SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK PENYAKIT PADA SUGAR GLIDER
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh :
Rio Prathama 07.12.2663
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014
i
ii
EXPERT SYSTEM USING CERTAINTY FACTOR FOR SUGAR GLIDER DISEASE SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK PENYAKIT PADA SUGAR GLIDER
Rio Prathama Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Sugarglider (Petarus Brevicheps) is one of the beautiful animal that is currently preferred by wildlife enthusiast. Many sugarglider lovers held a contest to show the beauty and docility of these animals. Due to still relativelynew animal as a pet, so not many references that can be made in references to help facilitate maintain. Reference disease and its treatment means very little inte find. Therefore, this study aims to use the website as a tool of media Expert System to diagnose disease sugar glider. Certainty factor is a way of merging belief (beliefed) and distrust (unbelielefed) in a single number. In certainty theory , qualitative data is represented as a degree of confidence (degree of beliefe) (Arahmi, 2005). Basically certainty factor to calculate the factor of trust and mistrust of a symptom of a illness. The method using UML. The results achieved in the preparation of this paper, a system that can perform a basic introduction to the disease on sugarglider. From the results of program design produced a web-based expert system, which is expected facilitate to sugarglider lovers doing diagnosis of the disease that may be suffered by their pet. Keyword : Sugar glider , Certainty Factor, Expert Sistem
iii
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang Masalah Sugar Gilder (Petaurus breviceps) merupakan salah satu satwa cantik yang saat
ini banyak di gandrungi oleh penggemar satwa. Tidak jarang pecinta sugar glider mengadakan lomba untuk mempertontonkan kecantikan dan kejinakan binatang ini. Dikarenakan satwa ini masih tergolong baru sebagai hewan peliharaan, maka belum banyak referensi yang dapat di jadikan acuan untuk membantu mempermudah pemeliharaanya. Referensi data penyakit serta cara penanggulanganya sangat sedikit di temukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan memanfaatkan media website sebagai alat bantu Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Sugar Glider. Pengetahuan tentang penyakit pada hewan khususnya sugar glider belum banyak diketahui oleh semua orang. Namun, jika pengetahuan tidak dimiliki maka dibutuhkan seorang pakar yang dapat memberikan saran atau rekomendasi pada penentuan penyakit pada sugar glider. Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang mengadopsi pengetahuan manusia untuk menyelesaikan masalah yang biasanya dilakukan oleh para ahli (Kusumadewi, 2003). Dasar sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam computer,serta bagaimana komputer mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan yang telah dimasukkan layaknya seorang pakar. Hal inilah yang mendorong pembuatan sebuah sistem yaitu “SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK PENYAKIT PADA SUGAR GLIDER”. Dimana sistem ini dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membantu dalam mendapatkan informasi tentang penyakit yang ada pada hewan sugar glider. Dalam hal ini sudah seharusnya ada sesuatu yang bisa untuk mempermudah para penggemar sugar glider agar dengan mudah dapat mengetahui gejala-gejala tentang penyakit pada hewan peliharaanya, maka dibuatlah system pakar menggunakan metode certainty factor. 2.
Landasan Teori
2.1
Sistem Pakar Dalam mengidentifikasi sebuah sistem terdapat dua buah metode pendekatan
yang sering digunakan. Yang pertama adalah pengertian sistem berdasarkan komponen atau elemen-elemen yang menyusun sistem tersebut, dan yang kedua adalah pengertian sistem berdasarkan prosedurnya. Pengertian sistem berdasarkan komponen atau
1
elemen yang menyusunnya dapat diartikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling terkait satu sama lainnya dan bekerjasama untuk mencapai satu tujuan tertentu atau tujuan yang sudah direncanakan. Sedang pengertian sistem berdasarkan prosedurnya
adalahSuatu
jaringan
kerja
dari
prosedur-prosedur
yang
saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2.2
Mesin Inferensi Mesin inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dan fakta yang
diketahui dan di asumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclision) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam system pakar , proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut mrsin inferensi(inferencee engine). Komponen ini sebenarnya adalah program computer yang menyediakan metodologi untuk
mempertimbangkan
informasi
dalam
pengetahuan
dan
workplace
serta
merumuskan kesimpulan.mesin inferensi adalah keahlian yang dibutuhkan dan disimpan di dalam knowledge based (basis pengetahuan). Divinisi lain menyebutkan , mesin inferensi adalah program yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang adadalam basis pengetahuan dan dalam workspace, dan untuk memformulasikan kesimpulan(Arahmi, 2005 : 20). Mesin inferensi juga merupakan bagian yang mengandung mekanisme fungsi berfikir dan pola-pola penalaran system yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa suatu masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai kesimpulan . Dengan demikian system ini dapat menjawab pertayaan pemakai meskioun jawaban tersebut tidak tersimpan secara eksplisit dalam basis pengetahuan. Mesin inferensi memulai pelacakanya dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada. Terdapat dua metode inferensidalam system pakar berbasis aturan, yaitu : 1. Runut maju (fordward chaining ) merupakan aturan-aturan di uji satu demi satu dalam aturan urutan tertentu (data driven). Pendekatan ini dimaluai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarka kesimpulan. Runut maju di definisikan pula sebagai strategi pencarianyang memulai proses pencarian dari kesimpulan yang menjadi fakta, dari data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan permisnya sesuai dengan data-data tersebut, kemudian dari data-data tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Runut maju memulai proses pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut data-driven. Pencocokan fakta atau
2
pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. 2. Runut mundur (backward chaining) merupakan penalaran yang dimulai dari kesimpulan dan akan dibuktikan kebnaranya (goal driven). Runut mundur merupakan strategi pencarian yang arah pencarian kebalikan dari runut maju. Proses pencarian dimulai dari dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi masalah yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaida-kaidah dalam basis pengetahuan yang kesimpulanya merupakan solusi yang ingin dicapai, kemudian dari kaidah-kaidah yang diperoleh masing-masing kesimpulan dirunut balik jalur yang mengarah ke kesimpulan tersebut. Jika informasi atau nilai dari atribut –atribut yang mengarahke kesimpulan tesebut sesuai dengan data yang diberikan maka kesimpilan tersebut merupakan solusi yang dicari, jika tidak sesuai maka kesimpulan tersebut bukan solusi yang dicari. Runut balik memulai proses pencarian dengan suatu tujuan sehingga strategi ini disebut juga goal-driven. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan.
2.3
Software Yang Digunakan
2.2.1
XAMPP Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu
buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
2.2.2
PHP Pertama kali PHP dibuat oleh Rusmus Lerdorf pada tahun 1995 menggunakan
nama PHP/FI yang memiliki kepanjangan Personal Home Page/Form Interpreter. Namun pada perkembanganya, pada tahun 1997, Andi Gutmans dan Zeev Suraski menulis ulang PHP yang kemudian samoai sekarang dikenal dengan kependekan dari kata Hypertext Prepocecor. PHP tergolong perangkat lunak Open source yang diatur dalam aturan general purpose licences(GPL). Pemprogaman PHP sangat sosok dikembangkan dalam lingkingan web,karena PHP dikususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya PHP mampu
3
menghasilkan website yang terus menerus hasilnya bias berubah-ubah sesuai dengan pola permintaan client browsernya(opera, internet explorer, Mozilla, dan lain-lain.)
2.4
Tentang UML Unified modeling language (UML) adalah sebuah bahasa untuk menentukan
visualisasi, konstruksi, dan mendokumentasikan artifact dari system software, untuk memodelkan bisnis dan sisistem non-software lainya(Suhendar da Harisman,2011 :26). Seperti bahasa-bahasa lainya, UML mendifinisikan notasi dan syntax/sistematis. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap makna memiliki makna tertentu , dan UML syntax mendifinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan.. diturunkan
dari
3
notasi
yang
ada
sebelumnya
:Grady
Notasi UML terutama Booch
OOD(Object-
OrientedDesign), Jim Rumbaugh OMT(Object Modeling Tehcnique), dan Ivar Jacobson OOSE(Object-Oriented Software Engeneering) (Dharwiyanti dan Wahono,2011:2). 2.4.1
Konsep Dasar UML Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification, dynamic
behavior, dan model management, main concepts bisa dipandang sebagai term yang akan muncul pada saat kita membuat diagram. Dan view adalah category dari diagram tersebut (Dharwiyanti dan Wahono, 2003:3). UML mendifinisikan diagram-diagram sebagai berikut(Dharwiyanti dan Wahono, 2003:4):
3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Tinjauan Umum Sugar Glider merupakan binatang peliharaan
cantik yang saat ini banyak di
gandrungi oleh penggemar satwa. Tidak jarang pecinta sugar glider mengadakan lomba untuk mempertontonkan kecantikan dan kejinakan binatang ini. Dikarenakan satwa ini masih tergolong baru sebagai hewan peliharaan, maka belum banyak referensi yang dapat di jadikan acuan untuk membantu mempermudah pemeliharaanya. Referensi data penyakit serta cara penanggulanganya sangat sedikit di temukan. Pengetahuan tentang penyakit pada hewan khususnya sugar glider belum banyak diketahui oleh semua orang. Namun, jika pengetahuan tidak dimiliki maka dibutuhkan seorang pakar yang dapat memberikan saran atau rekomendasi pada penentuan penyakit pada sugar glider. Mengerti tentang gejala- gejala penyakit pada sugar glider ini akan sangat penting bagi para pecinta hewan ini, tujuanya adalah agar
4
para pecinta hewan khususnya suger glider bisa menganalisa sendiri penyakit yang di derita hewan peliharaan mereka. 3.2
Analisis Sistem Menurut Jogiyanto, Analisis Sistem(System Analysis) dapat di definisikan
sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya
dengan
maksud
permasalahan-permasalahan,
untuk
mengidentifikasikan
kesempatan-kesempatan,
dan
mengevaluasi
hambatan-hambatan
yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan senhingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis system dilakukan setelah tahap perencanaan system(Plaining System) dan sebelum tahap rancangan system (design system). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya. Di dalam analisis system terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh anallis system sebagai berikut : 1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. 2. Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisisi system. 4. Report, yaitu membuat hasil laporan hasil analysis.
3.3
Perancangan Sistem Perancangan system merupakan pemodelan secara umum mengenai alur kerja
system yang akan di buat.dari sini akan di dapatkan gambaran yang jelas mengenai system tersebut. Secara umumperancangan system pakar menggunakan metode certainty factor untuk penyakit pada sugar glaider dapat digambarkan sebagai berikut : 3.4
Perancangan UML UML (Unified Modelling Langguage) adalah sebuah bahasa untuk melakukan
visualisasi, spesifikasi, kontruksi, memodelkan blanks, mendokumentasikan komponenkomponen software, dan system nonsoftware. UML menggunakan notasi yang bersifat standar untuk menjelaskan secara visual mengenai elemen-elemen pemodelan. UML sendiri terdiri atas diagram-diagram yang mempunyai banyak fungsi masing-masing dan didefinisikan sebagai berikut : Use Case Diagram, Class Diagram, , Activity Diagram, Sequence Diagram,
5
Untuk menjelaskan perancangan aplikasi yang dibangun, digunakan model diagram UML, yaitu : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram. 3.4.1
Use Case Diagram
Merupakan diagram yang bekerja dengan cara mendiskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah system dengan menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan system bukan bagaimana actor dan system melakukan kegiatan tersebut. Pada aplikasi ini Use Case menjelaskan tentang hubungan antara system dengan actor. Hubungan ini dapat berupa input actor ke system ataupun output ke actor. Use case merupakan dokumen naratif yang mendiskripsikan kejadian-kejadian dari pada actor dalam menggunakan system untuk menyelesaikan sebuah proses. Pada aplikasi ini akan menerangkan antar hubungan system dengan user dan hubungan user dengan pakarnya. Hubungan antara system dengan user hanya mampu menelusuri jenis-jenis penyakit sesuai dengan diagnona yang dipilih dan dimasukan oleh user ke system dengan bantuan masalah yang dijelaskan pada system ini. Sedangkan hubungan antara system dengan pakar mampu menelusuri jenis penyakit dengan memasukan input gejala penyakit yang telah ada sehingga mampu mengeluarkan output berupa jenis penyakit dan cara pengobatanya. 3.4.2
Activity Diagram Activity Diagram digunakan untuk representasi grafis dari alur kerja tahapan
aktivitias. Activity Diagram pada system ini dibagi menjadi dua activity yaitu activity user dan activity pakar. Berikut adalah gambaran dari activity diagram user dan pakar. 3.4.3
Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar system(termasuk pengguna, pakar, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical(waktu) dan dimensi horizontal(objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
6
3.4.3
Class Diagram Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket
dalam system. Class diagram memberikan gambaran system secara statis dan relasi antar muka. Biasanya dibuat beberapa class diagram untuk system tunggal. Beberapa diagram akan menampilkan subset dari kelas-kelas dan relasinya. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang di inginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap system yang dibangun. 4.
Implementasi Sistem
4.1
Pengertian Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahap penerapan dari tahap perancangan
yang dituliskan pada bab tiga. Implementasi meliputi implementasi data base dan implementasi program sehingga halaman web siap diakses. 4.2
Manual Instalasi
4.2.1
Menerapkan Rencana Implementasi Agar proses implementasi sistem berjalan sesuai dengan harapan maka perlu
dilakukan sebuah perencanaan terlebih dahulu mengenai implementasi sistem ini. Perencanaan implementasi merupakan tahapan awal dari implementasi sistem baru yang bertujuan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi sistem berlangsung 4.2.2
Melakukan Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi bertujuan untuk melakukan proses penerapan dan
pengoperasian sistem yang baru. Bentuk penerapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Instalasi Server 2. Instalasi Software 3. Mekanisme Upload 4. Pengetesan Sistem 5. Konversi Sistem 6. Pemeliharaan Sistem
4.3
Petunjuk Penggunaan Merupakan petunjuk yang digunakan untuk menjalankan
program sehingga
program dapat dioperasikan dengan mudah. Dalam manual
program dijelaskan
bagaimana membuka aplikasi program dalam komputer dan
tampilan form yang
digunakan secara langlah-langkah dalam menggunakan form tersebut.
7
5.
Kesimpulan Dari hasil perancangan, pembuatan dan implementasi program, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan membuat system pakar menggunakan metode certainty factor untuk penyakit pada sugarglider yang bisa memberikan diagnose pada gejala-gejala penyakit yang sudah ada telah tercapai, antara lain sebagai berikut : 1. Pengunjung atau user dapat menggunakan website ini untuk mendiagnosa penyakit yang di derita oleh hewan kesanyangan mereka dengan memasukan gejala-gejala yang sudah ada. 2. Admin bisa melakukan pengolahan data penyakit atau gejala jika ditemukan penyakit yang baru pada sugarglider. 3. Pengunjung atau user dapat memperoleh informasi tentang penyakit yang di derita hewan peliharaanya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Catro, Sonny. 2012. Tentang Sugarglider. Diakses pada tanggal 12 Nonember 2013. http://www.sonntro.blogspot.com/2012/12/tentang-sugar-glider-fun-andcrazy.html Gunadi, Harimandan Suhendar , 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Case. Bandung : Informatika Bandung. Kusrini, 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi Ofset. Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta : Penerbit Andi. Sukarta, Abusalam. Tentang PHP. Diakses pada tanggal 15 November 2013. http://www.indosite.com/tutorials/php/pengertian-tentang-php/ Yulyantari, Luh Made. 2011.Sistem Produksi. Diakses pada tanggal 2 November 2013. http://www.yulyantari.com/tutorial/media.php?mod=detailmateri&mat=31&bab=3
9