ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN MODAL USAHA PADA UPK (Unit Pengelola Kegiatan) KECAMATAN LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ratna Dwi Puranti 07.12.2177
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
1
2
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM BUSINESS CAPITAL LENDING AT UPK(Unit Pengelola Kegiatan) KECAMATAN LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN MODAL USAHA PADA UPK (Unit Pengelola Kegiatan) KECAMATAN LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO Ratna Dwi Puranti Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT UPK is a unit of revolving fund management that belongs to locality government's program. It is established for the benefit of the administration and operational of PPK (Program Pengembangan Kecamatan). When it was founded for the first time, it has the goal to accelerate poverty reduction by lending funds to the community in order to enhance business activities. The returning of loan funds will be used to provide infrastructure and facilities for the development of economic activities in rural communities. The services, such as the process of lending transaction, payments, data processing, are still operated manually in some parts. It means that there must be error caused by human. For example, mistake in taking a note, and so on. To improve the public service, UPK decides to make it easier by using information system lending that is focused on the activities of the borrowing of funds business. This system aims to facilitate the UPK in processing the data of lending and making borrowing reports.
Keywords: Information systems, Information systems lending, UPK
3
1
Pendahuluan Pengolahan data secara manual akan membutuhkan waktu yang lama dan
informasi yang dihasilkan menjadi kurang akurat. Hal ini tentu membuat pemenuhan kebutuhan manusia akan informasi menjadi terhambat. Pemanfaatan teknologi komputer diharapkan dapat membantu manusia menghadapi arus informasi tersebut. Komputer adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan program tertentu agar menghasilkan informasi yang baik (cepat, tepat, akurat,relevan). Teknologi komputer memberikan solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat dan relevan. UPK (Unit Pengelola Kegiatan) merupakan pengelola dana bergulir yang berasal dari program PPK (Program Pengembangan Kecamatan) bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kegiatan usaha ekonomi melalui pemberian modal usaha. Pelayanan di UPK saat ini mengalami beberapa permasalahan karena masih menggunakan sistem manual. Penggunaan sistem manual mengakibatkan sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan seperti dalam transaksi peminjaman, pembayaran angsuran, dan pengolahan data peminjam. Hal ini memiliki dampak terhadap pelayanan kepada masyarakat sebagai peminjam menjadi kurang maksimal. Kelemahan sistem manual yang saat ini terjadi dapat diatasi oleh teknologi komputer yaitu dengan membuat program aplikasi yang khusus dirancang untuk membantu mengolah data peminjam dan transaksi peminjaman. 1.1
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah pada penyusunan Skripsi ini adalah Bagaimana menganalisis dan merancang sistem informasi peminjaman modal usaha pada UPK (Unit Penegelola Kegiatan) Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo? 1.2
Batasan Masalah Dengan rumusan masalah tersebut, maka akan dibuat sistem informasi
peminjaman dengan batasan sebagai berikut: 1. Sistem informasi pengelolaan data peminjam (kelompok). 2. Sistem informasi pengelolaan data pinjaman dan angsuran. 3. Sistem informasi ini akan menghasilkan laporan berupa: laporan pinjaman SPP (Simpan Pinjam Perempuan), laporan pinjaman UEP
4
(Usaha Ekonomi Produktif), laporan angsuran SPP, laporan angsuran UEP, laporan kelompok, laporan usaha kelompok. 1.3
Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 pada “STMIK AMIKOM” YOGYAKARTA. 2. Membuat program transaksi peminjaman dan angsuran yang ada pada UPK. 3. Merancang sistem informasi untuk mengolah data peminjam (kelompok). 4. Membuat program laporan peminjaman yang terdiri dari : laporan pinjaman SPP, laporan pinjaman UEP, laporan angsuran SPP, Laporan angsuran UEP, laporan kelompok, laporan usaha kelompok.
2 2.1
Landasan Teori Sistem Informasi Dalam bukunya, Kusrini (2007, h.9) mendefinisikan sistem informasi secara
umum adalah: “Sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang terorganisir untuk melakukan proses yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati guna mengambil keputusan. 2.2
Sistem Informasi Peminjaman Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008, h.1186) Peminjaman merupakan hal
(perbuatan) meminjam atau meminjamkan. Mengacu pada pengertian tersebut, maka sistem informasi peminjaman merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terorganisir untuk melakukan pengolahan data terhadap proses meminjam atau meminjamkan (dalam hal ini berupa uang) untuk mencapai tujuan yang telah disepakati guna mengambil keputusan. 2.3
Sistem Basis Data Basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis secara bersama tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan dengan cepat dan
5
mudah. Basis data terdiri dari beberapa tabel tabel yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. Setiap pemakai (user) yang diberi wewenang (otorisasi) saja yang dapat melakukan akses terhadap data tersebut. 2.4
Bahasa Basis Data SQL (Structured Query Language) adalah bahasa basis data relasional standard
generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM. SQL adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia 3 3.1
Analisis Analisis Sistem Analisis ini diperlukan untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan yang
sedang dihadapi agar ditemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikannya. Pada UPK Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo, masalah terjadi pada sistem pencatatan dan pelaporan yaitu sebagai berikut : 1. Pencatatan transaksi peminjaman dan angsuran masih menggunakan buku sebagai arsip sehingga kesalahan sering terjadi. 2. Proses perhitungan angsuran dan pinjaman masih menggunakan kalkulator sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. 3. Dalam pembuatan laporan dibutuhkan waktu yang lama sehingga data yang disajikan menjadi kurang tepat waktu. 3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem Kelemahan pada sistem lama dapat diketahui dengan menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) untuk menguraikan permasalahan yang ada. 3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, analisis kebutuhan atau requirement analysis mencakup pekerjaan - pekerjaan penentuan kebutuhan atau kondisi yang harus dipenuhi dalam suatu produk baru atau perubahan produk, yang mempertimbangkan berbagai kebutuhan yang bersinggungan antar berbagai pemangku kepentingan. Kebutuhan dari hasil analisis ini harus dapat dilaksanakan, diukur, diuji,
6
terkait dengan kebutuhan bisnis yang teridentifikasi, serta didefinisikan sampai tingkat detil yang memadai untuk desain sistem. 3.1.3 Analisis Kelayakan system Analisis kelayakan
adalah suatu cara yang akan di gunakan untuk
menganalisis kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem informasi peminjaman layak di teruskan atau di hentikan. Dalam pengembangan proyek sistem yang baru ada beberapa
hal
dalam
ketertarikan
layak
atau
tidaknya
sistem
perencanaan
pengembangan sistem tersebut. Dalam penerapan dan pengembangan sistem baru ada beberapa kelayakan yang harus di pertimbangkan sebagai bahan dalam melakukan pengembangan sistem ini. Analisis kelayakan untuk mengembangkan sistem informasi peminjaman yang baru atau menggantikan sistem informasi yang lama harus di kaji kelayakan dari beberapa aspek. Flowchart Sistem
Data Pinjaman
Data kelompok
Data anggota
Data pinjaman
Input data anggota
Input data pinjaman
Input data aturan pinjam
Proses data desa
Proses dt.jns pinjaman
Proses data usaha
Proses dt.kelompok
Proses data anggota
Proses data pinjaman
Proses Aturan Pinjam
Olah data desa
Olah data jenis pinjaman
Olah data usaha
Olah data kelompok
Olah data anggota
Olah data pinjaman
Olah data angsuran
Data desa terverivikasi
Data jns pinjaman terverivikasi
Dt usaha terverivikasi
Dt.kelompok terverivikasi
Dt.anggota terverivikasi
Dt.pinjaman terverivikasi
Dt.angsuran terverivikasi
Data usaha
Data kelompok
Data pinjaman
Data angsuran
Pembuatan Lap.usaha
Pembuatan Lap.kelompok
Pembuatan Lap.pinjaman
Pembuatan Lap.Angsuran
Lap.dt.usaha
Lap.data kelompok
Lap.dt pinjaman
Lap.dt angsuran
Laporan Usaha
Laporan Kelompok
Laporan Pinjaman
Laporan Angsuran
Gambar 1 Flowchart Sistem
7
Olah data aturan pinjam Data Aturan Pinjam terverivikasi
Aturan pinjam
angsur an
Input data kelompok
Pinjam an
Input data usaha
Kelom pok
Input jenis pinjaman
Usaha
Input desa
Anggot a
Data Anggota
Jenis Pinjam an
Data Kelompok
Desa
3.2
3.3
Context Diagram
Ketua
Lap.Kelompok Lap.Pinjaman Lap.Angsuran Lap.Jenis Usaha
Sistem Informasi Peminjaman Modal Usaha pada UPK
Data Anggota Data Kelompok Data Pinjaman Data Jenis Usaha
Lap.Kelompok Lap.Pinjaman Lap.Angsuran Lap.Jenis Usaha Bukti Setoran Kuitansi
Gambar 2 Contex Diagram
3.4
Relasi Antartabel
Gambar 3 Relasi Antartabel
8
Bendahara
4
Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan metode yang digunakan, maka langkah berikutnya adalah
mengimplementasikan sistem yang telah dibuat yaitu mulai dari perancangan antarmuka, dan perancangan input program.Perancangan dan pengimplementasian sistem dilakukan dengan cara membuat desain proses, desain basis data, dan perancangan tampilan. Hasil desain ini diterapkan ke dalam DBMS dengan membuat tabel, store procedure, dan view. Kemudian mengembangkan aplikasi berbasis desktop dengan menggunakan tool Visual Basic 6.0 yang tersambung dengan DBMS. Dalam aplikasi ini, terdapat form-form transaksi yang mampu menangani pencatatan serta pelaporan di UPK Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo. Hasil keluaran dari aplikasi ini adalah laporan-laporan yang dibutuhkan terdiri dari laporan kelompok, laporan pinjaman,laporan angsuran serta laporan usaha anggota. Kuitansi dan bukti setoran. 4.1
Form Menu Utama
Gambar 4 Menu Utama Form menu utama akan muncul apabila pengguna berhasil memasukkan nama dan password. Menu utama akan aktif sesuai hak akses. Ada dua hak akses yaitu bendahara dan ketua. Gambar diatas tampilan form menu utama setelah login. Untuk bendahara semua form akan aktif. Untuk ketua, menu yang aktif adalah file dan laporan. Keterangan user yang sedang aktif untuk memakai program ini, terdapat di sisi kiri bawah program.
9
4.2
Form Menu Transaksi Peminjaman
Gambar 5 Menu Transaksi Peminjaman Form ini digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman. Klik tombol baru untuk mulai mengisi. Pencarian didasarkan atas nama kelompok begitu di klik maka semua akan terisi kecuali Banyak angsuran dan pinjaman pokok. Jasa akan terisi otomatis ketikan menekan enter setelah pengisian pinjaman pokok. Kuitansi pinjaman dapat langsung di cetak ketika data selesai dimasukkan dengan menekan tombol tambah ataupun tombol cetak dengan pesan sebagai berikut
Gambar 6 Pesan Cetak Kuitansi
10
4.3
Form Menu Transaksi Angsuran
Gambar 7 Menu Transaksi Angsuran Form ini digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman. Klik tombol baru untuk mulai mengisi. Pencarian didasarkan atas nama kelompok begitu di klik maka semua akan terisi kecuali denda. Bukti setoran angsuran dapat langsung di cetak ketika data selesai dimasukkan dengan menekan tombol tambah ataupun tombol cetak dengan pesan sebagai berikut
Gambar 8 Pesan Cetak Bukti Setoran
11
5
Kesimpulan Permasalahan yang terjadi pada UPK Kecamatan Leksono Kabupaten
Wonosobo disebabkan proses pencatatan yang masih manual, menggunakan buku dan kertas untuk mencatat sehingga kehilangan data dan kesalahan sering terjadi. Waktu dan tenaga untuk mencatat dan membuat laporan sangat banyak. Hal tersebut juga membuat penyampaian informasi menjadi terlambat. Semakin lama data akan makin bertambah banyak sehingga penumpukan file sangat mengganggu. Masalah yang saat ini terjadi dapat diatasi dengan menggunakan Sistem Informasi Peminjaman Modal Usaha pada UPK Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo. Sistem informasi peminjaman ini merupakan jawaban dari permasalahan yang ada saat ini. Sistem baru yang dirancang ini masih menggunakan basis desktop, dan belum memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi data. Dengan menggunakan teknologi internet, tentunya aksesibilitas terhadap sistem ini akan menjadi semakin luas. Namun, dengan memanfaarkan jaringan internet, tentunya keamanan data menjadi poin yang perlu diperhatikan. Pengembangan sistem ke arah web-based system akan memberikan perkembangan informasi yang besar untuk UPK. Demikianlah skripsi ini disusun, semoga dapat bermanfaaat bagi UPK Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo, pembaca, maupun peneliti selanjutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi. Kusrini dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa
13