ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE PADA PELAJARAN TIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 TAWANGMANGU
Naskah Publikasi
disusun oleh
Asih Parwati 10.21.0543
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
2
3
ANALYSIS AND DESIGN ONLINE EXAMINATION SYSTEM INFORMATION TECHNOLOGY AND COMMUNICATION SUBJECT AT THE JUNIOR HIGH SCHOOL 1 TAWANGMANGU
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE PADA PELAJARAN TIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1 TAWANGMANGU
Asih Parwati Ema Utami Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Examinations conducted by several educational institutions, such as junior high school, is still done conventionally. Associated with the development of information technology that is increasing rapidly the test activities can be optimized by utilizing the information technology. Online examination system is a solution to optimize the test activities that are still done conventionally. The aims of making this system is to facilitate the teacher to correct the exams as well as reducing the use of the exam paper. Research carried out by directly observing the system so we get the results of analysis of the system that needs to be made. Literature study was also used to conduct in looking for other sources that could be the basis and reference in making an online exam system. Online examination system built using PHP programming language and database. Online examination system is designed by using a system design. Online exam system that made this time is limited to use of type exam questions are multiple choice and theoretical nature. From the explanation above we can conclude that the online examination system has been designed and implemented with facilities management covering subjects of information and communication engineering, management and package management exam questions examinees will produce output from the test results. Keywords : examination, Online, Php, Database
4
1.
PENDAHULUAN Teknologi informasi merupakan teknologi yang menghubungkan antara komputasi
dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus informasi dapat berjalan dengan baik. Teknologi informasi berkembang pesat di berbagai aspek kehidupan mulai dari personal hingga instansi. Dalam instansi negeri maupun swasta, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam optimalisasi segala proses yang berkaitan dengan pembangunan dan perbaikan sistem. Salah satu bentuk pengoptimalan tersebut adalah penerapan sistem informasi. Kriteria dalam sistem informasi antara lain adalah fleksibel, efektif dan efisien. SMP Negeri 1 Tawangmangu adalah salah satu instansi di bidang pendidikan yang telah menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan, termasuk kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Terkait dengan perkembangan teknologi informasi, ujian tidak lagi dilaksanakan secara manual namun telah mengalami transformasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan kegiatan ujian. Sistem ujian yang masih dilakukan secara manual termasuk dengan sistem koreksi ujiannya, membuat guru biasanya harus menambah jam kerja untuk membuat dan menilai soal ujian para siswa secara manual. Dalam kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, ujian manual tidak lagi dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem ujian online sebagai solusi untuk mengoptimalkan sistem ujian manual. Sistem ujian online bermanfaat untuk mengurangi tingkat kecurangan siswa karena soal yang disajikan akan berbeda satu dengan yang lain serta dapat menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk mengoreksi ujian sesuai dengan kriteria sistem itu sendiri. Sistem ujian online juga memiliki manfaat finansial yaitu dapat menghemat kertas ujian karena menggunakan piranti yang tidak sekali pakai. Penerapan sistem ujian online diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di masa mendatang.
2.
LANDASAN TEORI Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang
sama untuk mencapai suatu tujuan (Mc. Leod 1995). Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. a. Batasan (boundary)
5
Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. b. Lingkungan (environment) Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. c.
Masukan (input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d. Keluaran (output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. e. Komponen (component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. f.
Penghubung (interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan berinteraksi.
g. Penyimpanan (storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
3.
ANALISIS SISTEM Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan oleh SMP N 1
Tawangmangu,
maka
penulis
melakukan
analisis
terhadap
kinerja,
informasi,
pengendalian, efisiensi dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economic, Control, Efisiency, dan Service). Dari analisis ini akan didapatkan beberapa masalah kelemahan dari sistem lama yang digunakan yang akhirnya dapat digunakan sebagai acuan dalam membangun sistem.
3.1 Analisis Kinerja (Performance) Kinerja Adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi
6
(throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Sistem yang dikembangkan ini akan menyediakan jumlah produksi dan waktu tanggap yang memadai untuk kebutuhan manajemen. Tabel 3.1 Analisis Kinerja Faktor
Hasil Analisis
1. Throughput
a.
Kegiatan guru dalam pembuatan soal ujian membutuhkan waktu yang lama, mulai dari soal
disusun
kemudian
dicetak
untuk
dibagikan kepada siswa. b.
Kegiatan
koreksi
jawaban
siswa
membutuhkan waktu yang panjang karena jumlah siswa yang tidak sedikit dan harus menggolongkan
masing-masing
kelas.
Sehingga mungkin membutuhkan waktu berhari-hari. 2. Response Time
a.
Kemungkinan keterlambatan memberikan informasi
tentang
hasil
belajar
siswa
menjelang pembagian rapot.
3.2 Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan salah satu faktor yang sangat vital, sebab informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Tabel 3.2 Analisis Informasi Faktor 1.
Akurasi
Hasil Analisis a. Tidak akuratnya informasi laporan hasil nilai yang
dihasilkan
karena
kesalahan
pencatatan, perhitungan dan proses koreksi dilakukan secara manual. 2.
Tepat Waktu (up-to-date)
a. Informasi nilai yang dibutuhkan siswa tidak mampu didapatkan pada saat itu juga, karena membutuhkan proses koreksi. a. Informasi nilai yang disebarkan melalui
3.
Relevan
media cetak yang ada, bisa tidak relevan jika informasi tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak membutuhkanya.
7
3.3 Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi dilakukan untuk melihat adakah peningkatan terhadap manfaatmanfaat, keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi. Penerapan sistem ujian dengan menggunakan sistem ini dimaksudkan untuk menekan biaya ujian yang biasanya dilakukan melalui media cetak. Tabel 3.3 Analisis ekonomi Faktor 1. Keuntungan (Profit)
Hasil Analisis a. Adanya
pemborosan
media
yang
digunakan,
misalnya kertas, tinta untuk mencetak soal, dan fotocopy.
Sehingga
ini
menyebabkan
membengkaknya biaya operasional dalam ujian tersebut. Maka perlu dibangun sistem yang baru, sehingga
akan
lebih
menghemat
biaya
dan
memberikan manfaat yang tepat.
3.4 Analisis Pengendalian (Control) Analisis pengendalian dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahankesalahan yang terjadi. Suatu sistem yang terkendali dengan baik dapat terhindar dari kesalahan dan penyalahgunaan sistem, serta untuk menjamin keamanaan data dan informasi yang ada. Tabel 3.4 Analisis Pengendalian Faktor
Hasil Analisis
1. Pengendalian terhadap hak
a. Adanya pemalsuan atau pengubahan data
akses.
oleh guru yang tidak bertanggung jawab karena tidak adanya proteksi terhadap data dan informasi. b. Kurangnya penyimpanan
keamanan data
dalam
proses
sehingga
dapat
menimbulkan kehilangan dan kerusakan data serta memudahkan pihak-pihak yang tidak berhak untuk mengaksesnya.
3.5 Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisiensi berbeda dengan ekonomi. Ekonomi berhubungan dengan jumlah sumberdaya yang digunakan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumberdaya itu digunakan agar tidak mengalami pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang
8
tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, uang, peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan data. Analisis efisiensi dapat dilihat di tabel 3.5. Tabel 3.5 Analisis Efisiensi Faktor
Hasil Analisis
1. Waktu dan tenaga
a. Proses koreksi dan perhitungan nilai dalam sistem lama tidak efisien waktu dan tenaga karena masih digunakannya metode manual. a. Kurang
2. Tempat/ruang
penyimpanan
data
efisiennya
tempat,
membutuhkan
ruang
yang
penyimpanan
data
(tidak
sehingga lebih
untuk
menghemat
tempat). a. Pemborosan karena menggunakan metode 3. Biaya
manual
sehingga
masih
membutuhkan
penggunaan kertas yang terlalu banyak dalam pengolahan data ujian dan hasil ujian. Serta pengeluaran biaya untuk pembelian alat tulis untuk mencatat. Ditambah lagi bila ada data yang rusak atau hilang, maka akan mengeluarkan biaya tambahan lagi.
3.6 Analisis Pelayanan (Service) Analisis pelayanan dapat dilakukan untuk mempengaruhi adakah peningkatan yang dihasilkan oleh sistem yang ada. Tabel 3.6 Analisis pelayanan Faktor 1. Pelayanan
Hasil Analisis a. Pelayanan yang diberikan kepada pihak yang
bersangkutan
memuaskan
karena
menjadi sering
kurang terjadinya
kesalahan dalam pengolahan data. b. Pelayanan yang diberikan kepada pihak yang bersangkutan memakan banyak waktu karena harus menunggu pemrosesan data.
4.
IMPLEMENTASI SISTEM Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas pada Bab
III, maka untuk tahap selanjutnya yaitu implementasi sistem. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem
9
tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.1 Pengujian Sistem a. Pengujian White Box White Box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. Contoh uji white box adalah testing login. Uji coba dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi pada perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan pemakai. File index.php merupakan file default yang akan selalu dipanggil jika URL diarahkan pada sistem ini kode program akan mengarahkan pada file login.php.
Gambar 4.1 Source Code Mengarah Login.php
Gambar 4.2 validasi login Kode di atas digunakan untuk menerima input username dan password yang kemudian akan di-validasi dengan syarat bahwa field username dan password tidak boleh kosong. Jika kosong akan ditampilkan pesan kesalahan. Jika proses validasi bernilai TRUE, maka proses selanjutnya adalah mendefinisi variable username dan password pada cek login yang berada di kanan.php. pada file tersebut digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan pada file username dan password ada pada database. Jika ada maka dibentuk session
10
baru jika pemeriksaan database tidak menemukan data user yang dimaksud, maka program akan menampilkan pesan kesalahan “Login Gagal.!! Cek Username dan Password Anda.”
Gambar 4.3 Sintak MySQL Cek Inputan ke Database
b. Pengujian Black Box Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit tersebut sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya, diteruskan pada pengujian kedua, yaitu white box testing. Tabel 4.1 Pengujian Sistem Data Masukan User name dan password jika benar User name dan password jika salah Login user benar tapi password salah Login user salah tapi password benar Penambahan data guru Penghapusan data guru Peng-editan data guru Penambahan data kategori soal Penghapusan data soal
Yang di Harapkan Menampilkan menu utama Menampilkan pesan kesalahan Menampilkan pesan Login gagal Menampilkan pesan Login gagal Penambahan data guru dapat di lakukan Penghapusan datad guru dapat dilakukan Peng-editan data guru dapat dilakukan Penambahan data ketegori soal dapat dilakukan Penghapusan data soal dapat dilakukan
Pengamatan Menu utama berhasil ditampilkan Pesan kesalahan berhasil ditampilkan Pesan login gagal berhasil ditampilkan Pesan login gagal berhasil ditampilkan Penambahan data guru berhasil dilakukan data guru berhasil dihapus Data guru berhasil di edit Penambahan data kategori soal berhasil dilakukan Data soal dapat dihapus
Kesimpulan Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima
Diterima
11
5.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian Skripsi ini sebagai berikut : 1. Sistem ujian online telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL. Sistem ujian online ini dibuat user friendly agar penggunanya nyaman. Selain ujian online, terdapat fitur untuk download materi TIK. 2. Sistem ujian online memberikan manfaat yaitu tidak perlu melakukan pengadaan kertas ujian dan menghemat waktu untuk koreksi ujian sehingga efisiensi dan efektitas yang menjadi tujuan pembuatan sistem ujian online dapat tercapai. 3. Fungsi random soal pada sistem ujian online dapat mengurangi kecurangan kecurangan yang dilakukan peserta ujian karena soal yang disajikan bervariasi sehingga peserta ujian akan menerima soal yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
5.2 Saran Sistem ujian online yang dibuat sudah memenuhi standar dan sesuai dengan tujuan dari pembuatan sistem itu sendiri, hanya saja akan lebih baik bila dilakukan pengembangan lebih lanjut dengan menambahkan fasilitas backup dan restore data sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka tetap memiliki data cadangan.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta,Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta FitzGerald, Jerry. Adra F. Fitz Gerald, Warren D. Stalling, Jr. 1981. Fundamental of system Analysis. edisi kedua. John Willey & Sons. New York. Iskandar, A., 2004, Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP Kelas VII, Cet. I. Regina. Bandung. Iskandar, A., 2004, Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP Kelas VIII , Cet. I. Regina. Bandung. Iskandar, A., 2005, Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP Kelas IX , Cet. I. Regina . Bandung. Jogiyanto. HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.
12
Nugraha, Bunafit. 2004. PHP & mySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Andi Offset. Yogyakarta. Suyanto, M. 2005. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset. Yogyakarta. ___, http://www.bi.go.id/web/id/ diakses tanggal 07 November 2011 ___, http://webmail.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/20092010/Makalah2/Makalah2_IF3058_2010_025.pdf diakses 26 Februari 2012