Analisis drama
Kelas XI Bahasa Semester 1
Standar Kompetensi 5. Menguasai komponen-komponen kesastraan dalam menelaah berbagai karya sastra
Kompetensi Dasar 5.2. menggunakan komponen kesastraan teks drama (pelaku dan perwatakan, dialog dan perilaku, plot dan konflik)untuk menelaah karya sastra drama
Indikator • Mengidentifikasi komponen kesastraan dalam teks drama • Membahas hubungan antar komponen drama • Menyimpulkan hasil pembahasan
Pendahuluan Drama adalah suatu karangan dalam prosa atau puisi yang disajikan dalam dialog atau pantomim; suatu cerita yang mengandung konflik atau kontras seorang tokoh; terutama suatu cerita yang disusun untuk dipentaskan di atas panggung: suatu lakon.
• Sebagai salah satu genre sastra, drama memiliki kesamaan dengan genre sastra lainnya, yaitu meliputi prosa, puisi, dan drama. Karya sastra pada umumnya memiliki unsur intrinsik yang meliputi tema, amanat, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. • Begitu pun dengan drama. Hanya saja, dalam drama unsur instrinsik itu memiki ciri tersendiri yang membedakannya dari karya sastra jenis lain. Adapun ciri tersebut adalah sebagai berikut.
Ciri-ciri Drama • Ada dialog • Ada petunjuk laku (kramagung) • Ada konflik • Ada keterangan waktu pementasan • Ada keterangan perlengkapan (properti bila dipentaskan)
Latihan Soal • Analisislah naskah drama dengan judul “Badai Sepanjang malam” karya Max Arifin dengan menelaah komponen sastra. • Buatlah tabel hasil analisis dengan menggunakan format di bawah ini.
Ket : Klik Judul Drama berwarna biru (bergaris bawah)
Lanjutkan dengan pembahan bersama terhadap isi naskah drama tersebut.
1. Reso : Duh Gusti! Bahwa kamu bisa lebih mampu mengatur negara itu aku tidak ragu. Tetapi, jangan kamu bertindak kejam kepada putra kita. Dara : la bukan putra Anda. Dan, bukan lagi putra saya. Reso : Jadi, kamu benar-benar bertekad untuk menobatkan diri menjadi Raja? Dara : Kenapa tidak, bila saya merasa kuat dan bisa membuktikan bahwa kuat? Bukankah Anda bisa menjadi andalan saya yang utama? Bila Anda ragu-ragu untuk memanggil pembunuh itu, saya bisa bertindak sendiri dengan cara saya! (pergi)
Reso : Aryo Sekti, Anda saksikan sendiri sekarang bagaimana unsur yang tidak terduga telah membantu usaha ke arah citacita kita! Sekti : Ya. Memang! Dan saya juga menyaksikan bagaimana mengerikannya sihir gaib dari tahta. Sebenarnya sekarang ini hati saya menjadi kecut. Akan tetapi, demi keutuhan dan kejayaan kerajaan, saya tidak akan mundur dalam membantu usaha Anda. Sumber: Drama Panembahan Reso, 198
Watak Reso dalam kutipan drama tersebut adalah .... a. pemarah b. keras kepala c. penyabar d. pemalu e. licik dan haus kekuasaan
Selamat, Anda Benar! 1
2
3
4
5
Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat! 1
2
3
4
5
2. Citra : (Bangga) Sungguh pintar Mas… (Masuk Harsono, seorang pemuda perlente) Harsono : (Duduk di atas meja Citra) "Apa salahnya, aku berkata yang benar saja bukankah anak pungut kita satu dapur ini sudah naik pangkat sekarang jadi pelayan. Sutopo : Harsono! Jangan bicara begitu!" Pak Bondo : Selamat siang Tuan Muda." (kepada Citra) "Nak, persiapan rumah makan itu sudah hampir selesai."
Tokoh antagonis yang terdapat dalam kutipan dialog drama tersebut adalah .... a. Citra b. Sutopo c. Pak Bondo d. Harsono e. Sutopo dan Harsono
Selamat, Anda Benar! 1
2
3
4
5
Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat! 1
2
3
4
5
3. Dalam drama, gerakan sebelum ucapan terdapat dalam contoh .... a. Koncohutomo: Rahasia suksesku berada di sini.(menepuk dahi) b. Kleopatra: Ayo, Bu! Kita lihat dari dekat bagaimana gayanya. (berdiri) c. Mulyono: Sudah, Bu!, duduk di sini. d. Joko: (bangkit dari kursi, terkesan) Selamat sore, Bu. e. Kurniawan: Lho, kamu! (dengan hangatbersalaman) kapan datang dari Jakarta?
Selamat, Anda Benar! 1
2
3
4
5
Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat! 1
2
3
4
5
4. (1) Perempuan : “Bung, aku tidak bisa tinggalkan tempat ini! “
(2) Penyair : “Timbanglah keputusanmu sekali lagi.” (3) Perempuan : “Rumah ini dulu kubeli seharga Rp 56.000.000,00 dari Pak Sumarjan. “ (4) Penyair : “Cobalah sekali lagi.” (5) Perempuan : “Sudah teramat pasti. Aku tidak akan pergi dari sini.” (Penyair menghampiri perempuan).jangan coba-coba bujuk aku, Bung.”
Watak tokoh perempuan dalam kutipan tersebut adalah ... a. banyak bicara b. suka melawan c. teguh pendirian d. keras kepala e. emosional
Selamat, Anda Benar! 1
2
3
4
5
Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat! 1
2
3
4
5
5. Janah : “Masih sakit mak Tumi ?” Mak Tumi : “Ya, rasanya semakin parah” Janah : “Tapi mak Tumi belum membayar hutang kontrakan yang sudah menunggak dua bulan ?” Mak Tumi : “Saya belum punya uang” Janah : “Kalau mak Tumi tidak secepatnya bayar utang, mak Tum harus bersiap-siap pergi dari rumah ini karena rumah ini kan milikku. Mak Tumi : “………………………” Kalimat dialog yang tepat untuk dialog Mak Tumi adalah …. a. “Tapi, inikan rumahku bukan rumahmu !” b. “Maafkan aku, aku harus bagaimana ?” c. “Kan baru dua bulan ….!” d. “Kau memang jahat Sarpa !” e. “Tidaklah ada keringanan untukku Sarpa, kasihanilah aku.”
Selamat, Anda Benar! Lanjutkan klik Uji Mompetensi
Maaf, Jawaban Anda Belum Tepat! 1
2
3
4
5
Referensi • Aisyah, Nenden Lilis, dkk. . 2008. Aktif
Berkomunikasi Bahasa Indonesia 3 (platinum).
Solo: PT Wangsa Jatra Lestari. • Herman J. Waluyo. 2001. Teori Drama dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita. • Sumardjo, Jakob. 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI Press.
Penyusun PENYUSUN Nama
:
NURHADI, S.Pd.
Institusi
:
SMA N 1 Boja
E-mail
:
[email protected]