ANALISIS COMPETITIVE ADVANTAGE DALAM MENGHASILKAN LABA PERUSAHAAN PADA PT. TELKOM
Nama
: Andriyana Latif
NPM
: 25209246
Jurusan
: Akuntansi
Pembimbing : Pandam R. Wulandari, SE., MMSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2012
Latar belakang Masalah • Perkembangan pasar dan semakin mutakhirnya teknologi masa kini yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan telah memaksa pelaku-pelaku ekonomi untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya. • Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun dagang tujuan utamanya adalah mencapai laba yang tinggi yang didukung oleh kinerja dari berbagai lini disamping menekan biaya operasional. Penjualan adalah sumber utama untuk mendapatkan laba maka setiap perusahaan harus meningkatkan kapabilitasnya, kualitas, dan strategi terapan dalam menarik perhatian pelanggan.
Rumusan dan Batasan Masalah • Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana Competitive Advantage secara signifikan dalam menghasilkan laba perusahaan pada PT. Telkom? • Banyak topik yang ditemukan dalam kaitannya dengan teori Competitive Advantage namun dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah pada keunggulan harga, kualitas jaringan, penentuan variasi produk, analisis kebutuhan pelanggan, dan analisis laporan keuangan mulai dari tahun 2007 sampai tahun 2011.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Competitive Advantage dalam menghasilkan laba PT. Telkom.
Metodologi Penelitian Penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2007 sampai laporan keuangan tahun 2011.
Data yang digunakan adalah data kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif
Data dan Profil Objek Penelitian • Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data berupa laporan keuangan PT. Telkom dan anak perusahaannya mulai tahun 2007 hingga tahun 2011. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan perhitungan rasio profitabilitas yaitu Return On Asset (ROA).
• Objek Penelitian Objek penelitian adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dan unit analisis adalah laporan keuangan periode tahun 2007 sampai tahun 2011.
PENGERTIAN • Crown Dirgantoro (2001) mengemukakan bahwa competitive advantage atau keunggulan bersaing merupakan perkembangan dari nilai yang mampu diciptakan perusahaan untuk pembelinya. • Agustinus Sri Wahyudi (1996) mendefinisikan keunggulan bersaing adalah sesuatu yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang diperoleh pesaing dalam industri. Semakin kuat keunggulan yang dimiliki akan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan dan begitu pula sebaliknya. • Day and Wensley (Freddy, 2003) menyatakan bahwa keungggulan bersaing hendaknya lebih dipandang sebagai suatu proses yang dinamis daripada hanya sekedar suatu hasil.
Pembahasan PT. Telkom Indonesia, Tbk Tahun 2007 – 2011 Return On Asset (ROA) TAHUN
LABA BERSIH (miliaran rupiah)
2007 2008 2009 2010 2011 Total Rata-rata
26.911 21.368 24.081 22.923 21.948 117.231 23.446
TOTAL AKTIVA (miliaran rupiah) 82.056 91.256 97.931 100.501 103.054 474.798 94.960
ROA (%)
32,79 23,41 24,58 22,80 21,29 124.87 24.97
•
•
Total laba bersih dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp. 117.231.000.000 miliar. Rata-rata laba bersih dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 23.446.000.000 miliar. Laba bersih tertinggi PT. Telkom terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp. 26.911.000.000 miliar, sedangkan laba bersih terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 21.368.000.000 miliar. Sementara itu, untuk total aktiva PT. Telkom dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 terus mengalami kenaikan dan sama sekali tidak mengalami penurunan. Jumlah total aktiva dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp. 474.978.000.000 miliar. Rata-rata total aktiva yang dibukukan PT. Telkom sebesar Rp. 94.960.000.000 miliar. Dimana total aktiva tertinggi yang dibukukan oleh PT. Telkom terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 103.054.000.000 miliar, sedangkan total aktiva terendah yang dibukukan oleh PT. Telkom terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 82.056.000.000 miliar.
• Berdasarkan hasil perhitungan keseluruhan rasio profitabilitas PT Telkom dengan menggunakan rumus ROA terdapat angka persentase rasio yang cenderung stabil mengalami kenaikan dan penurunan selama lima tahun terakhir. Jumlah ROA dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 yaitu 124.87%, dan rata rata ROA yaitu 24,97%, dimana ROA tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 32.79% yang terjadi akibat kenaikan laba bersih PT. Telkom yang signifikan, sedangkan ROA terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 21.29% akibat dari penurunan laba bersih PT. Telkom.
• Pada tahun 2007 PT. Telkom mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 32,79% berdasarkan total aktiva. Untuk tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 9,38% dikarenakan tahun 2008 terjadi krisis ekonomi global yang juga mempengaruhi aktivitas ekonomi di Indonesia yang berdampak pada penurunan pendapatan laba bersih dan pada saat itu PT. Telkom mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 23,41% berdasarkan total aktiva.
• Pada tahun 2009 penghasilan PT. Telkom mengalami kenaikan pandapatan akibat dari pengaruh total aktiva dan peghasilan yang meningkat sebesar 1,17% mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 24,58% berdasarkan total aktiva. Pada tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 1,78% akibat penurunan laba bersih PT. Telkom mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 22,80% berdasarkan total aktiva. Pada tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 1,51% akibat dari penurunan laba bersih pada tahun tersebut PT. Telkom mampu menghasilkan laba setelah pajak sebesar 21,29% berdasarkan total aktiva.
KESIMPULAN Dari variabel ukuran rasio profitabilitas laba PT. Telkom dengan menggunakan perhitungan ROA mengalami kanaikan dan penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan dan penurunan yang terjadi cenderung bersifat stabil dan tidak membahayakan posisi keuangan perusahaan PT. Telkom, dan laba yang dihasilkan oleh PT. Telkom jauh di atas rata-rata dari para pesaingnya. Dari sisi harga, Telkom menetapkan harga cukup mahal dibandingkan dengan Indosat. Dari sisi kualitas jaringan, Telkom dan anak perusahaannya Telkomsel mempunyai jaringan yang lebih luas sudah menjangkau kabupaten/kota hampir diseluruh Indonesia setelah modernisasi jaringan dibandingkan dengan kompetitor.
• Dari sisi kualitas produk, Telkomsel mempunyai produk yang lebih unggul dibandingkan produk kompetitornya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari sisi kualitas produk secara keseluruhan Telkomsel lebih unggul dari pada perusahaan kompetitor lainnya. • Dari sisi pelanggan, pelanggan Telkomsel tumbuh signifikan yang tersebar diseluruh Indonesia dan hampir menguasai sabagian pasar di Indonesia dibandingkan kompetitornya. •