ANALISIS EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI
SKRIPSI
OLEH : NI WAYAN ERNI FEBRIANI 1111305011
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016
ANALISIS EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI WILAYAH KABUPATEN KLUNGKUNG MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Oleh : NI WAYAN ERNI FEBRIANI 1111305011
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah mendapat persetujuan pembimbing :
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE NIP. 19620719 198512 1 001
Gede Arda, STP.M.Sc NIP. 19800730 200604 1 003
Mengesahkan : Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana
Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, MS NIP. 19591107 198603 1 004
Tanggal lulus : iii
NI Wayan Erni Febriani. 1111305011. Analisis Efisiensi Biaya Distribusi Pupuk Bersubsidi di Wilayah Kabupaten Klungkung Menggunakan Metode Transportasi. di bawah bimbingan Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE sebagai pembimbing I dan Gede Arda, STP. M.Sc sebagai pembimbing II.
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pendistribusian pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Klungkung yang diberlakukan saat ini, serta untuk mengetahui pola distribusi pupuk bersubsidi di wilayah klungkung yang menghasilkan biaya paling minimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode survei sederhana,dan pengukuran jarak tempuh. Survei sederhana dilakukan ke kios-kios resmi penyalur pupuk bersubsidi untuk mendapatkan data nama kelompok tani penerima, alamat kelompok tani penerima pupuk bersubsidi dan jumlah pupuk yang diterima petani. Pengukuran jarak tempuh dilakukan dengan mengukur jarak dari kios penyalur resmi pupuk bersubsidi ke kelompok tani penerima pupuk bersubsidi. Setelah data terkumpul dilakukan penghitungan biaya transportasinya. Setelah semua biaya transportasi yang didapatkan kemudian dilanjutkan dengan tiga metode transportasi yaitu metode North West Corner, metode Least Cost dan metode Vogel’s. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Metode North West Corner menghasilkan biaya sebesar Rp 18.029.909,00, Metode Least Cost menghasilkan biaya sebesar Rp 6.065.846,00 dan Metode Vogel’s Approximation menghasilkan biaya sebesar Rp 6.065.846,00. Nilai hasil analisis sudah sesuai dengan biaya transportasi minimum yang dihasilkan dari pola distribusi pupuk bersubsidi saat ini di Kabupaten Klungkung, sehingga dapat disimpulkan bahwa pola pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Klungkung yang diberlakukan saat ini sudah memenuhi kriteria pola distribusi dengan nilai transportasi minimum. Kata kunci: pupuk bersubsidi, kelompok tani, pengecer, biaya distribusi.
iv
NI Wayan Erni Febriani. 1111305011. Cost Efficiency analyais of Subsidized Fertilizer diatribution using transportation Menthode (Case Study : Klungkung Regency). Under the guidance of Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE as first suvervisor and Gede Arda, STP. M.Sc as second suvervisior
ABSTRACT The aim of this research was to determine the distribution pattern of subsidized fertilizer in Klungkung regency, as well as to determine the distribution pattern of subsidized fertilizer that produced the minimum distribution cost. The research method used in the study, were a survey, measuring the distance and collect secondary data. The survey was conducted to official distributors to obtain the amount of farmer groups which recieved the subsidized fertilizer. The information of farmer groups’ distance to the official distributors, received fertilizer, and the cost spent to distribute the fertilizer were needed to calculate the unit cost of distribution. All of those information were obtained by field survey and direct measurement in location. The data obtained then was analyzed by applying three methods of transportation that was North West Corner Method, the Lowest Cost Method and The Vogel's Approximation Method. The results indicated that the methods produced different costs in which the minimum distribution cost by Rp 6.065.846,00 was produces by the Lowest Cost Method. The value of the result is vsame with the transportation minimum cost that produced by the distribution pattern of subsidized fertilizer at this time in Klungkung regency, so it can be concluded that the distribution pattern of subsidized fertilizer in Klungkung regency at this time is meeting with the all criteria distribution pattern with transportation minimum cost. Keywords: subsidized fertilizer, farmer group, retailer, distribution cost.
v
RINGKASAN Distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia, (Devo Avidianto, 2011). Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang di korbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa kini dan masa datang untuk organisasi. Sehinggga biaya distribusi merupakan biaya-biaya yang timbul dari kegiatan-kegiatan distribusi, yaitu kegiatan menyalurkan barang jadi dari produsen ke tangan konsumen sasaran dalam jumlah dan jenis yang dibutuhkan, pada waktu yang diperlukan, dan pada tempat yang tepat. Biaya distribusi yang dimaksud disini adalah ongkos angkut atau ongkos pengiriman. Pada umumnya perusahaan angkutan atau transportasi memiliki motivasi untuk memaksimumkan keuntungan dalam kondisi pasar yang bersifat kompetisi sempurna. Hal ini berhubungan dengan ongkos, jarak, dan ukuran barang itu sendiri. Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempattempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan berbeda-beda, dan dari beberapa sumber ke suatu tempat tujuan juga berbeda-beda. Menurut Sarjono (2010), metode transportasi merupakan salah satu teknik manajemen dalam mendistribusikan produk dari gudang ke tempat yang dituju dan lebih lanjut Heizer (2005) menjelaskan, metode transportasi adalah suatu
vi
prosedur berulang untuk memecahkan permasalahan meminimasi biaya pengiriman produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan. Hasil penelitian menujukkan bahwa, pola distribusi pupuk bersubsidi yang ada di Kabupaten Klungkung saat ini, dimana pola distribusi ini terdiri atas 9 (sembilan) kios penyalur resmi pupuk bersubsidi dan 32 (tiga puluh dua) kelompok tani penerima dengan total jumlah pupuk urea yang didistribusikan pada tahun 2015 adalah sebanyak 7.498 kg, dimana harga eceran tertinggi pupuk urea adalah Rp 1.800,00 per kg, sehingga total biaya transportasi dari semua pendistribusian pupuk pada pola distribusi pupuk saat ini adalah sebesar Rp 6.065.846,00 untuk metode North West Corner menghasilkan biaya sebesar Rp 18.029.909,00 sedangkan untuk metode Least Cost dan metode Vogel’s Approximation memiliki biaya yang sama dengan pola distribusi pupuk saat ini yaitu sebesar Rp 6.065.854,00 metode Least Cost dan Metode Vogel’s Approximation memiliki biaya yang sama karena metode Least Cost dan metode Vogel’s Approximation pengalokasiannya dimulai dari sel yang memiliki biaya terendah, tetapi pada metode vogel’s sebelum melakukan pengalokasian harus menentukan selisih baris dan kolom terlebih daluhu, setelah itu akan dilakukan pengalokasian dimulai dari sel yang memiliki biaya terendah juga sehingga kedua metode tersebut akan menghasilkan biaya yang sama. untuk metode North West Corner memiliki beban biaya yang cukup besar yaitu Rp 18.029.909,00 hal ini dikarenakan pada metode ini pengalokasiannya selalu dimulai dari sudut barat dan tidak mementingkan beban biaya yang ada pada sel tersebut.
vii
RIWAYAT HIDUP Penulis adalah Ni Wayan Erni Febriani dilahirkan di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada tanggal 02 Pebruari 1994, yang merupakan putri pertama dari dua bersaudara, dengan ayah bernama I Nengah Adnyana dan ibu bernama Ni Wayan Sriani. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 04 Nongan pada tahun 2005, pada tahun 2008 menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Rendang, serta pada tahun 2011 menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas di SMA N 1 Rendang. Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN Tulis. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan, diantaranya sebagai
pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan
Teknik Pertanian (HIMATETA). Penulis adalah salah satu dari penerima beasiswa BIDIKMISI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
viii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis Efisiensi Biaya Distribusi Pupuk Bersubsidi di Wilayah Kabupaten Klungkung Menggunakan Metode Transportasi”. Secara garis besar skripsi ini membahas tentang gambaran distribusi pupuk bersubsidi yang ada di kabupaten klungkung. Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu (S-1) di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Dalam hal ini, penulis mendapat banyak bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. selaku pembimbing I dan Gede Arda, STP. M.Sc, selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis mulai dari penyusunan usulan penelitian hingga menjadi skripsi. 2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gde Mayun Permana, M.S. selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. 3. Bapak Dr. Ir. I Wayan Widia, MSIE. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Peratanian, Universitas Udayana. 4. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa BIDIKMISI sejak tahun 2011 sampai dengan 2015. ix
5. Segenap staf dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. 6. Pengurus Organisasi BEM, BLM, Fakultas Teknologi Pertanian dan pengurus HMJ Teknik Pertanian, Universitas Udayana. 7. Seluruh keluarga terutama Bapak, Ibu dan Adik tercinta yang telah banyak memberikan dukungan serta doa kepada penulis. 8. Rekan-rekan mahasiswa jurusan TEP, TIP, dan ITP angkatan 2011, yang selalu memberikan bantuan, motivasi dan doa. Terima kasih atas dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan. Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bukit Jimbaran, 2016
Penulis
x