ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE UNTUK MENUNJANG INTERAKSI PEMBELAJARAN PADA BABA STUDIO BERBASISKAN ANDROID
Muchamad Ichsan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Pandega Rakatitan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Rachmat Setiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak Analisis dan perancangan ini dilakukan tidak lain untuk mencari tahu seberapa jauh interaksi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkat dengan dibentuknya aplikasi berbasis Android ini. Kegiatan pembelajaran yang manual, membutuhkan kegiatan tatap muka dan memakan waktu lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan yang menggunakan aplikasi mobile. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi tiga bagian pokok, yaitu metode analisis, metode perancangan, dan metode studi pustaka. Metode analisis berpusat pada kegiatan survey di lapangan, baik dengan wawancara maupun kuesioner, dan merumuskan analisa pembuatan pemecahan masalah. Metode perancangan berpusat tentang perancangan aplikasi, dimana metode yang digunakan adalah Object Oriented Analisys and Design beserta diagram-diagram Unified Modeling Language. Hasil yang dicapai pada penelitian ini membuktikan bahwa, dengan menggunakan aplikasi mobile, kegiatan interaksi dalam pembelajaran menjadi lebih efisien. Hal ini dikarenakan, adanya
pemotongan jarak dan waktu yang cukup besar antara kegiatan yang dilakukan secara manual dengan yang menggunakan aplikasi. Kata Kunci : Aplikasi Mobile, Interaksi Mobile, Pembelajaran, Aplikasi Android.
1. Pendahuluan Interaksi
pembelajaran,
memungkinkan
peserta
pembelajaran
membangun
pengetahuannya, baik dalam menerima pembelajaran, maupun saling bertukar pikiran dengan sesama peserta pembelajaran. Kegiatan interaksi pembelajaran meningkat pesat dengan adanya kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi. Kemudahan berinteraksi dan saling bertukar pikiran menembus batas bahasa, negara, dan waktu, dengan adanya internet. Kemudahan interaksi juga ikut berubah oleh perubahan dan perkembangan alat komunikasi kita. Terkait meningkatnya kemudahan dan kecanggihan teknologi yang berkembang, kegiatan pembelajaran meluas. Tidak hanya terpaku pada kegiatan belajar mengajar di kelas, namun juga kegiatan sosial dunia maya menunjang pesat kegiatan pembelajaran. Kemudahan yang ditawarkan internet dalam mencari informasi, ditambah dengan teknologi mobile memberikan kita kemudahan mengakses internet dalam genggaman ponsel, menjadikan kegiatan belajar terlepas dari belenggu kegiatan belajar di ruangan atau kelas. E-learning sendiri menjadikan interaksi pembelajaran sebuah kegiatan yang tidak terpaku pada waktu dan tempat, hal ini ditunjang oleh kecanggihan teknologi internet mobile. Sebuah training centre bernama Baba Studio merupakan salah satu institusi di Jakarta yang berkonsentrasi pada bidang pembelajaran ilmu komputer. Jenis produk yang ditawarkan pada pusat pembelajaran ini antara lain training web master, flash master, dan PHP master. Disamping itu terdapat pula software house yang membantu para peserta pembelajaran dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan IT. Berlokasi di daerah Meruya Barat, Baba Studio menjadi salah satu pusat training centre pilihan masyarakat dalam menimba ilmu dan mengasah kemampuan ilmu komputer. Dengan sistem pembelajaran dan management sumber daya manusia yang sudah terkomputerisasi, Baba Studio mampu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada semua pelanggannya. Melihat adanya perkembangan teknologi sangat mendukung kegiatan pembelajaran, Baba Studio memberikan peluang untuk melihat bagaimana interaksi pembelajaran di Baba Studio diberikan peningkatan pelayanan dalam kegiatan pembelajarannya dengan adanya aplikasi mobile. Dengan berbasiskan Android, salah satu sistem operasi ponsel dengan fitur yang lengkap, kami sebagai penulis memulai analisa pada training centre ini. Aplikasi yang dibentuk membantu kegiatan pembelajaran pada Baba Studio, terutama interaksi antara murid, pengajar, dan administrator yang dapat memicu peningkatan layanan dan kualitas kegiatan belajar di Baba Studio.
2. Metodologi Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi tiga bagian pokok, yaitu metode analisis, metode perancangan, dan metode studi pustaka. Metode analisis berpusat pada kegiatan survey di lapangan, baik dengan wawancara maupun kuesioner, dan merumuskan analisa pembuatan pemecahan masalah. Metode perancangan berpusat tentang perancangan aplikasi, dimana metode yang digunakan adalah Object Oriented Analisys and Design beserta diagram-diagram Unified Modeling Language. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut : •
Perancangan
•
Implementasi
•
Evaluasi
Gambar 1 – Rancangan Aplikasi
2.1. Perancangan Pada tahap ini merupakan tahapan paling awal dalam siklus pengembangan program, lebih banyak difokuskan kepada ide awal atau sketsa mengenai program yang akan dikembangankan secara keseluruhan. Dari hal-hal yang sifatnya konseptual sampai kearah fasilitas dan ruang lingkup program itu nantinya. Tahap ini nantinya akan dijadikan pikiran utama yang akan dikembangkan lebih jauh pada tahap-tahap selanjutnya. Untuk aplikasinya sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu front end yang berupa aplikasi android dan back end berupa website. Aplikasi yang dibentuk, dijadikan suatu wadah untuk menampung kegiatan komunikasi para peserta didik. Kegiatan komunikasi antar sesama peserta, tentunya dapat meningkatkan efektifitas para peserta untuk mendapatkan informasi diluar kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas. Aplikasi juga membantu komunikasi antara pengajar dan administrator di lantai bawah. Hal ini penting karena menyangkut kegiatan belajar di kelas yang dapat terganggu. Kegiatan belajar tatap muka di kelas merupakan kegiatan pokok para peserta didik mendapatkan pengajaran di dalam Baba Studio, sehingga berkurangnya waktu karena kesalahan-kesalahan kecil harus diminimalisir atau mungkin dihilangkan. Aplikasi juga dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendukung interaksi di Baba Studio melalui
perangkat mobile. Karena menggunakan perangkat mobile yang terhubung dengan internet, aplikasi ini tidak memiliki batas ruang dan waktu dalam mengaksesnya.
2.2. Implementasi Aplikasi mobile yang dibentuk, bernama Baba Apps, merupakan dua aplikasi yang berjalan bersama. Satu aplikasi berbentuk web, berbasis bahasa PHP, dan satu aplikasi berjalan pada smartphone, berbasis operating system Android. Keduanya sudah saling terintegrasi dan dapat berjalan bersamaan untuk memenuhi kebutuhan dalam melakukan interaksi pembelajaran. Aplikasi pada web, ditujukan kepada user admin, dimana website ini memiliki kewenangan untuk mengatur user, mengatur jadwal, mengatur materi pelajaran, mengatur tanggapan (feedback), serta mengatur pemberitahuan kepada user. Sedangkan aplikasi pada android ditujukan untuk para peserta didik dan pengajar, dimana fitur-fitur dan menu yang disediakan sudah disesuaikan dengan kebutuhan permasalahan interaksi pembelajaran. Spesifikasi perangkat hardware front end yang digunakan saat testing menjalankan aplikasi ini adalah : 1)
Screen : TFT Capacitive Touchscreen 3.5” QVGA
2)
Processor : 800 MHz ARM 11
3)
Memory : external microSD, RAM 278MB
Spesifkasi perangkat hardware back end yang digunakan saat menjalankan aplikasi ini adalah : 1)
Memory minimal 1 GB
2)
Hard disc minimal 5 GB
3)
Processor Intel Core 2 duo 2.0 GHz
4)
Monitor, keyboard, mouse
Spesifikasi perangkat server yang digunakan saat menjalankan aplikasi ini adalah : 1)
Memory minimal 1 GB
2)
Hard disc minimal 5 GB
3)
Processor Intel Core 2 duo 2.0 GHz
Spesifikasi perangkat software front end yang digunakan saat menjalankan aplikasi ini adalah: 1)
Mobile phone dengan OS android versi 2.2
Spesifikasi perangkat software back end yang digunakan saat menjalankan aplikasi ini adalah: 1)
Internet browser (Mozilla Firefox, Google Chrome, dan lainnya)
2)
Windows 7 profesional operation system
3)
Eclipse Ganymede
4)
JDK 6
5)
JRE 6
2.3. Evaluasi Untuk menguji aplikasi dalam menjawab kebutuhan interaksi, dilakukan serangkaian kuesioner dan User Acceptance Test untuk melihat kematangan aplikasi Baba Apps dalam menunjang interaksi pembelajaran. Skenario 1 Membandingkan waktu yang dibutuhkan oleh pengajar untuk meminta bantuan ataupun melaporkan suatu kejadian di kelas kepada Administrator.
Tabel 1 - Skenario Request Kasus
Situasi
Waktu
Pengajar meminta bantuan
Melakukannya secara
3 Menit 45 detik
kepada Administrator dari
manual turun ke bawah
kelas di PHP/Flash untuk
dan memintanya kepada
diambilkan remote AC
Administrator.
yang lupa di ambil.
Melakukannya
8 detik
menggunakan aplikasi mobile Baba Apps.
Catatan: •
Penghitungan selesai ketika barang yang dibutuhkan sampai di kelas yang dituju.
Skenario 2 Membandingkan waktu yang dibutuhkan oleh Administrator untuk mengumumkan pengumuman kepada peserta didik. Tabel 4.11 Skenario Announcement Kasus
Situasi
Waktu
Administrator
Melakukannya secara
45 Menit
memberitahukan
manual dengan
pengumuman kepada
memasuki setiap ruangan
peserta didik bahwa ada
kelas dan
seminar gratis dari Baba
memberitahukan
Studio
pengumumannya Melakukannya menggunakan aplikasi mobile Baba Apps.
7 detik
Administator
Melakukan secara
menghubungi peserta didik
manual dengan
untuk memberitahukan
menelepon setiap murid
bahwa ada libur bersama
satu persatu.
hari Sabtu
Menyebarkan
48 Menit
7 detik
pengumuman menggunakan aplikasi mobile Baba Apps.
Catatan : •
Terdapat 3 buah ruangan kelas
•
Rata - rata waktu telepon berkisar 2 menit untuk setiap peserta didik, terdapat 8 peserta didik tiap kelas.
•
Rata - rata waktu pengumuman berkisar 5 menit untuk setiap ruangan.
•
Terdapat 3 shift setiap harinya
3. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Melihat dari hasil evaluasi kuesioner, maupun hasil evaluasi skenario sebagai salah satu bentuk User Acceptance Test, secara keseluruhan, aplikasi mobile yang telah dibentuk (Baba Apps) sudah dapat membantu meningkatkan kegiatan interaksi dari setiap stakeholder di Baba Studio. 2. Aplikasi mobile yang telah dibentuk (Baba Apps) ini telah menjadi wadah diskusi bagi user dalam memenuhi kebutuhannya untuk saling berinteraksi dan berbagi
pengetahuan, dimana fitur “Mini Diskusi” yang dibentuk sudah dapat membantu proses berdiskusi di Baba Studio. 3. Berdasarkan perbedaan waktu yang tertera pada evaluasi skenario sebelumnya, aplikasi mobile Baba Apps memenuhi kebutuhan dasar para peserta didik dan pengajar, yaitu penyampaian informasi yang cepat dan efisien. 4. Dengan adanya fitur “Request” pada aplikasi mobile yang telah dibangun ini juga telah dapat mendukung kegiatan operasional pada Baba Studio sehingga penyampaian informasi penanganan masalah menjadi lebih cepat dan efektif.
Daftar Pustaka [1] Allen, Michael W.( 2006). Creating successful e-learning : a rapid system for getting it right first time, everytime. San Francisco: Pfeiffer. [2] Hoffer, Jeffrey A., Prescott, Mary B., Topi, Heikki .(2009). Modern database management. (9th Edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall. [3] Lars, Mathiassen. (2000) .Object oriented analysis and design. (1st Edition). Kopenhagen: Marko Publishing Aps. [4] Olsson, Tommy & O’Brien, Paul. (2008). The Ultimate CSS Reference. (1st Edition). Melbourne: SitePoint Pty Ltd . [5] Pressman, Roger S. (2010). Software engineering
a practitioners approach. (7th
Edition). New York: McGraw Hill. [6] Shneiderman, Ben, Plaisant, Catherine. (2010). Designing the user interface strategies for effective human-computer interaction. (5th Edition). New York: Addison-Wesley [7] Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D. (2007). Systems analysis and design for the global enterprise. (7th Edition). New York: McGraw Hill. [8] Grim, Angela. (1997). What Does the WWW Define?. Tanggal akses : 21 Oktober 2011 dari http://www.iicm.tugraz.at/0x811bc82b_0x00032cef. [9] Infed. (2003). Learning Theory. Tanggal akses : 5 November 2011 dari http://www.infed.org/biblio/b-learn.htm. [10]
JSON. (1999) . Introductions JSON. Tanggal akses : 27 Oktober 2011 dari
http://www.json.org. [11]
Mobile Marketing Association. (2008). Mobile Applications. Tanggal akses :
24 Oktober 2011 dari http://mmaglobal.com/mobileapplications.pdf. [12]
MySQL.(2011).What is MySQL. Tanggal akses : 1 Februari 2012 dari
http://dev.mysql.com/doc/refman/5.0/en/what-is-mysql.html.
[13]
O'Reilly. (2010). What is XML?. Tanggal akses : 27 Oktober 2011 dari
http://www.xml.com/pub/a/98/10/guide0.html?page=2. [14]
Oracle. n.d. What is Java. Tanggal akses : 26 Oktober 2011 dari
http://java.com/en/download/whatis_java.jsp [15]
Oracle. n.d. What is JavaScript. Tanggal akses : 26 Oktober 2011 dari
http://www.java.com/en/download/faq/java_JavaScript.xml. [16]
Persche, Richard. (1997). HTML. Tanggal akses : 22 Oktober 2011 dari
http://www.iicm.tugraz.at/0x811bc82b_0x000031e1. [17]
Persche, Richard. (1997). URL. Tanggal akses : 22 Oktober 2011 dari
http://www.iicm.tugraz.at/0x811bc82b_0x000031db. [18]
Radack, Shirley. (2009). THE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE
(SDLC).Tanggal
akses
:
24
Oktober
2011
dari
http://csrc.nist.gov/publications/nistbul/april2009_system-development-life-cycle.pdf. [19] Makes
Robert E. Kahn and Vinton G. Cerf. (2003). What Is The Internet ( And What It
Work).
Tanggal
akses
:
21
Oktober
2011
dari
http://www.cnri.reston.va.us/what_is_internet.html. [20]
Su Tuan Lulee. Basic Principles of Interaction for Learning in Web-Based
Environment.
Tanggal
akses
:
5
November
2011.
dari
http://www.educause.edu/blog/susanlulee/BasicPrinciplesofInteractionfo/227198. [21] dari
The Apache Software Foundation. (2011). Tanggal akses : 26 Oktober 2011 What
is
Android?
http://developer.android.com/guide/basics/what-is-
android.html. [22]
The PHP Groups. (2012). What is PHP ?. Tanggal akses : 27 Oktober 2011
dari http://www.php.net/manual/en/intro-whatis.php.
[23]
University Arkansas. n.d. Data definition and data manipulation with Teradata
SQL. Tanggal akses : 30 Oktober 2011 dari http://teradata.uark.edu/research/guo/ddl.html. [24]
W3C. ( 2011). WHAT IS CSS?. Tanggal akses : 22 Oktober 2011 dari
http://www.w3.org/Style/CSS.