5 Implementasi Semantic Object Model (SOM) Pada Perancangan Database Sistem Informasi Akademik UIN Raden Fatah Palembang Muhamad Kadafi
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
ISSN 2303-5786
IMPLEMENTASI SEMANTIC OBJECT MODEL (SOM) PADA PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UIN RADEN FATAH PALEMBANG
Muhamad Kadafi Amik Sigma Palembang
[email protected]
Abstrak Aplikasi pengolahan data tidak lepas dari database yang merupakan kumpulan data yang ditampilkan melalui sebuah sistem informasi. Siklus hidup sebuah organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya, sehingga hal yang penting dalam pengembang aplikasi database adalah pemodelan data saja. Jika model data tidak digambarkan secara benar, maka pemakai akan menemukan aplikasi yang sulit digunakan, tidak lengkap dan sulit untuk dikembangkan. Sistem aplikasi pengolahan data akademik memerlukan suatu pemodelan basis data yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan informasi, integritas data, dan memudahkan dalam pengembangan aplikasi pengolahan data akademik sehingga tugas pokok dan fungsi dari akademik dapat memberikan layanan pendidikan secara maksimal. Pemodelan data yang digunakan adalah Semantic Object Model (SOM) dengan pemodelan Semantic Object Model representasi dari beberapa benda dapat diidentifikasi dalam lingkungan kerja user sehingga perancangan lebih mendekati pemahaman data pemakai Kata Kunci: Database, SOM
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang merupakan perguruan tinggi di Palembang berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan salah satunya yaitu layanan akademik. Seperti perguruan tinggi lain pada umumnya dalam proses penyelenggaraan layanan akademik ini, Universitas Islam Negeri Raden Fatah telah memiliki suatu sistem aplikasi pengolahan data yang mendukung kegiatan akademik, berupa khs dan transkrip nilai, absen dosen, daftar dosen, daftar, periode tahun ajaran, dan daftar pembimbing akademik dll. Secara tidak langsung informasi akademik ini juga menjadi suatu kebutuhan pada masing – masing program studi untuk dapat memberikan pelayanan dan kinerja secara maksimal. Pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang tugas pokok dan fungsi program studi belum bisa di lakukan secara maksimal karena masih terdapat layanan kebutuhan pada program studi sebagai
38
JURNAL SIGMATA | | LPPM AMIK SIGMA
contoh pada program studi sistem informasi fakultas dakwah UIN Raden Fatah Palembang, belum tersedia sistem seperti pendataan berkas judul pkl, pendataan berkas judul PP, pendataan berkas judul munaqasah, jadwal menguji Praktek Profesi, Jadwal Kompre, jadwal munaqasah, data nilai kompre, daftar nilai munaqasah, dan daftar bimbingan pkl dan skripsi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem aplikasi basis data yang terintegrasi pada masing masing program studi. yang dapat menunjang kemudahan dalam mengakses informasi untuk meningkatkan kinerja pada masing – masing prodi agar lebih efektif dan efisien. Tentu saja aplikasi pengolahan data ini tidak lepas dari database yang merupakan kumpulan data yang di tampilkan melalui sebuah sistem informasi. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya di pandang dari perspektif kebutuhan – kebutuhan organisasi yang lebih besar. Siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
sistem database yang mendukungnya. Selain itu juga perkembangan teknologi informasi, khususnya di bidang perangkat lunak dapat memudahkan programmer membuat program aplikasi database. Bahkan saat ini non programmer dimungkinkan untuk membuat database sendiri, sehingga hal yang penting dalam pengembangan aplikasi database adalah pemodelan data saja. Jika model data tidak digambarkan secara benar, maka pemakai akan menemukan aplikasi yang sulit digunakan, tidak lengkap dan sulit untuk dikembangkan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini diarahkan untuk merancang suatu pemodelan database yang dapat menunjang kebutuhan – kebutuhan informasi pada program studi sehingga layanan akademik pada masing masing program studi dapat berjalan secara maksimal. Metode yang digunakan ialah Semantic Object Model dan Object Relational Database. Pada Semantic Object Model representasi dari beberapa benda dapat diidentifikasi dalam lingkungan kerja user sehingga perancangan lebih mendekati pada pemahaman data pemakai.
2.
3.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengangkat pokok permasalahan yaitu “Bagaimana Mengimplementasikan Semantic Object Model (SOM) dalam merancang database Sistem Informasi Akademik Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.”
4.
1.3. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Membuat pemodelan basis data Sistem Informasi Akademik pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah dengan menggunakan metode Semantic Object Model (SOM). 1.4. Metode Pengembangan Basis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan rancangan database yaitu: 1. Fase 1 : pengumpulan data dan analisis Proses identifikasi dan analisa kebutuhan – kebutuhan data di sebut pengumpulan dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan – kebutuhan suatu sistem database, pertama – tama harus mengenal bagian – bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para
5.
ISSN 2303-5786
pemakai yang baru berserta aplikasi – aplikasinya. Kebutuhan – kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi – aplikasi inilah yang kemudian di kumpulkan dan dianalisa. Aktivitas – aktifitas pengumpulan data dan analisa: a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang – bidang aplikasinya. b. Peninjauan dokumentasi yang ada c. Analisa lingkungan operasi dan pemprosesan data d. Daftar pertanyaan dan wawancara. Fase 2 : Perancangan database secara konseptual Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada semua DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER / EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, penulis harus merinci aplikasi – aplikasi database yang di ketahui dan transaksi – transaksi yang mungkin. Fase 3 : Pemilihan DBMS Pemilihan database di tentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi. Dalam aplikasi basis data yang tersedia sebelumnya DBMS yang digunakan adalah MySQL, maka penulis juga Fase 4 : Perancangan database secara logika (Pemetaan model data) Fase selanjutnya dari perancangan database adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang di pilih pada fase 3 Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat: 1) Pemetaan system-independent 2) Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik Fase 5 : Perancangan database secara fisik Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur – struktur penyimpanan dan jalur – jalur akses pada file – file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam – macam aplikasi.
JURNAL SIGMATA | LPPM AMIK SIGMA
39
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
LANDASAN TEORI Semantic Object Model pertama kali di perkenalkan pada tahun 1988, model tersebut di dasarkan pada konsep yang di kembangkan dan di publikasikan oleh Codd serta Hammer serta Mcleod. Semantic Object Model adalah suatu model data (David M.Kroenke, 2004, Paperback, Revised, hal 327). Semantic Object Model merupakan salah satu tehnik pembuatan model data. Model data ini nantinya akan di transformasikan menjadi desain database. Data dari form, report dan query di representasikan dalam wujud Semantic Object. Sama seperti entity, Semantic object terdiri dari atribut – atribut. Atribut Semantic Object terdiri atas 3 jenis: 1. Simple attribute Elemen Tunggal 2. Group Atrribute Kumpulan dari elemen tunggal yang memiliki sifat yang serupa, misalnya: alamat terdiri atas jalan, kota, provinsi, kode pos. 3. Semantic Object attribute Atribut yang menghubungkan antara Semantic Object yang satu dengan yang lainnya.
ISSN 2303-5786
2.
Object digambarkan dalam bentuk persegi panjang. Nama object berada di bagian atas, dan atribut ditulis dalam urutan setelah nama object. Object Departement berisi contoh dari masing – masing tiga jenis atribut. DepartementName, PhoneNumber, dan FaxPhoneNumber adalah simple attribute yang masing – masing merupakan elemen data tunggal. CampusAddress adalah group attribute yang terdiri dari simple attribute Building dan OfficeNumber. COLLEGE, PROFESSOR dan STUDENT adalah semantic object atrribute, yang berarti bahwa object – object tersebut terhubung dan logicalnya terkandung di Departement.
40
JURNAL SIGMATA | | LPPM AMIK SIGMA
Gambar 1. Contoh Object dalam Semantic Object Model Semantic Object dapat di klasifikasikan menjadi 7 tipe object dengan tujuan untuk mempermudah analisis dalam mendesain database (David M Kroenke (2004, Paperback, Revised)). Adapun ke 7 tipe tersebut secara detail sebagai berikut: 1. Simple Objects Object yang hanya memiliki simple atribute atau group attribute, dan nilainya adalah single – value.
Gambar 2. Contoh Simple Object 2. Composite Objects Object yang hanya memiliki simple attribute atau group attribute dan nilainya ada yang multi-value.
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
ISSN 2303-5786
Gambar 3. Contoh Composite Object 3. Compound Object Object yang mengandung paling sedikit satu attribute object (boleh ditambah satu / dua jenis atribut lain) namun nilai single attribute dan nilai group atributte nya adalah single-value. Gambar 5. Contoh Hybrid Object 5. Association object Sebuah object yang berhubungan dengan dua atau lebih attribut object lain dan menyimpan data yang unik untuk relasi tersebut.
Gambar 4. Contoh Compound Object 4. Hybrid object Object yang merupakan kombinasi antara Composite Object dan Compund Object, memiliki satu sub-atrribute object pada group attributte nya yang nilainya multi - value.
Gambar 6. Contoh Association Object 6. Parent/ Subtype object Sama seperti konsep class, parent adalah class utama dan subtype adalah turunan dari object lain dan mengandung seluruh attribute dari object tersebut.
JURNAL SIGMATA | LPPM AMIK SIGMA
41
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
ISSN 2303-5786
aplikasi sehingga apabila di butuhkan seringkali ketua program studi kesulitan dalam pencarian. c. sulit melakukan penjadwalan ujian Praktek Profesi, Ujian Kompre, dan Ujian Munaqosah. d. Sulit Menentukan dosen pembimbing munaqasah, Dosen Penguji untuk Praktek Profesi, dan dosen penguji kompre Berdasarkan Permasalahan yang didapat dari hasil wawancara di dapat penyebab masalah adalah sebagai berikut: Tabel 1. Identifikasi Penyebab Masalah Gambar 7. Contoh Parent /Subtype Object Masalah 7. Archetype / Version object Semantic Object yang membuat Semantic Object lain yang mewakili versi, rilis, atau edisi dari archtype.
Contoh 8. Contoh Archetype / Version Object
3. ANALISIS DAN DISAIN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan wawancara dari ketua program studi di dapat permasalahan sebagai berikut: a. Ketua program studi kesulitan untuk melihat judul skripsi, judul laporan Praktek Profesi (PP) dan judul laporan praktek kerja lapangan (PKL) Program Studi Sistem Informasi. b. Belum terdatanya mahasiswa yang pindah jurusan, stop out, mahasiswa Aktif dan mahasiswa yang berhenti secara
42
JURNAL SIGMATA | | LPPM AMIK SIGMA
Penyebab Masalah
1
Ketua program studi kesulitan untuk melihat judul skripsi, judul laporan Praktek Profesi (PP) dan judul laporan praktek kerja lapangan (PKL) Program Studi Sistem Informasi.
a.
Belum tersedianya pendataan judul Munaqasah, dan Praktek Pengalaman Lapangan, Judul Praktek Profesi, secara sistem dan hanya dalam bentuk berkas pengajuan.
2
Belum terdatanya mahasiswa yang pindah jurusan, stop out, mahasiswa Aktif perangkatan dan mahasiswa yang berhenti secara aplikasi sehingga apabila di butuhkan seringkali ketua program studi kesulitan dalam pencarian.
a.
Belum Pendataan Mahasiswa yang pindah jurusan stop out, dan jumlah mahasiswa aktif perangkatan dan yang berhenti
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
3
4
sulit melakukan penjadwalan ujian Praktek Profesi, Ujian Kompre, dan Ujian Munaqosah.
Sulit Menentukan dosen pembimbing munaqasah, Dosen Penguji untuk Praktek Profesi, dan dosen penguji kompre
a.
a.
Belum adanya system yang mengatur jadwal Ujian Praktek Profesi, Ujian Kompre, Ujian Munaqasah. Belum tersediannya pendataan dosen pembimbing Munaqasah, dosen penguji munaqasah, kompre, praktek profesi.
3.2 Identifikasi Titik Keputusan Berikut adalah tabel dari identifikasi titik keputusan: Tabel 2. Identifikasi Titik Keputusan Peyebab Titik Divisi Masalah Keputusan 1 Belum tersedianya pendataan judul skripsi, LTA, dan PKL secara system dan hanya dalam bentuk berkas pengajuan judul skripsi
Proses pendataan judul Munaqasah, Judul Pratek Pengalaman Lapangan(P KL), Judul Pratek Profesi
2 Belum Pendataan Mahasiswa yang pindah jurusan stop out, dan jumlah mahasiswa aktif
Proses pendataan Mahasiswa pindah jurusan, stop out, jumlah mahasiswa aktif.
Program Studi
Baak
ISSN 2303-5786
perangkatan dan yang berhenti 3 Belum adanya sistem yang mengatur jadwal Ujian Praktek Profesi, Ujian Kompre, Ujian Munaqasah.
Proses input jadwal ujian praktek profesi, ujian kompre, ujian munaqasah
4 Belum tersediannya pendataan dosen pembimbing Munaqasah, dosen penguji munaqasah, kompre, praktek profesi.
Proses Pendataan Jadwal Dosen Pembimbing Munaqasah, Kompre, Praktek Profesi
Program Studi
Program Studi
3.3
Identifikasi Kebutuhan Kebutuhan media penyimpanan (database) berdasarkan titik keputusan masalah: Tabel 3. Identifikasi Kebutuhan Peyebab Titik Divis Media Masalah Keputu i Penyim san panan 1
Belum tersedian ya pendataa n judul skripsi, LTA, dan PKL secara system dan hanya dalam bentuk berkas pengajua n judul skripsi
Proses pendata an judul Munaqa sah, Judul Pratek Pengala man Lapang an(PKL) , Judul Pratek Profesi
Progr am Studi
Pendata an Judul Munaqa sah, judul praktek pengala man lapanga n, judul praktek profesi
JURNAL SIGMATA | LPPM AMIK SIGMA
43
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
2
3
4
Belum Pendataa n Mahasis wa yang pindah jurusan stop out, dan jumlah mahasis wa aktif perangka tan dan yang berhenti Belum adanya sistem yang mengatur jadwal Ujian Praktek Profesi, Ujian Kompre, Ujian Munaqas ah. Belum tersedian nya pendataa n dosen pembimbi ng Munaqas ah, dosen penguji munaqas ah, kompre, praktek profesi.
Proses pendata an Mahasis wa pindah jurusan, stop out, jumlah mahasis wa aktif.
Baak
Pendata an Mahasis wa Pindah Jurusan, stop out, jumlah mahasis wa aktif, tidak aktif
Proses input jadwal ujian praktek profesi, ujian kompre, ujian munaqa sah
Progr am Studi
Pendata an jadwal ujian praktek profesi, ujian kompre, ujian munaqa sah
Proses Pendata an Jadwal Dosen Pembim bing Munaqa sah, Kompre, Praktek Profesi
Progr am Studi
Pendata an dosen pembimi ng munaqa sah, dosen penguji kompre, pendata an nilai kompre, pendata an penguji praktek profesi
4.
PEMODELAN DATABASE Tahapan Pemodelan database adalah proses merubah dokumen – dokumen yang sudah di kumpulan dalam tahapan sebelumnya menjadi bentuk Semantic Object Model, berikut adalah contoh merubah
44
JURNAL SIGMATA | | LPPM AMIK SIGMA
ISSN 2303-5786
dokumen pengajuan judul skripsi atau praktek kerja lapangan atau praktek profesi dan penentuan pembimbing skripsi.
Gambar 9 Dokumen Pengajuan judul Skripsi dan Penentuan Proses Pembimbing skripsi UIN_PENGAJUAN_PROPOSAL_SKRIPSI
Object Identifier
ID
UIN_PROG_STUDI Tanggal_Pengajuan
Object Name (Nama Object)
1.1
Simple Atribute (Atribut Tunggal)
1.1
Data Mahasiswa UIN_TRANSKIP_NILAI
1.N
Rekomendasi Pembimbing
Semantic Object Atribute
UIN_DOSEN 1.1
Nama_WD_1
1.1
Ka_Prog_Studi 1.1
ID judul_laporan 1.1
keterangan
1.1
1.N
Cardinality
Gambar 10. Proses transformasi dokumen pengajuan judul skripsi dan penentuan pembimbing ke Semantic Object Model 4.1. Spesifikasi Semantic Object Dari hasil pemodelan semantic Object selanjutnya dapat dibuat spesifikasi semantic object, ini digunakan untuk menentukan domain name dari semantic object yang sudah di modelkan sebelumnya.
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
ISSN 2303-5786
4.2. Spesifikasi Domain Spesifikasi Domain digunakan untuk menentukan type, semantic description dan physical description dari domain name. 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang akan ditampilkan merupakan implementasi sesuai rancangan yang telah dibuat. 5.1 Relasi Antar Tabel Basis Data Sistem Informasi Akademik UIN Raden Fatah Palembang Pemodelan Basis Data Sistem Informasi Akademik menghasilkan suatu database yang terintegrasi pada masing masing table. Berikut hasil relasi antar tabel pada database Sistem Informasi Akademik UIN Raden Fatah. 5.2 Analisis Hasil Berdasarkan hasil analisis kebutuhan program studi dan pemodelan basis data program studi yang telah dibuat dengan menggunakan semantic object model dan object relational mapping, bahwa Pemodelan yang telah dibuat sesuai kebutuhan ketua program studi sehingga dapat digunakan untuk menunjang tugas pokok ketua program studi dan pemodelan yang telah dibuat dapat dikembangkan untuk menunjang aplikasi basis data yang terintegrasi pada program studi.
Gambar 11. Skema Relasi antar Tabel pada Basis Data Sistem Informasi Akademik UIN Raden Fatah
6. SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Berdasarkan hasil Analisa dan perancangan yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. perancangan basis data pada Sistem Informasi Akademik menghasilkan suatu database yang terintegrasi pada masing masing ruang lingkup sistem yang berjalan, sehingga dapat mempermudah mendefinisikan kebutuhan – kebutuhan ketua program studi pada saat penerapannya pada aplikasi. 2. Pemodelan Basis Data dengan Semantic Object Model membantu dalam tahapan pengembangan database Sistem Informasi Akademik karena di buat dengan pendekatan kebutuhan user dari tampilan layar yang berjalan, Kebutuhan Sistem Informasi Akademik yang belum
JURNAL SIGMATA | LPPM AMIK SIGMA
45
Volume 5 : Nomor : 1 Edisi : Oktober 2016 – Maret 2017
tersedia secara sistem dapat di modelkan dari formulir – formulir yang tersedia secara manual, serta disesuaikan dengan sistem basis data yang berjalan.
6.2. Saran Berdasarkan hasil pembahasan, analisis serta kesimpulan, maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai beriku: 1. Perlu adanya pengujian apakah pemodelan basis data yang telah dibuat sudah sesuai dengan sistem aplikasi yang berjalan 2. Pengembangan basis data harus beriringan dengan pengembangan sistem oleh karena itu pengembangan basis data untuk ruang lingkup lainnya harus disesuaikan dengan pemodelan basis data yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA David M.Kroenke and David J.Auer, 2010, Database Processing, 11 Edition Pearson Prentice Hall. David M.Kroenke, 1997, Database Processing 8 Edition (Fundamental, Design, and Implementation), Prentice Hall College Div. David M.Kroenke, 2004, Database Concept, Prade Paperback, Prentice Hall Harrington, 2004, J.L., Relational Database Design, lecture notes, University of Texas, Austin Husnul Bariyah. Siti, Siregar. Herbert, Wahyudin. ‘Implementasi Pendekatan Semantic Object Model Pada Rancangan Database Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor (Studi Kasus :
46
JURNAL SIGMATA | | LPPM AMIK SIGMA
ISSN 2303-5786
Dinas Komunikasi dan Informatika Bandung). Raharjo. Suwanto, Sutanta. Edhy, Utami. Ema. Analisis Aspek – Aspek Kualitas Schema Database (Studi Kasus Pada Database Akademik ISTA Yogyakarta). Roby, Kwanenten . Owen, Mei Wardana Frans. ‘Analisis dan Perancangan Basis Data untuk Mendukung Aplikasi ERP Education pada Bina Nusantara University’.