ANALISA SISTEM INFORMASI PEMBERIAN REMISI PIDANA UMUM BAGI NARAPIDANA PENJARA DIBAWAH SATU TAHUN PADA LAPAS KLAS IIA PANGKALPINANG Billy Ismantra Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected]
Abstrak Penitentiary Class IIA Pangkalpinang a government agency in the field of Justice and Human Rights Ministry that deal with violations of law are addressed in Jalan Jalan Tuatunu - Pangkalpinang Bangka Belitung Province. In 1996 the first still existed as a detention (Detention), then on 16 April 2003 the status of detention turned into prisons (Prisons). In the study of information systems remissions these prisoners, there are several sub-parts and consists of: Inmate Data, Data Granting remission, remission Proposed Data, Data Change Prisoners, as well as statements relating to data processing remission inmates. This study also aims to facilitate the use of system applications remissions of prisoners based on Government Regulation No. 99 of 2012 on Penitentiary Class IIA Pangkalpinang which initially still use manual way, which resulted in requiring considerable time in finding the back one by one inmate file who will get a remission. We make remissions inmate information system is expected to facilitate and expedite the work of the registration part in the search for information more quickly and accurately, so that part of the registration work can be accomplished in accordance with the existing procedures and to be able to support the improvement of the search process and data processing remissions Inmates in prisons Class IIA Pangkalpinang and can produce remissions solution of existing systems currently using object oriented methodology based VB 2008.
Kata Kunci: Narcotics Correctional Institutions, Information Systems Granting remission Inmate, Part Registration, VB 2008.
1. Pendahuluan Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat melaksanakan pembangunan, dituntut agar dapat memanfaatkan kemajuan yang telah dicapai oleh dunia luar di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu kemajuan pesat yang telah dicapai adalah kemajuan dalam pembangunan sistem informasi dengan bantuan komputer. Adanya aplikasi yang sesuai, maka pekerjaan yang sulit dapat dikerjakan secara mudah dengan bantuan perangkat komputer. Banyak keuntungan dan lebih yang ditawarkan sebuah aplikasi dengan memanfaatkan komputer yakni efektif karena dapat mencapai hasil yang cepat serta akurat dan efisiensi karena dapat menghemat waktu dan tenaga sehingga pekerjaan apapun dapat dikerjakan dengan mudah dan tidak perlu repot-repot untuk melakukan pekerjaan tersebut. Hanya dengan sebuah computer dapat menjadi asisten dalam melaksanakan pekerjaan. Pada Lapas Klas IIA Pangkalpinang dalam melakukan pemberian remisinya masih menggunakan cara yang manual, yaitu dengan cara mengisi beberapa arsip untuk pemberian remisi untuk semua narapidana.
Minimnya pemanfaatan teknologi komputer di Lapas Klas IIA Pangkalpinang dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana yang diberikan oleh kantor tersebut serta kurangnya sumber daya manusia yang berbasis pendidikan teknologi Informasi. Dengan melakuakannya penelitian pada Lapas Klas IIA Pangkalpinang tersebut, saya akan mencoba menangani masalah dalam hal pemberian remisi bagi setiap narapidana, maka dibuatlah aplikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap proses pemberian remisi pada setiap narapidana di Lapas Klas IIA Pangkalpinang. Dengan adanya pembuatan aplikasi tersebut dapat membantu serta mempermudah sistem kerja untuk pemberian remisi untuk narapidana pada Lapas Klas IIA Pangkalpinang. Berdasarkan penjelasan diatas maka judul yang diajukan adalah “ANALISA SISTEM INFORMASI PEMBERIAN REMISI PIDANA UMUM BAGI NARAPIDANA PENJARA DIBAWAH SATU TAHUN PADA LAPAS KLAS IIA PANGKALPINANG”
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai kelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan. Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang lebih tepat untuk bidang Sistem Informasi. Sistem adalah “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem” (Abdul Kadir: 54) 2.2 Unified Modeling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Cakupan UML diantaranya: Pertama, UML menggabungkan konsep BOOCH, OMT, dan OOSE, sehingga UML merupakan suatu bahasan pemodelan tunggal yang umum dan digunakan secara luas oleh para user ketiga metode tersebut dan bahkan para user metode lainnya. Kedua, UML menekankan pada apa yang dapat dikerjakan dengan metode-metode tersebut. Ketiga, UML berfokus pada suatu bahasa pemodelan standar, bukan pada proses standar. 2.3 Perancangan Berorientasi Objek Perancangan berorientasi obyek merupakan tahap lanjutan setelah analisa berorientasi obyek, perancangan berorientasi obyek adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menspesifikasi kebutuhan – kebutuhan sistem dengan mengkolaborasikan obyek–obyek, atribut–atribut, dan method–method yang ada. (Whitten 2004:686). Tujuan perancangan sistem itu untuk memahami kebutuhan kepada pemakai sistem (user) dan memberikan gambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap.
2.4 Teori Pendukung Sistem Remisi Setiap instansi mempunyai aturan atau sistem yang berbeda termasuk sistem pemberian remisi yang digunakan, tetapi pada dassarnya sisitem apapun yang digunakan selalu mengutamakan keefektifan dan kakuratan dalam penggunaannya. Sebelum menjelaskan tentang sistem pemberian remisi terlebih dahulu dijelaskan pengertian istilah remisi. Kebanyakan orang mengartikan istilah remisi meliputi kegiatan yang luas, sedangkan remisi hanya merupakan salah satu cara mengurangi masa hukuman kepada setiap narapidana yang memenuhi syarat telah ditentukan. 2.5 Teori Software Microsoft Visual Basic 2008 Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemograman yang bekerja dalam lingkup Ms. Windows yang banyak digunakan saat ini. Karena Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) merupakan bahasa pemograman, maka didalamnya berisi perintahperintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tersebut dapat dijalankan apabila ada respon dari pemakai. Respon tersebut berupa kejadian event tertentu, misalnya memilih tombol, memilih menu dan sebagainya. 2.5 Teori Manajemen Proyek Teknologi Informasi Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa, manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah.
3. Metode Penelitian Metode penelitian pengumpulan data yang dilakukan dalam mendapatkan data tentang pemberian remisi bagi narapidana yang ada di Lapas Klas IIA Pangkalpinang adalah: a. Metode Observasi (Pengamatan) Melalui observasi lapangan dengan cara melihat secara langsung terhadap pelaksanaan kegiatan pemberian remisi bagi narapidana yang ada di Lapas Klas IIA Pangkalpinang. Berkenan dengan proses pelaporan pemberian remisi yang mempelajari bentuk dokumen-dokumen yang digunakan serta laporan yang dihasilkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. b. Metode Wawancara
Melalui wawancara langsung dengan narapidana serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada narapidana yang terkait dengan alur permasalahan pemberian remisi bagi narapidana pada Lapas Klas IIA Pangkalpinang. c. Penelitian Kepustakaan Penulis juga menggunakan berbagai sumber bacaan baik dari buku-buku ilmiah, hasil pencarian penulisan internet, catatan semasa kuliah penulis, dan diktat-diktat yang berkaitan erat dengan judul skripsi.
4.2 ERD Hakim_Jaksa
N
Kd_Hakim_Jaksa NIP Nm_Hakim_Jaksa Pangkat Buat
No_PP Kd_Hakim_Jaksa Jabatan
M Petikan_Putusan 1
M
1
Tulis
No_PP Jenis_Penahanan Ketentuan_Pasal Perbuatan_Pidana Lama_Pidana Biaya_Perkara Tmpt_Pengadilan_PP Hari_Keputusan_PP Tgl_Keputusan_PP Barang_Bukti
No_PP No_BA
Serah
1
Narapidana
1
No_PP Kode_Napi
4. Hasil dan Pembahasan
Dapat
Kode_Napi No_Reg Nama_Napi Tmpt_Lahir Tgl_Lahir Jen_Kel Kebangsaan Agama Pekerjaan Stts_Perkawinan Alamat1 Alamat2 No_Telp Pendidikan Bakat_Minat Pasal Asal_Penahanan Tinggi Berat_Badan Kulit Rambut Raut_Muka Tangan Mulut Hidung Kaki Pernah_Dipidana Tanda_Istimewa
1
BA_Penerimaan
No_BA_Penerimaan Hari_BA_Penerimaan Tgl_BA_Penerimaan Bulan_BA_Penerimaan Kondisi
Kode_Napi No_BA_Penerimaan
M Usulan_Remisi No_Usulan Thn_Usulan Golongan Pot_Tahanan Jmlh_RemisiYangPernahDiperoleh Remisi_Terakhir Remisi_TerakhirKe Besar_Remisi Jenis_Remisi Tgl_Bebas_Stlh_Remisi Tgl_Pengisian_Formulir
1
Isi
Ada
No_Usulan No_Daftar
No_BA No_Usulan
4.1 Use Case Diagram a. Use Case Data Master
BA_Kesehatan
1
Ikut 1
Entry Narapidana
1 1
No_BA_Kes Hari_BA_Kes Tgl_BA_Kes Jam_BA_Kes Suhu_Napi Tensi_Darah Nadi Pernafasan Keadaan_Umum COR Pulmonum Abdomen Ekstremitas Riwayat Penyakit Tgl_Trkhr_Mens(wanita) Kesimpulan
Kode_Napi No_BA_Kes
Daftar_Perubahan
1
No_Daftar Keterangan Tgl_HabisnyaPidana
Terima
No_Daftar No_SK
BA_8
No_BA Hari_BA Tgl_BA No_SP_Kejaksaan Tgl_SP_Kejaksaan Denda Subsidir_Denda
Bagian Registrasi
1
SK_Remisi
No_SK Tentang_Remisi Tanggal_SK Ketetapan Tmpt_Ditetapkan
Entry Hakim_Jaksa
ERD (Entity Relationship Diagram) Use Case Data Master 4.3 Struktur Tampilan SISTEM INFORMASI PEMBERIAN REMISI PIDANA UMUM BAGI NARAPIDANA PENJARA DIBAWAH SATU TAHUN PADA LAPAS KLAS IIA PANGKALPINANG
b. Use Case Data Transaksi MASTER
Cetak Laporan Remisi
TRANSAKSI
Entry Petikan Putusan Entry Petikan Putusan Entry Data Narapidana Entry BA-8
Entry BA-8 Entry Data Hakim Jaksa
Cetak BA-Kesehatan
Entry BA-Kesehatan Cetak BA-Penerimaan
Cetak BA-Penerimaan
Bagian Registrasi
Cetak Usulan Remisi
Cetak Usulan Remisi
Entry Daftar Perubahan
Entry SK Remisi
Entry Daftar Perubahan
Entry SK Remisi
Use Case Data Transaksi
c. Use Case Data Laporan
Bagian Registrasi
Cetak Laporan Remisi
Use Case Data Laporan
Struktur Tampilan
e. Rancangan Form Transaksi
4.4 Rancangan Layar a. Rancangan Form Utama
MENU UTAMA File Master
File Transaksi
File Master
File Transaksi
File Laporan
File Laporan
KELUAR
Entry Petikan Putusan Entry BA-8 Cetak BA-Kesehatan Cetak BA-Penerimaan Cetak Usulan Remisi Entry Daftar Perubahan Entry SK Remisi Cetak Laporan
MENU UTAMA KELUAR
Gambar 4.18 Rancangan Form Transaksi
Gambar 4.15 Rancangan Form Utama
f. Rancangan Form Entry Petikan Putusan Entry Petikan Putusan
MENU UTAMA File Master
Narapidana Kode Napi
Entry Petikan Putusan
b. Rancangan Form Master File Transaksi
File Laporan
Input
Nama Narapidana
Tampil
Jenis Penahanan
Input
Tempat Lahir
Tampil
Input
Tanggal Lahir
Tampil
Input
Jenis Kelamin
Tampil
Ketentuan Pasal
KELUAR
Perbuatan Pidana
Entry Data Narapidana Entry Data Hakim Jaksa
Pilih
Petikan Putusan No. Petikan Putusan
Lama Pidana
Input
Kebangsaan
Biaya Perkara
Input
Tempat Pengadilan PP
Input
Agama Pekerjaan
Hari Keputusan PP
Input
Tanggal Keputusan PP
Input
Barang Bukti
Input
Tampil Tampil Tampil Tampil
Alamat2
Hakim Jaksa Kode Hakim Jaksa
Pilih
Nama Hakim Jaksa
Tampil
Pangkat
Tampil
Jabatan
Input
Tambah
Kode Hakim Jaksa Tampil
NIP Tampil
Nama Hakim Jaksa Tampil
Z Z Z Z
Gambar 4.16 Form Rancangan Menu Master
Entry Data Narapidana
Nama Narapidana
Input
Alamat1
Input
Alamat2 No_Telp
Input Input
Tangan
Pilih
Raut Muka
Input
Pendidikan
Pilih
Hidung
Pilih
Tanggal Lahir
Input
Bakat dan Minat
Input
Kaki
Pilih
Jenis Kelamin
Input
Pasal Yang Dituduhkan
Input
Pernah Dipidana
Pilih
Tanda Istimewa
Input
Kebangsaan
Pilih
Asal Penahanan
Input
Agama Pekerjaan
Input
Tinggi/Berat Badan
Input
Input
Kulit
Pilih
Status Perkawinan
Input
Rambut
Pilih
Kode Napi Tampil
No.Reg Tampil
Nama Napi Tampil
Tempat Lahir Tampil
Z
Hari BA-8
Tampil
Tampil
Tampil
Z
Tampil
Z
Agama Tampil
Pekerjaan Tampil
Tampil
Tampil
Bakan dan Minat Pasal Yang Dituduhkan Asal Penahanan Tinggi/Berat Badan Tampil Tampil Tampil Tampil
Z
Z
Tampil
Tampil
Simpan
Z
Z
Z
Z
Batal
Tampil
Z
Tampil
Rambut Tampil
Status Perkawinan Tampil
Tampil
Raut Muka Tampil
Tangan Tampil
Alamat1 Tampil
Alamat2 Tampil
Pendidikan Tampil
Z Z ZZ Z
Z
Tampil Hidung Tampil
Z
Tampil Kaki Tampil
Tampil
Z
Tampil
Pernah DipidanaTanda Isitimewa Tampil Tampil
Input Input
Pilih
Petikan Putusan No. Petikan Putusan
Pilih
Nama Hakim Jaksa
Tampil
Jenis Penahanan
Tampil Tampil
Tanggal BA-8
Input
Pangkat
Tampil
Ketentuan Pasal
No SP Kejaksaan
Input
Jabatan
Tampil
Perbuatan Pidana
Tanggal SP Kejaksaan
Input
Denda
Input
Subsidir Denda
Input
Z Z Z Z Z Z Z Z
Z
Tampil
Ubah
Kulit Tampil
Z
Kode Hakim Jaksa
Hakim Jaksa
No BA-8
Tanggal Lahir Jenis Kelamin Kebangsan Tampil Tampil Tampil
Z
Tampil
Entry BA-8 BA-8
Z Z Z Z Z Z Z Z Z Z
Tampil
Keluar
Entry BA-8
Pilih
Tempat Lahir
Z
g. Rancangan Form Entry BA-8
Entry Data Narapidana Input Input
Tampil
Z
Gambar 4.20 Rancangan Form Entry Petikan Putusan
c. Rancangan Form Entry Data Narapidana Kode Napi No. Reg
Tampil
Batal
Z
Tampil
Tampil
Z
Tampil
Z
Tampil
Jabatan Tampil
Z Z
Z
Tampil
Simpan
Pangkat Tampil
Tampil
Z
Z
Tampil
Tampil
Z
Tampil
Z
Tampil
Keluar
Simpan
Gambar 4.17 Rancangan Form Entry Data Narapidana d. Rangcangan Form Entry Data Hakim Jaksa Entry Data Hakim Jaksa
Batal
Tampil Tampil
Tempat Pengadilan PP
Tampil
Hari Keputusan PP
Tampil
Tanggal Keputusan PP
Tampil
Barang Bukti Nama Narapidana
Tampil Tampil
Keluar
Gambar 4.21 Rancangan Form Entry BA-8 h. Rancangan Form Cetak BA-Kesehatan Cetak BA-Kesehatan
Entry Data Hakim Jaksa
Cetak BA-Kesehatan
Kode Hakim Jaksa NIP Nama Hakim Jaksa
Input
BA-Kesehatan
Input Input
No BA-Kesehatan
Input
Hari BA Kesehatan
Input
Nama Narapidana
Pilih Tampil
Pangkat
Input
Tanggal BA Kesehatan
Input
Tempat Lahir
Tampil
Jam BA Kesehatan
Input
Tanggal Lahir
Suhu Napi
Input
Tensi Darah
Input
Nadi
Input
Kode Hakim Jaksa Tampil
Z Z
Tampil
Simpan
NIP Tampil
Z Z
Tampil
Ubah
Nama Hakim Jaksa Tampil
Z Tampil
Batal
Pangkat Tampil
Z Z
Tampil
Pernafasan
Input
Keadaan Umum
Input
COR
Input
Pulmonum
Input
Abdomen
Input
Ekstremitas
Input
Riwayat Penyakit
Input
Tanggal Terakhir Menstruasi (Wanita)
Input
Kesimpulan
Input
Narapidana Kode Napi
Tampil
Jenis Kelamin
Tampil
Kebangsaan
Tampil
Agama Pekerjaan
Tampil
Status Perkawinan Alamat1
Tampil Tampil Tampil
Alamat2
Tampil
Pendidikan Pasal Asal Penahanan
Tampil Tampil Tampil
Keluar Cetak
Gambar 4.18 Rancangan Form Entry Data Hakim Jaksa
Batal
Tampil
Lama Pidana Biaya Perkara
Keluar
Gambar 4.22 Rancangan Form Cetak BA-Kesehatan
i. Rancangan Form Cetak BA-Penerimaan
m. Rancangan Form Cetak Laporan Remisi
Cetak BA-Penerimaan
Form Cetak Laporan Remisi
Cetak BA-Penerimaan Narapidana Kode Napi
BA-Penerimaan No BA-Penerimaan
Input Input
Nama Narapidana
Tampil
Tanggal BA-Penerimaan
Input
Tempat Lahir
Tampil
Bulan BA-Penerimaan Kondisi
Input Input
Tanggal Lahir
Petikan Putusan No. Petikan Putusan Ketentuan Pasal Tempat Pengadilan PP
Pilih Input Input
Cetak
Tampil
Jenis Kelamin
Tampil
Kebangsaan
Pilih
Agama
Tampil
Pekerjaan
Tampil
Status Perkawinan Alamat2
Tampil Tampil
Pendidikan Pasal Berat Badan
Pilih Tampil Tampil
Tinggi Badan
Tampil
Batal
Cetak Laporan Remisi
Pilih
Hari BA-Penerimaan
PERIODE
AKHIR
AWAL S/D
Sysdate
Sysdate
Keluar
Gambar 4.23 Rancangan Form Cetak BA-Penerimaan
Cetak
Batal
Keluar
Gambar 4.27 Rancangan Form Cetak Laporan Remisi
j. Rancangan Form Cetak Usulan Remisi Cetak Usulan Remisi
Cetak Usulan Remisi Usulan Remisi
Narapidana Kode Napi No Reg
BA-8
No Usulan
Input
No BA-8
Tahun Usulan
Input
Hari BA-8
Pilih Tampil
Golongan
Input
Tanggal BA-8
Tampil
Potongan Tahanan
Input
No SP Kejaksaan
Tampil
Jumlah Remisi Yang Pernah Diperoleh
Input
Tanggal SP Kejaksaan
Tampil
Remisi Terakhir
Input
Remisi Terakhir Ke
Input
Besar Remisi
Input
Jenis Remisi
Input
Tanggal Bebas Setelah Remisi
Input
Tanggal Pengisian Formulir
Input
Pilih Tampil
Nama Narapidana
Tampil
Tempat Lahir
Tampil
Tanggal Lahir
Tampil
Jenis Kelamin
Tampil Tampil
Petikan Putusan No. Petikan Putusan Perbuatan Pidana
Pilih
Kebangsaan Pekerjaan
Tampil
Status Perkawinan
Lama Pidana Tanggal Keputusan PP
Tampil Tampil
Alamat1
4.5 Sequance Diagram a. Sequance Diagram Entry Data Narapidana
Tampil Tampil Tampil
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama : Form Entry Data Narapidana : Ctrl Narapidana : Narapidana Buka()
Cetak
Batal
Keluar
Buka()
Gambar 4.24 Rancangan Form Cetak Usulan Remisi
Input Data Narapidana() Input Data Narapidana()
Simpan()
k. Rancangan Form Entry Daftar Perubahan
Simpan()
Simpan()
Tampil()
Entry Daftar Perubahan
Entry Daftar Perubahan Narapidana Kode Napi
Daftar Perubahan No Daftar
Input Input
Keterangan
Tanggal Habisnya Pidana Input
Nama Narapidana
Pilih Tampil
Pendidikan
Tampil
Pekerjaan
Tampil
Usulan Remisi No Usulan
Ubah()
Tampil
BA-8
Petikan Putusan No. Petikan Putusan Lama Pidana
Pilih Tampil
Tanggal Keputusan PP
Tampil
No BA-8
Batal()
Pilih Tampil
Hari BA-8 Denda
Tampil
Subsidir Denda
Tampil
Batal
Ubah()
Tampil()
Batal() Kosong()
Keluar()
Simpan
Ubah()
Pilih
Potongan Tahanan
Keluar
Keluar() Keluar()
Gambar 4.25 Rancangan Form Entry Daftar Perubahan l. Rancangan Form Entry SK Remisi
Gambar 4.28 Sequance Diagram Entry Data Narapidana
Entry SK Remisi
Entry SK Remisi SK Remisi
Usulan Remisi Narapidana
No SK
No Usulan
Pilih
Tahun Usulan
Tampil
Input Input
Golongan
Tampil
Besar Remisi
Tampil
Input
Jenis Remisi
Tampil
Tentang Remisi
Input Input
Tanggal SK Ketetapan Tempat Ditetapkan
Kode Narapidana
Pilih
Nama Narapidana
Tampil
Daftar Perubahan No Daftar Pilih Tanggal Habisnya Pidana Tampil
Simpan
Batal
Keluar
Gambar 4.26 Rancangan Form Entry SK Remisi
b. Sequance Diagram Entry Data Hakim Jaksa
d. Sequance Diagram Entry BA-8
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama Buka()
: Bagian Registrasi
: Form Menu Utama
: Ctrl Hakim Jaksa
: Form Entry Hakim Jaksa
: Hakim Jaksa
Buka()
: Ctrl BA-8
: Form BA-8
: BA-8
: Petikan Putusan
: Hakim Jaksa
: Narapidana
: Buat
Buka() Input BA-8() Input BA-8()
Buka() Pilih Petikan Putusan()
Pilih Petikan Putusan()
Get Petikan Putusan() Get Narapidana()
Input Data Hakim Jaksa() Tampil()
Input Data Hakim Jaksa() Pilih Hakim Jaksa()
Simpan()
Pilih Hakim Jaksa()
Get Hakim Jaksa
Get Jabatan()
Simpan()
Simpan() Tampil()
Tampil() Simpan()
Ubah()
Ubah()
Simpan()
Simpan()
Kosong()
Ubah()
Tampil() Batal()
Batal()
Kosong()
Batal()
Batal() Keluar()
Kosong()
Keluar() Keluar()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 4.31 Sequance Diagram Cetak BA-8 e. Sequance Diagram Cetak BA-Kesehatan Gambar 4.29 Sequance Diagram Entry Data Hakim Jaksa
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama
: Form Cetak BA-Kesehatan
: Ctrl BA-Kesehatan
: BA-Kesehatan : Ctrl Narapidana
Buka() Buka()
c. Sequance Diagram Entry Petikan Putusan
Get BA-Kesehatan() Get BA-Kesehatan() Auto No. BA-Kesehatan()
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama Buka()
: Form Petikan Putusan
: Ctrl Petikan Putusan
: Petikan Putusan
: Hakim Jaksa
: Narapidana
: Buat
Date System()
Buka()
Input Petikan Putusan()
Pilih Narapidana()
Input BA-Kesehatan()
Input BA-Kesehatan()
Pilih Napi()
Pilih Napi()
Input Petikan Putusan()
Pilih Narapidana()
Get Narapidan()
Get Napi() Tampil Napi()
Tampil()
Cetak() loop
Pilih Kode Hakim Jaksa()
Pilih Kode Hakim Jaksa()
Input Jabatan()
Cetak()
Get Kd_Hakim_Jaksa
Simpan()
Show Data()
Tampil Nama Hakim Jaksa, Pangkat()
Input Jabatan()
Batal()
Batal() Kosong()
Tambah()
Tambah() Tampil ListView()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Simpan()
Simpan()
Simpan Petikan Putusan() loop
Simpan Jabatan()
Kosong()
Batal()
Batal() Kosong()
Gambar 4.32 Sequance Diagram Cetak BA-Kesehatan Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 4.30 Sequance Diagram Entry Petikan Putusan
f. Sequance Diagram Cetak BA-Penerimaan
h.
Sequance Diagram Entry Daftar Perubahan
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama : Form Entry Daftar Perubahan : Ctrl Daftar Perubahan : Daftar Perubahan : Narapidana
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama : Form BA-Penerimaan
: Ctrl BA-Penerimaan
: BA-Penerimaan : Narapidana
: Usulan Remisi
Buka()
Buka() Buka()
Buka()
Input Daftar Perubahan()
Input Daftar Perubahan()
Get BA-Penerimaan Get BA-Penerimaan Pilih Napi()
AutoNo. BA-Penerimaan()
Pilih Napi()
Get Napi()
Date System()
Get Usulan Remisi()
Tampil()
Inout BA-Penerimaan()
Input BA-Penerimaan()
Pilih Napi()
Pilih Napi()
Simpan()
Simpan()
Get Napi()
Simpan()
Kosong()
Tampil Napi() Batal()
Batal() Kosong()
Cetak()
Cetak()
Simpan() Keluar()
Keluar()
Show Data() Keluar()
Batal()
Batal() Kosong()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 4.35 Sequance Diagram Entry Daftar Perubahan
Gambar 4.33 Sequance Diagram Cetak BAPenerimaan
i. Sequance Diagram Entry SK Remisi
: Bagian Registrasi: Form Menu Utama: Form Entry SK Remisi : Ctrl SK Remisi
: SK Remisi
: Narapidana : Usulan Remisi
Buka() Buka()
g. Sequance Diagram Cetak Usulan Remisi
: Bagian Registrasi : Form Menu Utama : Form Cetak Usulan Remisi
: Ctrl Usulan Remisi
: Usulan Remisi
: BA-8
Input SK Remisi()
Input SK Remisi()
Pilih Napi()
Pilih Napi()
Get Napi()
: Narapidana : Petikan Putusan
Get Usulan Remisi()
Buka()
Buka()
Tampil()
Simpan() Input Usulan Remisi()
Simpan()
Input Usulan Remisi()
Simpan()
Kosong() Pilih BA-8()
Pilih BA-8()
Get BA-8() Get Napi()
Batal()
Get Petikan Putusan()
Batal() Kosong()
Tampil()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Cetak()
Cetak()
Simpan()
Show Data()
Batal()
Batal() Kosong()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 4.34 Sequance Diagram Cetak Usulan Remisi
Gambar 4.36 Sequance Diagram Entry SK Remisi
j. Sequance Diagram Cetak Laporan Remisi : Bagian Registrasi
: Form Menu Utama
: Form Cetak Laporan Remisi : Ctrl Laporan Remisi
: Usulan Remisi
: Daftar Perubahan
: SK Remisi : Narapidana
Buka()
Buka()
Pilih Periode()
Pilih Periode()
Get Usulan Remisi()
Get Daftar Perubahan()
Get SK Remisi()
Get Napi()
Cetak()
Cetak() Show Data()
Batal()
Batal() Kosong()
Keluar()
Keluar() Keluar()
Gambar 4.37 Sequance Diagram Cetak Laporan Remisi
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan Sistem Informasi Pemberian Remisi Pidana Umum Bagi Narapidana Penjara Dibawah Satu Tahun Pada Lapas Klas IIA Pangkalpinang yaitu sebagai berikut: a. Aplikasi Sistem Informasi Pemberian Remisi Pidana Umum Bagi Narapidana Penjara Dibawah Satu Tahun yang berbasis VB.NET 2008, dapat memberikan kemudahan bagi Pegawai Lapas dalam menyimpan, mengakses, dan mencari data-data Narapidana yang mendapatkan remisi secara lengkap dan akurat serta mendukung kinerja pegawai Lapas dalam penyediaan data-data Narapidana yang akurat. b. Dengan sistem berbasis komputer akan mempermudah dalam menyimpan serta mengelola data tentang usulan remisi. c. Dengan sistem berbasis komputer akan mempermudah dalam pembuatan usulan remisi sehingga kecil sekali kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan usulan remisi. d. Aplikasi Sistem Informasi Pemberian remisi merupakan alat bantu kerja harian bagi pegawai Lapas Klas IIA Pangkalpinang yang dibangun berdasarkan kebiasaan yang dilakukan setiap harinya sehingga diharapkan tidak terlalu susah beradaptasi. e. Laporan Pemberian Remisi dapat dibuat dengan mudah, cepat, dan akurat sehingga dapat disajikan dengan tepat waktu.
5.2 Saran Dari hasil kesimpulan yang telah penulis paparkan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pemberian Remisi dan bermanfaat bagi Lapas Klas IIA Pangkalpinang, maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi sangatlah penting adalah: a. Tersedianya perangkat komputer demi menunjang sistem informasi pemberian remisi berbasis komputer. b. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang dapat mengoperasikan sistem ini agar dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. c. Diharapkan melakukan back-up terhadap data secara periodik untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. d. Melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap pelaksanaan dan pengoperasian sistem, sehingga apabila terjadi kesalahan yang berhubungan dengan sistem dapat segera diatasi. e. Diperlukan disiplin kerja sama yang baik dengan seluruh pegawai Lapas KlasIIA Pangkalpinang dalam menggunakan sistem ini, misalnya data dientri harus diteliti agar tidak terjadi kesalahan.
Daftar Pustaka Andi. 2004. Mudah Cepat Lancar Visual Basic 6.0. Penerbit: MADCOMS. Herianto, Imam, Totok Triwibowo. 2009. Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi. Penerbit: Informatika Bandung. Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi Pendekatan Terintegrasi : Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Penerbit : Andi Yogyakarta. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi/PPL. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Munawar, Pemodelan Visual Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005.
dengan
UML,
Orr, Alan D. 2012. Manajemen Proyek Lanjutan ( Pedoman Lengkap Proses, Model, dan Teknik-Teknik Utama). Penerbit : Indeks. Permana, Budi. 2003. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2003. Penerbit: PT. Elex Media Komputindo.
Prakoso, Ismianto Unggul. 2007. Manajemen Proyek : Solusi Pakar untuk Masalah Pekerjaan. Penerbit : Erlangga Sajutie, Bobby. 2013. Leader’s Comfort Zones. Penerbit : Elex Media Komputindo Sutopo, Hadi, Ariesto, Analisis dan Desain Berorientasi Objek. Yogyakarta. J&J Learning, 2002 Syah, Mahendra Sultan. 2004. Manajemen Proyek. Penerbit : Gramedia. Tantra, Rudy. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Penerbit : Andi Publisher. Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bently. Kevin C.Dittman. System Analysis and Design Methods. 6th ed. New York: Mc Graw-Hill, 2004. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN Laproran Bulanan/ Tahunan, Bulan Januari 2015 Lapas Klas IIA Pangkalpinang