National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN KOMPARATIF INDUSTRI SEPEDA MOTOR Titin Andriyani ∗ Tri Gunarsih ∗∗ Abstract The main objective of this study is to analyze the effectiveness of comparative advertising in motorcycle industry by comparing attitude toward the advertising, attitude toward the brand and beliefs about the brand between comparative advertising and non comparative advertising. This study extends Yusuf and Afiff (2007) because this study uses high involvement product, while theirs used low involvement product. Comparative advertising effectiveness is tested by running independent sample t test. Samples of this study consist of 128 students, collected using cluster sampling and based on 2x2 factorial design. Most of the students (59,4%) ride motorcycles as main transportation mode to campus. The results of this study show that attitude toward the advertising, attitude toward the brand and beliefs about the brand of comparative advertising are lower than non comparative advertising. This suggests that there is no differences of comparative advertising effectiveness between high involvement product and low involvement product and then support Yusuf and Afiff (2007). Keywords: comparative advertising, non camparative advertising, attitude toward the advertising, attitude toward the brand and beliefs about the brand. A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi berkembang pesat dan membawa suatu pengaruh yang sangat besar dalam bidang pemasaran. Salah satu perkembangan teknologi adalah dalam industri otomotif. Perkembangan otomotif di Indonesia yang terjadi cukup pesat ditunjukkan oleh peningkatan jumlah penjualan sepeda motor. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor per Januari 2008 mencapai 473.060 unit, atau naik 38 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebanyak 342.773 unit (http://www.antara.co.id/arc, 2008). Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam sektor otomotif khususnya sepeda motor Jepang seperti Honda dan Yamaha mengakibatkan persaingan yang ∗
Alumni Jurusan Manajemen, Fak. Ekonomi Universitas Teknologi Yogyakarta Dosen Jurusan Manajemen, Fak. Ekonomi Universitas Teknologi Yogyakarta
∗∗
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
cukup ketat dalam mendapatkan pelanggan. Persaingan bisnis sepeda motor yang semakin ketat membuat perusahaan selalu berusaha menarik pelanggan dengan berbagai strategi. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang berkualitas serta mempunyai strategi pemasaran yang baik akan mampu menghadapi persaingan. Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya yaitu untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau memperkuat (Kotler dan Keller, 2007). Menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau memperkuat pada dasarnya adalah upaya untuk mempengaruhi atau merubah kepercayaan, sikap dan perilaku konsumen. Tentunya dalam menginformasikan, membujuk, mengingatkan, atau memperkuat ini setiap perusahaan berusaha menuangkan keunggulan produk yang ditawarkan ke dalam sebuah iklan. Jika penonjolan keunggulan sebuah produk ditunjukkan dengan membandingkan secara eksplisit maupun implisit antara sebuah merek produk dengan merek lainnya maka iklan persuasif ini dapat disebut sebagai comparative advertising atau iklan komparatif (Kotler dan Keller, 2007). Yusuf dan Afiff (2007) menganalisis efektivitas iklan komparatif menggunakan jenis produk yang tergolong low involvement product yaitu pada produk minuman dalam botol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan komparatif menghasilkan rata-rata Sikap Terhadap Iklan, Kepercayaan Terhadap Merek, dan Sikap Terhadap Merek yang lebih rendah bila menggunakan iklan komparatif. Dalam penelitian ini digunakan produk high involvement yaitu pada produk sepeda motor, sehingga dapat diketahui perbedaan efektivitas penggunaan iklan komparatif pada produk low involvement dengan produk high involvement. Efektivitas iklan komparatif diuji dengan membandingkan sikap konsumen terhadap iklan, sikap dan kepercayaan konsumen terhadap merk antara iklan komparatif dengan iklan non komparatif. Secara lebih spesifik, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Apakah terdapat perbedaan Sikap Terhadap Iklan antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif ?
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
2.
Apakah terdapat perbedaan Kepercayaan Terhadap Merek antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif ?
3.
Apakah terdapat perbedaan Sikap Terhadap Merek antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif ?
B. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Efektivitas iklan dapat dilihat dari perubahan sikap konsumen setelah melihat iklan komparatif tersebut. Karena dampak iklan tidak selalu sama dalam sikap terhadap iklan dengan sikap terhadap produk, maka dalam penelitian ini menggunakan model Attitude-Toward-The-Ad-Model (Schiffman dan Kanuk, 2000). Dalam penelitian ini, Exposure to an Ad adalah iklan komparatif dan iklan non komparatif yang merupakan variabel independen. Sedangkan variabel dependennya adalah Attitude toward the Ad (Sikap terhadap Iklan), Beliefs about the Brand (Kepercayaan terhadap Merek), dan Attitude toward the Brand (Sikap terhadap Merek). Exposure to an Ad Judgements about the Ad (Cognition)
Feeling from the Ad (Affect)
Beliefs about the Brand
Attitude toward the Ad Attitude toward the Brand
Gambar 1. Attitude-Toward-The-Ad-Model Sumber: Schiffman dan Kanuk, 2000 1. Iklan komparatif dan iklan non komparatif dengan Sikap terhadap Iklan. Hasil penelitian Yusuf dan Afiff (2007) menunjukkan bahwa iklan komparatif menghasilkan rata-rata Sikap Terhadap Iklan yang lebih rendah dibandingkan bila menggunakan iklan non komparatif. Sikap terhadap iklan Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
(attitude toward the ad) mengacu pada kesukaan atau ketidaksukaan konsumen secara umum atas rangsangan iklan tertentu selama ekspose iklan tersebut. Sikap terhadap iklan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk isi iklan dan khayalan yang bersemangat, suasana hati konsumen, emosi iklan yang didapatkan konsumen, dan kesukaan konsumen atas program TV dimana iklan disisipkan. Faktor-faktor ini mempengaruhi sikap terhadap iklan baik pada kondisi keterlibatan tinggi maupun rendah, serta apakah konsumen mengenali atau tidak merek bersangkutan (Mowen dan Minor, 2002). Pesan komparatif adalah suatu pesan dimana komunikator membandingkan aspek positif dan negatif dari posisinya dengan aspek positif dan negatif dari posisi pesaing (Mowen dan Minor, 2002). Dengan adanya ekspose iklan maka efektivitas iklan dapat dilihat dari perubahan sikap konsumen setelah melihat iklan komparatif dan iklan non komparatif. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha1: Terdapat perbedaan Sikap Terhadap Iklan antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif. 2. Iklan komparatif dan iklan non komparatif dengan Kepercayaan terhadap Merek. Hasil penelitian Yusuf dan Afiff (2007) menunjukkan bahwa iklan komparatif
menghasilkan rata-rata Kepercayaan Terhadap Merek yang lebih
rendah dibandingkan bila menggunakan iklan non komparatif. Kepercayaan konsumen (consumer beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Objek (objects) dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan dan sikap. Atribut (attributes) adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Akhirnya, manfaat (benefits) adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen (Mowen dan Minor, 2002). Kepercayaan konsumen diukur berdasarkan atribut-objek yaitu terhadap merek. Konsumen akan membentuk berbagai perasaan dan penilaian setelah adanya penayangan iklan komparatif maupun iklan non komparatif yang akan Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
mempengaruhi kepercayaan atau keyakinan terhadap sebuah merek. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha2: Terdapat perbedaan Kepercayaan Terhadap Merek antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif. 3. Iklan komparatif dan iklan non komparatif dengan Sikap terhadap Merek. Hasil penelitian Yusuf dan Afiff (2007) menunjukkan bahwa iklan komparatif akan menghasilkan rata-rata Sikap Terhadap Merek yang lebih rendah dibandingkan bila menggunakan iklan non komparatif. Dalam kaitannya dengan pemasaran, sikap merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi konsumen dalam memilih merek (Arnould dkk, 2002) dalam (Sihombing, 2003). Sikap konsumen yang positif terhadap suatu merek membentuk preferensi konsumen tersebut untuk memilih merek tersebut dalam pembeliannya (Wells dan Prensky, 1996; Engel dkk, 1995; Berkman dan Gilson, 1986; Zaltman dan Wallendorf, 1979) dalam (Sihombing, 2003). Sedangkan pada tingkat persaingan yang makin kuat, merek memberikan kontribusi menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi tertentu (brand association) dalam benak konsumennya (Chasanah, 2003). Sikap konsumen terhadap merek dipengaruhi oleh sikap terhadap iklan dan kepercayaan terhadap merek. Dengan adanya penayangan iklan komparatif maupun iklan non komparatif, konsumen membentuk perasaan dan penilaian berupa sikap positif maupun negatif terhadap merek/produk tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha3: Terdapat perbedaan Sikap Terhadap Merek antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif. C. Metoda Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Teknologi Yogyakarta yang aktif di semester genap tahun akademik
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
2007/2008. Jumlah sampel ditentukan mendasarkan pada Subagyo dan Djarwanto (2005). 2. Metode Pengambilan Sampel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemilihan sampel probabilitas yaitu dengan menggunakan metode Cluster Sampling (Hartono, 2007). Pengambilan sampel secara kluster (Cluster Sampling) dilakukan dengan membagi populasi menjadi beberapa grup bagian. Grup bagian ini disebut dengan cluster. 3. Definisi Operasional 1 Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur (Indriantoro dan Supomo, 2002). Dalam penelitian ini variabelvariabel diukur menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang (Hartono, 2007). Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Iklan Komparatif Iklan
Komparatif
(comparative
advertising)
adalah
iklan
yang
membandingkan keunggulan produk yang ditawarkan dengan merek produk lain yang sejenis (Yusuf dan Afiff, 2007). Penonjolan keunggulan sebuah produk dapat ditunjukkan dengan membandingkan secara eksplisit maupun implisit antara sebuah merek produk dengan merek lainnya. b. Sikap Terhadap Iklan Sikap terhadap iklan (attitude toward the ad) mengacu pada kesukaan atau ketidaksukaan konsumen secara umum atas rangsangan iklan tertentu selama eksposure iklan tersebut (Mowen dan Minor, 2002). Terdapat 4 item pertanyaan dalam kuisioner tentang Sikap Terhadap Iklan yang mencakup gambaran yang benar tentang produk yang diiklankan, membantu menemukan produk yang memenuhi kebutuhan pribadi maupun minat pribadi, mengetahui merek yang memiliki ciri-ciri yang cocok, dan menciptakan kesan adanya perbedaan antara produk satu dengan produk lain. 1
Instrumen Penelitian tersedia pada peneliti
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
c. Kepercayaan Terhadap Merek Kepercayaan konsumen (consumer beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya.
Kepercayaan konsumen diukur
berdasarkan atribut-objek yaitu terhadap merek. Terdapat 4 item pertanyaan dalam kuisioner tentang Kepercayaan Terhadap Merek yang mencakup percaya produk dalam iklan memiliki harga jual kembali yang tinggi, lebih irit BBM, kualitas mesin yang bagus, dan desain (model) yang bagus. d. Sikap Terhadap Merek Sikap terhadap iklan dan kepecayaan terhadap merek setelah adanya perasaan dan penilaian terhadap iklan yang di ekspose, mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek produk yang diiklankan tersebut. Terdapat 3 item pertanyaan dalam kuisioner tentang Sikap Terhadap Merek yang mencakup ingat, tertarik, dan minat membeli. 4. Desain Iklan yang digunakan dalam penelitian ini adalah iklan produk sepeda motor. Penggunaan iklan produk sepeda motor ini adalah karena iklan produk ini memiliki versi iklan komparatif untuk produk Yamaha, dan versi iklan non komparatif untuk produk Honda. Penelitian ini menggunakan Factorial Design (Hartono, 2007). Factorial Design dipakai untuk mengukur efek dua atau lebih variabel independen pada berbagai level. Dengan demikian desain ini menggunakan dua buah treatment sekaligus untuk tiap-tiap selnya. Tabel 1. Factorial Design Eksperimen 2x2 Daya Tarik Iklan Komparatif Non Komparatif Versi 1 Sel A Sel D Versi 2 Sel B Sel C Terdapat dua jenis daya tarik iklan yaitu komparatif dan non komparatif. Iklan komparatif untuk produk sepeda motor terdiri dari dua versi yaitu: Versi 1: Iklan Yamaha Jupiter MX versi Rongsok Versi 2: Iklan Yamaha Vega R versi Irit-irit Iklan non komparatif yang terdiri dari dua versi yaitu: Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
Versi 1: Iklan Honda Vario versi Agnes Monica Versi 2: Iklan Honda Supra X 125 R versi Sirkuit Eksperimen ini dilakukan dengan memberikan empat stimuli yang berbeda kepada responden sehingga tercipta empat sel yaitu: a. Kelompok responden yang menerima iklan dengan unsur komparatif Yamaha Jupiter MX versi Rongsok. b. Kelompok responden yang menerima iklan dengan unsur komparatif Yamaha Vega R versi Irit-irit. c. Kelompok responden yang menerima iklan dengan unsur non komparatif Honda Supra X 125 R versi Sirkuit. d. Kelompok responden yang menerima iklan dengan unsur non komparatif Honda Vario versi Agnes Monica. 5. Alat Analisis Data Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan dua alat analisis. Alat analisis yang digunakan sebagai berikut. a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, standar deviasi, rata-rata (mean) dan jumlah sampel. b. Uji Independent Sample t-test Uji Independent Sample t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda ttest dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel atau secara rumus dapat ditulis sebagai berikut (Ghozali, 2005): Rata-rata sampel pertama – rata-rata sampel kedua t =
.......(1) Standar error perbedaan rata-rata kedua sampel
E. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif a. Statistik Deskriptif Iklan Komparatif Statistik deskriptif iklan komparatif ditunjukkan pada tabel 2 berikut. Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
Tabel 2. Uji Statistik Deskriptif Iklan Komparatif Variabel
Min
Max
Mean
Sikap Terhadap Iklan Kepercayaan Terhadap Merek Sikap Terhadap Merek
9 7 6
19 18 15
13,56 11,50 8,94
Std Deviation 2,660 2,884 2,666
Jumlah Sampel 64 64 64
Rata-rata Sikap terhadap Iklan dari 64 responden adalah 13,56 dengan standar deviasi 2,660 setara dengan skala likert 3,39. Hal ini menunjukkan bahwa Sikap terhadap Iklan untuk iklan komparatif adalah netral. Rata-rata Kepercayaan terhadap Merek dari 64 responden adalah 11,50 dengan standar deviasi 2,884 setara dengan skala likert 2,88. Hal ini menunjukkan bahwa Kepercayaan terhadap Merek untuk iklan komparatif adalah netral. Rata-rata Sikap terhadap Merek dari 64 responden adalah 8,94 dengan standar deviasi 2,666 setara dengan skala likert 2,98. Hal ini menunjukkan bahwa Sikap terhadap Merek untuk iklan komparatif adalah netral. b. Uji Statistik Deskriptif Iklan Non Komparatif Hasil pengujian statistik deskriptif iklan non komparatif dapat dilihat pada pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Uji Statistik Deskriptif Iklan Non Komparatif Variabel
Min
Max
Mean
Sikap Terhadap Iklan Kepercayaan Terhadap Merek Sikap Terhadap Merek
10 8 6
19 20 14
15,77 14,95 10,14
Std Deviation 1,909 2,452 2,356
Jumlah Sampel 64 64 64
Rata-rata Sikap terhadap Iklan dari 64 responden adalah 15,77 dengan standar deviasi 1,909 setara dengan skala likert 3,94. Hal ini menunjukkan bahwa Sikap terhadap Iklan untuk iklan non komparatif adalah cukup tinggi. Rata-rata Kepercayaan terhadap Merek dari 64 responden adalah 14,95 dengan standar deviasi 2,452 setara dengan skala likert 3,74. Hal ini menunjukkan bahwa Kepercayaan terhadap Merek untuk iklan non komparatif adalah cukup tinggi. Rata-rata Sikap terhadap Merek dari 64 responden adalah 10,14 dengan standar
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
deviasi 2,356 setara dengan skala likert 3,38. Hal ini menunjukkan bahwa Sikap terhadap Merek untuk iklan non komparatif adalah netral. 2. Hasil Uji Independent Sample t-test a. Sikap Terhadap Iklan Hasil pengujian independent sample t-test secara ringkas dapat ditunjukkan pada tabel 4 dan tabel 5 berikut ini: Tabel 4. Rata-rata Sikap Terhadap Iklan Iklan Komparatif Non komparatif Versi 1 13,69 15,84 Versi 2 13,44 15,69 Rata-rata 13,56 15,77 Tabel 5. Uji Statistik-t Sikap Terhadap Iklan Levene's Test for Equality of Variances
Equal variances assumed Equal variances not assumed
F
Sig.
18,467
,000
t-test for Equality of Means
t -5,384 -5,384
df 126 114,28
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
Mean Difference -2,203 -2,203
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa rata-rata sikap responden terhadap iklan non komparatif lebih besar (15,77) dibandingkan dengan iklan komparatif (13,56). Hasil uji statistik-t diperoleh nilai t hitung sebesar 5,384 dengan probabilitas 0,000 signifikan secara statistik pada α 1%, maka dapat diartikan rata-rata sikap terhadap iklan komparatif dan non komparatif adalah berbeda secara signifikan. Sehingga hipotesis satu yang menyatakan terdapat perbedaan Sikap Terhadap Iklan antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif dapat diterima. Iklan komparatif menghasilkan rata-rata Sikap Terhadap Iklan lebih rendah dibandingkan bila menggunakan iklan non komparatif. b. Kepercayaan Terhadap Merek Hasil pengujian independent sample t-test secara ringkas dapat ditunjukkan pada tabel 6 dan tabel 7. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa rata-rata kepercayaan responden terhadap iklan non komparatif lebih besar (14,95) dibandingkan dengan iklan komparatif (11,50).
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
Hasil uji statistik-t diperoleh nilai t hitung sebesar -7,297 dengan probabilitas 0,000 signifikan secara statistik pada α 1%, maka dapat diartikan rata-rata kepercayaan
terhadap iklan
komparatif dan non komparatif adalah berbeda
secara signifikan. Sehingga hipotesis dua yang menyatakan terdapat perbedaan Kepercayaan Terhadap Merek antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif dapat diterima. Iklan komparatif menghasilkan rata-rata Kepercayaan Terhadap Merek lebih rendah dibandingkan bila menggunakan iklan non komparatif. Tabel 6. Rata-rata Kepercayaan Terhadap Merek Iklan Versi 1 Versi 2 Rata-rata
Komparatif 11,75 11,25 11,50
Non komparatif 14,91 15,00 14,95
Tabel 7. Uji Statistik-t Kepercayaan Terhadap Merek Levene's Test for Equality of Variances F Equal variances assumed Equal variances not assumed
t-test for Equality of Means
Sig.
5,466
,021
t -7,297 -7,297
df 126 122,826
Sig. (2tailed) ,000 ,000
Mean Difference -3,453 -3,453
c. Sikap Terhadap Merek Hasil pengujian independent sample t-test secara ringkas ditunjukkan pada tabel 8 dan tabel 9 berikut. Tabel 8. Rata-rata Sikap Terhadap Merek Iklan Komparatif Non komparatif Versi 1 9,56 10,63 Versi 2 8,31 9,66 Rata-rata 8,94 10,14 Tabel 9. Uji Statistik-t Sikap Terhadap Merek Levene's Test for Equality of Variances F Equal variances assumed Equal variances not assumed
1,119
Sig.
,292
t-test for Equality of Means
t -2,705 -2,705
df 126 124,125
Sig. (2-tailed) ,008 ,008
Mean Difference -1,203 -1,203
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa rata-rata sikap responden terhadap merek non komparatif lebih besar (10,14) dibandingkan dengan iklan komparatif (8,94). Hasil uji statistik-t diperoleh nilai t hitung sebesar -2,705 dengan probabilitas 0,008 signifikan secara statistik pada α 1%, maka dapat diartikan rata-rata sikap terhadap iklan komparatif dan non komparatif adalah berbeda secara signifikan. Sehingga hipotesis tiga yang menyatakan terdapat perbedaan Sikap Terhadap Merek antara konsumen yang terekspose oleh iklan komparatif dengan iklan non komparatif dapat diterima. Iklan komparatif menghasilkan rata-rata Sikap Terhadap Merek lebih rendah dibandingkan bila menggunakan iklan non komparatif. F. Kesimpulan Hasil penelitian sebagaimana sudah dipaparkan, menunjang hipotesis penelitian sebelumnya. Hal ini berarti bahwa penilaian konsumen terhadap iklan untuk produk high involvement dan produk low involvement adalah sama, dimana konsumen lebih mempunyai sikap positif terhadap iklan yang bersifat non komparatif dibandingkan dengan iklan yang bersifat komparatif. Sehingga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusuf dan Afiff (2007) yang menyatakan bahwa iklan komparatif menghasilkan rata-rata Sikap Terhadap Iklan, Kepercayaan Terhadap Merek dan Sikap Terhadap Merek yang lebih rendah bila dibandingkan dengan iklan non komparatif. Iklan yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk sepeda motor Yamaha untuk versi iklan komparatif dan produk Honda untuk versi iklan non komparatif. Dimana kedua merek produk sepeda motor tersebut selalu bersaing untuk mendapatkan market share yang lebih besar. Dalam pembelian produk yang bersifat high involvement, konsumen akan mempunyai banyak pertimbangan untuk memilih produk yang akan dibeli. Mereka tidak hanya melihat dari iklan yang ditayangkan pada media televisi saja tetapi juga akan mencari informasi mengenai fitur, kualitas maupun kelebihan produk. Oleh karena itu konsumen tidak akan dengan mudah terpengaruh iklan dan tidak akan dengan mudah memilih produk yang bersifat high involvement, dalam hal ini adalah produk sepedamotor.
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
REFERENSI Anggarini, Y., 1997, Benarkah Iklan Implisit Lebih Persuasif dibanding Iklan Eksplisit, Telaah, Vol. 1 No. 2, hal. 72-87. Antara, 2008, Penjualan Sepeda Motor Nasional per Januari 2008 Capai 473.060 Unit, >http://www.antara.co.id/arc/penjualan-sepeda-motor nasional per-januari2008-capai-473060-unit/. Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, PT Rineka Cipta, Jakarta. Chasanah, U., 2003, Membangun Ekuitas Merek Melalui Brand Personality, Kajian Bisnis, No. 29 Mei-Agustus, hal. 99-109. Cooper, D.R., dan C.W., Emory, 1996, Metode Penelitian Bisnis Jilid 1, Edisi Kelima, Richard D. Irwin, Inc., Alih Bahasa: Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan, Erlangga, Jakarta. Dharmmesta, SwasthaB., dan Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta. Dharmmesta, Swastha B., dan T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Digital Marketing Laboratory, 2001, Consumer Decision Making, >http://www.digitalmarketinglaboratory.com/home/cdm.htm. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hartono, Jogiyanto, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi 2007, BPFE, Yogyakarta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002, Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2007, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi Kedua belas, Pearson Education, Inc., Alih Bahasa: Benyamin Molan, Edisi Kedua belas, PT Indeks. , 2007, Manajemen Pemasaran Jilid 2, Edisi Kedua belas, Pearson Education, Inc., Alih Bahasa: Benyamin Molan, Edisi Kedua belas, PT Indeks. Mowen, John, C., dan Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima, Harcourt, Inc., Alih Bahasa: Lina Salim, Erlangga, Jakarta. Schiffman, Leon G. And Leslie Lazar Kanuk, 2000, Consumer Behavior, Seventh Edition, Prentice Hall, Inc, New Jersey. Shimp, Terrence A., 2003, Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1, Edisi Kelima, Harcourt, Inc., Alih Bahasa: Revyani Sahrial dan Dyah Anikasari, Erlangga, Jakarta. Sihombing, Sabrina, O., 2003, Perluasan Theory Of Planned Behavior: Aplikasi Pada Niat dan Perilaku Memilih Satu Merek, Empirika, Vol. 16 No. 2 Desember, hal. 187-213. Sinar Harapan, 2003, Yamaha Jupiter-Z Dijadikan Model ASEAN Cup, >http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/promarketing/prom5.html. Subagyo, Pangestu, dan Djarwanto, 2005, Statistik Induktif, Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta. Syafaat Advertising, 2008, Ngintip Strategi Sukses Yamaha >http://beyblog.syafaatadvertising.net/?p=75. Yusuf, Anisaa M., dan Adi Zakaria Afiff, 2007, Analisis Efektivitas Iklan Komparatif : Industri Minuman dalam Botol, Manajemen Usahawan Indonesia, No. 02 Th XXXVI Februari, hal. 10-19. Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
LAMPIRAN A. Deskripsi Responden Lampiran 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Frekuensi 52 76 128
Persentase 40,6% 59,4% 100%
Pendidikan SMU SMK
Frekuensi 109 19 128
Persentase 85,2% 14,8% 100%
Lampiran 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan rata-rata uang saku/bulan Usia < 19 tahun ≥ 19 tahun - < 21 tahun ≥ 21 tahun - < 23 tahun ≥ 23 tahun - < 25 tahun ≥ 25 tahun Jumlah
Frekuensi 7 69 42 9 1 128
Persentase 5,5% 53,9% 32,8% 7,0% 0,8% 100%
Rata-rata Uang Saku < Rp 400.000 ≥ Rp 400.000 - < Rp 600.000 ≥ Rp 600.000 - < Rp 800.000 ≥ Rp 800.000 - < Rp 1000.000 ≥ Rp 1000.000
Frekuensi 56 40 19 10 3 128
% 43,8% 31,3% 14,8% 7,8% 2,3% 100%
Lampiran 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Alat Transportasi ke Kampus No 1 2 3 4
Alat Transportasi Sepeda Sepeda Motor Bus Umum Lain-lain Jumlah
Frekuensi 4 76 8 40 128
Persentase 3,1% 59,4% 6,3% 31,3% 100%
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 4. Uji Validitas Yamaha Jupiter MX versi Rongsok Item Pertanyaan
Sikap terhadap Iklan
1 2 3 4
0,643 0,835 0,716 0,641
r tabel n=32 α=5% 0,349 0,349 0,349 0,349
Kepercayaan terhadap Merek
5 6
0,838 0,563
0,349 0,349
Valid Valid
Sikap terhadap Merek
7 8 9
0,830 0,698 0,849
0,349 0,349 0,349
Valid Valid Valid
10 11
0,867 0,893
0,349 0,349
Valid Valid
Variabel
r hitung
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Lampiran 5. Uji Validitas Yamaha Vega R versi Irit-irit Item Pertanyaan
Sikap terhadap Iklan
1 2 3 4
0,906 0,835 0,805 0,551
r tabel n=32 α=5% 0,349 0,349 0,349 0,349
Kepercayaan terhadap Merek
5 6 7 8 9 10 11
0,785 0,802 0,803 0,647 0,809 0,937 0,920
0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Variabel
Sikap terhadap Merek
r hitung
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor
National Conference on Management Research 2008______________ISBN: 979-442-242-8 Makassar, 27 November 2008
Lampiran 6. Uji Validitas Honda Vario versi Agnes Monica Item Pertanyaan
Variabel Sikap terhadap Iklan
Kepercayaan terhadap Merek Sikap terhadap Merek
1
0,757
r tabel n=32 α=5% 0,349
2
0,838
0,349
Valid
3
0,575
0,349
Valid
4 5 6 7 8 9 10 11
0,807 0,882 0,928 0,807 0,813 0,825 0,924 0,932
0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
r hitung
Keterangan Valid
Lampiran 7. Uji Validitas Honda Supra X 125R versi Sirkuit Item Pertanyaan
Sikap terhadap Iklan
1 2 3 4
0,558 0,778 0,834 0,705
r tabel n=32 α=5% 0,349 0,349 0,349 0,349
Kepercayaan terhadap Merek
5 6
0,828 0,719
0,349 0,349
Valid Valid
Sikap terhadap Merek
7 8
0,797 0,762
0,349 0,349
Valid Valid
9 10
0,799 0,910
0,349 0,349
Valid Valid
11
0,808
0,349
Valid
Variabel
r hitung
Keterangan Valid Valid Valid Valid
Lampiran 8. Uji Reliabilitas Yamaha Jupiter MX versi Rongsok Variabel Sikap terhadap Iklan Kepercayaan terhadap Merek Sikap terhadap Merek
Cronbach’s Alpha 0,646 0,716 0,840
Alpha Pembanding
Keterangan
0,600 0,600 0,600
Reliabel Reliabel Reliabel
Lampiran 9. Uji Reliabilitas Yamaha Vega R versi Irit-irit Variabel Sikap terhadap Iklan Kepercayaan terhadap Merek Sikap terhadap Merek
Cronbach’s Alpha 0,782 0,746 0,858
Alpha Pembanding
Keterangan
0,600 0,600 0,600
Reliabel Reliabel Reliabel
Lampiran 10. Uji Reliabilitas Honda Vario versi Agnes Monica Variabel Sikap terhadap Iklan Kepercayaan terhadap Merek Sikap terhadap Merek
Cronbach’s Alpha 0,718 0,878 0,875
Alpha Pembanding
Keterangan
0,600 0,600 0,600
Reliabel Reliabel Reliabel
Lampiran 11. Uji Reliabilitas Honda Supra X 125R versi Sirkuit Variabel Sikap terhadap Iklan Kepercayaan terhadap Merek Sikap terhadap Merek
Cronbach’s Alpha 0,681 0,764 0,792
Alpha Pembanding
Keterangan
0,600 0,600 0,600
Reliabel Reliabel Reliabel
Analisis Efektivitas Iklan Komparatif Industri Sepeda Motor