PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Wonogiri
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Agita Nugraha N NIM: 022114138
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan, atas segala kesempatan, dan karunia yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan penelitian dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, doa, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. 2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., selaku Ketua Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Firma Sulistiyowati, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing I atas semua kesempatan, motivasi dan bimbingan untuk penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. M.T. Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II atas semua kesempatan, motivasi dan bimbingan untuk penulis dalam penyusunan skripsi ini. 6. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku dosen penguji pada saat menempuh ujian sarjana. 7. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membimbing dan membagi ilmunya kepada penulis selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma. 8. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma dan staf sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma. 9. Kepala DIPENDA Kabupaten Wonogiri beserta staf, atas segala bantuan dalam penulisan skripsi ini.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Papa, Mama dan D2k yang telah memberikan semua yang terbaik buat penulis. Terima kasih atas doa, perhatian, semangat dan dukungannya. 11. Tante Tanti, mbak Reni, om Bambang, mas sidik, mbak asih, mbak anggi, mas miun, mas brahma, mbak santi dan semua keluarga besar terimakasih atas doa, perhatian dan dukungannya. 12. Ajeng, Enny, Mumu, Sefi, Dani, Andi, Novi, Tutik, Rindya, Kris, mbak Monic, Atik terimakasih atas dukungan, bantuan dan kebersamaan kalian. 13. Teman-teman KKP yang tlah memberikan keceriaan, hal-hal baru dan semangat baru, Tyas, Sarah, Ferdinand, Enny, Fanny, Fika, Indra, Yani, Yudha, Verro & Welly terimakasih atas kebersamaan kalian selama 2 minggu yang penuh kejutan. 14. Teman-temanku di Wuluh 3AB Linda, Indri, Dety, Deby, Galih, Tata, Ika, Erni, Vita, Chandra, Wenty, Lina, Citra, mbak Anggi, Adek, Adel, Pudy, Puji, Hany, terimakasih atas kebersamaan, pengalaman, dan semangatnya. 15. Brokoly, terimakasih atas dukungan, semangat, doa dan semua bantuannya, juga buat Condro, Hendra, Hanif, Nora, Rice, Dadit, Tommy yang banyak memberi pengalaman baru bagi penulis. 16. Semua pihak yang belum disebutkan, yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukannya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 30 April 2008
Agita Nugraha Ningsih
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………………..
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………
ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………....
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………...
v
HALAMAN KATA PENGANTAR………………………………………..
vi
HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………….
vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..
viii
ABSTRAK………………………………………………………………….
ix
ABSTRACT………………………………………………………………...
x
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………
1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………….
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………...
2
C. Batasan Masalah……………………………………………..
2
D. Tujuan Penelitian…………………………………………….
3
E. Manfaat Penelitian…………………………………………...
3
F. Sistematika Penulisan………………………………………...
4
LANDASAN TEORI…………………………………………….
6
A. Pendapatan Asli Daerah………………………………………
6
1. Pengertian Pendapatan Asli Daerah………………………..
6
2. Sumber Pendapatan Asli Daerah……………………………
6
BAB II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
BAB IV
B. Pajak Reklame………………...……………………………..
10
1. Pengertian Pajak Reklame…………………………………
10
2. Dasar Hukum Pajak Reklame……………………………..
11
3. Subjek dan Objek Pajak Reklame…………………………
12
4. Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame……………………
14
5. Tata Cara Pembayaran………………………………….....
15
6. Tata Cara Penagihan………………………………………
15
7. Keberatan dan Banding……………………………………
16
C. Efektivitas……………………………………………………
16
1. Pengertian Efektivitas ……………………………….........
16
2. Pengukuran Efektivitas……………….…………………...
17
D. Kontribusi……………………………………………………
18
1. Pengertian Kontribusi ……………………………….........
18
2. Perhitungan Kontribusi ……………….……………….....
18
METODE PENELITIAN……………………………………….
20
A. Jenis Penelitian………………………………………………
20
B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………..
20
C. Subyek dan Obyek Penelitian………………………………..
20
D. Data yang Dicari……………………………………………..
21
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………...
21
F. Jenis Data…………………………………………………..
22
G. Teknik Analisis Data……………………………………….
22
GAMBARAN UMUM…………………………………………
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri……………
25
B. Letak Geografis……………………………………………..
26
C. Topografi……………………………………………………
26
D. Kondisi Demografis Kabupaten Wonogiri………………….
27
E. Pembentukan Dipenda Kabupaten Wonogiri………………..
27
F. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dipenda……………..
28
G. Pajak Reklame……………………………………………….
29
H. Pendapatan Asli Daerah……………………………………...
31
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………...
32
A. Deskripsi Data……………………………………………….
32
B. Analisis Data………………………………………………...
33
C. Pembahasan………………………………………………….
36
PENUTUP……………………………………………………….
38
A. Kesimpulan…………………………………………………..
38
B. Keterbatasan Penelitian……………………………………....
39
C. Saran………………………………………………………….
39
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..
40
LAMPIRAN………………………………………………………………….
42
BAB V
BAB VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan Target Pajak Reklame………...…………………………... 32
Tabel 2
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan PAD………………. 32
Tabel 3
Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006………………………... 34
Tabel 4
Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006…………….………….. 35
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK REKLAME TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Wonogiri Agita Nugraha Ningsih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) efektivitas penerimaan Pajak Reklame, (2) kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan dokumentasi. Data yang diteliti adalah data realisasi penerimaan Pajak Reklame tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, data target Pajak Reklame tahun 2002 sampai dengan tahun 2006, dan data realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 2002 sampai dengan tahun 2006. Teknik analisis data untuk menjawab masalah yang pertama dengan analisis data kuantitatif dan kualitatif, untuk masalah yang kedua dengan analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerimaan Pajak Reklame pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 sudah efektif. (2) Kontribusi Pajak Reklame pada tahun 2002 sebesar Rp25.911.656,00; tahun 2003 Rp44.045.457,00; tahun 2004 Rp69.002.409,00; tahun 2005 Rp85.919.587,00; dan tahun 2006 sebesar Rp216.676.555,00.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF EFFECTIVENESS AND CONTRIBUTION OF ADVERTISEMENT TAX TO REGIONAL ORIGINAL INCOME A Case Study at Government of Wonogiri Regency Agita Nugraha Ningsih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008 The purposes of this research were to know (1) the effectiveness of Advertisement tax income, (2) Advertisement tax contribution to Regional Original Income. The data collecting techniques used were documentation and interview. The data used were the data realization of Advertisement tax income for the year of 2002 up to 2006, Advertisement tax target for the year of 2002 up to 2006, and data realization of Regional Original Income for the year of 2002 up to 2006. The data analysis techniques to answer the first problem were quantitative and qualitative data analyses, for the second problem, it was used quantitative data analysis. The result of research indicated that (1) Advertisement tax income in the year of 2002 up to 2006 was effective. (2) Advertisement tax contribution in the year 2002 was to Rp25.911.656,00; year 2003 Rp44.045.457,00; year 2004 Rp69.002.409,00; year 2005 Rp85.919.587,00; and year 2006 was to Rp216.676.555,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Dalam masa desentralisasi daerah seperti sekarang ini, pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah untuk memantapkan Otonomi Daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Di kabupaten Wonogiri ada bermacam-macam pajak daerah seperti pajak reklame, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan lain-lain. Dalam penelitian ini pajak yang akan dibahas hanya pajak reklame. Pajak Reklame merupakan pajak yang dibebankan kepada subjek pajak yang mempromosikan produk tertentu. Besar nominal yang dibayarkan pun berbeda-beda tergantung jenis reklame yang digunakan. Di Wonogiri banyak sekali terdapat Reklame, sehingga penulis ingin mengetahui apakah orang yang memasang reklame tersebut membayar pajak kepada pemerintah daerah setempat, sehingga dapat diketahui tingkat efektivitas maupun besar kontribusi yang diberikan Pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Wonogiri. Dalam memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah Wonogiri khususnya pajak reklame, pemerintah daerah perlu terus mengevaluasi efektivitas penerimaan pajak reklame, dengan maksud untuk melihat apakah selama ini penerimaan pajak telah dilakukan secara
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
efektif. Karena selama ini belum pernah ada yang melakukan penelitian tentang efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah di Wonogiri. Menurut Mardiasmo (2002:134), efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Jika penerimaan pajak reklame belum dikatakan efektif maka diperlukan kebijakan-kebijakan dari pemerintah daerah untuk dapat meningkatkan efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah.
A.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Apakah penerimaan pajak reklame di Kabupaten Wonogiri sudah efektif?
2.
Berapa kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Wonogiri?
B.
Batasan Masalah Dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada pajak reklame pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
C.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini berdasarkan perumusan masalah yang ada adalah sebagi berikut: 1.
Untuk mengetahui apakah penerimaan pajak reklame di kabupaten Wonogiri sudah efektif.
2.
Untuk mengetahui berapa kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Wonogiri.
D.
Manfaat Penelitian 1.
Bagi Pemerintah Daerah Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam hal penerimaan pajak reklame.
2.
Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan menjadi bahan studi bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma
yang berkaitan dengan penelitian
terhadap efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah. 3.
Bagi Penulis Penulis memperoleh wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian. Selain itu, dapat digunakan sebagai sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
berlatih penulis dalam menerapkan pengetahuan teoritis selama mengikuti kegiatan perkuliahan ke dalam praktek sesungguhnya.
E.
Sistematika Penulisan Bab I: Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan. Bab II: Landasan Teori Bab ini berisi uraian teoritis tentang Pendapatan Asli Daerah, pajak reklame, efektivitas dan kontribusi. Bab III: Metodologi Penelitian Bab ini membahas tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data, jenis data dan teknik analisis data. Bab IV: Gambaran Umum Bab ini membahas sejarah Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri,
letak
geografis,
topografi,
kondisi
demografis,
pembentukan dinas pendapatan daerah kabupaten Wonogiri dan kedudukan, tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri, Pajak Reklame, Pendapatan Asli Daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Bab V: Deskripsi Data, Analisis Data, dan Pembahasan Bab ini membahas tentang Deskripsi Data, Analisis Data, dan Pembahasan terhadap efektivitas dan kontribusi pajak reklame. Bab VI: Penutup Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan dan saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Pendapatan Asli Daerah 1.
Pengertian Pendapatan Asli Daerah Pengertian Pendapatan Asli Daerah menurut Undangundang No. 33 Tahun 2004: Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi. Pengertian
Pendapatan
Asli
Daerah
menurut
Azhari (1995:51), Pendapatan Asli Daerah adalah sumber-sumber pendapatan daerah yang dihasilkan oleh daerah yang bersangkutan dan merupakan pendapatan daerah yang sah. 2.
Sumber Pendapatan Asli Daerah a.
Pajak Daerah 1)
Pengertian Pajak Daerah Menurut Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah: “Pajak daerah yaitu iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan pembangunan Daerah” Yang dimaksud dengan Pajak Daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan pajak yang telah ditetapkan oleh peraturan daerah untuk membiayai rumah tangga daerah sebagai badan hukum publik. (Azhari, 1995:41) 2)
Dasar hukum Pajak Daerah Dasar hukum Pajak Daerah yaitu Undangundang No 18 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 34 Tahun 2000.
3)
Jenis-jenis Pajak Daerah (a)
Jenis pajak Propinsi terdiri dari: (1)
Pajak
Kendaraan
Bermotor
dan
Kendaraan di Atas Air. (2)
Bea
Balik
Nama
Kendaraan
Bermotor dan Kendaraan di Atas Air. (3)
Pajak
Bahan
Bakar
Kendaraan
Bermotor. (4)
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Bawah
Permukaan.
Tanah
dan
Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
(b)
Jenis Pajak Kabupaten/Kota terdiri dari: (1)
Pajak Hotel
(2)
Pajak Restoran.
(3)
Pajak Hiburan.
(4)
Pajak Reklame.
(5)
Pajak Penerangan Jalan.
(6)
Pajak Pengambilan dan Pengolahan Galian Golongan C
(7) b.
Pajak Parkir
Retribusi Daerah Menurut Undang-undang No 34 Tahun 2000, Retribusi
Daerah
yaitu
pungutan
daerah
sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. c.
Bagian Laba Usaha Daerah Bagian Laba Usaha Daerah merupakan penerimaan yang berasal dari hasil perusahaan daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Penerimaan ini berasal dari BPD, Perusahaan Daerah, bagian laba BUMD, deviden dan penjualan saham milik daerah serta hasil kerja sama dengan pihak ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
d.
Penerimaan Dinas Penerimaan dari dinas menurut Undang-undang No. 5 Tahun 1974 adalah penerimaan dari dinas-dinas yang tidak merupakan penerimaan dari pajak dan retribusi daerah. Misalnya dinas peternakan, dinas kesehatan, dinas kehutanan dan lain-lain.
e.
Dana Perimbangan Dana perimbangan merupakan sumber pendapatan asli daerah yang berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan pemberian
otonomi
kepada
daerah,
yaitu
terutama
peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik (Peraturan Pemerintah RI no 104 tahun 2000 tentang Dana Perimbangan). Yang termasuk dana perimbangan adalah:
f.
1)
Bagian dari pajak bumi dan bangunan.
2)
Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
3)
Dana Alokasi Umum (DAU).
4)
Dana Alokasi Khusus (DAK).
5)
Penerimaan dari sumber daya alam.
Pinjaman Daerah Yang termasuk pinjaman daerah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
g.
1)
Pinjaman dari dalam negeri.
2)
Pinjaman dari luar negeri.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Yang termasuk Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah: 1)
Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan.
2)
Jasa Giro.
3)
Pendapatan Bunga.
4)
Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
5)
Komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan atau pengadaan barang dan/ atau jasa oleh daerah.
B.
Pajak Reklame 1.
Pengertian Pajak Reklame Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersial, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar dari suatu tempat oleh umum kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah. 2.
Dasar Hukum Pajak Reklame Untuk memberikan kepastian hukum atas penyelenggaraan reklame maka diperlukan undang-undang sebagai dasar hukumnya, antara lain: a
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
b
Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2005
Tentang
Perubahan
Atas
Peraturan
Daerah
Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame. c
Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
3.
Subjek dan Objek Pajak Reklame Subjek pajak adalah orang yang dituju undang-undang untuk dikenakan pajak. Subjek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau memesan reklame. Objek pajak adalah sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak terutang. Objek Pajak Reklame adalah penyelenggaraan reklame yang meliputi sembilan jenis reklame. Sembilan jenis reklame tersebut meliputi: a
Reklame papan atau billboard Reklame papan atau billboard adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kayu, plastik, fibre glass, kaca, batu, logam, alat penyinar atau bahan lain yang sejenis yang berbentuk lampu atau alat lain yang bersinar yang dipasang pada tempat yang disediakan (berdiri sendiri) atau dengan cara digantungkan atau ditempelkan.
b
Reklame Kain Reklame Kain adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain, plastik, karet, atau bahan lain yang sejenis dengan itu.
c
Reklame Melekat (stiker) Reklame melekat adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda milik pribadi lain dengan ketentuan luasnya tidak lebih dari 200 cm2 per lembar. d
Reklame Selebaran Reklame selebaran adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, dilekatkan, dipasang, digantungkan pada suatu benda lain.
e
Reklame Berjalan/Kendaraan Reklame
Berjalan
adalah
reklame
yang
diselenggarakan dengan cara membawa reklame berkeliling oleh orang berjalan kaki. Sedangkan reklame kendaraan adalah reklame yang ditempatkan atau ditempelkan pada kendaraan yang digerakkan oleh tenaga hewan atau tenaga mekanik selain yang tersebut pada reklame berjalan. f
Reklame Udara Reklame
Udara
adalah
reklame
yang
diselenggarakan di udara dengan menggunakan pesawat, gas, atau alat lain yang sejenis. g
Reklame Suara Reklame
Suara
adalah
reklame
yang
diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau oleh perantaraan alat atau pesawat apapun. h
Reklame Film/Slide Reklame
Film/Slide
adalah
reklame
yang
diselenggarakan dengan menggunakan klise berupa kaca atau film ataupun bahan-bahan yang sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan atau diperagakan pada layar atau benda lain atau dipancarkan dan atau diperagakan melalui pesawat televisi. i
Reklame Peragaan Reklame
Peragaan
adalah
reklame
yang
diselenggarakan dengan memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara. 4.
Tata Cara Pemungutan Pajak Reklame a
Cara menghitung besarnya Pajak Reklame Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25% dari Nilai Sewa
b
Rumus menghitung besarnya pajak reklame adalah: Tarif x Nilai Sewa.
c
Cara menghitung Nilai Sewa adalah : 25% x [( Nilai Strategis + Biaya Pemasangan + Biaya Pemeliharaan) x meter persegi]
d
Tabel Nilai Sewa pemasangan reklame tercantum pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
5.
Tata Cara Pembayaran a
Izin memasang reklame diberikan setelah pajak reklame, Retribusi
Kekayaan
Daerah
bagi
reklame
yang
menggunakan Tanah Pemerintah Daerah dibayar lunas. b
Pembayaran dilakukan dimuka.
c
Tanda bukti pelunasan pembayaran pemasangan reklame diberikan berupa Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) dan bagi reklame yang dipasang diatas tanah Pemerintah Daerah berupa tanda bukti Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD).
6.
Tata Cara Penagihan a
Apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajiban membayar pajak reklame, maka Petugas Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri melakukan penagihan.
b
Penagihan
dilakukan
dengan
menyampaikan
Surat
Peringatan atau Surat Teguran sampai dengan Surat Paksa oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri. c
Jatuh tempo pembayaran Surat Peringatan atau Surat Teguran sampai dengan Penerbitan Surat Paksa adalah 21 hari.
d
Apabila kewajiban yang harus dibayar tidak lunas dalam jangka waktu 2 kali 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Wonogiri atas nama Bupati Wonogiri menerbitkan Surat Perintah Pembongkaran. 7.
Keberatan dan Banding a
Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan pembayaran pajak kepada Bupati Wonogiri.
b
Bupati Wonogiri dapat mengabulkan atas keberatan pembayaran pajak dimaksud sebesar-besarnya/maksimum 30% dari pokok pajak.
c
Permohonan keberatan tersebut tidak menunda kewajiban pembayaran pajak.
d
Bupati Wonogiri menunjuk Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri untuk menerbitkan Surat Keputusan Pengurangan Pajak.
C.
Efektivitas 1.
Pengertian Efektivitas Pengertian efektif menurut kamus besar bahasa Indonesia: efektif yaitu dapat membawa hasil. Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan, maka organisasi tersebut dikatakan telah berjalan dengan efektif. Hal terpenting yang perlu dicatat adalah bahwa efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Mardiasmo, 2002:133) Efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Jika semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran atau target yang telah ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi. (Mardiasmo, 2002:132) 2.
Pengukuran Efektivitas Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari keluaran (output) program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka semakin
efektif
proses
kerja
suatu
unit
organisasi.
(Mardiasmo, 2002:132) Efektivitas menurut Jones & Pendlebury (1996) adalah suatu ukuran keberhasilan atau kegagalan dari organisasi dalam mencapai suatu tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Efektivitas diukur dengan cara membandingkan realisasi dengan targetnya. Semakin tinggi hasil perbandingan tersebut, maka dikatakan semakin efektif. (Halim, 2001:97) Jadi rumus yang digunakan untuk mengetahui efektivitas pemungutan pajak reklame: - Efektivitas = realisasi penerimaan pajak reklame x 100% t arg et pajak reklame
Kemampuan
daerah
dalam
menjalankan
tugas
dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 (satu) atau 100%, sehingga semakin tinggi rasio efektivitas berarti menggambarkan
kemampuan
daerah
yang
semakin
baik.
(Halim, 2001:263)
D.
Kontribusi 1.
Pengertian Kontribusi Kontribusi adalah iuran atau sumbangan atau sesuatu yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan, biaya atau kerugian tertentu atau bersama. Tingkat kontribusi adalah proporsi jenis Pajak terhadap Total Penerimaan Pajak baik sebelum dan sesudah pemberlakuan Undang-Undang No.34 Tahun 2000.
2.
Perhitungan Kontribusi Perhitungan kontribusi merupakan salah satu indikator untuk
melihat
perkembangan
pendapatan
daerah,
proporsi
penerimaan pajak, terhadap Pendapatan Asli Daerah. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
semakin besarnya proporsi penerimaan pajak dari total pajak atau Pendapatan Asli Daerah, maka semakin layak pajak, sebaliknya semakin kecil proporsi penerimaan maka semakin tidak layak pajak untuk dipungut. (Rinusu dan Sri, 2003:57) Untuk mengetahui kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah digunakan rumus: -Kontribusi = realisasi penerimaan pajak reklame x 100% PAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti. (Indriantoro & Bambang, 1999:26) Studi kasus dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah di Kabupaten Wonogiri
2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2007 sampai bulan Januari tahun 2008.
C.
Subyek dan Obyek Penelitian 1.
Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2.
Obyek Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah pajak reklame di Kabupaten Wonogiri, dilihat dari efektivitas dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah.
A.
Data yang Dicari 1.
Gambaran umum Kabupaten Wonogiri.
2.
Data realisasi penerimaan pajak reklame tahun 2002-2006.
3.
Data target pajak reklame tahun 2002-2006.
4.
Data realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah tahun 20022006.
B.
Teknik Pengumpulan Data 1.
Wawancara Teknik wawancara digunakan dengan meminta keterangan langsung dari pegawai kantor Dinas Pendapatan Daerah dan pihakpihak yang terkait dengan penerimaan pajak reklame untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
2.
Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan dengan menyalin data dan dokumen yang ada di kantor Dinas Pendapatan Daerah, sehubungan dengan pengelolaan reklame.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
C.
Jenis Data Jenis Data yang dicari adalah Data Sekunder. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti.
D.
Teknik Analisis Data 1.
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dalam penelitian ini, digunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui Efektivitas dari Pajak Reklame di Kabupaten Wonogiri, adalah: a)
Mengambil data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006.
b)
Mengambil data Target Pajak Reklame tahun 2002-2006.
c)
Memasukkan data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame (a) dan Target Pajak Reklame (b) ke dalam rumus efektivitas penerimaan Pajak Reklame sebagai berikut: Efektivitas = realisasi penerimaan pajak reklame x 100% t arg et pajak reklame
d)
Memasukkan hasil perhitungan efektivitas penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006 ke dalam Tabel Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Wonogiri seperti Tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Tabel 1 Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006 Tahun Anggaran
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame
Target Pajak Reklame
Tingkat Efektivitas (%)
2002 2003 2004 2005 2006
Kemampuan
daerah
dalam
menjalankan
tugas
dikategorikan efektif apabila rasio yang dicapai minimal sebesar 1 (satu) atau 100%, sehingga semakin tinggi rasio efektivitas berarti menggambarkan
kemampuan
daerah
yang
semakin
baik.
(Halim, 2001:263) 2.
Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini, digunakan analisis data kontribusi. Langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui Kontribusi Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Wonogiri, adalah: a)
Mengambil data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006.
b)
Mengambil data Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2002-2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
c)
Memasukkan data Realisasi Penerimaan Pajak Reklame (a) dan PAD (b) ke dalam rumus kontribusi Pajak Reklame sebagai berikut: Kontribusi = realisasi penerimaan pajak reklame x 100% PAD
d)
Memasukkan hasil perhitungan kontribusi Pajak Reklame tahun 2002-2006 ke dalam Tabel Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD Kabupaten Wonogiri seperti Tabel berikut ini: Tabel 2 Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006 Tahun Realisasi PAD Kontribusi Anggaran Penerimaan (%) Pajak Reklame 2002 2003 2004 2005 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
A.
Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonogiri yang terkenal dengan sebutan Kota Gaplek, merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang pembentukannya ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah. Kondisi Kabupaten Wonogiri yang kaya kepemilikan gunung dan perbukitan dengan unsur tanah yang bervariasi sehingga kaya akan potensi alam seperti hutan, sungai, waduk, goa yang sangat potensial sebagai tujuan wisata. Kabupaten
Wonogiri
sebagai
kota
tujuan
wisata
sangat
dimungkinkan karena : 1.
Dekat dengan tujuan wisata Solo dan Yogyakarta.
2.
Dekat dengan Bandara Adi Sumarmo Solo.
3.
Event-event pariwisata cukup potensial.
4.
Jaringan transportasi cukup lancar dari Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur), Solo dan Yogyakarta.
5.
Potensi alam dan fasilitas cukup memadai.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
B.
Letak Geografis Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7° 32' sampai 8° 15' dan garis bujur 110° 41' sampai 111° 18' dengan batas-batas sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara: berbatas dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
2.
Sebelah Timur: berbatas dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur).
3.
Sebelah Selatan: berbatas dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Samudra Indonesia.
4.
Sebelah
Barat:
berbatas
dengan
Daerah
Istimewa
Yogyakarta dan Kabupaten Klaten. Secara umum daerah ini beriklim tropis, mempunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata 24° C hingga 32° C.
C.
Topografi Dengan topografi daerah yang tidak rata, perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain membuat kondisi sumber daya alam juga saling berbeda. Di Wonogiri hampir sebagian besar tanahnya tidak terlalu subur untuk pertanian, berbatuan dan kering membuat penduduknya lebih banyak merantau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Kabupaten Wonogiri mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik. Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga mempunyai 2 (dua) pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.
D.
Kondisi Demografis Kabupaten Wonogiri Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri pada tahun 2005 adalah 1.121.454 jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak 559.794 jiwa atau 49,92% sedangkan perempuan sebanyak 561.660 jiwa atau 50,08% dengan kepadatan penduduk rata-rata 615 orang per km2. Sampai dengan akhir Desember 2006 jumlah penduduk sebanyak 1.127.907 jiwa, terdiri dari laki-laki 563.035 jiwa atau 49,92% dan perempuan 564.872 jiwa atau 50,08% dengan kepadatan rata-rata 617 orang per km2. Tingkat pertumbuhan penduduk di kabupaten Wonogiri rata-rata 0,6% tiap tahun.
E.
Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri adalah merupakan Seksi Pendapatan Daerah dibawah Sub Direktorat Keuangan Sekretariat Daerah. Mengingat semakin meningkatnya tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
dari Seksi pemungut dan penggali sumber-sumber pendapatan daerah, guna menyediakan dana dalam rangka pembiayaan pemerintahan dan pembangunan, sehingga diambil kebijaksanaan untuk meningkatkan status dari Seksi pemungut sumber-sumber pendapatan daerah yang ada pada saat itu Seksi Pendapatan Daerah sebagai dasar hukum yang melandasi kenaikan status tersebut yaitu Surat Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 29/HPP/1974 tanggal 24 September 1974 yang selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1979 yang mengatur tentang Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri dan disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah dengan Surat Keputusan tanggal 21 Mei 1980 Nomor 188.3/104/1980. Peraturan yang mengatur tentang Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah tersebut selanjutnya diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 7 Tahun 1980 tanggal 10 Juni 1980 Seri D Nomor 3. Selanjutnya dengan perkembangan pelaksanaan Otonomi Daerah maka Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001.
F.
Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri Sesuai dengan apa yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri. Maka Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Wonogiri mempunyai kedudukan, tugas pokok, dan fungsi sebagai berikut: 1.
Kedudukan: a
Dinas
Pendapatan
Daerah
adalah
unsur
pelaksana
Pemerintah Daerah dibidang Pendapatan Daerah. b
Dinas Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
1.
Tugas Pokok: Menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Pendapatan Daerah.
2.
Fungsi: a
Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendapatan Daerah.
b
Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum.
c
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Cabang.
G.
Pajak Reklame Pajak merupakan sumber pendapatan daerah agar daerah dapat melaksanakan otonominya, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Sumber pendapatan daerah tersebut salah satunya Pajak Reklame, diharapkan menjadi sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah untuk meningkatkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
memeratakan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan penerimaan daerah yang berasal dari sumber pajak yang potensial dan mencerminkan kegiatan ekonomi daerah. Menurut keterangan dari Dinas Pendapatan Daerah (DIPENDA) pelaksanaan pemungutan pajak reklame di Kabupaten Wonogiri selama ini masih kurang tegas, dalam arti jika ada seseorang atau badan yang akan memasang reklame dan datang ke kantor DIPENDA, maka orang tersebut akan dilayani dan dikenakan pajak. Namun jika ada reklame yang dipasang tanpa melapor atau meminta izin ke kantor DIPENDA maka secara tidak langsung orang yang memasang reklame tersebut tidak membayar pajak, dan belum ada tindakan yang tegas untuk menindak hal tersebut. Tindakan yang tegas diperlukan supaya penerimaan pajak reklame dapat meningkat. Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan penerimaan tersebut adalah dengan meninjau kembali Peraturan Daerah yang telah ada. Diantaranya mengenai titik lokasi reklame, titik strategis, standar reklame dan penataan reklame. Maksud dan tujuan penataan reklame: 1.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota dalam hal pemasangan reklame.
2.
Untuk menciptakan ketertiban dan keindahan lingkungan kota dengan menggunakan standar reklame yang telah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3.
Untuk memberikan kepastian hukum bagi pemasang reklame.
4.
H.
Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Pendapatan Asli Daerah Secara umum realisasi pendapatan asli daerah (PAD) selalu meningkat dari tahun ke tahun. Sumbangan terbesar dalam meningkatkan PAD adalah retribusi daerah yaitu sebesar 51,06%. Sampai dengan September 2006 retribusi daerah mencapai Rp14.301.137.551,00. Rasio PAD terhadap APBD meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2003 sebesar 6,24%, tahun 2004 sebesar 6,70% dan tahun 2005 sebesar 7,85%. Sampai dengan Nopember 2006 rasio PAD terhadap APBD sebesar 10,27%. Berbagai upaya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka peningkatan pendapatan daerah cukup membawa hasil, walaupun pajak dan retribusi bukan merupakan komponen terbesar dari pendapatan daerah. Pajak Daerah memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah sebesar 1,18%. Pajak terbesar berasal dari pajak penerangan jalan. Realisasi
pajak
sampai
Rp4.622.765.102,00.
dengan
akhir
Nopember
2006
sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data Untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah tentang efektivitas penerimaan pajak reklame dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah Wonogiri, terlebih dahulu penulis harus mengetahui jumlah Realisasi Penerimaan Pajak Reklame, Target Pajak Reklame, PAD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan 2. Tabel 1 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan Target Pajak Reklame (Dalam Rupiah) Tahun Realisasi Penerimaan Target Pajak Reklame Anggaran Pajak Reklame 2002
25.911.656,00
22.000.000,00
2003
44.045.457,00
25.000.000,00
2004
69.002.409,00
55.000.000,00
2005
85.919.587,00
67.500.000,00
2006
216.676.555,00
125.000.000,00
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Tabel 2 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan PAD (Dalam Rupiah) Tahun Realisasi Penerimaan PAD Anggaran Pajak Reklame 2002 25.911.656,00 23.108.305.550,11 2003
44.045.457,00
26.391.912.434,47
2004
69.002.409,00
29.254.389.694,00
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Tabel 2 Realisasi Penerimaan Pajak Reklame dan PAD Lanjutan (Dalam Rupiah) Tahun Realisasi Penerimaan PAD Anggaran Pajak Reklame 2005 85.919.587,00 36.252.035.625,50 2006
216.676.555,00
42.705.433.811,50
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
A.
Analisis Data Setelah mengetahui data tentang pajak reklame yang sudah tersaji pada tabel, kemudian penulis menganalisis data dengan menggunakan rumus. 1.
Untuk
mengetahui
Efektivitas
penerimaan
Pajak
Reklame
digunakan rumus berikut: = realisasi penerimaan pajak reklame x 100% t arg et pajak reklame
Tahun 2002 =
25.911.656 x 100% = 117,78% 22.000.000
Tahun 2003 =
44.045.457 x 100% = 176,18% 25.000.000
Tahun 2004 =
69.002.409 x 100% = 125,46% 55.000.000
Tahun 2005 =
85.919.587 x 100% = 127,29% 67.500.000
Tahun 2006 =
216.676.555 x 100% = 173,34% 125.000.000
Untuk
lebih
jelasnya
hasil
perhitungan
efektivitas
penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006 dimasukkan ke dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Tabel Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Wonogiri seperti Tabel berikut ini: Tabel 3 Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Kabupaten WonogiriTahun 2002-2006 Anggaran
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame (Dalam Rupiah)
Target Pajak Reklame (Dalam Rupiah)
Tingkat Efektivitas (%)
2002
25.911.656,00
22.000.000,00
117,78
2003
44.045.457,00
25.000.000,00
176,18
2004
69.002.409,00
55.000.000,00
125,46
2005
85.919.587,00
67.500.000,00
127,29
2006
216.676.555,00
125.000.000,00
173,34
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Artinya: penerimaan pajak reklame per tahun di kabupaten Wonogiri pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 sudah dapat dikategorikan efektif, karena tingkat efektivitas yang dicapai lebih besar dari 1 atau lebih dari 100% . 2.
Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua tentang kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Wonogiri, digunakan rumus berikut: = realisasi penerimaan pajak reklame x 100% PAD
Tahun 2002 =
25.911.656 x 100% = 0,1121% 23.108.305.550,11
Tahun 2003 =
44.045.457 x 100% = 0,1669% 26.391.912.434,47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tahun 2004 =
69.002.409 x 100% 29.254.389.694
Tahun 2005 =
85.919.587 x 100% = 0,2370% 36.252.035.625,50
Tahun 2006 =
216.676.555 x 100% = 0,5074% 42.705.433.811,50
= 0,2359%
Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan kontribusi Pajak Reklame tahun 2002-2006 dimasukkan ke dalam Tabel Kontribusi Pajak Reklame terhadap PAD Kabupaten Wonogiri seperti Tabel berikut ini: Tabel 4 Kontribusi Pajak Reklame Terhadap PAD Kabupaten Wonogiri Tahun 2002-2006 Tahun Anggaran
Realisasi Penerimaan Pajak Reklame (Dalam Rupiah)
PAD (Dalam Rupiah)
Kontribusi (%)
2002
25.911.656,00
23.108.305.550,11
0,1121
2003
44.045.457,00
26.391.912.434,47
0,1669
2004
69.002.409,00
29.254.389.694,00
0,2359
2005
85.919.587,00
36.252.035.625,50
0,2370
2006
216.676.555,00 42.705.433.811,50
0,5074
Sumber: Laporan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri
Artinya: kontribusi pajak reklame per tahun di kabupaten Wonogiri terhadap Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2002 sampai dengan 2006, setiap tahunnya mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
B.
Pembahasan Dari data diatas diketahui tingkat efektivitas penerimaan pajak reklame pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 yakni sebesar 117,78% untuk tahun 2002; 176,18% untuk tahun 2003; 125,46% untuk tahun 2004; 127,29% untuk tahun 2005 dan 173,34% untuk tahun 2006. Dari angka tersebut dapat diketahui, bahwa tidak setiap tahun Pajak Reklame selalu meningkat tingkat efektivitasnya, bahkan juga kadang mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan setiap tahun jumlah subjek maupun objek pajak tidak selalu sama. Pada tahun 2003 dan 2006 tingkat efektivitas penerimaan pajak reklame mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan pada tahun tersebut di Wonogiri terdapat event off road yang cukup besar sehingga banyak dipasang reklame untuk mendukung event tersebut. Dari hasil penelitian diketahui kontribusi pajak reklame pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 yaitu Rp25.911.656,00 pada tahun 2002; Rp44.045.457,00 pada tahun 2003; Rp69.002.409,00 pada tahun 2004; Rp85.919.587,00 pada tahun 2005; dan Rp216.676.555,00 pada tahun 2006. Dari angka tersebut diketahui bahwa tiap tahun kontribusi pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah selalu meningkat. Namun pada tahun 2006 terlihat angka yang sangat mencolok, karena realisasi sebesar Rp216.676.555,00 membuat kotribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat menjadi 0,5074% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 0,2370%. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
disebabkan di satu sisi penerimaan pajak reklame pada tahun 2006 meningkat sangat tinggi, di sisi lain penerimaan Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2006 juga meningkat dari tahun sebelumnya, tetapi peningkatannya tidak sebanding dengan peningkatan penerimaan pajak reklame. Dengan kondisi yang demikian ini mengakibatkan kontribusi pajak reklame terhadap PAD pada tahun tersebut terlihat sangat besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya walaupun proporsi penerimaan pajak reklame terhadap PAD dapat dikatakan sangat kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A.
Kesimpulan Dari data yang telah dianalisis dapat diketahui bahwa penerimaan pajak reklame pada tahun 2002 sampai dengan 2006 sudah dapat dikatakan efektif, karena tingkat efektivitas yang dicapai lebih besar dari 1 atau lebih besar dari 100%, yakni 117,78% untuk tahun 2002; 176,18% untuk tahun 2003; 125,46% untuk tahun 2004; 127,29% untuk tahun 2005 dan 173,34% untuk tahun 2006. Kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 yaitu Rp25.911.656,00 pada tahun 2002, Rp44.045.457,00 pada tahun 2003, Rp69.002.409,00 pada tahun 2004, Rp85.919.587,00 pada tahun 2005, dan Rp216.676.555,00 pada tahun 2006. Dari angka tersebut dapat diketahui bahwa kontribusi pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah selalu mengalami peningkatan, yakni 0,1121% untuk tahun 2002; 0,1669% untuk tahun 2003; 0,2359% untuk tahun 2004; 0,2370% untuk tahun 2005 dan 0,5074% untuk tahun 2006.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
A.
Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis hanya menggunakan data selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 saja dan hanya memfokuskan pada Pajak Reklame, tanpa memperhatikan jenisjenis pajak daerah lainnya.
C.
Saran 1.
Untuk pengembangan skripsi ini bisa dilakukan penelitian lain yang masih berhubungan dengan topik tentang Pajak Reklame, misalnya efisiensi penerimaan Pajak Reklame di daerah tertentu dibandingkan dengan efisiensi penerimaan Pajak Reklame di daerah lain, kontribusi Pajak Reklame di daerah tertentu dibandingkan dengan Pajak Reklame di daerah lain.
2.
Untuk pemerintah daerah kabupaten Wonogiri supaya lebih tegas menindak dan menjatuhkan sanksi kepada orang yang memasang reklame tetapi tidak mengikuti prosedur yang seharusnya. Sehingga pendapatan daerah terutama dalam penerimaan pajak reklame dapat lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
DAFTAR PUSTAKA
Azhari, A. Samudra. 1995. Perpajakan di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halim, Abdul. 2001. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo. 1999. metodologi Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Kota, Maria Koriyanti. 2005. Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Menunjang pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kuncoro, Antonius. 2005. Kontribusi Retribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kurniawan, Irfan. 2002. Evaluasi Penerimaan Pajak Reklame di Dipenda Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset. Nofiasari, Mike. 2004. Efektivitas dan Efisiensi Dari Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan Periode Selama Otonomi Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. _______________, Peraturan Bupati Wonogiri No.22 Tahun 2006. _______________, Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame. Repulik Indonesia. 2000. Perubahan Atas UU No.18 Tahun 1997 Tentang pajak Daerah dan Retribusi Daerah, UU No.34 Tahun 2000. Jakarta; Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Rinusu dan Sri Mastuti. 2003. Panduan Praktis Mengontrol APBD. Edisi Revisi. Jakarta: FES.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud, Balai Pustaka. Vendayanti, Astherina. 2004. Analisis Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Wibowo, Hari. 2003. Perbandingan Penerimaan pajak Reklame Sebelum dan Sesudah Krisis Moneter dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kotamadya Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
DAFTAR PERTANYAAN
A.
B.
Gambaran Umum Daerah Kabupaten Wonogiri 1.
Letak geografis Wonogiri?
2.
Bagaimanakah batas wilayahnya?
3.
Berapakah luas wilayahnya?
Pajak 1.
Ada berapa sektor pajak yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonogiri?
2.
C.
Apa dasar hukum yang melandasi pemungutan pajak tersebut?
Pajak Reklame 1.
Bagaimana perkembangan pajak reklame di Kabupaten Wonogiri?
2.
Berapakah Realisasi Penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006?
3.
Berapakah Target Penerimaan Pajak Reklame tahun 2002-2006?
4.
Berapakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2002-2006?
5.
Apakah penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Wonogiri tahun 2002-2006 sudah efektif?
6.
Upaya-upaya apa saja yang dilakukan pemerintah Kabupaten Wonogiri untuk meningkatkan pendapatan Pajak Reklame tahun 2002-2006?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
TABEL NILAI SEWA PEMASANGAN REKLAME TEMPAT/LOKASI PEMASANGAN REKLAME NO
1
JENIS REKLAME
Reklame Papan
KELAS LOKAS I
SATUAN WAKTU
A B C D
Tahun Tahun Tahun Tahun
125.000 100.000 75.000 50.000
40.000 40.000 40.000 40.000
1000 1000 1000 1000
Hari Minggu Bulan Hari Minggu Bulan Hari
6.000 8.000 20.000 7.000 10.000 20.000
1.500 1.500 1.500 2.000 2.000 2.000 2.000
500 500 500 1.000 1.000 1.000 1.000
50.000
2.000
4.000
1.000
TANAH/BANGUNAN NON PEMERINTAH BIAYA NILAI STRATEGIS PEMASANGAN PEMELIHARAAN
TANAH/BANGUNAN PEMERINTAH BIAYA PEMASANGAN PEMELIHARAAN 5.000 250.000 60.000 5.000 200.000 60.000 5.000 150.000 60.000 5.000
NILAI STRATEGIS
100.000
60.000
8.000 10.000 25.000 10.000 15.000 25.000
2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
1.000 1.000 1.000
50.000
2.000
4.000
1000
2
Reklame Kain
3
Reklame Melekat
4
Reklame Selebaran
5 6
Reklame Berjalan/Kendaraan Reklame Udara
7
Reklame Suara
Jam
100.000
150.000
8
Reklame Film/Slide
Jam
100.000
150.000
9
Reklame Peragaan
Jam
300.000
400.000
Tahun Minggu
30.000
50.000
LOKASI…………..
1.000 1.000 1.000 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
LOKASI PEMASANGAN REKLAME
Lokasi A: 1. Tanjakan Kerdukepik sampai dengan Perempatan Gudang Seng. (Jalan A. Yani sampai dengan Jalan Jend. Sudirman) 2. Perempatan Ponten ke Timur sampai dengan Lapangan Bantarangin. (Jalan Pemuda dan Jalan Diponegoro) 3. Sekitar Pasar dan Terminal Bus Di Kecamatan Ngadirojo, Jatisrono, Purwantoro, Baturetno, Pracimantoro.
Lokasi B: 1. Sekitar Terminal Krisak sampai dengan pertigaan ke Gunung Giri. (Jalan RM. Said dan Jalan A. Yani) 2. Dari Traffic Light Klampisan sampai dengan Depan BPN Wonogiri. (Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Salak) 3.
Sebelah Timur SMA N 1 Wonogiri sampai dengan perempatan Gudang Seng. (Jalan Murti Pranoto dan Jalan Ir. Sutami)
4. Dalam Kota Kecamatan Sidoharjo, Slogohimo, Giriwoyo, Nguntoronadi, Wuryantoro, Eromoko, dan Giritontro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Lokasi C: 1. Gapuro Perbatasan Wonogiri di Nambangan ke selatan sampai dengan sekitar Kantor Kecamatan Selogiri. 2. Perempatan Gudang Seng ke selatan sampai dengan Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Sendang. 3. Pertigaan Jalan Apotek Giri Husada ke selatan sampai dengan perempatan Sukorejo. (Jalan R.A Kartini) 4. Perempatan Gudang Seng ke barat sampai dengan sebelah utara BPD Wonogiri. (Jalan Manyar) 5. Kota Kecamatan Manyaran, Girimarto, Jatipurno, Jatiroto, Kismantoro, Bulukerto,
Puhpelem,
Paranggupito.
Lokasi D: - Di luar Lokasi A,B,C.
Batuwarno,
Karang
Tengah,
Tirtomoyo,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI