ANALISIS EKSISTENSI PERUSAHAAN BONGKAR MUAT DALAM KONTEKS LAYANAN TRANSPORTASI LAUT – STUDI KASUS: TANJUNG PERAK Febri Putra Trivitas 4108100040 Pembimbing: Ir. Murdjito, M.Sc. Eng
LATAR BELAKANG
Undang Undang no 17 2008 tentang Pelayaran Badan Otoritas Pelabuhan menjadi Badan Usaha Pelabuhan Eksistensi Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dipertanyakan dengan munculnya PBM palsu
Rumusan Masalah
Apakah Perusahaan Bongkar Muat sekarang dapat diakatakan eksis? Bagaimakah kondisi Perusahaan Bongkar Muat sekarang? Strategi apakah yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Bongkar Muat berdasarkan kondisinya?
Tujuan dan Manfaat
Tujuan: Mendapatkan validasi eksistensi PBM Mendapatkan strategi yang cocok untuk kelangsungan usaha PBM
Manfaat: Sebagai gambaran strategi usaha PBM demi menjaga kelangsungan perusahaan
Batasan Masalah Pelabuhan yang menjadi bahan analisis tugas akhir ini adalah Terminal Nilam dermaga umum. PBM yang menjadi bahan analisis adalah PBM yang memiliki izin usaha tetap. Persyaratan izin usaha PBM yang diangkat dalam analisis dianggap telah memenuhi syarat. Analisis yang dilakukan pada sektor bidang usaha yang paling sesuai dengan nama jenis perusahaan yaitu sektor bongkar muat atau stevedoring. Kegiatan operasional hanya dilihat dari segi bongkar Muatan yang diangkat dalam topik pembahasan adalah muatan curah kering yaitu pupuk saja tanpa memperhatikan pelabuhan dimana pupuk dimuat (Point of Loading atau POL). Tarif bongkar muat mengikuti biaya bongkar muat karena tarif bongkar muat Strategi diversifikasi dianalisis berdasarkan skenario bongkar muatan curah kering Terminal Nilam. Kebijakan prefentif dianalisis berdasarkan sudut pandang finansial. Hasil analisis hanya merupakan gambaran untuk opsi strategi yang memungkinkan untuk digunakan.
Metodologi Penelitian
Eksistensi Perusahaan
Eksistensi: Keberadaan dari suatu hal (Kamus Besar Indonesia) Department of Justice (2010): Perusahaan adalah suatu badan yang bersifat mencari keuntungan sebagai pelaku ekonomi. Apabila kemampuan perusahaan ini telah hilang maka eksistensi suatu perusahaan dapat dikatakan hilang pula.
PBM adalah.... KM 14 tahun 2002: Perusahaan Bongkar Muat adalah badan hukum Indonesia yang khusus didirikan untuk menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal Ruang Lingkup: Stevedoring (S/D) Cargodoring (C/D) Receiving & Delivery (C/D)
Izin Usaha PBM Syarat Perusahaan Bongkar Muat Izin Usaha Bongkar Muat 1. Berbentuk PT 2. Memiliki Akte Usaha dari Notaris 3. Memiliki Modal Usaha 4. Memiliki Peralatan Bongkar Muat Sesuai Spesialisasi 5. Memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan 6. Memiliki Tenaga Ahli Bongkar Muat 7. Memiliki Rekomendasi Adpel dan Kanpel 8. Memperoleh Rekomendasi dari APBMI Pelabuhan Utama 1,000,000,000 250,000,000 750,000,000 1 2 1 75
Rp Rp Rp Unit Unit Unit Unit
*KM 14 tahun 2002 Modal Dasar Setoran Saldo Aktif Forklift 10 Ton Forklift 5 Ton Forklift 2.5 Ton Pallet dan Peralatan Standard (Ship side net, sling, rope net, wire net dsb)
Tenaga Ahli Nautika Tk. III 3 Tahun Pengalaman Ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga ijazah D.III 3 Tahun Pengalaman Tenaga Ahli Nautika Tk. III 1 Tahun Pengalaman Ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga ijazah D.III 1 Tahun Pengalaman Stevedoring Process Stevedore Chief Tally Clerk Foreman Tally Clerk Mistry Watchman
Indikator Kinerja Utama PBM
Indikator Waktu Pelayanan: Berthing Time Indikator Layanan: Waktu Apabila Terjadi Kerusakan Tarif Bongkar Muat
Indikator Kinerja Teknis: Cargo Handling Rates Ship Rates
ET/BT dari Otoritas Pelabuhan
Indikator Kinerja Utama (2)
∆ 𝑀𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛
𝐶𝑎𝑟𝑔𝑜 𝐻𝑎𝑛𝑑𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑒 = ∆ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆ 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐴𝑙𝑎𝑡 𝐵/𝑀 = 𝐸𝐿𝑎𝑝𝑠𝑒𝑑 𝐿𝑎𝑏𝑜𝑢𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑒
Ship Rate =C/H Rates * Intensitas Alat B/M Effective Time / Berthing Time
Target dari Otoritas Pelabuhan: ET/BT = 67% Ship Rate = 100 ton/Jam
Sumber: Benchmarking Intermodal Freight Transport Association of Licensed Stevedoring Company PELINDO III
Analisis Internal Perusahaan - SWOT Kode
Skenario 1 1
2
Strength
Bobot (B)
S1 S2 S3 S4 Kode
W X Y Z W+X+Y+Z=1 Weakness
W1 W2 W3 W4 Kode
T1 T2 T3 T4
Bobot (B) W X Y Z W+X+Y+Z=1
Opportunity
O1 O2 O3 O4 Kode
Pencapaian 1-5 3 4 Pencapaian Skor (P) (B*P)
Bobot (B) W X Y Z W+X+Y+Z=1
Threat
Bobot (B) W X Y Z W+X+Y+Z=1
1-4 1-4 1-4 1-4
S1 S2 S3 S4
Pencapaian (P) 1-4 1-4 1-4 1-4
Skor (B*P) W1 W2 W3 W4
Total Skor
Pencapaian (P) 1-4 1-4 1-4 1-4
Skor (B*P) O1 O2 O3 O4
Total Skor
Pencapaian (P) 1-4 1-4 1-4 1-4
Skor (B*P) T1 T2 T3 T4
Total Skor
External Factors Evaluation Matrix: Opportunities dan Threats Internal Factors Evaluation Matrix : Strength dan Weakness
5 Total Skor
S
W
O
T
Keterbatasan Analisis SWOT Keterbatasan: Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan Internal dan menganggap remeh ancaman eksternal Bersifat Statis dan berisiko mengabaikan perubahan kondisi Dapat terlalu menekankan pada satu kekuatan atau elemen strategi Suatu kekuatan tidak selalu menjadi keunggulan kompetitif Kenapa dipilih? Karena merupakan kerangka dasar untuk sebuah formulasi stratejik - Pearce II, John A.; Robinson, Jr., Richard B.
Arus dan Kedatangan Kapal Arus Curah Kering Pupuk Tanjung Perak 2,450,000
y = 137049x - 3E+08 R² = 0.9974
K K K
Arus (Ton)
1,950,000
1,450,000 Arus (Ton)
950,000
Linear (Arus (Ton)) 450,000 2005
2010
2015 Tahun
2020
2025
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia III (diolah kembali) Quartal 1 2009 January February March Call 3 3 7 Muatan 1268 1278 1233 2010 January February March Call 3 5 7 Muatan 1396 1379 1383 2011 January February March Call 3 5 8 Muatan 1547 1544 1531 2012 January February March Call 5 3 8 Muatan 1916 1929 1926 2013 January February March Call 4 5 Muatan RATA - RATA CALL PER BULAN =
April
May
9 1277 April 9 1400 April 10 1532 April 10 1922 April
7 1206 May 6 1384 May 6 1500 May 11 1923 May
8
Quartal 2 June July 7 9 1238 1296 June July 7 10 1390 1377 June July 10 9 1509 1512 June July 9 9 1930 1925 June July
August 10 1217 August 11 1374 August 9 1544 August 11 1919 August
J N T
September 5 1203 September 6 1400 September 7 1547 September 8 1912 September
Quartal 3 October November 5 4 1266 1207 October November 5 5 1396 1352 October November 5 8 1507 1511 October November 6 7 1919 1927 October November
December 7 1228 December 8 1360 December 8 1547 December 8 1927 December
Terminal Nilam Semen Indocemen Curah Kering Tepung Bogasari Pupuk Sentra Unggul Tama, TBL CPO Bimoli, Global dan Smart HCL AKR Curah Cair BBM AKR BBM Pertamina Peti Kemas -
Nilam Timur Nilam Timur Nilam Timur Nilam Timur Nilam Utara Nilam Utara Nilam Utara Nilam Timur
Pelsus Pelsus Umum Umum Pelsus Pelsus Pelsus Umum
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia III Kondisi Terkini
Konsorsium
Konsorsium
Lo os in g
Konsorsium
Tr uc k
Lo os in g
Konsorsium
Dilayani Konsorsium Ada peluang menggunakan Truck Loosing
Curah Kering Curah Cair
Konsorsium
Recieving/Delivery
Tr uc k
do lin Konsorsium
Cargodoring
Peti Kemas
Pe
Lingkup Pekerjaan PBM
Stevedoring
No
Uraian
Nilam Timur Konvensional
Nilam Timur Multipurpose
1
Luas
1,4 Ha
4,8 Ha
2
Draft
8 mLWS
9 m LWS
3
Panjang Apron
930 m
320 m
4
Lebar Apron
15 m
15 m 2
5
Luas Gudang
235.45 m
-
6
Jumlah Gudang
1 (PT. Indocement)
-
7
Luas Lapangan Penumpukan
81,34 m2
3.432 Teus
8
Peruntukan
General Cargo, Curah Kering, Curah Cair
Petikemas
Jatah Kerja Bergilir dan Non Bergilir Perusahaan Bongkar Muat 1 Benteng Manik Perdana 2 Bina Karya Dermaga Nilam 3 Darma Panca Samudera 4 Lintas Laut Jaya 5 Sinar Duta Persada 6 Muat Gesang Laras Persada 7 Dermaga Segara Tata Nusa 8 Dermaga Harapan Jaya 9 Adi Karya Sejahtera 10 Benteng Jaya Stevedoring 11 Garbantara Citra Bahari 12 Mitra Sejati Trisindo Sumber: APBMI 2011
A B C D E F G H I J K L
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Call 6 7 7 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 15
Index Aktiva Bulldozer
Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Mobile Crane Grabber Hopper Periode Index Usia Peluang Periode Index Usia Peluang Periode Index Usia Peluang Periode Index Usia Peluang Ekonomis Aktiva Rusak (%) Ekonomis Aktiva Rusak (%) Ekonomi Aktiva Rusak (%) Ekonomi Aktiva Rusak (%) 0 100 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 1 94 6 1 99 1 1 92 8 1 98 2 2 86 14 2 88 12 2 88 12 2 90 10 3 73 27 3 76 24 3 81 19 3 87 13 4 68 32 4 65 35 4 78 22 4 84 16 5 52 48 5 59 41 5 70 30 5 78 22 6 42 58 6 45 55 6 64 36 6 74 26 7 22 78 7 27 73 7 57 43 7 62 38 8 20 80 8 19 81 8 37 63 8 51 49 1 99 1 1 95 5 9 29 71 9 47 53 2 83 17 2 86 14 1 97 3 10 41 59 3 76 24 3 75 25 2 90 10 11 37 63 4 68 32 4 61 39 3 88 12 12 26 74 5 56 44 5 51 49 4 79 21 13 26 74 6 43 57 6 49 51 5 78 22 14 23 77 7 26 74 7 26 74 6 60 40 1 97 3 8 19 81 8 20 80 7 53 47 2 91 9 1 96 4 1 95 5 8 38 62 3 87 13 2 84 16 2 89 11 9 25 75 4 84 16 3 76 24 3 70 30 1 97 3 5 75 25 4 66 34 4 60 40 2 86 14 6 73 27
Proses Bisnis
Jadwal Kerja H
A
B
C
I
O
P
X A B C D F G
Alat Datang Alat Disiapkan Kapal Datang Alat dibongkar+ Keluar Administrasi Kapal Depart
D
E F
Y A-B,F-G B-C C-O,P-D O-P H-I X-Y
Clear Alat Standby B/M (Effective) Idle -Istirahat + Downtime -Breakdown BT T Alat
G
Curah Hujan
Curah Hujan (menit)/ Curah Hujan Harian 0.09 0.08 0.07 0.06 0.05 0.04 0.03 2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
Analisis Operasional Mempertimbangkan Index Usia Aktiva dan Cuaca Nomor Shift Proses Lama Kedatangan Alat (menit) Persiapan Crane + Grabber (menit) Penempatan Hopper (menit) Persiapan Crane + Bulldozer (menit) Pengangkatan Bulldozer (menit) Pembongkaran Grabber (menit) Pengeluaran alat (menit) Delay TKBM/shift (menit)
Normal 13.5 20 10 20 17 2 10 15
Baik 13.5 20 10 20 17 2 10
Sedang 15.525 23 11.5 23 19.55 2.3 11.5
Buruk 20.1825 29.9 14.95 29.9 25.415 2.99 14.95
Shift 1
Shift TKBM Pukul Istirahat Sistem Kerja Biasa 8-16 1
Lama (jam) 7
Shift 2
16-24
1
7
Shift 3
24-8
1
7
Sistim Kerja Terusan Shift 1 Shift 2 Shift 3
8-16 16-24 24-8
0.5 0.5 0.5
7.5 7.5 7.5
Sistim Kerja Borongan Shift 1 Shift 2 Shift 3
8-16 16-24 24-8
0 0 0
8 8 8
Biaya Bongkar Muat
Terdiri Atas: Capital Cost (Cicilan Aktiva Pertahun, Biaya Sewa Aktiva) Cargo Handling Cost (Bahan Bakar Crane, Angkutan Crane) Personel Bongkar Muat Imbalan Jasa Rp 15.000/unit/ Jam (minimal 8 Jam) Tally
Biaya Bongkar Muatan
Mobile Crane Tenaga per Angkat Diesel (solar) Kebutuhan BB/Angkat Kebutuhan BB Km/liter Kebutuhan BB Stasioner Kecepatan di Jalan Lama Perjalanan ke Terminal Harga BB
Biaya Operasional Baik Sedang 1.5 10 0.15 10 1 8 0.2 4500
3.5 10
Buruk 4.5 10
Unit kWh kWh/Liter
0.35 8 1.1 8 0.3 4500
0.45 7 1.2 8 0.3 4500
Liter km/liter liter/jam km/jam Jam Rp/Liter
Biaya BB/Angkat Rp
675 Rp
1,575
Rp
2,025
Biaya BB Rp/Jam (Berjalan) Rp Biaya BB Rp/Jam (Stasioner) Rp Imbalan Jasa
3,600 Rp 4,500 Rp 15000
4,500 Rp 4,950 Rp 15000
5,143 5,400 15000
Tenaga per Buka-Tutup Diesel (solar) Kebutuhan BB Biaya BB/Angkat Rp Biaya angkut Rp Imbalan Jasa
0.5 10 0.1 225 Rp 12,500 Rp 15000
1.5 10 0.2 675 Rp 12,500 Rp 15000
2 10 0.2 900 12,500 15000
Biaya angkut Rp
12,500 Rp
12,500 Rp
12,500
Rp/Jam
Grabber Gaji Bulanan Personil Tenaga Ahli Nautika Tk.III Pengalaman 3 Tahun Pengalaman 1 Tahun Ahli Ketatalaksanaan Pengalaman 3 Tahun Pengalaman 1 Tahun
= =
11,000,000 Rp 6,000,000 Rp
= =
3,000,000 Rp 1,740,000 Rp Staff
Stevedore Chief Tally Clerk Foreman Tally Clerk Mistry Watchman Quay Supervisor Operator Crane Insentif Administrasi *UMR + Olahan Total utk PBM Utama Total utk PBM Regional
= = = = = = = = /ton = = =
1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 1,740,000 Rp 100 Rp 1,740,000 Rp 31,400,000 Rp 23,400,000 Rp
kWh kWh/Liter Liter
Rp/Jam
Hopper Bulldozer Waktu Penggunaan Bulldozer Konsumsi BB Kecepatan Kebutuhan BB Biaya BB Berjalan Rp Biaya Reparasi Rp Biaya Perawatan / Tahun Rp
Setengah dari waktu bersih B/M 10 9 8 8 8 8 0.8 0.89 1.00 3,600 Rp 4,000 Rp 4,500 5,500,000 Rp 7,600,000 Rp 15,800,000 19,800,000 Rp 27,360,000 Rp 56,880,000
km/liter km/jam liter/jam Rp/Jam
Biaya Tally Golongan Barang
Satuan
Tarif Jasa Tally Rp
Kelompok 1 kelompok 4 Peti Kemas Domestik Full 20' 40' MT 20' 40' Kelompok 5 Barang Curah Kering/Curah Cair
Ton/m3
s/d 2000 Ton/m3
Per Kapal
3,000,000
2001 s/d 5000 Ton/m3
Per Kapal
4,000,000
50001 s/d 10000 Ton/m3
Per Kapal
5,000,000
10001 s/d 20000 Ton/m3 >20001 Ton/m3
Per Kapal
6,500,000
2,830
Box Box Box Box
Per Kapal Addendum Tarif Jasa Tally 05/08/2009 KPPU
9,150 9,150 -
7,500,000
Sewa Bulldozer Excavator
Komponen Sewa Alat saptanahutama.blogspot.com 125,000 Rp/Unit/Jam 0.83 m3
Mobile Crane 35 ton Hopper Grabber Dump Truck 13.5 m3 22 m
3
160,000 180,000 120,000 120,000 -
Rp/Unit/Jam Rp/Unit/Jam Rp/Unit/Jam Rp/Unit/Jam
62,500 Rp/Unit/Jam
25,000,000 Rp/Unit/Bulan 75,000 Rp/Unit/Jam Imbalan Jasa 15,000 Rp/Unit/jam Sumber: saptanahutama.blogspot.com
Tarif Bongkar Muat Tariff Bongkar Muat berdasarkan kesepakatan antara PBM dan Pengguna Jasa Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan unit cost dan harga jual aktiva bekas. Tariff = 10% dari Unit Cost (Rp/Ton)
Bergilir VS Non - Bergilir
Skenario skenario 1 skenario 2 skenario 3 skenario 4 skenario 5 skenario 6
Tariff / Ton Non-Bergilir Bergilir Rp 6,583 Rp 54,377 Rp 6,733 Rp 54,528 Rp 6,288 Rp 41,042 Rp 5,048 Rp 18,866 Rp 5,772 Rp 31,725 Rp 5,621 Rp 31,574
Tarif bergilir sangat mahal Tarif sistim bergilir mengejar capital cost Sistim kerja bergilir tidak layak dioperasikan
Output IKU Skenario skenario 1 skenario 2 skenario 3 skenario 4 skenario 5 skenario 6
Berthing Time Downtime Jam Jam 16.05 7.5 16.05 7.5 12.2 7.1 10.06 6.7 12.12 7.0 12.12 7.0
Skenario
Tariff / Ton
skenario 1 skenario 2 skenario 3 skenario 4 skenario 5 skenario 6
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6,583 6,733 6,288 5,048 5,772 5,621
C/H Rates Breakdown Time Intensitas Ship Rates Efektif Time ton/jam Jam % ton/Jam Pencapaian 300.47 3.80 44% 133.1047015 1 300.47 3.80 44% 133.1047015 1 300.47 2.00 61% 183.9882067 6 417.37 1.28 70% 293.4495531 5 370.81 1.99 62% 229.3461448 5 370.81 1.99 62% 229.3461448 5
Hasil Analisis SWOT
Hasil Analisis SWOT
Strategi Skenario 1 dan 2 Kebijakan Preventif Kebijakan Preventif 𝑛
𝐵𝑛 =
𝑛
𝐵 𝑛
Bn N Pn N =
= = = 2
𝐵 𝑛
𝐵 𝑛
Perkiraan jumlah kerusakan mesin dalam n bulan Jumlah mesin Probabilitas mesin rusak dalam periode ke n (%BD)
Index Usia Pasca Kebijakan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Biaya Sebelum Rp 1,520,000 Rp 6,080,000 Rp 5,265,000 Rp 4,550,400 Rp 19,170,000 Rp 1,100,000 Rp 5,240,000 Rp 1,886,400 Rp 6,080,000 Rp 1,520,000 Rp 9,360,000 Rp 21,060,000 Rp 19,170,000 Rp 4,792,500 Rp 1,310,000 Rp 47,160,000
Biaya Setelah Rp 30,400,000 Rp 38,000,000 Rp 110,600,000 Rp 142,200,000 Rp 30,400,000 Rp 5,500,000 Rp 22,800,000 Rp 22,800,000 Rp 30,400,000 Rp 30,400,000 Rp 53,200,000 Rp 60,800,000 Rp 22,000,000 Rp 38,000,000 Rp 11,000,000 Rp 22,800,000
REKAPITULASI BT (Jam) MC 1 2 1 2
GB 1 1 2 2
2009 11.27539764 11.27539764 11.27539764 11.27539764
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 12.1268629 17.3202866 22.60887 17.92629 7.17105 13.54983 13.72671 11.9478685 11.5218152 21.7555 17.92629 7.084576 13.30057 13.22465 12.050151 17.1050765 19.56816 9.989739 7.17105 13.48113 13.62025 11.8711567 11.366537 12.98511 9.989739 7.084576 13.23188 13.11819
2017 20.01361 19.18454 16.63323 15.96998
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 21.11529 19.1417 20.38363 13.97704 20.48866 10.56672 15.43919 20.21154 17.77074 18.82694 21.79848 21.4581 10.78465 15.67054 17.48811 15.21536 16.05625 11.37516 10.55583 20.43705 19.46264 16.76511 14.11859 14.8109 11.83884 11.09902 20.86246 19.75182
REKAPITULASI CH RATES (Ton/Jam) MC GB 2009 2010 2011 2012 1 1 265.2631579 265.263158 191.392405 167.4684 2 1 265.2631579 265.263158 265.263158 167.4684 1 2 265.2631579 265.263158 191.392405 191.3924 2 2 265.2631579 265.263158 265.263158 265.2632
2013 232.1053 232.1053 414.2466 414.2466
2014 517.8082 517.8082 517.8082 517.8082
2015 331.5789 331.5789 331.5789 331.5789
2016 331.5789 331.5789 331.5789 331.5789
2017 265.2632 265.2632 331.5789 331.5789
2018 265.2632 265.2632 331.5789 331.5789
2019 265.2632 265.2632 331.5789 331.5789
2020 265.2632 265.2632 331.5789 331.5789
2021 362.4658 232.1053 414.2466 414.2466
2022 232.1053 232.1053 414.2466 414.2466
2023 517.8082 517.8082 265.2632 265.2632
2024 331.5789 331.5789 265.2632 265.2632
2018 Rp 4,992 Rp 4,846 Rp 4,781 Rp 4,653
2019 Rp 5,091 Rp 4,957 Rp 4,833 Rp 4,762
2020 Rp 2,963 Rp 4,013 Rp 2,688 Rp 3,840
2021 Rp 4,304 Rp 4,624 Rp 4,190 Rp 4,294
2022 Rp 4,035 Rp 4,190 Rp 4,018 Rp 4,086
2023 Rp 3,826 Rp 3,840 Rp 4,152 Rp 4,113
2024 Rp 3,819 Rp 3,836 Rp 4,014 Rp 4,039
2018 Rp 5,491 Rp 5,331 Rp 5,259 Rp 5,119
2019 Rp 5,600 Rp 5,453 Rp 5,316 Rp 5,238
2020 Rp 3,259 Rp 4,415 Rp 2,957 Rp 4,224
2021 Rp 4,735 Rp 5,087 Rp 4,609 Rp 4,724
2022 Rp 4,439 Rp 4,609 Rp 4,420 Rp 4,495
2023 Rp 4,209 Rp 4,224 Rp 4,567 Rp 4,525
2024 Rp 4,201 Rp 4,220 Rp 4,415 Rp 4,443
2018 Rp 5,640 Rp 5,481 Rp 5,409 Rp 5,268
2019 Rp 5,745 Rp 5,598 Rp 5,462 Rp 5,383
2020 Rp 3,400 Rp 4,556 Rp 3,098 Rp 4,365
2021 Rp 4,872 Rp 5,224 Rp 4,747 Rp 4,861
2022 Rp 4,574 Rp 4,744 Rp 4,555 Rp 4,630
2023 Rp 4,340 Rp 4,356 Rp 4,699 Rp 4,657
2024 Rp 4,330 Rp 4,349 Rp 4,545 Rp 4,573
REKAPITULASI COST / TON MC 1 2 1 2
GB 1 1 2 2
Rp Rp Rp Rp
2009 13,294 13,294 13,294 13,076
Rp Rp Rp Rp
2010 12,127 12,120 12,124 11,958
Rp Rp Rp Rp
2011 11,940 10,997 11,721 10,895
2012 Rp 5,580 Rp 5,235 Rp 5,065 Rp 4,380
2013 Rp 6,986 Rp 6,986 Rp 6,642 Rp 6,639
2014 Rp 6,479 Rp 6,477 Rp 6,479 Rp 6,408
2015 Rp 6,248 Rp 6,131 Rp 6,196 Rp 6,055
2016 Rp 5,776 Rp 5,656 Rp 5,728 Rp 5,600
2017 Rp 5,623 Rp 5,456 Rp 5,453 Rp 5,274
REKAPITULASI TARIFF / TON MC 1 2 1 2
GB 1 1 2 2
2009 Rp 14,623 Rp 14,623 Rp 14,623 Rp 14,384
2010 Rp 13,340 Rp 13,332 Rp 13,336 Rp 13,154
2011 Rp 13,133 Rp 12,097 Rp 12,893 Rp 11,984
2012 Rp 6,138 Rp 5,759 Rp 5,572 Rp 4,818
2013 Rp 7,685 Rp 7,685 Rp 7,306 Rp 7,303
2014 Rp 7,127 Rp 7,125 Rp 7,127 Rp 7,049
2015 Rp 6,873 Rp 6,744 Rp 6,815 Rp 6,661
2016 Rp 6,353 Rp 6,221 Rp 6,301 Rp 6,160
2017 Rp 6,185 Rp 6,002 Rp 5,999 Rp 5,801
REKAPITULASI TARIFF / TON (2) MC 1 2 1 2
GB 1 1 2 2
Rp Rp Rp Rp
2009 14,834 14,834 14,834 14,595
Rp Rp Rp Rp
2010 13,542 13,535 13,539 13,357
Rp Rp Rp Rp
2011 13,327 12,290 13,087 12,178
2012 Rp 6,309 Rp 5,930 Rp 5,743 Rp 4,989
2013 Rp 7,869 Rp 7,869 Rp 7,490 Rp 7,487
2014 Rp 7,304 Rp 7,302 Rp 7,304 Rp 7,225
2015 Rp 7,042 Rp 6,913 Rp 6,984 Rp 6,830
2016 Rp 6,514 Rp 6,382 Rp 6,462 Rp 6,321
2017 Rp 6,341 Rp 6,157 Rp 6,154 Rp 5,957
Skenario Skenario 3 dan 4 Diversifikasi – Persewaan Alat Berat investasi Rp 1,600,000,000 Rp/Unit
Bulldozer Excavator 0.83 m3 Mobile Crane 35 ton Hopper Grabber Dump Truck FL 10 Tin FL 5 Ton FL 2.5 Ton Bulldozer Excavator 0.83 m3 Mobile Crane 35 ton Hopper Grabber Dump Truck 13.5 m3 22 m3
Rp 1,500,000,000 Rp/Unit Rp 2,700,000,000 Rp 865,000,000 Rp 750,000,000 Rp 555,000,000 Rp 673,404,252 Rp 342,071,858 Rp 169,047,139
Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit
Rate 10% Grace 1 NPV Rp14,351,333,308.65 IRR 36%
Harga Sewa Rp 125,000 Rp/Unit/Jam Rp
160,000 Rp/Unit/Jam
Rp Rp Rp
180,000 Rp/Unit/Jam 120,000 Rp/Unit/Jam 120,000 Rp/Unit/Jam
Rp Rp Rp
62,500 Rp/Unit/Jam 25,000,000 Rp/Unit/Bulan 75,000 Rp/Unit/Jam
Biaya Operasional ditanggung penyewa Aktiva MC Grabber Hopper Bulldozer
Rp Rp Rp Rp
Baik 5,940,000 4,950,000 3,960,000 4,950,000
Rp Rp Rp Rp
Sedang 8,208,000 6,840,000 5,472,000 6,840,000
Rp Rp Rp Rp
Buruk 17,064,000 14,220,000 11,376,000 14,220,000
Skenario Skenario 3 dan 4 Diversifikasi – Jasa Tally
Golongan Barang Kelompok 1 kelompok 4 Peti Kemas Domestik Full 20' 40' MT 20' 40' Kelompok 5 Barang Curah Kering/Curah Cair s/d 2000 Ton/m3 2001 s/d 5000 Ton/m3 50001 s/d 10000 Ton/m3 10001 s/d 20000 Ton/m3 >20001 Ton/m3
NPV IRR
Satuan Ton/m3
Tarif Jasa Tally Rp Rp 2,830
Investasi Tally Software
Total
Rp Rp
400 Dollar 4,833,200 /PC 3 Unit 10,000,000 /PC 44,499,600
Umur Ekonomis Nilai Sisa PC Depresiasi Total Salvage Value PC
Rp Rp Rp
5 Tahun 5,500,000 900,000 /Tahun 16,500,000
Peralatan lain Kendaraan Operasional (KO) Nilai Sisa Umur Ekonomis Depresiasi BBM Kendaraan Operasional
Rp 3,000,000 /Tahun Rp 300,000,000 Rp 190,000,000 8 Tahun Rp13,750,000.00 /Tahun Rp 20,000 /Call
Rp PC
Box Box
9150 9150
Box Box
-
Per Kapal Per Kapal Per Kapal Per Kapal Per Kapal
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp2,608,793,736.86 169%
3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,500,000 7,500,000
Staff dibutuhkan Tally Chief Tally Clerk Administration
1 Orang/Shift 1 Orang/Shift 2 Orang
Gaji Pertahun Rp 3,500,000 Rp 2,500,000 Rp 1,500,000
Strategi Skenario 5 dan 6 Ekspansi Penambahan Alat Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
BT
CH Rates
1
2
7.4 11.0 10.3 13.9 17.4 6.9 8.9 7.9 18.2 19.1 10.4 17.5 13.7 12.4 10.0 8.9
4.1 5.7 4.6 5.4 7.7 4.1 6.0 4.9 10.0 10.8 6.1 10.2 8.1 7.2 8.3 7.4
1 414.2 265.3 265.3 232.1 232.1 517.8 517.8 517.8 265.3 265.3 414.2 265.3 362.5 362.5 517.8 517.8
2 1457.6 865.1 806.1 732.6 689.5 1046.2 986.3 932.9 552.5 525.5 782.4 478.7 709.5 680.5 676.3 650.8
Ship Rates
1 234.7 139.9 144.6 103.4 117.4 398.7 324.1 360.7 129.0 122.0 294.9 159.1 244.3 267.6 388.9 410.0
2 142.8 140.2 247.7 227.7 243.3 750.0 474.4 614.4 247.3 228.4 533.2 282.8 456.5 485.9 482.1 509.0
Efektif Time
1 3.8 6.1 6.4 8.3 10.3 4.8 5.0 5.3 10.7 11.1 7.3 11.8 8.8 9.0 6.4 6.6
2 0.54 0.94 1.06 1.32 1.73 1.19 1.32 1.46 2.57 2.80 1.94 3.26 2.25 2.40 2.47 2.61
Cost / Ton (5)
1 Rp 9,645 Rp 9,501 Rp 8,846 Rp 6,278 Rp 6,504 Rp 5,442 Rp 5,185 Rp 4,813 Rp 5,460 Rp 4,954 Rp 4,407 Rp 4,088 Rp 4,300 Rp 3,878 Rp 3,609 Rp 3,494
2 Rp 11,688 Rp 11,283 Rp 10,422 Rp 7,444 Rp 6,882 Rp 6,646 Rp 6,388 Rp 5,933 Rp 6,453 Rp 5,950 Rp 5,430 Rp 5,120 Rp 5,281 Rp 4,598 Rp 4,708 Rp 4,577
Cost/Ton (6)
1 Rp 9,453 Rp 9,316 Rp 8,670 Rp 6,122 Rp 6,336 Rp 5,282 Rp 5,031 Rp 4,666 Rp 5,319 Rp 4,818 Rp 4,275 Rp 3,960 Rp 4,175 Rp 3,755 Rp 3,489 Rp 3,377
2 Rp 11,496 Rp 11,099 Rp 10,246 Rp 7,288 Rp 6,714 Rp 6,485 Rp 6,234 Rp 5,787 Rp 6,311 Rp 5,814 Rp 5,298 Rp 4,991 Rp 5,156 Rp 4,476 Rp 4,588 Rp 4,460
Penambahan 1 unit Grabber dan 1 unit Mobile Crane
Skenario
Tariff / Ton Normal Rp Skenario 5 Ekspansi Rp Normal Rp Skenario 6 Ekspansi Rp
5,772 6,946 5,621 6,796
Inventory Carrying Cost 86,342,064,937,697 47,705,313,856,947 86,342,064,937,697 47,705,313,856,947
Tinjauan Ulang Peraturan Syarat Pendirian PBM harus direvisi untuk lebih menepatkan sasaran bidang usaha. Imbalan Jasa merugikan Pengguna Jasa karena merupakan komponen biaya tambahan Perubahan Bentuk konsorsium menjadi aliansi strategis
Kesimpulan dan Saran KESIMPULAN PBM bergilir tidak menguntungkan bagi Pengguna Jasa karena mahal tarif per ton nya. Semua skenario PBM Eksis kecuali yang bersifat broker Gambaran Strategi untuk Skenario 1 dan 2 adalah peningkatan kekuatan dengan Kebijakan Preventif Gambaran Strategi untuk Skenario 3 dan 4 adalah diversifikasi menjadi bidang usaha Sewa Alat B/M, dan Jasa Tally Gambaran Strategi untuk Skenario 5 dan 6 adalah ekspansi penambahan alat B/M PBM yang tidak memiliki peralatan (agen, atau broker) dikatakan tidak eksis
SARAN PBM dapat dirubah dari konsorsium menjadi Aliansi Strategis Perlu diadakan perubahan persyaratan PBM dan mengurangi jumlah PBM
TERIMAKASIH