ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGATASI TRAUMA PADA ANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FORWARD CHAINING DAN CERTAINLY FACTOR
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Mauludy Rakhman 12.11.6132
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGATASI TRAUMA PADA ANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FORWARD CHAINING DAN CERTAINLY FACTOR Mauludy Rakhman1), Emha Taufiq Luthfi2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Dosen Data Mining STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) 2)
Trauma is an emotional response due to an event, such as violence, bullying, or natural disasters. Shortterm reactions that are common in a traumatized is shock and denial. While the long-term response in patients with trauma include unexpected emotions. For example, always remembering events that happened in the past, strained relationships, and even physical symptoms, such as dizziness and nausea. For some, it is a normal thing. But for people with trauma, it is very annoying and makes the patient is difficult to live his life normally. Various facilities and solving the problems generated by the computer technology we can see and we feel alone in today's technological era. One branch of computer science that is used by humans to help performance is an expert system. An expert system is one of the sub-fields of artificial intelligence (artificial intelligence). Expert systems are built to cope with trauma in children who are experiencing changes in behavior and emotions. This expert system can provide information on the types tramua category, definition, and prevention. This expert system uses forward chaining algorithm method and Certainty Factor. This system will indicate that the system is able to determine the means of prevention and early pengeobatan should be done, based on the symptoms that were previously determined by the expert system. Keywords: Expert System, forward chaining, Certainly Factor.
ide untuk membuat sistem pakar. Sistem pakar yang dibangun ini bukanlah untuk menggantikan fungsi seorang ahli / pakar yang dapat mendiagnosis trauma pada anak dengan suatu aksi atau gerakan, akan tetapi sebagai media konsultasi alternatif yang mudah didapatkan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana cara menganalisa dan merancang aplikasi sistem pakar yang dapat mengatasi trauma pada anak menggunakan algoritma Forward Chaining dan Certainly Factor berbasis web berdasarkan kategori trauma anak dan gejala-gejala yang ada serta dilengkapi saran pencegahan terhadap trauma anak. 1.3 Batasan Masalah Beberapa batasan - batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini ialah antara lain: 1. Sistem pakar yang di buat penulis ini untuk mengatasi trauma hanya pada anak berumur 0 – 15 tahun, oleh karena itu tidak berlaku untuk trauma pada anak berumur di atas 15 tahun dan orang tua 2. Sistem pakar ini hanya menjelaskan jenis penyakit trauma pada anak, gejala trauma terhadap anak secara klinis beserta pecegahannya, data yang dikelola berdasarkan hasil observasi dan wawancara pakar yang bekerja sebagai hipnoterapi. 3. Pengguna sistem pakar ini merupakan orang tua / tenaga pendidik yang mampu menggunakan komputer dan internet. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam merancang sistem pakar ini dimaksudkan untuk menganalisa , merancang, meneliti dan memberikan informasi terhadap penyakit trauma pada anak sehingga sistem akan mempunyai kemampuan untuk memberikan media alternatif konsultasi bagi masyarakat khususnya para orang tua dan tenaga pendidik anak sebagai alat mendeteksi gejala pertama pada trauma anak agar dapat dilakukan pencegahan secepatnya, walaupun kemungkinan tidak dapat menggantikan peran seorang pakar di bidang trauma anak secara keseluruhan. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tugas akhir bagi peneliti ialah : 1. Mendapatkan pengetahuan tentang penyakit trauma pada anak.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komputer diciptakan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan otak manusia. sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Trauma ialah sebuah respon secara emosional akibat sebuah kejadian, seperti kekerasan, bully, atau bencana alam. Secara umum gejala trauma pada anak dapat dikenali dari perubahan tingkah laku, misalnya tiba-tiba menjadi pendiam, murung, tidak berdaya dan mudah takut[4]. Berdasarkan latar belakang diatas, munculah
1
2.
Mengenalkan jenis trauma pada anak, gejala serta cara mengatasinya. 3. Dapat mengetahui jenis trauma pada anak, gejala serta cara mengatasinya. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam membangun aplikasi ini ialah menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut : 1. Identifikasi dan seleksi proyek 2. Inisialisasi dan perencanaan proyek 3. Analisis Sistem dan Analisis Data Penyakit 4. Perancangan Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram 5. Implementasi dengan tahap pengujian menggunakan metode Alpha testing (black-box testing dan white-box testing) dan Betha Testing. 6. Pemeliharaan. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan dapat melakukan penalaran terhadap data yang tidak komplit. Hal ini sangat mustahil dilakukan oleh pemrograman konvensional. Kemampuan penalaran dan penjelasan terhadap setiap langkah dalam pengembalian keputusan menjadi kelebihan dari kecerdasan buatan[2]. 2.2 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut[3]. 2.3 Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis komputer diimplementasika, jika diringkas maka analisis : mendefinisikan masalah dan desain : memecahkan masalah [4]. 2.4 Pengertian SDLC SDLC adalah suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya[5]. 2.5 Pengertian Flowchart Flowchart (bagan alir) program adalah suatu bagan yang menggambarkan atau mempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah. Flowchart terbagi menjadi dua, yaitu flowchart system dan flowchart program[5]. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Data Penyakit Pada tabel jenis penyakit terdapat 8 jenis penyakit trauma anak yang didapat penulis dari hasil wawancara dan observasi data informasi serta setiap penyakit diberikan kode agar mempermudah dalam mengelola basis pengetahuan mengenai trauma anak. Kode yang diberikan penulis untuk tabel jenis penyakit yaitu p001, p002, p003 ...., sampai p006 yang ditunjukkan pada tabel penyakit 3.1 berikut :
Tabel 1 Kode dan Nama Penyakit Kode Penyakit Nama Penyakit p001
Trauma Psikologi
p002
Trauma Neurosis
p003
Trauma Psikosis
p004
Trauma Diseases
p005
Ekspresi Ansietas p006 Post Traumatic Street Disorder dan untuk tabel gejala terdapat 44 gejala yang setiap gejala diberikan kode yaitu g001, g002, g003, ...., g044 dapat dilihat di tabel gejala 3.2 berikut : Tabel 2 Tabel Kode dan Nama Gejala Kode Gejala Nama Gejala g001 Mengalami bullying g002
Mengalami konflik kekeluargaan
g003
Menjadi pemarah
g004
Gangguan tidur Mengingat kembali peristiwa buruk yang pernah dialami
g005 g006
Menghindari situasi atau orang
g007
Mudah terkejut
g008
Mudah tersinggung
g009
Mudah putus asa
g010
Sulit berkonsentrasi
g011
Perilaku menarik diri Hilangnya semangat melakukan aktifitas positif
g012 g013
Mudah Cemas
g014
Sesak nafas
g015
Dada tertekan
g016
Kepala terasa ringan
g017
Mudah lelah
g018
Keringat dingin
g019
Kepanikan
g020
Perasaan tidak mampu melakukan sesuatu
g021
Histeria (emosi yang tidak terkendali)
g022
Rasa takut yang berlebihan
g023
Suka memaksa
g024
Suka meyalahkan diri sendiri
g025
Ragu-ragu dalam melakukan hal
g026
Kemampuan berfikir yang menurun Memiliki Permasalahan fisik (cacat atau kekurangan salah satu organ tubuh,)
g027 g028
2
Tidak mampu bertanggung jawab
g029
Schizopernia
g030
Suka berandai-andai hal yang aneh
g031
Pernah mengalami keracunan
g032
Pernah mengalami ancaman Pernah mengalami kekerasan, pemukulan, penyiksaan, tindakan asusila Pernah mengalami peristiwa bencana alam Pernah mengalami kecelakaan ringan maupun berat
g033 g034 g035 g036
Pernah mengalami perampokan
g037
Pernah melihat kejadian tragis
g038
Sering berkemih (Ngompol)
g039
Mual Muntah
g040
Kebiasaan menghisap jempol
g041
Tidak mudah bergaul
g042
Bicara terbata-bata
g043
Berkelakuan nakal
g025 X X g026 X X g027 X X g028 X g029 X g030 X X X g031 X g032 X X g033 X X g034 X X g035 X X g036 X X g037 X X g038 X g039 X g040 X X g041 X X g042 X g043 X g044 X 3.2 Pohon Pelacakan Pohon pelacakan yang digunakan sistem adalah pohon pelacakan runut maju (forward chaining). Berikut gambar pohon pelacakan yang ditunjukkan pada gambar 3.1
g044
Menjadi pendendam Tabel kode nama penyakit serta tabel kode dan nama gejala akan dijadikan penulis sebagai basis pengetahuan untuk mendapatkan solusi penanganan dan kesimpulan terhadap masalah trauma anak. Berikut adalah tabel hubungan penyakit gejala ditunjukkan pada tabel 3.3. Tabel 3 Hubungan Penyakit dan Gejala
gp
p
g001 g002 g003 g004 g005 g006 g007 g008 g009 g010 g011 g012 g013 g014 g015 g016 g017 g018 g019 g020 g021 g022 g023 g024
p001 X X X X X X X X X X X X
p002
p003
p004
p005
X X
p006 X X
X X
X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X
X X
X X X X X X X X
X
X X X X X
Gambar 1 Pohon Pelacakan
3
3.4 Flowchart Sistem Flowchart sistem digunakan untuk menggambarkan alur sistem dalam berkonsultasi mengenai trauma anak yang dapat dilihat pada gambar 2
4. Implementasi dan Pembahasan. 4.1 Implementasi Tampilan Halaman Depan Halaman depan merupakan halaman yang menampilan halaman pertama ketika mengakses aplikasi sistem pakar trauma anak ini. dengan navigasi menu header yaitu home, about, berita, kontak, dan konsultasi serta navigasi pencarian artikel berita dan navigasi menu footer yaitu, login admin, signup untuk mendaftar user dan berkonsultasi, signin untuk user dan pakar. serta fitur buku tamu untuk para user yang ingin memberikan pesan terhadap aplikasi ini.
Gambar 2 Flowchart Sistem 3.5 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka (User Interface) merupakan tampilan dari suatu program yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana interaksi antara pengguna dan program. Aplikasi sistem pakar yang akang dirancang diharapakan menyedikan tampilan antarmuka yang mudah dipahami dan digunakan oleh user. Aplikasi sistem pakar yang akang dirancang diharapakan menyedikan tampilan antarmuka yang mudah dipahami dan digunakan oleh user.
Gambar 5 Tampilan Halaman Depan 4.2 Tampilan Login Admin Halaman login khusus admin untuk masuk ke dalam dashboard admin yang memiliki hak akses secara umum harus melalui halaman login admin.
Gambar 3 Form Halaman Home Gambar 6 Tampilan Halaman Depan 4.3 Tampilan Login Admin Pada halaman konsultasi akan menampilkan daftar data-data gejala yang telah dikelola oleh pakar. User dapat menentukan gejala lebih dari satu. jika salah dalam menentukan gejala, user dapat mereset kembali pilihannya. Jika sudah selesai, maka user memilih tombol diagnosa.
Gambar 4 Form Halaman Utama Admin
4
5
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya, makan dapat diambil kesimpulan yaitu; 1. Sistem dapat memberikan kesimpulan penyakit yang diderita berdasarkan gejala yang ditentukan oleh pengguna (user). 2. Sistem dapat menampilkan gejala-gejala dari setiap penyakit, penanganan dari setiap penyakit serta hasil diagnosa yang dilakukan oleh user. 3. Sistem dapat memberikan hasil diagnosa sesuai dengan perhitungan. 4. Pengguna sistem dibagi menjadi 3 level, yakni; a. Admin, hak akses sepenuhnya aplikasi ini yakni memeriksa setiap data-data yang dikelola oleh pakar, memeriksa data-data hasil konsultasi oleh user. b. Pakar, hak akses pakar terbatas pada pengelolaan data-data gejala, data-data penyakit, data-data pengobatan, data-data basis pengetahuan, mengkorelasi data-data gejala, penyakit, pengobatam dan basis pengetahuan. c. User yang melakukan sign in dapat melakukan konsultasi, mencetak hasil konsultasi dan menambah berita sesuai kategori yang ditentukan. Daftar Pustaka [1] Giarratano J., G Riley., Expert System Principles and Programming, Carlson, second edition, PWS publishing Company, Boston, 1994. [2] Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta, 2007. [3] Heri Sismoro, 2005, Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer, Andi Offset, Yogyakarta. [4] Picket, G.Y., Therapist in Distress :An Intergratjve Look at Burnout, Secondary Traumatic stress and Vicarious Traumatization. Disertation. University of Missouri-St.Louis, 1998. [5] Prof. Dr. Jogiyanto, Analsis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Praktik Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, 2005.
Gambar 7 Tampilan Halaman Login Admin 4.4 Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya atau tidak. Dalam penetian ini digunakan metode blackbox testing dan whitebox testing. Tabel 4 Item Pengujian Sistem pada Admin Jenis Detail Kesimpulan Pengujian Pengujian Username Diterima Login Password Diterima
Menambah
Mengubah
Menghapus
Mencari
Mengatur
User
Diterima
Berita
Diterima
Kategori
Diterima
User
Diterima
Berita
Diterima
Kategori
Diterima
User
Diterima
Gejala
Diterima
Penyakit
Diterima
Pengobatan
Diterima
Pengetahuan
Diterima
Konsultasi
Diterima
Berita
Diterima
Kategori
Diterima
Guestbook
Diterima
Komentar
Diterima
User
Diterima
Gejala
Diterima
Penyakit
Diterima
Pengobatan
Diterima
Pengetahuan
Diterima
Konsultasi
Diterima
Berita
Diterima
Kategori
Diterima
Guestbook
Diterima
Komentar
Diterima
Update Profil Web
Diterima
Logout
Biodata Penulis Mauludy Rakhman, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Biodata Dosen Pembimbing Emha Taufiq Luthfi, memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T), Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Memperoleh gelar Master Ilmu Komputer (M.Kom) Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Diterima
5