ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Syahrezha Erlanga Putra 11.12.5383
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA KURA-KURA BERBASIS DEKSTOP DENGAN METODE FORWARD CHAINING Syahrezha Erlangga Putra, Kusrini, Dr., M.Kom Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
Rumusan Masalah
Abstract – Animal turtle very often have the disease, it is due to factors tiny body and her skin was very soft. Most animal lovers turtles often do not recognize the symptoms of disease in turtles.
Rumusan masalah ini menjelaskan tentang : 1. Bagaimana metode Forward chaining yang diterapkan pada sistem pakar diagnose penyakit dapat membantu pengguna dan user dalam mendiagnosa dan memberikan solusi penyakit kura-kura?
This expert system developed to diagnose diseases of the turtle. This expert system uses forward chaining inference.
2.Bagaimana mengaplikasikan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada kura-kura berbasis desktop dengan menggunakan Metode Forward Chaining?
Test results of consultation with this system indicates that the system is able to determine the disease based on symptoms that were previously selected by the user. Keywords – turtle, expert system, forward chaining, user
Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penelitian ini antara lain:
Pendahuluan Latar Belakang
1. Membangun sebuah aplikasi berbasis desktop yang mampu memberikan informasi pemahaman dan pengetahuan dalam pengenalan suatu penyakit, serta mampu bekerja dan berfikir selayaknya pakar penyakit kura-kura.
Beberapa masyarakat saat ini telah menganggap memelihara hewan peliharaan sudah menjadi salah satu hobi, karena hewan peliharaan dapat menjadi teman maupun sahabat bagi mereka. Sedikit orang yang mengetahui bahwa kur-kura adalah salah satu hewan peliharaan yang perawatannya terbilang susah. Banyak pecinta hewan kura-kura kesilitan untuk merawatkan kura-kuranya ketika sakit, karena terkendala oleh waktu dan biaya.
2. Memberikan kemudahan bagi orang-orang yang mempunyai pemeliharaan kura-kura agar dapat mengetahui penyakit serta solusi yang cepat untuk melakukan tidakan.
Salah satu tindakan antisipasi adalah mengetahui seperti apa gejala dan penyakit tersebut, salah satunya adalah memeriksa hewan peliharaannya ke dokter hewan khisis untuk menangani penyakit pada hewan kura-kura tersebut, karena factor tubuhnya yang kecil dan kulitnya yang sangat lunak, sehingga pemilik harus menunggu dokter spesialis kura-kura tersebut, dengan kata lain akan menghabiskan banyak waktu. Sistem pakar diagnose ini diharapkan menjadi alternative bagi pemilik kura-kura dalam memperoleh informasi lebih rinci.
Tinjauan Pustaka Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. Tujuan utama sistem pakar bukan untuk menggantikan kedudukan seorang ahli atau seorang pakar, tetapi hanya untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pengalaman dari para pakar. Seiring pertumbuhan populasi manusia, maka di masa yang akan
Sistem pakar diagnose penyakit pada kura-kura ini mempunyai fasilitas yang dapat menampilkan gejala yang dapat dipilih oleh pengguna, sehingga pengguna dapat tahu gejala apa yang ada pada kura-kura tersebut serta pengguna dapat memperoleh informasi berupa solusi yang sekiranya dapat membantu pengguna dalam mengatasi penyakit hewan peliharaannya.
1
datang sistem pakar ini diharapkan sangat berguna membantu dalam hal pengambilan keputusan [1]. Berikut ini ada beberapa definisi tentang sistem pakar menurut para ahli, antara lain : a) Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu [2]. b) Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh sistem berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil keputusan dari sekumpulan kaidah [3]. c) Sistem pakar adalah program komputer yang didesain untuk meniru kemampuan memecahkan masalah dari seorang pakar. Pakar adalah orang yang memiliki kemampuan atau mengerti dalam menghadapi suatu masalah. Lewat pengalaman, seorang pakar mengembangkan kemampuan yang membuatnya dapat memecahkan permasalahan dengan hasil yang baik dan efisien [4].
Simbol dalam Data Flow Diagram Pada tabel 1, data dlow diagram (DFD) menggunakan simbol-simbol antara lain [6].
Symbol
Tabel 1 Simbol DFD Penjelasan Nama Entitas External
Proses
Item Data
Forward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimuali dari data terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Metode forward chaining ditunjukkan pada gambar 1 : A
C
E H
B
D
F I
Data Store
Mesin Inferensi
J
Mesin inferensi merupakan otak dari system pakar, bagian ini mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran system yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa suatu masalah terstntu dan kemudian mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Dari dakta-dakta yang diperoleh selama prises tanya-jawab dengan user, serta aturan-aturan yang tersimpan di knowledge base, inference engine dapat menarik suatu kesimpulan dan memberikan rekomendasi atau saran yang diharapkan oleh user,dalam hal ini menggunakan metode forward chaining. Representasi yang berbasis aturan memiliki pola IF kondisi THEN aksi, table pakar member beberapa ketentuan yaitu kemudahan dalam modifikasi, baik perubahan, penambahan, maupun penghapusannya. Penelusiran dilakukan user dengan memasukkan gejala wal terhadap gejala yang dialami. Berikut ini aturan penelusuran dan struktur pelacakan penyakit pada kurakura dengan metode forward chaining. Mesin inferensi ditunjukkan pada gambar 2 :
K
G Gambar 1 Forward Chaining Keterangan : A : Observasi A
G : Fakta E
B : Observasi B
H : Aturan R3
C : Aturan R1
I : Aturan R4
D : Aturan R2
J : Kesimpulan 1
E : Fakta C
K : Kesimpulan 2
Entitas external merupakan kesatuan di lingkungan luar system yang berupa orang, organisasi atau system lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output. Kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau computer dan hasil suatu atus data yang masuk akan keluar dari proses. Digunakan untuk mengambarkan informasi dati suatu bagian ke bagian yang lain dari system. Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di system computer, arsip atau catatan manual.
F : Fakta D
Data Flow Diagram Data flow diagram (DFD) adalah suatu model logika atau proses yang dibuat untuk mengambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang akan keluarkan dari system, dan interaksi anatara data uang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut[5].
2
.
dengan system dan pengguna dengan system, prosesnya dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini :
Mulai
mengajukan pertanyaan pada pengguna
Simpanan inputan pengguna sebagai premis rule
Cek rule berdasarkan pengguna pada pengetahuan Gambar 4 DFD Level1
Hasil diagnosa
Struktur Tabel Struktur table terdiri dari data penyakit, data solusi, data gejala, dan data pengguna. Data tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini.
Selesai
1. Data Penyakit Data penyakit pada table 2 terdiri dari kode_penyakit, nama_penyakit dan solusi
Gambar 2 Mesin inferensi
Diagram Konteks Pada gambar 3, diagram konteks memperlihatkan masukan, proses, dan keluaran dari system yang akan dirancang. Data flow diagram atau DAD adalah komunikasi grafik dari suatu system yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk symbol untuk menggambarkan bagian data yang mengalir dari suatu proses yang saling berkaitan, olehkarena itu dapat digunakan DAD untuk menunjukkan tata kerja system baru.
Tabel 2 Struktur data penyakit Nama kolom Kode_penya kit Nama_penya kit
Tipe data
Varchar(6 0)
Solusi
Teks
Char(3)
Not null
2. Data Gejala Data gejala pada table 3 kode_gejala dan gejala
Keterang an Primary key
terdiri dari
Tabel 3 Struktur data gejala
Gambar 3 DFD level 0 (Diagram konteks)
Perancangan DFD DFD Level 1 yang merupakan penjabaran dari DFD level 0 pada gambar 4. DFD Level 1 terlihat proses-proses atau hubungan yang lebih jelas antar pakar
3
Nama kolom Kode_gejala
Tipe data
gejala
Varchar(6 0)
Char(3)
Not null
Keterang an Primary key
3. Data Fakta Data fakta pada table 4 terdiri dari kode_gejala, pertanyaan_gejala, fakta_ya, dakta_tidak, jika_ya, jika_tidak, dan kode_penyakit. Tabel 4 Struktur data fakta Nama kolom Kode_gejala
Tipe data
Pertanyaan_ gejala
Teks
Fakta_ya
Teks
Fakta_tidak
Teks
Jika_ya
Char(3)
Jika_tidak
Char(3)
Char(3)
Not null
Keterang an Primary key
Gambar 6 Tampilan menu utama pakar Tampilan Menu Akses Sebelum masuk ke menu utama, user harus memilih pilihan, yaitu penffuna dan pakar,. Akan ditunjukkkan pada gambar 7
4. Data pengguna Data pengguna pada table 5 terdiri dari username dan password
Gambar 7 Menu Login Menu buat pakar baru berfungsi untuk membuat ID dan pakar baru. Pada gambar 8, form menu buat pakar baru terdiri daru user ID, password, ulangi password, tipe, dan password admin.
Tabel 5 Struktur data pengguna Nama kolom Username
Tipe data
Password
Char(20)
Char(20)
Not null
Keterang an Primary key
Tampilan Menu Utama Pada gambar 5, tampilan menu utama user terdiri dari menu system, menu diagnose dna menu tentang.
Gambar 8 Menu buat pakar Menu ganti password berfungsi untuk mengganti password jika pengguna ingin mengganti password lama ke yang baru. Pada gambar 9, nemu ganti password terdiri dari user ID, password admin sekarang, passwotd baru dan ulangi passoword.
Gambar 5 Tampilan menu utama user Pada gambar 6, tampilan menu utama pada pakar terdiri dari menu system, menu basis pengetahuan, menu diagnose, dan menu tentang. Pakar memiliki hak akses penuh tentang program ini.
Gambar 9 Form ganti password pakar
4
menu hapus user pakar ini berfungsi untuk men user ID pakar yang sudah dibuat. Pada gambar 10, form ini terdiri dari user ID dan password.
Gambar 13 Menu olah data fakta Gambar 10 Form hapus user
Pada gambar 14, muncul pertanyaan gejala pada kurakura. Pilih ya atau tidak untuk memilih gejala, maka akan lanjut ke gejala berikutnya hingga menemui penyakit dan solusi yang diderita. Untuk keluar atau kembali ke menu utama klik tombol selesai.
Pada gambar 11, Masukan olah data penyakit berfungsi untuk penambahan, penghapusan dan pengeditan data penyakit.
Gambar 14 Tampilan form diagnosis Pada tampilan ini menghasilkan hasil diagnosa penyakit yang diderita kura-kura. Untuk mendapatkan hasil diagnose penyakit ini, pengguna sebelumnya harus memilih penyakit apa yang diderita kura-kura di form diagnosa. Form hasil diagnose ini memunculkan penyakit yang diderita kura-kura serta solusi yang harus dilakukan pengguna agar kura-kura tersebut sehat. Jika ingin selesai klik selesai.
Gambar 11 Menu olah data penyakit Pada gambar 12, Olah data gejala berfungsi untuk melakukan penambahan, penghapusan, pengeditan dan penyimpanan.
Gambar 15 Tampilan hasil diagnosis Didalam menu tentang terdapat submenu yaitu tentang penjelasan penyakit kura-kura dan solusi yang harus ditangani. Jika pengguna ingin mengetahui penyakit apa saja yang terdapat di kura-kura dan solusi apakah yang harus dilakukan agar kura-kura tersebut tetap sehat,
Gambar 12 Menu olah data gejala Pada gambar 13, menu olah data fakta berfungsi untuk melakukan penambahan, penyimpanan, penghapusan, pengeditan dan pencarian
5
maka pengguna bisa mimilih menu tentang ini. Gambar 16 menjelaskan tentang jenis penyakir pada kura-kura dan cara mengatasinya. Jika ingin keluar dari program ini klik keluar.
menambah data dan melengkapi data untuk penyakit kura-kura Daftar Pustaka [1] Giarratano dan Riley, 2005. Diambil dari buku Konsep Dasar Sistem Pakar. Andi Offiset. Yogyakarta [2]Martin dan Oxman. 1998. Diambil dari buku Kusrini yang berjudul Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Andi. Yogyakarta [3] Ignizio, 1991. Artifactial intelligence. (tekhnik dan aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta [4] John Durkin, 1994. Artifactial intelligence. (tekhnik dan aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta [5] kristanto.2003.. Konsep pengembangan sistem basis data. Informatika. Bandung
Gambar 16 tampilan menu penjelasan penyakit
[6] Soetoyo. 2004. Konsep pengembangan sistem basis data. Informatika. Bandung
Kesimpulan Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan program, hingga implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Biodata Penulis Syahrezha Erlangga Putra, Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, angkatan 2011
1. Sistem pakar diagnose penyakit pada kura-kura berbasis desktop ini ditunjukkan untuk proses pengenalan penyakit pada kura-kura, bagi para pengguna yang berlaku sebagai pakar atau proses untuk menjadi pakar itu sendiri serta masyarakat pada umumnya yang ingin mengenal penyakit pada kura-kura.
Kusrini, Dr., M.Kom, S1 - Ilmu Komputer UGM (lulus tahun 2002) S2 - Ilmu Komputer UGM (lulus tahun 2006) S3 - Ilmu Komputer UGM (lulus tahun 2010). Saat ini menjabat sebagai Direktur CV. Surya Cipta Solusi Informatika (2002 s/d 2003) . Dosen Tetap STMIK AMIKOM Yogyakarta (2003 s/d sekarang) . Direktur Administrasi dan Keuangan i-Trace (2010).
2.Sistem pakar diagnose penyakit pada kura-kura berbasis desktop ini dilengkapi dengan menu pakar yang berfungsi untuk melakukan proses edit, simpan, dan hapus data. 3.Untuk menghasilkan sistem pakar yang baik, maka dibuatlah pohon pelacakan menggunakan alur forward chaining berdasarkan basis pengetahuan yang ada. 4. Sistem Pakar ini dapat membantu dokter hewan dalam mendiagnosa penyakit pada kura-kura Saran Penelitian yang dilakukan ternyata tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu, untuk kebaikan pembangunan sistem lebih lanjut, maka penulis menyarankan beberapa hal, diantaranya : 1. Tampilan sistem pakar yang dibangun masih tampak sederhana sehingga dapat di kembangkan lebih menarik dengan di lengkapi multimedia (suara maupun animasi). 2. Dikarenakan ilmu pengetahuan terus beerkembang dan ditemukannya hal-hal baru maka basis pengetahuan dan basis aturan sistem pakar ini perlu di update atau
6