dengan memberikan komisi dan bonus yang menarik. Penulis menyarankan Untuk dapat meningkatkan daya saing, maka sebaiknya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan meningkatkan mutu, pelayanan serta harga jual yang kompetitif. Kata Kunci: Strategi Wirausaha, Strategi Bisnis dan Pemasok.
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia merupakan salah satu aspek pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap tujuan pembangunan. Di dalam setiap usaha kecil maupun besar faktor pembangunan dalam bidang
ekonomi merupakan kunci keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan oleh suatu negara, dalam pencapaian tujuan tersebut peranan masyarakat yang berjiwa wirausaha merupakan aset penting dari pada sumber daya yang lainnya karena diperlukan manusia yang mempunyai sumber daya yang handal dan perlu mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan. Menurut Serian Wijatno (2009; 58-59) sebuah ciri wirausaha yang kreatif adalah bahwa seorang pengusaha harus terbuka terhadap pengalaman baru, mampu menciptakan imajinasi yang kreatif terhadap berbagai hal-hal yang baru, yang bahkan terlihat tidak mungkin, percaya diri serta mampu melakukan penilaian terhadap diri sendiri, puas dalam menghadapi masalah dan menyelesaikan keraguan dan inksonsisten dan seorang pengusaha juga harus memiliki kecerdasan yang baik dan bertindak energik. Dan yang terpenting seorang pengusaha harus terasah dan terlatih dan selalu melihat peluang baik untuk memulai suatu bisnis baru maupun mengembangkan lebih lanjut bisnisnya yang telah berjalan. Indonesia sebagai negara berkembang mengalami perubahan dari Negara bercorak agraris menuju industri, yang mana dampaknya dari Negara industri adalah banyaknya persaingan-persaingan dalam bidang ekonomi. Dengan semakin beratnya tantangan usaha dari masa yang akan datang, perlu kiranya diimbangi dengan usaha-usaha pembenahan dan manajemen secara berseimbangan. Faktor kualitas dan kuantitas produk harus senantiasa diperhatikan di samping strategi berwirausaha dan pemasarannya karena dimasa depan faktor harga sudah tidak lagi menjadi satu-satunya faktor penentu kemenangan bersaing. Melihat perkembangan dunia usaha ekonomi di tuntut untuk bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan usaha yang penuh dengan persaingan. Dengan demikian tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini perekonomian tumbuh dengan pesat dan dunia dalam bidang ekonomi berada pada tingkatan persaingan yang sangat ketat. Dunia perekonomian yang semakin berkembang dan bersaing ini berdampak pada semakin banyaknya jumlah dan ragam produk yang ditawarkan oleh organisasi-organisasi bisnis, untuk itu jelaslah bahwa untuk memcapai tujuan suatu organisasi bisnis harus menerapkan konsep yang berorientasi pada pemasaran melalui penerapan konsep strategi berwirausaha. Wirausaha merupakan fenomena yang paling populer dan bahkan mungkin telah menjadi pola baru di kalangan masyarakat. Baik kalangan tertentu merupakan jalur baru yang memerlukan pendidikan khusus secara sistematis modern. Jiwa kewirausahaan sudah hidup dan berkembang pada situasi dan kondisi masyarakat sehingga berwirausaha dapat berjalan dengan baik. Agar gagasan, inisiatif, kreatifitas, dan ketekunan, semangat kerja keras, kegairahan kerja banyak dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan diri seseorang berbaur dengan pengetahuan, keterampilan serta kewaspadaannya. Perusahaan skala kecil lebih ditekankan pada cara meningkatkan volume penjualanya dari pada memproduksi produk yang akan dipasarkan. Volume penjualan dapat ditingkatkan dengan mengunakan
manajemen strategi, pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk berproduksi barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasarannya dari pada para pesaingnya. Demikian pula yang terjadi dengan PT. Swadharma Indo Perkasa yang beralamat di Lindeteves Trade Center Lt. 2 Blok C43 No. 33-35, Jl. Hayam Wuruk No. 127 Jakarta Barat. Di mana perusahan ini bergerak di bidang supplier peralatan engineering untuk PT. Timah yang berdomisili di Bangka.Belitung (supplier tunggal). Dan seiring waktu, perusahaan ini mengembangkan semangat wirausaha yang didukung oleh SDM yang handal, terutama yang mampu melihat persaingan yang cukup tinggi, dan mampu memenangkan pasar. Dalam menghadapi kondisi lingkungan yang demikian sulit, maka wirausaha dituntut untuk melakukan berbagai strategi yang sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Wirausaha perlu mempertimbangkan kepentingan ini dengan menciptakan suatu strategi berwirausaha dan strategi bisnis yang tidak hanya disesuaikan dengan kondisi produk yang diciptakan, namun juga harus dipadukan dengan manajemen strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
1.2
Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah strategi wirausaha yang dilakukan perusahaan Pemasok (PT. Swadharma Indo Perkasa) mampu menciptakan strategi bisnis yang handal? 2. Sebutkan beberapa faktor-faktor kewirausahaan yang menciptakan strategi bisnis handal pada perusahaan pemasok (PT. Swadharma Indo Perkasa)? 3. Seberapa besar pengaruh strategi wirausaha yang dilakukan perusahaan pemasok (PT. Swadharma Indo Perkasa) terhadap strategi bisnis saat ini ?
1.3
Tujuan 1. Untuk strategi wirausaha yang dilakukan perusahaan Pemasok (PT. Swadharma Indo Perkasa) mampu menciptakan strategi bisnis yang handal. 2. Untuk mengetahui beberapa faktor-faktor kewirausahaan yang menciptakan strategi bisnis handal pada perusahaan pemasok (PT. Swadharma Indo Perkasa). 3. Seberapa besar pengaruh strategi wirausaha yang dilakukan perusahaan pemasok (PT. Swadharma Indo Perkasa) terhadap strategi bisnis saat ini.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut (Husein Umar, 2005;87), pengertian metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang telah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebabsebab dari suatu gejala tertentu. Dengan kata lain, metode deskriptif merupakan metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, dan suatu sistem pemikiran, atau suatu peristiwa pada masa yang akan datang. Metode penelitian deskriptif ini digunakan agar dapat membandingkan pelaksanaan analisis strategi wirausaha dengan strategi bisnis yang dijalankan perusahaan. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang artinya penelitian yang dilakukan dengan menjabarkan angka-angka pada statistik korelasi regresi. Pengambilan sampel dilakukan PT. Swadharma Indo Perkasa. Responden yang akan dijadikan sampel adalah karyawan perusahaan. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 30 orang responden.
PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji validitas dilakukan untuk mengukur pertanyaan yang ada dalam kuesioner pembentuk variabel independen (bebas) strategi wirausaha, fungsi wirausaha, dan profil wirausaha serta variabel dependen (terikat) strategi bisnis pada PT. Swadharma Indo Perkasa di Jakarta. Suatu pertanyaan dikatakan valid, bila pertanyaan tersebut mampu mengukur apa yang akan diukur. Pengujian instrumen penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian validitas. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan nilai corrected item total correlation. Uji validitas dilakukan secara bertahap sehingga terdapat kemungkinan jika dalam tahap-tahap pengujian nanti ada beberapa item pernyataan yang harus dibuang (deleted), yaitu item yang mempunyai corrected item total correlation kurang dari 0,2. Apabila alpha-Cronbach lebih dari 0,6, berarti sudah reliabel. Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistics. Melihat kevalidan masing-masing pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation. Dapat dikatakan valid apabila nilai dari Corrected Item-Total Correlation (r-hitung) > dari pada r-tabel. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (KP) sebesar 0,952. Nilai ini menunjukkan bahwa sebanyak 95,2% peningkatan strategi bisnis pada PT. Swadharma Indo Perkasa sangat dipengaruhi oleh strategi wirausaha, fungsi wirausaha, profil wirausaha, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabelvariabel lain. Dengan kata lain variabel strategi wirausaha, fungsi wirausaha,
profil wirausaha merupakan variable-variabel prediktor yang dapat diandalkan untuk memprediksi variabel peningkatan strategi bisnis pada PT. Swadharma Indo Perkasa.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Strategi wirausaha yang digunakan untuk meningkatkan volume penjualan pada PT. Swadharma Indo Perkasa adalah strategi mempertahankan posisi kepemimpinan pasar, wirausaha perlu memindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendominasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang dan perubahan karakteristik produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi. 2. Strategi handal yang digunakan PT. Swadharma Indo Perkasa menghadapi persaingan yang kompetitif, diantaranya adalah cari sasaran pelanggan sesuai dengan produk, membuat daftar pelanggan, hindari spamming dan pendekatan yang tidak etis, menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan terakhir adalah menawarkan bonus kepada pelanggan. 3. Hambatan dalam pelaksanaan penyaluran produk diantaranya adalah masalah keterlambatan memenuhi permintaan pasar, kesalahan dalam pengiriman produk, dan lain-lain. 4. Pemecahan masalah dilakukan dengan cara meningkatkan daya saing dengan meningkatkan mutu, pelayanan dan penetapan harga jual yang kompetitif, menciptakan komunikasi yang baik dengan PT. Timah, membiasakan menyimpan stok barang, melakukan pemeriksaan akhir yang ketat sebelum produk tersebut dikirimkan mengenai adanya keterlambatan pembayaran perusahaan membatasi ataupun menghentikan pengiriman barang sampai pembayaran dilunasi, kemudian perusahaan juga memotivasi anggota salurannya dengan memberikan komisi dan bonus yang menarik. 5. Rencana ke depan yang dilakukan PT. Swadharma Indo Perkasa adalah bagaimana kapasitas job order selalu bisa mencukupi permintaan pasar, peningkatan kapasitas yaitu people development, mengingat pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor paling penting, delivering value. Dimana strategi ini merupakan upaya memberi solusi inovatif kepada para konsumen dan langkah ini penting untuk memenangi persaingan, dan yang terakhir adalah customer centric culture program, dimana dalam hal ini, perusahaan butuh setidaknya dua tahun sebelum benar-benar meletakkan secara cukup mendalam orientasi ke konsumen ini di seluruh organisasi.
Saran 1. Untuk dapat meningkatkan daya saing, maka sebaiknya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan meningkatkan mutu, pelayanan serta harga jual yang kompetitif.
2. Untuk memperkecil kemungkinan terlambatnya produk ke konsumen dalam menghindari terjadinya kekosongan barang pada perantara maka usaha yang sebaiknya dilakukan adalah dengan cara: a. Menciptakan komunikasi yang lebih baik dengan para perantara untuk segera memberitahukan pihak perusahaan jika terjadi keadaan di mana permintaan akan barang sedang rendah, sehingga perusahaan akan mendapatkan gambaran dalam memenuhi permintaan konsumen. b. Untuk menghadapi permintaan yang mendadak perusahaan sebaiknya bekerja sama dengan perantara untuk selalu membiasakan menyimpan stok barang, agar nantinya mereka tidak mengalami kesulitan jika ada permintaan mendadak dari konsumen. 3. Di dalam mengatasi masalah kesalahan dalam pengiriman barang, perusahaan dapat mengambil tindakan berikut: a. Menetapkan prosedur pengiriman dan prosedur penjualan produk secara jelas dan sistematis. b. Memberikan pengarahan pada semua bagian yang terlibat dalam ketelitian dan pelayanan yang baik kepada konsumen sangat penting artinya bagi kelancaran dan kemajuan perusahaan itu sendiri. c. Mengarahkan para perantara untuk lebih teliti dalam melakukan pemesanan ke perusahaan, agar nantinya tidak terjadi kekurangan dalam pengiriman pesanan.
DAFTAR PUSTAKA Dollinger, J.Marc. (1995). Entrepreneurship, Strategies and Resources, Australia, Richard D. Irwin, Inc., 1995. Drucker, P.J. (1988). Inovation and Entrepreneurship. New Yok: Happer and Row. Gartner, W.B. (1988). Entrepreneurship Work, Working Paper, George Town University. Justin G. Longenecker, Moore dan Prety, 2004. Small Business Management an Entrepreneurship Emphasis. Kotler, Philip, (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Penerbit Prenhallindo, Jakarta. Kotler, Philip, (2004). Manajemen Pemasaran “Analisis, Perencanaan dan Pengendalian”, Penerbit Erlangga, Jakarta. Meredith, Geoffrey G., Nelson, Robert E. and Nech, Phillip A. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktek, Jakarta: Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen dan PT. Pustaka Binaman Pressindo. Mutis, thoby. (1995). Kewirausahaan yang Berproses, Jakarta: PT. Grasindo. Nazir, Muhammad, (2004). Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. R, Fred David, (2010). Manajemen Strategis: Konsep, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Santoso, S. (2002), Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta.
Scarborough, Norman M., Thomas W. Zimmerer, (1993), Effective Small Business Management, 4th ed. New York: Mac-Millan Publishing Company. Siagian, Salim dan Afsahani, (1995). Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17 Agustus 1945. Jakarta: Puslatkop Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil, 1995. Sugiono, (2003), Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta. Suharsini, (2003), Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Suryana, (2008), Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses, Edisi Keempat, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Umar, Husein, (2005), Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wijatno, Serian, (2009), Pengantar Entrepreneurship, Penerbit : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
CV Ferdi Sumarto, lahir di kota Mentok pada tanggal 18 Februari 1988. Penulis menamatkan pendidikan Strata 1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada tahun 2013.