Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada AMIK Bina Sriwijaya Palembang dengan Metode Object Oriented Analisis dan Design
Oleh Ibnu Aqil AMIKK Bina Sriwijaya, Palembang
[email protected] ABSTRACT
Ibnu Aqil, Analysis and Design Academic Information System at AMIK Bina Sriwijaya Palembang with Object Oriented Method of Analysis and Design, DR. H. Dedi Rianto Rahadi, MM., A. Haidar Mirza ST.,M.Kom. The level of competition in the education increasingly stringent, AMIK Bina Sriwijaya an Academy Management Informatics Computer needs technology and information system to support academy process and specifically expedite process teaching and learning well. The reseach conducted to analysis information system thet support the activities system that more structured, innovative and integrate well and give contribution to optimal in achieving academic goals. The reseach is done descriptive the technique collecting data is done by observation, interview, and documentation. Related with the problem so the reseach done with object oriented analysis method to system that has been work, which is expected by the analysis conducted then will give description about speed, effectiveness, and efficiency and also the convenience system to be use by the users in supporting the process teaching and learning in AMIK Bina Sriwijaya Palembang. Keywords : Analysis, Information system, Object oriented analysis and design
ABSTRAK Ibnu Aqil, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada AMIK Bina Sriwijaya Palembang dengan Metode Objek Oriented Analisis dan Design, Pembimbing : DR. H. Dedi Rianto Rahadi,MM., dan Ahmad Haidar Mirza, ST.,M.Kom. Tingkat persaingan didunia pendidikan semakin ketat, AMIK Bina Sriwijaya Palembang sebuah akademi manajemen informatika komputer membutuhkan teknologi dan sistem informasi untuk menunjang proses akademik dan secara khusus memperlancar proses belajar mengajar dengan baik. Penelitian dilakukan untuk menganalisis sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan lembaga. Sehingga diperlukan suatu sistem informasi akademik yang lebih terstruktur, inovatif, dan terintegrasi dengan baik dan memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian tujuan akademik. Penelitian dilakukan bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian dilakukan dengan metode Object Oriented Analysis terhadap sistem yang telah berjalan, dimana diharapkan dengan adanya analisis yang dilakukan maka akan memberikan gambaran tentang kecepatan, efektifitas dan efisiensi serta kenyaman sistem yang akan digunakan oleh user dalam menunjang proses perkuliahan di AMIK Bina Sriwijaya Palembang. Kata kunci : Analysis, Sistem Informasi, Object Oriented Analysis and Design 1. Pendahuluan Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi informasi lembaga pendidikan dapat
memperoleh keunggulan strategis dalam persaingan antar para pelaku bisnis yang ketat saat ini. Agar hal ini dapat dicapai diperlukan
suatu perencanaan strategi di bidang teknologi informasi. Melalui perencanaan strategi yang bersifat dinamis dan fleksibel, sebuah lembaga pendidikan dapat melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga dapat mengantisipasi perubahan yang ada dan mampu memberikan pelayanan informasi secara lebih fleksibel dan dapat dipertanggung jawabkan. AMIK Bina Sriwijaya Palembang yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang saat ini telah memiliki Sistem Informasi Akademik berusaha untuk memberikan pelayanan informasi secara optimal kepada mahasiwa, manajemen dan stakeholder, namun dari hasil survey yang dilakukan berdasarkan hasil quesioner bahwa Sistem Informasi Akademik yang berjalan pada AMIK BINA Sriwijaya Palembang saat ini belum dapat memberikan pelayanan informasi secara optimal sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak dapat terintegrasi dengan baik dan menyebabkan ketidakakuratan informasi, seperti lambannya pelayanan informasi rencana studi, kartu hasil studi, nilai, jadwal kuliah. Hal inilah menghambat dalam pengambilan keputusan, terutama pada waktu merumuskan perencanaan yang berhubungan dengan proses akademik di AMIK Bina Sriwijaya Palembang. Atas dasar hal ini maka peneliti tertarik melakukan penelitian di AMIK Bina Sriwijaya Palembang dalam hal menganalisis dan perancangan Sistem Informasi Akademik pada AMIK BINA Sriwijaya Palembang dengan menggunakan pendekatan metode Object Oriented Analysis and Design.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dimuka, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya adalah : Bagaimana mengembangkan serta menganalisis perancangan Sistem Informasi Akademik di AMIK Bina Sriwijaya Palembang dengan menggunakan metode Objek Oriented Analysis and Design. Batasan Masalah Judul dari penelitian ini adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Bina Sriwijaya Palembang dengan Metode Object Oriented Analysis and Design”. Di sini peneliti memberi batasan masalah agar pembahasan ini tidak melebar terlalu jauh dari sasaran sehingga akan memudahkan
pembahasan dan penyusunan penelitian tesis ini. Dengan menggunakan pendekatan metode Object Oriented Analysis and Design, dalam pengembangan sistem informasi yang meliputi beberapa hal yakni pendaftaran calon mahasiswa baru, registrasi, pengisian form rencana studi (FRS), Jadwal, Nilai, Kartu Hasil Studi (KHS). Tujuan Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam optimalisasi pelayanan Sistem Informasi Akademik di AMIK Bina Sriwijaya Palembang. 2. Menganalisa Sistem Informasi Akademik yang digunakan dalam rencana pengembangan Sistem Informasi Akademik pada AMIK Bina Sriwijaya dalam rangka optimalisasi pelayanan informasi. Manfaat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya adalah: a.
Bagi AMIK Bina Sriwijaya Palembang, dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai acuan maupun bahan evaluasi serta penyempurnaan dari kebijakan-kebijakan yang telah dan akan diambil, khususnya dalam hubungannya dengan layanan bidang akademik, baik itu bagi mahasiswa, dosen, institusi maupun masyarakat yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan layanan bidang akademik ini.
b.
Membantu manajemen tingkat atas untuk lebih mengetahui kontribusi dari aplikasiaplikasi yang ada dalam optimalisasi pelayanan siistem informasi akademik di AMIK Bina Sriwijaya Palembang
c.
Menjelaskan hubungan antara aplikasiaplikasi yang diperlukan user dan data-data yang dilibatkan serta arsitektur sistem dan informasinya.
Landsan Teori Pengertian Sistem Informasi Al Fatta (2007:14) mengemukakan pendapat bahwa sistem informasi merupakan sistem dengan komponen-komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. Menurut Sutabri (2003:36) sistem informasi adalah suatu sistem
didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dari beberapa pengertian sistem informasi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan elemenelemen yang saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna. Pengertian Metodologi Berorientasi Objek Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnva. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek. perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek. Dan pengujian berorientasi objek. Pada saat ini, metode berorientasi objek banyak dipilih karena metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya,misalnya pada metode pendekatan terstruktur, jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu. Aplikasi yang dikembangkan pada saat ini sangat beragam (aplikasi bisnis. real-time, utility, dan sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut. Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut: Meningkatkan produktivitas karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnva yang melibatkan objek tersebut (reusable) kecepatan pengembangan karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnva kesalahan pada saat pengkodean kemudahan pemeliharaan karena dengan model objek, polapola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubahubah adanya konsistensi karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama
pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean. Meningkatkan kualitas perangkat lunak karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannva, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan. Kamus Data Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan system, dengan definisi yang jelas dan teliti sehingga pemakai dan analis system akam memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpan, dan bahkan kalkulasi inter-mediate. (Roger S. Pressman, 1997) 2. Metodologi Penelitian Lokasi Penelitian Tempat penelitian ini adalah AMIK Bina Sriwijaya Palembang Jalan A. Yani No. 720 (7 Ulu) Telp. (0711) 5210019 Fax (0711) 5210020 Palembang. Penelitian ini berlangsung dari bulan April 2011 sampai Agustus 2011 Kerangka Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat disusun kerangka pemikiran penulisan tesis ini sebagai berikut :
Rekayasa & Pemodelan System
Pengumpulan data
Analisis
Design
Skenario
OOD
UML
Simulasi
Metode Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis adalah Metode Reseach and Development. Dalam bidang pendidikan, bahwa penelitian dan pengembangan (research and development / R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. (Borg and Gall : 1988). Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antara Basic research dan applied research.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life Cycle (SDLC)
masalah merupakan bagian penting dari model pengembangan perangkat lunak. Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya modelmodel tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding –testing maintenance. Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan. Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentukbentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan. Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah dirupiahkan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image” organisasi dan lain-lain.
Instrumen Penelitian
Setiap model yang dikembangkan mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Namun secara umum ada persamaan dari modelmodel ini, yaitu:
Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Oleh karena itu pemahaman
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena yang diamati, pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dimana dalam kuesinoner ini terdapat beberapa indikator yakni : kecepatan, produktivitas, serta kenyamanan kerja. Instrumen penelitian untuk menguji sistem kerja ditunjukkan pada tabel berikut 3.1 dengan hanya 3 indikator diatas. Desain Proses Analisis Pada Sistem Informasi Akademik yang saat ini berjalan di AMIK Bina Sriwijaya Palembang masih ditemukan beberapa masalah yang sering menghambat dalam proses pelayanan informasi
seperti pelayanan pendaftaran calon mahasiswa baru, registrasi mahasiswa, pengisian form rencana studi (FRS), Jadwal, Nilai, Kartu Hasil Studi (KHS).
1.
Pada pengembangan sistem informasi, proses analisis dan desain sering kali berjalan bersamasama. Jadi selama kegiatan analisis, kegiatan desain juga dilakukan. Hal ini dilakukan karena pada banyak kasus, user sering kesulitan untuk mendefinisikan kebutuhan mereka. Jadi mereka akan lebih mudah mendefinisikan kebutuhan, jika mereka telah melihat gambar rancangan sistem yang baru, khususnya rancangan antarmuka. Oleh karena itu, sering kali batasan mengenai bagian mana yang dianggap sebagai analisis dan bagian mana yang dianggap sebagai desain banyak terjadi perbedaan. Misalnya ada yang mengatakan bahwa use case, analysis class, dan sequence diagram merupakan bagian dari analisis. Namun ada juga pihak lain yang menyatakan bahwa use case dan sequence diagram merupakan bagian dari desain, dan analysis class tidak ada karena sudah ada design class.
3.
Analisis Masalah Pada tahap analisis masalah selalu ada sistem yang berjalan saat ini atau yang sudah ada, pada tahap ini dibutuhkan pemahaman, menganalisis serta menentukan tujuan-tujuan perbaikan, dimana tahapan-tahapan tersebut merupakan langkah dalam melakukan analisis sistem informasi akademik pada AMIK Bina Sriwijaya Palembang, tahapan diatas sejalan dengan metode reseach and Development, dimana pada pada metode ini terdapat penemuan yang merupakan bagian dari pemahaman masalah yang ada, pengembangan yang merupakan implementasi dari analisis dalam menentukan tujuan –tujuan perbaikan. Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah, dimana potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah, sehubungan dengan hal tersebut diatas maka peneliti melihat beberapa potensi yang dimiliki oleh AMIK Bina Sriwijaya Palembang antara lain: 1. Jumlah mahasiswa yang cukup signifikan. 2. Dosen atau tenaga pengajar yang masih muda dan potensial dalam pengembangan keahlian. 3. Fasilitas yang baik dan cukup untuk pengembangan suatu sistem. 4. Manajemen yang mendukung dalam hal pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan informasi dan teknologi. Adapun masalah-masalah yang ada adalah :
2.
Belum efektifnya Sistem informasi akademik dalam memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa. Pemahaman tugas dan tanggung jawab kerja yang belum terkoordinir secara baik. Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang belum berjalan dengan baik.
Dari potensi dan masalah diatas maka peneliti akan mengembangkan sistem informasi akademik yang sudah berjalan sehingga dapat menghasilkan analisis perancangan sistem informasi akademik yang lebih baik, efektif dan memuaskan pihak-pihak yang dilayani dengan orientasi objek. Analisis Kebutuhan (Requirment Analysis) Tahap requirment analysis tahap interaksi secara intensif antara analis sistem dengan komunitas pemakai sistem (end-user), dimana berdasarkan hasi kuesioner dan observasi yang dilakukan maka diperoleh aktivitas interaksi user secara fungsinal dalam penggunaan sistem adalah sebagai berikut: 1. Calon Mahasiwa baru Calon mahasiswa adalah orang yang mendaftar sebagai calon mahasiswa. 2. Mahasiswa Mahasiswa adalah orang yang lulus melalui selesi penerimaan baik secara administrasi dan tes tertulis 3. Staf PMB Staf PMB adalah orang yang mengurus dan menerima calon mahasiswa baru. 4. Staf BAAK Orang yang bertugas mengurusi hal-hal yang berhubungan proses akademik. 5. Staf Keuangan Orang yang yang bertugas mengurusi masalah keuangan. 6. Dosen Orang yang bertugas untuk mengajar mata kuliah dan memiliki hak untuk memberikan nilai kepada mahasiswa 7. Ketua Program Studi Orang yang bertugas untuk mengurus Program studi dan memiliki hak akses terhadap masalah-masalah yang ada di Program studi. 8. Pembantu Direktur 1 Orang yang bertugas untuk melakukan pengawasan operasional akademik dan memiliki hak akses terhadap proses akademik. 9. Direktur Orang yang memiliki hak untuk mengetahui informasi tentang proses akademik.
Perancangan Sistem Unifield Modeling Language (UML) Pada perancangan sistem informasi akademik pada AMIK Bina Sriwiajaya Palembang peneliti menggunakan pemodelan dengan UML. Dimana pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncul sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Model dan Aktor Sistem informasi Akademik merupakan sebuah sistem informasi untuk mengelola informasi yang diperlukan dalam suatu proses akademik adapun yang menjadi bahasan dalam penelitian ini meliputi pendaftaran calon mahasiswa baru, registrasi mahasiswa, pengisian form rencana studi (FRS), Jadwal, Nilai, Kartu Hasil Studi (KHS). Aturan sistem yang harus diatasi pada sistem informasi akademik yang akan dimodelkan adalah sebagai berikut: a. Pendaftaran calon mahasiswa baru 1. Calon mahasiswa hanya bisa mendaftar satu kali. 2. Calon mahasiswa hanya mendapat satu nomor ujian. 3. Calon mahasiswa hanya bisa mengikuti satu kali ujian. 4. Proses pendaftaran dilakukan oleh petugas Adminstrasi. b. Registrasi mahasiswa baru 1. Mahasiswa baru hanya bisa melakukan registrasi satu kali. 2. Mahasiswa hanya mendapat satu kali NIM. 3. Proses registrasi dilakukan oleh petugas Adminstrasi. c. Pengisian form rencana studi (FRS) 1. Mahasiswa hanya bisa mengisi FRS satu kali. 2. Mahasiswa bisa memilih mata kuliah. 3. Mahasiswa bisa meng entry mata kuliah pada Sistem.
4. Mahasiswa mengumpulkan FRS pada petugas Administrasi. d. Jadwal 1. Mahasiswa mendapat jadwal setiap mata kuliah. 2. Mahasiswa hanya mendapat satu dosen setiap mata kuliah. 3. Mahasiswa mendapat jadwal dari petugas administrasi. e. Nilai 1. Mahasiswa hanya bisa mendapat satu kali nilai akhir dalam setiap mata kuliah. 2. Mahasiswa hanya bisa mengikuti satu kali ujian akhir setiap mata kuliah. 3. Mahasiswa hanya mendapat nilai mata kuliah dari satu dosen. f. Kartu Hasil Studi. 1. Mahasiswa hanya bisa mendapat satu kali Kartu Hasil Studi setiap semester. 2. Mahasiswa mendapat Kartu Hasil Studi dari Petugas Administrasi. Dari proses pemodelan skenario diatas maka ditentukan manajemen sistem informasi akademik yang meliputi fungsi-fungsi sebegai berikut : a. Mengelola data calon mahasiswa baru 1. Memasukkan data calon mahasiswa baru. 2. Mengubah data calon mahasiswa baru. 3. Menghapus data calon mahasiswa baru. b. Mengelola registrasi mahasiswa baru 1. Memasukkan data mahasiswa baru. 2. Mengubah data mahasiswa baru. 3. Menghapus data mahasiswa baru. c. Mengelola Form Rencana Studi 1. Memasukkan data mata kuliah pada Form Rencana Studi. 2. Mengubah data mata kuliah pada Form Rencana Studi. 3. Mencetak Form Rencana Studi. d. Mengelola jadwal 1. Memasukkan data mata kuliah pad jadwal. 2. Mengubah data mata kuliah pada jadwal. 3. Mencetak jadwal. e. Mengelola data nilai 1. Memasukkan data nilai mata kuliah. 2. Mengubah data nilai mata kuliah. f. Mengelola Kartu Hasil Studi 1. Memasukkan data nim mahasiswa. 2. Mencetak Kartu hasil Studi. Diagram dan Skenario Dalam proses pengembangan sistem informasi akademik di AMIK Bina Sriwijaya palembang peneliti merancang beberapa diagram antara lain Diagram Use case dan Diagram activity, dimana
Diagram use case menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh sistem pada level konseptual sehingga kita akan memahami apakah keputusan yang diambil oleh sistem adalah benar atau tidak, Setiap use case harus dijelaskan alur prosesnya melalui sebuah deskripsi use case (use case description) atau scenario use case. Deskripsi use case berisi: a. Nama use case yaitu penamaan use case yang menggunakan kata kerja. b. Deskripsi yaitu penjelasan mengenai tujuan use case dan nilai yang akan didapatkan oleh aktor. c. Kondisi sebelum (pre-condition) yaitu kondisikondisi yang perlu ada sebelum use case dilakukan. d. Kondisi sesudah (post-condition) yaitu kondisi-kondisi yang sudah dipenuhi ketika uses case sudah dilaksanakan. e. Alur dasar (basic flow) yaitu alur yang menceritakan jika semua aksi yang dilakukan adalah benar atau proses yang harusnya terjadi. f. Alur alternatif (alternatif flow) yaitu alur yang menceritakan aksi alternatif, yang berbeda dari alur dasar. sedangkan pada Diagram Activity menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Analisis Tabulasi Data Berdasarkan data yang terkumpul dari 50 responden yang ditetapkan sebagai sampel yang masing-masing memberikan penilaian terhadap sistem kerja lama dengan sistem kerja baru, pengujian siginifikasi efektivitas dan efisiensi metode kerja baru melalui eksperimen model (before-after), maka dihasilkan tabel kinerja sistem lama seperti pada tabel 4.21 berikut : Tabel 4.21 Kinerja Sistem Kerja Lama No. Skor untuk butir no : Responden Jumlah a b c 1 1 2 1 4 2 2 2 1 5 3 1 2 1 4 4 2 2 2 6 5 1 1 1 3 6 1 2 1 4
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Jumlah
2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 75
1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 87
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 1 58
4 5 4 5 4 5 4 6 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 3 6 3 3 6 6 3 6 3 220
Selanjutnya penilaian terhadap kinerja sistem kerja baru dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut : Tabel 4.22 Kinerja Sistem Kerja Baru No. Skor untuk butir no : Responden Jumlah a b c 1 3 3 4 10
2 4 3 3 10 3 3 3 3 9 4 4 2 4 10 5 3 2 4 9 6 4 2 4 10 7 4 2 4 10 8 4 3 3 10 9 4 2 3 9 10 4 2 4 10 11 3 3 2 8 12 3 3 4 10 13 3 4 3 10 14 2 3 3 8 15 2 4 4 10 16 2 3 4 9 17 2 4 4 10 18 3 4 4 11 19 2 2 3 7 20 2 3 3 8 21 3 3 4 10 22 4 3 2 9 23 3 3 3 9 24 4 2 3 9 25 3 2 3 8 26 4 2 2 8 27 4 2 2 8 28 2 3 2 7 29 3 2 2 7 30 3 2 3 8 31 3 4 2 9 32 3 3 2 8 33 2 3 4 9 34 3 4 3 10 35 4 4 3 11 36 3 4 4 11 37 4 4 4 12 38 3 3 3 9 39 4 3 3 10 40 4 4 3 11 41 2 2 3 7 42 3 4 3 10 43 3 3 3 9 44 3 3 3 9 45 3 4 3 10 46 2 4 2 8 47 4 4 2 10 48 3 4 4 11 49 3 3 3 9 50 4 3 3 10 Jumlah 157 151 152 464 Dari kedua tabel diatas maka dapat dilakukan penghitungan sebagai untuk kinerja dari sistem lama dan baru pertama-tama harus ditentukan skor kriterium/idel untuk sistem kerja tersebut.
Skor ideal =4 x 3 x 50 = 600 (4 = skor jawaban tertinggi, 3 = tiga butir instrumen, 50 = jumlah responden), selanjutnya skor ideal untuk setiap butir instrumen = 4 x 50 = 200 (4 skor tertinggi, 50 jumlah responden). Berdasarkan data pada tabel 4.1 diperoleh data = 220 dengan demikian kinerja sistem lama secara keseluruhan = 220 : 600 = 0,37 atau 37% dari kriteria yang diharapkan. Bila dilihat kinerja sistem berdasarkan kecepatan kerja 75 : 200 = 0,38 atau 38% dari kriteria yang diharapkan. Selanjutnya bila dilihat dari aspek kenyamanan kerja = 87 : 200 = 0,44 atau 44% dari kriteria yang diharapkan. Bila dilihat dari aspek produktifitas kerja menggunakan sistem = 58 : 200 = 0,29 atau 29% dari kriteria yang diharapkan. Jadi kinerja sistem lama masih sangat rendah dilihat dari aspek produktivitas karna baru mencapai 29% dari yang diharapkan. Selanjutnya untuk menghitung kinerja sistem baru cara menghitung seperti kinerja sistem lama. Skor ideal untuk seluruh sistem 4 x 3 x 50 = 600. Skor ideal setiap butir = 4 x 50 = 200. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kinerja sistem baru secara keseluruhan = 460 : 600 = 0,77 atau 77 % dari kriteria yang diharapkan. Dari perhitungan sudah terlihat adanya perbedaan antara sistem kerja lama dengan baru, dimana kinerja sistem lama = 29 % dari yang diharapkan, dan kinerja sistem baru = 77% dari yang diharapkan. Selanjutnya bila dilihat dari aspek kecepatan kerja sistem = 157 : 200 = 0,79 atau 79 % dari yang diharapkan. Kenyamanan kerja = 151 : 200 = 0,76 atau 76% dari yang diharapkan. Produktivitas kerja = 156 : 200 = 0,78 atau 78% dari yang diharapkan. Untuk sistem baru kinerja yang terendah adalah pada aspek kenyamanan kerja, yaitu baru mencapai 78% dari yang diharapkan. Hasil Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rancangan Sistem Informasi Akademik pada AMIK Bina Sriwijaya Palembang dengan metode Object Oriented and Design, dimana peneliti dalam melakukan perancangan menggunakan metode penelitian Reseach dan Development (R/D) dengan model eksperimen before after serta metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Tabulasi Data Pada proses tabulasi data kuesinoer yang dilakukan oleh peneliti dengan jumlah responden sebanyak 50 orang dalam perancangan Sistem Informasi Akademik pada
AMIK Bina Sriwijaya Palembang yang telah dilakukan dengan metode eksperimen before after menghasilkan Perbandingan kinerja sistem lama dan sistem baru yang ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut : Tabel 5.1 Kinerja Sistem Kerja Lama Kinerja Sistem Kerja Aspek-aspek Kinerja Lama Sistem
Adapun grafik distribusi frekuensi pada Aspekaspek Kinerja Sistem yang baru adalah sebagai berikut : Grafik Distribusi Frekuensi Keinginan Sistem Kerja Baru 20 15
38% 44% 29% 37%
Kecepatan kerja Kenyamanan kerja Produktivitas kerja Rata-rata
10 5 0
Tabel 5.2 Keinginan Kinerja Sistem Baru Keinginan Kinerja Aspek-aspek Kinerja Sistem Kerja Baru Sistem 79% Kecepatan kerja 76% Kenyamanan kerja 78% Produktivitas kerja 77,6% Rata-rata Berdasarkan tabel 5.2 tersebut diatas, terlihat bahwa keinginan kinerja sistem baru jauh lebih tinggi dari sistem lama. Rata-rata kinerja sistem lama 37% dan sistem baru 77,6%. Kecepatan kerja sistem lama 38% sistem baru 79%. Kenyamanan sistem lama 44% dan sistem baru 76%. Produktivitas sistem lama 29% dan sistem baru 78%. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sistem kerja baru dapat meningkatkan kecepatan kerja, kenyamanan kerja, dan produktivitas kerja. Adapun grafik distribusi frekuensi pada Aspek-aspek Kinerja Sistem yang lama adalah sebagai berikut : Grafik Distribusi Frekuensi Sistem Kerja Lama 20 15 10 5 0 3
4
5 Frekuensi
6
Gambar 5.1 Grafik distribusi Frekuensi pada sistem kerja lama
7
8
9
10
11
12
Frekuensi
Gambar 5.2 Grafik distribusi Frekuensi pada sistem kerja baru Persepsi User terhadap kinerja Sistem Informasi Akademik Penelitian yang dilakukan oleh penulis secara garis besar terdiri dari tiga aspek yakni kecepatan, produktivitas dan kenyamanan dalam penggunaan Sistem Informasi Akademik yang lama serta rencana pengembangan Sistem Informasi Akademik yang baru, dimana proses sample dilakukan dengan menyebar kuesioner ke mahasiswa selaku user, Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kinerja Sistem Informasi Akademik yang lama Dari aspek kecepartan kerja, dengan pertanyaan: Apakah anda Setuju pada saat anda mengakseskan sistem informasi akademik AMIK Bina Sriwijaya Palembang anda merasa tidak membutuh waktu yang lama ? diperoleh hasil sebagai berikut: Jawaban Responden Hasil Prosentase 1. Tidak Setuju 25 50% 2. Kurang Setuju 25 50% 3. Setuju 0 0% 4. Sangat Setuju 0 0% Dari aspek Prodiktivitas kerja, dengan pertanyaan: Apakah anda setuju pada saat anda menggunakan sistem informasi akademik AMIK Bina Sriwijaya Palembang anda merasa
mendapatkan produktivitas (up to date) yang cukup tinggi ? diperoleh hasil sebagai berikut: Jawaban Responden 1. Tidak Setuju 2. Kurang Setuju 3. Setuju 4. Sangat Setuju
Hasil 13 37 0 0
Prosentase 26% 74% 0% 0%
Dari aspek Kenyamanan, dengan pertanyaan: Apakah anda setuju pada saat anda menggunakan sistem informasi akademik AMIK Bina Sriwijaya Palembang anda merasakan kenyamanan dalam mengoperasikannya ? diperoleh hasil sebagai berikut: Jawaban Responden Hasil Prosentase 1. Tidak Setuju 42 84% 2. Kurang Setuju 8 16% 3. Setuju 0 0% 4. Sangat Setuju 0 0%
1. 2. 3. 4.
Apakah anda setuju apabila Sistem Informasi Akademik AMIK Bina Sriwijaya dirancang baru agar lebih nyaman pada saat dioperasikan ? diperoleh hasil sebagai berikut :
Hasil
Prosentase
0 10 24 16
0% 20% 48% 32%
Kesimpulan Dari penelitian mengenai analisis dan perancangan sistem informasi akademik pada AMIK Bina Sriwijaya Palembang dengan metode object oriented analysis and design dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
a. Penelitian
b. 2. Kebutuhan Kinerja Sistem Informasi Akademik yang baru Dilihat dari kinerja sistem informasi akademik yang lama maka dapat dilihat bahwa prosentase user yang menjawab setuju dan sangat setuju tidak ada, dengan demikian peneliti melakukan analisis kebutuhan terhadap sistem informasi akademik yang baru, dimana hasil dari kuesioner adalah sebagai berikut : Apakah anda setuju apabila Sistem Informasi Akademik AMIK Bina Sriwijaya dirancang baru agar lebih cepat dalam pengoperasiannya ? diperoleh hasil sebagai berikut : Jawaban Hasil Prosentase Responden 1. Tidak Setuju 0 0% 2. Kurang Setuju 10 20% 3. Setuju 23 46% 4. Sangat Setuju 17 34% Apakah anda setuju apabila Sistem Informasi Akademik AMIK Bina Sriwijaya dirancang baru agar lebih membantu dalam produktivitas kerja anda ? diperoleh hasil sebagai berikut : Jawaban Hasil Prosentase Responden 1. Tidak Setuju 0 0% 2. Kurang Setuju 14 28% 3. Setuju 21 42% 4. Sangat Setuju 15 30%
Jawaban Responden Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
c.
6.2
ini menghasilkan sebuah rancangan sistem informasi akademik yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan sistem informasi akademik yang sudah ada sebelumnya. Adanya perbedaan nyata kinerja pengguna pada pemanfaatan sistem informasi akademik yang lama dengan rencana pengembangan sistem informasi akademik yang baru, ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem informasi yang baru meningkatkan kinerja pengguna. Pemodelan sistem informasi akademik berorientasi object membantu dalam memahami perancangan sistem informasi akademik yang baru sehingga dapat memberikan hasil yang baik.
Saran
Adapun beberapa saran yang perlu disampaikan dari hasil penelitian ini antara lain: a.
Proses Pengembangan sistem informasi akademik di AMIK Bina Sriwijaya Palembang diharapkan dapat dilakukan secara tepat agar mampu memberikan manfaat bagi kecepatan, efektivitas dan kenyamanan user.
b.
Beberapa fitur yang belum ada dalam sistem informasi akademik dapat ditambahkan untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan kinerja sistem informasi akademik.
Proses pengembangan sistem informasi akademik dibutuhkan kualitas dari aspek infrastruktur yang ada seperti fasilitas jaringan, sumber daya manusia, komitmen yang kuat dari penyelenggara pendidikan dan yayasan Bina Sriwijaya Palembang dalam memberikan support untuk pengembangan sistem informasi akademik kearah yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Al-Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berbasis Objek. Bandung : Informatika Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi pertamaYogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Luftman, J. N. 2004, Managing the Information Technology Resource, New Jersey :Pearson Prentice Hall. Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Edisi Revisi. Bandung : Informatika. Oetomo, Budi Sutejo Dharmo. 2002. Perencanaan dan pengembangan sistem informasi. Yogyakarta: Andi. Presman. Roger S, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi and McGraw-Hill. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Robson, Wendy. 1997. Strategic Management & Information Systems second edition. London : Prentice Hall. Sutabri, Tata. 2004 Analisa Sistem Informasi. Edisi pertama-Yogyakarta : Penerbit Andi. Sutopo, Ariesto, Hadi, 2005. Analisis & Desain Berorientasi Objek. Jakarta : J&J Learning. Ward, John. And Peppard, Joe. WAR-2002. Strategi Planning For Information System. Bedforshire. UK : John Willey & Son’s Ltd Cranfield,